Kritik Sosal dalam Satua Pan Balang Tamak sebagai Upaya Menciptakan Revolusi Mentas Anak Bangsa.

H
E
€,
sE
IEE
EG}
tt Gl
.r
-e Gl

i!

ij

3"

*C

Ete
ET
!C TE

gtr
sFe

E

BE

$

5

fi4
e

E*

tr

nt!


**,$,t$*rl
€-;

#

s

#
ffi

ffi

s

FK* Iffi'IN#

,.i,s'

"


.'

@"
rew";,ffi'-

ffi,...
ir
r
I
r

pffisIrlIrf
sE&ff F{4&,1tI*$IsIrlAtSAIr*s
DAI'.I TEXs{oI.(reI 2Ot5
'Innasi Uuaaioe Sias drn T@i

$e$&

,errcuif -


KntL tg - }Offi&er?0tI

tEiilBACA PEHEI.TIIAH I}A}i PEFEABDIA${
E,ffiADAI{ASYAR.il(A;T

PROSIDm-lG
$ffifrI&rnI*A*trm*Lets{*
DAIrJ

TBKI&L0GI }oI5

"&s!sir ffoq**xiu

x

O.tt"

**.*A*W

Pr&r*aer"*ryBr'"


ra*r"t

firq"lt.SOtufulols
fr1

Effhi.
r&e.fr} E*rD.ut fyhqhd, S L

lctorgLD!."Eleytu

fa{ b. [r. I6*rihdlr
*- m {EH !-*ia ffiilqlr* Sf.
rrE{.

XSc"

fil

tlD


u_q-

*Gtiffi- U.rr

& &l } Brorcr kda tfEitlof,-IkkIm&iqnf*i+Xl
E !a.rFA#E !ds*-lt-D
hq F.k trraGstrrd*t["H.En
-E!*-!ql4ilt&&ll8neO
Da&i. iC Xs hf,{ }d_frI&
_. -llbrr
ric{.

Ii I l\i*f? A!4 Errynre Ses, DEA.
.Br. I ?dE*e $deEix.ld1t.sgc=It-D-

lrl&&acr

niEryt Cqit l*.pr O
Hft* *n p@*t dd, ftr.rfi" Fb-E

&Dst F+4, df,_ tr{I.
nq re tuiry. S{H.E S,tf, ftD

*- tt

a,r .tS&6
r

rm rrdifgttf" ld,I}LlhJr.

ft,kYdssf.rfirc, ff.t
f A*.rqNffL'U{.t{*

Dr

r

tm* Cifi. rd3l EE
Iilffit*rU_(p


srylA odr Asrtr

&

ndr.

SkrilartnOle

{ib:i*r U*i{fiir, }tfir.

td{1*}e&sedrfrn

&gedr

Urtmfa r"ttianlrt- UOryt

:01r. rB r !3f I bI,

lt r It ? ro


sffiwn

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

"Inotasi Humaniot'a, Sains dan Teknologi untuk Pembangtnan Berkelanjutan"

BATIK TUTUR BLITAR: TRANSFORMASI PESAN MORAL DART
DINDING CANDI MENJADI SE}IELAI KAIN
Rochtri Agung Bawonol) danhxaidah

.................339

IDENTIFIKASI DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA DESA I'NTUK PEMBANGLTNAN
Dr. GPB

SukaArjawa

.....345


KRTTIK SOSIAL DALAM SATWA PAN BAIANG TAMAK SEBAGAIWAYAMENCIPTAKAN
REVOLUSI MENTAL ANAK BANGSA
I Nyoman Sukartha, I Ketut Jimaya, I Ketut Nuarca
STUDI KEPUASAN PASCA PEMULIHAN LAYANAN WISATAVTAN NUSAIWAIL{YANG
BERKUNJUNG PADA DAYA TARIK WISATA DI BALI
I Nyoman
..........362

Sudiarta

STR,A.TIFIKASI SOSIAL DAN TINDAK TUTUR BAHASA BALI
DALAM KARYA SASTRA BALI MODERN
I Ketut Tikar), I Made Suastrar), Ni Luh Nyoman Seri Malinit),I Made Sena Darmasetiyawan .............370

KLASIFIKASI KABUPATEN/I(OTA DI PROVINSI BALI MENI]RUT
JEMS USAHA PARTWTSATA
I Gusti Ayu Made Srinadi, [Wayan

Sumarjaya


FESTTVAL SEBAGAI DAYA TARIK PARTWTSATA
Putu Sucita Yanthy') Futu Diah Kesumadewi

.......379

BALI

.................

...........387

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUN
CERITA RAKYAT BALI "LUBDHAKA"
Ni Kadek Dwi Rusjayanthi

.................

...........--.......396

STRATEGI PENERIEMAHAN KOS A KA.TA BUDAYA JEPANG KE INDONESIA
PADASUBTITLE FILM DORAEMON-STAND BY ME

ESTIMASI KOPULA DENGAN METODE NONPARAMETRIK
I Wayan Sumarjayal), Ni Ketut Thri Thsffawati

..............

.-.........413

NEEDS ANALYSIS FOR STUDENTS OF NON LANGUAGE DEPARIMENT
IN FACULTY OF LETTERS AND CUUTURES UDAYANAUNIVERSITY
Yana Qomariana, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi, Ni Made Ayu

Widiastuti

BAII{SADANI MAKNA
DALAM WACANAPOLMIK
I Gusti Ngurah Parthamar), I Nyoman Tri

Ediwan

.....421

..........-.....-.....427

Kuta, 29-30 Oktober 2015

lxvi

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

"Inovasi Humaniora, Sains dan Tbknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan"

KRITIK SOSIAL DALAM

SATWA PAN BAL,/ING TAMAK SEBAGAI
UPAYA MENCIPTAKAI{ REVOLU SI MENTAL AI\IAK BAIIGSA
I Nyoman Sukartha, I Ketut Jiriaya, I Ketut Nuarca
Program Studi Sastra Jowa Kuno, FokuJtas Sastra Dan Budaya, Universitas Udnyona
Jalan Nias 13 Denpasar Kode Post:80114
Telp/Fax: (A361) 2224121, E-mail :
Program Studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Sastra Dan Budaya, Universltas {Jdayana
Jalan Nias 13 Denpasar Kode Post:80114
ABSTRAK

Satwa Pan Balang Tamak (selanjutuya disingkat PBT) kaya akan ajaran moral yang bila dipedomani akan mamry
mengantarkan masyaralwt penikmanya menjadt masyarakat yang berkaralder. Nama Balang Tamak sangat alvab
dengan masyarakat Bali, namun ceritarrya sangat jarang dikenal orang. Lebih-lebih lagi pada anak-arnk muda masa

kini.
Penelitianyangbedudul; KritikSosial DalumSatwaPanBalangTamakSebagaiUpqaMenciptakanRevolusi Mental
Anak Bangsa mengkaji pandangan rnasyarakat terhadap tokoh PBT. Nilai*nilai luhur yang terkandung di dalamnya
perlu disebarluaskan agar dikenal oleh rnasyarakat luas. Bila nilai-ailai tersebut mampu dipahami, dipedomani, dan
diaplikasikfrn dslam kehidapan nyatq sehsri-hqri, krrtitltys sangfrt berguna d*n m*np,t fienciptaksn revolwi mental
anak bangsa. Lebih-lebih lagi, dengan sangat derasnya arus globalisasi yang melanda dan memengaruhi anqk-anak
mudamasa kini.
Masalah yang dikaji datam penelitian ini adalah: (l) Bagaimana tanggapan
terhodq tokoh PBT?. (2)
Revolusi mental yang bagaimana yang terkandung dqlam satwa tersebut?.
Penelitian ini bersandar pada teoi dofutnstrulai dmi Deridra, di mana, makna yang telah ada dibongkar, dan
lremudian disusun kembali untuk menermtkan malmayang tertunda.
Secara umum tujuan penelitian ini adnlah sebagai upaya ikut menggali,mengembangkan don melestarilran nilainilsi luhur khazanah budrya bangsa. Secora kh*us bertujuan agar masyarakat pembaca biso mengetahui mqlffia
lrearifan lokal yang afu dalam cerita PBT.
Metode yang yang digtnakan adalah tekhnik pengumpulan data, teHmik analisis dan dan tekhnik penyajian analisis
data.

Kritik sosial dalam hal ini dimaksudkan kritik masyarakat terhadap tokoh PBT pada cerita itu- Masyarakat pada
jaman itu sangat mencemooh, menjelekkan atau memandang tokoh PBT sebagai tokoh yang controversial. Jadi
kritik masyaralrat zqmqn itu menempatkmtnya sebagai tokoh yang memiliki sifot jelak atau negatif. Namun, karena
ia cerdilr, cerdas, dan mampu membunuh rajayang bersifot arogan, dildator, mako rohnya disernryamkan di pura,
sebagai pemberi kekuatan, leecerdasan, penyembuh dan pemberi kesuburan.

Di samping itu, satwa PBT, bila disimak dengan teliti mengandung suatu ajakan, h&tunan agar ma.syarakat selalu
bersikap kritis dan mampu mencari solusi yang baik dalam hidup bermasyarakat. Penguasa sebagai pembuat
lebijalran juga harus bttis terutama dalam membuat dturan, tidak mementingkan diri sendiri atau arogan dalam
menjalankan lrebijakcnnyo. Sikap mental penjajah, arogansi, menang sendiri, dendam kesumat, membenci warga

minoritas, perlu direvolusi
Kara Kwnci: Kritik sosial dan revolusi mental.

ABSTRAC.
The story of PBT is a Balinese oral localwisdom tradition. As an oral tradition, the story of PBT is richwith
moral lessons which are guiding the audiences to be able to be a society with a good choracter. Therefore the story
needs to be preserved The values contained in it are very rrecessary to be applied or practiced in the live ofsociety,

nqtian and state.
This research on social criticism in PBT story as an effort in creating mental revolution of notional children
is done due to the dualism in opposing views. Thefirst view puts PBTfigure as a slacker character, lwes to against
the rules and does not haye the nature of mutual cooperation So, this otillook is negative. The second view puts PBT
figares as a herowho is very smart so he has beenworshiped as a God, infact Baliruese peaple built a shrines/temples
for him as aform ofrespect. These interesting conditions led the researchers to conduct a study in it. This had been
provenwith the birth ofsome studies that took this story as a research abject. At least there are I researches that
have been done. However, the study about soeial criticism as on effort to creqte a mental revolution ofthe national
children does not exist. It stimulated this research to be conducted.

356 | Kuta, 29-30 Olctober 2015

"InovasiHumaniora.sains;:YX:,::,t:i"X'#{::;X#ff ';fl:;"i"y":
problem studied in this research are: (t) How did the people in that era comment to PBTfgure ?- (2)
PBT story as a motiyation in mental revolution of national children.
in
What efforts
This studyrests onDerrida's deconstructiontheory,wherethe meeningthat already exist has beendismsntled
tofnd a postporid meaning. After that the new meaningwitl be reassewbled in accordance with the meanings that
have beenfound.
The geraral objective of this study is an effort to ixplore, develop and preserve the nable values of the
cultursl *eaiures of thi nation. hhe specific objectiie is to inform the reader about the meaning of local wisdom in
PBT story.
'The
research methad used is the teehnique afdata collectian, the technique ofdata analysis and the &rta
The

presentation.

Criticism is a critic or feedbqck that is sometimes accompanied by a desciption and good-and-badiudgnent
on opinions. Social criticism in this cc$e means the community critic to PBTfigure in the stW. The society at that
timi are very citicized, disfigured PBT. Theyfigured PBT as a contrwersial mart. Therefore the society crrtic at that
time puts pbf as a controvirsial persot, who had bored or negative characteristic. But because of he was able ta
kill t:he kingwho is arrogant and clictatorial, this made PBT spirit buried in the temple, as the strength, intelligence,
he al e r and fe rtility give r.
ti additioi ythis story assessed carefully it's contain an iwitation, guidances so the people always behave
critically and hne an abiltty tofind a good tolutirn in their social life- Rulers as a policy makers is also be critical,
especiaily in making the rules, clo not bi selfish or awogant in carrying out his/her policy. Itwaders mental, arrogorrt,
tit1"lr, v:engefut, hte, and invite other residents to antogonize other residents of one community / minorities, needto
be revolutionized. PBT story can motivate to create mental evolutionKey words: Social citism and mental revolutidns

1.

Pendahuluan

Bangsa Indonesia, sangat kayaakan ceritera yang berisikan petuah-petuah yang sangat berguna
untuk pembinaim karakter anak bangsa. Salah satu di antaranya adalah cerita rakyat seperti: mitos, legend4
fabel dan sejenisnya. Di Bali, cerita disamakan dengan katasatualsatwa (Anom, 2A09:627)Satwadi Bali amat banyak jumlahnya, beberapa di antaranya seperti: satwa siap selem, satwa sang
kancil, satwa Ni Tuung Ktming, satwa I Bulan Bantas, satwa I Bungkling, satwa Men Bersyut, satwa Pan
Angklung Gadang,dan masih banyak yang lain. Satwa PBT menceritakan seorang tokoh cerdas dan kritis

tetapi malas. Karena kekritisannya ia menempatkan dirinya sebagai oposisi dalam pemerintahan desa

di kampungnya. Sikap cerdas dan kritis ini pula yang membawanya rnenjadi anggota masyarakat yang
dianggap malas, penuh tipu daya, penentang kebijakan desa, dan dimusuhi banyak ofttllg. Ia pun bahkan
dibenci oleh pimpinan desa dan raja sehingga ia kemudian diupayakan untuk dibunuh. Namun, pada
akhimya, berkat kecerdikannya pul4 setelah ia meninggal, namanya dikenang bahkan didewakan sampai

kini.
Cerita lisan PBT seperti yang disebutkan di atas pemah ditulis dalam dua bentuk yang berbeda.
Bentuk yang dimaksud adalah cerita PBT dalam bentuk geguritan (puisTtembang tradisional Bali) dengan
judul Geguritan PBT. Bentuk lainnya adalah bentuk prosaltutur/satwa seperti: Pan Balang dan Tutur

pAL Naskah GeguritanPBT

merupakan gubahan cerita yang paling panjang dibandingkan dengan yang
berbentuk prosa. Namun, masyarakat Bali kurang mengenalnya. Begitu pulatentang Tutur PBT (naskah)

juga kurang dikenal sebab, isi ceritanya sangat berbeda dengan cerlrta Satwa PBT yang dikenal oleh
masyarakat Bati (dalam bentuk lisan). Tutur tersebuthanya menceritakan ajaran Kanda Patyaifi; sebuah
ajaran yang menceritakan empat saudara yang menyertai manusia ketika baru lahir hingga meninggalnya
nanti. Cerita PBT yang lain adalah naskah Satua PBT, yang digolongkan ke dalam satua-satua banyol
ngangge dasar antuk daya (ceitz-cerita lucu yang menggunakan kecerdikan) @agus, 1971:41). Cerita
pan Balang yang dikumpulkan oleh I Gusti Ngurah Bagus itu belumlah lengkap, karena masih ada bagianbagian yang terlupakan atau tidak dimuat di dalamnya. Hal itu ditemukan setelah diadakan penelitian lisan
berupa perekaman ceritera dari beberapa informan yang mengetahui cerita PBT tersebut- Hasil rekaman
itulah yang ditulis kembali dan disajikan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini masalah yang akan diketengahkan adalah: kritik sosial apa dan revolusi mental
apa y angterkandung

di

Satw a PBT?

Kuta, 29-30 Oktober 2015

|1357

rI

1r

t/
a//

SEM\NAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOU 2AI5
,llnovasi Humaniora, sains dan Tbknologi untuk Pemhangunan Berke

&J !
Jf
JI
.T

lr
7
f

3.

Tujuan

Penelitian'

laniutan"

.,

,-i- -^-- r-L^-^*-r..,,
dan melestarikan salah satu khazanah warisan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggali

budaya bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur'

SecarakhususbertujuanuntukmengungkapkritiksosialyangterkandungdalamceriteraPBTsebagaimasa
ian dijadikan alat tangkal derasnya arus globalisasi
cermin tuntunan karakter yang perlu ditautadani

kini.

4.

Metode.
menjadi 3 yaitu: metode pengumpulan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan
data
hasil analisis data' Dalam metode pengumpulan
data, metode analisis data dan metode penulisan
Dalam
teknik dokumentasi' dan teknik wawancara'
digunakan teknik perekaman, teknik pencatatan,
teknik terjemahan- Sedang dalam penyajian hasil
analisis data digunakan teknik catat, teknik analisis,
analisis data digunakan teknik formal dan informal'

5.
5.1

i1

Hasil dan Pembahasan'
Ringkasan Cerita.
DidesaSunantarahiduplahsepasangsuamiistriyangbernamaPBTdanNiTanu.Iatidakmemiliki

Sunantaraseringmelakukankegiatan-kegiatan
keturunan.Iamerupakanorangcerdasdankritis. Wargadesa
s"f,erti: mencari kayu bahan bangunan ke dalam hutan'
dalam berbagai bentuk. Kegiatan yang dimaksrrd
dan
pekaranganlkebun milik masing-masing' rapat desa
berburu, lomba adu banteng, memagari tanah
setiap
pimpinan desa membuat aturan yang harus dipatuhi oleh
sejenisnya. sebelum kegiatan dilakukan,
lisan'
dengan melalui perantaralpetugas secara
warga desa. Aturan itu Jiumumkan atau oiueritanunan
Aturarmya
kayu bahan bangunan ke dalam hutan'
Pada kegiatan pertama yaitu kegiatan mencari
tidumya'
hutan ketika ayam bangun dan turun dari tempat
adalah, setiap warga d"ru hr*. berangkat ke
yang
betina
ayam
hari, namun PBT berangkat ketika
walau warga desa lain sudah berangkat pada pagi
namun
hari. untuk itu ia dijatuhi sangsi berupa denda uang'
sedang mengerami telumya turun paoa siang
turun pada
betina satu-satunya yang mengerami telur dan
ia tidak mau bayar denda karena ia punya ayam
siang hari.
nasi aking' Nasi aking dalam bahasa
Pada kegiatan ke dua, warga desa disuruh menyumbangkan
memberi pengumuman adalah orang cadel'
Bali disebut "senggauk".Kebetulan petugas yang bertugas
yarg memiliki konsonan akhir -k {glotal stop)' Kata
orang cader itu tidak bisa menyebutkan tata-tata
rer rnenyumbangkan s anggah uug (sanggah yang telah
senggauk diucapkannya sanggah uug.Karcnaitu

rusak).

r-,- L^--^ *^*L
^
warga desa harus membawa anJmg yang
Kegiatan selanjutnya adalah berburu ke hutan. semua
kering'
kegiatan ini PBT membawa anak anjing yangkurus
sudah pintar menyalaklmenggonggong. Dalam
itu
yung berduri. karena kesakitan maka anak anjingnya
Anak anjing itu dilemparkan di semak-semak
melolong kesakitan.
yang
sapi/banteng' PBT membawa anak sapi
Kegiatan lainnya adatah ketika diadakan lomba adu
pada
mengeluarkan susu induk sapi unttrk dioleskan
masih menyusu. Ketika giliran sapinya beradu ia
karena
lawan yang dikira induknya' sapinya menang
lawan sapinya. ttu sebabnya anak sapinya mengejar
lawan lari terbirit-birit ke luar arena lomba'
pBT lebih dulu membawa iaian iwel (ketan hitam giling)'
Ketika diadakan rapat dibalai desa,
PBT
Kemudian ditaruh di bawah tiang balai banjar'
yang terlebih dahulu dibeniuk menyerupai tai anjing.
upah'
pun yang berani memakannya akan mendapatkan
melombakan tai ajing itu unutuk dimakan. siapa
upahnya'
ialah yang mendapatkan
orang yang berani ,nrt* tentu saja hanya PB! sehingga
PBT dengan memagari miliknya dengan
oleh
Kegiatan memagari tanah pekarang* aiur.**
yang
yang terbuat dari serat batang pisang' Orang
lidi aren yang diikat dengan tali tali t*pi, yaitu tali
yang
PBT
atas,
di
aturan dan kegiatan seperti tersebut
memasuki tanahnya dilaporkan agar didenda. setain
menyebabkan
akal untuk membalikkan ke adazn'Hal itu
mengetahui dirinya akanmati diracun, ia mencari

358 lKuta,29-30 Oktober 2015

"InovasiHumaniora,r""#'WIt::":?X'X{::JI#Ytr"f;"?:::'

V

mayatnya
untuk PBT' Ketika PBT meninggal dunia
raja wafat meminum racun yang sedianya diberikan
diupacarai
pura Karena mayafiryl ada di tengah pura' maka
dicuri oleh pencuri dan diletakkan di dalam

sebagaimanamestinya,dankemudiandihormatidandimuliakansebagaidewa.
n

Sosial Dalam Safioa PBT'
waktu tertentu
gejala sosial' sastra yang ditulis pada kurun
Sastra dapat dipandang sebagai suatu
23)'
istiadat zrr$rrflitu (Luxembug dkk'1986:
langsung berkaitan a"rgu, nlr,nu-*r*1d*-ud*
hal baik
mengenai
pandangan masyarakat
Kritik sosial dalam srB,,6 PBT dimaksudkan adalah

5.2

Kritik

atauburukyarrgadadalamceritaPBT.uu.vu*tutsebagaimahluksosialterrtrrmemilikipandangan
Dalam satwa
tingkah laku manusia lain sebagai individu'
yang beragam terhadap sesuatu atau terhadaf
yang
*tol pdf sangat negatif' datam ,,.tr PBT adalah sosok

pBT,

pandangan masyarakat terhadap

menentang
licik, tidak mau bekerja sama' egoistik dan sering
sangat malas, penuh ,ipu ouyu yang sangat
besar
sebagian
ia dikucilkan dan tidak disenangi oleh
kebijakan pimpinan. ria i*iur.vung menyebabkan

masyarakat,terutamapimpinarrdesa.Perasaanbencitersebutterakumulasidalambentukpembunuhan
tidak
Raja merupakan sosok pmimpin yang
pBT
pimpinan desa atas persetujuan dan perintah raja'
oleh

cakapdangagaldalammemerintah.Haliniditandaidengansikaprajayangmenerimabegitusajalaporan
didasari atas penyelidikan'

dasar pertimbangan yang matang yang
bawahannya (asai bapak senang), tanpa
(raja) pada kematiannya'
Sikap itu pula yang mengantarkannya
,orot anggota masyarakat yang sangat cerdas' Kecerdasannya
pBT
sebagui
digambarkan
Tokoh
yang dituangkan
oleh pimpinan desa. segala aturan
mengritisi aturan-aturan yang

dib;

digunakan untuk
Pengritisan
dikritinya tanpa memberikan solusi yang baikdalam bentuk perintah oleh pimpinan des4

tanpapemberianjalankeluartentusajau.,tunsikapbaik.Lebihlebihlagidenganmenunjukkansikap
menentangdantidakmaukerjasamadengaanggotamasyarakatlainnya.Sikapmentalsepertiitu
tokoh pBT tidak bisa menempatkan kecerdasannya'
seharusnya tidak dilakukan. Ini menanaur.u.'uarr*u
aturan atau
ikut bersam4 dan menunjukkan kesalahan bunyi
Seharusnya ia mengajak masyarakat untuk

uang seharusnya
santun' Sikap rakus untuk mendapatkan
perintah, dan memberi solusi yang benar dengan
lalu ditaruh
jajan ketan hitam (iwel), yang dibuat mirip kotoran aniing,
tidak dilakukan dengan membuat
bagi yang
uang
dengan imbalan upah berupa
di bawah tiang balai desa. Jajan iwel itudisayembarakan
anjing walau diupahi
nada orang yang berani memakan kotoran
berani memakannya. Tentu saja tidak aka
sehingga ia dapat upah uang banyak'
yung *"-J;y,
dengan uang banyak. Alih-alih, lalu dia
t" tr"t*. seluruh warga desa diwajibkan
contoh lain adalah ketika diadakai acara berburu
kurus kering. Ketika
PBT hanya membawa anjing kecil yang
untuk membawa anjing pemburu. Namun,
membawa anak sapi
PBT
diwajibkan membawa sapiaduan'
diadakan lomba adu sapi, selunrh \r/afga desa
minum'
anak sapi itu setengah hari tanpa diberi
yang masih menyusu puau irout oya. Ia memuasakan
pada sapi yang
,upi itu ke arena lomba laru mengoleskannya
Kemudian ia membawakan susu induk ur;
karena anak
itu
susu
rupi itu akan mengejar sapi yang berbau
dilawan oleh anak sapinya Tentu saja *J
pasti akan
ialah induknya" Lawan yang berbau susu sapi itu
sapi itu sangat lapar, Aan mengira lawannya
disusui'
minta
tahan disosor oleh anak sapi yang kelaparan
lari meninggalkan arena lomba karena tiiat

KarenasapilawarnyakeluararenamakasapiitudinyatakankalahdananaksapiPBTdinyatakanmeflang!
yang
banyak' Kemenangan seperti itu tentu kemenangan
sehingga ia berhak atas taruhan yang saniat
itulah
seperti
atas tipu dayu ke"t"a"gan' Kecurangan
tidak layak dan tidak proporsional, karena iitandasi
perrgucilan
terakumulasi dalam bentuk kebenciafl dan
yarrg dikritik oleh masyarakat y*g pudu,tt,irnya
terhadaP PBT sebagai warga desa'

TipudayalainyangmenyebabkanmasyarakatmengucilkanPBTketikaseluruhwargadesa
dari turusnJt mitit masing-masing. Pagar harus dibuat
diwajibkan untuk memagari tanah p"tur*g*
menghindari
untuk
dengan rapi. Perlagaran ini bertujuan
turus batang kayu yang besar, kuat, dan diikat
adanyawargalainyangmemasukipekaranganorangtanpapermisiatautanpaizinpemiliknya.Bagiwarga
dendanya
olng tanfa izin maka orang ilu wajib didenda dan
desa yang memasuki tanah pekarangun
pBT
memagari tanahnya dengan
ian mematuhi perintah itu,
diambil oreh pemilik tanah. Daram menialani

Kuta, 29-30 Oktober 2015 1359

I
i

SEMINAR NAS]ONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2OI5
" Inov as i Hu m ani or a, S ai ns dan Te knol o gi untuk P e mb angunan

B er ke I anj ut an

"

benang jarit. Tentu saja pagar sekecil itu akan mudah dimasuki orang.
yang
Ketika ada orang
mem{suki tanah pekarangannya maka ia tidak segan-segafi melaporkan hal itu
kepada apaxat desa dengan tujuan agar memperoleh uang denda. Sikap dan prilaku yang penuh akal bulus
seperti itu tentu saja tidak disenangi oleh warga lain. Rasa ti$ak senang itu merupakan wujud protes atau
kritik masyarakat terhadap kelicikan PBT. Pada awalnya banyak warga yang menyarankan agar PBT tidak
melakukan tipu daya licik. Namun tidak diindahkannya, karena ia adalah orang terpelajar dan merasa
pintar. Karena itulah menyebabkan orang tidak berani menasehati dan memberi solusi agar iatidak dibenci
dan dikucilkan oleh warga lain.

lidi-lidi kecil yang diikat dengan

5.3

Revolusi Mental Dalam SatwaPBT.

Kata revolusi merupakan sebuah kata benda yang berarti 'perubahan yang sangat mendasar pada
suatu bidang, peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari, perubahan politik atau
pemerintahan yang dilakukan dengan kekerasan (Tim, tt: 555, Moeliono,2Ol4 : 1172, Kuper cs, 1996:
924).Dalam kaitannya dengan Satwa PBT, maka revolusi diartikan sebagai 'perubahan yang mendasar'.
Mental diartikan sebagai 'sesuatu yang berkenaan dengan kejiwaan, watak, otah batin perasaan
yang tercermin dari sikap dan prilaku sehari hari'(Moeliono, 2014:901, Echol cs, 1996; 378). Revolusi
mental dalam Satwa PBT diartikan sebagai 'perubahan pada unsur kejiwaan, pola pikir, dan sikap secara
mendasar'.
Penciptaan revolusi mental dalam Satwa PBTyang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah, adanya
inisiatifpemikiran dan tindakan yang dilakukan oleh tokoh yang bemama PBT untuk merubah sikap mental
anggota masyarakat beserta pimpinan desa dalam mernbuat aturan desa yang kurang tegas, memihak
,mengada-ada untuk mencari kesalahan atau kelemahanlkekurangan orang lain. Hal itu dimanfaatkan
untuk mencari keuntungan pribadi ( dalam hal ini adalah pimpinan desa), di samping adanya maksud
untuk membenci, mengucilkan, mengusir, dan bahkan untuk membunuh orang yang tidak disenangi.
Berkaitan dengan kenyataan itu maka revolusi mental yang terkandung dalam cerita tersebut dapat
dibedakan menjadi: revolusi mental penguasA masyarakat, aturan, sikap malas, dan ceroboh.
Revolusi mental penguasa dimaksudkan adalah adanya sikap dan tindakan penguasa/pimpinan
desa yang arogan, mendeskreditkan, membenci, bahkan membunuh warga yang sering melakukan protes
sebagai pengkritisan pada kebijakan-kebijakan yang diambilnya. Lebih-lebih lagi adanya sikap penguasa
dalam membuat aturan tanpa dimusyawarahkan dengan staf atau warganya. Sikap mental pemimpin seperti
itu menunjukkan karakter pemimpin yang kurang terpuji dan menyimpang dari sifat seorang pemimpin.
Sikap mental seperti itulah yang perlu direvolusi.
Revolusi mental masyarakat dimaksudkan adalah merubah pola pikir, kebiasaan, dan karakter yang
kurang baik karena mau membenci dan mengucilkan golongan minoritas. Di sisi lain seperti; kebiasaan
yang tidak berani unjuk pendapat dalam mengkritisi aturan yang keliru, memberatkan, dan kurang adil
yang dibuat oleh penguas4 dan tanpa musyawarah.
Aturan-aturan yang dibuat oleh penguasa sering sekali dilakukan dengan tujuan negative seperti
untuk mencari kesalahan atau kekurangan warganya yang dibenci. Tujuannya adalah untuk mendendal
mencari uangdanpengucilanwargayangmengkitisiatautidaksetuju.Aturan sebaiknyadibuatberdasarkan
musyawarah dan mufakat demi kepentingan orang banyak. Tujuannya tentu saja untuk kesatuan dan
persatuan demi terciptanya kesejahteraan.
Anggota masyaraka! merupakan sekumpulan orang/manusia yang memiliki pola pikir, sifat
dan watak yang berbeda-beda. Maksudnya adalah, adanya anggota masyarakat yang baik atau butuk,
rajin atau malas. dan kritis atau masa bodoh. Dalam cerita ini masyarakat umumnya bersifat masa bodoh
dalam arti tidak mau tahu atau tidak hirau akan sikap arogan penguasA aturan yang tidak manusiawi, dan
sikap mengucilkan golongan minoritas. Sikap masyarakat seperti itu yang ingin dirubah oleh PBT. Ia
menginginkan adanya perubahan, baik perubahan mengenai aturan maupun sikap mental penguasa dan
masyarakat. Namun sayang cara yang dilakukan kurang tepat bahkan keliru. Untuk tujuan itu seharusnya
ia langsung mendiskusikan pendapatnya dengan warga lain terutama dengan penguasa. la mengkitisi

360 lKuta,29-30 Oktober 2015

"InovasiHumaniara'r"'^fi'Y)ll!'::"':X'X{::;I#tr";f:;"?"y":'
yang dirasa
yang dibuat oleh penguasa Bila ada aturan
aturan dengan mencari celah kelemahan
Unjuk sikap yang
melakukan penentangan dengan unjuk sikap'
kurang tegas dan ada kelemahan, maka ia
kegotongroyongan
kelicihan, dan tidak menunjukkan sikap
dilakukan terkesan malas, memperdaya dengan
orang-orang. pola
oleh
autot*
tentu tiJJiJt ;"*t ditiru atau
itu
seperti
aan.Tatacara
kebersam
atau

pikirdansikapmentalcerobotrdanmalassepertiitulahyangperludirevolusi.

6.

KesimPulan

PBT adalah' menganggap
Pan Balang Tamak dalam satwa
Pandangan masyarakat terhadap tokoh
segala aturanlkeputusan desa' Itulah
pBT adalah orang malas, tidak mau bekerja sama, dan menentang
arogan' sikap mental

*"'"'fttp sikap mental,penguasa yang
sebabnya ia dimusuhi. Revolusi mental
*""gr"ft* gotoog* minoritas' aturan yang kurang tegas dan
masyarakat yang kurang terpuji dengan
dibuat tanpa musayawarah dan mufakat'
7.

UcaPan Terima Kasih'
Maha
bisa dilepaskan dari anugerah ruhan Yang
Keberhasilan penelitian ini dilakukan, tidak
melaui kesempatan
dan bantuan dari berbagai pihak' untuk itu
Kuasa, usaha kerja keras tim, dorongan,
ini diucaPkan terima kasih kePada:

1)RektorUniversitasUdayanabesertastaf,KefuaLPPMUnudbesertajajarannyaatasbantuandana

2)

dan fasilitas Yang diberikan'

yang telah banyak
dan Ketua Prodi sastra Jawa Kuno
Dekan Fakuttas Ilmu Budaya beserta staf
memberi bantuan, dorongan' dan saran'

3)Teman-temansejawa!p,,,,,u*.*b",yangtidakbisadisebutkansatu-persatuataskerjasamadan
bantuan Yang telah diberikan'

Semogabudibaikbapak/ibumendapatpahatamulyadariTuhanYangMahaKuasa.

8.
.

Daftar Pustaka.
ft LKiS'
Al-Fayyadi, Muhamad' 2011' Derrida'Yoryakarta:
Offset'
Yogyakarta:Andi
Amir. Adriyetti. 2013' SastraLisan Indonesia'
Badan
Beralcsara Latin Dan Bati' Derpasar:
Anom, I Gusti Ketut. 200g. Karnus Bati-Indoneiia
Bali'
Pembina Bahasa, Aksara, dan Sastra
Singaradja: Ijembaga
Sane Banyol Ring Kostlstran Bali.
Bagus, I Gusti Ngurah. 197|. Sgtua-Sgtt$
BahasaNasional'

-

Basuki, sunaryono Ks. 2013. Teori sastra

Julia

Denpasat"
Kristeva; Megan Backer-Leckrone'

CV.Bali Media Adikarsa'
lakarta: Gramedia
1996' Kamw Inggris-Indonesia'
Echols. Jhon. M, dan Hasan sassan shadily.
PustakaUtamaIlmu-Ilmu sot:I' Jakarta: Rajawali Pers'
Kupeg Adam & JessicaKuper. 2000. Ensiklopedi
pengantar llmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.
Luxemburg, Jan van akk.rigo.

Moeliono,Anton.M.2014.KamusBesarBahasaIndenposar.Jakafia:PusatBahasa.
(terjemahan dari judul
Teori Dekonstrutrsi Jacques Derrida
Membangkar
za03
christopher.
Nonis.
Inyiak Ridwan Musir)' Jogiakarta: AR-RUZZ
bukuDeconstructions Teory and Practice,oleh
Yoryakarta' Caps'
Susanto, Dwi.20t2. Pengantar Tbori Sastra'
,NS (IJNS
Uff,S dan UPT ienerbitan dan Percetakan
Suyitno. 2O09. Kritik Sit a.Surakarta: fpp
Press).

Pt Gramedia
Teeuw A. Membaca Dan Menilai Sastra' Jakarta:
Jaya
Pengantar Tbori Sastra. Jakarta: Pustaka
Teeuw, A. 1984. Sastra Dan llmu Sastra

Kuta, 29-jA Ofuober 20151361