Sistem informasi inseminasi sapi berbasis intranet : studi kasus pada Paguyuban Petugas Inseminasi Buatan (PPIB) `SATO MANUNGGAL` SubDin Kehewanan Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

  

SISTEM INFORMASI INSEMINASI SAPI

BERBASIS INTRANET

  Studi kasus pada Paguyuban Petugas Inseminasi Buatan (PPIB) “SATO MANUNGGAL”

  SubDin Kehewanan Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulon Progo

  

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

  FAKULTAS TEKNIK Disusun oleh :

  RADEN DARU MURTI TRI WINARSA 005314040

  

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

INFORMATION SYSTEM OF COW INSEMINATION

BASED ON INTRANET

  Case study at Paguyuban Petugas Inseminasi Buatan (PPIB) “SATO MANUNGGAL”

  SubDin Kehewanan Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulon Progo

  

A Thesis

  Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

  In Informatics Engineering By:

  RADEN DARU MURTI TRI WINARSA 005314040

  

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: ™ Tuhan Bapa dan Sahabatku, Jesus Christ. Terimakasih Jesus untuk cinta dan kasihmu, untuk penyertaanMu dalam setiap kehidupanku, sungguh Tuhan, aku tahu Engkau selalu besertaku. Terimakaih Engkau telah memampukan aku untuk mengerjakan segala sesuatu, menunjukkan jalan yang terbaik bagiku. Terimkasih untuk berkatMu yang melimpah dalam hidupku, dan aku tahu masa depanku dalam rancanganMu. Aku bersyukur…

  ™ Bapak dan Ibuku terkasih : R. Suparjono dan Endang Sri Purwati yang selalu mendukung dan mengajariku dengan kasihmu. Aku bangga menjadi puteramu, karena doa dan semangatmu aku jadi seperti sekarang ini. Maaf aku terlambat, tapi aku sekarang sudah selesai…

  ™ Mas Wiwin, Mas Krisna terimakasih buat dukungan dan pengalaman yang telah aku terima dari kalian. Itu semua membuatku sabar dan bertekun untuk dapat melakukan semua ini. Novi… adikku terkasih, terimakasih untuk dukungan dan ceriamu. Aku belajar banyak dari kehidupanmu, yang membuatku sadar bahwa Tuhan selalu beserta kita, menopang dan memampukan kita. Keep fire in Jesus!

  ™ Ratriq… ini jawaban doa kita selama ini, Tuhan selalu punya rencana yang terindah dan melebihi dari semua yang kita pikirkan. Cinta, dukungan, perhatianmu dan pengertianmu, itu yang membuatku tetap semangat menjalani kehidupan ini. Makasih ya… GOD BLESS US.

  

Motto

Aku berkata kepadamu:

“Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau”;

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa

kemenangan.

  

( Yesaya 41:9b-10 )

Berdoa dan Berusaha, lakukan yang terbaik,

dan biarkan Tuhan Berkarya dalam hidupmu

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Juli 2007 Penulis

  R. Daru Murti Tri Winarsa

  

ABSTRAKSI

  Sistem Informasi Inseminasi Buatan Berbasi Intranet ini dibuat untuk membantu petugas inseminasi (inseminator) dalam mengelola dan membuat laporan bulanan serta memberikan informasi perkembangan ternak sapi hasil inseminasi buatan bagi SubDin Kehewanan Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulon Progo. Penginputan data oleh inseminator yang dilakukan tiap hari ini memungkinkan diperoleh informasi perkembangan peternakan sapi yang lebih cepat dan penyampian laporan bulanan tepat waktu.

  Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan PHP dan MySQL. Dengan menggunakan PHP dan MySQL dapat dilakukan pengolahan data di server yang kemudian hasilnya dapat diperoleh pengguna lewat browser dalam bentuk HTML. PHP dapat membangun suatu web yang dinamis, interaktif, dan menarik seperti yang dibutuhkan dalam sistem ini.

  Hasil uji coba, menunjukkan bahwa sistem ini dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dapat diterapkan dalam kondisi yang sesungguhnya, meskipun belumdapat mengenkripsi username dan password serta menampilkan informasi dalam bentuk table.

  

ABSTRACT

  This Information system of Cow Insemination Based on Intranet is make to support the inseminators in organize and makes the monthly report, also give the development of artificial insemination produce of the livestock for SubDin Kehewanan DInas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulon Progo. The input of the data by inseminator in everyday, enable to receive the information of cow livestock quickly and also conveying the report on time.

  This system is developed by using PHP and MySQL. PHP and MySQL process the data in the server afterwards, the users can get the result via browser in HTML form. PHP can builds a web which are dynamic, interactive, and interesting as used in this system.

  The result of this trial, indicated that this system is going well and smoothly so, it enables to applied in the real condition even though it has not encrypts the username and password also show the information in the table form.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur atas berkat, rahmat dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, karena pada akhirnya skripsi yang mengambil judul : “Sistem Informasi Inseminasi Sapi Berbasis Intranet” ini dapat diselesaikan dengan sebaik – baiknya untuk memperoleh gelar sarjana dan merupakan penerapan dari berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Begitu besar bantuan yang telah diterima penulis hingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu pada kesempatan ini, penulis sangat ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

  1. Rm.Ir.Greg.Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Ibu A.M.Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan TeknikInformatika Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Pembimbing Tunggal, yang telah memberikan waktu untuk memberikan bimbingan.

  3. Para Dosen dan Karyawan Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam banyak hal dan mau bersahabat dengan para mahasiswa.

  4. Bapak dan Ibuku terkasih : R. Suparjono dan Endang Sri Purwati yang selalu mendukung dan membimbingku dengan kasihmu.

  5. Mas Wiwin, Mas Krisna, dan Dik Novi, terimakasih buat dukungan dan pelajaran dari pengalaman yang telah aku terima dari kalian.

  6. Terimakasih Ratri-ku, buat cinta,dukungan,perhatian dan pengertianmu, itu yang membuatku tetap semangat menjalani kehidupan ini.

  7. Saudara – saudaraku seperjuangan, Mas Thomas,Anjar, Aris dan Ratna.

  8. Rekan – rekan Citraweb, All of my Bos, Valens, Iwan, Novan. Terimakasih untuk pengertian, support dan izinnya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Ronald dan Adi, thanks for your lesson.

  9. Teman – temanku senasib seperjuangan, Joe-A, Danang, Candra, Gundul, Dewa, Lukas, Gina, Ratna, Vina. Perjuangan kita belum selesai, tetap semangat!

  Akhir kata, semoga apa yang dibuat dan dihasilkan dari skripsi ini, walaupun ini belumlah sempurna, dapat digunakan dan dikembangkan sebaik – baiknya.

  Yogyakarta, 26 Juli 2007 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul ( Bahasa Indonesia) i Halaman Judul (Bahasa Inggris) ii Halaman Persetujuan iii

  Halaman Pengesahan iv

  Halaman Persembahan v

  Motto vi

  Pernyataan Keaslian Karya vii Abstraksi viii

  Abstract ix

  Halaman Kata Pengantar x

  Halaman Daftar Isi xii

  Halaman Daftar Gambar xiv

  Halaman Daftar Tabel xvi

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1

  1.2 Rumusan Masalah

  1

  1.3 Batasan Masalah

  2

  1.4 Tujuan dan Manfaat

  3

  1.5 Metodologi Penelitian

  3

  1.6 Sistematika Penulisan

  4 BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Sistem Informasi _____________

  6

  2.1.1 Konsep dasar sistem __________________ 6

  2.1.2 Konsep dasar informasi __________________ 9

  2.1.3 Konsep dasar sistem informasi ____________ 11

  2.1.4 Sistem informasi berbasis web ____________ 12

  2.2 PHP dan MySQL ____________

  15

  2.2.1 PHP

  15

  2.2.2 MySQL

  20

  2.2.3 PHP MyAdmin ________________________ 27

  2.3 Paguyuban Petugas Inseminasi Buatan (PPIB)

  31

  2.3.1 Inseminasi Buatan ________________________ 31

  2.3.2 Prosedur laporan ________________________ 32

  BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

  3.1 Analisa Sistem

  34

  3.1.1 Analisa sistem saat ini

  34

  3.1.2 Analisa sistem yang akan dikembangkan ______ 37

  3.1.3 Analisa kebutuhan sistem __________________ 37

  3.2.1 Desain basis data __

  45

  3.2.2 Desain arsitektur

  52

  3.2.3 Desain user interface

  52 BAB IV

  IMPLEMENTASI SISTEM

  4.1 Lingkungan implementasi

  61

  4.1.1 Lingkungan perangkat lunak

  61

  4.1.2 Lingkungan perangkat keras

  62

  4.2 Implementasi basis data

  62

  4.3 Implementasai program ________________________ 63

  4.3.1 Prosedur login dan logout __________________ 63

  4.3.2 Prosedur untuk administrator ____________ 64

  4.3.3 Prosedur untuk inseminator ____________ 80

  4.3.4 Prosedur untuk user umum __________________ 89

  BAB V EVALUASI HASIL IMPLEMENTASI

  5.1 Analisa Hasil dan manfaat

  90

  5.1.1 Bagi administrator ________________________ 90

  5.1.2 Bagi inseminator ________________________ 91

  5.2 Kelebihan dan kekurangan sistem

  92

  5.2.1 Kelebihan ______________________________ 92

  5.2.2 Kekurangan ______________________________ 92

  BAB VI PENUTUP

  6.1 Kesimpulan

  93

  6.2 Saran

  94 Daftar Pustaka Lampiran

  DAFTAR GAMBAR

  68 Gb 4-5 Menu edit kategori

  59 Gb 3-20 Laporan inseminasi buatan

  60 Gb 3-21 Laporan pemeriksaan kebuntingan

  60 Gb 4-1 Login

  63 Gb 4-2 Input inseminator

  65 Gb 4-3 Edit inseminator

  66 Gb 4-4 Menu kategori

  60 Gb 4-6 Menu berita

  58 Gb 3-18 Halaman pemeriksaan kebuntingan

  71 Gb 4-7 Menu edit berita

  71 Gb 4-8 Menu tambah berita

  73 Gb 4-9 Menu data semen

  74 Gb 4-10 Menu edit stok

  75 Gb 4-11 Menu input data semen

  76 Gb 4-12 Menu lihat laporan

  59 Gb 3-19 Halaman laporan

  58 Gb 3-17 Halaman inseminasi

  Halaman Gb 2-1 Karakteristik suatu sistem

  45 Gb 3-6 E-R diagram sistem 46 Gb 3-7 Relasi antar tabel

  9 Gb.2-2 Siklus informasi

  10 Gb.2-3 Blok sistem informasi yang berintegrasi

  12 Gb.2-4 Arsitekstur three-tier

  14 Gb.2-5 Cara kerja PHP

  16 Gb 3-1 Proses inseminasi buatan

  6 Gb 3-2 Context diagram sistem 42 Gb 3-3 Diagram berjenjang sistem 43 Gb 3-4 Overview diagram sistem 44 Gb 3-5 Use case diagram sistem

  47 Gb 3-8 Halamann utama

  57 Gb 3-16 Halaman data ternak

  52 Gb 3-9 Halaman index administrator

  53 Gb 3-10 Halaman inseminator

  54 Gb 3-11 Managemen berita

  55 Gb 3-12 Halaman laporan

  55 Gb 3-13 Index inseminator

  56 Gb 3-14 halaman edit inseminator

  57 Gb 3-15 Halaman data peternak

  77 Gb 4-15 Menu edit inseminator

  80 Gb 4-16 Menu daftar peternak

  81 Gb 4-17 Menu datil peternak

  82 Gb 4-18 Input ternak sapi

  83 Gb 4-19 Input peternak

  84 Gb 4-20 Lihat data ternak

  85 Gb 4-21 Input inseminasi

  85 Gb 4-22 Input pemeriksaan kebuntingan

  86 Gb 4-23 Laporan inseminasi dan kebuntingan

  87 Gb 4-24 Laporan inseminasi

  87 Gb 4-25 Laporan kebuntingan

  88

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Masukan dan keluaran sistem

  42 Tabel 3.2 Struktur table untuk table semen

  48 Tabel 3.3 Struktur table untuk table inseminator

  48 Tabel 3.4 Struktur table untuk table inseminasi

  49 Tabel 3.5 Struktur table untuk table sapi

  49 Tabel 3.6 Struktur table untuk table peternak

  50 Tabel 3.7 Struktur table untuk table kebuntingan

  50 Tabel 3.8 Struktur table untuk table ULIB

  51 Tabel 3.9 Struktur table untuk table berita

  51 Tabel 3.10 Struktur table untuk table kategori

  51

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  PPIB (Paguyuban Petugas Inseminasi Buatan) ini merupakan organisasi dibawah naungan Dinas Pertanian dan Kelautan Sub Dinas Kehewanan Kulon Progo. Petugas Inseminasi (Inseminator) merupakan Pegawai Negeri Sipil dan swasta yang telah memiliki SIMI (Surat Izin Melakukan Inseminasi Buatan) di lingkungan Sub Dinas Peternakan Kulon Progo. PPIB ini bertujuan untuk memberikan pelayanan inseminasi buatan ternak sapi di wilayah Kulon Progo.

  Tiap – tiap petugas inseminasi buatan (inseminator) mempunyai wilayah kerja masing – masing. Selama ini informasi yang ada hanya berupa lembaran – lembaran laporan yang disusun tiap bulan oleh para petugas inseminasi secara manual. Informasi yang didapat, terutama subdin kehewanan sering tidak real time sehingga informasi perkembangan jumlah ternak sapi di Kulon Progo tidak dapat diketahui secara cepat karena harus mengkalkulasi secara manual, Pembuatan laporan inseminator yang memakan waktu karena petugas harus mengetik data peternak yang dulu pernah diketikkan,. sehingga efisiensi waktu kerja kurang baik. Inseminator sering diminta melayani inseminasi diluar unit kerjanya, hal ini dikarenakan tidak tersedianya informasi unit lokasi inseminasi buatan tiap – tiap inseminator .

  1.2. Rumusan Masalah

  Masalah-masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem yang baru dapat membantu petugas inseminator dalam menata data, membuat dan menyampaikan laporan yang real

  time tentang kegiatan Inseminasi Buatan di wilayahnya masing –

  masing sehingga dapat menjadi acuan bagi Sub Din Kehewanan Kulon Progo dalam memantau kondisi peternakan di wilayahnya?

  1.3. Batasan Masalah

  Dalam pembuatan tugas akhir ini agar tidak terlalu meluas pada hal- hal yang tidak diinginkan, maka berikut ini di jabarkan beberapa batasan- batasan, sebagai berikut:

  1. Studi kasus yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini hanya terbatas pada ternak sapi hasil inseminasi buatan dalam wilayah kerja PPIB kabupaten Kulon Progo.

  2. Sistem keamanan tidak di bahas dalam pengerjaan tugas akhir ini.

  3. Program yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini menggunakan PHP dan MySql untuk source code dan database-nya.

  1.4. Tujuan dan Manfaat

  Dibangunnya sebuah sistem informasi ternak sapi berbasis web ini ditujukan untuk:

  1. Membantu petugas inseminator dalam menata data, membuat dan menyampaikan laporan yang real time tentang kegiatan inseminasi buatan di wilayahnya masing – masing.

  2. Membantu Dinas Pertanian dan Kelautan SubDin Peternakan dalam memantau perkembangan ternak sapi di wilayah kulon Progo.

1.5. Metodologi Penelitian

  Metodologi penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kasus dengan metodologi pengembangan sistem secara terstruktur.

  Adapun tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Wawancara Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan petugas – petugas inseminator, Pembina PPIB dari SubDin Kehewanan Kulon Progo dan peternak sapi.

  2. Studi pustaka Tahap ini dilakukan untuk mempelajari dan memilih teknik pembuatan sistem yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini.

  3. Analisa sistem Dari hasil yang diperoleh pada tahap pertama, kemudian dilakukan analisis terhadap sistem yang telah ada saat ini dan kebutuhan akan sistem yang baru, yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dari pada sistem yang lama atau yang telah ada.

  4. Perancangan sistem Setelah dianalisis, kemudian dirancanglah sebuah sistem yang baru sesuai dengan kebutuhannya.

  5. Implementasi sistem Pada tahap ini dilakukan pembuatan program berdasarkan perancangan yang telah dilakukan.

  6. Pengujian sistem Program yang telah dibuat kemudian diuji untuk mengetahui apakah masih terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya.

1.6. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang dari penulisan, memberikan batasan dalam perancangan sistem serta mengetahui tujuan dan manfaat sistem informasi ternak sapi berbasis web.

  BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijabarkan tentang dasar-dasar teori yang digunakan dalam pembangunan sebuah sistem informasi. Mulai dari pengertian data dan informasi hingga pada pengertian sistem informasi secara keseluruhan.

  BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang analisis terhadap sistem yang lama dan sistem yang baru, dan juga desain dari sistem yang baru. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang implementasi programing berdasarkan pada analisis dan desain sistem yang telah ditentukan sebelumnya.

  BAB V EVALUASI HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini dibahas tentang evaluasi dari hasil pengimplementasian program, termasuk di dalamnya manfaat yang diberikan, dan kelebihan serta kekurangan dari program aplikasi yang telah dibuat.

  BAB VI PENUTUP Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini dan juga saran-saran yang dapat diberikan.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 SISTEM INFORMSI

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

  Sistem dapat didefinisikan dengan menggunakan dua pendekatan (Charter dan Agtrisari, 2003), yaitu pertama, yang menekankan pada prosedur dan kedua, yang menekankan pada komponennya. Pada pendekatan pertama, sistem didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu. Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D.

  Stalling, Jr. mendefinisikan prosedur sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. Sedangkan pada pendekatan kedua, sistem didiefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

  Dari kedua pendekatan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari prosedur-prosedur kerja yang akan mengolah elemen-elemen yang terdapat di dalamnya untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat sebagai berikut (Charter dan Agtrisari, 2003):

  1. Komponen Sistem Komponen – komonen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu susistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap susbsistem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Komponen dari sistem ini dapat juga berupa sub sistem atau bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar ( environment ) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengarui operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat memberikan kontribusi positif atau dapat juga negatif.

  4. Penghubung Sistem Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem

  Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  6. Keluaran sistem Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang beruna. Keluaran ini dapat menjadi masukkan untuk subsistem yang lainnya.

  7. Pengolahan sistem Pengolahan pada suatu sistem menjadi bagian yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.

  8. Sasaran sistem Sasaran sistem merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu sistem. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi pada sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran ini akan sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang harus dihasilkan.

  Suatu sistem dikatakan berhasil jika sasaran atau tujuan telah tercapai.

  Dari karakteristik atau sifat – sifat sistem tersebut, maka dapat digambarkan sebagai berikut (Jogiyanto, 2001):

  Batasan sistem Lingkungan

  Sub Sub l Sistem Sistem

  Sub Sub

  Input Prose Outp

  Sistem Sistem Penghubun g/

Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

  Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden (Jogiyanto, 2001), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Kejadian nyata adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata, seperti tempat, benda dan orang yang benar-benar ada.

  Data akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuknya suatu siklus. Oleh John Burch (jogiyanto,2001), siklus ini disebut dengan siklus informasi (information

  

cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data

processing cycles).

  Proses (model)

  Input Output (data) (Informatio

  Dasar data Data Penerima

  (ditangkap) Hasil Keputusan

  Tindakan Tindakan

Gambar 2.2. Siklus informasi

  Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa data merupakan bentuk yang mentah dan tidak dapat bercerita banyak. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi, yang kemudian diterima oleh penerima. Informasi tersebut oleh penerima digunakan sebagai masukkan untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keputusan tersebut. Dari tindakan-tindakan ini akan dihasilkan pula data-data yang kemudian ditangkap dan menjadi masukkan untuk diolah kembali.

  Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto,2001), kualitas dari informasi tergantung pada 3 (tiga) hal, yaitu :

  1) Akurat (accurate) Bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Jelas mencerminkan maksudnya.

  2) Tepat pada waktunya (timeliness) Tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

  3) Relevan (relevance) Mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu : manfaat dan biaya mendapatkannya. Sutau informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Namun informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektivitasnya.

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K.

  Roscoe Davis sebagai berikut :

  Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

  John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block).blok bangunan tampak pada gambar dibawah ini : pemakai pemakai input model output pemakai pemakai

  Basis teknologi kendali data pemakai pemakai

Gambar 2.3. Blok sistem informasi yang berintegrasi

  1) Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2) Blok model (model block)

  Terdiri dari kombinasi porsedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk mengahasilkan keluaran yang diinginkan.

  3) Blok keluaran (output block) Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4) Block teknologi (technology block) Digunakan untyk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakse data, manghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5) Blok basis data (database block)

  Data perlu disimpan didlam basisdata untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organsasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses dengan mengunakan DBMS (Database Management System)

  6) Blok kendali (controls block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah, atau jika sudah terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung dicegah. Sebagai suatu sistem ke enam blok tersebut masing-masinng saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.1.4. Sistem Informasi Berbasis Web

  Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi haria, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan dengan interaksi secara langsung dan beroperasi pada sebuah browser aplikasi dan teknilogi internet (Whitten, 2005).

2.1.5. Three-Tier technology

  Aplikasi database web dibangun dilingkungan model three-tier architecture. Aplikasi three-tier technology meliputi tiga layer (lapisan), yaitu client tier, middle tier, dan database tier. Arsitektur dari teknologi three-tier ini dapat dilihat seperti gambar 2.4 berikut:

  Client tier internet

  middle tier

  Scripting scripts engine

  Database tier DBMS Data base

Gambar 2.4 Arsitektur Three-tier

2.2 PHP DAN MYSQL

2.2.1 PHP

  PHP adalah salah satu bahasa pemrograman untuk membuat web dengan teknologi server-side ( server-side technologies ). PHP digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif.

  PHP dibangun sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff. PHP versi 3 ditulis ulang oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans pada tahun 1998. PHP bekerja hampir sama seperti JSP, ASP dan CGI. Skrip diawali dengan tag

  <?php …… dan diakhiri dengan tag ……?> serta dimasukkan ke halaman

  HTML. Skrip ini akan dieksekusi oleh server sebelum halaman tersebut dikirim ke browser klien, sehingga tidak mungkin ada ketidakcocokan platform mesin browser klien. Tidak seperti ASP, PHP dapat dijalankan multiplatform. PHP dapat dijalankan di web server IIS dan Apache, di sistem operasi Windows, UNIX dan Linux. Faktor yang menguntungkan lainnya adalah PHP bersifat open source.

  a.

   Cara kerja PHP H T T P request w eb server H TT P response G ets page client R esponse S erver </H T M L> ?> </B > echo (" H ello "); <B > H ello <?php <H TM L> <H T M L> P H P C ode Interpretes </H T M L> B row ser akan m em bentuk halam an w eb H e llo

Gambar 2.5 Cara kerja PHP

  Saat ada permintaan suatu halaman dari browser klien, server web akan melakukan 3 langkah:

  • membaca permintaan browser.
  • mencari halaman html yang diminta di server.
  • mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html termodifikasi
  • mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui media internet atau intranet.

  Setelah halaman html diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan halaman html tersebut ke bentuk web.

  b.

   Penulisan PHP

  Tata cara penulisan php:

  • <?php echo(“ PHP Code goes here”); ?>
  • <? echo(“ PHP Code goes here”); ?>

  c.

   Variabel

  Seperti semua bahasa pemrograman, PHP dapat menyimpan data ke dalam suatu variabel, lalu untuk mengakses data tersebut, dilakukan dengan cara memanggil variabel tersebut. Sintaks dasar PHP mirip dengan sintak bahasa C sehingga bersifat case sensitif.

  PHP juga menyediakan sintaks pengisian variabel dengan metode assign by reference.

  • Variabel Lokal dan Global Konsep variabel lokal dan global pada PHP agak berbeda sedikit dengan bahasa C. Perhatikan dua buah latihan berikut. Pada PHP juga dikenal variabel statis. Variabel statis dikenal didalam fungsi lokal. Salah satu penggunaanya adalah penggunaan dalam fungsi rekursif.

  d.

   Tipe Data PHP mempunyai 6 tipe data.

  Empat tipe skalar:

  • boolean
  • integer
  • floating-point number (float)
  • string Dua tipe gabungan:
  • array
  • object

  e.

  $a !== $b Not identical

   Struktur Kendali: If ….. dan If ….. then …… else …… Struktur kendali di PHP hampir sama dengan struktur kendali di C.

  f.

  TRUE if $a is greater than or equal to $b.

  $a >= $b Greater than or equal to

  TRUE if $a is less than or equal to $b.

  $a <= $b Less than or equal to

  TRUE if $a is strictly greater than $b.

  $a > $b Greater than

  TRUE if $a is strictly less than $b.

  if $a is not equal to $b, or they are not of the same type. (PHP 4 only) $a < $b Less than

  TRUE

  TRUE if $a is not equal to $b.

   Operator Operator di PHP sama dengan operator di C.

  $a <> $b Not equal

  TRUE if $a is not equal to $b.

  if $a is equal to $b, and they are of the same type. (PHP 4 only) $a != $b Not equal

  TRUE

  $a = = = $b Identical

  TRUE if $a is equal to $b.

  $a = = $b Equal

  Example Name Result

  Comparison Operators

  $a - $b Subtraction Difference of $a and $b. $a * $b Multiplication Product of $a and $b. $a / $b Division Quotient of $a and $b. $a % $b Modulus Remainder of $a divided by $b.

  Example Name Result $a + $b Addition Sum of $a and $b.

  Arithmetic Operators

  I f ( parameter logika) Statement benar Else Statement salah

  g.

  <form action="foo.php" method="post"> Name: <input type="text" name="username"><br> <input type="submit"> </form>

  Perhatikan contoh berikut. Contoh 2. More complex form variables

  akan dapat diakses secara global. PHP juga dapat menerima variabel array form.

  register_globals di-on-kan, maka variabel $username

  . Jika konfigurasi

  $HTTP_POST_VARS['username']

  Saat form tersebut dikirimkan, nilai dari masukan text akan berada di variabel

  tergantung dari sumber variabel tersebut. Perhatikan contoh di bawah ini! Contoh 1. Simple form variable

   Form HTML (GET dan POST)

  $HTTP_POST_FILES,

  , dan/atau

  $HTTP_GET_VARS

  ,

  $HTTP_POST_VARS

  Saat sebuah form dikirim/submit ke sebuah skrip PHP, variabel dari form tersebut akan dapat dibaca oleh skrip PHP tersebut. Jika konfigurasi variabel global PHP di-on-kan maka variabel form tersebut akan terletak dalam array variabel

  <form action="array.php" method="post">

Name: <input type="text" name="personal[name]"><br>

Email: <input type="text"

name="personal[email]"><br> Beer: <br> <select multiple name="beer[]"> <option value="warthog">Warthog <option value="guinness">Guinness

<option value="stuttgarter">Stuttgarter

Schwabenbräu

  <input type="submit"> </form> h.

   Array / Larik

  Array atau larik di PHP mirip dengan larik di bahasa C. Indeks larik dimulai dari indeks 0. Untuk menginisialisasi larik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Perhatikan contoh di bawah ini:

  $b[] = 'a'; $b[] = 'b'; $b[] = 'c';

  Array diatas akan setara dengan inisialisasi array seperti di bawah ini:

  $b[0] = 'a'; $b[1] = 'b'; $b[2] = 'c';

2.2.2 MySQL

  MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa

  Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server

  melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. MySQL mampu untuk menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40

  database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabytes data. Informasi selengkapnya tentang MySQL dapat dilihat di

  www.mysql.com.

  SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server

  

diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL,

proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan

menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah

pemrograman.

  a.

   Database, tabel, baris, dan kolom Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut database. d a t a b a se t abel k . . . t abel 2 t abel 1

  . . . baris 1 kolom 1 kolom 2 kolom m . . . baris 2 kolom 1 kolom 2 kolom m . . . . . . . . . . . .

  . . . baris n kolom 1 kolom 2 kolom m b.

   Tipe Data pada MySQL

Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada

database MySQL.

  Tabel Tipe Data pada MySQL

  Tipe Data Keterangan Ukuran TINYINT[(M)] Integer yang sangat kecil.

  [UNSIGNED] Signed range –128 – 127

  1 SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer yang kecil.

  Signed range –32768 – 32767 Unsigned range 0 –65535.

  4 DOUBLE PRECISION[[M,D]] Bilangan floating point/pecahan normal atau bilangan real.Tidak boleh unsigned

  3 DATETIME Untuk menyimpan informasi tanggal dan waktu.

Format : “YYYY-MM-DD HH:MM:SS”.

Range ‘0000-01-01 00:00:00’ – ‘9999-12-31 23:59:59’.

  Format : ‘HH:MM:SS, ‘HHMMSS’, ‘HHMM’, ‘HH’

  4 TIME Untuk menyimpan informasi waktu.

  4 DATE Untuk menyimpan informasi tanggal. Format : ‘YY-MM-DD’, ‘YYYY-MM-DD’, dan ‘YYMMDD’. Range 0000-00-00 to 9999-12-31.

  8 M+D NUMERIC[(M,D)] Sama seperti DECIMAL. M+D TIMESTAMP[(M)] Timestamp/tanda waktu otomatis. Berisi waktu pada saat tabel diakses, dalam UNIX time.

  8 REAL[(M,D)] DECIMAL[(M,D)] Sama seperti DOUBLE. Tidak boleh unsigned. Range sama seperti DOUBLE. Berkelakuan seperti CHAR.

  Range –3.402823466E+38F – -1.175494351E-38, 0,

-1.175494351E-38 – 3.402823466E+38F.

  2 MEDIUMINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer dengan ukuran sedang.

  4 FLOAT[(M,D)] Bilangan floating point/pecahan kecil. Tidak boleh unsigned.

  8 FLOAT(Precision) Bilangan pecahan. FLOAT (4) adalah single precision dan FLOAT (8) adalah double precision (lihat juga DOUBLE). Range –3.402823466E+38F – -1.175494351E-38, 0,

-1.175494351E-38 – 3.402823466E+38F.

  Signed range –9223372036854775808 – 9223372036854775807

Unsigned range 0 – 18446744073709551615.

  4 BIGINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Integer dengan ukuran yang besar.

  3 INT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL] Data numeris yang tidak memiliki komponen desimal atau disebut juga bilangan bulat. Signed range – 2147483648 – 2147483647 Unsigned range 0 – 4294967295.

  Signed range –8388608 –8388607 Unsigned range 0 – 16777215.

  8 YEAR Informasi tahun.

  1 CHAR(M)[binary] String dengan panjang tetap, selalu tersimpan sesuai dengan panjang yang ditentukan. Range 1 – 255 M karakter. Seluruh space akhiran dibuang saat di- retriev. Di-sortir dan dibandingkan secara case insentive kecuali jika diberikan binary keyword.

  VARCHAR(M) String dengan panjang variable, tersimpan sesuai [binary] dengan panjangnya saat itu. Range 1 – 255 karakter.

  Seluruh space akhiran dibuang saat di-retriev. Di- L+1 sortir dan dibandingkan secara case insentive kecuali jika diberikan binary keyword TINYBLOB Teks dengan ukuran yang pendek.

  L+1 TINYTEXT Dengan panjang maksimum 255 karakter BLOB Deretan karakter yang panjang. Biasa dipakai sebagai TEXT pengganti format data text karena keterbatasan ukuran

  L+2 format text. Dengan panjang maksimum 65535 karakter MEDIUMBLOB Teks dengan ukuran yang sedang. Dengan panjang

  L+3 MEDIUMTEXT maksimum 16777216 karakter LONGBLOB Teks dengan ukuran yang panjang.

  L+4 LONGTEXT Dengan panjang maksimum 4294967295 karakter ENUM Objek string yang hanya boleh mempunyai satu nilai 1 / 2

dari nilai yang dimungkinkan (atau NULL).

SET Objek string yang dapat mempunyai lebih dari satu 1 - 8 nilai dari nilai yang dimungkinkan (atau NULL).

  c.

   Mengoneksikan User dengan Server

  Untuk mengoneksikan user dengan server, kita dapat melakukan dengan menggunakan aplikasi telnet. Cara penggunaannya menngunakan apliksi DOS-Command:

  C:> telnet 172.21.206.2

  Jika sukses maka kita akan terhubung dengan server dan harus memberikan nama user Red Hat Linux release 8.0 (Psyche) Kernel 2.4.18-14 on an i686 login:

  d.

   Menjalankan MySQL

  Sebelum kita dapat menjalankan MySQL terlebih dahulu kita pastikan apakah daemon MySQL sudah di-start apa belum. Untuk menjalankan MySQL gunakan perintah berikut:

  # MYSQL -U user -P # password :

user disini adalah nama user kita pada MySQL, setelah di-enter maka kita

diminta untuk memasukan password-nya. Jika berhasil maka akan tampil

promt mysql Welcome to the MySQL monitor. Command end with ; or \g.

  

Your MySQL connection id is 403 to server version 3.22.10-beta

Type ‘help’ for help. mysql> Catatan:

Anda telah dibuatkan user MySQL, hubungi administrator basis data MySQL.

  Anda juga sudah dibuatkan database sendiri sendiri.

  e.

   Membuat Database Untuk membuat database gunakan perintah berikut ini : mysql>CREATE DATABASE nama_database; f.

   Membuka Database Untuk membuka suatu database gunakan perintah berikut ini : mysql>USE nama_database g.

   Membuat Tabel Setelah database terbuat dan kita telah membukanya, kita seharusnya

membuat tabel yang akan menyimpan data yang kita butuhkan. Setiap perintah

SQL pada MySQL harus diakhiri dengan titik koma (;). Ketikkan perintah

berikut untuk membuat tabel. mysql>CREATE TABLE nama_tabel mysql>( mysql>nama_field1 tipe_data1, mysql>nama_field2 tipe_data2,

  . . .

  h.

   Insert Query

Untuk mengisi data pada suatu tabel, kita gunakan perintah INSERT. Sintaks

penulisannya adalah sebagai berikut : mysql>INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, ... ) VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ... ); i.

   Select Query

Perintah ini digunakan untuk melihat data dari satu atau beberapa tabel.

  Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut : mysql>SELECT (fieldx, fieldx, ... ) FROM nama_tabel;

  

Untuk melihat semua kolom/field pada suatu tabel, sintaks penulisannya

adalah sebagai berikut : mysql>SELECT * FROM nama_tabel; j.

   Menyaring Hasil Select Query dengan WHERE

Kita dapat membatasi hasil select query dengan keyword WHERE sehingga

record-record yang dikeluarkan hanyalah record yang sesuai dengan kriteria

yang diinginkan. Sintaks penulisannya adalah sebagi berikut : mysql>SELECT (fieldx, fieldx, ... ) FROM nama_tabel WHERE kriteria; k.

   Operator yang digunakan dalam kriteria WHERE

  Operator Equality dan Inequality

  Operator Keterangan