STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG

  TUGAS AKHIR

  Oleh : LIA ROFIANI NIM : 201 12 010 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

  

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI

BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG

  TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

  Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

  

Oleh :

LIA ROFIANI

NIM : 201 12 010

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO

  “Jangan menyerah, tidak ada yang memalukan dari jatuh, yang memalukan adalah kalau kau tidak berdiri lagi” “Teruslah berusaha walau sekelilingmu meragukan kamu. Teruslah tersenyum karena orang-orang yang kamu sayang menginginkan senyummu. Teruslah bersinar untuk mereka yang ada di kegelapan. Dan percayalah, Tuhan tidak akan mengubah nasib kaumnya tanpa usaha kaum itu. Teruslah melangkah karena orang-orang yang menyayangimu akan selalu menopangmu”

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah, dengan ridha- Mu ya Allah… Amanah ini telah selesai, sebuah langkah telah usai. Namun itu bukan akhir dari perjalanan ku, melainkan awal dari sebuah perjalanan. Dengan kerendahan hati yang tulus, kupersembahkan karya tulis ini untuk yang termulia, Ayah, Ibu, Kakakku, Abang iparku, dan juga keponakanku Nayla. Terimakasih atas cintanya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian walau hanya sejenak, semua jasa-jasa kalian tak kan kulupakan. Untuk tulusnya persahabatan yang telah terjalin, spesial untuk sahabat-sahabatku, dan semua teman-teman DIII Perbankan

  Syariah Angkatan 2012. Terimakasih… Semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang abadi selamanya.

  Serta terimakasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan doa dari awal hingga akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufiq dan Hidayahnya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) dengan judul : STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG ini dengan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umatnya dan mendapatkan syafaatnya di yaumul kiyamah. Amin.

  Nikmat yang Allah berikan begitu banyak, sehingga tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Sungguh Allah Maha Segalaya, sesembahan yang patut disembah dan tempat meminta pertolongan bagi semua hamba-Nya. Cukup Allah sebagai penolong, karena Dia adalah sebaik-baiknya Penolong.

  Dalam penyusunan Tugas Akhir (TA) ini penulis sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan baik berupa moral,materiil maupun spiritual sehingga penyusunan Tugas Akhir (TA) ini dapat terselesaikan. Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga; 2.

  Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga; 3. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc.,M.Si selaku Ketua Jurusan D III

  Perbankan Syariah IAIN Salatiga; 4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku pembimbing penyusunan tugas akhir yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan serta kritikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini; 5. Seluruh dosen pengajar jurusan D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga;

6. Seluruh karyawan dan staff yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang

  Pembantu Gubug yang telah memberikan informasi dan pengalaman; 7. Kepada Bapak, Ibu dan keluarga besar penulis yang tersayang dan tercinta yang telah memberikan doa dan bimbingan kasih sayang serta dukungan baik moral maupun material; 8. Dan teman-teman D III Perbankan Syariah angkatan 2012 yang telah berjuang bersama-sama dalam perkuliahan selama tiga tahun ini.

  Penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir (TA) ini masih terdapat banyak kekurangan, itu semata-mata karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, kritik maupun saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun akan penulis terima untuk perbaikan kedepannya.

  Salatiga, 10 Agustus 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Rofiani, Lia. 2015. Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Gadai Emas di Bank

  Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug . Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi

  dan Bisnis Islam. Jurusan DIII Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Fetria Eka Yudiana, M.Si.

  Kata kunci : Pemasaran, Gadai Emas, Bank Syariah Mandiri

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme produk pembiayaan gadai emas, strategi pemasaran produk pembiayaan gadai emas, dan kendala dalam pemasaran produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug. Metode penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui analisis data, observasi dan wawancara terhadap pegawai maupun nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Pembntu Gubug. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme produk pembiayaan gadai emas meliputi pengajuan gadai, penaksiran, dan pelunasan barang jaminan. Strategi pemasaran yang diterapkan pada produk pembiayaan gadai emas ini kurang maksimal, hal ini bisa dilihat berdasarkan pada penurunan pendapatan dari tahun sebelumnya. Kendala utama pada pemasaran produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug adalah masyarakat belum begitu mengenal produk rahn yang ada di bank syariah dengan baik. Sedangkan tindak lanjut Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug untuk mengatasi kendala-kendala dalam pemasaran produk diantaranya: meningkatkan kegiatan pengenalan produk dengan menambah jadwal kunjungan ke institusi, asosiasi, keikutsertaan dalam kegiatan sosial, meningkatkan sosialisasi tentang fitur maupun prosedur gadai emas, meningkatkan kreatifitas dalam pengelolaan anggaran souvenir produk, serta menambah tenaga marketing khusus gadai emas agar pemasaran produk pembiayaan ini lebih maksimal.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iv MOTTO ................................................................................................................. v PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................ ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................... 5 D. Metode Penelitian ...................................................................................... 6 E. Penegasan Istilah ....................................................................................... 8 F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 9 BAB II LANDASAN TEORI

  A.

  Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 11 B. Pengertian Pemasaran Bank ...................................................................... 14 C. Pengertian Strategi Pemasaran .................................................................. 15 D.

  Tujuan Pemasaran Bank ............................................................................ 16 E. Konsep Pemasaran .................................................................................... 17 F. Pengertian Bauran Pemasaran ................................................................... 18 1.

  Product (Produk) ................................................................................. 19 2. Price (Harga) ....................................................................................... 21 3. Place (Tempat / Saluran Distribusi) .................................................... 22 4. Promotion (Promosi) ........................................................................... 24 5. People (Orang) .................................................................................... 25 6. Physical Evidence (Bukti Fisik) .......................................................... 26 7. Process (Proses) .................................................................................. 26 G. Pengertian Pembiayaan ............................................................................. 26 H. Pengertian Gadai Syariah .......................................................................... 27 1.

  Landasan Hukum ................................................................................ 28 2. Rukun Gadai Syariah .......................................................................... 28 3. Syarat Gadai Syariah ........................................................................... 29 4. Ketentuan Menggadaikan Barang ....................................................... 32 5. Akad Perjanjian Gadai ........................................................................ 36 6. Persamaan dan Perbedaan Gadai Syariah Dan Konvensinal .............. 38

  BAB III LAPORAN OBJEK A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri ................................................ 40 B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ........................................................ 43 C. Budaya Kerja Bank Syariah Mandiri ........................................................ 44 D. Struktur Organisasi .................................................................................... 46 E. Tanggung Jawab Setiap Bagian ................................................................ 48 F. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri .................................................... 62

  BAB IV ANALISIS A. Mekanisme Produk Pembiayaan Gadai Emas ........................................... 70 B. Strategi Pemasaran .................................................................................... 77 C. Kendala Dalam Pemasaran Produk ........................................................... 90 D. Data Deskriptif Gadai Emas ...................................................................... 91 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 92 B. Saran .......................................................................................................... 94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri KCP Gubug ...……..… 46Gambar 4.1 Alur Pembiayaan Gadai Emas …...…………………………………… 72

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Gadai Syariah dan Konvensional ………… 38

  Tabel 3.1 Profil Perusahaan ……………………………………………………… 42

Tabel 4.1 Fitur Produk Gadai Emas ……………………………………………... 70Tabel 4.2 Fitur Promosi Sahabat Emas ………………………………………….. 83Tabel 4.3 Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (7P) …………………………... 86Tabel 4.4 Perolehan Gadai Em as ………………………………………………… 91

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Falsafah dasar beroperasionalnya bank syariah yang menjiwai seluruh

  hubungan transaksinya adalah efisiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atau proporsional masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktifitas (Wibowo dan Untung,2005:33).

  Bank syariah mempunyai fungsi berbeda dengan bank konvensional, fungsi bank syariah juga merupakan karakteristik bank syariah. Empat fungsi bank syariah yaitu sebagai manajer investasi, sebagai investor yang berhubungan dengan pembagian hasil usaha yang dilakukan oleh bank syariah, sebagai fungsi sosial, dan jasa keuangan atau perbankan (Wiroso, 2005:4-5).

  Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir sejak diberlakukannya undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan peluang didirikannya bank syariah, perkembangan bank syariah, dipandang dari sisi jumlah jaringan kantor dan volume kegiatan usaha, masih belum memuaskan. Oleh karena itu, pemerintah mempunyai keinginan untuk lebih mendorong perkembangan bank syariah di Indonesia (Antonio, 2001:223).

  Upaya mendorong pengembangan bank syariah dilaksanakan dengan memperhatikan bahwa sebagian masyarakat muslim Indonesia pada saat ini sangat menantikan suatu sistem perbankan syariah yang sehat dan terpercaya untuk mengakomodasi kebutuhan mereka terhadap layanan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Pengembangan perbankan syariah juga ditujukan untuk meningkatkan mobilisasi dana masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional. Selain itu, sejalan dengan upaya-upaya restrukturisasi perbankan. Pengembangan bank syariah merupakan suatu alternatif sistem pelayanan jasa bank dengan kelebihan yang dimilikinya (Antonio, 2001:223-224).

  Keberadaan pegadaian syariah atau gadai syariah atau rahn lebih dikenal sebagai bagian produk yang ditawarkan oleh bank syariah, dimana bank menawarkan kepada masyarakat bentuk penjaminan barang guna mendapatkan pembiayaan. Namun trend dari perkembangan rahn sebagai produk perbankan syariah belum begitu baik, hal ini disebabkan oleh keberadaan komponen-komponen pendukung produk rahn yang terbatas seperti : sumberdaya penafsir, alat untuk menaksir, dan gudang penyimpanan barang jaminan. Sebab lain mengapa perkembangan pegadaian syariah kurang baik, sebab masyarakat belum begitu mengenal produk rahn dengan baik di bank syariah dibanding produk lain, misalnya mudharabah, musyarakah, murabahah, salam dan lain sebagainya (Sudarsono, 2003 :143).

  Pemasaran memberi perhatian pada produk dan jasa-jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan konsumen, dan kegiatan-kegiatan para pesaing.

  Fungsi pemasaran terdiri dari tiga komponen kunci: 1.

  Bauran pemasaran, meliputi unsur-unsur atau elemen-elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi;

  2. Kekuatan pasar, meliputi peluang dan ancaman eksternal dimana operasi- operasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi;

  3. Proses penyelarasan, meliputi proses strategik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan internal layak bagi kekuatan pasar. Bauran pemasaran merupakan satu dari sekian konsep yang paling universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan pembahasan mengenai pemasaran memusatkan perhatian sekitar empat komponen kunci bauran pemasaran, yang disebut 4P. Komponen ini meliputi : Produk, Harga, Promosi, dan Tempat (Payne,2000:27-28).

  Sebagai salah satu bentuk dari perkembangan perbankan syariah di Indonesia, Gadai Emas Bank Syariah Mandiri hadir untuk mewujudkan keinginan sebagian masyarakat muslim yang menginginkan sistem perbankan syariah yang sehat dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap layanan jasa dengan prinsip syariah.

  Gadai Emas Bank Syariah Mandiri merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat. Syarat dan ketentuan yang mudah, biaya pemeliharaan yang terjangkau, serta kenyamanan pelayanan yang diberikan merupakan sedikit dari banyak keunggulan yang ditawarkan oleh Gadai Emas Bank Syariah Mandiri.

  Atas dasar inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug, dan hasilnya disusun dalam Tugas Akhir (TA) dengan judul : STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG.

B. Rumusan Masalah

  Melihat latar belakang yang demikian, hal yang ingin diteliti oleh penulis yaitu rumusan masalah yang terkait dengan kasus yang akan dibahas pada penelitian Tugas Akhir ini, di antaranya : 1.

  Bagaimana mekanisme produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug ? 2. Bagaimana strategi pemasaran produk pembiayaan gadai emas di Bank

  Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug ? 3. Bagaimana kendala dalam pemasaran produk pembiayaan gadai emas di

  Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug ?

C. Tujuan dan kegunaan

  Penelitian Tugas Akhir ini dibuat untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul di atas, dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui mekanisme produk pembiayaan gadai emas di Bank

  Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug; 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk pembiayaan gadai emas di

  Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug; 3. Untuk mengetahui kendala dalam pemasaran produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug.

  Selain memiliki tujuan-tujuan yang telah disebutkan diatas, penulis juga memaparkan kegunaan dalam penulisan Tugas Akhir ini, baik bagi mahasiswa, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, maupun bagi pembaca. Adapun kegunaannya antara lain sebagai berikut :

1. Bagi penulis a.

  Untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) di IAIN Salatiga; b. Memberikan pengetahuan dan informasi dari dunia praktis yang sangat berguna untuk disinkronkan dengan pengetahuan teori yang didapat di bangku kuliah.

  2. Bagi IAIN Salatiga a.

  Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Jurusan DIII Perbankan Syariah; b.

  Sebagai tambahan referensi literature serta informasi khususnya bagi mahasiswa IAIN Salatiga Jurusan DIII Perbankan Syariah.

  3. Bagi Pembaca Sebagai tambahan wawasan tentang strategi pemasaran produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Gubug.

D. Metode Penelitian 1.

  Jenis penelitian Jenis penelitian atau penulisan dalam tugas akhir ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Azwar (1998:5) pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan logika ilmiah.

2. Jenis data yang dibutuhkan

  Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: a.

  Data Primer Yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang berupa interview, observasi, maupun penggunaan instrument pengukuran khusus dirancang sesuai dengan tujuannya (Azwar,1998:36).

  b.

  Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi (Azwar,1998:36).

3. Teknik pengumpulan data a.

  Wawancara Menurut Moleong (2008:186), wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Teknik pengumpulan data pada penulisan tugas akhir ini dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan pembiyaan gadai emas, baik dengan bank maupun dengan nasabah.

  b.

  Observasi partisipan Peneliti terlibat secara langsung dengan objek penelitian. Di sini penulis ikut dalam proses pengumpulan kelengkapan data yang diperlukan.

  c.

  Analisis data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan data (Moleong, 2008:280).

E. Penegasan Istilah

  Berikut pengertian dari istilah-istilah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :

  1. Strategi adalah sebuah rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai tujuannya (Lamarto,1996:40);

  2. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial (Lamarto,1996:7-8); 3. Produk adalah sekumpulan atribut nyata atau tidak nyata yang didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya (Lamarto,1996:222-223); 4. Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit (Antonio,2001:160); 5. Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak (UU Hukum Perdata pasal 1150);

  6. Rahn merupakan perjanjian utang piutang antara dua atau beberapa pihak mengenai persoalan benda dan menahan sesuatu barang sebagai jaminan utang yang mempunyai nilai harta (Sudarsono,2003:142); 7. Emas merupakan salah satu logam mulia yang bernilai tinggi, karena emas merupakan nilai tukar selain uang yang digunakan di zaman dahulu sebelum adanya uang seperti sekarang ini.

F. Sistematika penulisan

  Sistematika penulisan merupakan uraian mengenai hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematika bab demi bab, dari bab hasil laporan penelitin diperoleh gambaran yang berurutan dan saling terkait. Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dan berhubungan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode penelitian, penegasan istilah, serta sistematika penulisannya.

  BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang telaah pustaka, teori pemasaran, pengertian strategi pemasaran, tujuan pemasaran bank, konsep pemasaran, bauran pemasaran dan teori pembiayaan. Kemudian tentang gadai syariah, yang meliputi: pengertian, rukun gadai syariah, syarat gadai syariah, ketentuan menggadaikan barang, akad perjanjian gadai, dan persamaan serta perbedaan gadai syariah dengan gadai konvensional.

  BAB III LAPORAN OBJEK Dalam bab ini berisi tentang sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri, visi dan misi, budaya kerja, struktur organisasi, tanggung jawab setiap bagian, serta produk dan jasa yang dimiliki Bank Syariah Mandiri.

  BAB IV ANALISIS Bab ini berisi tentang mekanisme produk pembiayaan gadai emas yang diamati, meliputi : gambaran umum produk, sistem pengajuan gadai emas, metode penaksiran barang jaminan, dan metode pelunasan barang. Kemudian analisis penerapan strategi pemasaran berdasarkan konsep bauran pemasaran, kendala yang dialami dalam proses pemasaran produk, serta analisis data deskriptif tentang produk pembiayaan gadai emas yang diamati.

  BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Terkait dengan tugas akhir yang diteliti oleh penulis, ada beberapa

  telaah pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi penelitian ini.

  Prabasanti (2014), dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Gadai

  Emas Bank Syariah terhadap perolehan feebase Income (Studi kasus Pegadaian Emas B ank Syariah Mandiri Semarang” memaparkan bahwa

  prosedur pelaksanaan gadai emas syariah cukup mudah, calon nasabah mengisi formulir dan membawa barang gadai yang berupa emas, penaksirannya sesuai dengan standart harga emas yang ditetapkan oleh divisi usaha syariah, keuntungan dan kerugiannya cukup relevan, kontribusi yang dihasilkan dari produk gadai emas syariah adalah fee based income yang semakin meningkat pendapatan nilainya, fee based income yang dihasilkan merupakan keunggulan dibanding produk lainnya. Penelitian ini menyoroti tentang kontribusi gadai emas terhadap fee based income Bank Syariah itu sendiri, sementara yang akan diteliti oleh penulis adalah tentang sistem pemasaran produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri.

  Sari (2012), dalam skripsinya yang berjudul “Prosedur pembiayaan

  gadai emas syariah pada PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

  

Pembantu Ungaran” menyatakan bahwa prosedur pelaksanaan produk

  pembiayaan gadai emas syariah di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran sangat praktis, mudah, serta prosesnya cepat. Produk pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran juga cukup banyak diminati oleh masyarakat dan banyak masyarakat yang mempercayakan emasnya untuk digadaikan di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran. Penelitin ini jelas berbeda dengan yang akan diteliti oleh penulis, selain perbedaan lokasi, juga topik masalah yang disoroti.

  Sriati (2011), dalam skripsinya yang berjudul “Upaya Peningkatan

  

Motivasi Masyarakat Terhadap Gadai Emas Di BMT Bina Insani Pringapus

Ungaran Jawa Tengah” menyimpulkan bahwa Dari hasil penelitian yang

  telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa motivasi masyarakat terhadap gadai emas yang ada di BMT Bina Insani Pringapus Ungaran Jawa Tengah masih kurang, sebaiknya BMT Bina Insani lebih serius mengenalkan produk gadai emas sehingga masyarakat banyak yang menggadaikan emasnya di BMT Bina Insani Pringapus Ungaran Jawa Tengah. Penelitian ini berbeda dengan yang akan diteliti penulis, dalam penelitian ini lebih mengamati tentang upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi masyarakat sekitar dari BMT Bina Insani di Pringapus. Sedangkan penulis akan meneliti tentang strategi pemasaran gadai emas di wilayah Bank syariah Mandiri Kantor Cabang Gubug.

  Susilowati (2014) dalam skripsinya yang berjudul

  “Analisis

Peningkatan Produktivitas Produk Gadai Emas Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran” menyimpulkan bahwa prosedur pembiayaan

  gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran melalui beberapa tahapan, diantaranya prosedur penaksiran barang jaminan (emas), prosedur pembiayaan gadai emas, prosedur penyimpanan barang jaminan, prosedur pelunasan, prosedur gadai ulang, prosedur pelelangan. Faktor yang dibutuhkan masyarakat dalam pelayanan pembiayaan gadai emas untuk dapat meningkatkan produktivitas produk gadai emas diantaranya perhitungan pembiayaan berdasarkan berat barang jaminan, biaya administrasi yang lebih murah, kualitas pelayanan, lokasi bank syariah, dan proses pencairan yang cepat. Tindak lanjut Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran untuk meningkatkan produktivitas produk gadai emas diantaranya melakukan promosi, membuka gerai di tempat-tempat umum, optimalisasi pemasaran, memberikan promo- promo, memberikan bonus kepada nasabah setia, dan mengadakan presentasi-presentasi di perusahaan tertentu. Dalam penelitian tersebut penulis lebih menekankan pada faktor-faktor yang dibutuhkan masyarakat dalam pelayanan pembiayaan produk gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran, sedangkan yang akan ditulis oleh penulis dalam penelitian ini lebih mengedepankan pada strategi pemasaran produk pembiayaan gadai emas.

B. Pengertian pemasaran bank

  Secara umum pengertian manajemen pemasaran bank adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya (Kasmir, 2014:194-195).

  Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa manajemen pemasaran bank merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan (giro,tabungan, dan deposito), pinjaman (kredit) atau jasa-jasa bank lainnya.

  Penyediaan keinginan dan kebutuhan produk bank ini harus dilakukan melalui perencanaan yang matang, baik untuk perencanan jangka pendek maupun jangka panjang. Selanjutnya dilaksanakan oleh bankir yang professional. Kemudian perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara terus- menerus agar tidak menyimpang dari yang sudah direncanakan. Pada akhirnya, kegiatan pemasaran bank diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah serta juga akan memberikan kepuasan kepada para nasabahnya.

  Menurut Kasmir (2014:195) pengertian kebutuhan manusia atau nasabah adalah suatu keadaan dimana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman. Dalam praktiknya, kebutuhan nasabah bank adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan akan produk bank; 2.

  Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank; 3. Kebutuhan kenyaman berhubungan dengan bank; 4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai; 5. Kebutuhan untuk persahabatan; 6. Kebutuhan untuk diberi perhatian; 7. Kebutuhan status / prestise; 8. Kebutuhan aktualisasi diri.

C. Pengertian Strategi Pemasaran

  Strategi adalah sebuah rencana dasar yang luas dari suatu tindakan organisasi untuk mencapai tujuannya. Kata strategi berasal dari kata Yunani

  strategia pada mulanya mempunyai hubungan dengan ilmu atau seni

  memimpin dalam kemiliteran. Sebuah strategi adalah rencana akbar yang digunakan sebagai langkah untuk mencapai sasaran yaitu memenangkan peperangan (Lamarto,1996:40).

  Pemasaran (marketing) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial (Lamarto, 1996:7-8).

  Sedangkan menurut Kotler (1999:25), pemasaran adalah kegiatan manusia yang dimaksudkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Konsep penting dalam studi marketing adalah kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, pertukaran, transaksi dan pasar.

  Jadi strategi pemasaran yaitu sebuah rencana dari kegiatan bisnis yang digunakan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

D. Tujuan pemasaran bank

  Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan atau badan usaha tertentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen itu sendiri. Badan usaha dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang. Kemudian ditetapkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut (Kasmir, 2014:196).

  Menurut Kasmir (2014:197), secara umum tujuan pemasaran bank adalah sebagai berikut :

  1. Memaksimalkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang; 2. Memaksimalkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah;

  3. Memaksimumkan pilihan atau ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula;

4. Memaksimumkan mutu hidup dan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

E. Konsep Pemasaran

  Sebelum ilmu marketing berkembang sedemikian rupa dengan tingkat persaingan usaha yang sedemikian ketat, pada zaman dulu orang yang menanam padi maka terus menerus makan padi, nelayan akan terus menerus makan ikan, dan pemburu akan terus menerus makan daging. Lama kelamaan timbul kebosanan dan mereka berpindah tempat untuk menemukan sesuatu yang baru. Ketika dalam perjalanan, orang yang membawa padi akan bertemu dengan orang yang membawa ikan atau daging. Saat itu juga mereka menukarnya. Di tempat itulah akhirnya kita mengenal istilah market atau pasar. Tempat bertemunya antara penjual dan pembeli ini akhirnya disepakati sebagai tempat penukaran resmi yang lama kelamaan dijadikan pasar secara resmi (Arifin, 2004:32-33).

  Dalam pemasaran terdapat konsep-konsep dasar marketing yang perlu kita ketahui, yaitu :

1. Bauran Pemasaran atau marketing mix; 2.

  Segmentasi, targeting dan positioning pasar; 3. Market dan potensial market; 4. Posisi perusahaan.

F. Bauran Pemasaran

  Menurut Kasmir (2014:213), bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan di antara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri- sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain.

  Penggunaan bauran pemasaran atau marketing mix dalam dunia perbankan dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai dengan kebutuhan bank. Dalam praktiknya, konsep bauran pemasaran terdiri dari bauran pemasaran untuk produk yang berbentuk barang maupun jasa.

  Khusus untuk produk yang berbentuk jasa diberlakukan konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang.

  Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari empat P, yaitu :

1. Product (Produk); 2.

  Price (Harga); 3. Place ( tempat / saluran distribusi); 4. Promotion atau promosi.

  Sementara itu, Boom dan Bitner menambahkan dalam bisnis jasa, bauran pemasaran di samping empat P seperti yang dikemukakan di atas, terdapat tambahan tiga P, yaitu: 1.

  People (orang);

2. Physical Evidence (bukti fisik); 3.

  Process (proses).

  Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan penggunaan konsep bauran pemasaran atau marketing mix untuk produk jasa jika digabungkan menjadi tujuh P, yaitu : 1.

   Product (Produk)

  Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya, apapun wujudnya selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan kita, katakan sebagai produk (Kasmir,2014:216).

  Dalam praktiknya produk terdiri dari dua jenis, yaitu yang berkaitan dengan fisik atau benda berwujud dan tidak berwujud. Produk yang diinginkan pelanggan, baik berwujud maupun yang tidak berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi. Artinya, produk yang ditawarkan oleh bank ke nasabahnya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan produk bank pesaing. Produk yang berkualitas tinggi ini disebut juga produk plus.

  Produk yang berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan oleh bank akan memberikan berbagai keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun keuntungan produk plus antara lain : a.

  Dapat meningkatkan penjualan, mengingat nasabah akan tertarik untuk membeli dan mempertahankan produk yang memiliki nilai lebih dengan terus melakukan transaksi; b. Menimbulkan rasa bangga bagi nasabah yang memiliki produk plusnya ditengah-tengah masyarakat; c.

  Menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi, sehingga dapat mempertahankan nasabah lama dan menggaet nasabah baru; d.

  Menimbulkan kepuasan tersendiri bagi nasabah yang bersangkutan.

  Dalam praktiknya untuk menciptakan produk plus bukanlah perkara mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan atau dengan kata lain kehadiran produk plus sangat tergantung dari berbagai pihak yang terkait produk tersebut. Secara umum produk plus sangat tergantung dari: a.

  Pelayanan yang prima, artinya pelayanan terhadap produk yang dijual harus dilakukan secara baik, sehingga nasabah cepat mengerti dan memahami produk tersebut dibandingkan dengan produk lainnya; b. Pegawai yang professional, artinya memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan mempengaruhi nasabah sehingga mau membeli produk yang ditawarkan; c. Sarana dan prasarana yang dimiliki harus dapat menunjang kelengkapan teknologi yang dimilikinya, sehingga mampu melayani nasabah secara cepat dan tepat; d.

  Lokasi dan layout gedung dan ruangan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan nasabah selama berhubungan dengan bank. Lokasi yang tidak strategis membuat nasabah malas untuk mendatangi bank. Demikian pula dengan layout ruangan yang tidak baik juga menyebabkan nasabah bosan untuk berhubungan dengan bank; e.

  Nama baik bank, menjual jaminan bagi nasabah untuk membeli produk bank. Oleh karena itu, bank harus pandai menjaga nama baik, mengingat jasa bank yang ditawarkan merupakan bisnis kepercayaan.

2. Price (Harga) Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.

  Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan.

  Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan untuk berbagai tujuan yang hendak dicapai (Kasmir,2014:227) Secara umum tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut: a. Untuk bertahan hidup

  Dalam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran, misalnya untuk bunga simpanan tinggi dan bunga pinjam rendah, tetapi dalam kondisi masih menguntungkan. b.

  Untuk memaksimalkan laba Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba, dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau tinggi.

  c.

  Untuk memperbesar market share Penentuan harga ini dengan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan seperti penentuan suku bunga simpanan yang lebih tinggi dari pesaing.

  d.

  Mutu produk Tujuannya adalah memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga jual ditentukan setinggi mungkin.

  e.

  Karena pesaing Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing.

  Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing artinya bunga simpanan di atas pesaing dan bunga pinjaman dibawah pesaing.

3. Place ( tempat / saluran distribusi)

  Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah dalam memganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan dengan bank.

  Menurut Kasmir (2014:240), paling tidak ada dua faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu cabang, yaitu :

  1. Faktor utama (Primer) a.

  Dekat dengan pasar; b. Dekat dengan bahan baku; c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan; d.

  Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan laut atau pelabuhan udara; e.

  Tersedianya sarana dan prasarana seperti listrik, telepon, dan lainnya; f.

  Sikap masyarakat.

  2. Faktor sekunder a.

  Biaya untuk invetasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung; b.

  Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut; c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi; d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan.

  Setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menentukan layout gedung dan layout ruang kantor. Kedua layout ini saling mendukung kenyamanan nasabah serta keamanan nasabah dalam berurusan dengan bank.

  Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk layout gedung adalah sebagai berikut: a.

  Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafit; b. Lokasi parkir luas dan aman; c. Keamanan di sekitar gedung terjamin; d. Tersedia telepon umum dan fasilitas lainnya khusus untuk nasabah.

  Sementara itu, untuk layout ruangan yang harus diperhatikan adalah : a.

  Suasana ruangan terkesan luas dan lega; b. Tata letak kursi dan meja sesuai dengan urutan proses dokumen; c. Dekorasi dan hiasan dalam ruangan.

4. Promotion atau promosi

  Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.

  Keempat macam sarana promosi yang dapat dilakukan adalah: a. Periklanan (advertising)

  Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon nasabahnya.

  b.

  Promosi penjualan (sale promotion) Tujuan promosi penjualan adalah adalah meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik minat nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan.

  c.

  Publisitas (publicity) Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis serta kegiatan lainnya memalui berbagai media.

  d.

  Penjualan pribadi (Personal selling) Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau

  personal selling . Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara

  umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service , satpam sampai pejabat bank.

5. People (orang)

  yaitu semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan

  People

  memengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan- pelanggan lain yang ada dalam lingkungan pelayanan. People meliputi kegiatan untuk karyawan seperti mulai dari kegiatan rekruitmen, pendidikan dan pelatihan, motivasi, balas jasa, dan kerja sama, serta pelanggan yang menjadi nasabah atau calon nasabah (Kasmir,2014:214).

  6. Physical Evidence (bukti fisik) Physical Evidence atau bukti fisik terdiri dari adanya logo atau

  simbol perusahaan, motto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan perusahaan (Kasmir,2014:214).

  7. Process (proses) Process atau proses merupakan keterlibatan pelanggan dalam

Dokumen yang terkait

PROSEDUR PENGAJUAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG MALANG

0 13 15

ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN GADAI EMAS BERDASARKAN PSAK 107 (STUDI KASUS PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BANDA ACEH)

0 1 7

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

0 1 79

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 0 119

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 2 90

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PMKR MUSYARAKAH DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) MAJAPAHIT SEMARANG - Test Repository

0 0 116

STRATEGI PEMASARAN PRODUK FUNDING DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU MAGELANG TUGAS AKHIR - STRATEGI PEMASARAN PRODUK FUNDING DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU MAGELANG - Test Repository

0 3 91

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PMKR MUSYARAKAH DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) MAJAPAHIT SEMARANG - Test Repository

1 2 98

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK - Test Repository

1 1 90

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEMBANTU GUBUG - Test Repository

0 2 119