Deteksi dini Autisme Masa Kanak di PAUD Anggrek Kelurahan

il

Proglarn Pengabdian Kepada Mas),arakat
UPP\{ FK
UNAIR

LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT

Deteksi dini Autisme Masa Kanak

di PAUD Anggrek
Kelurahan Sawunggaling Wonokromo
Surabaya

Departernen llrnu Kedokteran Jiwa

[init Penelitian dan pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas Kedokteran flnair
Bulan Septernber. Tahun 20 l3


Prograrn Pengabdian Kepada N{as5,arakat
UPPM FK
UNATR
i

LAPORAN PENELITTAN DAT\ PENGABDIAN
KEPADA I\{ASYARAKAT

Deteksi dini Autisme Masa Kanak
di PAUD Anggrek
Kelurahan Sawunggaling Wonokromo
Surabaya

Departernen firnu Kedokteran Jiwa

tlnit Penelitian dan Pengabdian l(epada Masyarakat
E

Fakultas Kedokteran Unair


,
t

Bulan Septernber'. Tahun 2013

FTALAMAN PENGESAHAN
UPPM FK T,NAIR
PROGRAM PEN.GABDTAN KEPADA MASYARAKAT
Tahur anggaran?}l3
: Deteksi Dini Autisme Masa Kanak

I

Judul

2.

Ketua Pelaksana
a. Nama lengkaP & gelar
b. Jenis Kelamin

c. NIP
d. Pangkat / Golongati

: Dr Yunias Setiawati SPKJ

. Perempuan

'

TK l.(Gol IV/b)

Superrisor Poli Psikiatri Anak

e. Jabatart

I

19621212 198902 2002

. Pembina


. Dcllatletttert Ilmu Kedokteran

Bagiatt
Soett) l ltt)

PengaLrcl iart

Bc'ntttk Kegiatart
a
Silat Kegiatan
-i. Jurgka Wakttr Kegiatatr
6. Biara r ang Diperlukarr
l 0 (xx) (xx).- )
_!.

Jisa RSUD Dr

\{ asr arakat


Sosial

I

-3

(.nraksirnal I 0 btrlan)

bulan

(maksimal Rp

10.000 (l()0

Surabal'a- l8 Januari 2013

_--w

1W


Ketua Pelaksana.

It4engetahui-

Jiu
I irlrtrlKe
Krrt na l]ennrletttetr
Dellat'lentetr lilittt.Kedclklerart
Ketua

a

a

dr Sasanti J urriar.SP Kl( K )
NIP l9-5-106 I [t l9[t()l)3 2 (X)3

r vuni

asSAi-fiitr]S p rL


NIP.l9(r2l2l2

(x)2

Mengetahui,

tlnit

Kettta
Perrelitian dan Pengabdian Kepad:r lllasyarakat
FK tlnair'

Dr

Budr Santoso.dr..SP.OG (K)

NIP

11)6-3()217


IgUel

i I 001

Pertattggttttg Jarvab Pl'ogt am

Dekart FK Unair'
o
L

t
Prc

t. D

r. .lSi.lLlP

\lP


rrrno to

- c1

r.

-

]\'l. Kes.'

S

i-' P D' K-

iQ-i(i0l(l+ l()$ilr lrttll

H it"i

D'


F

IN A Slii"l

198902 2

Daftar Isi
Daftar Isi

Lampiran

Babl Pendahuluan
1. 1.

Rumusan Masalah

1.3. Tujuan penelitian

1.4. Manfaat Penelitian


Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.

l. Autisme

-t

iii
I
3
3

4
5
5

2. 1. 1. Batasan

5

2.1.2. Epidemiologi

5

2.1.3. Etiologi

6

2. 1.4.

8

i

Diagnosis Autisme

8

2. 1.5. Penatalaksanaan

9

2,2.PAUD

10

2.2.1. Sejarah

10

2.2.2. Tanlangan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia

10

2.2.3. Capaian 2009 dau Target APK-PAUD Tahun 2014

11

2.2.4. Jenis PALID

l1

2.5. Penyelenggaraan PALID

l1

Bab 3 Kerangka KonsePtual

13

Bab 4 Metode penelitian

l4

4.

l.

Rancangan Penelitian

t4

4.2. Pengurnpulan Data

14

4.3. Analisis Data

14

4.4. Populasi dan SamPel

14

4.5. Kriteria inklusi
4.6. Lokasi
4.7

I

dan Waktu Penelitian

. Yaiabel penelitian

t4
15

l5

4.8. lnstrumen Penelitian

l5

4.9 Meode Kegiatan

l6

4.9. Evaluasi

t7

Bab 5 Hasil Penelitian

18

Bab 6 Diskusi

20

Bab 7 Sirnpulan dan Saran

22

Laporan Penelitian
Detelisi Dini Autisme di PAUD Taman Anggrek Kelurahan Sawunggaling
Surabaya
Yu.tias Setiawati *
Sasanti Juniar**

Bab

1

Pendahuluan
Gangguan mental emosional merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan

individu rnengalami suatu perubahan emosional yang dapat berkembang menjadi
keadaan patologis apabila terus berlanjut sehingga perlu dilakukan antisipasi agar
kesehatan

jina

rnasyarakat tetap terjaga. Istilah lain gangguan mental emosional

adalah distress psikologik dan distress emosional. (ldaiani, 2009)

Angka kejadian gangguan mental di dunia rnasih cukup tinggi. Pada tahun
2000, melalui studi g/oDal burclen disease, WHO mendapatkan data gangguan mental
sebesar l2%o, tahun 2001 rrreningkat hrenjadi l3%o dan diprediksi akan meningkat

rnenjadi l5o/o pada tahun 2020 (WHO, 2001) Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2007, prevaiensi gangguan mental emosional penduduk di Indonesia yang
berusia >15 tahun adalah sebesar

Data tersebut

ll,60

. (Idaiani, 2009)

di atas menunjukkan bahwa

masih cukup tinggi prevalensi

gangguan mental emosional pada penduduk devrasa
sangatlah penting uniuk dilakukan deteksi

di

Indonesia. Oleh sebab itu,

dini gangguan mental ernosional pada

penduduk sejak kecil, sebab gangguan mental entosional juga bisa dialamr oleh anak
usia 5 tahun ke L.'anah (DEPKES RI,2006)
Pada dekade terakhir

sering datang
I

ini salah satu gangguan menthl emosional yang paling

ke klinis adalah autisme rnasa kanak, dimana

diagnosis dapat

ditegakkan sebelun usia 3 tahun.

*

Psikiater. Staf pen-ea.iar pada Departemen/ SIv{F Ihnu Kedokteran Jirva FK Universitas
S oetonlo Suraba;.ra

AirlanggarRS LiD Dr

**

Psikiater Konsultau. Staf pengajar pada Departemen/ SN,IF ll-rnu Kedokteran Jiwa FK
Universitas Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya

Perkembangan
Autisme masa kanak termasuk ke dalam kelompok Gangguan

Pervasif.Gangguanperkembanganpervasifditandaidengankelainankualitatifdalam
aktivitas yang
interaksi sosial timbal-balik dan pola komunikasi, serta minat dan
gambaran
terbatas, stereotipik, dan berulang. Kelainan kualitatif ini menunjukkan
meskipun
yang pervasif (meresap) dari fungsi-fungsi individu 'jalam semua sihrasi'

dapatberbedadalamderajatkeparahannya.Walaupunseringdisertaigangguan
kognitif, gargguan ini ditujukan untuk perilaku yang menyimpang dari umur
tidak (Sadock
mentalnya, baik pada pasien yang menderita retardasi mental maupun
BJ, Sadock YA,2007).

Autisrrremasakanakmenirlbulkandampaktekananpsikologis,sosial,dan
tinansial kepada seluruh keluarga, terutalna orangtua yang harus ierus menerus
sampai
merawat penderita. Tuntutan tersebut menetap sepanjang masa kanak-kanak
masa dewasa, sehingga memerlukan adaptasi terus menerus oleh anggota keluarga

untuk menghadapi tantangan dan krisis yang terjadi (Oh H, Lee EKO'2009)

perhatian pemerintah cukup tinggi dalam penatalaksanaan lintas sektoral.
Dalam tahun 201 3 ini telah didirikan 24 cenler autisme di pelbagai wilayah. Di
propinsi.larva Tirnur juga telah didirikan pusat center autisrne di kabupaten sidoarjo,
Gresik , Pauruan dan Malang dan dengan bekerjasama dengan Australia Barat dalam
upaya penatalaksanaan autisme secara optimal.

Menurut Survei Antar Sensus Badan Pusat Statistik/BPS, 2005 jumlah
populasi anak berumur
9.7 32.57

8 laki-laki

0-4

tahun adalah sebesar 19.095.151 dengan proporsi

dan 9.3 o2.57 3 perempuan.(BPS,2005)

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan rnencatat pada rentang 20052011 terjadi peniugkatan jurnlah PAUD dari sernula 21.2 persen (2007) menjadi 34.54
persen (2011). Peningkatan itu juga dibarengi dengan penyebaran PAIID

di seluruh

wilayah Indonesia.( republika.co. id).

I
Saat

ini PAUD sudah rnenjadi "Gerakan Masyarakat Secara

Nasional

(National Public N4overnent) masyarakat sehari-hari sudah terbiasa membicarakan
pentingn-va PALiD bagi nrasa depan putta-putrinl'a (Direktorat PPAUD,20 I 1)

2

untuk melakukan
Dari hal-hal yang telah dipaparkan di atas, penulis tergerak
PAUD Anggrek Kelurahan
penelitian tentang deteksi dini autisme masa kanak di
Sawunggaling SurabaYa
yang melaporlcan dengan
Hal iru sesuai dargan hasil dari sejumlah penelitian
membantu ketepatan identifikasi
dilakukan deteksi dini rlengan skrining bal'u dapat
dapat membantu untuk dilakukat
sebesar 70y,, -SOo sehingga diharapkzun akan
nretrghilangkan hendala dalatn
irlter\ensi seclini ntuttgkitt clan dapat menguratrgi atart
kehidupanrrra kelak
penclidil,an. sosialisasi. pelieriaan clan kenrattdirian clalani
1.2 Rttttrttsan i\{:rsalalt

Anggrck Surabava
Bagairnanakah kenrampuar orangttta PALID

dalanl mendeteksi

dini atrlisrue

1.3.'I'rr.itrirn Perrelitinrt
1.3.l. Tuiuarl Umttnt
deteksi dini autisme
Agar supal,a orargtua dapat membantu melakukan

denganceklisCHAT((hecktistlbrAutismeinrodcller)
t.3.2. Tu.iuan Khttsus

a.

[rlenerangkan batasatt. Ihktor penl'ebab. datr

teori dasar

ieulang

a'.tlisttre

b.

|.,ienga-iul:al1 cratlgttra

agar dapat nretigenal geiala klinis

dan

trrelakttkattskoringdettganceklisCHATpadakastrsl.arrgdicurigai
autisme masa kanak

E

c.
d.
e.

N'[engetahr-ri presentasi autistne

Dapat tttelakttkan rtritrkan apabila diperltrkan'

dilakukan
\{eningkatkan keriasanra lintas sektoral sehingga dapat
pertataialisatiaatl

u-rpl i I tiai

1.4.

Manfaat Penelitian
1.4.1. i,fiarrfaat bagi subl'ek penelitian

a.Subyekpenelitianalianmemperolehpengetahuarter,tangautisme
meliputibatasan,faktorpenyebab.geJalaklinisautismemasakanak
b.Subyekpenelitiandapatmelaliukandeteksidiniautisme

c.Sub1'ekpenelitiandapatmembantumerujukpasienautismeke
instansi terkait apabila diperlukan
1.4.2. N4antaat