PENGARUH PENGUASAAN BAHASA ARAB TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH DALAM AL-QUR’AN SURAH AL BAQARAH AYAT 282 (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab Angkatan Tahun 2002) - Test Repository
Perpustakaan STAIN Salatiga iiiim iiiiiiiii
07 1010902.01
I TD
PENGARUH PENGUASAAN BAHASA ARAB TERHADAP
PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH
DALAM AL-QUR’AN SURAH AL BAQARAH AYAT 282(Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab Angkatan Tahun 2002) SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
{ iv
- tf
M 1 1 , 1 l o ;:; PERPUSTAK
.STAIN SALATIH a
TRISNO JUMARI NIM. 11102 010 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2007
DEPARTEMEN AGAMA
Jl. S tadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website :
D E K L A R A S I
BismillaitirrahmanirrahimDengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pemah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 22 Februari 2007 Peneliti
TRISNO JUMARI NIM. I l l 02 010
Drs. H. A. Mahzumi, M.Ag Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Salatiga, 13 Januari 2006
L amp. : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.
Sdr. Trisno Jumari Ketua STAIN Salatiga di -
SALATIGA A ssalam u ’alaikum Wr. Wb.
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara : Nama : Trisno Jumari NIM. : 111 02 010 Jurusan : Tarbiyah Progdi : PAI Judul : PENGARUH PENGUASAAN BAHASA ARAB
TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH DALAM AL QUR’AN SURAH AL
BAQARAH AYAT 282 (Studi Kasus Mahasisw^ STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab
Tahun 2002) Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasah.
Demikian surat ini, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.
W assalam u 'alaikum Wr. Wb.
Pembimbing Drs. H. A. Mahzumi. M.Ag
NIP. 150 203 325
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA Jl.
Stadion No. 2 Salatiga (0298) 323706
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudara : Trisno Jum ari dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 02 010 yang berjudul PENGARUH PENGUASAAN BAHASA ARAB TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT T ARBI YAH DALAM AL QUR’AN SURAH AL BAQARAH AYAT 282 (Studi Kasus Mahasiswa
STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab Tahun 2002) telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Rabu, 28 Februari 2007 yang bertepatan dengan tanggal 10 Shafar 1428 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat- syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.
28 Februari 2007 M Salatiga,
10 Shafar 1428 H Panitia Ujian
Drs. H. A. Mahzumi, M.Ag
NIP. 150 203 325
MOTTO K esabaran, ketekunan adalah kunci menuju keberhasilan.
Langkahmu tujuan, waktu adalah kesempatan dan keberhasilan ada di genggaman tangan.
IV PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini untuk :
1. Ibu dan bapak yang tercinta yang telah merawat, membimbing, mendorong untuk terus maju dalam belajar dengan penuh kasih dan sayang.
2. Adik-adikku yang tercinta yang selalu memberi motivasi dalam kehidupan ini.
3. Teman-temanku “Tari, Samsuri, Sukron, Amin, Zarkasi, Asri, Solihah, Rosid, Samsudin”, dan lain-lainnya yang telah memberiku support dalam penulisan skripsi ini.
4. Kekasihku yang selalu menemani dan memberi motivasi untuk terus beijuang.
5. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. v
KATA PENGANTAR
D engan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, segala puji dan syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan, melimpahkan anugerah-Nya, berupa rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad saw, utusan Allah yang telah membangkitkan semangat juang dan menyebarkan kasih sayang bagi seluruh umat manusia.
Penulis sadar bahwa setiap manusia, dalam mencapai tujuannya, tidak terlepas dari bantuan orang lain. Demikian pula penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
2. Drs. H. A. Mahzumi, M.Ag., selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan mengarahkan dengan penuh kesabaran.
3. Dr. Mansur, M.Ag dan Dra. Siti Farikha, M.Ag selaku penguji skripsi
4. Segenap dosen STAIN yang telah memberikan ilmu pengetahuan dapat mengantarkan penulis menyelesaikan skripsi.
5. Team perpustakaan STAIN Salatiga
6. Sahabat Comp
7. Segenap Mahasiswa Jurusan Tarbiyah angkatan '02 8. Semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini selesai.
Atas bantuan itu semua, penulis tidak bisa memberikan balasan apa-apa, kecuali berdoa semoga amal dan jasa-jasanya mereka mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis sadar skripsi masih jauh dari kesempurnaan atau masih banyak kekurangannya. Hal tersebut karena terbatasnya kemampuan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran dan juga penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.
Salatiga, 22 Februari 2007 Penulis
TRISNO JUMARI NIM: 111 02 010
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4. R elevansi Penguasaan Bahasa Arab Terhadap
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
B. Data tentang Pengaruh Penguasaan Bahasa Arab terhadap
BAB IV ANALISIS DATA
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
DAFTAR TABEL TABELI DAFTAR NAMA RES PONDEN MAHASISWA PROGRAM STUDI PBA STAIN SALATIGA TAHUN
TABEL III DISTRIBUSI JAWABAN DAN NILAI ANGKET PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH SURAH AL BAQARAH AY AT 282 MAHASISWA STAIN SALATIGA
TABEL VI FREKUENSI ALTERNATE JAWABAN DAN PERSENTASE PENGUASAAN BAHASA ARAB MAHASISWA STAIN SALATIGA JURUSAN TARBIYAH BAHASA ARAB ANGKATAN TAHUN 2002.....................
59
TABELVII NILAI DAN NOMINASI PEMAHAMAN AYAT-AYAT
TARBIYAH SURAH AL BAQARAH AYAT 282 MAHASISWA STAIN SALATIGA JURUSAN TARBIYAH BAHASA ARAB ANGKATAN TAHUN 2002.....................
64 TABEL VIII PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH SURAH AL BAQARAH AYAT 282 MAHASISWA STAIN SALATIGA JURUSAN TARBIYAH BAHASA ARAB ANGKATAN TAHUN 2002..........................................................................
66 TABEL IX FREKUENSI ALTERNATE JAWABAN DAN PERSENTASE PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH
SURAH AL BAQARAH AYAT 282 MAHASISWA STAIN SALATIGA JURUSAN TARBIYAH BAHASA ARAB ANGKATAN TAHUN 2002...................................................
67 TABEL X TABEL KERJA PRODUCT MOMENT PENGARUH PENGUASAAN BAHASA ARAB TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH DALAM AL
QUR'AN SURAH AL BAQARAH AYAT 282 MAHASISWA STAIN SALATIGA JURUSAN TARBIYAH BAHASA ARAB ANGKATAN TAHUN 2002
72 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Q ur'an dan Sunnah Rasul merupakan landasan yang ideal dan utama bagi umat Islam. Di dalam Al-Qur'an tercantum undang-undang dari langit untuk penduduk di bumi. Al-Qur'an adalah norma yang universal dan abadi menaungi semua aspek kebutuhan manusia, baik dunia maupun akhirat, menyangkut pengetahuan akidah, akhlak, muamalah, ibadah, perkataan, kriminalitas, ekonomi, politik, undang-undang negara dalam keadaan aman maupun perang, hukum peijanjian, multi lateral, semua itu ditata dengan teliti dan rapi tidak memiliki kesalahan yang kecerobohan, kontradiksi dan keraguan.1
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul keduanya merupakan sumber yang utama ilmu. Allah SWT melalui firman-Nya mengingatkan pada kita untuk senantiasa memikirkan dan menerangkan ayat-ayat-Nya serta mengambil pelajaran darinya. Rasul menerima wahyu pertama juga merupakan ilmu pengetahuan yaitu tentang bahasa, oleh karena itu betapa pentingnya suatu bahasa dalam kehidupan ini, sebagai alat untuk memahami suatu permasalahan, memahami makna yang menggunakan tata bahasa yang benar.
2 Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang berkembang cepat dari waktu ke waktu, dan juga merupakan alat berinteraksi antara sesama manusia demi untuk kehidupan yang lebih baik, sebab manusia tidak akan bisa hidup tanpa bahasa dalam mengarungi kehidupan ini. Al-Qur'an sebagai wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup umat manusia. Salah satunya yaitu mengenai tentang wirausaha yang tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat
282 di bawah ini :
^ j>*Xj p“'*,l»^J 1^] j>AI
j \ £ J>\> j *H»ji-l ^Al JLJ cJSCij Ail <uip jl Vj J
^A * p ^jJI jo jl$ L-wi <uilI j j ^AAA j )l J \ J*xA\> *Aj JLA$ y J *
JAj jl *l.X$-i!l j^A>j» j /j t ly lj jA>-j j\$
V j !>so U lil *l*x$All <^1 L a »1 js >-1 J J
2S
x s* jJ s * j\ \ j ^ 0
pylj Ail p^Ai A>*l <JI 1 jl cr^ Sjli j^3 jl Vj lj>tijl ^1 j U u
A.p> IjUi jlj ^ plwU \si Ijj^ilj UjAS^ Vl
(Y ay : s^LJI) pAp «jyA J>C Ailj Ail p$Ci«j Ail l^ilj JyA3 Y ang artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki diantaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayamya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu beijual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu..2 Dan juga ada hadits yang menerangkan tentang bagaimana sebaiknya kita berwirausaha sebagaimana yang tertera di bawah in i:
j l j Loj \sx^ j lif i j i A
Dari hakim bin Hizam ra, dari Nabi saw sabdanya : “Dua orang yang beijual beli, masing-masing mempunyai hak pilih (untuk meneruskan
2Departemen Agama Republik Indonesia, A l Qur'an dan Terjemah, Revisi Teijemah,
4 j ual beli atau tidak) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya berlaku jujur dan terus terang menjelaskan (keadaan barang yang diperjual belikan), maka mereka diberi berkat dengan jual beli mereka; tetapi jika mereka berdusta dan menyembunyikan (cacat masing- masing), hilanglah berkat jual beli mereka”. 3
Dari dua dalil A1 Qur'an dan As Sunnah di atas memang sangat penting dalam kita melakukan wirausaha supaya kita tidak terjerumus dalam dunia bisnis yang sering mengecoh dan membelenggu kita untuk melakukan kesalahan demi kesalahan yang tidak kita inginkan yang akan merugikan kita dalam kehidupan ini. Wirausaha dalam hidup ini memang penting tapi bagaimana cara kita harus melakukan dengan baik dan penuh dengan kewaspadaan. Begitu pula melakukan utang piutang dalam jangka waktu yang lama maka harus ada landasan ataupun dasar yang jelas, banyak dari kalangan yang melakukan kegiatan tersebut tanpa melalui dasar yang cukup dan jelas, karena dasar itu sangat penting sekali supaya tidak ada penyesalan di hari kemudian. Sebab dalam hal utang piutang harus ada saksi dan yang menulisnya. Seperti yang tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 282 yang di dalam Al-Qur'an, yang menjelaskan dasar-dasar yang kuat dalam melakukan utang piutang. Dan dalam surah Al-Baqarah ayat 282 tertera kaidah-kaidah dalam hal utang piutang seperti ada saksi, ada yang menuliskan supaya saling mengingatkan.
Dari berbagai penjelasan di atas, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penguasaan bahasa Arab terhadap pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam A1 Qur'an surah A1 Baqarah ayat 282.
5 Dalam hal ini penulis akan mengadakan penelitiannya yang berjudul "PENGARUH PENGUASAAN BAHASA ARAB TERHADAP PEMAHAMAN AYAT-AYAT TARBIYAH DALAM AL-QUR'AN SURAH AL BAQARAH AYAT 282 (Studi Kasus Mahasiswa STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab Angkatan Tahun 2002)".
B. Penjclasan Istilah
Sebelum penulis lebih lanjut membahas skripsi ini, maka terlebih dahulu penulis akan menguraikan judul skrispsi di atas, demi menghindari kesalahan dalam pemaknaan dan penafsiran. Adapun judul di atas terdiri dua variabel pokok sebagai sasaran dalam penelitian ini, yaitu :
1. Penguasaan Bahasa Arab sebagai variabel bebas atau variabel pengaruh.
2. Pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam Al-Qur'an surah A1 Baqarah ayat 282 sebagai variabel terpengaruh.
Adapun penjelasan dua variabel di atas adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan Bahasa Arab
a. Penguasaan Penguasaan berasal dari kata kuasa yang mendapat imbuhan
"peng" dan akhiran "an", menjadi penguasaan, sedangkan kuasa berarti kemampuan atau kesanggupan beruat sesuatu.4
6
b. Bahasa Arab Bahasa adalah sistem atau lambang (tanda yang berupa sembarang bunyi (bunyi bahasa) yang dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan,3 demi memperluas pengetahuan.
Jadi bahasa Arab sebagai alat untuk melahirkan pikiran dan perasaan, dan juga untuk memperluas pengetahuan serta sebagai alat berkomunikasi.
Adapun indikator penguasaan bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a. Mampu memahami nahwu dan sorof
b. Mampu membuat kalimat dengan menggunakan nahfu dan sorof
c. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab
d. Mampu menafsirkan ayat dengan menggunakan bahasa Arab
2. Pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam Al-Qur'an
a. Paham Paham adalah pengetahuan banyak jadi pemahanan adalah proses, perbuatan, cara memahami atau memahamkan.0 b. Ayat-ayat tarbiyah
Ayat adalah alamat atau tanda, beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian dari surah dalam kitab suci Al-Qur'an, beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian dari pasal dalam undang-undang.5
6
7 Jadi ayat-ayat tarbiyah yaitu kalimat yang
5W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta, him. 75.
6Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op.cit, him. 63.
7 m enunjukkan yang membahas tentang pendidikan dan difokuskan pada surah A1 Baqarah ayat 282.
c. Al-Qur'an Al-Qur'an adalah Kalam Allah yang tiada tandingannya
(mu'jizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan malaikat Jibril as., ditulis dalam mushhaf-mushhaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (oleh orang banyak), serta mempelajarinya merupakan suatu ibadah,
8 dimulai dengan surat A1 Fatihah dan ditutup dengan surat An Naas.
d. Surah A1 Baqarah 1) Surah
Surah adalah bagian atau bab dalam kitab quran (kitab quran ada 114 Surah) 2) A1 Baqarah
Surat ini dinamai “A1 Baqarah” karena didalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya.8 9
Adapun indikatomya adalah sebagai berikut:
a. Mampu meneijemahkan ayat-ayat tarbiyah surah A1 Baqarah ayat 282
b. Mampu memahami isi kandungan ayat-ayat tarbiyah surah A1 Baqarah ayat 282
8Muhammad Aly Ash Shabuny, Pengantar Study Al Qur'an, Percetakan Offset, Bandung 1984, him. 18 6’
8 c. Mampu melakukan analisis terhadap tafsir ayat-ayat tarbiyah surah A1 Baqarah ayat 282
d. Mampu mengungkapkan contoh aplikasi ayat-ayat taibiyah surah A1 Baqarah ayat 282
e. Mampu membuat perbandingan ayat satu dengan yang lain
C. Pokok Masalah Berdasarkan latar belakang dan penjelasan di atas penulis menjadi berbagai pokok masalah sebagai berikut:
1. Seberapa tingkat penguasaan Bahasa Arab, Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab STAIN Salatiga Angkatan tahun 2002 ?
2. Bagaimanakah tingkat pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam Al-Qur'an surat A1 Baqarah ayat 282 mahasiswa Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab STAIN Salatiga Angkatan tahun 2002 ?
3. Adakah pengaruh tingkat penguasaan Bahasa Arab terhadap pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam Al-Qur'an, surah A1 Baqarah ayat 282 mahasiswa Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab STAIN Salatiga Angkatan tahun 2002 ?
D. Tujuan Penelitian
Sebagai tujuan penelitian sangat erat hubungannya dan tergantung dengan permasalahan yang ingin dituju :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan Bahasa Arab, Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Bahasa Arab STAIN Salatiga Angkatan tahun 2002.
13 arab terhadap pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam Al-Qur'an surat A1 Baqarah ayat 282.
BAB ill LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum STAIN Salatiga, sejarah berdirinya dan letak geografis, keadaan dosen, karyawan dan mahasiswa, penyajian data yaitu data tentang mahasiswa PBA.
BAB IV ANLISIS DATA Bab ini berisi analisis pertama, analisis kedua, dan analisis ketiga. BAB V PENUTUP Kesimpulan, saran-saran, dan penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
LANDASAN TEORI
BAB II A. Penguasaan Bahasa Arab
1. Pengertian Penguasaan Bahasa Arab Penguasaan adalah berasal dari kata kuasa yang mendapat imbuhan
“peng” dan akhiran “an”, menjadi penguasaan, sedangkan kuasa berarti kemampuan atau kesanggupan berbuat sesuatu.
Bahasa yaitu sistem lambang bunyi berarti kulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagia alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan Arab adalah nama bangsa dan bahasa di Jazirah Arab dan Asia
Tengah.1 Shaffiyyar Rahma A1 Mubarahfuri menulis dalam bukunya bahwa, menurut bahasa, Arab artinya pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan kepada sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu, lalu mereka menjadikan sebagai tempat tinggal.
Dengan demikian bahasa Arab merupakan alat yang digunakan oleh masyarakat bangsa Arab untuk saling berkomunikasi dan saling berhubungan. Oleh karena itu bahasa Arab dapat diartikan pula sebagai *
2 ‘Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., him. 46.
15 bahasa yang mula-mula berasal, tumbuh dan berkembang di negara Arab atau kawasan Timur Tengah. Dari satu sisi bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan untuk masyarakat Arab. Tetapi di sisi lain bahasa Arab merupakan bahasa agama, bahasa pemersatu umat Islam di seluruh dunia. Dan dengan bahasa ini pula A1 Qur'an diturunkan sebagai pedoman hidup umt manusia di dunia. Bahkan perkembangan lebih lanjut sudah menjadi bahasa intemasional sebagaimana bahasa Inggris. Sehingga disamping sebagai bahasa agama, juga berfungsi sebagai media komunikasi biasa dalam pergaulan masyarakat dunia.
Dari penjelasan di atas telah membantah anggapan sementara orang yang mengatakan bahwa bahasa Arab semata-mata untuk keperluan doa, mengeijakan salat, mengkaji A1 Qur'an atau menyajikan lagu-lagu qosidah padang pasir.
Tapi kenyataannya pembahasan bahasa Arab lebih luas dari itu semua, jika dihitung jumlah negara yang memakai bahasa Arab sebagai bahasa resmi (negara) seperti negara Saudi Arabia, Maroko, Mesir, Yordania, Libanon, Palestina, Turki, Irak, Iran dan lain sebagainya.
Juga dapat dipastikan apakah itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Jerman dan lain sebagainya memiliki fungsi dan peran yang sangat berarti bagi setiap bangsa dan masyarakat itu sendiri. Dan juga bahkan cerminan bagi bangsa itu sendiri yang berbudaya.
Dengan demikian dalam bahasa Arab, yang memiliki fungsi istimewa dari bahasa lain. Bukan saja bahasa Arab yang memiliki nilai
16 sastra yang bermutu tinggi bagi mereka yang mengetahui dan mendalami, akan tetapi bahasa Arab ditakdirkan sebagai bahasa A1 Qur'an, yakni mengkomunikasikan kalam Allah SWT. Oleh karenanya di dalamnya mengandung unsur bahasa yang sungguh mengagumkan, dan manusia tidak akan sanggup menandingi. Ini merupakan ketetapan yang tidak dapat dibantah.
Pentingnya bahasa Arab dalam kehidupan kaum muslimin dapat ditegaskan melalui legalitas pemikiran maupun kenyataan sejarah peradaban kaum muslimin itu sendiri. Penguasaan bahasa Arab akan mengurangi ataupun mempersempit jurang intelektual antara kaum muslimin dengan sumber-sumber nilai yang dipahami. Dalam hal ini A1
■ f Qur'an dan sunnah Rasulullah.
Bahasa Arab dan A1 Qur'an bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara satu dengan lainnya. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat wajib menguasai A1 Qur'an. Dan mempelajari bahasa Arab selain sebagai alat komunikasi dengan sesamanya juga komunikasi manusia beriman kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam sholat, do’a dan lain sebagainya.
2. Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Bahasa Arab Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan bahasa Arab tidak berbeda dengan faktor khusus yang berpengaruh pada penguasaan bahasa lain. Hanya saja pada langkah-langkahnya menggunakan bahasa yang sesuai, secara umum faktor yang mempengaruhi penguasaan bahasa Arab
17 ada dua kategori yaitu faktor internal dan ekstemal. Menurut Muhibbin Syah berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi belajar ada dua macam yaitu : a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.
b. Faktor ekstemal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.3 Secara umum faktor yang mempengaruhi penguasaan bahasa Arab ada dua yaitu faktor internal dan ekstemal.
a. Faktor-faktor dari internal mahasiswa 1) Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, stmktur tubuh dan lain sebagainya. 2) Faktor psikologi baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas : a) Faktor intelektif yang meliputi:
- Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
- Faktor non intelektif, yaitu prestasi yang dimiliki
b) Faktor non intelektif, yaitu unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.4
3Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, Penerbit Remaja Rosdakaiya, Bandung, 1995, him. 132.
18 b. Faktor-faktor dari ekstemal mahasiswa
Yaitu faktor-faktor yang ada atau berasal dari luar pelajar tersebut. Sifat dari faktor ini bisa datang dari lingkungan sosial yaitu berkaitan dengan manusia seperti keluarga, guru, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat ataupun datang dari lingkungan non sosial seperti alat atau media pendidikan.3
3. Penguasaan Bahasa Arab Dalam penguasaan bahasa Arab ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yang meliputi: a. Muhadatsah
Muhadatsah berasal dari kata “hadatsa” yang berarti bercakap- cakap. Pada bagian ini diharapkan mahasiswa mampu bercakap-cakap dengan bahasa Arab, baik dengan dosen ataupun mahasiswa.
b. Muthala’ah Muthala’ah adalah masdar dari kata thola’a yang berarti qoro’a atau membaca. Pada hal ini diharpakan mahasiswa dapat mengucapkan kata-kata dan kalimat dalam bahasa Arab, dengan memperhatikan tanda bacaan tebal tipisnya pengucapan agar tidak terjadi kesalahan arti.
c. Imla’ dan khot Imla artinya dikte. Pada bagian ini diharapkan mahasiswa mampu menulis kalimat dengan menggunakan bahasa Arab yang baik dan benar, baik dari tanda baca maupun kosa katanya. 5
19
d. In sya’ Insya’ artinya mengarang. Pada hal ini mahasiswa mampu membuat karangan dari isi hati, fikiran dan pengalaman yang dimilikinya.
e. Qowa’id Qowaid berasal dari kata qoo’adah qowaa’idah yang berarti alas bangunan, aturan undang-undang. Yang dimaksud adalah untuk mempelajari tat abahasa (nahwu sharaf) dalam bahasa Arab.
4. Relevansi Penguasaan Bahasa Arab Terhadap Pemahaman ayat-ayat Tarbiyah dalam A1 Qur'an
Dalam mempelajari A1 Qur'an maka yang paling penting yaitu mengetahui bahasa apa yang tercantum di dalamnya ataupun menggunakan bahasa apa.
Dalam A1 Qur'an di dalamnya menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu ketika ingin memahami A1 Qur'an harus menggunakan bahasa yang sesuai yaitu bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan salah satu langkah yang positif dalam mempelajari dan memahami isi kandungan dalam A1 Qur'an, karena bahasa Arab sangat erat hubungannya dengan A1 Qur'an, sebab bahasa A1 Qur'an di dalam bacaannya dengan menggunakan bahasa
Arab.
20 B. Pemahaman Ayat-ayat Tarbiyah dalam A1 Qur’an Surah AI Baqarah
ayat 282
Hampir dapat dipastikan bahwa Al Qur'an semakin hari semakin dikenal oleh masyarakat luas umat manusia di dunia ini. Karena setiap orang yang menginginkan sesuatu dari Al Qur'an ini, maka tentu akan memperoleh apa yang ingin dicari. Seperti halnya bahasa, sejarah, sastra, hukum, budaya, sosial, politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, rohani dan sebagainya.
Al Qur'an merupakan wahyu Allah SWT untuk manusia melalui Nabi akhir zaman, Muhammad saw adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Umat Islam diwajibkan mengimani keseluruh dari isi dan kandungan yang terdapat dalam Al Qur'an. Sikap memilih dan memilah dalam Al Qur'an adalah sikap yang tidak benar, karena sikap seperti itu membawa manfaat bagi yang melakukannya bahkan akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an L p
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada
2 1
siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (QS. A1 Baqarah : 85)6
1. Pemahaman ayat-ayat tarbiyah dalam A1 Qur'an
a. Pengertian ayat-ayat tarbiyah Ayat beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian dari bab dalam kitab suci atau Qur’an. Sedangkan tarbiyah adalah pendidikan.7 8
Jadi ayat-ayat tarbiyah adalah ayat-ayat yang menjelaskan tentang pendidikan. Seperti halnya pendidikan ekonomi, budaya, politik, dan lain sebagainya. Semua ini sudah termaktub dalam A1 Qur'an.
2. Pengertian A1 Qur'an “Al Qur'an” menurut bahasa ialah : bacaan atau yang dibaca. A1
Qur'an adalah “mashdar” yang diartikan dengan arti isim maful, yaitu
o magru: yang dibaca.
A1 Qur'an merupakan mashdar (kata benda) dari kata keija qoro'a Oy) yang bermakna talaa (;9J) keduanya berarti : membaca, atau bermakna jama'a (mengumpulkan, mengoleksi). 9 Secara istilah A1 Quran kalam
Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya,
6Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Tafsir A l Qur'anul Majid An Nuur /, Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2000, him. 29.
Departemen Agama RI, op. cit.
8M. Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al Qur'an/Tafsir, Bulan Bintane
22 Muhammad saw, diawali dengan surat A1 Fatihah dan diakhiri dengan surat An Naas.10 Menuiut istilah A1 Qur'an adalah kalam Allah yang tiada tandingannya (muhjizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as., dimulai dengan surat A1 Ftihah dan diakhiri dengan surat An Nash, dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (oleh orang banyak), serta mempelajarinya suatu ibadah.
Defmisi di atas telah disepakati oleh para ulama dan ahli usul.
Sedangkan menurut istilah yang lain A1 Qur'an adalah firman Allah yang bersifat (berfungsi) mukjizat (sebagai bukti kebenaran atas kenabian Muhammad) yang diterima kepada Nabi Muhammad, yang tertulis di dalam mushaf-mushaf yang dinukil (diriwayatkan) dengan jalan mutawatir, dan yang membacanya dipandang ibadah.11
Merujuk defmisi di atas, firman Allah yang diturunkan kepada Nabi atau Rasul selain Nabi Muhammad saw tidak dapat dinamakan A1
Qur'an, melainkan dengan nama-nama sendiri. Seperti kitab taurat kepada Nabi Musa as., kitab zabur diturunkan kepada Nabi Daud as., dan kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. Demikian pula firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah seperti hadits qudsi tidak pula dinamakan A1 Qur'an.
l
23 D ari penjelasan di atas bahwa A1 Qur'an merupakan kitab bagi umat manusia, kitab yang memberikan petunjuk dan panutan bagi seluruh umat manusia tidak membedakan masa, tempat, generasi, daerah, suku, wama kulit, pejabat atau bukan pejabata, kaya/miskin, tua ataupun yang muda dan lain sebagainya.
Karena A1 Qur'an diturunkan Allah sebagai petunjuk bagi manusia agar tidak tersesat dalam menjalani ataupun mengurangi kehidupan ini, dan memberi kabar kepada manusia tentang perintah yang harus dikerjakan dan memberikan rambu larangan yang harus ditinggalkan, juga membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga kehidupan kita selamat dan meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
A1 Qur'an juga memiliki berbagai nama, dan nama tersebut menjelaskaan fungsi dan kegunaannya, serta tidak satupun yang lepas dari sifat itu fungsi dan kegunaannya, hal ini bertujuan agar kita berkenan dengan penuh kesadaran untuk menerima dan menyimaknya.
Oleh karena itu merupakan hikmah dan karunia yang sangat besar, karena kita diperkenalkan oleh Allah dengan A1 Qur'an. Diantara nama- nama A1 Qur'an itu penulis menjelaskan beberapa nama diantaranya adalah sebagai berikut: a. A1 Qur’an
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mayoritas ulama berpendapat bahwa A1 Qur'an dari kata “qurra” yang artinya bacaan
24 dan menjadi nama yan dikhususkan oleh Allah bagi kitab terakhir yang diturunkan.
Dinamai A1 Qur'an karena banyak A1 Qur'an di dalam kita hari ini, diantaranya: Yasiin. Demi A1 Qur'an yang penuh hikmah
b. A1 Kitab A1 kitab adalah nama kedua A1 Qur'an yang paling menonjol dan paling banyak disebutkan dalam A1 Qur'an,diantaranya : Alif Laam Miim. Kitab (A1 Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (QS. A1 Baqarah : 1-2) Penamaan ini didasarkan bahwa ayat-ayat A1 Qur'an itu terhimpun dalam bentuk tulisan. Dengan begitu A1 Qur'an tetap teijaga dengan dua sarana yang praktis yaitu sarana bacaan dan sarana tulisan.
c. Adz Dzikir Di dalam ayat A1 Qur'an juga terdapat Adz Dzikir seperti ayat tersebut in i:
liy j - O^iU- Ai U, / i l l tl
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan A1 Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanva. (QS. A1 Hijr : 9)
25 Penamaan ini didasarkan kepada fungsinya sebagai peringatan, Adz Dzikir adalah suatu kemuliaan. Sebab ia mengingatkan manusia tetap konsisten dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan peringatan tersebut manusia akan senantiasa berada di jalan yang benar diridhoi oleh Allah SWT.
d. A1 Furqon Kata A1 Furqan yang berarti pembeda juga terdapat dalam A1
Qur'an, diantaranya adalah :
\y 'Si o ^ S '
Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (A1 Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,. (QS. A1 Furqon : 1)
Jadi A1 Qur'an disamping berfungsi sebagai peringatan juga bersfiingsi sebagai pembeda antara yang haq dengan yang bathil (benar dan salah).
3. Cara memahami A1 Qur'an Memahami A1 Qur'an dengan pemahaman yang benar merupakan tujuan setiap muslim. Karena ini merupakan hasil dari kita berfikir dan merenungkan A1 Qur'an dan pada akhimya kita dapat mengamalkan hukum-hukum dengan keimanan, serta mendakwahkan A1 Qur'an ini dengan benar pula.
Hal yang paling penting untuk memahami A1 Qur'an dengan benar adalah harus terdiri dari pokok-pokok yang kuat dan kaidah-kaidah yang
26 j elas dan batasan-batasan yang pasti, yang harus diperhatikan, dipelajari, dna diikuti, sehingga tujuan itu menjadi jelas bagi yang memahaminya.
Beberapa metode ideal dalam menafsirkan A1 Qur'an, yaitu :
a. Menggabungkan antara riwayat dan dirayah (hasil ijtihad)
b. Tafsir A1 Qur'an dengan A1 Qur’an
c. Tafsir A1 Qur'an dengan sunnah yang sahih
d. Mempergunakan tafsir sahabat dan tabi’in
e. Mengambil kemutlakan bahasa
f. Menjadikan A1 Qur'an sebagai rujukan utama dalam mencari pemahaman.12 Ini berarti bahwa dalam memahami A1 Qur'an kita harus berpedoman dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dengan artian kita tidak boleh memahami A1 Qur'an semau kita sendiri, atau hanya berdasarkan dari kecerdasan kita.
Ahmad Syadali mengatakan bahwa ra ’yu (ijtihad/pendapat) sementara yang tidak disertai dengan bukti-bukti akan membawa penyimpangan terhadap kitabullah. Kebanyakan orang yang melakukan penafsiran dengan semangat demikian adalah ahli bid’ah penganut madzab batik13
12Yusuf A1 Qardhawi, Berinteraksi dengan A l Qur'an, Gema Insani Press, Jakarta, 1999, him. 309.
27 Disamping itu juga masih ada cara lain untuk memahami A1 Qur'an, yaitu dengan cara berinteraksi dan berhubungan dengan A1 Qur'an maka kitapun akan semakin dekat dan memahami A1 Qur'an.
Adapun cara-cara kita berinteraksi dengan A1 Qur'an sebagaimana keterangan di bawah in i: a. Tilawah
Tilawah atau membaca A1 Qur'an merupakan salah satu langkah untuk memahami A1 Qur'an dengan baik, dengan membaca maka kita lebih mudah dan mengerti apa isi kandungan dalam A1 Qur'an dengan mengenai maksud dan kandungannya melalui jalan membaca dan mengartikannya.
b. TadabburAl Qur'an Taddabur adalah salah satu cara untuk memahami A1 Qur'an.
Taddabur mempunyai arti merenungi atau memikirkan (tafakur). Sedangkan secara istilah adalah penelaahan secara menyeluruh yang dapat mengantarkan seseorang kepada pemahaman yang optimal.
Jadi pengertian di atas merupakan usaha untuk memahami ayat A1 Qur'an yang sedang dibaca atau didengar dengan disertai kekhusukan hati dan anggota badan serta dibuktikan dengan amal perbuatan.
28
c. M endengarkan A1 Qur'an Mendengarkan ayat A1 Qur'an melalui bacaan orang lain juga merupakan salah satu cara, memahami A1 Qur'an. Allah berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Asma Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah maka bertambah imannya”. (QS. A1 Anfal : 2).
d. Menghafal A1 Qur'an Menghafalkan A1 Qur'an merupakan juga cara memahami A1
Qur'an agar hati, pikiran kita tidak kosong dari bagian ayat-ayat atau firman Allah.
e. Mengamalkan A1 Qur'an Artinya bahwa kita harus melaksanakan ajaran-ajaran yang diperintahkan oleh A1 Qur'an dan meninggalkan segala larangannya.
Sehingga setiap aktifitas kita selalu didasarkan pada A1 Qur'an.
4. Surah A1 Baqarah ayat 282 Surat A1 Baqarah merupakan surat yang paling panjang dalam kitab A1 Qur'an. Sedang yang terpendek adalah surat A1 Kautsar. Seluruh surat A1 Baqarah ini turun di Madinah, kecuali ayat 281 yang turun di Mina ketika Nabi Muhammad sedang menjalankan hujjatur wada’ (haji penutup)
Surah ini dinamakan surah A1 Bararah, karena di dalamnya termuat
29 M usa. Untuk menyingkap tabir pembunuhan yang semula gelap, Allah memerintahkan Bani Israil menyembelih seekor lembu (sapi) betina (A1 Baqarah), lembu adalah hewan piaraan yang pemah dipuja oleh Bani Israil.14
5. As Babul Nuzul Surah A1 Baqarah ayat 282 Menurut bahasa sebab al nuzul berarti turunnya ayat-ayat A1
Qur'an. Secara istilah adalah ayat yang menerangkan hal yang berhubungan dengan peristiwa tertentu atau memberi jawaban terhadap pertanyaan tertentu.15 Istilah yang lain adalah suatu yang dengan sebabnya turun suatu ayat yang mengandung sebab itu, antara memberi jawaban terhadap sebab itu, atau menerangkan hukumnya pada masa teijadinya sebab tersebut.
Sebab turun surah Al Baqarah 282 ini adalah pada waktu Rasulullah saw datang ke Madinah pertama kali orang-orang penduduk asli biasa menyewakan kebunnya dalam waktu satu, dua atau tiga tahun.
Oleh sebab itu Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa menyewakan (mengubangkan) sesuatu hendaklah dengan timbangan atau ukuran yang tertentu dan dalam jangka waktu yang tertentu pula. Sehubungan dengan itu Allah SWT menurunkan ayat ke 282 sebagai perintah apabila mereka utang piutang maupun mu’amalah dalam jangka waktu tertentu hendaklah ditulis peijanjian dan mendatangkan saksi. Hal mana untuk menjaga terjadinya sengketa pada waktu-waktu yang akan datang.16
'“Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, op. cit., him. 29.
30 S urah ini dinamakan surah A1 Bararah, karena di dalamnya termuat peristiwa pembunuhan yang teijadi di kalangan Bani Israil pada masa Nabi
Musa, untuk menyingkap tabir pembunuhan yang semula gelap, Allah memerintahkan Bani Israil menyembelih seekor lembu (sapi) betina (A1 Baqarah), lembu adalah hewan piaraan yang pemah dipuja oleh Bani Israil.17
6. Kegunaan Surah A1 Baqarah ayat 282
a. Sebagai kaidah dalam berwirausaha Kaidah ialah persoalan-persoalan umum yang semua unsumya mengandung hukum-hukum bagi bagian-bagian persoalan yang banyak.
Allah telah memerintahkan kepada kita untuk meninggalkan riba. Perintah ini adalah suatu hukum, bahwa meninggalkan riba itu adalah wajib. Allah berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya... (QS. A1 Baqarah : 282) Dalam surah yang sama menjelaskan ...dan janganlah ia mengurangi sedikitpun dari utangnya...
(QS. A1 Baqarah : 282)
31 Di sini Allah melarang kita mengurangi sesuatu pada penghitungan. Ini berarti bahwa mengurangi hak orang lain itu dilarang. Begitu juga halnya dengan firman Allah
...dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar... (QS. A1 Baqarah : 282)18 b. Sebagai kaidah Pembukuan
Kaidah ini menghendaki pembukuan semua aktivitas ekonomi keuangan dan surat-surat yang berdasarkan dokumen-dokumen yang mencakup segi bentuk dan isi secara keseluruhan. Dalam fiqih Islam, bentuk ini disebut pencatatan dengan kesaksian.
Kaidan ini didasarkan pada ayat A1 Qur'an, yaitu firman Allah Juga pada ayat yang sama
[X AX * SjijJl]
- Ayat ini menekankan pada fiingsi aspek legalitas religi dari kesaksiand alam mencatatan ulang dan piutang. Karenanya, seorang saksi tidak boleh terlambat atau enggan jika dipanggil untuk memberikan kesaksian karena itu akan menyebabkan mudharat dan kerugian terhadap hak-hak orang lain.
18 •
- * * «•
'ilj
Sebelum Islam datang, bangsa Arab mempunyai kelebihan-kelebihan dibandingkan bangsa lain. Diantara kelebihan-kelebihan tersebut yaitu dari segi bahasa. Banyak tokoh-tokoh dari bangsa Arab menguasai sastra Arab, bahkan sebagian dari mereka sangat ahli syair dan sastra akan menjadi kebanggan bagi diri mereka sendiri. Singkat kata bahasa Arab pada era ataupun waktu mencapai puncak kejayaan baik dari sastra atau yang lainnya.
C. Pengaruh Bahasa Arab terhadap Pemahaman Ayat-ayat Tarbiyah dalam A1 Q ur'an Surah A1 Baqarah ayat 282
^-1
J^1 j
\ a
I a
^ I
j
PO \^l i
I j
I j ^ - 1 j l j-- a j- ^ j Cr*6^*l r*'j
a
j l L
34
- &\*X>-\ j ) ' X - 2
••
... dan (untuk itu) hadirkanlah dua orang saksi dari orang lelaki diantara kamu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka bolehlah seorang lelaki dan dua perempuan dari saksi-saksi yang kamu setujui. Jika salah seorang dari dua perempuan itu lupa maka dapatlah salah seorang diantaranya (yang tidak lupa) mengingatkan yang lain. Janganlah skasi-saksi itu enggan memberikan keterangan, apabila mereka dipanggil (misalnya oleh pengadilan) untuk menjadi saksi... (A1 Baqarah : 282)