Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : studi kasus pada siswa SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo - USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,

TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

  Studi Kasus Pada Siswa SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Disusun oleh:

PRACIDIA DHAMAI WINAHYU

041334053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBU UNGAN AN NTARA TIN NGKAT PEN NDIDIKAN N ORANG T TUA,

TINGKA AT PENDA PATAN OR RANG TUA A DAN PRE ESTASI BEL LAJAR

SI

  

ISWA DEN NGAN MINA AT MELAN NJUTKAN STUDI KE E

SEKOL LAH MENE ENGAH KE EJURUAN ( (SMK)

St tudi Kasus P Pada Siswa S SLTP Negeri i di Kecamat tan Pengasih h

Kabup aten Kulon P Progo

  

SKRIPSI

Diaju ukan untuk M Memenuhi Sa alah Satu Sy yarat

M Memperoleh G Gelar Sarjan a Pendidikan n

  

P rogram Stud di Pendidika n Akuntansi i

Di isusun oleh :

P RACIDIA D DHAMAI W WINAHYU

  

041334053

PROGRA AM STUDI PENDIDIK KAN AKUN NTANSI

JUR RUSAN PEN NDIDIKAN N ILMU PE ENGETAHU UAN SOSIA AL

FAKULTA F S KEGURU UAN DAN I

ILMU PEN DIDIKAN

  

UN NIVERSITA AS SANATA A DHARMA A

YO GYAKART TA

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Segala kesedihan dan kebahagiaan yang mewarnai proses penulisan skripsi ini

kepersembahkan untuk:

  1. Tuhan Yesus Kristus dan bunda maria atas segala berkah Nya

  

2. Bapak & Ibu yang telah memberikan segalanya untuk keberhasilanku

  3. Kakak, adikku dan keponakanku yang selalu mendukungku

  4. Teman-teman seperjuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO

Sebenarnya setiap manusia telah dikaruniai benih-benih kesuksesan yang

tidak terbatas. Maka, bebaskan diri anda dari perasaan rendah diri,

bingung dan takut. Untuk itu, anda perlu latihan setiap hari. Kemudian,

berkatalah dengan lantang, “ SUCCESS IS MY RIGHT! SUKSES

ADALAH HAK SAYA!”

Dendam dan benci merupakan emosi yang sangat negative. Kalau kita

simpan terus menerus di dalam hati, maka lambat atau cepat akan

menjadi penyakit mental yang merusak. Jauh lebih baik, kita belajar untuk

memaafkan dan melupakannya. Manusia yang bebas dari rasa dendam

dan benci senantiasa akan menikmati kedamaian dan kebahagiaan hidup.

  ( Andrie Wongso )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  

Yogyakarta, 20 Agustus 2009

Penulis Pracidia Dhamai Winahyu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Pracidia Dhamai Winahyu

  Nomor Mahasiswa : 041334053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

HUBUNGAN

  Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG

TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) beserta perangkat yang diperlukan.

  

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 20 Agustus 2009 Yang menyatakan, (Pracidia Dhamai Winahyu)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “HUBUNGAN

ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT

PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH

  

KEJURUAN (SMK)”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Akuntansi.

  

4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing, yang

dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran,

masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima

kasih untuk semuanya.

  

5. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah.

  

6. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala

keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.

  

7. Bapak Ig. Tukiman dan Ibu MM. Afianti, Mbak Dinar dan Mas Jalu,

Hayom serta keponakanku Elok dan Eno yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua.

  

8. Buat seseorang yang tidak disebut namanya. Terima kasih atas

dukungannya dan bantuannya.

  

9. Angkatan 2004 “Eko, Wibi, Donny, Dana, Dion, Rudi, Galuh, Hariz, Tri

Purnomo, Sukaca, dan Lasmex, Indra, Emy, Mamy, Iyak, Tantri, Venti.

  Terima kasih atas bantuannya selama ini.

  

10. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2004 yang tidak bisa

disebutkan namanya satu-persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11. Buat teman-teman Kos Dahlia (Adien,Emi, Tika, Vanni, Devi, Frieda, Vita). Terima kasih atas bantuan, dukungan dan kebersamaan di rumah kos dan kalian bisa buat aku selalu tertawa.

12. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat

diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 20 Agustus 2009 Pracidia Dhamai Winahyu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,

TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN (SMK)

  

Studi Kasus SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih Kulon Progo

Pracidia Dhamai Winahyu

Universitas Sanata Dharma

  

2009

Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara tingkat pendidikan orang

tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat

melanjutkan studi ke SMK. Penelitian ini digunakan pada pengujian hubungan

variabel independen terhadap variabel dependen.

  Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 10% karena memiliki populasi

yang besar, diperoleh sampel sebesar 98 siswa. Deskripsi data dilakukan dengan

uji Spearman. Oleh karena itu tidak ditemukan hubungan antara tingkat

pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa

dengan minat melanjutkan studi ke SMK.

  Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua tidak ada hubungan dengan minat melanjutkan studi ke SMK (sig=0,001

< 0,05), hipotesis kedua menunjukkan bahwa tingkat pendapatan orang tua tidak

ada hubungan dengan minat melanjutkan studi ke SMK (sig=0,001 < 0,05), dan

hipotesis ketiga menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa tidak ada hubungan

dengan minat melanjutkan studi ke SMK (sig=0,009 < 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS’ EDUCATIONAL

LEVEL, PARENTS’ INCOME LEVEL, STUDENTS’ LEARNING

ACHIEVEMENT AND THE INTEREST IN CONTINUING STUDY

TO VOCATIONAL SCHOOL

  

A Case Study at State Junior High School in Pengasih Subdistrict, Kulon Progo

Pracidia Dhamai Winahyu

Sanata Dharma University

  

2009

This research aims to examine the relationship between parents’

educational level, parents’ income level and students’ learning achievement and

the interest in continuing study to vocational school. This research is used in the

test of the relationship between independent variable towards the dependent

variable.

  The samples of this research was 10 % of 98 students. The data description

was conducted by using Spearman test. As a result, there was no relationship

found between parents’ educational level, parents’ income level, students’

learning achievement and the interest in continuing study to vocational school.

  The result of the first test on the hypothesis shows that there is no

relationship between the parents’ educational level and the interest in continuing

study to vocational school (sig=0,001 < 0,05), the second hypothesis shows that

there is no relationship between the parents’ income level and the interest in

continuing study to vocational school (sig=0,001 < 0,05), and the third hypothesis

shows that there is no relationship between the students’ learning achievement and

the interest in continuing study to vocational school (sig=0,009 < 0,05).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

ABSTRACT .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Batasan Masalah .........................................................................

  5 C. Rumusan Masalah .......................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

  7 A. Minat .......................................................................................... 7 B. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) .......................................

  12 C. Prestasi Belajar ...........................................................................

  13 D. Status Sosial Ekonomi ...............................................................

  19 E. Kerangka Berpikir ......................................................................

  22 F. Hipotesis .....................................................................................

  26 BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................

  27 A. Jenis Penelitian ...........................................................................

  27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

  27 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................

  28 D. Populasi dan Sampel .................................................................

  28 E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ..........................................

  30 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

  33 G. Uji Kuisioner ..............................................................................

  33 H. Teknik Analisis Data ..................................................................

  38 BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN ................................

  39 A. Deskripsi Data .............................................................................

  39 B. Pengujian Hipotesis .....................................................................

  42 C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................

  44

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KRITIK .....................................

  53 A. Kesimpulan .................................................................................

  53 B. Saran ...........................................................................................

  54 C. Keterbatasan ................................................................................

  54 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  55 LAMPIRAN ..................................................................................................

  57

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Dimensi dan Indikator Minat melanjutkan Studi ke SMK ............

  31 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .......................................

  34 Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ....................................

  37 Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian .......................................................

  39 Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................

  40 Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ................

  40 Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Prestasi Belajar Siswa ............

  41 Tabel 4.5 Minat Siswa Melanjutkan Studi ke SMK ......................................

  41 Tabel 4.6 Tabel Korelasi ................................................................................

  42

 

 

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ...................................................................

  57 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas .....................................................

  61 Lampiran 3 Data Induk Tingkat Pendidikan Orang tua .................................

  66 Lampiran 4 Data Induk Tingkat Pendapatan Orang tua .................................

  70 Lampiran 5 Data Induk Prestasi Siswa ..........................................................

  74 Lampiran 6 Data Induk Minat Siswa .............................................................

  77 Lampiran 7 Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang tua, Tingkat Pendapatan

Orang tua dan Prestasi Belajar Siswa ......................................

  83 Lampiran 8 Deskripsi Minat Siswa ...............................................................

  85 Lampiran 9 Kategori Kecenderungan Variabel .............................................

  87 Lampiran 10 Data Input Pengujian Hipotesis ..................................................

  90 Lampiran 11 Hasil Pengujian Hipotesis ..........................................................

  94 Lampiran 12 Tabel r ........................................................................................

  96 Lampiran 13 Tabel Rho ...................................................................................

  98 Lampiran 14 Surat-Surat .................................................................................. 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan dianggap sebagai jalur yang semakin berarti untuk

  menyiapkan manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, setiap warga masyarakat mendapat kesempatan untuk membina kemampuan dan keahliannya sehingga kekuatan-kekuatan potensial yang ada dapat berkembang secara maksimal.

  Pendidikan sering juga dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. Banyak orang tua yang tidak ragu-ragu memberikan pengorbanan yang besar untuk pendidikan anak-anaknya. Anak yang telah menamatkan sekolah diharapkan sanggup melakukan pekerjaan sebagai mata pencaharian atau setidaknya mempunyai dasar untuk mencari nafkahnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin besar harapannya untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik.

  Namun demikian untuk memperoleh pendidikan tersebut perlu biaya yang tidak kecil jumlahnya. Biaya pendidikan yang tinggi kadang menjadi kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak dari mereka yang terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya untuk pendidikan.

  Ketika siswa tamat dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), mereka akan dihadapkan pada pilihan, melanjutkan ke bangku Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ada di antara mereka yang sudah mempunyai kepastian dalam menentukan studi lanjutnya. Ada pula yang masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya, karena adanya dorongan atau paksaan dari orang tua. Pada umumnya orang tua yang mampu akan memilih SMU agar anak-anaknya dapat mempersiapkan untuk pendidikan tinggi. Sebaliknya orang tua yang mengetahui batas kemampuan keuangannya akan cenderung memilih sekolah menengah kejuruan bagi anak-anaknya.

  Ada suatu pendapat yang mengemukakan bahwa tugas sekolah meliputi lima macam yaitu perkembangan pribadi dan pembentukan pribadi siswa, transmisi kulturil, integritas, sosial, inovasi praseleksi dan pra alokasi tenaga kerja (Vembrianto, 1975:153). Untuk berhasilnya suatu tugas tersebut tentu saja harus ditunjang oleh beberapa faktor antara lain siswa, guru dan lingkungan sehingga tercipta suatu lingkungan atau iklim pendidikan yang memungkinkan tercapainya tugas-tugas sekolah tersebut dengan baik.

  Dari pihak siswa faktor-faktor yang mempengaruhi berhasilnya pendidikan di sekolah adalah intelegensi, motivasi belajar siswa, perasaan sikap dan minat, keadaan sosial ekonomi dan keadaaan fisik. Siswa merasa akan lebih menarik apabila ia dapat mempertalikan bahan yang harus dipelajari dengan minatnya dan siswa itu mengerti apa yang harus dipelajarinya saat itu sehingga akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.

  Dari pihak guru, faktor-faktor yang mempengaruhi berhasilnya pendidikan di sekolah adalah bagaimana seorang guru mampu mengelola kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengajarnya secara bertanggung jawab. Pencapaian tujuan intruksional tersebut dapat berwujud hasil belajar dalam berbagai bidang yang sungguh- sungguh awet dan berbekas. Pengelolaan kegiatan mengajar secara bertanggung jawab dapat dilakukan antara lain dengan mengenal berbagai metode mengajar dan mampu menerapkan dalam berbagai situasi yang relevan, sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal. Apabila motivasi belajar itu timbul dalam diri siswa itu sendiri dan secara mutlak didukung orang tua, demikian pula dengan pilihan untuk melanjutkan sekolah sesuai dengan pilihannya sendiri, maka kemungkinan untuk berhasil akan lebih besar daripada orang tua yang menentukan pilihannya untuk melanjutkan sekolah karena anak mungkin akan merasa tidak cocok dengan sekolah pilihan orang tua. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan.

  Pendidikan menengah kejuruan yang dilaksanakan pada berbagai bidang keahlian pada umumnya bertujuan untuk mempersiapkan para lulusannya sebagai tenaga kerja yang mampu bekerja dalam bidangnya sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya. Penyelenggaraan program tenaga kerja merupakan suatu kebutuhan dan sekaligus merupakan keharusan.

  Setelah lulus dari SMK, para lulusan berharap dapat secara langsung menyalurkan bakat, ketrampilan, kemampuannya, dan keahlian yang dimilikinya melalui kerja sama dari SMK dengan perusahaan. Jadi banyak lulusan dari SMK yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan untuk menjadi tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sistem pendidikan menengah kejuruan merupakan suatu sub pendidikan nasional dan sebagai sub sistem pembangunan nasional yang berfungsi menyediakan tenaga kerja terampil, terlatih dan terdidik. Para lulusannya disiapkan sebagai manusia pembangunan yang bermoral Pancasila yang utuh, sehat, kuat lahir batin disamping menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang siap pakai dan siap mandiri.

  Memang kualifikasi lulusan sekolah menengah kejuruan sebagaimana yang diharapkan itu agak sulit mencapai pada tingkat yang paling optimal.

  Namun paling tidak dapat mendekati harapan manusia yang relatif ideal itu. Itu sebabnya beban sekolah kejuruan sesungguhnya bukan semata-mata menjadi beban lembaga pendidikan itu sendiri. Tanpa bantuan orang tua, masyarakat, pemerintah secara intersektoral maka sudah tentu harapan tersebut agak sulit terjelma.

  Pada saat ini terlihat bahwa kebanyakan siswa lulusan SLTP cenderung memilih SMK. Banyak lulusan dari SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih yang berminat untuk melanjutkan ke SMK, hal itu dapat dilihat dari jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMK yaitu sekitar 55% dari 496 siswa.

  Berdasarkan faktor tersebut penulis mengajukan judul “Hubungan Antara

  

Tingkat Pendidikan Orang tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua, dan

Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Melanjutkan Studi Ke Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dalam hubungannya dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK?

  2. Apakah ada hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK?

  3. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK.

  2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK.

  3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke SMK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak- pihak yang berkepentingan.

  1. Bagi Siswa Dengan penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran dalam menentukan pilihan terhadap kelanjutan pendidikannya setelah tamat dari SLTP.

  2. Bagi SLTP N I Pengasih Dapat digunakan sebagai masukan dalam mengarahkan siswa terutama lewat program bimbingan dan konseling (BK) sesuai latar belakang atau alasan siswa melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan dan bisa membantu siswa dalam memutuskan pilihan yang tepat.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya dan dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi siswa melanjutkan studi ke SMK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minat

  1. Pengertian Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menetukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.

  Minat merupakan bagian dari kepribadian yang berkaitan dengan apakah individu senang atau tidak terhadap suatu obyek, keadaan atau peristiwa. Minat berperan penting saat menentukan keputusan karir sehingga dapat mengarahkan tindakan individu. Oleh karena itu, minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari perasaan, pikiran dan prasangka yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan (Sukardi, 1988:62).

  Selain itu, minat merupakan suatu keadaan di mana seseorang menaruh perhatian terhadap sutu objek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut (Walgito, 1977:38). Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terhadap sesuatu. Minat merupakan kecenderungan yang agak menetap pada subjek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 1983:30).

  Berdasarkan pendapat di atas, maka minat melanjutkan studi ke sekolah menengah pada siswa kelas VIII dan IX SLTP, dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk memilih Sekolah Menengah Kejuruan sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat dari SLTP, yang ditandai dengan adanya perasaan senang terhadap Sekolah Menengah Kejuruan, perasaan tertarik dan perasaan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan berhubungan dengan kebutuhannya.

  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat Menurut Crow and Crow (Asrini, 1998:47) faktor-faktor yang dapat menimbulkan minat adalah sebagai berikut.

  a. Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berkaitan dengan jasmani dan kejiwaan yaitu faktor yang berhubungan erat dengan kebutuhan fisik dan lapar.

  b. Faktor motif sosial, yaitu merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat melakukan aktivitas-aktivitas dari kebutuhan sosial.

  c. Faktor emosional, yaitu faktor emosi perasaan yang erat hubungannya dengan minat terhadap obyek tertentu. Suatu aktivitas yang berhubungan dengan obyek tertentu kemudian dapat menimbulkan rasa senang atau puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Mengenai timbulnya minat, (Mappiare, 1982:62) mengemukakan bahwa minat berasal dari harapan, perasaan, prasangka, pendirian, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu. Hal ini berarti minat seseorang akan timbul jika seseorang memiliki rasa senang, mempunyai harapan terhadap obyek, memiliki pandangan terhadap dirinya sendiri dan ada kecenderungan untuk melakukan kegiatan yang mendukungnya.

  3. Macam-macam minat Witherington (1978:125) membagi minat menjadi dua macam, yaitu: minat primitif dan minat kultural.

  a. Minat primitif (biologis), timbul karena jaringan-jaringan tubuh, ini berkisar pada soal makan dan kebebasan aktivitas.

  b. Minat kultural (sosial), berasal dari perbuatan belajar yang tarafnya lebih tinggi. Minat ini merupakan hasil pendidikan.

  Giatama (1990:6) menggolongkan minat menjadi dua macam, yaitu: minat secara intrinsik dan minat secara ekstrinsik.

  a. Minat secara intrinsik yaitu merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, presentasi belajar, bakat, jenis kelamin, dan intelegensi.

  b. Minat secara ekstrinsik yaitu merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lain karena latar belakang ekonomi, minat, orang tua, dan teman sebaya.

  Minat remaja dapat dibagi menjadi tiga (Mappiare, 1982:63), yaitu sebagai berikut.

  a. Minat pribadi yaitu kecenderungan untuk mengejar hal-hal yang menjadi keinginannya. Minat yang timbul dari individu dapat menimbulkan kepuasan. Minat pribadi meliputi minat memperoleh pengakuan atau penghargaan, minat mengembangkan diri, minat untuk sukses, minat untuk sekolah, minat untuk jabatan dan sebagainya.

  b. Minat terhadap rekreasi yaitu kecenderungan yang ada pada diri individu terhadap hal-hal yang dapat mengembalikan individu pada kondisi semula, dari ketegangan-ketegangan setelah individu melakukan aktivitas sehingga pikiran, jiwa serta jasmani menjadi segar kembali.

  c. Minat terhadap agama yaitu para remaja mulai memikirkan secara serius soal agama. Pada masa remaja mulai dipersoalkan mengenai dogma agama. Para remaja membandingkan antara apa yang ideal dengan apa yang nampak nyata, sehingga apa yang dipercayainya sebagai hal yang benar, dalam masa remaja hal itu mulai diragukan.

  d. Minat terhadap kelanjutan studi dan jabatan. Dengan tercapainya suatu tingkat pendidikan tinggi bagi individu maka terbuka peluang untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi, memperoleh pekerjaan elit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan pada gilirannya memudahkan individu untuk menaikkan statusnya.

  4. Pengukuran minat Minat merupakan faktor penting dalam suatu usaha, jika tidak ada minat dalam diri seseorang maka akan memperlemah dinamika aktivitas sehingga tidak tercapai keefektifan dan efisiensi. Oleh karena itu, mengadakan pengukuran terhadap minat akan menjadi suatu kegiatan yang sangat bermanfaat.

  Untuk mengetahui minat seseorang terhadap obyek tertentu Super dan Crits (Gusnadi, 1982:26) mengelompokkan pengukuran minat menjadi 4 kategori, yaitu sebagai berikut.

  a. Expresia interest yaitu minat yang diketahui dari pernyataan responden (subyek) tentang obyek yang diketahui.

  b. Manifest interest yaitu minat yang dapat diketahui dari pengamatan terhadap kegiatan yang sering dilakukan subyek.

  c. Tested interest yaitu minat yang dapat diketahui melalui kesimpulan dari tes obyektif.

  d. Inventoried interest yaitu minat yang dapat diketahui melalui daftar isian terhadap obyek tertentu.

  Ada beberapa alasan guru perlu mengadakan pengukuran minat (Nurkanca, 1983:230), yaitu sebagai berikut.

  a. Untuk meningkatkan minat anak-anak.

  b. Memelihara minat yang timbul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik.

  d. Sebagai persiapan untuk mengadakan bimbingan kepada anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang cocok baginya.

  Dari uraian tersebut, dengan adanya minat memungkinkan adanya keterlibatan yang lebih besar dari pembimbing untuk memberi informasi tentang SMK sehingga siswa akan tertarik untuk melanjutkan studi ke SMK, karena minat untuk melanjutkan studi ke SMK berfungsi sebagai pendorong yang kuat.

B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

  Berdasarkan PP No. 29/1990 pasal 2, jenjang Pendidikan Menengah mempunyai dua tujuan yaitu agar siswa meningkatkan pengetahuan guna melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian dan meningkatkan kemampuannya sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya (Winkel, 1996:34).

  Pendidikan menengah kejuruan yang dilaksanakan pada berbagai bidang keahlian pada umumnya bertujuan untuk mempersiapkan para lulusannya sebagai tenaga kerja yang mampu bekerja dalam bidangnya sesuai dengan keahliannya dan ketrampilan yang dimilikinya. Penyelenggaraan program tenaga kerja merupakan suatu kebutuhan dan sekaligus merupakan keharusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  SMK merupakan jalur pendidikan formal dalam sistem pendidikan di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan formal, berdasarkan pada surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/U/1993 tentang kurikulum SMK. Penyelenggaraan pendidikan di SMK bertujuan sebagai berikut.

  1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.

  2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi serta mampu mengembangkan diri.

  3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini dan masa yang akan datang.

  4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

C. Prestasi Belajar

  Pengertian prestasi belajar menurut Kamus besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (Winkel, 1989:161). Belajar merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatnya kemampuan baru yang disebabkan usaha (Suryabrata, 1984:324). Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai raport merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi belajar selama tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Apabila seseorang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan di dalam diri si pelajar, di mana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda-beda dari apa yang telah dipelajari. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari evaluasi belajarnya. Evaluasi adalah usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja, dan metode pemecahan (Sudjana, 1990:28).

  Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan, maupun praktek yang kemudian diberi skor, yang biasanya berwujud angka-angka yang disebut prestasi belajar.

  Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa dan faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari diri murid (internal) (Kartono, 1985:01) adalah sebagai berikut.

  1. Kecerdasan Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seorang siswa. Kalau seorang siswa mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal maka secara potensial ia dapat mencapai prestasi yang tinggi, begitu juga sebaliknya.

  Dengan demikian diharapkan mereka dapat mencapai prestasi yang tinggi sesuai dengan keadaan masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bakat Bakat adalah potensi atau kemampuan. Jika memiliki bakat dan dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.

  Seorang murid yang mempunyai bakat dalam suatu mata pelajaran tertentu, maka besar kemungkinan ini dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi dalam mata pelajaran yang berkaitan.

  3. Minat dan perhatian Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikan mata pelajaran tersebut. Sebaliknya, bila seseorang menaruh perhatian secara kontinu baik secara sadar maupun tidak pada obyek tertentu, biasanya dapat membangkitkan minat pada obyek tersebut.

  Kalau seorang murid mempunyai minat dalam mata pelajaran tertentu, maka ia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya bila murid tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya ia malas untuk mempelajarinya. Demikian juga dengan murid yang tidak menaruh perhatian pada mata pelajaran yang sedang diajarkan, maka sukarlah diharapkan murid tersebut dapat belajar dengan baik. Hal itu tentu mempengaruhi prestasi belajarnya.

  4. Motif Motif merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  diinginkan. Dalam belajar hendaknya siswa mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang tinggi.

  5. Kesehatan Jasmani Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk dapat belajar secara aktif. Seorang murid yang sering sakit biasanya mengalami kesulitan tertentu dalam belajar; misalnya cepat lelah, tidak bisa berkonsentrasi, dan merasa malas. Dengan demikian sehat dan tidaknya jasmani seorang siswa dapat mempengaruhi prestasi belajarnya.

  6. Cara belajar Keberhasilan studi murid dipengaruhi oleh cara belajarnya. Ada cara belajar yang efisien dan cara belajar yang tidak efisien. Seorang siswa yang mempunyai cara belajar yang efisien, memungkinkannya untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai cara belajar tidak efisien. Ada cara belajar yang efisien antara lain adalah sebagai berikut.

  a. Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar.

  b. Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima.

  c. Membaca dengan teliti dan betul bahan yang sedang dipelajari serta berusaha menguasai dengan sebaik-baiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Mencoba menyelesaikan soal-soal dan sebagainya. Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) (Kartono, 1985:04) adalah sebagai berikut.

  1. Lingkungan Lingkungan ada bermacam-macam, yaitu sebagai berikut.

  a. Lingkungan alam Keadaan alam yang tenang dengan udara yang sejuk dapat mempengaruhi kesegaran jiwa siswa, sehingga memungkinkan hasil belajarnya akan lebih tinggi daripada kalau lingkungan itu gaduh dengan udara yang panas dan kotor.

  b. Lingkungan keluarga Keluarga mempunyai pengaruh baik terhadap keberhasilan belajar murid, apabila keluarga khususnya orang tua bersifat merangsang, mendorong dan membimbing terhadap aktivitas belajar anaknya. Hal ini memungkinkan diri anak untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya bila orang tua acuh tak acuh maka sukarlah diharapkan ia dapat mencapai prestasi maksimal. Suasana rumah yang ramai dan gaduh atau suasana selalu berselisih pendapat antara satu dengan yang lain dapat mengganggu konsentrasi anak pada waktu belajar. Keadaan ekonomi keluarga yang serba kurang atau miskin juga dapat menjadikan anak mengalami kesukaran tertentu dalam belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Lingkungan masyarakat Apabila anak-anak yang sebaya di sekitarnya merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya, bila anak-anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran tidak menentu, anak pun dapat terpengaruh pula.

  2. Sekolah Hubungan guru dengan siswa yang kurang baik karena sesuatu pengalaman, hubungan siswa dengan siswa yang tidak menyenangkan, tujuan pelajaran yang ditetapkan ada di atas kemampuan siswa, semuanya dapat mempengaruhi belajar dan prestasi belajar siswa. Guru yang kurang atau tidak menyadari peranannya dalam membantu belajar dapat mempengaruhi prestasi siswa. Jadi para guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkannya dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahun ajaran 2012/2013.

0 1 136

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta.

0 3 156

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : studi kasus pada siswa SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

0 0 122

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, dorongan orang tua dan prestasi belajar siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas XII SMU Negeri 2 Sragen.

0 0 139

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 139

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman.

0 11 151

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta

0 0 154

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul - USD Repository

0 6 158