PENGARUH PENAMBAHAN POLYSORBATE 40 DAN SORBITAN MONOSTEARATE SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DALAM LOTION REPELAN MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS SEDIAAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENAMBAHAN POLYSORBATE 40 DAN
SORBITAN MONOSTEARATE SEBAGAI EMULSIFYING AGENT
DALAM LOTION REPELAN MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita)
TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS SEDIAAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
oleh : Elisabeth Dea Gretha Zagoto
NIM : 088114046
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENAMBAHAN POLYSORBATE 40 DAN
SORBITAN MONOSTEARATE SEBAGAI EMULSIFYING AGENT
DALAM LOTION REPELAN MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita)
TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS SEDIAAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
oleh : Elisabeth Dea Gretha Zagoto
NIM : 088114046
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
“Hidup itu tidak selancar yang kita harapkan dan tidak serunyam
yang kita takutkan. Pasti ada banyak variasi dan kejutan. Tidak ada
salahnya untuk takut tentang masa depan tetapi tidak ada salahnya
juga untuk terus berharap, karena Tuhan saja belum
menentukannya
So…Let it Flow” (Ndut)
Karya kecil ini aku persembahkan untuk: Kedua orang tua-ku yang tersayang,, terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini Kedua kakak-ku
“Ndut” tersayang yang selalu ada menemaniku di saat terberat dan
bahagia dalam menjalani hidup iniPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul, “Pengaruh Penambahan Polysorbate 40 dan
Sorbitan Monostearate Sebagai Emulsifying Agent Dalam Lotion Repelan Minyak
Peppermint (Mentha piperita) Terhadap Sifat Fisis dan Stabilitas Sediaan”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ilmu Farmasi (S. Farm) Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. C.M. Ratna Rini Nastiti, M. Pharm., Apt, selaku Kepala Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.
3. Dewi Setyaningsih. M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah memberikan dukungan, bimbingan, kritikan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, MD., M.Sc., PhD selaku dosen pembimbing dengan sabar memberikan dukungan, bimbingan, kritikan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya pada saat melakukan pengamatan uji repelensi dari lotion yang dibuat oleh penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
1. Rini Dwiastusi, M.Sc., Apt. dan Yohanes Dwiatmaka, M.Si. sebagai dosen penguji skripsi atas segala masukan dan bimbingannya.
2. Romo Sunu dan Pak Enade yang telah memberikan masukan kepada penulis.
6. Yessie Lusiana Dewi, Sin Lie Alias Martina Oktaviani dan Anasthasia Mardila Puspita selaku teman kerja penulis yang telah bekerja sama dalam menghadapi suka dan duka selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
7. Segenap Staf Laboratorium: Pak Musrifin, Pak Agung, Pak Iswandi, Pak Otto, Pak Yuwono, dan Pak Heru atas bantuan dan kerjasamanya.
8. Winarti H. Wibowo dan Fransiska Soembarwati sebagai teman dekat penulis yang telah memberikan dukungan, semangat, kritikan dan saran kepada penulis.
9. Lia, Elya, Rika, Widhi dan Hepy atas kerjasamanya sebagai teman satu kelompok praktikum selama penulis menjadi mahasiswa.
10. Teman-teman kelompok praktikum A atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.
11. Teman-teman FST kelas A atas kebersamaannya selama ini.
12. Seluruh mahasiswa angkatan 2008.
13. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata semoga penelitian dan skripsi ini dapat berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi PRAKATA .................................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
INTISARI ..................................................................................................... xviii
ABSTRACT .................................................................................................... xix
BAB I. PENGANTAR .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Permasalahan ...............................................................................
5 C. Keaslian penelitian .......................................................................
5 D. Manfaat penelitian .......................................................................
6
1. Manfaat teoritis………………………………………………
6
2. Manfaat metodologis…………………………………………
6 3. Manfaat praktis……………………………………………….
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Tujuan Penelitian ..........................................................................
6 1. Tujuan umum…………………………………………………..
6 2. Tujuan khusus………………………………………………….
6 BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .........................................................
8 A. Minyak peppermint……………………………………………………..
8 B. Aedes aegypti ........................................................................................
9 C. Repelan………………………………………………………………….
13 D. Emulsi………………………………………………………………....... 14
E. Lotion……………………………………………………………………. 19 F. Sistem Hydrophile-Lipophile Balance (HLB)…………………………...
20 G. Pemerian Bahan Tambahan…………………………………………...... 21 1. Virgin Coconut Oil…………………………………………………..
21
2. Asam stearat…………………………………………………………
22
3. Gliserin………………………………………………………………
23 4. Trietanolamin………………………………………………………..
23 5. Cetyl alcohol………………………………………………………...
23 H. Instabilitas Emulsi………………………………………………………
24 1. Creaming……………………………………………………………..
25 2. Flokulasi……………………………………………………………...
26 3. Coalescence dan Ostwald ripening…………………………………..
26 4. Inversi Fase…………………………………………………………..
27 I. Viskositas………………………………………………………………..
27 J. Daya Sebar………………………………………………………………
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K. Analisis Ukuran Droplet ………………………………………………… 28 L. Metode Desain Faktorial………………………………………………....
28 M. Landasan Teori…………………………………………………………..
30 N. Hipotesis………………………………………………………………….
31 BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................
33 A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...............................................................
33 B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................
33 1. Variabel bebas ......................................................................................
33 2. Variabel tergantung…………………………………………………....
33 3. Variabel pengacau terkendali................................................................
33
4. Variabel pengacau tak terkendali…………………………………….. 33 C. Definisi Operasional .................................................................................
34 D. Bahan dan Alat Penelitian…………………………………………….....
36 E. Alur Penelitian……………………………………………………………
37 F. Tata Cara Penelitian ..................................................................................
38
1. Formula ................................................................................................... 38 2. Pembuatan Lotion Repelan Minyak Peppermint .....................................
40 G. Analisa Hasil…………………………………………………………… 44 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................
46 A. Pembuatan Lotion Repelan Minyak Peppermint ................................... 46
B. Penentuan Tipe Lotion Repelan Minyak Peppermint………………….. 59 C. Uji Sifat Fisis dan Stabilitas Lotion Repelan Minyak Peppermint……..
61 D. Pengaruh Polysorbate 40 dan Sorbitan Monostearate terhadap Sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fisis dan Stabilitas Lotion Repelan Mentha piperita……………………
63 1. Respon daya sebar ...............................................................................
65 2. Respon viskositas ................................................................................
69 3. Respon pergeseran viskositas...............................................................
73 E. Karakteristik Ukuran Droplet Lotion Repelan Minyak Peppermint……..
75 F. Uji Waktu Penolakan Lotion Repelan Minyak Peppermint……………..
78 G. Keterbatasan Penelitian………………………………………………….
81 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
82 A. Kesimpulan ..............................................................................................
82 B. Saran ........................................................................................................
82 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
83 LAMPIRAN .................................................................................................
87 BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel I. Rentang nilai HLB dari surfaktan…………………………. 21 Tabel II. Rancangan desain faktorial untuk 2 faktor 2 level………… 29 Tabel III. Rancangan desain faktorial polysorbate 40 dan sorbitan monostearate………………………………………………..
39 Tabel IV. Jumlah bahan yang digunakan……………………………... 39 Tabel V. Jumlah bahan yang digunakan dalam 6x formula awal…….
40 Tabel VI. HLB fomula lotion repelan………………………………… 52 Tabel VII. Hasil pengujian sifat fisis dan stabilitas lotion repelan minyak peppermint………………………………………………….
62 Tabel VIII. Hasil uji multivariate ANOVA untuk daya sebar…………. 68 Tabel IX. Nilai efek untuk respon daya sebar…………………………
68 Tabel X. Hasil uji multivariate ANOVA untuk viskositas…………...
71 Tabel XI. Nilai efek untuk respon viskositas…………………………
72 Tabel XII. Hasil analisa data dengan uji Wilcoxson……………………
74 Tabel XIII. Nilai median untuk tiap formula…………………………...
76 Tabel XIV. Hasil analisa data nilai median dengan uji Wilcoxson……. 77 Tabel XV. Hasil pengujian waktu penolakan lotion repelan pada basis lotion (kontrol negatif)…………………………………….
80 Tabel XVI. Hasil pengujian waktu penolakan lotion repelan pada basis lotion (kontrol positif)……………………………………..
80
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur kimia kandungan dalam minyak peppermint……..23 Gambar 9. Struktur cetyl alcohol………………………………………
56 Gambar 15b. Monolayer surfactant film………………………………….
54 Gambar 15a. Interaksi tween 40 dan span 80……………………………..
52 Gambar 14. Gambaran sistem emulsi M/A dan A/M dengan penambahan co-surfactant………………………………………………..
51 Gambar 13. Pembentukan lapisan film elastis pada interface oleh pemakaian surfaktan secara kombinasi…………………….
37 Gambar 12. Pembentukan droplet……………………………………….
24 Gambar 11. Skema alur penelitian………………………………………
24 Gambar 10. Skematis proses kerusakan pada emulsi……………………
23 Gambar 8. Struktur trietanolamin………………………………………
9 Gambar 2. Siklus hidup nyamuk Aedes aegypti……………………….
22 Gambar 7. Struktur gliserin…………………………………………….
19 Gambar 6. Struktur asam stearat……………………………………….
18 Gambar 5. Struktur sorbitan monostearate…………………………….
17 Gambar 3d. Emulsi dengan emulsifier ganda…………………………… 17 Gambar 4. Struktur polysorbate 40…………………………………….
17 Gambar 3c. Emulsi A/M…………………………………………………
17 Gambar 3b. Emulsi M/A…………………………………………………
17 Gambar 3a. Bentuk emulsifier……………………………………………
10 Gambar 3. Stereokimia surfaktan……………………………………....
56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 16. Reaksi penyabunan………………………………………....
58 Gambar 17. Hasil penentuan tipe emulsi menggunakan metode pewarnaan dan metode pengenceran……………………….
60 Gambar 18. Output hasil analisis statistik R-Program respon daya sebar
65 Gambar 19a. Grafik hubungan efek polysorbate 40 terhadap respon daya sebar………………………………………………………..
66 Gambar 19b. Grafik hubungan efek sorbitan monostearate terhadap respon daya sebar…………………………………………..
67 Gambar 20. Output hasil analisis statistik R-Program respon viskositas 69 Gambar 21a. Grafik hubungan efek polysorbate 40 terhadap respon viskositas…………………………………………………... 70 Gambar 21b. Grafik hubungan efek sorbitan monostearate terhadap respon viskositas…………………………………………...
71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Certificate of Analysis (COA) dari minyak peppermint (Mentha piperita)……………………………………………
87 Lampiran 2. Data Penimbangan………………………………………......
88 Lampiran 3. Perhitungan rHLB dan HLB sistem emulsi…………………
88 Lampiran 4. Data Uji Sifat Fisis, Stabilitas dan Waktu Penolakan Repelan Lotion………………………………………………
89 Lampiran 5. Hasil perhitungan minyak peppermint yang terkandung dalam lotion yang diaplikasikan pada tangan naracoba……... 98 Lampiran 6. Hasil analisis data dengan R-Program ……………………… 100 Lampiran 7. Uji normalitas pergeseran viskositas dan pergeseran ukuran droplet dengan program R 2.9.0……………………. 101 Lampiran 8. Analisis statistik pergeseran viskositas dengan program
R 2.9.0……………………………………………………..... 102 Lampiran 9. Analisis statistik pergeseran ukuran droplet dengan program R 2.9.0…………………………………………….. 105 Lampiran 10. Dokumentasi………………………………………………... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor mana yang berpengaruh signifikan, antara polysorbate 40, sorbitan monostearate atau interaksi keduanya, dalam hal menentukan sifat fisis dan stabilitas lotion repelan minyak peppermint serta untuk mengetahui lamanya waktu penolakan dari lotion repelan minyak peppermint terhadap nyamuk Aedes aegypti betina.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental menggunakan rancangan penelitian faktorial. Variabel bebas berupa polysorbate 40 (level rendah 4 gram; level tinggi 7 gram) dan sorbitan monostearate (level rendah 4 gram; level tinggi 7 gram) dan variabel tergantung meliputi sifat fisis lotion dan stabilitas lotion sampai penyimpanan selama 1 bulan. Analisa data diolah secara statistik dengan menggunakan uji Multivariate ANOVA dalam R- Program by ubuntu R Openoffice.org (www.molmod.org) dengan taraf kepercayaan sebesar 95%. Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya nilai signifikansi (p<0,05) dari masing-masing faktor dan interaksinya dalam menentukan respon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa polysorbate 40 merupakan faktor yang dominan dalam menentukan sifat fisis (viskositas dan daya sebar
lotion repelan minyak peppermint). Lotion repelan minyak peppermint stabil
secara fisik. Serta memiliki waktu penolakan terhadap nyamuk Aedes aegypti betina dengan formula (1) sebagai formula lotion repelan yang memiliki waktu penolakan paling tinggi dibanding formula lainnya. Kata kunci: lotion, minyak peppermint, polysorbate 40, sorbitan
monostearate, Aedes aegypti betina, desain faktorial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This research used to find out whose the dominant factor among polysorbate 40, sorbitan monostearate or interaction both of the in case to determine affect the physical characteristic and stability of peppermint oil’s lotion repellent and to know the rejection time of this peppermint oil’s lotion repellent in case to chase away the female mosquito Aedes Aegypty.
This research include in the experimental research with factorial design. With independent variable are polysorbate 40 ( low level 4 gram; high level 7 gram) and sorbitan monostearate (low level 4 gram; high level 7 gram) and with dependent variable are lotion physical characteristic and physicall stability until one month of storage. The data were analyzed statiscally by R-Programme by
ubuntu R Openoffice.org (www.molmod.org) programme with 95% confidence
interval. This test used to determine the significancy (p < 0,05) of each factor and their interaction in affecting the responses.
The result showed that polysorbate 40 is the dominant factor to determine the physical characteristic ( viscosity and spreadability of peppermint oil’s lotion repellent). Peppermint oil’s lotion repellent stable in a physical. Peppermint oil’s lotion repellent have rejection time to female Aedes aegypti with formula (1) as lotion repellent formula which have high rejection time than other.
Kata kunci: lotion, peppermint oil, polysorbate, sorbitan monostearate, female
Aedes aegypti, factorial design
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENGANTA R A. Latar Belakang Minyak peppermint merupakan salah satu jenis dari golongan minyak
atsiri yang diisolasi dari daun tanaman Mentha piperita dengan cara distilasi uap dan merupakan substansi alami yang bersifat mudah menguap dan dapat ditemukan pada berbagai macam jenis tanaman (Alankar, 2009).
Berdasarkan hasil penelitian Kumar (2011) yang berjudul “Bioefficacy of
Mentha piperita Essential Oil Against Dengue Fever Mosquito Aedes aegypti L”
diperoleh hasil bahwa minyak peppermint yang diekstraksi dari daun tanaman
Mentha piperita dengan cara distilasi uap ini memiliki aktivitas membunuh larva
nyamuk Aedes aegypti dengan nilai LC
50 dan LC 90 sebesar 111,9 ppm dan 295,18
ppm dan telah diuji cobakan pada lengan manusia dengan cara mengoleskan minyak peppermint sebanyak 0,1 mL pada salah satu lengan naracoba dan dibandingkan dengan etanol sebagai kontrol pada lengan yang satunya. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa minyak peppermint memiliki daya proteksi sebesar 100% selama 150 menit dan setelah 30 menit kemudian tercatat hanya ada 1-2 nyamuk yang menggigit. Hal ini mengandung pengertian bahwa selama 150 menit waktu pengamatan diketahui bahwa tidak ada satupun nyamuk
Aedes aegypti yang menggigit lengan naracoba yang sebelumnya telah diolesi
dengan minyak peppermint sebanyak 0,1 mL. Namun 30 menit kemudian, yakni lebih tepatnya pada menit ke-180 diketahui bahwa ada 1-2 nyamuk yang
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggigit lengan naracoba tersebut. Akan tetapi, nilai ini jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan kontrol. Dimana pada kontrol tercatat ada 8-9 gigitan pada lengan naracoba (Kumar, 2011).
Menurut Gunandini (cit., Kardinan, 2007), Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang bersifat “antropofilik” yang berarti lebih senang menghisap darah manusia dibandingkan dengan darah hewan. Jenis nyamuk yang senang menghisap darah ini adalah nyamuk betina, karena darah yang dihisap akan dipergunakan dalam proses pematangan telur. Selain itu, nyamuk betina juga bersifat multiple biters (dia akan berpindah tempat dan mengigit beberapa orang sebelum nyamuk tersebut kenyang) (Widoyono, 2008).
Menurut Rui and Arshad (cit., Kardinan, 2007), cara yang paling baik untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan cara memakai sediaan anti nyamuk (repelan), baik dalam bentuk lotion maupun cream (Kardinan, 2007). Oleh karena itu, peneliti membuat suatu sediaan lotion anti nyamuk (repelan) dengan memanfaatkan bahan yang berasal dari alam. Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh oleh Kumar (2011), maka dibuatlah suatu sediaan lotion repelan dari minyak peppermint. Lotion repelan minyak peppermint ini diformulasikan sebagai emulsi minyak dalam air (M/A). Pada penelitian ini dipilih bentuk sediaan lotion, dengan tipe emulsi M/A dipilih karena dapat menjaga stabilitas dari minyak peppermint agar tidak mudah hilang atau menguap selama penyimpanan. Sebagaimana diketahui bahwa minyak peppermint merupakan golongan dari minyak atsiri yang sifatnya mudah menguap, tidak larut di dalam air namun lebih mudah larut di dalam minyak. Sehingga ketika minyak
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peppermint ini dibuat ke dalam suatu bentuk sediaan lotion dengan tipe emulsi
M/A, minyak peppermint yang bersifat lebih mudah larut di dalam minyak ini akan bergabung dengan fase minyak yang ada pada sistem emulsi dan berada sebagai fase dalam yang kemudian akan dilindungi oleh fase air yang berfungsi sebagai fase luarnya. Selain itu, tipe emulsi M/A dipilih karena tipe emulsi ini memiliki kontribusi atau tendensi untuk mengurangi efek atau sensasi berminyak sehingga tidak meninggalkan rasa lengket ketika dipergunakan (Epstein, 2001).
Apabila dibandingkan dengan sediaan lain, terutama dari segi acceptabilitas, sediaan lotion memiliki nilai daya sebar yang lebih besar dibandingkan dengan sediaan lain, seperti krim, salep ataupun gel. Sehingga lebih mudah merata ketika diaplikasikan pada kulit. Selain itu, apabila dihubungkan dengan besarnya nilai viskositas, bentuk sediaan lotion memiliki viskositas di bawah viskositas krim, salep, maupun gel. Sebagai contoh pada bentuk sediaan gel. Menurut Yuliani (2005), semakin besar nilai viskositas gel, maka sistem gel akan semakin dapat memerangkap minyak akar wangi. Sehingga minyak akan dilepaskan secara perlahan-lahan dan hal ini akan memberikan efek repelansi yang semakin lama.
Dalam pembuatan sediaan lotion repelan minyak peppermint, pemakaian dari emulsifying agent menjadi faktor yang sangat penting karena emulsifying
agent yang digunakan dalam sistem emulsi ini akan berpengaruh pada
karakteristik sifat fisis yang akan dihasilkan dan kestabilan sediaan lotion minyak
peppermint mulai dari sediaan tersebut selesai dibuat sampai dengan jangka waktu
penyimpanan.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Emulsifying agent merupakan bahan-bahan yang memiliki struktur
dengan 2 bagian yang berbeda, yakni bagian hidrofilik yang memiliki kelarutan tinggi di dalam air dan bagian hidrofobik yang yang memiliki kelarutan tinggi di dalam pelarut hidrofobik. Berdasarkan muatannya, surfaktan terbagi menjadi 4 jenis yakni, surfaktan anionik, surfaktan kationik, surfaktan nonionik, dan surfaktan amphoterik (Kim, 2004). Pada penelitian ini digunakan jenis surfaktan nonionik secara kombinasi, yakni polysorbate 40 dan sorbitan monostearate.
Surfaktan nonionik merupakan jenis surfaktan yang tidak memiliki muatan dan penggunaan dari surfaktan nonionik secara kombinasi dapat menghasilkan bentuk
interfacial film yang stabil di antara permukaan droplet dari fase dispers (Kim,
2004).Pada penelitian ini akan dikaji mengenai pengaruh penambahan dari
polysorbate 40 dan sorbitan monostearate sebagai emulsifying agent dalam
pembuatan lotion repelan minyak peppermint terhadap sifat fisis dan stabilitas sediaan sampai dengan jangka waktu penyimpanan selama 1 bulan. Oleh karena itu, diperlukan suatu rancangan percobaan untuk dapat menentukan faktor-faktor yang memberikan efek terhadap percobaan tersebut. Pada penelitian ini, metode desain faktorial digunakan sebagai rancangan penelitian terkait dengan kemampuannya untuk melihat efek-efek yang ditimbulkan oleh suatu faktor secara simultan pada level faktor yang akan diteliti. Sehingga dapat diketahui pengaruh dari masing-masing faktor dan interaksinya dalam menentukan sifat fisis sediaan lotion repelan minyak peppermint.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Antara polysorbate 40, sorbitan monostearate dan interaksi keduanya, manakah yang memiliki efek paling dominan dalam menentukan sifat fisis sediaan lotion repelan minyak peppermint?
2. Apakah lotion repelan minyak peppermint bersifat stabil secara fisik mulai dari saat setelah selesai pembuatan sampai dengan penyimpanan selama 1 bulan?
3. Berapa waktu penolakan paling lama yang diberikan oleh lotion repelan minyak peppermint terhadap nyamuk Aedes aegypti betina?
C. Keaslian Penelitian
Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai Pengaruh Penambahan
Polysorbate 40 dan Sorbitan Monostearate Sebagai Emulsifying Agent dalam
Lotion Repelan Minyak Peppermint (Mentha piperita) Terhadap Sifat Fisis dan
Stabilitas Sediaan, belum pernah dilakukan. Penelitian ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Kumar, Sarita Tahun 2011, tentang Bioefficacy of
Mentha piperita essential oil against dengue fever mosquito Aedes aegypti L.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang bentuk sediaan lotion repelan yang berasal dari bahan alam dengan menggunakan emulsifying agent yang berupa polysorbate 40 dan sorbitan monostearate.
2. Manfaat metodologis
Menambah informasi ilmu pengetahuan dalam bidang kefarmasian mengenai penggunaan metode desain faktorial.
3. Manfaat praktis
Menghasilkan bentuk sediaan berupa lotion dari minyak peppermint yang berkhasiat sebagai repelan serta dapat diterima oleh masyarakat.
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui formula lotion repelan dari minyak peppermint yang stabil selama penyimpanan, berkhasiat sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti dan dapat diterima oleh masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui polysorbate 40, sorbitan monostearate atau interaksi keduanya yang memiliki efek paling dominan dalam menentukan sifat fisis sediaan lotion repelan minyak peppermint.
b. Mengetahui stabilitas lotion repelan minyak peppermint mulai dari saat setelah selesai pembuatan sampai dengan penyimpanan selama 1 bulan.
7 c. Mengetahui waktu penolakan paling lama yang diberikan oleh lotion repelan minyak peppermint terhadap nyamuk Aedes aegypti betina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Minyak Peppermint Minyak atsiri disebut juga sebagai minyak menguap karena bersifat
mudah menguap ketika dibiarkan di udara terbuka. Namun, di samping itu diketahui pula bahwa minyak atsiri memiliki aktivitas sebagai repelan terhadap insekta (Tyler, Brady, and Robbers, 1998).
Komponen utama yang terkandung di dalam minyak atsiri adalah terpenoid. Zat inilah yang menjadi penyebab wangi, harum atau bau khas yang dimiliki pada banyak tumbuhan. Terpen minyak atsiri dapat dibagi menjadi 2 golongan, yakni monoterpena (isoprenoid C ) dan seskuiterpen (isoprenoid C )
10
15 yang sifatnya mudah menguap (Harborne, 1987).
Minyak peppermint merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang berasal dari tanaman Mentha piperita (famili Lamiaceae) dan dikenal pula dengan nama lain Pfefferminzblätter, Katzenkraut (Jerman), Metha poivrée, Feuilles de menthe (Perancis) (Alankar, 2009).
Minyak peppermint memiliki nilai rHLB sebesar 12,3 (Orafidiya, 2002). Kandungan kimia yang terdapat dalam minyak peppermint antara lain meliputi limonen (1,0-5,0%), sineol (3,5-14,0%), menthon (14,0-32,0%), menthofuran (1,0-9,0%), isomenthon (1,5-10,0%), mentil-asetat (2,8-10,0%), isopulegol (maksimal 0.2%), menthol (30,0-55,0%), pulegone (maksimal 4.0%) dan carvone (maksimal 1.0%) (Alankar, 2009).
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Senyawa-senyawa kimia tersebut bersifat mudah menguap dan berbau menyengat sehingga dapat digunakan sebagai repelan untuk mencegah gigitan nyamuk (Alan, et al., 2006). Penyimpanannya dilakukan pada wadah tertutup dan tahan terhadap adanya sinar dan suhu dingin (Alankar, 2009).
Gambar 1. Struktur kimia kandungan dalam minyak peppermint
(Alankar,2009).
B. Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit demam berdarah. Apabila seseorang yang telah terinfeksi virus dengue digigit oleh nyamuk Aedes aegypti, maka virus dengue akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Virus dengue berkembang dalam tubuh nyamuk dengan cara membelah diri dan menyebar di seluruh tubuh nyamuk. Kemudian nyamuk akan menggigit manusia dan menyebarkan virus tersebut (Cahyati dan Suharyo, 2006).
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Ciri morfologi nyamuk Aedes aegypti a. Sayap dan badannya belang-belang atau bergaris-garis putih.
b. Berkembang biak di air jernih yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, WC, tempayan, drum, dan barang-barang yang menampung air seperti kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung, dan lain-lain.
c. Jarang terbang ± 100m.
d. Nyamuk betina bersifat “multiple biters” (menggigit beberapa orang karena sebelum nyamuk tersebut kenyang, nyamuk sudah berpindah tempat).