BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - PENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI EKONOMI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM METODE FIELD STUDY DI KELAS IV SD NEGERI 1 KALITENGAH PURWANEGARA - repository perpustak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya

  meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam melalui metode field study di kelas

  IV SD Negeri 1 Kalitengah dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, sehingga total waktu yang digunakan dalam PTK ini adalah 280 menit. Setiap siklus terdapat pelaksanaan, tindakan, observasi guru, observasi siswa, dan skala sikap peduli lingkungan. Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

  Hasil penelitian setiap siklus akan dideskripsikan, dianalisis dan direfleksikan dengan tujuan agar mengetahui kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran serta untuk mer encanakan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Hasil penelitian lebih rinci dipaparkan sebagai berikut: 1.

   Hasil Siklus I a. Perencanaan Tindakan

  Perencanaan adalah proses persiapan yang digunakan sebelum melakukan penelitian tindakan kelas. Kegiatan pada tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut:

  51 a) Mempersiapkan pokok bahasan yang digunakan dengan melakukan analisis kurikulum, silabus untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan.

  b) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada silabus. RPP yang dibuat sesuai dengan materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam, RPP digunakan sebagai pedoman atau langkah-langkah guru dalam mengajar melalui metode field

  study .

  c) Menyiapkan sumber belajar untuk materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Sumber yang digunakan diambil dari buku BSE dan LKS yang digunakan di SD tersebut.

  d) Mempersiapkan media yang digunakan untuk pembelajaran. Media yang digunakan berupa lingkungan sekitar untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep ekonomi pemanfaatan sumber daya alam.

  e) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta membuat skala sikap peduli lingkungan. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati kesesuaian proses pembelajaran melalui metode field study. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengukur aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

  f) Menyusun evaluasi pembelajaran dan kunci jawaban. Tes atau evaluasi akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif yaitu menilai kemampuan siswa setelah materi disampaikan. Soal tes diberikan secara individu untuk mengukur aspek kognitif siswa, dengan bentuk tes yang yaitu tes uraian.

  g) Menyusun lembar skala sikap peduli lingkungan yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang peduli lingkungan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui metode field study, melalui skala diharapkan dapat menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar terutama saat pembelajaran IPS.

a. Pelaksanaan 1. Pertemuan I

  Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 30 Januari 2016 selama dua jam pelajaran mulai pukul 07.00-08.10 WIB, guru meminta siswa berdoa dan guru mempresensi kehadiran guru meneruskan pembelajaran IPS dan meminta siswa untuk menyiapakan alat tulis dan buku IPS. Pada siklus I pertemuan pertama materi yang diajarkan materi tentang Kegiatan Ekonomi Penduduk.

a) Kegiatan Awal

  Pada kegiatan awal guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pembelajaran agar dapat dikendalikan maka sebelum pembelajaran dimulai guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran hari ini. Setelah setiap siswa siap ditempat duduknya dengan tertib, guru mengajak semua siswa berdoa, ditunjukkan pada gambar 4.1 dibawah ini.

Gambar 4.1 Siswa mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa

  Selanjutnya tidak lupa juga, guru memeriksa kehadiran siswa satu per satu untuk mengetahui yang tidak masuk kelas hari ini. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa setelah selesai pembelajaran serta menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan diikuti oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  Guru melaksanakan kegiatan apersepsi dengan mengadakan tanya jawab yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Materi pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 yaitu kegiatan ekonomi penduduk. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran yang berlangsung.

b) Kegiatan Inti

  Guru menyampaikan materi pelajaran IPS pokok bahasan Kegiatan Ekonomi Penduduk pada tahap inti pembelajaran. Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi penduduk seperti pengertian kegiatan ekonomi, perkembangan kegiatan ekonomi, jenis kebutuhan, dan faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi yang semuanya akan dibuktikan dan dijelaskan lebih mendalam melalui pembelajaran langsung .

  Guru memfasilitasi siswa untuk senantiasa aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan mengembangkan rasa sikap peduli lingkungannya selama proses pembelajaran berlangsung, ditunjukkan pada gambar 4.2 di bawah ini.

Gambar 4.2 Guru sedang menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

  Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kerja. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang siswa. Pembagian siswa dalam beberapa kelompok dibagi secara heterogen dengan memperhatikan tingkat prestasi. Pembagian kelompok secara heterogen ini bertujuan agar setiap kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang merata pada masing-masing kelompoknya.

  Siswa dikondisikan untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing, guru menjelaskan kepada siswa pertemuan hari ini siswa akan mengamati objek di lingkungan sekolah yaitu berupa lingkungan pertanian bersama teman sekelompoknya untuk mempelajari materi kegiatan ekonomi lebih jelas dan untuk menyelesaikan soal kelompok yang diberikan oleh guru. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran langsung pada masing-masing kelompok agar siswa lebih tertib dalam pembelajaran, ditunjukan pada gambar 4.3 dibawah ini.

Gambar 4.3 Siswa melakukan kegiatan pembelajaran langsung di lingkungan pertanian

  Setiap lembar kerja siswa (LKS) yang telah dibagikan, terdapat cara kerja yang harus diikuti masing-masing kelompok untuk melakukan kegiatan pembelajaran langsung juga terdapat beberapa soal yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran langsung yang telah mereka lakukan. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan diskusi dengan anggota kelompok masing- masing serta menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan siswa pada setiap kelompoknya.

  Guru senantiasa membimbing dan mengingatkan setiap kelompok tentang kegiatan pembelajaran langsung yang akan dilakukan

  , “Anak-anak..perhatikan dan ikuti langkah kerja yang sudah dijabarkan dalam LKS ya.. agar tidak terjadi kekeliruan dalam kegiatan pembelajaran langsung

  ”. Seluruh siswa menjawab dengan lantang, “Baik bu guru…”. Seorang siswa bernama Hana bertanya mewakili kelompoknya, “Ibu guru.. soal yang ada di LKS dijawab oleh semua siswa at au tiap kelompok saja?”. Guru “Dikerjakan oleh setiap kelompok saja, satu kelompok satu lembar jawab LKS”. Guru kembali menjelaskan dan menginformasikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran langsung ini, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman bagi siswa dalam memahami perintah guru. Semua siswa sudah memahami perintah dan telah siap melakukan kegiatan pembelajaran langsung. Siswa berdiskusi dengan setiap kelompoknya dan mengerjakan LKS sebagai pedoman dari kegiatan pembelajaran langsung. Sebagian besar siswa masih terlihat pasif dan ragu-ragu saat bertanya. Kegiatan belajar siswa masih kurang aktif pada siklus I pertemuan 1 ini. Setiap kelompok berdiskusi sehingga pada saat kegiatan diiskusi berlangsung suasana terdengar sedikit gaduh. Guru memperingatkan siswa untuk lebih tenang, “jangan gaduh ya anak-anak, nanti mengganggu orang yang lain”. Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusi tentang kegiatan ekonomi yang sudah dikerjakan pada saat melakukan observasi di lingkungan pertanian di kelas setelah kegiatan pembelajaran langsung selesai dilakukan. Masing-masing kelompok mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk diperiksa oleh guru. Guru mengadakan tanya jawab tentang hal- h al yang belum dikuasai siswa, “Siapa yang belum paham?”. “Bagaimana dengan kegiatan pembelajaran langsung hari ini? apa kalian senang? Membosankan atau tidak? Apa yang dapat kalian simpulkan dari pembelajaran langsung hari ini tentang kegiatan ekonomi

  ?”. Siswa menjawab, “sudah paham bu.”. “Pembelajaran kali ini sangat menyenangkan bu ,”. “Tidak bu”. “Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan jasa”.Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran langsung yang telah dilakukan.

  Kegiatan pembelajaran langsung terdiri dari dua kegiatan. Pertama kegiatan mengamati/observasi tujuannya adalah untuk mengamati lingkungan yang ada di pertanian, yang kedua kegiatan wawancara terhadap petani yang ada di lingkungan tujuannya untuk menggali informasi tentang kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh petani. Pembelajaran langsung dilakukan oleh semua kelompok yang sudah dibagi oleh guru. Kegiatan pembelajaran langsung membuat siswa lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir

  Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran kegiatan ekonomi penduduk yang telah dipelajari dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan penguatan pada setiap siswa dan memberikan informasi kepada siswa tentang materi kegiatan ekonomi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pembelajaran IPS pada pertemuan yang akan datang.

2. Pertemuan II

  Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari jumat tanggal 5 Februari 2016 selama dua jam pelajaran mulai pukul 07.00-08.10 WIB, guru memberikan salam dan meminta salah satu siswa memimpin doa bersama-sama sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada siklus I pertemuan pertama materi yang diajarkan materi tentang Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam.

a) Kegiatan Awal

  Sebelum pelajaran dimulai guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa satu persatu. Guru menyampaikan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa setelah selesai pembelajaran serta menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan diikuti oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  Guru selanjutnya menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama daan guru tidak lupa mengulang materi yang sudah diajarkan agar siswa dapat mengingat kembali materi yang telah lalu. Materi pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 yaitu kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pembelajaran yang berlangsung.

b) Kegiatan Inti

  Guru menyampaikan materi pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam pada tahap inti pembelajaran. Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam seperti jenis-jenis kegiatan ekonomi dan contohnya yang semuanya akan dibuktikan dan dijelaskan lebih mendalam melalui pembelajaran langsung . Guru memfasilitasi siswa untuk senantiasa aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan mengembangkan rasa sikap peduli lingkungannya selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengaitkan materi yang sedang diajarkan.

  Guru menjelaskan kepada siswa pertemuan hari ini siswa akan mengamati objek di lingkungan sekolah. Objek yang akan diamati yaitu berupa lingkungan penambangan pasir sungai sapi di daerah/desa Kalitengah. Pengamatan tersebut dilakukan bersama teman sekelompoknya untuk mempelajari materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam agar lebih jelas dan untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru. Siswa bergabung dengan teman kelompoknya masing-masing dengan tertib untuk memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran langsung.

  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati objek lingkungan berdasarkan tempat yang sudah ditentukan dan tidak lupa membagikan lembar kerja kelompok. Siswa mengamati objek yang ada di lingkungan sekolah, sebelumnya guru menjelaskan langkah-langkah mengamati objek yang akan diamati di lingkungan sekolah. Guru menjelaskan, “Anak-anak tadi ibu sudah membagi kalian menjadi beberapa kelompok, selanjutnya kalian mengamati objek bersama teman kelompok kalian yang sudah ibu bagikan, Setelah mengamati objeknya, kalian kerjakan lembar kerja kelompoknya, Apabila sudah selesai kumpulkan hasil kerja ke ibu.

  ”. Siswa melakukan pengamatan ke penambangan pasir sungai sapi di desa Kalitengah setelah siswa paham penjelasan dari guru. Guru senantiasa membimbing dan mengingatkan setiap kelompok tentang kegiatan pembelajaran langsung yang dilakukan, ditunjukan pada gambar 4.4 dibawah ini.

Gambar 4.4 Guru membagi kelompok siswa sesuai nomor yang sudah ditentukan.

  Pembagian kelompok dilakukan dengan membagikan nomor absensi secara berurutan kepada masing-masing siswa.

  Siswa laki-laki dan siswa perempuan dipisahkan dalam pembagian kelompok agar seluruh siswa dapat mengerjakan kegiatan diskusi kelompok secara lebih adil.

  Selama melakukan kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah tidak semua siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa melakukan proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Pada saat pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa lebih suka berbicara sendiri dengan teman sekelompoknya, meskipun masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru hal tersebut tidak dijadikan penghambat berlangsungnya proses pembelajaran. Berikut ini merupakan gambar 4.5 yang melakukan kegiatan pembelajaran langsung di lingkungan penambangan pasir sungai.

Gambar 4.5 Siswa melakukan kegiatan observasi di lingkungan penambangan pasir sungai

  Kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I pertemuan 2 cenderung lebih baik.

  Bintang bertanya, “Apakah penambangan pasir sungai dapat menyebabkan bencana alam bu?”. “Bagus sekali pertanyaannya, dengarkan anak-anak memang benar penambangan pasir sungai dapat menyebabkan bencana alam karena akibat penambangan yang terus menerus dilakukan akan membuat pasir yang ada didalam sungai menjadi berkurang dan dapat membuat jembatan yang ada di sungai tidak stabil dan roboh”, ibu guru menjawab. “jadi begitu ya bu, berarti kita seharusnya bagaimana bu

  ?”, Melina bertanya. “Kita sebaiknya memanfaatkan sumber daya alam jangan berlebihan sehingga tidak memberi dampak yang tidak bagus bagi alam. Apakah ada pertanyaan lagi? Kalian sudah mengerti?” ibu guru menjawab. “Tidak bu, kami sudah mengerti, jawab seluruh siswa.”. Siswa lebih berani untuk bertanya dan mengeluarkan pendapatnya meskipun masih sebagian kecil siswa yang aktif menggali pengetahuan yang lebih mendalam. Setiap kelompok mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk diperiksa oleh guru.

Gambar 4.6 Kegiatan Penambang Pasir Sungai

c) Kegiatan Akhir

  Guru bersama siswa menyimpulkan materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang telah dipelajari. Guru juga menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran langsung yang telah dilaksanakan dan memberikan penguatan pada setiap siswa. Hasil kegiatan pembelajaran langsung materi Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan ekonomi ada berbagai jenis kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam seperti kegiatan menghasilkan, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa. Guru senantiasa memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

  Guru mengadakan evaluasi siswa untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

  Guru memberikan lembar skala sikap peduli lingkungan pada setiap siswa untuk diisi. Penggunaan lembar skala merupakan upaya untuk mengetahui peningkatan sikap peduli lingkungan pada masing-masing siswa terhadap pelajaran IPS.

b. Hasil Belajar Siswa

  Hasil belajar siswa pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diperoleh dari hasil skala sikap peduli lingkungan, dan hasil evaluasi.

  Lembar skala sikap peduli lingkungan dan evaluasi siswa diujikan setiap akhir siklus. Lembar skala sikap digunakan untuk mengetahui tingkat sikap peduli lingkungan setiap siswa terhadap mata pelajaran

  IPS, sedangkan lembar evaluasi individu digunakan untuk menilai tingkat prestasi belajar siswa pada materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

  1. Hasil skala sikap peduli lingkungan Hasil peningkatan rasa peduli lingkungan siswa diperoleh dari lembar skala sikap peduli lingkungan. Lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran

  IPS melalui metode field study. Lembar skala sikap ini akan dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat rasa peduli lingkungan siswa terhadap pembelajaran IPS. Lembar skala sikap peduli lingkungan siswa menggunakan skala sikap. Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu.

  Pernyataan yang terdapat dalam skala sikap peduli lingkungan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjumlah 10 pernyataan dengan jumlah siswa 23 orang siswa, diberikan setiap akhir siklus pada setiap siswa. Pemberian skor untuk pernyataan positif terdiri dari: Selalu (SL) skor 4, Sering (SR) skor 3, Kadang-kadang (KD) skor 2, Tidak Pernah (TP) skor 1, sedangkan pemberian skor untuk pernyataan negatif adalah: Selalu (SL) skor 1, Sering (SR) skor 2, Kadang-kadang (KD) skor

  3, Tidak Pernah (TP) skor 4. Hasil skala sikap peduli lingkungan siswa terhadap pelajaran IPS pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Skala Sikap Peduli Lingkungan Siswa Siklus 1

  No Pernyataan Jumlah Rata- rata

  1. Melaksanakan piket kelas. 82 3,56

  2. Setiap selesai pembelajaran, menghapus/membersihkan papan tulis.

  63 2,73

  3. Membuang sampah bekas rautan pencil di laci meja.

  71 3,08

  4. Setelah selesai pembelajaran, langsung pulang kerumah dan tidak mengerjakan piket.

  71 3,08

  5. Ketika melihat sampah tergeletak dijalan memungut dan membuang sampah tersebut.

  68 2,95

  6. Tidak membuang sampah disungai 65 2,82 7. Membakar sampah. 57 2,52 8. Mencabut tanaman di sekolah. 60 2,6 9. Menyiram tanaman setiap piket. 66 2,86 10. Merawat taman yang ada di sekolah. 65 2,82 Jumlah total 668 25,94 Rata-rata Total 2,9 Kriteria Cukup Baik

  Dari tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa rata- rata sikap peduli lingkungan siswa pada siklus I mencapai 2,9. Pada siklus I meskipun kriteria yang di peroleh cukup, namun masih terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan lagi.

  Hal yang perlu diperhatikan yaitu kebiasaan mencabut tanaman di sekolah, dan membakar sampah.

  2. Hasil Evaluasi Individu Evaluasi individu digunakan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS materi ekomomi pemanfaatan sumber daya alam melalui metode field

  3. Belum tuntas

  7. Ketuntasan Belajar 65,21%

  6. Rata-rata 70,43

  50

  5. Nilai Terendah

  90

  4. Nilai Tertinggi

  8

  15

  

study yang dilakukan pada akhir siklus. Evaluasi siklus I

  2. Tuntas

  70

  1. KKM

  No. Pencapaian Siklus I

Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1

  KKM ≥ 70 pada mata pelajaran IPS. Hasil evaluasi belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

  dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran pertemuan ke-2 yaitu hari Jumat, 5 Februari 2016. Jumlah soal pada evaluasi siklus I yaitu 5 soal uraian dengan nilai skor maksimal 2 pada setiap nomernya. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai

  8. Kriteria Cukup Baik Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa pada silkus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 siswa. Nilai tertinggi mencapai 90, sedangkan nilai terendah diperoleh 50, dengan ketuntasan belajar diperoleh hanya 65,21% dengan kriteria cukup baik , maka hal ini prestasi belajar siswa melalui metode field study cukup rendah. Permasalahan dalam pembelajaran sehingga diperoleh prestasi belajar siswa cukup rendah karena kurangnya keberanian siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dipahami, serta kurangnya sungguh-sungguh dalam belajar dan mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang sedang dilakukan.

c. Pengamatan (Observasi)

  Pengamatan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan pembelajaran atau tindakan serta dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Kegiatan Observasi dilakukan oleh observer I dan Observer II, observer I bertugas untuk mengamati aktivitas guru dengan memberikan penilaian pada lembar sudah tersedia pengamat memberikan penilaian dengan memberikan tanda check list (

  √) pada kolom yang tersedia. Observer II bertugas untuk mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, observer II memberikan penilaian pada aktivitas siswa dengan mengacu pada lembar observasi aktivitas siswa dengan menuliskan angka 1- 4 pada kolom yang tersedia. Siklus I yang menjadi pelaksana tindakan adalah Ibu Umi Salamah, S.Pd. Esti Apriliyana sebagai observer aktivitas guru, sedangkan Esti Apriliyani sebagai observer II bertugas mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Aspek yang diamati dari observasi pada siklus I diantaranya sebagai berikut:

1) Hasil Observasi Aktivitas Guru pada siklus I

  2

  2

  5. Menyampaikan materi dengan jelas. sesuai dengan karakteristik siswa.

  2

  3 5 2,5

  6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

  2

  4

  2

  2 B.

  Penerapan Metode Field Study

  7. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

  3

  3

  6

  3

  4

  Aktivitas guru yang diamati saat proses pembelajaran berlangsung meliputi beberapa aspek yang sesuai dengan metode field study dalam pembelajaran langsung. Aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat dalam tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Guru Siklus I No Aspek yang diamati Pertemuan Jumlah Rata-rata

  3

  1

  2 I. Pra Pembelajaran

  1. Mempersiapkan siswa untuk belajar

  2

  3 5 2,5

  2. Melakukan kegiatan apersepsi

  4 7 3,5

  4. Mengaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

  II. Kegiatan Inti Pembelajaran A.

  Penguasaan Materi Pembelajaran

  3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

  3

  3

  6

  3

  2

  8. Guru memberi tugas kepada semua kelompok untuk mengamati objek di

  2

  3 5 2,5 lingkungan sekolah berdasarkan tempat yang sudah ditentukan.

  9. Berkeliling memantau siswa pada saat

  2

  3 5 2,5 observasi.

  10. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

  2

  2

  4

  2 dalam pembelajaran.

  11. Memberi kesempatan kepada pasangan siswa untuk menyampaikan

  2

  3 5 2,5 jawaban di depan kelas.

  12. Memberikan bantuan jika ada siswa yang mengalami kesulitan

  2

  3 5 2,5 untuk menyelesaikan soal.

  13. Menguasai kelas.

  3

  3

  6

  3

  14. Melaksanakan pembelajaran sesuai

  2

  2

  4

  2 dengan alokasi waktu yang direncanakan.

  15. Melaksanakan pembelajaran secara

  2

  3 5 2,5 runtut.

  Pemanfaatan Sumber

  C. Belajar/Media

  Pembelajaran Lingkungan

  16. Mengguakan media secara efektif dan

  3

  3

  6

  3 efisien.

  17. Melibatkan siswa dalam

  2

  3 5 2,5 pemanfaatan media.

  18. Mampu memberikan instruksi yang jelas

  2

  2

  4

  2 tentang observasi yang dilakukan.

  19. Memandu jalannya

  3

  2 5 2,5 observasi.

  Pembelajaran yang

  D. Memicu dan Memelihara

  Keterlibatan Siswa

  20. Menumbuhkan sikap terbuka terhadap

  2

  3 5 2,5 respon siswa.

  21. Menumbuhkan keceriaan dan

  2

  3 5 2,5 antusiasme siswa dalam belajar.

  Penilaian Proses dan Hasil E. Belajar

  22. Memantau kemajuan

  3

  3

  6

  3 belajar selama proses.

  23. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

  2

  3 5 2,5 kompetensi (tujuan).

  III. PENUTUP

  24. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

  2

  2

  4

  2 dengan melibatkan siswa.

  25. Melakukan tindak lanjut. dengan memberikan arahan.

  2

  3 5 2,5 atau kegiatan. atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan

  Jumlah nilai

  57 69 126

  63

  • Rata-rata 2,28 2,76 2,52 Kriteria Cukup Baik Baik Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer I bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada siklus I pertemuan ke- I diperoleh jumlah skor 57, dengan jumlah rata- rata skor siklus I yaitu 2,28, sehingga dalam proses pembelajaran pada pertemuan ke-I aktivitas guru dapat dikatakan cukup baik. Pembelajaran selanjutnya yaitu pada pertemuan yang ke-2
memperoleh jumlah skor 69, dengan jumlah rata-rata skor siklus I yaitu 2,76, sehingga kriteria aktivitas guru pada pertemuan ke-2 dapat dikatakan baik. Siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 dapat diperoleh data mencapai rata-rata 2,52 sehingga dapat dikatakan aktivitas guru dalam pembelajaran adalah baik.

  Pembelajaran pada siklus I kinerja guru dalam mengajar sudah baik namun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, kinerja yang masih harus diperbaiki pada siklus berikutnya adalah:

  a) Membangkitkan motivasi belajar siswa, pada saat kegiatan awal guru tidak memberikan motivasi belajar kepada siswa, sehingga terlihat antusias siswa dalam menerima pembelajaran kurang termotivasi.

  b) Membimbing siswa melatih kemampuan menanya, dengan melakukan tanya jawab. Guru untuk melatih kemampuan bertanya siswa dengan merangsang siswa untuk bertanya dan mampu memberikan jawab atau menjawab pertanyaan guru.

  c) Melibatkan peserta didik dalam memanfaatkan media lingkungan yang ada. Guru tidak melibatkan siswa secara langsung dalam memanfaatkan media lingkungan, sebaiknya siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan media lingkungan yang ada. d) Melakukan refleksi dan memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi baik kegiatan kelompok atau individual, sehingg tidak membut siswa terpacu untuk aktif dalam kegiatan kelompok

2) Hasil observasi Aktivitas Siswa pada siklus I

  Hasil observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran, observasi yang telah dilaksanakan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil observasi aktivitas siswa siklus I Pertemuan Rata- Rata- Rata Kode Kriteria Jumlah

  1

  2 Rata Tiap Siswa

  Menjaga A kebersihan

  62 66 128

  64

  2.78 lingkungan Membuang

  B sampah pada

  56 60 116

  58

  2.52 tempatnya Membersihkan dan

  C

  50 54 104

  52

  2.26 memelihara taman Memperindah sekolah

  D

  55 57 112

  56

  2.43 dengan tanaman

  Jumlah 223 237 460 230

  9.99 Jumlah skor yang

  460 diperoleh Jumlah skor ((4x4) x 23) x 2) = 736 maksimal Rata-rata tiap 230 : 92 = 2,5 pertemuan Persentase ( 460 : 736) x 100 = 62,5 % Kriteria Cukup Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi siswa pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas siswa sebesar 2,5. Berdasarkan data di atas, aktivitas siswa pada siklus I berada dalam kriteria cukup, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu membersihkan dan memelihara taman, menjaga kebersihan kelas. Banyak siswa yang masih belum mampu untuk memiliki kesadaran tentang merawat taman sehingga saat menyiram taman, kebanyakan siswa masih membiarkan rumput liar tumbuh di taman. Siswa yang melaksanakan piket kelas juga masih kurang memperhatikan tanaman yang dipelihara di sekolah siswa semestinya merawat tanaman yang ada di sekolah beberapa siswa ada yang merusak tanaman dengan mencabut tanaman tersebut. Kegiatan pembelajaran langsung (field study) yang dilakukan siswa belum memberi sikap peduli lingkungan yang kurang baik, siswa kebanyakan masih merusak sungai dengan membuang sampah di sungai.

d. Hasil Refleksi

  Refleksi adalah kegiatan memperbaiki atau menganalisis kekurangan pada saat pembelajaran berlangsung. Refleksi di peroleh berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus I setelah berakhirnya pembelajaran. Siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke- 2, maka hal yang perlu direfleksi diantaranya: a) Kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran tidak memberikan motivasi belajar kepada siswa sebelum menyampaikan materi, sebaiknya sebelum menyampaikan materi guru memberikan motivasi belajar terlebih dahulu kepada siswa, agar menimbulkan kesan yang positif, serta siswa tertarik mengikuti pembelajaran.

  b) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, terlihat siswa masih malu dan tidak berani untuk menyampaikan pendapat atau bertanya tentang hal yang belum dipahami.

  c) Guru kurang melibatkan peserta didik dalam memanfaatkan media lingkungan yang ada sebaiknya pada siklus berikutnya siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan media lingkungan.

  d) Siswa kurang mampu menalar informasi yang disampaikan guru, pada siklus selanjutnya sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari berbagai sumber misalnya dari buku lain selain dari buku paket siswa.

  e) Prestasi belajar yang diperoleh siswa sangat rendah, hal ini diperoleh dari data ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 65,21% atau sekitar 15 siswa yang dikatakan tuntas hal ini jauh dari indikator keberhasilan yang diharapkan, maka pada siklus selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

  Pelaksanaan siklus I masih banyak kekurangan yang terjadi, maka pada pembelajaran selanjutnya peneliti mengadakan refleksi diantaranya sebagai berikut:

  a) Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum menyampaikan materi supaya siswa lebih aktif bertanya dan berdiskusi bersama. b) Guru memberikan bimbingan secara individu kepada siswa yang belum memahami materi.

  c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari sumber informasi lain selain dari buku pegangan siswa, siswa diberi arahan untuk mencari informasi lain.

  d) Siswa diberi kesempatan untuk mencoba media yang ada di lingkungan, supaya siswa lebih memahami materi yang dipelajari.

3. Hasil Siklus II a. Perencanaan Tindakan

  Perencanaan pada siklus II berdasarkan pada hasil refleksi siklus I, dengan harapan pada siklus II dapat memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I. Kegiatan siklus II pada tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berikut:

  1) Mempersiapkan pokok bahasan yang digunakan dengan melakukan analisis kurikulum, silabus untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan.

  2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu

  pada silabus. RPP yang dibuat sesuai dengan materi Kegiatan Ekonomi Pemanfaatan Sumber Daya Alam, RPP digunakan sebagai pedoman atau langkah-langkah guru dalam mengajar melalui kegiatan field study.

  3) Menyiapkan sumber belajar untuk materi Kegiatan Ekonomi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Sumber yang digunakan diambil dari buku BSE dan LKS yang digunakan di SD tersebut.

  4) Mempersiapkan media yang digunakan untuk pembelajaran. Media yang digunakan berupa lingkungan sekitar untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. 5) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta membuat skala sikap peduli lingkungan. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengamati kesesuaian proses pembelajaran melalui metode field study. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengukur aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

  6) Menyusun evaluasi pembelajaran dan kunci jawaban. Tes atau evaluasi akhir siklus dilaksanakan pada setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada aspek kognitif yaitu menilai kemampuan siswa setelah materi disampaikan. Soal tes diberikan secara individu untuk mengukur aspek kognitif siswa, dengan bentuk tes yang yaitu tes uraian.

  7) Menyusun lembar skala sikap peduli lingkungan yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang peduli lingkungan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui metode field study, melalui skala diharapkan dapat menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar terutama saat pembelajaran IPS.

b. Pelaksanaan

  Pelaksanaan tindakan melalui metode field study pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran atau 70 menit dalam satu kali pertemuan. Berikut ini hasil pelaksanaan siklus II.

2. Hasil siklus II pertemuan pertama

  Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 6 Februari 2016 selama dua jam pelajaran mulai pukul 07.00-08.10 WIB.

  Materi yang diajarkan materi tentang Memanfaatkan Sumber Daya Alam.

  1) Kegiatan awal

  Guru sebelum memulai pembelajaran melakukan apersepsi dengan meminta siswa untuk berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas, kemudian guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama siswa secara bergiliran. Guru setelah mengecek kehadiran siswa kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, serta memberikan motivasi belajar kepada siswa, agar belajar lebih giat dan lebih sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil yang maksimal. Agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, maka guru meminta siswa untuk mengatur tempat duduk sesuai arahan guru.

  2) Kegiatan Inti

  Guru dan siswa siap dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan materi memanfaatkan sumber daya alam seperti contoh sumber daya alam biotik dan sumber daya alam abiotik. Guru memfasilitasi siswa untuk senantiasa aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dan mengembangkan sikap peduli lingkungan dengan tujuan untuk pemahaman konsep.

  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yang setiap kelompoknya terdiri dari 2 orang. Setiap kelompok memiliki satu ketua untuk memimpin jalannya kegiatan pembelajaran langsung. Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada setiap kelompok. Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran langsung dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran langsung yang akan dilaksanakan di Penambangan Trush Sungai pada siklus II pertemuan 1 yang akan siswa lakukan, ditunjukkan pada gambar 4.6 di bawah ini.

Gambar 4.7 Kegiatan observasi siswa dipenambangan

  trush

  Setiap kelompok mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyelesaikan soal yang terdapat pada LKS. Seluruh kelompok mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk diperiksa oleh guru. Guru bertanya, “Siapa yang belum paham?”. Iman bertanya kepada guru, “Apakah dampak dari penambangan trush sangat mempengaruhi lingkungan bu?”. Guru menjawab, “Iya penambangan trush yang dilakukan akan merusak lingkungan sehingga dapat memberi bencana tanah longsor apabila dilakukan secara terus menerus

  .”. Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran langsung yang berlangsung kepada seluruh siswa.

Gambar 4.8 Kegiatan Siswa di Penambangan Trush

  Setiap anggota kelompok memiliki perannya masing-masing sehingga semua anggota kelompok melakukan kegiatan pengamatan dengan seksama. Gambar 4.8 menunjukan seluruh siswa sedang mencari sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) dengan tepat.

3) Kegiatan Akhir

  Kegiatan akhir pada proses pembelajaran materi memanfaatkan sumber daya alam diakhiri dengan menyimpulkan materi pelajaran memanfaatkan sumber daya alam yang telah dipelajari kegiatan pembelajaran langsung yang telah dilaksanakan oleh setiap kelompok. Guru memberikan penguatan pada setiap siswa. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pembelajaran IPS di pertemuan yang akan datang.

a) Hasil siklus II pertemuan kedua

  Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan hari sabtu, tanggal

  13 Februari 2016, pelaksanaan pembelajaran selama dua jam pelajaran atau sekitar 70 menit. Siklus II pertemuan kedua siswa hadir berjumlah 23 siswa.

1) Kegiatan awal

  Guru mengawali pembelajaran dengan meminta siswa berdoa bersama-sama, kemudian setelah selesai berdoa guru memeriksa kehadiran siswa, setelah selesai memeriksa kehadiran siswa, guru melanjutkan pembelajaran dengan manyampaikan apersepsi untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu Pengaruh Kondisi Alam Terhadap Kegiatan Ekonomi.

  Guru melanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu materi pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi yang dipelajari. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, kemudian siswa bersiap-siap untuk belajar dengan menyiapkan alat tulis dan buku tulis, sesuai arahan dari guru.

2) Kegiatan Inti

  Guru menjelaskan materi Pengaruh Kondisi Alam Terhadap Kegiatan Ekonomi seperti mata pencaharian penduduk dataran tinggi, dataran rendah, dan daerah pantai.

  Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran langsung yang akan dilakukan di lingkungan penambangan batu sungai dengan memberikan perintah penjelasan secara lisan yaitu: 1) Anak-anak tadi ibu sudah membagi kalian menjadi beberapa kelompok, selanjutnya kalian mengamati objek penambangan batu sungai bersama teman kelompok kalian yang sudah ibu bagikan, 2) Setelah mengamati objeknya, kalian kerjakan lembar kerja kelompoknya, 3) Apabila sudah selesai kumpulkan hasil kerja ke ibu. Guru bertanya,

  “Apakah ada yang belum jelas dengan penjelasan ibu?”. “Sudah paham bu, jawab siswa”. “Sabrina, setelah kamu selesai mengerjakan hasil diskusi dikumpul dimana?” Tanya guru. “dikumpulkan ke ibu,” jawab Sabrina.

  Setelah siswa paham penjelasan dari guru siswa melakukan pengamatan. Guru senantiasa membimbing dan mengingatkan setiap kelompok tentang kegiatan pembelajaran langsung yang dilakukan. Guru menjelaskan dampak-dampak dan cara menanggulangi terjadinya bencana dari kegiatan yang diamati hari ini sehingga sikap peduli terhadap lingkungan dapat tumbuh kedalam diri siswa, ditunjukkan pada gambar 4.7 di bawah ini.

Gambar 4.9 Siswa melakukan observasi di penambangan batu sungai

  Guru merangsang siswa melalui pengamatan/observasi, dan tanya jawab tentang materi yang disampaikan, supaya siswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi. Siswa melakukan kegiatan observasi sesuai dengan arahan guru yaitu dengan mengamati penambangan batu sungai berupa kegiatan yang dilakukan para penambang batu sungai. Apabila seluruh anggota telah selesai berdiskusi, serta menyelesaikan soal, maka guru meminta setiap kelompok untuk mengutus salah satu anggotanya untuk mengkomunikasikan hasil diskusi ke guru.

  Kegiatan selanjutnya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan, guru memberikan lembar evaluasi untuk dikerjakan secara individu, lembar evaluasi diberikan setelah akhir siklus. Guru memberitahukan siswa untuk kembali ke kelas dan duduk ditempat duduknya masing-masing dan kemudian memberikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Pengamat memperhatikan aktivitas siswa yang sedang mengerjakan soal evaluasi mereka terlihat antusias mengerjakan soal, namun ada juga yang terlihat kebingungan dalam mengerjakan soal tes dan sesekali terlihat melihat jawaban teman. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal tes, guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka dan istirahat terlebih dahulu.

3) Kegiatan Akhir

  Guru setelah mengoreksi hasil evaluasi kemudian guru memberikan refleksi kepada siswa dan menyampaikan tindak lanjut yang harus dikerjakan siswa, guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan tugas rumah yang harus dikerjakan siswa terutama kepada siswa yang belum mencapai ketutasan belajar kepada beberapa siswa. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Guru meminta siswa untuk mencatat materi yang telah disampaikan guru dan yang sudah ditulis di papan tulis. Setelah selesai mencatat guru menyampaikan pesan moral bahwa siswa harus lebih giat dalam belajar agar memperoleh hasil yang maksimal, kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa mengucapkan hamdalah bersama-sama.

c) Hasil Belajar Siswa

  Hasil belajar siswa pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diperoleh dari hasil skala sikap peduli lingkungan dan hasil evaluasi.

  Lembar skala sikap peduli lingkungan dan evaluasi siswa diujikan setiap akhir siklus. Lembar skala sikap digunakan untuk mengetahui tingkat sikap peduli lingkungan setiap siswa terhadap mata pelajaran

  IPS, sedangkan lembar evaluasi individu digunakan untuk menilai tingkat prestasi belajar siswa pada materi ekonomi pemanfaatan sumber daya alam. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

  1. Hasil skala sikap peduli lingkungan Hasil peningkatan rasa peduli lingkungan siswa diperoleh dari lembar skala sikap peduli lingkungan. Lembar skala sikap diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan respon siswa dalam mengikuti pembelajaran