PPT HASIL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN TAMBAHAN
DENGAN BAHAN DASAR TEMPE UNTUK BALITA
OLEH:
Dra. Lily Restusari, M.Farm, Apt
Muharni, SP, M.Gizi
Fitri, SP, MKM
Alkausary Aziz, SKM, M.Kes
Hesti Atasasih, SP
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES RIAU
2016

PMT
(PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN)
• Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang
anak, karena anak yang sedang tumbuh kebutuhannya berbeda
dengan orang dewasa.
• Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan retardasi
(perlambatan) pertumbuhan anak dan makanan yang berlebihan

juga tidak baik karena menyebabkan obesitas.
• Kecukupan pemberian makanan pada anak sangat penting sebab
kekurangan energi/zat gizi dapat mengganggu pertumbuhan yang
optimal, dan dapat pula menimbulkan penyakit gangguan gizi,
baik yang dapat disembuhkan ataupun tidak.

Jenis dan jumlah makanan
yang diberikan tergantung dari
kemampuan pencernaaan dan
penyerapan saluran
pencernaan.

Cara Pemberian
Makanan Pada
Anak

Waktu yang tepat ; tergantung
pada beberapa faktor yaitu
kemampuan pencernaan dan
penyerapan saluran

pencernaan serta kemampuan
mengunyah dan menelan.

Umur anak pada saat makanan
padat tambahan dini bisa
diberikan

Apa itu
makanan
tambahan?

Makanan yang diberikan
kepada balita untuk memenuhi
kecukupan gizi yang diperoleh
balita dari makanan sehari-hari
yang diberikan ibu.

Apa saja syarat
makanan
tambahan?


• Makanan kaya energi, protein
dan mikronutrien (terutama zat
besi, zink, kalsium, vitamin A,
vitamin C dan fosfat),
• bersih dan aman,
• tidak ada bahan kimia yang
berbahaya,
• tidak ada potongan atau bagian
yang keras hingga membuat
anak tersedak,
• tidak terlalu panas, pedas atau
asin,
• mudah disiapkan dan harga
terjangkau.

Diberikan mulai usia anak enam bulan  pada usia ini otot
dan syaraf di dalam mulut anak sudah cukup berkembang
untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan
baik, mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu

kedalam mulutnya dan suka terhadap rasa yang baru

Kebutuhan zat
gizi harus
mengandung

sumber zat tenaga
ex: nasi, roti, jagung,
singkong, tepung-tepungan,
gula dan minyak

Makanan
yang sehat

sumber zat
pertumbuhan
ex: ikan, daging, telur,
susu, kacang-kacangan,
tempe dan tahu.


Gizi anak
cukup

zat pengatur
metabolisme
ex: sayur-sayuran
dan buah-buahan

Anak
tumbuh dan
kembang
dengan baik

Tempe adalah makanan yang dibuat dari
kacang kedelai yang difermentasikan
menggunakan kapang rhizopus (“Ragi Tempe”)

???
Sepotong tempe mengandung protein, lemak, hidrat arang,
serat, vitamin, enzim, serta komponen antibakteri dan zat

antioksidan yang berkhasiat sebagai obat, diantaranya,
genestein, daidzein, fitosterol, asam fitat, asam fenolat,
lesitin, dan inhibitor protease

Protein kedele mengandung 18
asam amino, yaitu 9 jenis asam
amino esensial dan 9 jenis asam
amino non-esensial

Kenapa tempe
kurang disukai?

Keterbatasan dalam
hal variasi
pengolahan

Rasa khas yang terkadang tidak
disukai oleh sebagian orang

Memiliki masa simpan yang

rendah dan mudah rusak
(hanya bertahan pada suhu
ruang selama 2 hari)

Kandungan gizi tempe yang
tinggi, maka perlu dilakukan
upaya pengolahan tempe yang
lebih enak, bergizi, dan memiliki
daya simpan yang tinggi

Manfaat dan Khasiat Mengkonsumsi Tempe
• Mudah dicerna oleh semua kelompok umur
• Sebagai zat antibiotik dan antibakteri
• Sumber vitamin
• Sebagai penangkal radikal bebas
• Mencegah anemia
• Mengandung serat tinggi
• Sebagai zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat
(sianida)
• Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.

• Mencegah timbulnya gejala flatulensi (kembung perut)

Posyandu

Sasaran

Balita dan
Orangtuanya

Ibu Hamil

Ibu
Menyusui
dan Bayinya

Pelaksana

Perempuan
Usia Subur


Kader

Melaksanakan
kegiatan di
luar Posyandu

Melakukan
kegiatan
bulanan
Posyandu

Tujuan Pelatihan PMT
• Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
variasi menu untuk makanan tambahan
• Meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader tentang
pemanfaatan tempe sebagai bahan dasar untuk makanan
tambahan
• Meningkatkan kemampuan kader dalam pengolahan bahan
makanan yang bersumber dari tempe
• Meningkatkan motivasi kader untuk wirausaha dalam

pemanfaatan dan pengolahan tempe..

Manfaat Pelatihan PMT
• Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kader akan
pentingnya variasi menu makanan tambahan di posyandu
• Meningkatkan kemampuan kader dalam pengolahan tempe
sebagai bahan dasar makanan tambahan di posyandu.

Pelaksanaan Kegiatan
• Dilaksanakan di puskesmas dan posyandu wilayah kerja
puskesmas Limapuluh, kota Pekanbaru. Posyandu yang
mengikuti kegiatan ini terdiri dari 30 posyandu dari 9 RW di
wilayah kecamatan Limapuluh

Metode
Penyuluhan
Membuka
wawasan kader
tentang
pentingnya

variasi menu
PMT untuk
meningkatkan
kunjungan
posyandu dan
status gizi
balita

Pelatihan

Kunjungan

Supervisi dan
bimbingan

Peragaan
/praktek
pembuatan
berbagai
makanan
tambahan
dengan bahan
tempe

Kunjungan ke
posyandu
dilakukan
sebanyak dua
kali untuk
melihat sejauh
mana
penerapan dari
pelatihan yang
sudah
dilakukan

Diberikan
setiap ada
permasalahan
dari kader
terkait dengan
pelatihan yang
sudah
diberikan dan
PMT

Hasil
1. PENYULUHAN
• Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Aula Puskesmas Limapuluh
pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 yang dihadiri oleh
perwakilan kader setiap posyandu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Limapuluh. Dari perwakilan 30 posyandu yang
diundang, ada 27 perwakilan posyandu (90 %) yang hadir.

Hasil
2. PELATIHAN
• Dalam kegiatan ini dilakukan peragaan/praktek pembuatan
brownies, biskuit, pizza, burger, nugget dan bola-bola tempe.
Selama kegiatan berlangsung, ibu kader langsung dilibatkan
dalam proses mengolah masakan. Diakhir sesi pelatihan,
disediakan waktu untuk tanya jawab dan pemberian kuis bagi
ibu kader.

Hasil
3. EVALUASI/KUNJUNGAN HASIL PELATIHAN DAN KEWIRAUSAHAAN


Kunjungan ini dilakukan di enam posyandu dari 30 posyandu yang
terjadwal. Dua kali kunjungan pertama, terpilih empat posyandu.
Pemilihan posyandu yang dikunjungi dilakukan berdasarkan hasil
konsolidasi dengan petugas puskesmas. Serta dilakukan juga evaluasi
pada Posyandu yang dilakukan secara acak pada 2 Posyandu lainnya,
yaitu Posyandu Kelurahan Tg. Rhu RW 5 Jl. Usaha dan Posyandu
Kelurahan Pesisir RW 5 Jl. Setia Budi Gg. Selamat

Evaluasi hasil
Posyandu

Tanggal

Hasil PMT

Parasnya elok bagai disifat (Kel. Tj. Rhu)

22/09/2016 Bola-bola tempe

Perangai Berbudi (Kel. Pesisir)

22/09/2016 Nugget tempe

Pucuk Rebung Daun Melambai (Kel.
Rintis)

27/09/2016 Brownies tempe

Puncak Mahligai Putri (Kel. Sekip)

27/09/2016 Brownies dan bola-bola
tempe

Posyandu Kelurahan Tg. Rhu RW 5 Jl.
Usaha

03/10/2016 -

Posyandu Kelurahan Pesisir RW 5 Jl. Setia 05/10/2016 Budi Gg. Selamat

Lanjutan…
2. Berdasarkan hasil kunjungan dari enam posyandu, belum ada
satupun

kader

yang

sudah

mewujudkan

dan

mengembangkankan pemanfaatan tempe untuk makanan ini
dalam bentuk wirausaha.

Hasil
4. SUPERVISI DAN BIMBINGAN
• Supervisi dan bimbingan diberikan setiap ada permasalahan
dari kader terkait dengan pelatihan yang sudah diberikan serta
hal-hal lain yang berkaitan dengan PMT. Kegiatan ini
berlangsung selama masa kegiatan pengabdian masyarakat dan
berlangsung baik.

RESEP

Brownies Tempe

Bahan :
Tempe

140 gr

Tepung Terigu

140 gr

Margarin

220 gr

Telur

4 butir

Gula

130 gr

Coklat Batang
Baking Powder

160 gr
5 gr

Coklat Bubuk 10 gr

Cara Membuat :
Vanili
5 gr
•Lelehkan margarin dan coklat, sisihkan.
•Campur Gula, Telur dan SP kocok hingga kaku dan merata (tercampur
sempurna)
Garam
1 gr
•Tambahkan terigu, vanili, coklat bubuk, baking powder, garamSP
aduk hingga
1 sdt rata.
•Masukkan lelehan coklat dan margarin, aduk rata.
•Tambahkan tempe yang telah diblender halus sebelumnya kukus ± 15 menit
•Aduk rata hingga tercampur sempurna
•Masukkan kedalam loyang brownies yang telah dilumuri margarin
•Kukus ± 30 menit

Bola Tempe Isi
Bahan :

Tempe
250 gr
Daging Ayam Giling 200 gr
Telur
2 butir
Bawang Putih
3 Siung haluskan
Garam
1 sdt
Gula Pasir
½ sdt
Kaldu bubuk
½ bks
Merica
1 sdt
Sosis
4 bh
Tepung Panir
250 gr

Cara Membuat :
• Kukus tempe ± 30 menit, haluskan
• Aduk tempe, bawang putih, garam, merica, gula, kaldu bubuk, telur dan
tepung panir 2 sdm, aduk hingga rata.
• Bentuk bulat seperti bakso, masukkan sosis ditengah kemudian tutup.
• Gulingkan bola tempe ke telur kemudian ke tepung panir.
• Goreng bola tempe dengan api sedang hingga berubah warna kuning
keemasan

300 gr Tempe dikukus lalu haluskan
100 gr Daging cincang, sangrai sampai air daging habis
1 bh
Bawang bombay
1 siung Bawang putih cincang
1 batangDaun bawang iris halus
1 batangDaun seledri, cincang halus
1 butir Telur, pisahkan kuning dan putih
1 sdm Kecap manis
1 sdt
Garam
¼ sdt Pala bubuk
2 sdm Tepung panir
22 bh Roti burger
1 ikat
Selada
Cara Membuat : 2 buah Timun
2 buah
Tomat
• Tumis bawang putih
sampai
harum masukkan bawang bombay
dan
mayonise secukupnya
dan daun bawangSaus
aduktomat
sampai
layu.
untuk menggoreng
• Campur dan adukMinyak
semua makan
bahan tambahkan
kuning telur dan
tepung panir, aduk hingga tercampur rata dan bentuk bulat pipih
seukuran roti.
• Lumuri adonan burger yang sudah di bentuk ke putih telur,
kemudian goreng daging hingga matang.
• Tata daging, selada, timun, tomat dan roti serta saus dan
mayonise di roti, sajikan.

Bahan :

Burger Tempe

Nugget
Tempe

Cara Membuat :

Bahan :
300 gr Tempe dikukus kemudian dihaluskan
1 bhWortel potong halus
1 ikat
Seledri diiris halus
2 butir Telur
1 buah Dada Ayam cincang
2 siung Bawang Putih haluskan
3 siung Bawang Merah haluskan
½ biji Pala haluskan
Garam & gula secukupnya
Tepung roti secukupnya

• Campur tempe yang telah dihancurkan dengan wortel, seledri, ayam
dan telur serta bumbu halus, tambahkan garam dan gula, aduk
hingga rata.
• Tata adonan di loyang, tipis pendek, kukus hingga matang.
• Potong – potong sesuai selera
• Gulingkan di telur, kemudian ke tepung roti, goreng hingga matang
dan berubah warna keemasan.

Pizza Tempe
Bahan Roti Pizza :
260 gr Tepung terigu
3 gr Ragi
2 butir kuning telur
130 g Susu Cair Vanila
2 gr Garam
40 gr
Margarin
25 gr
Gula

Bahan Taburan :
1 bhTomat, buang isi potong dadu kecil
½ bh
bawang bombay, cincang
Saus tomat secukupnya
Mayonise secukupnya
Keju
secukupnya

Bahan Saus Pizza :
300 gr Tempe kukus haluskan
5 butir bawang putih, cincang halus
1/2 sendok makan pasta tomat
5 buah tomat merah, buang biji dan blender halus / parut
1/4 sendok teh oregano
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok makan gula pasir
1/4 sendok teh merica hitam tumbuk kasar
seujung kuku pala bubuk
minyak untuk menumis

Margarin
250gr
Butter
2 sdm
Gula Halus 50 gr
Kuning Telur
2 btr
Plam Swiker155 gr
Coklat Batang ¼ batang (62,5 g)
Coklat bubuk 1 sdm
Tepung terigu 350 gr
Susu bubuk 50 gr
Cara Membuat :
Baking Powder 1 sdm
• Tempe dipotong tipis digoreng hingga matang
Tempe
200 gr
• Cincang tempe dan coklat batang
Choco Chip 100 gr
• Kocok gula halus, kuning telur, margarin dan butter hingga
mengembang
(warna memucat)
•Masukkan tepung terigu, palm swiker, coklat bubuk, susu bubuk,
baking
powder aduk dengan spatula.
• Masukkan cincangan tempe dan choco chips.
• Bentuk adonan sesuai variasi
• Hiasi dengan choco chip
• Panggang 15 – 20 menit.
Bahan :

Cookies Tempe

dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan pembuatan
PMT

Suasana tanya jawab pada penyuluhan
pembuatan PMT

Kegiatan pelatihan pembuatan PMT

Contoh PMT bahan dasar tempe

Brownies dan nugget tempe yang
dibuat oleh kader posyandu

Evaluasi kegiatan pengabmas

Evaluasi kegiatan pengabmas

TERIMAKASIH


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

KEGIATAN HUMAS PT POS INDONESIA DALAM MEMPROMOSIKAN "AMPLOP FLAT RATE" KEPADA PELANGGANNYA

0 35 1