makalah etologi sistem navigasi hewan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Semua organisme memiliki perilaku. Perilaku merupakan bentuk respons

terhadap kondisi internal dan eksternalnya. Suatu respons dikatakan perilaku bila
respons tersebut telah berpola, yakni memberikan respons tertentu yang sama
terhadap stimulus tertentu. Perilaku juga dapat diartikan sebagai aktivitas suatu
organisme akibat adanya suatu stimulus. Dalam mengamati perilaku, kita
cenderung untuk menempatkan diri pada organisme yang kita amati, yakni dengan
menganggap bahwa organisme tadi melihat dan merasakan seperti kita. Ini adalah
antropomorfisme (Y: anthropos = manusia), yaitu interpretasi perilaku organisme
lain seperti perilaku manusia. Semakin kita merasa mengenal suatu organisme,
semakin kita menafsirkan perilaku tersebut secara antropomorfik. Seringkali suatu
perilaku hewan terjadi karena pengaruh genetis (perilaku bawaan lahir atau innate
behavior), dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang dapat
disebabkan oleh lingkungan. Pada perkembangan ekologi perilaku terjadi
perdebatan antara pendapat yang menyatakan bahwa perilaku yang terdapat pada
suatu organisme merupakan pengaruh alami atau karena akibat hasil asuhan atau

pemeliharaan, hal ini merupakan perdebatan yang terus berlangsung. Dari
berbagai hasil kajian, diketahui bahwa terjadinya suatu perilaku disebabkan oleh
keduanya, yaitu genetis dan lingkungan (proses belajar), sehingga terjadi suatu
perkembangan sifat.
Perilaku hewan merupakan bentuk strategi adaptasi bagi keberlangsungan
hidup hewan yang meliputi semua gerakan motorik dan semua sensasi yang
dialami oleh hewan sebagai respon atas perubahan internal milieu dan lingkungan
eksternal (fisik, biotis, sosial). Terdapat beragam jenis perilaku pada hewan.
Sallah satuperilaku yang menarik untuk di pelajari sistem navigasi alami yang
dimiliki oleh hewan.
Ketika sistem navigasi otomatis di mobil dan kendaraan lainnya adalah
inovasi terbaru dan masih sangat mahal harganya, tanpa kita sadari ternyata ada

1

beberapa makhluk hidup di bumi yang memiliki sistem navigasi alamiah yang
unik dan sangat luar biasa sekali dalam lingkaran kehidupan makhluk-makhluk
itu. Ternyata di balik mahal dan gemerlapnya pengembangan sistem navigasi
untuk manusia, Tuhan telah menganugerahkan sistem navigasi tersendiri untuk
beberapa hewan di bumi, murah dan gratis.

Sudah menjadi naluri hewani bahwa ada beberapa hewan yang melakukan
migrasi. Migrasi adalah perpindahan tempat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Contonya terdapat pada dunia burung, serangga, ikan dan beberapa mamalia.
Fenomena migrasi ini menghasilkan jalur-jalur perpindahan yang dilewati oleh
hewan-hewan tersebut. Sebut saja burung, pada burung jalur migrasi ada dua,
yaitu jalur pergi dan jalur pulang, dan bahkan jalur-jalur ini akan berubah-ubah
setiap kali musim migrasi berganti.
1.2

Rumusan masalah
Adapun rumusan masalahdalam pembuatan makalah kami yaitu sebagai

berikut:
1. Bagaman pola orientasi hewan ?
2. Bagaimana navigasi pada hewan ?

2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Perilaku Hewan
Perilaku atau behavior adalah suatu respon atau tanggap terhadap sinyal

yang berasal dari lingkungan atau sinyal yang berasal dari organisme lainnya.
Umumnya prilaku yang muncul oleh suatu organisme memiliki tujuan yaitu :
1. Untuk mencari makanan dan minum
2. Mendapat dan menjaga daerah teroterial
3.

Untuk melindungi diri

4.

Untuk bereproduksi demi kelangsungan hidup mereka
Dari tujuan tersebut maka umumnya tingkah laku atau behavior merupakan

suatu kegiatan yang melibatkan semua system dalam tubuh tapi hanya
dipengaruhi oleh system syaraf dan endokrin sebagai pusat koordinasi.

Adakalanya perilaku hewan berkaitan dengan adaptasi. Namun adaptasi ini
merupakan suatu bentuk usaha untuk menyeimbangkan berbagai proses
metabolisme dan perilaku dengan perubahan secara siklik yang terjadi di
sekelilingnya atau lingkungannya.
Bagaimana prilaku atau tingkah laku hewan ini terbentuk tergantung dengan
keadaan serta perubahan lingkungan. Dimana sensori input dalam tubuh kemudian
terjadi penyaringan sensori yang membuka informasi genetic dan pengalaman lau,
kemudian pembentukan pola dalam tubuh dan akan di keluarkan motorik menjadi
behavior. Dalam tubuh organisme segala bentuk masukan (sensori) input akan
mengalami proses penyaringan dalam system syaraf. Dan hasilnya kemudian
disampaikan sebagai informasi yang dapat ditunjukkan kepada penerimanya
Dua macam respon tingkah laku adalah innate (serentak) dan learned
(dipelajari), innate respon muncul seketika spontan dan konsisten terhadap suatu
rangsang. Sedangkan learned respon adalah respon yang muncul tetapi berubah
denga adanya pengalaman dari organisme tertsebut sehingga respon yang muncul
akan lebih tepat dan sesuai dengan rangsangan yang sama diberikan berkali-kali

3

2.2


Prinsip Orientasi Dan Pola Orientasi
Orientasi adalah prilaku hewan dimana hewan tersebut akan memutar

tubuhnya menjauhi atau mendekati diri / kerarah sumber rangsangan. Dalam
orientasi,seekor hewan dapat menentukan arah kompas dan berjalan dalam
lintasan yang lurus untuk menempuh jarak tertentu atau hingga sampai di tempat
tujuan.Perilaku ini sangat mendasar pada setiap hewan untuk mencari makan,
minum, sinar matahari lawan jenis, interaksi, interaksi dengan anggota
kelomponya.
 Kinesis merupakan salah satu tingkah laku orientasi yang sederhana
dimana organisme-organisme akan merespon secara tidak langsung
terhadap rangsangan.
 Taksis juga merupakan tingkah laku orientasi untuk hewan-hewan yang
dapat menentukan jarak dengan sumber rangsang. Respon yang banyak
dilakukan antara lain fototaksis yaitu pengaruh rangsang cahaya
terhadap suatu organisme, termotaksis yaitu pengaruh suhu terhadap
organisme, geotaksis biasanya diamati dengan menjauhi atau mendekati
bumi dan kemotaksis pengaruh zat kimia terhadap organisme
2.3


Sistem Navigasi Hewan
Sistem navigasi adalah suatu sistem yang dapat mempermudah untuk

mengetahui suatu tempat dengan kata lain Navigasi atau pandu arah adalah
penentuan kedudukan (position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya
dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang pedoman arah (compass) dan peta serta
teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.Wikelski mengungkapkan,
sejumlah hewan memiliki apa yang dinamakan built-in magnetic system layaknya
kompas pada umumnya. Namun demikian, banyak hal yang masih belum
diketahui mengenai bagaimana cara hewan tersebut melakukan proses navigasi.
Beberapa penelitian lebih lanjut merujuk kepada peranan bau dalam
navigasi. Ini sebagai salah satu mekanisme yang sangat penting bagi navigator
untuk memberitahu di mana keberadaan dan membawa Anda pulang,

4

Setiap hewan yang kembali ke tempat yang tepat setelah melakukan
perjalanan yang panjang atau kembali ke tempat semula lagi dan lagi, merupakan
suatu kemampuan navigasi yang dimiliki oleh hewan.

2.4

Macam- Macam Navigasi Hewan
Setiap hewan memiliki sistem navigasi yang berbeda-beda. Kemampuan

navigasi hewan dengan memanfaatkan bau, cahaya matahari, gelombang
ultrasonik, galaksi bima sakti seperti rasi bintang. Ada beberapa contoh hewan
yang memiliki kemampuan navigasi diantaranya yaitu sebagai berikut
 Belut atau ikan zidat. Hewan pemilik tubuh panjang, termasuk dalam
kelompok ikan bertulang, membentuk lintasan yang hebat di seluruh
lautan. Belut Eropa sebagai contohnya, lahir di sungai-sungai Eropa
kemudian melakukan perjalanan melintasi Laut Sargasso dengan jarak
ribuan mil untuk bertelur.
 Bar-tailed godwit. Sejenis burung pantai yang mampu terbang dalam satu
kali perjalanan dari peternakan asal mereka di Alaska melintasi dunia
sampai ke Selandaia Baru. Pada tahun 2007, bar-tailed godwit betina
melakukan migrasi terpanjang yang pernah dilakukan secara non-stop.
Jika diukur dari Alaska hingga Selandia Baru, burung ini kurang lebih
menmpuh jarak 11.500 kilometer.
 Blackpoll warbler. Burung penghuni hutan di Amerika Tengah telah

menemukan jalan keluar untuk mendapatkan perlindungan saat musim
dingin tiba di Venezuela. Burung ini menggemukkan tubuh mereka
sebelum naik di atas angin dan terbang berlayar dari utara Amerika Serikat
menuju Amerika Selatan dalam waktu seratus jam, melintasi angin di atas
laut terbuka.
 Kelelawar mexican free-tailed. Kelelawar merupakan mamalia terbang
yang sangat umum dijumpai di Texas, di mana mereka membentuk koloni
hingga jutaan. Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa mereka
dapat terbang sejauh 70 kilometer dari sebuah gua yang menjadi rumah
mereka, hanya untuk mencari ngengat atau nyamuk.

5

 Semut gurun sahara. Semut gurun Sahara ini merupakan serangga yang
mampu melakukan perjalanan yang lumayan hingga mencapai 0,5
kilometer dari sarang mereka untuk mencari makan. Meskipun semutsemut ini berlari berantakan dengan berbagai, mereka mampu mengingat
seberapa jauh mereka pergi dengan menghitung langkah. Serta menavigasi
dengan menggunakan pola cahaya yang terpolarisasi dari matahari.
 Kumbang. Binatang ini terlihat sangat kecil, tetapi kumbang kotoran
memiliki pandangan yang sangat tegas terhadap bintang. Kumbang adalah

serangga pertama yang terbukti menggunakan bintang dari galaksi Bima
Sakti untuk membantu mengarahkan jalan.
Meskipun mata mereka terlalu lemah untuk membedakan rasi bintang
tetapi para ilmuwan meyakini bahwa serangga ini menggunakan cahaya
Bima Sakti untuk menavigasi arah jalan mereka agar lurus. Dan juga untuk
memastikan agar mereka tidak berputar kembali ke tumpukan bola kotoran
si pesaing.
"Bahkan pada malam tak berbulan, kumbang kotoran masih berhasil
menunjukkan arah di sepanjang jalan lurus," kata Dr Marie Dacke dari
Universitas Lund, Swedia. Menurutnya, ini mendorong mereka untuk
membuktikan bahwa kumbang tersebut mengeksploitasi langit berbintang
sebagai arah orientasi.

6

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Orientasi adalah prilaku hewan dimana hewan tersebut akan memutar
tubuhnya menjauhi atau mendekati diri / kerarh sumber rangsangan.

Dalam orientasi,seekor hewan dapat menentukan arah kompas dan
berjalan dalam lintasan yang lurus untuk menempuh jarak tertentu atau
hingga sampai di tempat tujuan
2. Sistem navigasi pada hewan adalah kemampuan hewan yang memiliki
navigasi yaitu kemampuan memandu arah atau penentuan kedudukan
(position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya dan pengetahuan
tentang arah (compass) dimiliki dan dipahami oleh hewan tersebut.

7

DAFTAR PUSTAKA
Nina apriyani. 2012. Perilaku hewan. Di akses pada tanggal 21 februaru
2015. (http://ninaapriyani.blogspot.com/2011/02/biologi-perilaku-hewan.html)
Anonim. 2013. Navigasi hewan. Di akses pada tanggal 21 februaru 2015.
(http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/01/mengulik-sejumlah-hewandengan-sistem-navigasi-handal)
Anonim.

. Di akses pada tanggal 21 februaru 2015.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Navigasi)

Putu yudiantara. 2011. Beharvior. Di akses pada tanggal 21 februaru 2015.
(http://putu-yudiarta.blogspot.com/2011/11/behavior.html#.VO2BrvmUeD4)

8