TUGAS MAKALAH PENJASKES TENTANG BOLA BAS

TUGAS MAKALAH PENJASKES TENTANG BOLA
BASKET DAN BOLA VOLLY

DIBUAT OLEH
NAMA: ahmad efendi
KELAS

: X IIS 1

NO.ABS : 02

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................
B. Tujuan.......................................................................

BAB II PEMBAHASAN
1. A. Sejarah....................................................................
2. B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket..................
3. C. Peraturan Permainan Bola Basket......................................
4. D. Teknik Dasar Peremainan Bola Basket................................

5. E. Teknik Pro Permainan Bola Basket....................................
6. F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia..............................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................
B. Saran...................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Tugas Penjaskes
B o l a B a s k e t

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau

melempar bola tersebut. Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga
yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia,
antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
B. Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang
pemain. Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan
untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiaptiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyakbanyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar
tidak kemasukan oleh lawan. Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan
mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola

(dribbling), mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), serta menembak
(shooting). Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan
yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest
pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan. Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki

yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu
gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau
menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan. Teknik
menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain sebagainya. Banyak
teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket untuk menjadi
seorang pemain basket profesional.
Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masingmasing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yang
selalu berganti posisi. Waktu bermain yang resmi adalah 2 x 20 menit (bersih), tidak
termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali untuk masing-masing regu tiap
babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena
bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling.
Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan
persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5
menit) sampai terjadi perbedaan angka. Khusus untuk permainan Mini Basket yang
diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri
yang agak berbeda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan,
pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali
istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain. Peraturan permainan
yang dipergunakan sangat tergantung dari peraturan PERBAIS/FIBA yang berlaku.

Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan
Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984. Tujuannya tidak lain untuk bisa lebih
mengenalkan permainan bola basket ini kepada masyarakat yang lebih luas.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru
Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional

di

YMCA

(sebuah


wadah

pemuda

umat

Kristen)

di

Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena
terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James
Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada
tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras
dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20

Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan
oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero
Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.
. B.

Lapangan, Waktu, Ukuran Bola dan Jumlah Pemain Bola Basket
1)

Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang

dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,80 meter.
2)

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu

dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2

orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

3)

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat

waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
Roman";">
4)
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket
adalah 75 cm - 78 cm.
5)
Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari
ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian
antara 1,20 - 1,40 meter.
6)


Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar

papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian
dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45
meter.
7)

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.

Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30
meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang
penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
8)

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter

dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah
serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60
meter.
9)


Ada tiga jenis ukuran bola basket, 5, 6, atau 7. Bola yang biasa dipakai

adalah bola ukuran 7. Bola 5 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SD,
bola 6 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SMP ukuran bola basket
standar adalah 29,5 Inci.

C.

Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah
sebagai berikut :
1.

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu

atau kedua tangan.

2.


Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau

kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus

melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.

Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau

anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,

atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama

terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya
dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh
ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka

kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
7.

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan

masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
8.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali

ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan.
9.

Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat

jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran

berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
10. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang

D.Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping
bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak
dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah
depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan
sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola
dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass)

yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah
dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi
dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Crossover

Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan
kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain
internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering
menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks).

Lay-up

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan
dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan
tembakan melayang.

Pivot

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat
berputar 360 derajat.
Shooting

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket
lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

E. Teknik Pro Permainan Bola Basket
Slamdunk

Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun kelihatannya sangat
mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya teknik ini
hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi
Fade away

Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit dilakukan
untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga
maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai
teknik tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot

Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi
dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara
orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para
pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.
Jump Shoot

Jumb Shoot adalahTeknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang
mumpuni.
F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola
basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang
berkekuatan luar biasa.
G. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang

memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern. Informasi ini
diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di sejumlah kota
besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan Surabaya
sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah
seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama
Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan
Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki
peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang)

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di
tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini
arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain
memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam
pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan
kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat
dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket
professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama
bangsa Indonesia.
B.

Saran

Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal,
maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum
( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan
datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita
tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.

BAB I PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
A.

Latar Belakang................................................................................................

B.

Rumusan Masalah............................................................................................

C.

Tujuan...............................................................................................................

D.

Metode Penulisan...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
A.

Pengertian...............................................................................................

B.

Sejarah

C.

Peraturan Permainan.......................................................................................
1. Lapangan Bola Voli......................................................................................
2. Net/ Jaring...............................................................................................
3. Jumlah Permain........................................................................................
4.Pergeseran permain.........................................................................................
5.Game/set...........................................................................................................
6. Memainkan Bola.......................................................................................
7. Permainan Dekat Net............................................................................
8. Bola keluar.............................................................................................
9. Kesalahan – kesalahan pada saat bermain.......................................
10. Kesalahan – kesalahan pada saat servis.........................................

D.

Teknik Dasar Permainan Bola Voli........................................................
1. Servis tennis (Tennis service)..........................................................
2. Servis mengapung(Floanting service)............................................

E.

Teknik Dasar Smash..........................................................................

F.

Teknik dasar memblok (membendung)...........................................

G.

Kombinasi teknik dasar(teknik terpadu).........................................
1. Latihan kombinasi passing atas dan passing bawah..................
2. Latihan kombinasi servis, smash, dan passing bawah................

H.

Posisi Pemain........................................................................................

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permainan bola voli-bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di
Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para
pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6
Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James
Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November
1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William
G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani.
William G.
Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan
basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan
sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.
Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter
olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat
tidak seaktif permainan bola basket.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan
permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula
yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara
missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan
permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.

Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih memvolibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey
Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus
sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International
Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan
permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah
konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing
tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini
dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah
ke wilayah lain (wilayah lawan).
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara
Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan
permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India,
Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di
Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA
menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat
cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup
banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan
yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk

mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan
bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka
dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat,
sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka
pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di
Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke
luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun
untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM
I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur
tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran
nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan
jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki
tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang
berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini
dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang
Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam
kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria

5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs.
Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang
ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan
yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
B. Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan
diantaranya :
1.

Apa peraturan dalam permainan bola voli

2.

Apa teknik dasar dalam permainan bola voli

3.

Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan

bola voli
4.

Apa yang dimaksud blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block /

bendungan
5.

Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan

bola voli
6.

Bagaimana cara melakukan teknik terpadu

C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.

Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran

2.

Mengetahui hal mengenai bola voli

D. Metode Penulisan
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan melakukan

browsing atau mencari dari internet dari berbagai web sebagai bahan dari pembuatan
makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola
voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
B. Peraturan Permainan
Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asalasalan begitu saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan
seperti posisi, cara bermainan, Lapangan, dan masih banyak lagi.
1.

Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang
adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali,
kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola
voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di
tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama
besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan
garis serang yang luasnya 9 x 3 meter

1.

Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek
tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service
adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

2.

Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli

yang sifatnya nasional maupun

internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke

atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
3.

Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis
yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna
atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola
dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus
0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.

2.

Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan
lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas
terdapat pita putih selebar 5 cm.

3.

Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.

4.

Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka
permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)

5.

Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan
angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka
24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka
terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:

a.

Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua
set.

b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6.

Memainkan Bola

a.

Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)

b.

Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali
memblok / membendung)

c.

Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya :
kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.

d.

Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di
hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)

e.

Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya
maka dihitung satu pukulan
7.

a.

Permainan Dekat Net
Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak
menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)

b.

Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan

c.

Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain
lawan

d.

Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah

e.

Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangan lawan
8.

Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a.

Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan

b.

Menyentuh bola diluar lapangan
c.

Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna

9.

Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain

a.

Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

b.

Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.

c.

Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.

d.

Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin
bagi lawan.

e.

Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.

f.

Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

g.

Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.

h.

Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai
double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak
berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai
terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.

10. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a.

Bola servis menyentuh antena

b.

Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan

c.

Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu

d.

Bola dipukul keluar lapangan

e.

Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan

f.

Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.

C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.

Servis Tennis (Tennis Service)
a.

Sikap pemulaan

Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri
menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b.

Pelaksanaan

Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala.
Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke
depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan
lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan).
Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2.

Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola
dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau
mengambang)
a.

Sikap permulaan

Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan
berada di samping atas kepala setinggi pelipis.

b.

Pelaksanaan

Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu
bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di
bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan
tangan,

sehingga

jalannya

mengapung

/mengambang.

Gerakkan

diakhiri

dengan

melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari
dilipat ke dalam menempel pada telapak tangan.
D.

Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras
hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima.
Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap
sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat
tahapan smash tersebut adalah:
1.

Langkah awalan

Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net.
Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki
kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah
2.

Tolakan/ tumpuan

Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan
tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada
di samping atas kepala.
3.

Perkenalan bola

Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan,
jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan
di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan
tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4.

Pendaratan.

Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut,
dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal
E.

Teknik dasar memblok (membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara
melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu

1.

Block aktif

Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat
perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2.

Block pasif

Dimana saat melakukan tangan
dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan
oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan
tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena
dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan
1.

Sikap awal

Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk
badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher
lawan.
2.

Pelaksanaan

Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu
telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash
lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.

3.

Gerakan akhir

Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut,
seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
F.

Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)
Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan
mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.

Contohnya:
1.

Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah

Cara melakukannya :
a.

Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan
setelah bola naik/ melambung ke atas dan seterusnya.

b.
2.

Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah

Cara melakukannya:
a.

Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash

b.

Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3

c.

Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan

d.

Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat
G. Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1.

Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4

2.

Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5

Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah
atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan
tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan
servis pada awal permainan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat
karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau
menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli.
Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang
membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar
atau memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
Saran
Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan
dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan
bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan
penggunaan teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan
teknik nya dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak,
mungkin dengan memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil
pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita
mempunyai tubuh yang ideal.