MAKALAH TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN Tugas

MAKALAH TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN
Tugasku4u | Kumpulan Tugas | Diposkan oleh Irfandi Rahman

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan

penyusunan

makalah

yang

berjudul “Makalah

Media

Pembelajaran”.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Media
Pembelajaran di Universitas Negeri Makassar.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Makassar, Mei 2012

Tim Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
B. Manfaat Media Pembelajaran

C. Perbedaan Media Dua Dimensi dengan Tiga Dimensi
D. Berbagai Bentuk Media Audio Visual
E. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar
dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan
antara media pembelajaran, media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran
Bahasa Inggris.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode
mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú mengajar. Sedangkan penilaian
adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran.
Kedudukan media pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen
metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.


Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui
media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik
kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada uraian dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Media Pembelajaran?
2. Apa perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan dan Media Massa?
3. Apa Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2. Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan dan Media
Massa
3. Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”,

“perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara () atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang
efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne
dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.


2. Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu
kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin
disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan
kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset,
video recorder).
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau
pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh
media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun,
poster, radio dan lain-lain.
3. Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau
perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat

disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan
kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi
yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang
negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.

B. Manfaat Media Pembelajaran
Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat
media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas. Salah satu aspek
yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media
pembelajaran yang tepat.
Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan
motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data, memadatkan informasi.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan
belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media
pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
a) Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.

b) Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c) Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara
verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa
yaitu:
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu
sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan
pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir
konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks.

Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan
hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media
pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

C. Perbedaan Media Dua Dimensi dengan Tiga
Dimensi
1. Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media yang
memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai media pengajaran dapat
mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui
perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan
sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik.
Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian
dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua
dimensi C media grafis, yaitu:
a. Bagan
Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan.
Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative,
perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.

b. Diagram
Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan
timbal-balik terutama dengan garis-garis.

c. Grafik
Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik
dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah
memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana.
Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring
dan grafik.
d. Poster
Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan
maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan
gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan
pengalaman yang kreatif.
e. Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau
situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
f. Komik
Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita

dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberi
hiburan kepada para pembaca.
2. Media Tiga Dimensi
Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering
dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa
objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang,
terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1) Jenis model dan penggunaannya
a) Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada
objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasangagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu
boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan
melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham
dalam pelajaran.
b) Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah
objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan
bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi
untuk mengganti objek sesungguhnya.
c) Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian
luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada
siswa.


d) Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses atau
sistem yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk
berbagai objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta
pengeras suara, lambing-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam
diagram.
e) Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan menggambarkan
pemandangan sebenarnya.
2) Jenis boneka dan penggunaannya
Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi
lebih tertarik untuk belajar.

D. Berbagai Bentuk Media Audio Visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio artinya
pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata
atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat didengar dan
dapat pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi dan
computer.
Kelebihan media Audio Visual, yaitu:
a) Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan
ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran
langsung/rekaman.
b) Menghemat waktu guru dan siswa.
c) Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat dengan jelas melihat
program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu
mata dan telinga.
d) Lebih menarik minat siswa
e) Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan
f) Jangkauannya luas
Kelemahan media audio visual adalah:
a) Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk memilih siaran mana yang
baik dan sesuai dengan pelajaran.
b) Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
c) Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap peristiwa yang ada.
d) Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada secara gambling.

E. Kriteria Pemilihan Media Pelajaran
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan adalah sebagai
berikut
- Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif
- Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif
- Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif

Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan dan kelebiha. Pengetahuan
tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi penting bagi gurudapat
memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru sekaligus dapat langsung
memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.
Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
a) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
b) Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
c) Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau
sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal
dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan. Sebagai media yang terbaik.
Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat
sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan
kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan
dipindahkan ke mana-mana.
d) Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun medianya,
guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran. Komputer, proyektor
transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan
berarti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar
di kelas.
e) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau
pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain
yang berupa latar belakang.
f) Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media yang
digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman siswa terhadap
pelajaran tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Menurut Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media pendidikan
perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1) Pertimbangan produksi
- Availabilty
- Cost
- Physical condition
- Accessibility to student
- Emotional impact.
2) Pertimbangan peserta

- Students characeristics
- Students relevance
- Students involvement
3) Pertimbangan isi
- Curriculair – relevance
- Content-soundness
- Presentation
4) Pertimbangan guru
- Teacher-Utilization
- Teacher peace of mind

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan
mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan
diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hal ini akan lebih
mempermudah bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti
yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar
mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh
karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. 2002. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN IMPLEMENTASI PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DENGAN RESIKO CEDERA PADA INFANT DAN TODDLER

38 264 22

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA MEREK AIR MINUM MINERAL "AQUA-versus-INDOQUALITY" (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 04.PK/N/HaKI/2004)

2 65 91

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10