Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation) Sebagai Media Distribusi Data: studi kasus Koperasi PT. TELKOM Sorong

Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation)
Sebagai Media Distribusi Data
(Studi Kasus: Koperasi PT. TELKOM Sorong)

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Denny Johan Happy Sumampouw (672009158)
Adi Nugroho, S.T., MMSI.
Ariya Dwika Cahyono, S.Kom., MT.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015

Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation)
Sebagai Media Distribusi Data
(Studi Kasus: Koperasi PT. TELKOM Sorong)


Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Denny Johan Happy Sumampouw (672009158)
Adi Nugroho, S.T., MMSI.
Ariya Dwika Cahyono, S.Kom., MT.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015

Pemanfaatan RMI (Remote Method Invocation) Sebagai
Media Distribusi Data
(Studi Kasus: Koperasi PT. TELKOM Sorong)

1)

Denny J.H. Sumampouw, 2)Adi Nugroho, 3)Ariya Dwika Cahyono

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 5071, Indonesia
1)
Email: dj.sumampouw@gmail.com, 2)adi.nugroho@staff.uksw.edu, 3)ariyadc@staff.uksw.edu

Abstract
The implementation of accounting information system have an important role in process and
business development at some companies or agencies. At this time Telkom Cooperative company are
still working by using manual system so they always make a mistaken in recording process and
finance development data which cause the presentation of finance report has been delayed. This
research make a design and implementing Remote Method Invocation (RMI) technology on
accounting information technology. The result of this research is desktop application based on clientserver for helping Telkom Cooperative company resolve the existing problems that happened. This
research using prototyping method to develop an accounting information system application, the
result of this research is desktop application based on client-server.
Keywords: Accounting Information System, Remote Method Invocation (RMI).


Abstrak
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan hal yang sangat berperan penting
dalam perkembangan proses bisnis pada suatu instansi atau perusahaan. Koperasi PT. TELKOM
Sorong saat ini masih bekerja dengan menggunakan sistem manual sehingga sering terjadi kesalahan
dalam proses pencatatan dan pengelolaan data keuangan yang mengakibatkan penyajian laporan
keuangan mengalami keterlambatan. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan teknologi
Remote Method Invocation (RMI) pada sistem informasi akuntansi. Hasil dari penelitan ini berupa
aplikasi desktop berbasis client-server guna membantu Koperasi PT. TELKOM Sorong dalam
mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode prototyping untuk mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi akuntansi. Hasil
dari penelitian ini berupa sebuah aplikasi desktop berbasis client-server.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Remote Method Invocation (RMI).

_______________________________________________________________________________
1)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

1

1.

Pendahuluan

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan hal yang sangat berperan
penting dalam perkembangan proses bisnis pada suatu instansi atau perusahaan karena SIA
dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub sistem/komponen baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis
untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi
keuangan [1]. Dengan adanya informasi keuangan yang terpercaya, pihak perusahaan dapat
menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan
datang dan membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam
suatu instansi atau perusahaan sehingga pekerjaan yang dilakukan di dalam perusahaan
tersebut menjadi lebih efisien. Kenyataan di lapangan yang ditemukan oleh peneliti setelah
melakukan observasi menunjukkan bahwa masih ada instansi atau perusahaan yang

mengelola data keuangan secara manual, kemudian data keuangan tersebut disimpan dalam
bentuk buku atau laporan keuangan. Sebuah laporan keuangan yang dikerjakan secara manual
sering tidak akurat, sehingga pelaku manajemen dalam instansi atau perusahaan mengalami
kesulitan untuk mengetahui dengan pasti kondisi perekonomiannya [2].
Penelitian ini dilakukan pada salah satu unit usaha dari sebuah perusahaan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) di Sorong. Koperasi PT. Telekomunikasi Indonesia
(TELKOM) Sorong merupakan sebuah unit usaha yang berada di bawah naungan PT.
TELKOM Sorong, yang dikelola oleh karyawan PT. TELKOM Sorong sendiri. Koperasi ini
berfungsi untuk mengelola dana milik karyawan PT. TELKOM dalam bentuk simpanan
wajib dan simpanan sukarela serta ikut membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi para anggota dengan menyediakan dana pinjaman bagi karyawan dan
menunjang kebutuhan dinas. Berdasarkan hasil observasi dilapangan proses pencatatan dan
pembuatan laporan data keuangan yang ada di Koperasi PT. TELKOM Sorong saat ini masih
dilakukan secara manual sehingga muncul beberapa permasalahan ketika membuat laporan
akhir seperti hilangnya data maupun tercecer atau tergabung dengan data yang lain sehingga
hal ini juga berdampak pada proses pendistribusian laporan data keuangan.
Fokus penelitian ini didasari oleh permasalahan yang ada sehingga peniliti
bermaksud untuk merancang dan mengimplementasikan teknologi Remote Method
Invocation (RMI) sebagai media distribusi data pada sistem informasi akuntansi dan
diharapkan hasil penelitian ini dapat mengatasi dan menjawab beberapa permasalahan yang

telah dijabarkan di atas sehingga berimplikasi dalam penyajian laporan data keuangan
kepada pegawai-pegawai yang berkepentingan untuk melakukan kerjasama dalam hal
pengambilan kebijakan proses bisnis secara cepat dan akurat.
2.

Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya dengan judul “Perancangan dan Implementasi Digital
Disposition Sebagai Program Aplikasi Desktop Berbasis Client-Server Menggunakan RMI
(Studi Kasus Bagian Koordinasi Perekonomian Setda Kabupaten Bandung)” membahas
tentang penerapan Java RMI dalam pembuatan aplikasi Setda Kabupaten Bandung untuk
pengelolahan disposisi digital. Penelitian ini menggunakan RMI pada proses pengolahan data
yang meliputi pencatatan surat masuk, surat keluar, nota dinas, dan disposisi untuk membantu
bagian Koordinasi Perekonomian dalam meningkatkan kecepatan akan kebutuhan informasi
berupa disposisi surat sehingga agenda harian dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat [3].
Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Remote Method Invocation Pada Aplikasi
Pencatatan Transaksi Lelang Berbasis Client-Server (Studi Kasus pada CV. FANDI,
2

Ambon)” merupakan penelitian yang membahas tentang penerapan Java RMI dalam

pembuatan aplikasi pengelolaan transaksi berupa pengadaan barang dan lelang yang pada
CV. FANDI. Penelitian ini menggunakan RMI pada proses pengolahan data yang meliputi
persediaan, pembelian material dan juga negoisasi-negoisasi yang dilakukan oleh CV.
FANDI, dan informasi yang dihasilkan dari aplikasi dapat digunakan untuk proses
pengambilan keputusan [4].
Penelitian sebelumnya, yang berjudul “Implementasi Java RMI pada Rancang
Bangun Tes TOEFL Online Berbasis Web” telah membahas tentang penggunaan RMI pada
tes TOEFL online yang dapat memberikan keuntungan seperti beban kerja sistem menjadi
seimbang karena adanya pembagian fungsi antara RMI server dan RMI client, dan dijelaskan
juga bahwa teknologi Java RMI dapat dibangun tidak hanya dalam satu komputer melainkan
ke banyak komputer [5].
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya terkait pemanfaatan RMI, maka
dikembangkanlah sebuah penelitian terkait pemanfaatan teknologi RMI pada sistem
informasi akuntansi (SIA) yang berupa aplikasi desktop berbasis client-server pada koperasi
PT. TELKOM Sorong. Teknologi RMI yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi ini
bertujuan sebagai media pendistribusian data keuangan, sehingga mempermudah user dalam
melakukan proses pencatatan dan pengolahan data keuangan yang meliputi proses
manajemen data simpan-pinjam, manajemen data pegawai, dan cetak laporan secara realtime
pada setiap anggota Koperasi PT. TELKOM Sorong (client) yang saling terhubung dalam
suatu jaringan terintegrasi.

RMI didefinisikan sebagai sebuah fasilitas standar Java dan merupakan salah satu
teknologi sistem terdistribusi [4]. Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer individu
yang terhubung melalui sistem jaringan komputer dan dilengkapi dengan perangkat lunak
sistem terdistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi yang merupakan sistem
yang komponennya berada pada jaringan komputer yang saling berkomunikasi dan
melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Aplikasi
terdistribusi memberikan manfaat yang cukup besar karena karakteristik yang dimilikinya
bersifat banyak pengguna, penggunaan sumberdaya secara bersama-sama, skalabilitas yang
baik, efisien, toleransi terhadap kesalahan, dan transparansi [5].
Implementasi sistem terdistribusi memfungsikan RMI untuk menangani pemanggilan
(invocation) suatu metode secara jarak jauh (remote) dalam suatu jaringan. Metode yang
dipanggil tersebut berada pada host server dan dipanggil secara remote oleh host client pada
suatu jaringan. RMI juga disebut sebagai jembatan penghubung antara satu aplikasi dengan
aplikasi yang lainnya. Sistem RMI dibangun atas tiga lapisan yaitu lapis stub/skeleton, lapis
remote reference, dan lapis transport. Tiap lapis dibangun dengan menggunakan interface
khusus dan didefinisikan dengan protokol khusus [4].
Client-server merupakan salah satu dari jenis arsitektur sistem terdistribusi, dimana
untuk memenuhi kebutuhan client akan mengirimkan perintah (message) query pengambilan
data. Selanjutnya, server yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut
dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih

efisien [6].

3

Gambar 1 Arsitektur RMI [7]

Gambar 1 merupakan arsitektur RMI yang memiliki beberapa lapisan atau layer, yaitu
Stub/Skeleton Layer yang merupakan interface antara layer aplikasi dan Java Virtual
Machine (JVM), dimana layer ini berlaku sebagai proxy dan berfungsi untuk menjalankan
berbagai macam tugas. Pada sisi client, stub layer bertanggung jawab untuk melakukan
inisialisasi suatu remote call, melakukan marshalling argumen untuk dikirimkan,
memberitahukan layer remote reference bahwa suatu call harus dipanggil (invoked),
unmarshalling return value atau exception, dan memberitahukan layer remote reference
bahwa suatu panggilan telah selesai sedangkan pada sisi server, skeleton layer bertanggung
jawab untuk melakukan unmarshalling argumen yang masuk dari client, memanggil
implementasi remote object yang sebenarnya, dan marshalling return value (atau exception)
pada stream untuk dikirim kembali ke client. Layer selanjutnya adalah Remote Reference
Layer dan Transport Layer. Kedua layer tersebut merupakan layer yang tidak terlihat oleh
user. Remote Reference Layer bertanggung jawab untuk mengatur komunikasi antara
client/server dengan JVM. Sedangkan Transport Layer bertanggung jawab untuk

mengadakan hubungan atau koneksi antara client dan server [4].
Berdasarkan definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA), terdapat enam komponen
yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, yaitu: 1) Orang yang
menggunakan sistem; 2) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data; 3) Data tentang organisasi dan aktivitas bisnis; 4) Software
yang digunakan untuk memproses data; 5) Infrastruktur teknologi informasi yang terdiri dari
computer, peripheral devices, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan di dalam
sistem informasi akuntansi; 6) Pengendalian internal dan keamanan untuk mengamankan
data sistem informasi akuntansi [8].
3.

Metode dan Perancangan Sistem

Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi dalam empat tahapan,
yaitu: 1) Analisis permasalahan; 2) Perancangan sistem; 3) Implementasi dan pengujian
sistem, serta analisis hasil pengujian; dan 4) Penulisan laporan hasil penelitian.

4

Analisis Permasalahan


Perancangan Sistem meliputi Metode Perancangan
Sistem (Metode Prototype), Model Perancangan Sistem
(UML), Perancangan Antarmuka

Implementasi dan Pengujian Sistem,
serta Analisis Hasil Pengujian

Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 2. Tahapan Penelitian [9]

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap pertama
adalah analisis permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan yang terjadi pada
Koperasi PT. TELKOM Sorong. Analisis permasalahan ini dilakukan berdasarkan
wawancara yang dilakukan dengan Bpk. Jefry Patty (user) selaku Ketua Koperasi PT.
TELKOM Sorong. Selain itu pada tahap ini dilakukan juga pengumpulan literatur yang
terkait dengan pemanfaatan teknologi RMI, dan perumusan masalah yaitu menguraikan
permasalahan beserta solusi yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut; Tahap
kedua adalah perancangan sistem dengan melakukan perancangan proses menggunakan
Unified Modelling Language (UML) untuk mengetahui setiap proses beserta aktivitas dari
masing-masing user yang akan dibangun pada sistem, dimana perancangan proses ini
meliputi perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class
diagram. Selain itu dilakukan pula perancangan antarmuka menggunakan prototyping model
yang merupakan sub-tahapan selanjutnya, dimana prototyping model ini dilakukan untuk
melengkapi desain sistem yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan
sistem, serta dilakukan juga proses perancangan RMI yang akan diimplementasikan ke dalam
sistem; Tahap ketiga adalah implementasi sistem yang merupakan pengembangan lebih
lanjut dari tahap perancangan sistem. Setelah itu dilakukan pengujian sistem, yaitu
mengimplementasikan sistem yang sudah dibangun kemudian dilakukan pengujian black box,
yang berfokus pada setiap fungsi yang ada; Tahap keempat adalah penulisan laporan hasil
penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal
hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Pada metode penelitian terkait tahap perancangan sistem dijelaskan bahwa model
perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah model prototyping yang
merupakan sebuah proses untuk membangun sebuah model dari sebuah sistem berdasarkan
dari kebutuhan user, dengan suatu kondisi dimana user tidak memberikan detail input, proses
dan output [10]. Penggunaan Prototyping model bertujuan untuk melakukan pengembangan
desain aplikasi secara cepat terhadap model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi
dan dilakukan berulang-ulang.

5

Gambar 3 Bagan Prototyping Model [10]

Gambar 3 merupakan bagan prototyping model. Tahap–tahap yang dilakukan pada
pemanfaatan teknologi RMI sebagai media distribusi data pada SIA di Koperasi PT.
TELKOM Sorong dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Listen to customer (pengumpulan kebutuhan)
Listen to customer atau tahap pengumpulan kebutuhan/informasi merupakan tahap
awal yang dilakukan dalam pemodelan prototype. Pada tahap ini dilakukan
wawancara dengan Manajer Koperasi PT. TELKOM Sorong. Berdasarkan hasil dari
wawancara tersebut diketahui kebutuhan secara umum, yaitu:
 Sistem dapat melakukan pengelolaan master data berupa nomor perkiraan, jenis
nomor perkiraan, jenis jurnal, Nama jurnal, parameter pendukung, employee dan
jenis employee.
 Sistem dapat melakukan pengelolaan data transaksi simpan.
 Sistem dapat melakukan pengelolaan data transaksi pinjam.
 Sistem dapat melakukan pengelolaan data biaya-biaya.
b. Build/revise mock-up (perancangan)
Tahapan selanjutnya adalah Build/revise mock-up atau perancangan secara cepat
serta implementasi terhadap pemanfaatan RMI pada aplikasi sistem informasi
akuntansi, dalam artian lebih memfokuskan pada input dan ouput aplikasi.
Perancangan ini didasarkan pada kebutuhan umum yang telah diketahui pada tahap
pertama. Dari tahap kedua ini dihasilkan aplikasi sistem informasi akuntansi yang
dapat terhubung dalam jaringan yang ada pada Koperasi PT. TELKOM Sorong,
kemudian proses berlanjut pada tahapan ketiga.
c. Customer test-drives mock-up (evaluasi prototype)
Tahapan ketiga merupakan tahapan dimana evaluasi atau pengujian akan
dilakukan terhadap aplikasi yang telah dibangun. Evaluasi ini berfungsi untuk
memperjelas kebutuhan aplikasi dimana aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah
user dalam melakukan proses pencatatan dan pengolahan data keuangan yang
meliputi proses manajemen data simpan-pinjam, manajemen data pegawai, dan cetak
laporan secara realtime, serta sebagai media pendistribusian data keuangan pada
setiap user yang saling terhubung dalam jaringan. Apabila aplikasi yang dihasilkan
belum memenuhi kebutuhan user dalam hal ini anggota Koperasi PT. TELKOM
Sorong, maka penambahan maupun perombakan akan dilakukan kembali terhadap
prototyping.

6

a. Prototype Pertama
Pada prototype pertama yang dibuat untuk aplikasi sistem informasi akuntansi
dengan pemanfaatan RMI, yaitu terdapat menu tools, menu saving, menu loan dan
menu accounting. Hasil evaluasi prototype pertama didapatkan informasi baru berupa
penambahan kebutuhan aplikasi, yaitu: 1) Sistem dapat mengelola data simpanan per
bulan; 2) Sistem dapat mengelola data pinjaman per bulan; 3) Sistem dapat mengelola
data transaksi jurnal periode tertentu; 4) Sistem dapat menampilkan laporan
keuangan.
b. Prototype Kedua
Dari evaluasi prototype pertama, maka dihasilkan pembaharuan aplikasi dalam
bentuk prototype kedua, yaitu : 1) Penambahan fungsi sorting data simpanan pada
menu saving; 2) Penambahan fungsi sorting data pinjaman pada menu loan; 3)
Penambahan manajemen dalam hal ini add, edit dan delete data jurnal pada menu
accounting; 4) Penambahan menu report untuk data saving, loan dan general journal.
Perancangan dan pemodelan sistem menggunakan Unified Modeling Language
(UML), yang merupakan standar bahasa pemodelan yang memungkinkan untuk
menspesifikasi, memvisualisasi, membangun, dan mendokumentasikan sebuah sistem
perangkat lunak. Use case Diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan untuk merepresentasikan aktor dengan sistem.
Manajemen Data Simpanan

Manajemen Data Pinjaman
Operator

Manajemen Data Transaksi Harian
Manajemen Data Pegawai

Cetak Laporan
Admin

Jenis Nomor Perkiraan
Number Sequence

Parameter Pendukung

Manajemen Jurnal

Manajemen Data Operator

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem

Gambar 4 menunjukkan use case diagram pada sistem informasi data simpanan dan
pinjaman, dimana terdapat 2 (dua) aktor yaitu Administrator dan Operator yang merupakan
generalisasi dari user. Administrator adalah Ketua Koperasi PT. TELKOM Sorong yang
memiliki semua fungsionalitas di dalam sistem yaitu Manajemen Data Pegawai, Cetak
Laporan, Jenis Nomor Perkiraan, Parameter Pendukung, Manajemen Data Operator,
Manajemen Jurnal, Number Sequence, Manajemen Data Transaksi Harian, Manajemen Data
Simpanan, dan Manajemen Data Pinjaman. Sedangkan Operator adalah pegawai yang
ditunjuk langsung oleh Ketua Koperasi yang memiliki fungsionalitas terbatas yaitu
Manajemen Data Simpanan, Manajemen Data Pinjaman serta Manajemen Data Transaksi
Harian untuk dilaporkan kepada Ketua Koperasi PT. Telkom Sorong dan anggota Koperasi.

7

PersonGroup

Person
1

+id
+code
+description

n

+id
+code
+name
+address
+pictures
+sex
+persgroup_id

NumSeq

1

PersonPhone
n

+id
+phone
+pers_id

1
UserAcc
1

+id
+code
+password
+pers_id

privileges
1
n

coagroup
+id
+code
+description

+id
+CanEdit
+format
+lastUsed
+maxNumber
+minNumber
+numOfDigit
+strPrefix
+type

+id
+enabled
+menuItems
+user_id

privilegeslines
1

coa
1

n

+id
+enabled
+manipulate
+pri_id
+user_id

n

coatrans

+id
+code
+description
+coagroup_id

+id
+amount
+description
+reference
+transDate
+voucher

coatransdt

1

n

1

+id
+amount
+coatrans_id
+coa_id

1

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Gambar 5 menunjukkan himpunan class serta atribut yang saling berelasi di dalam
sistem. Dari gambar 5 dapat dijelaskan bahwa terdapat 11 class yang saling berelasi, dimana
class Person adalah class yang mewakili tiap user yang menggunakan sistem. Setiap person
akan dikelompokan berdasarkan status kerja dalam sebuah Group (pegawai, pensiunan, atau
outsourching) dan disimpan di dalam class Person Group. Class Person Phone adalah class
yang menyimpan data telepon dari tiap person, memiliki relasi one to many, dimana 1 person
dapat memiliki lebih dari 1 nomor telepon. Setiap person hanya memiliki 1 user account ini
dapat dilihat dari relasi class Person dan class Useracc dimana relasinya adalah one to one.
Setiap user account akan dibatasi hak aksesnya dengan meninjau dari class Privileges yang
dimiliki tiap user account. Satu user account dapat memiliki lebih dari 1 privileges. Setiap
privileges memiliki attribut yang disimpan dalam class Privileges Lines, dimana privileges
lines adalah attribut dari operasi yang dimungkinkan bagi tiap user account, misalnya attribut
untuk edit data atau attribut untuk menghapus data, sehingga relasi antara class privileges dan
class privileges lines adalah one to many. Class NumberSequence, merupakan class yang
berdiri sendiri. Relasi yang terjadi antara class CoaGroup dengan class Coa adalah one to
many. Class CoaGroup digunakan untuk mengelompokan Coa ke dalam beberapa group,
sehingga berdasarkan Gambar 7 dimaksudkan bahwa satu CoaGroup dapat memiliki lebih
dari satu Coa. Kemudian ada class CoaTrans yang berelasi secara one to many dengan class
CoaTransDt, dan class CoaTransDt berelasi dengan class Coa secara one to one.

8

Registry

Server
Side

Database
System

RMI
Interface

Client

Client

Client

Client

Gambar 6 Perancangan Infrastruktur RMI

Gambar 6 dapat dijelaskan bahwa sistem dirancang dengan menghubungkan aplikasi
client ke aplikasi server dengan menggunakan RMI. Semua fungsi atau method yang akan
digunakan sebagai proses eksekusi ke database dan server diimplementasikan dalam bentuk
RMI Interface Layer yang diletakkan pada registry, dimana registry ini terhubung dengan
setiap client. Apabila terdapat penambahan client baru, maka client tersebut hanya perlu
mengakses pada registry yang telah dibuat. Demikian pula apabila terjadi penambahan fungsi
atau method baru, maka method tersebut harus diimplementasikan ke dalam RMI sehingga
nantinya setiap client dapat mengakses semua perubahan yang terjadi di dalam aplikasi.
Dalam implementasi sistem terdistribusi, RMI memiliki fungsi untuk memungkinkan objectobject bisa dipanggil secara jarak jauh (remote) melalui jaringan. Hal inilah yang
memungkinkan sebuah aplikasi dalam bentuk object-object method, yang di dalam proses
pendistribusiannya menggunakan jaringan, bisa diakses langsung dengan penggunaan nama
method tertentu. Dengan RMI inilah seakan-akan salah satu bagian dari aplikasi client dapat
melakukan pemanggilan method yang ada pada sisi server layaknya memanggil method
tersebut yang ada pada sisi client. Oleh karena pendistribusian method ini bisa terjadi di
dalam satu jaringan maka tentulah aplikasi bisa diakses secara bersama-sama untuk
melakukan tujuan-tujuan tertentu.
4.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menitikberatkan pada pemanfaatan RMI pada sistem informasi
akuntansi yang dirancang sehingga dapat mempermudah pencatatan dan pengelolaan data
keuangan serta pendistribusian laporan keuangan dapat dilakukan secara efisien. Hasil akhir
penelitian ini berupa aplikasi desktop berbasis client-server.
Kode Program 1 dan Kode Program 2 merupakan implementasi RMI pada sisi server
dan sisi client yang terdapat di dalam aplikasi. Kunci dari semua object RMI pada sisi server
dibuat dengan mendaftarkan masing-masing object RMI ke dalam konfigurasi aplikasi yang
dapat dilihat pada Kode Program 1.

9

Kode Program 1 Implementasi RMI Server
1.
2.

3.

4.

5.

6.

Kode Program 1 digunakan untuk membuat object RMI pada sisi server dengan
menggunakan kelas RMIServiceExporter. Parameter yang harus di-setting adalah:





Name, menggunakan property serviceName seperti yang terlihat pada baris ke-2.
Service, menggunakan property service yang berfungsi sebagai pengatur service apa saja
yang akan di-publish seperti yang terlihat pada baris ke-3.
Setiap object service yang di-publish memerlukan sebuah interface yang akan diakses
dari client yang menggunakan service RMI seperti yang terlihat pada baris ke-4.
Port yang digunakan di-setting menggunakan property registryPort seperti yang terlihat
pada baris ke-5.

Apabila ada penambahan method yang digunakan pada aplikasi maka user hanya
mendaftarkan method yang telah dibuat dengan menggunakan perintah seperti yang telah
dibahas pada Kode Program 1. Selain RMI pada sisi server, terdapat RMI pada sisi client
seperti yang dapat dilihat pada Kode Program 2.
Kode Program 2 Implementasi RMI Client
1.
2.

3.

4.

5.

Kode Program 2 digunakan untuk membuat object RMI pada sisi client dengan
menggunakan kelas RmiProxyFactoryBean. Parameter yang harus di-setting adalah:




Name, menggunakan property serviceName seperti yang terlihat pada baris ke-2.
PropertyName akan berisi Uniform Resource Locator (URL) dimana RMI pada server
tersimpan dengan Internet Protocol (IP) server dan port yang digunakan.
Service, menggunakan property service yang berfugsi sebagai pengatur service apa saja
yang akan di-publish seperti yang terlihat pada baris ke-3.
Property refreshStubOnConnectFailure pada baris ke-4 digunakan untuk
menginformasikan kepada client untuk melakukan refresh terhadap object yang di-remote
jika terjadi kegagalan koneksi ke sisi server.

10

Pada uji coba aplikasi yang dibuat, dilihat kemampuan aplikasi dalam melakukan
layanan yang baik dan tepat, pada operator maupun administrator. Untuk memulai proses
yang ada di dalam aplikasi client, maka administrator harus menjalankan aplikasi server.

Gambar 7 Aplikasi Server

Gambar 7 merupakan tampilan dari aplikasi server, dimana aplikasi server ini
merupakan aplikasi yang nantinya akan mengkomunikasikan masing-masing user yang
menjalankan aplikasi client. untuk menjalankan aplikasi server, user harus memilih button
“mulai” hingga nanti status berubah menjadi “aktif”. Setelah status aplikasi server menjadi
“aktif” barulah aplikasi client dijalankan, dan masing-masing user (operator maupun admin)
harus melakukan login terlebih dahulu.
Login merupakan bagian yang digunakan untuk melakukan validasi terhadap user
yang akan melakukan proses terhadap data. Admin dapat melakukan proses registrasi master
data yang dibutuhkan oleh aplikasi yakni number sequence, person group, person, user
account, dan Chart of Account (COA). Selain itu admin dapat melakukan proses transaksi
Saving, Loan dan Report.

Gambar 8 Halaman Login

Gambar 8 merupakan halaman login yang berfungsi untuk melakukan verifikasi user
sebelum masuk ke dalam sistem. Fungsi ini membandingkan data username dan password
yang dimasukkan dengan yang tersimpan di dalam database.
Setelah user berhasil melakukan proses login, maka halaman utama atau form utama akan
ditampilkan kepada user terkait dengan modul-modul atau menu yang ada.

11

Gambar 9 Halaman Utama

Gambar 9 merupakan halaman utama yang ada pada sistem. User dapat melakukan
proses registrasi master data yang dibutuhkan pada aplikasi yakni master data person, person
group dan user account, priviliges, numbersequence, saving, loan, chart of account, journal
name dan general journal.
User dapat mendaftarkan semua master personal yang dimiliki oleh perusahaan.
Personal yang didaftarkan harus memiliki id atau code, selain itu personal yang didaftarkan
juga dapat menyimpan data penunjang lainnya yang dimiliki. Setelah mendaftarkan seluruh
data personal yang dimiliki maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan seluruh data
chart of account (COA) yang dimiliki oleh perusahaan.
Data COA akan digunakan apabila dibutuhkan pada saat pembuatan journal akuntansi
yang akan dibentuk. Semua COA yang didaftarkan harus memiliki code. Setelah proses
pengisian data chart of account selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi semua format penomoran atau yang disebut sebagai Number Sequence yang
berfungsi untuk memberikan format tertentu sehingga dalam penomoran transaksi yang
terjadi dapat dilakukan secara otomatis sesuai dengan format yang telah didefinisikan
sebelumnya. Setelah melakukan pengisian data master pada aplikasi, maka user dapat
melakukan proses saving, loan, accounting maupun Report pada aplikasi.

12

Gambar 10 Halaman Pengolahan Data Saving Transaction

Gambar 10 merupakan halaman pengolahan data Saving Transaction terhadap saving
atau tabungan. Sebelum melakukan proses pencatatan saving transaction, terlebih dahulu
user harus melakukan pencatatan pada data saving terkait data person yang melakukan
simpanan serta product dari simpanan. Setelah itu barulah user melakukan pencatatan
nominal simpanan pada saving transaction. Data tabungan tersebut akan digunakan sebagai
acuan untuk membentuk saving report.

Gambar 10 Halaman Pengolahan Data Loan Transaction

Gambar 10 merupakan halaman pengolahan data Loan Transaction. Proses pencatatan
di dalam menu loan transaction tidak jauh berbeda dengan proses pencatatan di dalam menu
saving transaction, dimana terlebih dahulu user harus melakukan pencatatan pada data loan
terkait data person, periode cicilan, nominal peminjaman serta bunga (interest) yang
diberikan. Dari data loan yang telah disimpan akan diketahui jadwal (schedule) jatuh tempo
13

serta jumlah pelunasan yang harus dibayarkan tiap bulannya. Setelah itu user harus
melakukan pencatatan data loan transaction terkait data person yang melakukan peminjaman
dan type (dalam hal ini realisasi atau cicilan). Data tabungan tersebut akan digunakan sebagai
acuan untuk membentuk loan report.

Gambar 11 Saving Transaction Report

Gambar 11 merupakan report dari saving transaction yang telah diinputkan ke dalam
aplikasi. Untuk menampilkan report, user bisa melakukan fungsi sorting data sesuai tanggal
atau nama yang ingin ditampilkan transaksinya ke dalam report. Selain melakukan proses
saving transaction report, user juga bisa melakukan proses loan transaction report, dimana
proses ini memiliki fungsi untuk menampilkan data loan transaction.
Proses lain dari aplikasi ini adalah journal name dan general journal. Kedua proses
ini difungsikan untuk mencatat data keuangan selain data saving dan loan. Seluruh proses
general journal akan mencatat perubahan yang terjadi pada Chart of Account (COA) tertentu.
Apabila sistem tidak mencatat COA, maka proses ini tidak dapat dilakukan. Proses ini
mengambil data journal name yang terdapat pada sistem sehingga proses pencatatan
perubahan harus sesuai terhadap COA yang telah diinputkan.

Pengujian Sistem
Berdasarkan setiap proses yang dibangun maka akan dilakukan pengujian yang
bertujuan untuk meminimalisir dan memperbaiki setiap aktifitas yang dapat menimbulkan
error maupun anomaly yang terjadi pada program. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat
proses kerja aplikasi dan apakah ada kesalahan pada aplikasi yang dibuat. Pengujian Sistem
menggunakan pengujian black box yaitu pengujian yang akan menjelaskan status dari
masing-masing proses dalam sistem, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

14

Tabel 1 Hasil Black Box Testing untuk Proses Output
No
1

Poin
Pengujian
Pengujian
Form Login

Validasi Input

Data Input

Verifikasi
username dan
password.

Username dan
password

2

Pengujian
menu Tools

Data yang
dibutuhkan untuk
form Number
sequence, person
dan user.

Data yang diisi
pada masingmasing submenu yang ada
di dalam menu
Tools.

3

Pengujian
menu Saving

Data yang
dibutuhkan untuk
sub- menu
parameter,
product, saving
dan transaction.

Data yang diisi
pada masingmasing submenu yang ada
di dalam menu
Saving.

4

Pengujian
menu Loan

Data yang
dibutuhkan untuk
sub-menu
parameter, loan
dan transaction.

5

Pengujian
menu
Accounting

Data yang
dibutuhkan untuk
sub-menu ledger,
journal name dan
general journal.

Data yang diisi
pada masingmasing submenu yang ada
di dalam menu
Loan.
Data yang diisi
pada masingmasing submenu yang ada
di dalam menu
Accounting.

Hasil Uji
Sistem akan memberikan peringatan
kepada user apabila tidak mengisi
username atau password. Selain itu
apabila password dan username sama
dengan yang terdaftar pada database,
maka user dapat mengakses halaman
utama.
Sistem akan memberikan peringatan
bahwa data yang diisi tidak lengkap
dan data tersebut tidak akan disimpan
dalam database apabila ada data yang
tidak valid, sebaliknya sistem akan
menyimpan data yang valid ke dalam
database.
Sistem dapat melakukan proses
manajemen berupa add, edit, delete dan
refresh untuk data keuangan.

Status
Uji
Valid

Valid

Valid

Sistem dapat melakukan proses
manajemen berupa add, edit, delete dan
refresh untuk data keuangan.

Valid

Sistem dapat melakukan proses
manajemen berupa add, edit, delete dan
refresh untuk data keuangan.

Valid

Berdasarkan hasil pengujian dari masing-masing proses pada Tabel 1, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik. Setelah masing-masing
proses uji coba dijalankan secara berulang kali sesuai dengan keinginan user, maka sistem
akan dievaluasi apakah telah sesuai dengan prosedur atau tidak. Pemanfaatan RMI pada
aplikasi sistem informasi akuntansi dapat diimplementasikan ke dalam sistem jaringan yang
berada dalam Koperasi PT. TELKOM Sorong sehingga memungkinkan user untuk dapat
mengakses aplikasi nya dari tempat yang berbeda. Selain itu aplikasi juga dapat digunakan
oleh banyak user sehingga pekerjaan masing-masing user untuk memantau proses transaksi
secara realtime. Selain menggunakan pengujian black box, pengujian sistem juga dilakukan
melalui wawancara dengan user. Adapun hasil pengujian sistem berdasarkan wawancara
dengan Bpk. Jefry Patty disimpulkan bahwa aplikasi dapat membantu pengurus Koperasi PT.
TELKOM Sorong dalam melakukan proses pencatatan, pengumpulan serta pendistribusian
laporan data keuangan secara realtime, sehingga proses pengambilan keputusan pada saat
rapat anggota dapat dilaksanakan tepat waktu.

15

5. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut : 1) aplikasi sistem informasi akuntansi yang dirancang dapat
digunakan dalam proses pencatatan dan pembuatan laporan data keuangan pada Koperasi PT.
TELKOM Sorong meliputi proses penyimpanan data Saving, Loan, Accounting, dan Report;
2) Teknologi RMI yang diimplementasikan pada aplikasi sistem informasi akuntansi ini dapat
mendistribusikan laporan keuangan dengan waktu yang singkat, sehingga dapat digunakan
dalam hal pengambilan keputusan baik pada Koperasi sendiri maupun PT. TELKOM Sorong.

6. Daftar Pustaka
[1] Susanto, A. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur-Pengendalian-ResikoPengembangan. Bandung: Lingga Jaya.
[2] Kamayoga, D. T. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan
(Studi Kasus pada Toko ELektronik ERA). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[3] Herlambang, A. 2012. Perancangan dan Implementasi Digital Disposition Sebagai
Program Aplikasi Desktop Berbasis Client-Server Menggunakan RMI (Studi Kasus
Bagian Koordinasi Perekonomian Setda Kabupaten Bandung). Bandung: Politeknik
TELKOM.
[4] Lopulalan, R. F. 2013. Pemanfaatan Remote Method Invocation pada Aplikasi
Pengelolaan Transaksi Lelang Berbasis Client-Server (studi kasus pada CV. FANDI,
Ambon). Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[5] Lestari, S. 2011. Implementasi Java RMI pada Rancang Bangun Tes TOEFL Online
Berbasis Web. Semarang: Universitas Diponegoro.
[6] Fathansyah. 2002. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung: CV. Informatika.
[7] Rohmah, N. R. 2003. Client/Server dengan Java Remote Method Invocation (Java RMI).
Surakarta: Fakultas Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah.
[8] Romney, Marshall B., Stembart, Paul John. 2000. Accounting Information System (8th
ed). New Jersey: Prentice Hall.
[9] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan
Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta: Ilmu Komputer Universitas
Indonesia.
[10] Pressman, Roger. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu).
Yogyakarta: Andi

16

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA MELALUI PENDEKATAN BOSTON CONSULTING GROUP PADA PT. MPM MOTOR DI JEMBER

7 89 18

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA, Tbk KANDATEL JEMBER

3 102 19

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12