makalah etika komunikasi bisnis (16)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pentingnya komunikasi bisnis dalam lintas budaya sudah saatnya para
pengambilan keputusan, khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era
perdagangan bebas dan globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin
meluasnya berbagai produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini
menyebabkan pertukaran informasi dari suatu negara ke negara lain semakin
leluasa, sehingga seolah-olah dunia ini tidak dapat terikat dengan sekat-sekat yang
membatasi wilayah suatu negara. Misalnya: masuknya sejumlah produk dan jasa
dari luar negeri yang dapat dikonsumsi olek konsumen di tanah air, seperti
makanan dan minuman siap saji, minuman ringan, mainan anak-anak, pakaian,
perlengkapan komunikasi, kompurter personal, produk elektronik (audiovisual),dll
Dan dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globalisas, perusahaanperusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara gelobal. Pada umumnya
perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di tanah air baik dalm bidang
manufaktu, eksplorasi, maupun jasa, menggunakan beberapa konsultan asing
untuk membantu memngembangkan perusahaan, perusahaan-perusahaan di tanah
air juga dapat mengembangkan bisnisnya ke dalam berbagai negara.
Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di
berbagi kawasan dunia saat akan menjadikan komunikasi bisnis lintas budaya
semakin penting, saat ini ada beberapa pola kerja sama ekonomi diberbagai

kawasan dunia seperti kawasan ASEAN ( AFTA/ASEAN Free Trade Area),
kawasan Asia Pasifik (APEC ), Kawasan Amerika Utara (NAFTA/North
American Free Trade Area), Kawasan Eropa Tengah ( CEFTA/Central European
Free Agreement ), kawasan Eropa ( EFTA/Latin European Free Trede Area ), dan
kawasan Amerika Latin (LAFTA/ Latin American Free Trade Association).

1

A. Rumusan masalah
1) Bagaimana komunikasi bisnis antar budaya itu?
2) Kenapa komunikasi bisnis antar budaya itu sangat urgen sekali?
3) Bagaimana memahami budaya orang lain ?

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi digunakan dalam setiap aspek kehidupan kita, dari segi bisnis,
ilmu komunikasi mempunyai peranan penting bagaimana melobi pelanggan yang

berbeda budaya dengan kita semua itu mempunyai trik tersendiri, Dalam dunia
bisnis kita juga memperlukan komunikasi apalagi jika kita berbisnis dengan orang
yang mempunyai kebudayaan berbeda dengan kita berikut ini makna dari
komunikasi bisnis lintas budaya
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan
memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah atau negara.
Apabila para pelaku bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke daerah lain atau
ke negara lain, pemahaman budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi
sangat penting artinya, termasuk bagaimana memahami produk-produk musiman
di suatu negara. Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai terjadi kesalahan fatal
yang dapat mengakibatkan kegagalan bisnis. Dari semua hal itu, adalah
komunikasi menjadi suatu hal yang terpenting karena mencakup promosi,
periklanan, dan negosiasi. Oleh karena itu pengertian komunikasi bisnis sangat
berpengaruh dalam sebuah bisnis. Komunikasi yang dimaksudkan di atas adalah
sebuah komunikasi yang mampu mengenali budaya orang lain untuk sebuah
tujuan bisnis.
B. Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi
bisnis lintas budaya sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di

antara mereka. Bagaimanapun diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua
orang atau lebih dalam melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan
maupun lisan. Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi

3

di berbagai kawasan dunia saat ini akan menjadikan komunikasi bisnis lintas
budaya semakin penting.
Pendek

kata,

dengan

semakin

terbukanya

peluang


perusahaan

multinasional masuk ke wilayah suatu negara dan didorong dengan semakin
pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat
itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi semakin penting
artinya.
C. Memahami Budaya dan Perbedaannya
1. Definisi Budaya
a) Menurut Lehman, Himstreet dan Batty, budaya sebagai sekumpulan
pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
b) Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas
pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari
kategori lainnya.
c) Menurut Bovee dan Thill, Budaya adalah sistem sharing atas symbolsimbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk
berperilaku.
d) Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai tipikal
karakteristik perilaku dalam suatu kelompok.
e) Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti,
kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum, dan perilaku yang
disampaikan oleh individu-individu masyarakat yang menentukan

bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya
serta orang lain.
2. Komponen Budaya
a) Menurut Lehman, Himstreet dan Baty, setiap elemen terbangun oleh
beberapa komponen utamanya, yaitu nilai-nilai, norma-norma, symbolsimbol, bahasa, dan pengetahuan.

4

b) Menurut Mitchell, komponen budaya mencakup antara lain; bahasa,
kepercayaan/keyakinan, sopan santun, adat istiadat, seni, pendidikan,
humor, dan organisasi sosial.
c) Menurut Cateora, budaya memiliki beberapa elemen, yaitu:
 Budaya Material (material culture), dibedakan dalam dua bagian yaitu
teknologi dan ekonomi. Teknologi mencakup teknik atau cara yang
digunakan untuk mengubah atau membentuk material menjadi suatu
produk yang dapat berguna bagi masyarakat pada umumnya.
Sedangkan ekonomi dimaksudkan suatu cara orang menggunakan
segala kemampuannya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi dirinya maupun orang lain.
 Organisasi sosial (social institution), dan pendidikan adalah suatu

lembaga

yang

berkaitan

dengan

cara

bagaimana

seseorang

berhubungan dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan mereka
untuk dapat hidup secara harmonis dengan yang lain, dan mengajar
perilaku yang dapat diterima oleh generasi berikutnya.
 Sistem kepercayaan atau keyakian (belief sistem) yang dianut oleh
suatu masyarakat akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang ada di
masyarakat tersebut.

 Estetika (aesthetics), nilai nilai estetika yang ditunjukkan masyarakat
dalam berbagai peran tentunya perlu dipahami secara benar, agar
pesan yang disampaikan mencapai sasaran secara efektif.
 Bahasa (language), adalah suatu cara yang digunakn seseorang dalam
mengungkapkan sesuatu melalui symbol-simbol tertentu kepada orang
lain.
3. Tingkatan Budaya
a) Menurut Murphy dan Hildebrandt, dalam dunia praktis terdapat tiga
tingkatan budaya, yaitu:

5

 Formal
Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan
yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal atau resmi. Dalam dunia
pendidikan, tata bahasa Indonesia adalah termasuk budaya tingkat formal yang
mempunyai suatu aturan yang bersifat formal dan terstruktur dari dulu hingga
sekarang.
 Informal

Pada tingkatan ini, budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat
dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai
(digunakan) dan dilakukan, tanpa diketahui alasannya mengapa hal itu dilakukan.
 Teknis
Pada tingkatan ini, bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang
terpenting. Terdapat suatu penjelasan yang logis mengapa sesuatu harus dilakukan
dan yang lain tidak boleh dilakukan. Pada tingkatan formal pembelajaran dalam
budaya mencakup pembelajaran pola perilakunya, sedangkan pada tingkatan
teknis, aturan-aturan disampaikan secara logis dan tepat.
4. Mengenal perbedaan Budaya
Perbedaan budaya dapat dilihat dari:
a) Nilai-Nilai sosial
b)
c)
d)
e)

Peran dan Status
Pengambilan Keputusan
Konsep Waktu

Konsep Jarak Komunikasi

f)
g)
h)
i)
j)

Konteks Budaya
Bahasa Tubuh
Perilaku Sosial
Perilaku Etis
Perbedaan budaya perusahaan

6

k)
D. Komunikasi dengan Orang yang Berbudaya Asing
1. Belajar Tentang Budaya
l)


Ketika tinggal di negara lain alangkah baiknya seseorang sedikit
banyak mengenal budaya maupun adat istiadat yang berlaku dinegara
tersebut. Mengenal beberapa kata bahasa asing untuk seatu pergaulan di
lingkuang bisnis merupakan langkah baik yang senantiasa perlu
dikembangkan. Jadi belajar tentang budaya negara lain juga bisa dijadikan
sebagai langkah awal untuk berkomunikasi dengan orang yang berbudaya
asing.

m)
2. Mengembangkan Ketrampilan Komunikasi Lintas Budaya
n)

Mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh seorang tentang
budaya tertentu sebenarnya merupakan cara yang baik untuk menemukan
bagaiman mengirim dan menerima pesan-pesan lintas budaya secara
efektif. Mempelajari ketrampilan komunikasi lintas budaya pada
umumnya akan membantu seseorang beradaptasi dalam setiap budaya,
khususnya jika seseorang berhubungan dengan orang lain yang memiliki
budaya berbeda.


o)
3. Negosiasi Lintas Budaya
p)

Membedakan budaya dalam dua kelompok yaitu budaya
permukaan (surface culture) seperti makanan, liburan, gaya hidup, dan
buday tinggi (deep culture), yang terdiri atas sikap nilai-nilai yang menjadi
dasar budaya tersebut.

q)

Orang yang berasal dari budaya yang berbeda seringkali
mempunyai pendekatan negosiasi yang berbeda. Tingkat toleransi untuk
suatu

ketidaksetujuan

pun

bervariasi.

Seseorang

harus

dapat

menumbuhkan hubungan personal sebagai dasar membangun kepercayaan
dalam proses negosiasi.

r)

Negosiator dari budaya yang berbeda mungkin menggunakan
teknik pemecahan masalah dan metode pengambilan keputusan yang
berbeda. Jika mempelajari budaya partner sebelum bernegosiasi, akan
lebih mudah untuk dapat memahami pandangan mereka. Menunjukkan
sikap yang luwes, hormat, sabar dan sikap bersahabat akan membawa
pengaruh yang baik bagi proses negosiasi yang sedang berjalan, yang pada
akhirnya dapat ditemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

s)

t) BAB III
u) PENUTUP
A. Kesimpulan
v)

Komunikasi digunakan dalam setiap aspek kehidupan kita, dari

segi bisnis, ilmu komunikasi mempunyai peranan penting bagaimana melobi
pelanggan yang berbeda budaya dengan kita semua itu mempunyai trik tersendiri.
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia
bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktorfaktor budaya di suatu daerah, wilayah atau negara.
w)
Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini,
komunikasi bisnis lintas budaya sangat penting artinya bagi terjalinnya
harmonisasi bisnis di antara mereka.
B. Saran
x)
Marilah kita memahami budaya orang dengan pendekatan
komunikasi yang sesuai, agar tidak kesalah pahaman didalamnya saat ingin
mempromosikan diri dalam keseharian mereka.
y)

z) DAFTAR PUSTAKA
aa)
bb) http://dianaumgresik.blogspot.com/2013/10/peran-penting-komunikasi-

lintas-budaya.html
cc) http://www.slideshare.net/jurnalgoblog/komunikasi-bisnis-antar-budaya-dalamera-globalisasi
dd) http://kombisdanbudaya.blogspot.com/2013/01/komunikasi-bisnis-lintasbudaya.html
ee)
ff)
gg)
hh)