TUGAS TENGAH SEMESTER MAKALAH EKONOMI DA

TUGAS TENGAH SEMESTER
MAKALAH EKONOMI DAN BISNIS GLOBAL

Dosen Pengampu:
Muhdiyanto, SE., MSi

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Disusun Oleh:
Kelompok 1:
Kemal Faza Akhyar ( 15.0101.0182)
Yunita Sari
( 15.0101.0195)
Chairun Nisa
( 15.0101.0203)
Ana Annisa

( 15.0101.0211)
Firman Widayat
( 15.0101.0222)
Marlina Sukesi
( 15.0101.0245)
Manajemen 15 D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahironnil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekonomi dan Bisnis Global”.
Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW, junjungan umat Islam, pembawa kebenaran di muka bumi.
Terimakasih kepada Bapak Muhdiyanto, SE., MSi selaku dosen mata
kuliah Ekonomi dan Bisnis Global yang telah memberikan arahan serta
bimbingan, dan juga kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan

makalah ini.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Ekonomi dan Bisnis Global. Adapun isi dari makalah yaitu
menjelaskan tentang kecepatan Perubahan Bisnis Global; perbedaan dan Investasi
Dalam Bisnis Internasional; Teori Ekonomi Bisnis Internasional; Campur Tangan
Pemerintah Dalam Perdagangan Internasional; dan Perbedaan Politik Ekonomi
dan Budaya Dalam Bisnis Internasional.
Terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini,
penulis sangat berharap agar makalah ini dapat membantu dalam proses belajar
serta memahami lebih jauh mengenai masalah Ekonomi dan Bisnis Global.
Harapan penyusun semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi peyusun sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Magelang, 29 November 2017

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL


KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II KECEPATAN PERUBAHAN BISNIS GLOBAL.................................2
2.1 Paranorma Dunia Perusahaan Global...........................................................3
2.2 Istilah Bisnis Internasional...........................................................................3
2.3 Kekuatan-kekuatan Globlisasi.....................................................................4
2.4 Usaha Kecil Dalam Perekonomian Global..................................................6
2.5 Model Bisnis Internasional..........................................................................8
BAB III PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISINIS
INTERNASIONAL..................................................................................9
3.1 Perusahaan-Perusahaan Internasional Besar Menanamkan Modal diLuar
Negeri dan Mereka Juga Mengekspor..........................................................9
3.2 Perdagangan Internasional.........................................................................10
3.3 Mitra Dagang Utama : Relevansinya bagi Para Pelaku Bisnis..................10
3.4 Investasi Luar Negeri.................................................................................11
3.5 Meningkatkan Laba Dan Penjualan...........................................................14

3.6 Melindungi Pasar, Keuntungan, Dan Penjualan.........................................16
3.7 Memasuki Pasar-pasar Luar Negari...........................................................17
3.8 Strategi Global atau Multidomestik...........................................................18
BAB IV TEORI EKONOMI BISNIS INTERNASIONAL..............................20
4.1 Merkantilisme............................................................................................20
4.2. Teori Keunggulan Absolut.........................................................................21
4.3 Teori Keunggulan Komparatif...................................................................21
4.4 Teori Factor Endowment oleh Heckscher-Ohlin........................................22
4.5 Daur Hidup Produk Internasional..............................................................22
4.6 Beberap Penjelasan Yang Lebih Baru Untuk Arah Perdagangan...............23
4.7 Restriksi Perdagangan................................................................................24

4.8 Pembangunan Ekonomi.............................................................................26
4.9 Karateristik Negara Berkembang...............................................................26
4.10 Pendekatan Kebutuhan Manusia pada Pembangunan Ekonomi................27
4.11 Teori Investasi Internasional......................................................................28
BAB V CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL................................................................................29
5.1 Perdagangan internasional.........................................................................29
5.2 Kebijakan Perdagangan Internasional........................................................31

5.3 Pasar Valuta Asing......................................................................................31
5.4 Neraca Pembayaran....................................................................................31
5.5 Motif Campur Tangan Pemerintah dalam Arus Bebas Perdagangan.........31
5.6 Metode Untuk Mendorong Perdagangan...................................................32
5.7 Hambatan Perdagangan..............................................................................32
BAB VI PERBEDAAN POLITIK, EKONOMI, DAN BUDAYA DALAM
BISNIS INTERNASIONAL..................................................................33
6.1 Pengertian Lingkungan Bisnis Internasional............................................33
6.2 Politik.........................................................................................................34
6.3 Permasalahan Politik..................................................................................34
6.4 Analisis Risiko Politis Dalam Bisnis Internasional...................................34
6.5 Kekuatan Ekonomi.....................................................................................35
6.6 Sejarah perkembangan ilmu ekonomi........................................................35
6.7 Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Internasional............................35
6.8 Peranan pemerintah dalam Perekonomian.................................................35
6.9 Faktor Ideologi...........................................................................................36
6.10 Badan Usah Milik Negara..........................................................................36
6.11 Manfaat Hubungan Ekonomi Internasional...............................................37
6.12 Kekuatan Budaya Masyarakat................................................................37
6.13 Kekuatan Hukum.......................................................................................39

BAB VII PENUTUP.............................................................................................40
7.1 Kesimpulan................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................42
LAMPIRAN POWER POINT...........................................................................44

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindarkan
dalam dunia bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan menjadi suatu
kesatuan. Maraknya bisnis internasional terjadi akibat membaiknya
infrastruktur,kondisi politik dan sosial dunia. Hal ini ditandai dengan
maraknya perusahaan yang beroperasi lintas negara. Dalam konteks bisnis,
globalisasi
dikaitkan
dengan
proses
internasionalisasi

produksi,perdagangan, dan pasar uang.
Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekedar
definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai proses sosial,proses sejarah
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh negara makin terikat satu
sama lain. Mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan
batas- batas geografis,ekonomi dan budaya masyarakat.
Negara negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti agama. Terjadinya ketimpangan ekonomi antar negara didunia,
dimana sebagian besar negara di dunia adalah negara miskin yang belum
terbiasa dengan budaya persaingan bebas, membuat globalisasi dapat
menimbulkan ancaman. Dengan kata lain, globalisasi ekonomi layak
didukung manakala kekuatan e-konomi didunia sudah setara.
Masalah perdagangan adalah masalah yang sering diperbincangkan
di setiap negara.Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem
dan pengelolaan aktivitas perdagangan, baik yang bersifat nasional maupun
internasional.

Dalam makalah ini penyusun akan membahasperdagangan
internasional. Definisi perdagangan internasional yaitu perdagangan yang
dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara lain
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Di berbagai negara,
perdagangan ini menjadi faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Jika melihat sejarahnya, perdagangan internasional sudah dilakukan
ribuan tahun lalu. Tapi, dampak terhadap kepentingan ekonomi, kepentingan
sosial, dan kepentingan politik baru dapat dirasakan beberapa abad lalu.
Perdagangan internasional ternyata juga membawa dampak terhadap sektor-

1.2

sektor lainnya, seperti mendorong industrialisasi, mempengaruhi kemajuan
di bidangtransportasi, globalisasi, serta lahirnya perusahaan multinasional.
Perdagangan internasional bisa dikatakan kompleks dan berbelitbelit jika dibandingkan penyelenggaraan perdagangan di dalam negeri. Hal
ini disebabkan oleh batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya
sedikit menghambattransaksi perdagangan, misalnya adanya bea, tarif, dan
jatah barang impor.
Rumusan Masalah
1.

2.
3.
4.
5.

1.3

Bagaimana bentuk kecepatan perubahan bisnis global tersebut?
Bagaimana perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional?
Apa saja teori-teori bisnis internasional tersebut?
Bagaimana campur tangan pemerintah dalam perdagangan internasional?
Bagaimana perbedaan politik, ekonomi, dan budaya dalam bisnis
internasional.
Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami bentuk kecepatan perubahan bisnis
global.
2. Untuk mengetahui dan memahami perdagangan dan investasi dalam
bisnis internasional.
3. Untuk mengetahui macam-macam teori-teori bisnis internasional.
4. Untuk mengetahui perbedaan politik, ekonomi, dan budaya bisnis

internasional.

BAB II
KECEPATAN PERUBAHAN BISNIS GLOBAL
2.1

Paranorma Dunia Perusahaan Global

Berbicara mengenai keharusan perusahaan multinasional (kumpulan
bisnis nasional) untuk memperoleh keunggulan kompetitif, para konsultan
dan pakar manajemen menggunakan kata “globlisasi” sebagai strategi untuk
menyerang para pesaing mereka, akan tetapi globalisasi digunakan
secaraberlebihan dan disalahgunakan dalam bisnis internasional karena
prestise yang dipercayai manajemen dibawa kepada perusahaan mereka,
beberapa definisi perusahaan global pun muncul, diantaranya sebagai
berikut :
1. Perusahaan global adalah sebuah organisasi yang berupaya untuk
memiliki kehadiranpasarnya diseluruh dunia.
2. Perusahaan
global

juga
mempunyai
operasi-operasi
yang
distandarisasikan diseluruh dunia dalam satu atau lebih biadang-bidang
fungsional perusahaan.
3. Perusahaan global adalah sebuah orgaisasi yang berupaya untuk
memajukan operasi-operasinya diseluruh dunia.
2.2 Istilah Bisnis Internasional
Multinasional, Global, Internasional dan Transnasional
Sehubungan dengan bisnis internasional yang merupakan disiplin
yang relatif baru dan sangat dinamis, maka perlu mengetahui beberapa
definisi-definisi mengenai sejumlah istilah yang berbeda diantara para
pemakainya, kemudian terdapat definisi yang memusatkan pada kesamaan
pelanggan diseluruh dunia dan memproduksi di fasilitas-fasilitas
pemanufakturan yang sama diseluruh dunia, hal tersebut dilakukan untuk
kemudian dijual dengan menggunakan merek yang sama diseluruh pasar.
Namun dewasa ini, istilah perusahaan global masih terus mengambil lebih
banyak kriteria baru dibandingkan dengan definisi-definisi lain, perusahaan
global sekarang ini dikatakan lebih mempunyai perbedaan yang bersifat
global dan juga menghimpun lebih banyak standarisasi yang lebih mendunia
didalam fungsi-fungsi pemasaran, tehnik dan roduksinya daripada
sebelumnya. Maka sesuai dengan definisi diatas tersebut, suatu manajemen
perusahaan global seharusnya:
1. Pergi keseluruh dunia untuk mengetahui :
 Pasar
 Ancaman-ancaman dari para pesaing

2.3

 Sumber-sumber produk, bahan mentah, dan keuangan
 Personil, atau dengan kata lain yaitu mempunyai visi global.
2. Berusaha untuk mempertahankan kehadirannya didalam pasar-pasar
kunci
3. Mencari pemasaran-pemasaran, bukan perbedaan-perbedaan antara
berbagai pasar.
Bagi mereka yang menggunakan global dengan cara ini dapat
mendefinisikan sebuah perusahaan multinasional sebagai sejenis holding
company dengan sejumlah operasi diluar negeri, masing-masing
menyesuaikan produk-produknya dan juag strategi pasarnya dengan apa
yang diangap oleh para manajer sebagai aspek-aspek unik dari pasar-pasar
individual mereka. Terdapat beberapa istilah untuk perusahaan yang
menggabungkan karakteristik global perusahaan-perusahaan global dan juga
multinasional, yaitu :
1. Mencoba mencapai economies of scale melalui integrasi global bidangbidang fungsional.
2. Menjadi sangan tanggap terhadap perbadaan lingkungan-lingkungan
lokal (nama yang lebih baru adalah multinasional multibudaya.
Beberapa definisi-definisi yang sering digunakan didalam istilah
glonalisasi yaitu :
1. Bisnis Internasional, yaitu bisnis yang kegiatan-kegiatannya meleati
batas-batas negara , definisi ini tidak hanya masuk dalam perdagangan
internasional dan juga pemanufakturan diluar negeri, tetapi juga industri
jasa yang bergerak dalam berbagai bidang, sepert : transportasi,
pariwisata, perbankan, periklanan dan sebagainya.
2. Bisnis Luar Negeri, yaitu operasi-operasi domestik didalam sebuah
negara asing, istilah ini kadang-kadang digunakan secara bergantian
dengan bisnis internasional.
3. Perusahan Multidomestik, yaitu suatu organisasasi dengan banyak
cabang diberbagai negara, dengan merumuskan strategi bisnisnya sendiri
berdasarkan perbedaan-perbedaan dasar yang dipahami.
4. Perusahaan Global, sebuah organisasi yang berupaya untuk membakukan
dan memadukan operasi-operasi diseluruh dunia dalam semua bidang
fungsional.
5. Perusahaan Internaasional, istilah ini banyak merujuk paa baik
perusahaanperusahaan global maupun multinasional.
Kekuatan-kekuatan Globlisasi
Terdapat lima jenis pendorong kekuatan-kekuatan globalisaasi,
diantaranya sebagai berikut ;
1. Politis

Terdapat kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi
komunitas global, kesepakatan perdagangan-perdagangan prefensial
seperti NAFTA dan Uni Eropa, yang mengelompokkan beberapa negara
menjadi menjadi sebuah pasar tunggal, telah menyajikan kepada
perusahaan-perusahaan peluang-peluang pemasaran sangat berarti.
Terdapat dua aspek mengenai kecenderungan ini terhadap globalisasi dan
operasi-operasi bisnis, yaitu ;
a. Pengurangan hambatan-hambatan terhadap perdagangan dan investasi
luar negeri secara progresif oleh kebanyakan pemerintah, yang telah
mempercepat pembukaan pasar baru oleh perusahaan-perusahaan
internasional, baik melalui ekspor kenegara itu maupun mendirikan
fasilitas produksi ke negara tesebut.
b. Privatisasi banyak industri dibekas negara komunis dan pembukaan
perekonomian mereka terhadap persaingan global.
2. Teknologi
Kemajuan-kemajuan didalam teknologi komputer dan komunikasi
memungkinkan aliran gagasan dan informasi, yang meningkat melewati
batas-batas negara dan memungkinkan parra pelanggan mempelajari
barang-barang luar negeri. Jaringan komunikasi global memungkinkan
personil manufakturing untuk mengkoordinasi fungsi-fungsi produksi
dan desain keseluruh dunia sehingga pabrik-pabrik itu banyak bagian
dunia bisa mengerjakan produk yang sama. Internet dan komputerisasi
jaringan memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil bersaing secara
global karena memungkinkan adanya aliran informasi yang cepat tanpa
memperdulikan lokasi fisik pembeli dan penjual, selain itu konferensi
video melalui internet dapat memperkenankan para penjual
mendemonstrasikan produk-produk mereka kepada calon pembeli
diseluruh dunia tanpa perlu bepergian. Selain itu juga memungkinkan
perusahaan internasional melakukan rapat-rapat perusahaan diantara para
manajer dari kantor pusat dan cabang-cabang diseluruh dunia tanpa
melakukan perjalanan yang mahal dan juga menghabiskan waktu, serta
selain konferensi video komunikasi melalui e-mail di Internet dapat lebih
cepat dan lebih dapat dipercaya daripada surat melalui pos dan juga jauh
lebih murah daripada menggunakan mesin faximile. Kedua pemakaian
internet itu telah memberikan kepada paa manajer di kantor pusat
kepercayaan yang lebih besar atas kemampuan mereka unntuk melkukan
operasiluar negeri secara langsung. Kemudian memperoleh informasi dan
melakukan transaksi-transaksi melalui internet mulai besar pengaruhnya
terhadap banyak perusahaan dan terutama pada perdagangan antar
perusahaan.

2.4

3. Pasar
Seiring dengan mendunianya perusahaan-perusahaan dan merekan
menjadi pelanggan-pelanggan global, selama bertahun-tahun,beberapaa
agen periklanan mendirikan di pasar-pasar luar negeri ketika klien-klien
utama mereka memasuki pasar-pasar itu untuk menghundari pesaing
mencuri rekening mereka.
4. Biaya
Economic of scale untuk mengurangi biaya per unit merupakan
tujuan manajemen, salah satu alat untuk mencapainya yaitumengusai linilini produk untuk menguragi biaya perkembangan produksi persediaan.
Perusahaan juga dapat menempatkan produksi di negara dimana biaya
faktor produksi lebih rendah.
5. Perusahaan
Pesaing terus meningkatkan kualitasnya secara efektif, perusahaanperusahaan baru yang banyak berasal dari negara-negara berkembang
dan industri telah memasuki pasar-pasar dunia. Kekuatan pendorong
kekuatan lainnya untuk globalisasi adalah kenyataan bahwa perusahaanperusahaan dalam negeri mereka daripara pesaing dengan memasuki
pasar-pasar dalam negeri para pesaing itu untuk mengganggunya.
Usaha Kecil Dalam Perekonomian Global
Ledakan Pertumbuhan, terdapat dua aspek yaitu :
 Investasi langsung luar negeri.
Yaitu variabel yang biasanya digunakan untuk mengukur dimana dan
berapa cepat internasionalisasi terjadi adalah peningkatan investasi
langsung luar negeri.
 Jumlah perusahaan internasional
 Kekuatan-kekuatan di Lingkungan
 Lingkungan merupakan semua kegiatan yang menyelimuti dan
mempengaruhi kehidupan dan juga erkembangan perusahaan.
Lingkungan yang di pakai disini adalah keseluruhan kekuatan yang
menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini dapat diklasifikasikan sebagai
internal maupun eksternal. Manajeman tidak harus mengngontrol secara
langsung, kekuatan-kekuatan eksternal biasanya disebut sebagai
uncontrollable forces yaitu kekuatan-kekuatan eksternal yang tidak
dikontrol langsung oleh manajemen meskipun dapat dipengaruhinya
(kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol) yang terdiri sebagai
berikut :

1.

Kompetitif, yaitu jenis dan jumlah para pesaing lokasi-lokasi mereka
dan kegiatan-kegiatan mereka.
2. Distributif yaitu agen-agen nasional dan internasional yang tersedia
untuk mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa.
3. Variabel-variabel ekonomi seperti GNP, biaya beurh per unit dll yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
4. Sosioekonomi yaitu karakteristik dan distribusi populasi manusia.
5. Financial, yaitu variabel-variabel seperti suku bunga, tingkat inflasi
dan juga perpajakan.
6. Legal, yaitu jenis-jenis hukum asing dan juga domestik yang banyak
dan harus dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan internasional.
7. Fisik, yaitu unsur-unsur alam seperti topografi, iklim dan sumbersumber alam.
8. Politik, yaitu elemen-elemen iklim politik bangsa seperti
nasionalisme, bentuk pemerintahan, dan organisasi-organisasi
internasional.
9. Sosiokultural, yaitu berupa unsur-unsur budaya seperti sikap,
kepercayaan, dan juga pendapat yang penting bagi para pelaku bisnis
internasional.
10. Buruh, komposisi, keahlian dan sikap buruh.
11. Teknologi, yaitu keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi
bagaimana sumber-umber diubah menjadi berbagai produk.
 Lingkungan Domestik
Yaitu semuakekuatan tidak dapat dikontrol yang bersumber dari
negara asal yang melingkungi dan mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan perusahaan. Lingkungan domestik ini terdiri atas
kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable forces)
yang berasal dari negara sendri yang menyelimuti dan mempengaruhi
kehidupan dan juga perkembangan perusahaan.
 Lingkungan Luar Negeri
Yaitu kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang bersumber dari
negara asal yang menyelimuti dan mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan perusahaan. Kekuatan ini sama dengan kekuatan
domestik, kevuali bahwa kekuatan-kekuatan itu timbul di negara-negara
sing, terdapat beberapa alasan dalam perbedaan operasi, yaitu :
 Perbedaan nilai-nilai kekuatan
 Perubahan-perubahan sulit diakses
 Antar hubungan kekuatan-kekuatan
 Lingkungan Internasional
Yaitu interaksi antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan
luar negeri atau antara beberapa peangkat kekuatan lingkungan luar

2.5

negeri. Kekuatan tersebut antara kekuatan lingkungan domestik dan juga
kekuatan-kekuatan lingkungan luar negeri dan juga antara kekuatankekuatan lingkungan luar negeri dari dua negara ketika sebuah cabang
disuatu negara melakukan bisnis dengan pelanggan-pelanggan dinegara
lain, hal ini sesuai dengan definisi bisnis internasional dan bisnis yang
melibatkan penyeberangan batas-batas negara. Selain itu organiasiorganisasi internasional yang tindakannya mempengaruhi lingkungan
internasional meliputi :
(1)Badan-badan dunia seperti bank Dunia
(2)Kelompok-kelompok ekonomi regional bangsa-bangsa
(3)Organisasi yang terikat dengan perjanjian-perjanjian industri.
 Pengambilan Keputusan Lebih Rumit
Self reference criterion, yaitu referensi tanpa sadar terhadap nilai
budaya sendiri ketika menilai tindakan-tindakan perilaku orang lain
dalam lingkungan yang baru dan juga berbeda. Hal ini juga merepakan
sebab utama dari kesalahan terbear bisnis internasional, pimpinanpimpinan perusahaan yang berhasil memeriksa dengan teliti suatu
permasalahan dari segi sifat-sifat budaya lokal disamping budayanya
sendiri.
Model Bisnis Internasional
Kekuatan-kekuatan eksternal atau yang tidak dapat dikendalikan
baik dalam lingkungan dometik maupun luuar negeri melingkungi
kekuatan-kekuatan internal yang dikendalikan oleh manajemen. Lingkungan
domestik negara asal (home country) perusahaan internasional dilindungi
oleh perangkat-perangkat lingkungan luar negeri yang sama banyaknya
dengan yang terdapat di negara-negara tempat perusahaan itu menjalankan
usahanya.
 Relevansi bagi Para Pelaku Bisnis
Dalam bisnis internasional manajer internasional mempunyai tiga
pilihan mengenai apa yang akan dilakukan dengan konsep atau teknik
yang digunakan dalam operasi-operasi domestik, yaitu :
(1)Memindahkannya secara utuh
(2)Menyesuaikannya dengan kondisi setempat
(3)Tidak menggunakannya di luar negeri.
Para manajer internasional yang telah mengetahui adanya berbagai
perbedaan dalam kekuatan-kekuatan lingkungan lebih siap untuk
memutuskan pilihan mana yang akan diikuti.
Bisnis internasional berbeda dari lawan domestiknya dalam hal
keterkaitan dengan tiga lingkungan domestik luar negeri dan internasional
bukan hanya satu. Meskipun jenis-jenis kekuatan sama dalam lingkungan

domestik maupun luar negeri, nilai-nilainya sering berbeda dan juga
perubahan-perubahan nilai kekuatan luar negeri terkadang lebih sulit untuk
diakses/diketahui. Lingkungan internasional didefiniskan sebagai interaksiinteraksi (1) antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan kekuatankekuatan lingkungan luar negeri, (2) antara kekuatan-kekuatanlingkungan
luar negeri dari dua negara ketika sebuah cabang di satu negara melakukan
bisnis dengan para pelanggan negara lain. Model bisnis internasional
membantu menjelakan hubungan tersebut.
Menguraikan tiga lingkungan domestik, luar negeri, internasional,
dimana perusahaan internasional beroperasi. Lingkungan domestik terdiri
atas semua kekuatan yang dapat dikendalikan berasal dari dalam negara asal
yang melindungi dan mempengaruhi kehidupan dan juga perkembangan
perusahaan. Lingkungan luar negeri terdiri atas emua kekuatan-kekuatan
yang bersumber dari luar nrgara asal (home country) yang melindungi dan
mempengaruhi perusahaan. Sedangkan lingkungan internasional adalah
interaksi antara kekuatan-kekuatan lingkungan domestik dan luar negeri
atau antara perangkat-perangkat kekuatan lingkungan luar negeri.

BAB III
PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISINIS INTERNASIONAL
3.1

3.2

Perusahaan-Perusahaan Internasional Besar Menanamkan Modal
diLuar Negeri dan Mereka Juga Mengekspor
Perusahaan-perusahaan internasional Amerika besar memberikan
tanggapan terhadap persaingan global, liberalisasi dalam investasi asing
oleh pemerintah dan kemajuan-kemajuan dalam teknologi yang
menyebabkan investasi langsung luar negeri melonjak pada tahun 2000
menjadi $139,3 miliar (naik 66% dari $84 milyar tahun 1996). Investasi
langsung luar negeri biasanya digunakan untuk memulai produksi diluar
negeri. Ekspor barang dan jasa Amerika mengalami kenaikan dari $852
milyar pada tahun 1996 menjadi $1004 milyar tahun 2001 (kenaikkan 73%).
Departemen perdagangan Amerika Serikat menyatakan lebih kurang dua
pertiga barang-barang ekspor Ameika adalah hasil produksi perusahaanperusahaan multinasional milik Amerika, dengan lebih dari sepertiga ekspor
dikirim oleh perusahaan induk Amerika ke cabang-cabangnya di luar negeri.
Studi yang dilakukan oleh fortune (2000) mengenai multinasional
Amerika terbesar menunjukkan 28 perusahaan dengan penjualan luar negeri
paling sedikit $9 milyar. Diantara perusahaan-perusahaan ini, rasio
penjualan luar negeri terhadap penjualan total berkisar mulai dari 77,1%
untuk Texaco sampai 13,8% untuk Wal-Mart Stores.
Perdagangan Internasional
a. Volume Perdagangan
Pada tahun 1990, volume perdagangan internasional untuk
barang-barang dan jasa-jasa yang diukur dalam nilai dolar sekarang
mencapai $4 triliun. Sebelas tahun kemudian, meskipun terjadi
penurunan ekonomi, perdagangan internasional untuk barang dan jassa
mencapai $7,6 triliun, yakni nilai ekspor barang dagangan sebesar $6,2
triliun. Peningkatan ekspor dunia sampai empat kali lipat dalam waktu 31
tahun. Hal ini menunjukkan peluang untuk meningkatkan penjualan
melalui ekspor adalah strategi pertumbuhsnysng dapat dijalankan.
b. Arah perdagangan yang berubah
Tampaknya ekporsir Amerika telah melakukan penetrasi besar di
pasar-pasar negara berkembang yang sebaliknya menjual lebih banyak ke
Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kemampuan
mengekspor barang-barang manufaktur dan pertumbuhan perdagangan

3.3

antarperusahaanantarafiliasi perusahaan internasional. Kenyataan bahwa
para anggota kelompok perdagangan semakin banyak menjual kepada
satu sama lain adalah perkembangan yang akan mempengaruhi pilihanpilihan lokasi perusahaan internasional untuk pabrik-pabrik mereka.
Mitra Dagang Utama : Relevansinya bagi Para Pelaku Bisnis
1. Mengapa harus memusatkan perhatian pada mitra-mitra dagang utama?
Ada sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada
negara yang telah menjadi pembeli utama barang-barang yang berasal
dari calon negara eksportir:
 Iklim bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan.
 Pengaturan-pengaturan ekspor dan impor bukanlah suatu yang sukar
diatasi.
 Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barangbarang dari negara itu.
 Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada.
 Pihak-pihak saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah
berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan
eksportir.
 Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
 Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importir untuk
negara itu. Contohnya usaha-usaha pemerintah Jepang, Korea dan
Taiwan untuk membujuk warga negara mereka membeli lebih banyak
barang-barang Amerika. Mereka juga telah mengirim misi-misi
pembelian ke Amerika Serikat.
2. Mitra-mitra Dagang Utama Amerika Serikat
Negara-negara dari Asia Timur dan Tenggara telah menjadi mitra
dagang yang semakin penting dalam tahun-tahun terakhir. Cina, Korea
Selatan, Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina memasok
Amerika Serikat dengan jumlah produk yang besar dan komponenkomponen elektronik serta barang-barang padat karya lainnya yang
diproduksi oleh Amerika Serikat. Antara tahun 1991 dan 2000 Cina telah
meningkat dari urutan keenam menjadi keempat dalam ekspor ke
Amerika Serikat (dari $19 milyar menjadi $100 milyar).
Banyak di negara-negara Asia yang muncul sebagai importir
barang-barang AS, Karena:
 Taraf hidup yang meningkat memungkinkan rakyat mereka menjangkau
lebih banyak produk impor, dan penerimaan ekspor negara-negara
tersebut memberikan devisa untuk membayarnya.

3.4

 Mereka dapat membeli banyak barang-barang modal untuk melanjutkan
perluasan industri mereka.
 Mereka mengimpor bahan-bahan dan komponen-komponen yang akan
dirakit ke dalam barang-barang setengah jadi atau barang jadi yang
selanjutnya akan diekspor ke Amerika Serikat.
 Pemerintah mereka yang ditekan pemerintah Amerika untuk
menurunkan surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat, telah
mengirim misi-misi pembelian ke negara ini untuk mencari produkproduk yang akan diimpor.
Investasi Luar Negeri
1. Investasi luar negeri dapat dibagi menjadi dua komponen:
 Investasi portofoli
Merupakan pembelian saham-saham dan obligasi semata-mata
dengan tujuan memperoleh laba atas dana yang ditanamkan
 Investasi langsunG
Dimana investor berpartisipasi dalam manajemen perusahaan selain
mendapatkan laba atas dana mereka.
2. Investasi Portofolio
Meskipun para investor portofolio tidak berkaitan langsung
dengan pengendalian perusahaan,mereka menanamkan jumlah yang
sangat besar dalam saham dan obligasi dari negara-negara lain.
3. Investasi Langsung Luar Negeri
a. Volume
Nilai buku saham investasi langsung asing (ForeignDirectInvesment)
yang beredar diseluruh dunia adalah lebih dari $5,9 triliun. Aliran
keluar investasi mencapai puncak pada tahun 2000 mencapai $1149.9
miliyar. Meskipun demikian kemerosotan yang melanda sebagian
besar perekonomian dunia pada akhir tahun 2000 telah mengakibatkan
penurunan tingkat aliran investasi secara keseluruhan.
b. Arah
Jenis informasi yang menarik bagi manajer dan pemimpin perusahaan
dapat dianalogikan dengan apa yang seharusnya dicari dalam analisis
perdagangan internasional. Apabila negara terus menerima sejumlah
investasi asing yang besar, maka iklim investasinya pasti
menguntungkan. Ini berarti bahwa kekuatan-kekuatan politis
lingkungan luar negeri relatif menarik dan peluang untuk
mendapatkan laba lebih besar disana.
4. Perdagangan membawa kepada investasu langsung luar negeri

Secara historis, investasi langsung di luar negeri mengikuti
perdagangan luar negeri. Salah satu alasannya adalah perdagangan luar
negeri lebih sedikit biayanya dan risikonya. Dan juga, manajemen dapat
memperluas bisnisnya sedikit demi sedikit dsripada melalui investasi dan
ukuran pasar yang jauh lebih besar dari yang diperlukan oleh suatu
fasilitas produksi luar negeri. Perusahaan akan menggunakan agen-agen
domestik atau luar negeri untuk mengekspor. Dengan meningkatnya
ekspor, perusahaan akan membentuk departemen ekspor dan menggaji
wakil-wakil penjualan untuk tinggal di pasar-pasar luar negeri.
5. Apakah Perdagangan Membawa kepada FDI atau Sebaliknya ?
Lingkungan usaha baru dengan hambatan perdagangan yang
semakin kurang dari pemerintah, telah meningkatkan persaingan dari
perusahaan-perusahaan yang sedang mendunia serta produksi baru dan
teknologi komunikasi menyebabkan banyak perusahaan internasional
menyebarkan kegiatan sistem produksi mereka ke lokasi-lokasi yang
dekat dengan sumber-sumber yang tersedia. Mereka kemudian akan
memadukan keseluruhan proses produksi baik secara regional maupun
global. Akibatnya, keputusan dagang, menggambarkan dengan persis
bagaimana eratnya antara FDI dan perdagangan
6. Investasi Langsung Asing di Amerika Serikat Peningkatan yang Cepat
Investasi asing langsung di AS naik dengan cepat dari AS$185
MILIYAR pada tahun 1985 menjadi AS$1321 miliyar pada tahun 2001.
Ini merupakan suatu peningkatan tahunan sebesar lebih dari 13%. Lebih
dari 80% saham total yang dimiliki oleh perusahaan atau individu dari
hanya tujuh negara, diantaranya adalah : Inggris (16,5%), Jepang (12%),
Belanda (12%), Jerman (11,6%), Prancis (11,1%), Swiss (9,5%),
Kanada (8,3%).
Proporsi investasi asing yang dimiliki oleh Eropa juga mengalami
peningkatan dari 65,5% pada tahun 1985 menjadi 71,7& tahun 2001.
Bagian yang dimiliki oleh orang Amerika Latin telah merosok dengan
lebih dari 50%, dari 9,1% pada tahun 1085 menjadi 4,5% tahun 2001.
7. Mengambil Alih Perusahaan yang Sudah Jalan atau Membangun yang
Baru ?
Dari catatan pembiayaan investasi di Amerika Serikat,
perusahaan-perusahaan asing jauh lebih banyak yang memilih untuk
mengambil alih perusahaan yang telah berjalan daripada membangun
yang baru. Sejumlah alasan yang dapat dipertanggungjawabkan adalah
sebagai berikut :
 Restrukturisasi perusahaan di AS menyebabkan manajemen
menempatkan di pasar bisnis atau aset lain baik yang tidak memenuhi

3.5

standar keuntungan perusahaan maupun yang dianggap tidak
berhubungan dengan bisnis utama perusahaan.
 Perusahaan-perusahaan luar negeri ingin memperoleh akses yang cepat
di negara ini untuk teknologi maju, terutama dalam bidang komputer
dan komunikasi.
 Manajemen perusahaan asing merasa bahwa memasuki pasar AS yang
besar dan makmur akan lebih berhasil daripada menghabiskan waktu
dan uang untuk mempromosikan sesuatu yang baru dan belum dikenal.
 Tekanan persaingan internasional yang meningkat, termasuk
pencapaian economiesofscale yang lebih baik, telah membawa
restrukturisasi dan konsolidasi di banyak industri, dan akuisisi berbagai
perusahaan di pasar-pasar besar seperti Amerika Serikat merupakan
produk sampingan dari tren industri ini.
Meningkatkan Laba Dan Penjualan
1. Memasuki Pasar-pasar Baru
Manajer senantiasa berada dibawah tekanan untuk meningkatkan
penjualan dan laba perusahaan, dan ketika mereka menghadapi pasar
yang matang dan jenuh dinegaranya sendiri, mereka mulai mencari pasarpasar baru diluar negara mereka. Mereka menemukan bahwa:
a. Pasar dengan PDB perkapita dan peryumbuhan penduduk yang
meningkat tampaknya merupakan kandidat potensial untuk operasi
mereka.
b. Perekonomian beberapa negara dimana mereka tidak melakukan bisnis
sedang tumbuh dengan tingkat yang relative lebih cepat daripada
perekonomian pasar mereka sendiri.
2. Menciptakan Pasar Baru
Meskipun setiap orang melihat PDB perkapita sebagai dasar untuk
membuat perbandingan perekonomian bangsa-bangsa, sangat diperlukan
kehati-hatian agar tidak menarik kesimpulan yang keliru. Alasan
pertama, karena sistem statistic dibanyak negara-negara berkembang
tidak cukup baik keandalan data yang diberikan dipertanyakan. Kedua,
untuk sampai pada basis yang sama dalam dolar Amerika, Bank dunia,
dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengkonversi mata uang
localkedalam dolar.
3. Pengaturan Perdagangan Preferensial
Merupakan persetujuan oleh sekelompok kecil negara-negara
untuk membentuk perdagangan bebas di antara mereka sendiri sementara
mempertahankan restriksi perdagangan dengan sejumlah negara lainnya
Fakta bahwa kebanyakan negara yang mengalami pertumbuhan
penduduk dan PDB perkapita tidak selalu berarti mereka telah

4.

5.

6.

7.

memperoleh ukuran yang cukup untuk menjamin investasi oleh
perusahaan internasional baik dalam sebuah organisasi untuk
memasarkan ekspor dari negara asal maupun dlaam sebuah pabrik
pemanufakturan local. Untuk banyak produk, sejumlah negara masih
kekurangan pasar potensial yang cukup, akan tetapi ketika negara-negara
demikian telah membuat semacam pengaturan perdagangan preferensial
seperti uni eropa hasilnya adalah pasar yang lebih besar, akibatnya
perusahaan-perusahaan seringkali melewati tahap-tahap awal berupa
langkah ekspor dengan memasuki pasar awal melalui fasilitas-fasilitas
pemnufakturanlocal.
Pasar-pasar yang Tumbuh Lebih Cepat
Tidak hanya pasar luar negeri yang baru sedang muncul, tetapi
banyak diantaranya yang tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat
daripada pasar negara AS. Perusahaan yang sedang mencari pasar yang
cukup besar untuk mendukung produksi peralatan atau mesin-mesin
mereka akan tertarik oleh ukuran penduduk, pertumbuhan dan
kemakmuran Jepang dan Spanyol.
Komunikasi yang Lebih Baik
Faktor ini dapat dianggap suatu alasan pendukung bagi
pembukaan pasar-pasar baru diluar negeri, karena jelas kemampuan
berkomunikasi secara cepat dan lebih murah dengan para pelanggan dan
bawahan melalui surat elektronik dan konferensi video,tentunya memberi
manajer kepercayaan akan kemampuan mengontrol operasi-operasi luar
negeri.
Kemajuan
di
dalam komunikasi
berbasis
computer
memungkinkan integrasi secara virtual yang memungkinkan perusahaanperusahaan menjadi lebih terpisah-pisah secara fisik begitu manajemen
menjelajahi dunia untuk mencari bahan mentah yang berbiaya rendah.
Memperoleh Laba yang Lebih Besar
Laba yang lebih besar dapat diperoleh dengan meningkatkan
penerimaan total atau menurunkan harga pokok penjualan, sering kali
perusahaan dapat melakukan keduanya.
Penerimaan yang lebih besar
Jika terdapat sedikit pesaing perusahaan mungkin dapat
memperoleh harag yang lebih baik untuk barang-barang atau jasajasanya. Semakin banyak perusahaan memperoleh penerimaan dengan
memperkenankan produk-produk secara serempak dipasar-pasar luar
negeri dan pasar-pasar domestic mereka, ketika semua bergerak menuju
globalisasi operasi yang lebih besar. Hal ini mengakibatkan volume
penjualan yang lebih besar dan menurunkan harga pokok penjualan.

3.6

8. Harga Pokok penjualan yang lebih rendah
Membuka pasar luar negeri baik melalui ekspor atau dengan
memproduksi diluar negeri seringkali dapat menurunkan harga pokok
penjualan, penjualan total yang meningkat dengan mengekspor, tidak
hanya akan memungkinkan tercapainya skala ekonomi.
faktor lain yang secara positif dapat mempengaruhi harga pokok
penjualan adalah insentif yang ditawarkan beberapa pemerintah untuk
menarik investasi baru. Sebagai contoh, turki menawarkan seperangkat
insentif untuk investor baru, meliputi :
 Pembebasan pembayaran cukai, pajak, dan bea-bea seperti halnya pajak
pertambaahan nilai untul mesin-mesin dan peralatan impor
 Insentif penanaman modal sebesar 20 persen sampai 70 persen total
investasi tetap
 Investasi yang di beri subsidi untuk proyek riset dan pengembangan dan
investasi lingkungan
 Pembebasan dari pajak bangunan dan kontruks
 Alokasi lahan publik/umum untuk operasi perusahaan di kawasan
prioritas dan daerah industri
 Pembebasan dari pajak perseroan
 Insentif ekspor
9. Laba di luar negeri yang lebih tinggi sebagai motif investasi
Tidak ada keraguan bahwa laba yang lebih besar pada investasi
diluar negeri merupakan dorongan yang kuat untuk membuka pasar luar
negeri pada tahun 1970-an dan 1980-an.
10. Mencoba Suatu Pasar
Kadang kala sebuah perusahaan internasional akan melakukan
percobaan pasar atas suatu produk dilokasi luar negeri yang bagi
perusahaan kurang penting bila dibandingkan dengan pasar dalam negeri
dan pasar-pasar luar negeri utamanya. Hal ini memeberikan peluang
untuk melakukan perubahan-perubahan bila perlu terhadap bagian mana
saja dari bauran pemasaran atau menghentikan seluruh usaha apabila
percobaan itu menunjukkan hal itu harus dilakukan
Melindungi Pasar, Keuntungan, Dan Penjualan
1. Melindungi Pasar Domestik
Seringkali sebuah perusahaan akan membuka pasar luar negeri
untuk melindungi pasar dalam negerinya.
2. Mengikuti pelanggan ke luar Negeri

3.7

Perusahaan-perusahaan jasa akan mendirikan operasi-operasi luar
negerinya di pasar-pasar dimana pelanggan-pelanggan utamanya berada
untuk mencegah para pesaing memperoleh akses kepada para pelanggan
itu.
3. Menyerang Pasar dalam Negeri Pesaing
Adakalanya sebuah perusahaan akan mendirikan operasi di negara
asal pesaing utamanya dengan gagagsan untuk membuat competitor
sibuk untuk mempertahankan pasarnya itu, sehingga akan lebih sedikit
enegri untuk bersaing di negara asal perusahaan yang pertama.
4. Menggunakan produkai luar negeri untuk menekan biaya
Sebuah perusahaan juga mungkin pergi ke luar negeri untuk
melindungi pasar dalam negeri ketika ia menghadapi persaingan dari
barang-barang impor luar negeri yang rendah hargannya.
5. Persetujuan perdagangan bebas amerika utara(NAFTA)
Merupakan perjanjian membentuk kawasan perdagangan bebas
yang terdiri atas amerika serikat meksiko dan kanada, kuota atas barangbarang satu sama lain dikurangi pada januari 1994 dan pajak impor akan
dihapus setelah sepuluh tahun.
6. Segi tiga pertumbuhan
Merupakan zona ekonomi transisional yang tersebar di kawasankawasan berdekatan yang secara geografis besar, meliputi tiga atau lebih
negara di mana perbedaan dalam faktor pendukung dieksploitasi untuk
meningkatkan perdagangan dan investasi eksternal (luar negeri)
Memasuki Pasar-pasar Luar Negari
Cara memasok pasar luar negeri digolongkan menjadi 2 :
1. Mengekspor
Merupakan cara paling bagus untuk memperoleh rasa berbisnis
internasional. Mengekspor dibagi menjadi 2 :
 mengekspor tidak langsung
Yaitumengekspor barang-barang dan jasa-jasa melalui berbagai jenis
eksportir yang berbasis di dalam negeri
 Mengekspor langsung
Yaitu espor barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang memproduksinya
2. Proses produksi di luar negeri
Pada umumnya ada 5 alternatif yang tersedia :
a. Anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan
Cara perusahaan memiliki anak perusahaan di luar negeri :
 Mulai dari nol sampai membangun pabrik baru

3.8

 Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan
 Membeli distributornya
b. Usaha patungan
Merupakan usaha kerja sama di antara dua atau lebih organisasi yang
berbagi kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis
c. Perjanjian lisensi
Perjanjian kontraktual di mana sebuah perusahaan memberikan akses
kepada hak paten, rahasia dagang atau teknologinya kepada
perusahaan lain dengan mendapat bayaran
d. Wara laba
Suatu bentuk pemberian lisensi di mana sebuah perusahaan
mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan
jenis usaha tertentu di bawah nama yang dibentuk sesuai dengan
aturan-aturan tertentu
e. Manufaktur kontrak
Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan
perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan
spesifikasi tetapi menerima tanggung jawab pemasaran.
Strategi Global atau Multidomestik
1. Lingkungan dunia sedang berubah
Perubahan-perubahan
dalam
lingkungan
dunia
yang
mempengaruhi perdagangan dan investasi luar negeri sedang terjadi :
 Pemerintah pada umunya telah membebaskan aliran modal, teknologi ,
manusia dan barang
 Peningkatan teknologi informasi memungkinkan para manajer untuk
mengarahkan kegiatan-kegiatan perusahaan di berbagai kawasan dan
jarak jauh.
2. Tujuh dimensi global :
Manajemen dapat melakukan globalisasi melalui paling sedikit
tujuh dimensi : produk, pasar, memberikan nilai tambah kepada produk,
strategi kompetitif, penggunaan personel bukan dari Negara asal, dan
memperluas kepemilikan global dalam perusahaan. Kemungkinankemungkinan itu nberkisar dari strandardisasi nol sampai kepada
standardisasi di sepanjang ketujuh dimensi itu.
3. Saluran distribusi
Merupakan system para agen yang dilalui suatu produk dan hak
memilikinya dari produsesn ke pemakai, melibatkan baik variablevariabel yang dapat dikendalikan maupun variable tak dikendalikan.
4. Pihak-pihak saluran distribusi internasional

 Eksportir tidak langsung
a. Eksportir yang menjual untuk pabrikan
o Agen ekspor pabrikan bertindak sebagai wakil internasional
untuk berbagai pabrikan domestic yang tidak bersaing satu sama
lain
o Perusahaan pengelola ekspor
o Perusahaan dagang internasional
b. Eksportir yang membeli untuk pelanggan mereka di luar negeri
Agen komisi ekspor mewakili pembeli luar negeri, seperti
perusahaan impor dan para pemakai industry besar.
 Eksportir yang membeli dan menjual atas tanggung jawab mereka
sendiri
o Pedangang ekspor
o Membeli produk-produk secara langsung dari pabrikan dan
kemudian menjual, membuat faktur, dan mengirimnya atas nama
mereka.
o Eksportir kerja sama
o Para pabrikan internasional mapan yang mengekspor barangbarang pebrikasi lain dan juga milik mereka sendiri
o Webb-pomerene association
o Adalah organisasi perusahaan yang saling bersaing dengan tujuan
hanya untuk perdagangan ekspor
 Eksportir yang membeli untuk pedagang dan para pemakai luar
Negara
o Para pemakai luar negeri yang besar seperti perusahaan
pertambangan, minyak, dan konstruksi internasional, membeli untuk
penggunaan mereka sendiri di luar negeri
 Ekspor langsung :
o Agen pabrikan atau agen dagang
o Para distributor atau importer perdagangan besar
o Para pengecer
o Perusahaan-perusahaan dagang
5. Produksi di luar negeri
Apabila suatu perusahaan menjual produk-produk yang
menghasilkan din pasar setempat, baik diproduksi oleh suatu anak
perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, usaha patungan, atau pabrikan
kontrak, maka manajemen berkepentingan dengan saluran distribusi
local.
6. Importer parallel dan barang-barang pasar abu-abu

Importer parallel merupakan perdagangan besar yang mengimpor
produk sendiri terlepas dari importer yang ditunjuk pabrikan atau yang
membeli produk untuk ekspor dan kemudian menjualnya di pasar
domestic.
7. Institusi perdagnagan eceran
Metode penjualan ceran di Negara berkembang dan Negara maju,
terlihat jelas generalisasi : dalam peningkatan skala Negara berkembang
ke Negara maju, ditemukan lebih banyak perdagangan massa, lebih
bersifat swalayan, unit berukuran besar, dan cenderung kea rah
konsentrasi perdagangan eceran.

BAB IV
TEORI EKONOMI BISNIS INTERNASIONAL
4.1

Merkantilisme

Falsafat ekonmi yang serang Smith, menganut pendirian persediaan
logam-logam berharga.Hal ini, dalam pandangan penganut markantilisme,
merupaka satu-satunya sumber kesejahteraan.Karena Inggris tidak memiliki
pertambangan, para markantilisme cenderung ke perdagangan internassional
untuk memasok emas dan perak.
Pemerintah membuat kebijakan ekonomi yang mempromosikan
ekspor dan mengurangi impor, mengakibatkan surplus perdagangan yang
harus dibayar dengan emas dan perak. Larangan-larangan impor seperti bea
masuk mengurangi impor, sementara pemerintah kepada eksportir
meningkatkan ekspor. Tindakan-tindakan ini menciptakan surplus
perdagangan.
4.2. Teori Keunggulan Absolut

4.3

Adam Smith menyatakan bahwa kekuatan-kekuatan pasar, bukan
pengendalian pemerintah, yang seharusnya menentukan arah, volume dan
komposisi perdagangan internasional. Dia beralasan bahwa dalam
perdagangan yang bebas dan tidak diregulasi, masing-masing Negara akan
mengkhususkan diri dalam memproduksi barang-barang yang dapat
diproduksinya dengan lebih efisien (memiliki suatu keunggulan absolut,
baik alamiah maupun yang diperoleh).
Sebagian barang-barang tersebut akan diekspor untuk membayar
impor barang-barang yang dapat diproduksi lebih efisien di tempat lain.
Smith menunjukkan dengan contoh mengenai keunggulan absolut bahwa
kedua Negara akan memperoleh keuntungan dari perdagangan.
Disamping itu Adam Smith juga mengemukakan ide tentang
pentingnya “ pembagian kerja internasional “ (spesialisasi) dalam
perdagangan, artinya suatu Negara lebih baik memfokuskan diri pada
kegiatan produksi barang-barang tertentu yang memiliki efisiensi lebih
tinggi dibandibandingkan denagn Negara lain. Dengan adanya spesialisasi
suatu Negara akan memperoleh keuntungan, yaitu jumlah produksi lebih
banyak, kualitasnya labih baik dan harga lebih murah.
Teori Keunggulan Komparatif
Pada tahun 1817 Richardo memperlihatkan bahwa meskipun bangsa
memegang keunggulan absolut dalam produksi dua barang, kedu Negara
masih dapat berdagang dengan keunggulan bagi masing-masing sepanjang

4.4

bangsa yang kurang efisien, tingkat kekurangan-efisiennya tidak sama
dalam memproduksi kedua barang tersebut.
Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang diperoleh suatu
Negara ( dari menjalankan spesialisasi ) karena dapat menghasilkan produk
dengan biaya relative yang lebih rendah daripada Negara lain. Menurut teori
ini perdagangan masih tetap bisa dilakukan meskipun suatu Negara tidak
memiliki keunggulan mutlak sekalipun terhadap Negara lain. Menurut teori
ini setiap Negara akan cenderung untuk melakukan spesialisasi dan
mengekspor barang-barang produksinya yang memiliki keunggulan
komparatif.
Teori Ricardo ini berdasarkan pada beberapa asumsi, yaitu :
1. Perdagangan internasional hanya terjadi antara dua Negara;
2. Barang-barang yang diperdagangkan hanya dua jenis;
3. Perdagangan dilakukan secara bebas;
4. Tenaga kerja bebas bergerak dalam negeri