Konsep komunikasi tentang konsep diri

PROSES
KOMUNIKASI
OLEH
TITIK SUHARTINI
1

IDE

Anda

Saluran
Pesan

PERSEPSI

Noise

Orang lain

Umpan balik
2


KOMUNIKASI

Anda harus berkomunikasi untuk kerja

3

I. Konseptualisasi Komunikasi
Komunikasi sebagai tindakan satu arah
 Komunikasi sebagai proses linier, pesan
mengalir dari pengirim dan berakhir pada
penerima (source oriented communication)
 Harold Laswell: “Who says What In Which
Channel To Whom With What Effect?”
Pesan
Sumber

Penerima
Saluran
4


Komunikasi sebagai interaksi
 Komunikasi sebagai suatu proses sebab-akibat,
atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian
 Ada interkasi antara komunikator dan
komunikan dengan adanya (umpan balik/feedback)  menentukan efektivitas komunikasi
Pesan
Sumber

saluran

Penerima

Umpan balik
5

6

Komunikasi sebagai transaksi
 Komunikasi dipandang sebagai proses

pembentukan makna oleh dua orang atau lebih
 Komunikasi bersifat dinamis, terjadi penafsiran
perilaku antara pihak yang terlibat komunikasi
dengan bahasa verbal dan non verbal.
 Misalnya ketika seseorang sedang mendengarkan
pesan, pada saat yang sama dapat mengirimkan
pesan secara verbal/non-verbal (menyela,
mendehem, mengangguk, mengangkat bahu, dll)
Decoding-encoding

Sumber dan
Penerima 1

Saluran
Decoding-encoding

Sumber dan
Penerima 2
7


Konteks-Konteks Komunikasi
 Komunikasi akan berlangsung dalam konteks
tertentu. Konteks- ”semua faktor di luar orangorang yang berkomunikasi”.
 4 aspek dalam konteks komunikasi: (1) fisik, (2)
psikologis, (3) sosial dan (4) waktu.
 Indikator umum dalam klasifikasi konteks
komunikasi-- ”jumlah peserta yang terlibat”
 Klasifikasi kontek kom: (1) komunikasi intra
pribadi, komunikasi antar pribadi, (3) komunikasi
kelompok, (4) komunikasi publik, (5) komunikasi
organisasi dan (6) konteks kom. lainya.
8

9

Konteks Komunikasi Berdasar Peserta
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Komunikasi intra pribadi (intrapersonal comm):
komunikasi dengan diri sendiri- proses
memahami, berfikir, bersikap, dll
Komunikasi antar pribadi (interpersonal comm):
komunikasi tatap muka (peserta relatif sedikit)
Komunikasi kelompok: komunikasi diantara orang
yang punya tujuan sama tergabung dlm. kelompok
Komunikasi publik: komunikasi pembicara dengan
khalayak yang besar
Komunikasi organisasi: kom secara formal dan
informal dlm. organisasi- meeting, diskusi, dll
Komunikasi massa: kom dengn menggunakan
media massa (khalayak besar, background
beragam, cepat, serentak, dll)
10

KOMUNIKASI PENTING ?

 MEMPENGARUHI PENILAIAN
ORANG TENTANG KITA (BERUJUNG
PADA CITRA DAN KEBERHASILAN)

 MEMPENGARUHI PEMAHAMAN
PESAN YANG DISAMPAIKAN
11

II. PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN UNSURUNSUR KOMUNIKASI









Proses komunikasi dan makna pesan
Sumber

Komunikator
Pesan
Saluran
Penerima pesan
Umpan balik
Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam
proses komunikasi
12

Proses Komunikasi dan Makna
Pesan
 Pihak yang terlibat dalam komunikasi
 ”saling memanfaatkan atau berbagi
informasi”
 Informasi-- setiap hal yang membantu kita
menyusun atau menukar pandangan kita
tentang kehidupan
 Informasi yang dirancang untuk tujuan
tententu-- ”pesan” (memiliki makna
tertentu)

 Model dasar komunikasi yang standar sumber,komunikator,pesan,saluran,
penerima,efek, umpan balik
13

 Sumber: dasar yang digunakan dalam
penyampaian pesan
 Komunikator:orang/lembaga yang
menyampaikan pesan
 Hal penting yang perlu diperhatikan oleh
komunikator: (1) penampilan, (2)
penguasaan masalah, (3) penguasaan
bahasa
 Kualitas dan kesesuaian ketiga hal
tersebut menentukan efektifitas
komunikasi
14

 Pesan-- keseluruhan dari apa yang
disampaikan komunikator
 Pesan secara umum dikelompokan dalam : ()

informatif, (2) persuasif, (3) koersif.
 Syarat pesan supaya mengena: umum, jelas,
bahasa jelas, positif, seimbang, sesuai
dengan keinginan komunikan/audience
 Hambatan dalam penyampaian pesan: (1)
bahasa, dan (2) teknis/noise
 Oughton dan Bay (2002)- the message
should be true and honest
 Pesan juga harus mempertimbangkan
interest dan relevance dari komunikan
15

Saluran/channel:media yang digunakan untuk
membawa/menyampaikan pesan
Rogers (1973) membagi media: antar pribadi,
media massa
Karakteristik

Sal. Antar
Pribadi


Media massa

Arus pesan

Dua arah

Satu arah

Konteks kom.

Tatap muka

Melalui media

U.balik+selektift. Tinggi

Rendah

Jang. Aud besar Lambat


Cepat

Efek

Penam. Pengeth.

Perub sikap

16

 Penerima pesan: pihak yang menerima
pesan- personal, kelompok, massa
 Syarat yang perlu dimiliki komunikan:
keterampilan menangkap dan meneruskan
pesan, pengetahuan tt, sikap yg positif
 Efek: hasil akhir komunikasi---perubahan
sikap dan tingkah laku komunikan; jika
berubah sesuai yg direncanakan-- komunikasi efektif/berhasil
 Umpan balik: respon dari khalayak setelah
menerima pesan-- input penting bagi
komunikator
17

Faktor lain yang perlu diperhatikan
dalam proses komunikasi--hambatan
kom.









Kebisingan
Keadaan psikologis komunikan
Pengetahuan kurang
Kesalahan penilaian oleh komunikator
Bahasa
Isi pesan berlebihan, satu arah
Faktor teknis  jarak, interest, prasangka
Penyajian yang verbalistis, dll
18

III. Model dan Strategi Komunikasi
 Model-model Komunikasi
(Komunikasi satu tahap, dua
tahap dan tiga tahap)
 Strategi komunikasi
(interpersonal dan media massa)

19

Model-model Komunikasi (1)
 Model penyampaian pesan dari komuniktor
sampai ke komunikan dapat melalui beberapa
tahap tergantung pada tingkat pengetahuan,
pendidikan, sosial budaya dan latar belakang
komunikan lainnya
 Model komunikasi : (1) satu tahap, (2) dua
tahap dan (3) banyak tahap
 Komunikasi satu tahap (one way flow):
komunikator mengirim pesan secara langsung
kepada komunikan
A
Komunikator

B
C

20

Model-model Komunikasi (2)
 Komunikasi dua tahap (two ways flow):
komunikator mengirim pesan kepada
komunikan melalui orang tertentu (misalnya
kontak tani di pedesaan)
A
Komunikator

B

Komunikan

 Komunikasi banyak tahap:menggunakan
beberapa cara melalui banyak tahap.
Komunikator

C

Komunikan

A

komunikan

B

Media

21

C

Strategi Komunikasi (1)
 Strategi: cara, taktik untuk mencapai tujuan
atau “perencanaan dan manajemen untuk
mencapai tujuan” (tidak hanya peta jalan tapi
juga taktik operasionalnnya)
 Fungsi strategi Komunikasi (Mulyana,2003):
(1) Menyebarluaskan pesan komunikasi secara
sistematik untuk memperoleh hasil optimal
(2) Menjembatani cultural gap penggunaan
media massa supaya tidak merusak nilai
budaya
22

Strategi Komunikasi (2)
Secara sederhana Strategi komunikasi dapat
dirumuskan dengan mengkaji secara mendalam
tentang “Teori Lasswell”
Who?
Says what?
In which channel?
To whom?
With what effect?
Jika kita sudah tahu sifat komunikasi, tahu efek
yang akan dicapai maka dapat dipilih “cara mana
yang akan dipilih” (terkait dengan media).
23

Strategi Komunikasi (3)
Pemilihan cara mana yang akan dipilih
untuk berkomunikasi dapat dilakukan
dengan memilih dua pilihan yaitu:
(1) Face to face communication
(2) Mediated communication
 Komunikasi tatap muka untuk perubahan
tingkah laku (behavioral changes)
 Komunikasi dengan media untuk
komunikasi informatif (information)


24

- Unique
- Complex
- Unpredictable
25

PENILAIAN ORANG
TENTANG KITA
 GAYA, STRUKTUR , DAN ISI PESAN YANG
DISAMPAIKAN AKAN MENUNJUKKAN JATI
DIRI PEMBAWA PESAN
 PENERIMA PESAN AKAN MEMBERIKAN
PENILAIAN CITRA PEMBAWA PESAN
 KEBERHASILAN AWAL AKAN TAMPAK DARI
GAYA KOMUNIKASI PEMBAWA PESAN

26

PERILAKU & LABEL SESE0RANG

MINDSET

ACTION

- Enviromental interaction
- Learning and experience
- Unpredictable factors

WHO WE
ARE
( LABEL )

BEHAVIOR

WHAT & HOW
WE BEHAVE
27

1.GAYA PENGONTROL : Gaya

komunikasi yang dikembangkan adalah banyak bicara,
mengintrograsi, menyuruh, mencela/mengkritik,
menyalahkan, merendahkan. Gaya komunikasi
didasarkan pada masalah (problem base) dan informasi /
kisah masa lalu.

2.GAYA VISIONER :

Gaya komunikasi
model ini adalah banyak mendengar, menyimak,
mendukung, memuji, memotivasi, apresiatif terhadap
keunikan. Gaya komunikasi didasarkan pada peluang
dan informasi / kisah kekinian.

28

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF
 TRUST : Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan,
tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap
percaya akan tumbuh.

 KETERBUKAAN DAN KEJUJURAN : tidak menyembunyikan
motif yang terpendam




EMPATI : menganggap orang lain sebagai personal
KESAMAAN : tidak mempertegas perbedaan. Komunikasi tidak melihat
perbedaan walaupun status berbeda. Penghargaan dan rasa hormat terhadap
perbedaan pandangan dan keyakinan.

 SUPORTIF / respect : penyampaian pesan, perasaan dan persepsi
tanpa menilai atau mengecam kelemahan dan kekurangannya

 PROFESIONAL : kesediaan untuk meninjau kembali pendapat sendiri

29

Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif
Komponen pesan :
• Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian
rupa menarik perhatian komunikan.
• Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju
kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan
komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
• Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan pribadi
komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan tersebut.
• Pesan
harus
menyarankan
suatu
jalan
untuk
memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi
kelompok dimana komunikan berada pada saat ia
digerakan
untuk
memberikan
tanggapan
yang
dikehendaki.
30

Komponen komunikan :
• Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi.
• Pada saat mengambail keputusan ia sadar bahwa
keputusannya itu sesuai dengan tujuannya.
• Pada saat mengambil keputusan ia sadar bahwa
keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan
pribadinya.
• Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental
maupun fisik.

31

Komponen komunikator :
• Trustworthiness
komunikator.

atau

kepercayaan

pada

• Attractiveness atau daya tarik komunikator.
• Source power atau kekuasaan : kemampuan
untuk menimbulkan ketundukan atau kepatuhan
(Kelman dalam Rakhmat, 1992 : 255)
• Expertise atau keahlian komunikator.

32

33