MEMAHAMI SECARA SINGKAT TENTANG KITAB FI

MEMAHAMI SECARA SINGKAT TENTANG KITAB FILEMON
I. Pendahuluan
Kita harus akui bahwa tidak semua orang kristen memahami dengan benar kitab suci
(Alkitab) yang dianggap sebagai dasar untuk hidup beriman serta percaya kepada Tuhan Allah yang
dikenal dalam Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh
Keselamatan dan hidup yang kekal. Orang kristen tidak memahami hal ini bukan karena orang
kristen tidak mau belajar atau karena tidak ada yang mengajarkan mereka untuk mengerti tentang
kebenaran yang ada dalam kita suci tetapi tanpa disurvei fakta telah membuktikan bahwa sebagian
besar orang kristen malas untuk belajar dan beranggapan bahwa yang harus mengerti kitab suci itu
“hanyalah pendeta saja atau hamba Tuhan karena itu adalah tugas mereka”.
Jadi untuk menghilangkan atau membantah pernyataan seperti ini, maka saya mau mencoba
untuk mempelajari kitab suci secara umum agar dapat memahaminya walaupun secara keseluruhan
tidak seperti yang dimengerti oleh para hamba Tuhan pada umumnya yang mana mereka dalam
memberikan pengertian kitab suci tentu sudah melalui yang namanya kuliah dan uji skripsi
sehingga untuk menjelaskan maksud Firman Tuhan dalam kitab suci mereka lebih baik dari apa
yang saya pahamisebagai jemaat Tuhan yang rindu belajar untuk mengerti dan taat kebenaran
Firman Tuhan.
Salah satu kitab suci yang ingin dipaparkan berdasarkan pemahaman saya adalah Kitab
Filemon. Kitab Filemon ini merupakan kitab terpendek dari jumlah 66 (enam puluh enam) kitab
dalam Alkitab orang kristen. Alkitab orang kristen ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu 39 (tiga
puluh sembilan) kitab Perjanjian Lama dan 27 (dua puluh tujuh) kitab Perjanjian Baru.Kitab

Filemon termasuk dalam kelompok kitab Perjanjian Baru yang merupakan kitab urutan ke 57 (lima
puluh tujuh) dari 66 kitab, selain itu Kitab Filemon juga hanya terdiri dari 1 (satu) pasal dan 25
(dua puluh lima) ayat dan kurang lebih hanya terdiri dari 390 (tiga ratus sembilan puluh)
kata.Dengan adanya penjelasan pendahuluan diatas agar lebih memahami Kitab Filemon ini, dapat
kita buat beberapa pertanyaan sebagai berikut :
II. Pertanyaan
1. Siapakah Penulis Kitab Filemon?
2. Kepada siapa Kitab Filemon dituliskan/siapa penerimanya?
3. Dimanakah Kitab Filemon ini dituliskan?
4. Pada tahun berapakah Kitab Filemon ini dituliskan?
5. Apa latar belakang sehingga Kitab Filemon ini dituliskan?
6. Secara umum seperti apakah struktur dan garis-garis besar Kitab Filemon ini?
7. Apakah tujuan Kitab Filemon ini dituliskan?

Untuk menjawab secara singkat ke 7 (tujuh) pertanyaan diatas, maka berikut ini akan
mencoba untuk menguraikan jawaban berdasarkan apa yang saya pahami tentang Kitab Filemon.
III. Penjelasan Singkat
1.

Penulis Kitab Filemon

Berdasarkan pengetahuan saya dan fakta sejarah yang sudah diakui oleh dunia bahwa
Kitab Filemon ini ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang dulunya adalah orang yang sangat
jahat di mata Tuhan yang memiliki kebencian paling hebat sehingga tega membunuh orangorang kristen yang percaya pada Tuhan Yesus pada jamannya. Namun karena kasih karunia dan
pertolongan Tuhan Yesus orang ini menjadi Rasul Tuhan yang luar biasa berpengaruh dalam
sejarah Agama Kristen diseluruh dunia. Sejarah dan kitab suci menyebutkan dalam bagian
pertama Kitab Filemon bahwa Kitab Filemon ini ditulis oleh rasul Tuhan bernama Paulus dan
Timotius.
Berdasarkan fakta sejarah banyak ilmuwan yang mempertanyakan keaslian Kitab
Filemon ini. Seperti pada abad ke 19 (sembilan belas) bahwa F.C. Baur menganggap Ktab
Filemon ini “hanyalah khayalan orang Kristen saja dan nama Paulus hanya diperalat untuk
menyelesaikan masalah perbudakan” di jaman itu. Tetapi ini bertolak belakang dengan
pendapatnya D. Guthrie yang menyatakan bahwa Kitab Filemon ini sangat mencerminkan
corak berpikir dan gaya tulisan Rasul Paulus. Sehingga para pakar Perjanjian Baru sepakat
untuk membenarkan bahwa Kitab Filemon adalah ditulis oleh Rasul Paulus.

2.

Penerima Kitab Filemon
Jika kita melihat secara teliti dalam ayat (1) sampai dengan ayat (3), maka sudah jelas
bahwa penerima Kitab Filemon dari Paulus adalah Filemon bersama Apfia dan Arkhipus serta

jemaat Tuhan yang pada waktu itu bersama-sama dengan Filemon untuk mengadakan
persekutuan belajar dan berdoa untuk memuliakan Tuhan di rumah Filemon.
Filemon ini adalah seorang Yunani yang penuh kasih dan dipakai Tuhan sebagai
hambaNya serta menjadi seorang yang terkemuka sebagai tuan tanah yang kaya tinggal di
lembah Lycus wilayah kota Kolose sehingga memiliki banyak budak, termasuk Onesimus
adalah budaknya Filemon. Sedangkan Apfia berdasarkan sejarah dan tradisi jaman itu
merupakan istri Filemon dan Arkhipusanak Apfian dengan Filemon yang keduanya merupakan
anggota keluarga Filemon. Pada jaman itu rumah Filemon dipakai sebagai tempat
berkumpulnya orang-orang kristen yang percaya pada Tuhan Yesus untuk mengadakan
persekutuan.

3.

Tempat Penulisan Kitab Filemon
Sampai sekarangmasih terdapat berbagai pendapat para ahli Perjanjian Baru terhadap
tempat penulisan Kitab Filemon sehingga menjadi sebuah perdebatan yang tidak pernah

berakhi. Ini semua karena para ahli tersebut merupakan orang-orang berdosa yang ingin
mengetahui pikiran-pikiran Tuhan dalam Ktab Filemon.Dengan melihat berbagai teks yang ada
dalam Kitab Filemondapat disimpulkan bahwa Kitab Filemonini ditulis di tempat dimana

pada waktu itu Paulus masih di dalam Penjara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat
(23) bahwa Paulus pada waktu itu “seorang hukuman” atau dengan kata lain seorang
narapidana (masih menjalani penahanan dalam penjara).
Meurut para ahli Perjanjian Baru ada tiga tempat yang mungkin merupakan tempat
penulisan Kitab Filemon yaitu Kaisarea, Efesus dan Roma. Kaisarea pada jaman itu merupakan
tempat penulisan Kitab Filemon dan kemudian ditolak dengan alasan bahwa hampir tidak
mungkin seorang budak (Onesimus) memilih kota Kaisarea sebagai tempat persembunyian dari
pencarian Filemon tuannya. Sebab jaman itu para budak yang melarikan diri lebih memilih kota
besar agar sulit untuk ditemukan.Jika melihat dari luas wilayah Kaisarea yang hanya sekitar 35
km2dan jumlah penduduknya sekitar 4.400 jiwa pada tahun 2006, maka besar kemungkinan
Onesimus tidak melarikan diri kesana untuk mencari Paulus. Namun tidak hanya kota Kaisarea
ahli Perjanjian Baru juga memberikan beberapa alasan yang menunjukan bahwa kota
Efesus inilah yang menjadi tempat penulisan Kitab Filemon, dimana pada ayat 22 tertulis
Paulus akan kembali di Kolose yang menujukan Paulus datang dari kota Efesus yang dekat
dengan kota Kolose, kemudian kota Efesus pada waktu itu terkenal sebagai tempat
persembunyian para budak dengan alasan untuk meminta suaka di kuilArtemis tetapi alasan ini
tidak masuk akal karena Onesimus melarikan diri bukan untuk mencari dan meminta suaka
kekayaan ke kuil Artemis melaikan ingin mencari Paulus.
Melihat proses perkara tuduhanorang Yahudi kepada Paulusmulai dari ketika Paulus
masih di Yerusalem, kemudian dibawa ke Kaisarea lalu ditahan oleh Gubernur Feliks selama 2

(dua) tahun karena ingin mendapat uang suap dari orang Yahudi, yang kemudian Feliks diganti
oleh Festus yang pada akhirnya membebaskan Paulus dan Paulus melanjutkan penginjilannya
ke Roma, sampai pemenjaraan terakhir Paulus di Roma yang semakin tahun semakin tua
(Filemon ayat 9) dalam penjara ia menulis empat Surat yaitu Filipi, Efesus, Kolose dan
Filemon. Karena kota Roma waktu itu adalah Pusat Pemerintahan Tertinggi, maka jelas penjara
terakhir yang dihuni oleh Paulus sebelum ia mati sebagai martir di tangan Kaisa Nero adalah
Roma.
Karena kota Roma adalah kota besar dan juga dikenal sebagai tempat pelarian para budak
waktu itu sehingga Onesimus yang sedang melarikan diri dari Filemon pasti lebih memilih
tempat yang jauh dari Kolose untuk bersembunyi di Romakemudian tertangkap lalu
dipenjarakan di tempat Paulus dipenjarakan pada jaman itu. Namun banyak fakta sejarah dalam

Alkitab tentang perjalanan penginjilan Paulus yang mampu membuktikan hal-hal tersebut,
dengan begitu saya menyimpulkan Kitab Filemon ditulis di Roma.
4.

Tahun Penulisan Kitab Filemon
Surat Paulus kepada Filemon ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 61 M. Namun
Robinson juga menyakini bahwa Kitab Filemon ini ditulis pada musim panas, yaitu antara
bulan Juni sampai bulan Septembertahun 58 M. Tetapi ada pendapat lain yang memberi

perkiraan bahwa Kitab Filemon ini ditulis pada tahun 57-59,atau tahun 56-58 M. Tetapi
menurut saya bukan masalah tahun penulisanya yang lebih penting melainkan pesan yang
secara pribadi kemudian menuju ke pesan untuk publik yang harus kita pahami agar
pertumbhan iman kita selalu mengalami perubahan setiap hari sampai kita bisa benar-benar
menjadi murid Kristus yang berdampak baik dan berkenan kepada Tuhan seperti yang telah
dilakukan oleh Paulus, Timotius, Onesimus, Filemon serta keluarganya dan jemaat Tuhan pada
waktu itu.

5.

Latar Belakang Dituliskannya Kitab Filemon
Paulus menulis Kitab Filemon ini sebagai surat pribadi yangkemudian dikirimkan kepada
Filemon, Apfia, Arkhipus dan jemaat yang mengadakan persekutuan di rumah Filemon. Paulus
menuliskan kitab ini karena ia masih berada dalam penjara sehingga tidak ada kesempatan
untuk bertemu langsung dengan Filemon, pada ayat (5) ditegaskan bahwa Paulus telah banyak
mendengar kabar pelayanan yang dilakukan oleh Filemon termasuk kabar yang ia
dengar langsung dari Onesimus hambanya Filemon. Dengan keterbatasan Paulus tidak bisa
bebas dan bertemu langsung dengan Filemon, maka Paulus menuliskan surat untuk dikirim ke
Filemon yang bertujuan agar pelayanan, penginjilan yang dilakukan Filemon semakin
berkembang dan berdampak baik untuk pertumbuhan iman orang-orang kepada Tuhan Yesus.

Kemudian Paulus juga menuliskan kitab ini untuk menyampaikan permohonan atau
sebagai surat pengantar agar kasih Tuhan Yesus yang telah ada dalam diri Filemon tidak
menjadi sia-sia maka Paulus meminta Filemon agar bisa mengaplikasikan kasih tersebut
terhadap Onesimus yang telah melarikan diri dari tuannya Filemon. Sehingga kasih, iman,
ketaatan yang dimiliki Filemon dalam pelayanannya mampu membuahkan hasil untuk
kemuliaan Tuhan.

6.

Struktur dan Garis-Garis Besar Kitab Filemon
Kalau kita membaca secara teliti maka kita akan menemukan hal-hal yang merupakan
garis-garis besar dalam penulisan Kitab Filemon ini, sehingga kita bisa mengetahui apa yang
menjadi teladan kita sebagai orang kristen dalam kitab ini. Berdasarkan pemahaman saya,
Kitab Filemon ini memiliki garis-garis besar sebagai berikut :

1. Kalau melihat ayat (1) sampai ayat (3) ini menunjukangaris besar pertama, yaitusalam
dari Paulus untuk Filemon, Apfia, Arkhipus dan jemaat yang pada waktu itu
melakukan persekutuan di rumahnya Filemon;
2. Kemudian masuk pada ayat (4) sampai ayat (7) ini adalah ucapan syukur Paulus kepada
Allah yang ia nyatakan dalam bentuk surat kemudian disampaikan kepada Filemon, dan

mengatakan bergembira senang karena ia mendengar dari Onesimus bahwa Filemon
dipakai Tuhan bahkan rumahnya Filemon menjadi tempat persekutuan orang-orang kristen
yang percaya pada Tuhan Yesus;
3. Karena Paulus tau bahwa Onesimus budaknya Filemon yangmelarikan diri kemudian
ditangkap di Roma lalu dipenjara bersamaPaulus yang memiliki kerinduang untuk menjadi
orang yang percayakarena telah mendengarkan injil dari Paulus dan ingin sama
sepertiorang kristen yang berkumpul di rumah Filemon untuk memuji Tuhansehingga
Paulus menulis surat kepada Filemon untuk memohonkepada Filemon agar Onesimus
diperlakukan atau diampuni olehFilemon dan bisa kembali kepada Filemon sebagai orang
yang bebasuntuk melayani Tuhan bersama (ayat 8-20);
4. Kemudian di akhir suratnya Paulus menuliskan kata penutupyang menunjukan bahwa
Paulus berharap kepada Filemon agar dalam pelayanannya Filemon harus menekankan
tentang kasih kepada sesama terlebih-lebih kepada orang-orang kristen yang sudah percaya
kepada Tuhan (ayat 21-25).
Walaupun penjelasan pada garis besar kitab ini tidak terlalu detail, namunsurat Paulus
secara keseluruhan menjelaskan bagaimana Paulus dan gereja mula-mula menghadapi
persoalan perbudakan yang terjadi di Roma di antara orang Yahudi dan orang kristen yang
begitu banyak menimbulkan pemberontakanterhadap tuan mereka yang masih memegang teguh
kepercayaan orang Yahudi. Dengan itu Paulus menuliskan surat kepada jemaat-jemaatnya
termasuk di kota Kolose dan kepada Filemon yang pada saat itu merupakan tuan tanah yang

dikenal di kota Kolose.
7.

Tujuan Penulisan Kitab Filemon
Dari penjelasan uraian garis-garis besar diatas sudah jelas bahwa tujuan penulisan kitab
ini dilakukan oleh Paulus untuk memberikan nasehat kepada Filemon sekaligus
membangkitkan semangat pelayanan agar dalam pelayanan persekutuan yang diadakan di
rumahnya bisa bardampak baik diantara orang percaya termasuk Onesimus untuk kemuliana
Tuhan Yesus (ayat 6).
Tetepi ada juga pendapat lain yang mengatakan surat Paulus kepada Filemon, yaitu untuk
mengurus persoalan khusus tentang hambanya Onesimus yang telah melarikan diri. Menurut
hukum Romawi, hamba yang melarikan diri dapat dihukum mati. Paulus menjadi perantara

untuk Onesimus dengan Filemon dan memohon supaya Onesimus diterima kembali secara
ramah sebagai orang percaya dan sahabat Paulus, dengan kasih yang sama sebagaimana dia
akan menerima Paulus sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan kitab ini dari Paulus kepada
Filemon adalah agar kita yang telah ditebus dan percaya kepada Tuhan Yesus bisa menjadi
teladan bagi orang lain dalam segala hal, sehingga melalui kehidupan kita terpancar kasih
Tuhan untuk orang yang belum percaya agar mereka mempunyai kerinduan untuk mengenal

kemudian percaya kepada Tuhan Yesus.
IV. Kesimpulan
1. Pemaparan di atas menjelaskan kepada kita bahwa penulis Kitab Filemon adalah Rasul
Paulus. Pada waktu itu di tunjukan kepadaFilemon bersama Apfia dan Arkhipus serta
jemaat Tuhan yang pada waktu itu bersama-sama dengan Filemon untuk mengadakan
persekutuan belajar dan berdoa untuk memuliakan Tuhan di rumah Filemon dan sebagai
orang percaya Surat Filemon ini juga tentunya tertuju kepada kita sebagai orang Kristen
yang meyakini bahwa Alkitab seratus persen Firman Allah;
2. Surat Filemon ini ditulis oleh Paulus di Roma pada masa ia masih di dalam Penjara,
walaupun dalam keadaan terbatas Paulus sangat memberikat dampak iman Kekristenan
terhadap tulisanya untuk memperkuat iman kita kepada Tuhan Yesus. Surat Filemon
berdasarkan sejarah ditulis pada tahun kira-kira antara 56-58 M. Tetapi menurut saya
bukan masalah tahun penulisanya yang lebih penting melainkan pesan yang secara pribadi
kemudian menuju ke pesan untuk publik yang harus kita pahami agar pertumbhan iman
kita selalu mengalami perubahan setiap hari sampai kita bisa benar-benar menjadi murid
Kristus yang berdampak baik dan berkenan kepada Tuhan seperti yang telah dilakukan
oleh Paulus, Timotius, Onesimus, Filemon serta keluarganya dan jemaat Tuhan pada waktu
itu.
3. Yang menjadi acuan dan patokan bagi kita sebagai orang Kristen dalam Surat Filemon ini
adalah Paulus dalam keadaan terpenjara masih bisa mengirimkan salam untuk Filemon,

Apfia, Arkhipus dan jemaat yang melakukan persekutuan di rumahnya Filemon, kemudian
Paulus masih bisa mengucapa syukur kepada Allah yang ia nyatakan dalam bentuk surat
kemudian disampaikan kepada, dan kepada sesama hamba Tuhan Paulus masih memiliki
kerendaha hati dan memohonkan kepada Filemon agar Onesimus diperlakukan atau
diampuni oleh Filemon dan bisa kembali kepada Filemon sebagai orang yang bebas untuk
melayani Tuhan bersama yang pada intinya Kasih harus selalu ada dan jangan sampai
kasih itu menjadi hilang dalam kehidupan kita;

4.

Secara keseluruhan Tuhan melalui Surat Filemon ini menyampaikan pesan bahwa agar
kita yang telah ditebus dan percaya kepada Tuhan Yesus bisa menjadi teladan bagi orang
lain dalam segala hal, sehingga melalui kehidupan kita terpancar kasih Tuhan untuk orang
yang belum percaya agar mereka mempunyai kerinduan untuk mengenal kemudian
percaya kepada Tuhan Yesus.

Sumber Bacaan
1. Kitab Filemon
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Paulus_kepada_Filemon
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Pasal_dan_ayat_dalam_Alkitab
4. http://www.sabda.org/sejarah/artikel/pengantar_full_life_filemon.htm
5. https://gracia4christ.wordpress.com/2009/10/12/eksposisi-kitab-filemon-by-pdt-yarman
halawa-d-min/
6. https://hkbpdm.wordpress.com/2014/07/14/paulus-ditangkap-dan-dipenjara/
7. http://www.sarapanpagi.org/kehidupan-rasul-paulus-vt1663.html
8. http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannyafilemon_5500c5f2a333115b74511b59
9. http://www.jba.gr/Bahasa/Paulus-dan-Filemon.htm
10. http://makalahpendidikanagamakristen.blogspot.co.id/2012/04/latar-belakang-kitabfilemon.html
Oleh:
Frianto Laia// Surabaya, 24 November 2016