Resume Perkembangan teori ekonomi makro

Resume
Perkembangan teori ekonomi makro
Perkembangan toeri ekonomi makro klasik

Perkembangan teori ekonomi makro John Maynard Keynes

Pada tahun 1929-1933 terjadi adanya The Great Depression. Yaitu kejadian dimana negaranegara diseluruh dunia mengalami masalah ekonomi. Angka pengangguran meningkat,
output ekonomi berkurang, investasi merosot tajam. Keadaan ini membuat hipotesis
mengenai ekonomi klasik pun dipertanyakan. Karena paham ekonomi klasik hanya
tergantung oleh mekanisme pasar. keadaan ini mendorong seorang ahli ekonomi terkemuka
inggris bernama John Maynard Keynes mengemukakan pendapat dalam buku The General
Theory of Employment, Interest and Money.Buku dari John Maynard Keynes ini menjelaskan
dua hal pokok. Hal pertama yang dibahas dalam buku tersebut adalah kritik terhadap
kelemahan teori klasik yang selama ini dipakai oleh ahli-ahli ekonomi. Teori ekonomi klasik
hanya menekan kepada sisi penawaran. Hal kedua dari isi buku tersebut mengenai faktor
utama yang menentukan prestasi ekonomi suatu negara dan cara pemulihan perekonomian
dengan memasukkan peranan pemerintah pada perekonomian. Kesimpulannya perlu
adanya pembaharuan dalam sistem ekonomi. Keynes berpendapat pengeluaran agregat,
yaitu perbelanjaan atas barang ataupun jasa dari masyarakat sangat berpengaruh terhadap
suatu negara. Keynes berpendapat perlu adanya perubahan radikal dalam ilmu ekonomi.
Pertama, perlunya memasukkan unsur agregat (Makro) dalam sistem ekonomi. Kedua,

perlunya peranan pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi untuk membuat anallisis
kebijakan (Policies Analysis). Ketiga, perlunya studi-studi empiris. Dalam teori ekonomi

makro membahas tentang bagaimana segi demand dan supply menentukan tingkat kegiatan
dalam perekonomian, masalah yang dihadapi setiap perekonomian, penanan kebijakan
pemerintah dalam sistem ekonomi, dan fokus ekonomi makro adalah bagaimana perilaku
para pelaku ekonomi dalam konteks agregat (Makro). Dalam buku The General Theory of
Employment, Interest and Money menjelaskan bahwa pemerintah ikut campur tangan
dalam meningkatkan perekonomian secara umum. Dimana pandangan ini berebeda dengan
pandangan pemikiran ekonomi yang populer saat itu yaitu kapitalisme. Kapitalisme
merupakan pandangan yang meolak campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Pihak
swasta hanya ingin mengejar keuntungan, Jika keadaan ini terus dibiarkan makan akan akan
berpengaruh terhadap keadaan ekonomi yang menjadi tidak kondusif. Masyarakat
cenderung untuk menyimpan harta mereka masing-masing saat terjadi keadaan the great
depression. Teori keynes juga menghimbau kepada pemerintah yang lebih mendorong
tabungan dari pada konsumsi. Keynes juga mendukung pendistribusian kekayaan jika
diperlukan. Pendistribusian kekayaan juga mendorong masyarakat miskin untuk
membelanjakan uangnya dan membuat roda perekonomian berjalan baik. Teori keynes juga
menjelaskan fleksibilitas bunga tidak akan membuat keadaan dimana investasi sama dengan
tabungan. Perdagangan tidak harus dilakukan di dalam negeri, tetapi juga diluar negeri.

terdapat beberapa kebijakan dari teori keynes. Kebijakan fiskal, kebijakan moneter,
pengawasan langsung. Sektor dalam teori ini yaitu Y = C + I + G + ( x – m ) . Y= pendapatan
nasional suatu negara. C= konsumsi secara agregat. I= investasi. X= ekspor. M= impor.
Teori keynes dalam teori pertumbuhan ekonomi perlu adanya campur tangan pemerintah.
Konsep keynes mengenai teori pengangguran adalah unfullemployment karena sistem pasar
bebas tidak akan dapat membuat penyesuaian-penyesuaian yang akan menciptakan tingkat
kesempatan kerja penuh. Teori keynes mengenai inflasi adalah inflasi =f(jumlah uang
beredar, pengeluaran pemerintah , suku bunga, investasi). Teori permintaan uang, Teori
portofolio: peran uang sebagai penyimpan nilai. Teori transaksi: menekankan peran uang
seebagai media pertukaran. Peran uang untuk transaksi, jaga-jaga dan spekulasi. Toeri
penawaran uang menurut keynes adalah jumlah penawaran uang dalam suatu masa
tertentu ditentukan oleh permintaan melalui bank sentral dan jumlahnya adalah tetap. Teori
pasar tenaga kerja menurut keynes adalah unfullemployment. tingkat upah adalah rigid
(kaku), tidak mudah berubah. Teori konsumsi menurut keynes adalah pendapatan
merupakan determinan konsumsi yang penting dan tingkat bunga tidak memiliki peran
penting. Mpc besarnya antara 0-1. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin sedikit
bagian yang digunakan untuk konsumsi. APC turun ketika pendapatan naik.