ARTIKEL TEORI EKONOMI MAKRO TENTANG PENG

ARTIKEL TEORI EKONOMI MAKRO TENTANG
PENGELUARAN INVESTASI ( POTENSI INVESTASI MENJELANG
KENAIKAN HARGA BBM)
Tugas ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Teori Ekonomi Makro pada Khususnya
serta Menambah Wawasan dan Ilmu Pengetahuan pada Umumnya
Dosen Pengampu : Anton Bawono, M.Si.

Sulastri

(21311041)

PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA 2013

POTENSI INVESTASI MENJELANG KENAIKAN HARGA BBM
Tersebarnya isu kenaikan BBM membuat masyarakat indonesia khususnya
mereka yang berada dalam tingkat ekonomi menengah kebawah meneluh
membayangkan kehidupan yang semakin sulit. Dampak yang ditimbukan dari
kenaikan BBM ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian yang ada di
Indonesia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan meningkatnya inflasi yang

akan menyebabkan laju kegiatan perekonomian sedikit terhambat sehingga
memugkinkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. Untuk mengatasi itu
semua, Indonesia harus mampu mempertahankan pertumbuhan investasi.
Dalam laporan Triwulanan Perkembangan Ekonomi Indonesia edisi bulan
Desember 2012, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia
sebesar 6,1 persen untuk tahun 2012, sedikit meningkat di tahun 2013 menjadi 6,3
persen. Proyeksi ini mengasumsikan konsumsi domestik dan pertumbuhan
investasi masih bertahan kuat.1 Selain itu berdasarkan berita dari surat kabar
TEMPO.CO, Surakarta, memberikan kabar yang menggembirakan bagi indonesia
dimana Polandia tertarik meningkatkan nilai investasinya di Indonesia. Namun,
banyak investor asing yang mengeluhkan adanya pungutan-pungutan liar yang
memberatkan. Sudah seharusnya pemerintah dapat menekan high cost economy
agar

investor

tertarik

untuk


meamamkan

modalnya

dan

juga

tetap

mempertahankan dana yang investasikannya untuk membiayai kegiatan usaha dan

1 http://setkab.go.id/berita-6988-bank-dunia-perkirakan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2013capai-63-persen.html

bisnis dan ini dapat menyerap tenaga kerja sehingga dengan kenaikan BBM yang
berdampak pada semua sektor bisa teratasi.
Untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM yang akan berakibat
terjadinya inflasi dan pengangguran, pemerintah optimis dapat menekan dampak
yang ditimbulkan dari kenaikan BBM dengan memperkuat investasi. Karena
dengan menguatnya nilai investasi, maka akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.
Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi dan Kebutuhan Investasi
Keterangan
2009
Pertumbuhan Ekonomi

2010

Periode
2011
2012

2013

2014

4,5

5.5 - 5.6


6.0 - 6.3

6.4 - 6.9

6.7 - 7.4

7.0 - 7.7

1.743,7

1.894,1

2,111.1 -

2,348.8 -

2,619.9 -

2,939.2


2,144.5

2,465.0

2,788.4

-3,168.8

Rill (%)
Kebutuhan
(Rp Triliun)

Investasi

sumber : Kerangka Makro : Sasaran dan Target Pembangunan
RPJMN 2010 – 20142.

Tabel diatas menunjukkan bahwa kebutuhan investasi mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Semakin besar kebutuhan investasi terpenuhi sesui
target maka pertumbuhan ekonomi riil dapat tumbuh dengan sangat baik. Dan

target pertumbuhan ekonomi riil bisa tercapai sejalan dengan terpenuhinya
kebutuhan investasi maka dapat dipastikan bahwa angka pengangguran dapat
diturunkan. Besarnya pembiayaan yang dibutuhkan pemerintah yang tercatat di
APBN hanya sebesar Rp 220 triliun (11,62%), sehingga pemerintah
membutuhkan pembiayaan dari sektor swasta sebesar RP 674,1 triliun (88,38%).
2 http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/0DC5CA94-289B-4A19-A203-1E2E8E9383D8/20784/Boks2.pdf

Pembiayaan tersebut diharapkan dapat ditutupi dari para investor baik dari dalam
negeri maupun dari luar negeri yang bersedia berinvestasi. Untuk meningkatkan
pertumbuhan investasi ditengah isu kenaikan harga BBM yang diiringi dengan
kenaikan harga-harga barang dan jasa yang juga membentuk tingkat suku bunga
tinggi, pemerintah mengambil kebijakan dengan menurunkan tingkat suku bunga.
Faktor tigkat suku bunga sangat penting bagi pertumbuhan investasi. Walaupun
terdapat hubungan negatif karena antara jumlah investasi dan tingkat suku bunga
berbanding terbalik. Jika suku bunga turun, maka jumlah investasi akan
meningkat, dan begitu juga sebaliknya.
Disamping itu juga, pertumbuhan investasi akan mempengaruhi tingkat
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebab suatu proyek investasi akan
menghasilkan pendapatan. Jadi, meskipun dampak inflasi dari kenaikan harga
BBM dapat menngakibatkan menurunnya investasi dan pendapatan GDP riil

tetapi semua itu tetap bisa diatasi dengan menyeimbangkan pada sektor
perekonomian yang lain. Sedangkan bagi masyarakat dalam rangka menghadapi
kenaikan harga-harga yang timbul dari dampak kenaikan BBM dapat melakukan
langkah-langkah yang bijaksana yaitu melakukan investasi yang tepat. Dimana
investasi pada sektor yang tidak terlalu terjangkau oleh dampak inflasi secara
signifikan, seperti investasi pada emas atau bisa investasi pada reksadana yang
memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan investasi pada Bank.