FAKTOR PRODUKSI yang mem docx

FAKTOR PRODUKSI

• Produksi :




Setiap proses / usaha yang menciptakan nilai atau
memperbesar nilai suatu barang.
Pengubahan bahan-bahan dari sumber menjadi hasil
yg diinginkan konsumen dan hasilnya dapat berupa
barang atau jasa.

• Faktor produksi
 Tanah (land) atau sumber daya alam (natural
resources)
 Tenaga kerja manusia (labour) atau sumber daya
manusia (human resources)
 Modal (capital)
 Kecakapan tata laksana (managerial skill)




Tanah atau sumber daya alam



Berasal dari alam atau disediakan oleh alam
Meliputi :











Tenaga penumbuh daripada tanah, baik untuk pertanian,

perikanan maupun pertambangan
Tenaga air untuk pengairan, pelayaran dan juga untuk
keperluan perikanan
Ikan dan mineral, baik ikan dan mineral darat (sungai,
danau, tambak) maupun ikan dan mineral laut.
Tanah yang di atasnya didirikan bangunan
Living stock, seperti ternak dan hewan lainnya
Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin dsb.
Bebatuan, kayu dll

• Tenaga Kerja
Sumber daya manusia  kualitasnya tergantung :
Kualitas / mutu kesehatan
Kekuatan fisik
Pendidikan
Kecakapan

Penawaran tenaga kerja
 Negara maju
 faktor produksi terbatas sehingga diperlukan

efisiensi penggunaan tenaga kerja.
 Negara berkembang
 faktor produksi tidak terbatas dibanding tanah dan
modal yg merupakan penawaran terbatas

• Fungsi tenaga kerja
 Pada usaha kecil  tidak dapat dibedakan
misal dlm usaha budidaya  petani berperan ganda sbg
manager dan juga tenaga kerja.
 Pada usaha besar  dapat dibedakan
Tenaga eksekutif  tenaga yg ahli dlm bidangnya,
menguasai manajemen dan mempunyai visi ke depan.
Tugas pokok :
 Mengambil keputusan
 Melaksanakan fungsi organik manajemen,
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinir dan mengawasi
Tenaga operatif  tenaga terampil yg menguasai
bidang pekerjaannya.


Terdpt 3 golongan bila ditinjau dari kemampuannya:
 Tenaga terampil (skilled labour)
 Tenaga setengah terampil (semi skilled labour)
 Tenaga tidak terampil (unskilled labour)
• Sumber tenaga kerja









Dari dalam perusahaan
berasal dari promosi, transfer dari bagian lain
keuntungan  dapat dipilih tenaga kerja terbaik dan
tidak memerlukan biaya
Teman-teman karyawan  sdh mengetahui
kualifikasinya shg diperoleh calon yg pasti.

Lembaga penempatan tenaga kerja
Lembaga pendidikan  melalui beasiswa dan
meminta langsung ke lembaga pendidikan
Masyarakat umum  melalui pasang iklan

• Penentuan jumlah tenaga kerja
 Analisa beban kerja meliputi :
Peramalan penjualan
0011 0010 1010
1101 0001 0100
1011
Penyusunan
jadwal
waktu kerja
Penetuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit
barang

2

1


Hasil analisis  dasar penentuan jumlah tenaga kerja yg
dibutuhkan utk melaksanakan satu beban kerja pada satu
periode tertentu.

4

 Analisa tenaga kerja
 untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang
sesungguhnya dpt tersedia pada satu periode tertentu.



Modal
 Modal riil (real capital goods) meliputi semua
jenis barang utk menunjang kegiatan produksi
dan jasa. Misal : mesin, pabrik, gudang dll
 Modal uang (money capital)  dana yg
digunakan utk membeli barang modal dan
faktor produksi lainnya.




Kecakapan tata laksana
 Disebut entrepreunership
 Merupakan faktor produksi yg tak dapat diraba,
tetapi peranannya amat menentukan.
 Entrepreunership mengorganisir ketiga faktor
produksi yg lain agar diperoleh hasil terbaik
dan juga menanggung resiko untuk setiap
usaha.



Kompensasi
 Tanah  sewa (rent)
 Tenaga manusia  upah (wage), gaji (salary) dan
royalty.

Royalty yg merupakan pembayaran krn dipakainya

sebuah paten yg meliputi hak cipta, hak atas
penemuan baru, hak mengedarkan suatu hasil
produksi.

Upah  banyak dipakai utk pekerja (buruh)
diberikan bulanan atau kurang dan
dipengaruhi oleh volume output yg
dihasikan setiap individu.

Gaji kompensasi utk pegawai
diberikan setiap bulan dalam jumlah pasti
 Modal  bunga (interest)
 Entrepreunership  laba (profit)

 Dlm pengupahan terdapat 3 macam teori upah :
 Teori pasar
Tingkat upah ditentukan kekuatan penawaran dan
permintaan tenaga kerja
 Teori standard hidup
Upah hrs memberikan jaminan utk hidup layak

 Teori kemampuan membayar
Didasarkan kemampuan perusahaan untuk
membayar  dipengaruhi laba

• Faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat upah :
 Pasar tenaga kerja
 Tingkat upah yg berlaku di daerah tsb
 Situasi laba perusahaan
 Peraturan pemerintah



Metode Pengupahan


Upah langsung (straight salary)
 Merupakan bentuk pembayaran upah paling
sederhana
 Diwujudkan dlm bentuk sejumlah uang yg
dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu

(harian, mingguan, bulanan)
 Tidak termasuk upah lembur



Gaji (wage)
Berdasarkan pada lama waktu mengerjakan
suatu pekerjaan atau dihitung menurut tingkat
upah atau dihitung menurut tingkat upah per
jam tanpa memperhatikan kualitas dan
kuantitas produk yg dihasilkan.
 Dipakai perusahaan yg mementingkan kualitas
daripada kuantitas produk barang yg
dihasilkan.


 Upah satuan (piece work)
 Berdasarkan

jumlah produk yg dihasilkan 

memotivasi karyawan utk menghasilkan barang dlm
jumlah banyak shg kualitas tdk diperhatikan
 Perusahaan menjamin tingkat upah minimum

 Komisi
 Sejumlah

uang yg dibayarkan untuk setiap jenis barang
yg terjual bukan yg dpt diproduksi
 Berdasarkan persentase dan harga jual

 Premi shift kerja
 Upah

yg diberikan krn bekerja di luar jam kerja normal
(sore atau malam hari)
 Biasanya lebih tinggi daripada tarip upah biasa

 Tunjangan tambahan (fringe benefit)
Digunakan untuk menarik karyawan

bersedia bekerja dlm waktu yg lama
Diberikan di luar upah yg biasa diterima
Misal : asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
asuransi kecelakaan, tunjangan hari raya,
hari libur, cuti, pesangon, kendaraan,
pensiun dll

 Upah insentif
Bertujuan mendorong karyawan agar
bekerja lebih produktif
Karakteristik pokok upah insentif :

 Hrs menunjukkan penghargaan kepada karyawan
atas produktivitasnya.
 Hrs dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif
per karyawan secara layak
 Tambahan upah yg diperoleh karyawan minimal
seimbang dng biaya produksi terendah.



Analisis Faktor Produksi
Bila penggunaan faktor produksi (input) efisien 
perusahaan mencapai kondisi optimum
Konsep dasar untuk analisis faktor produksi :
 Faktor produksi sebagai permintaan turunan (derived
demand)
 Hubungan antar faktor produksi (substitusi atau
komplemen)
 Hukum pertambahan hasil yg makin menurun (the law
of diminishing return)
 Efek substitusi dan efek output

• Faktor produksi sebagai permintaan turunan
 Bila permintan thdp suatu barang sangat
tergantung pada permintaan thdp barang lain.
Contoh :
 Permintaan thdp tanah tergantung permintaan barang
dan jasa, misal jasa gedung perkantoran
 Permintaan thdp tenaga kerja tergantung pd permintaan
barang dan jasa.

• Faktor produksi substitusi dan komplemen
 Bersifat substitusi bila penambahan penggunaan
faktor produksi dpt mengurangi faktor prouksi
lain
misal : mesin substitusi tenaga kerja
 Bersifat komplemen bila penambahan faktor
produsi dapat menambah faktor produksi lain
misal : penambahan mesin dpt menambah
penggunaan tenaga kerja

 Hukum




pertambahan hasil yg makin menurun

Penambahan penggunaan faktor produksi pd awalnya
dapat memberikan penambahan hasil yg besar 
namun makin lama tingkat pertambahan hasil tsb makin
menurun.
Misalnya :
 jika berproduksi dng faktor produksi mesin sebanyak
G unit dan penambahan tenaga kerja sebanyak AB
unit dapat menambah output sebanyak 20 unit. Bila
tenaga kerja ditambah dng jumlah yg sama ternyata
hanya menambah output sebanyak 10 unit.
 Untuk menambah output 20 unit dilakukan
penambahan mesin sebanyak DB unit, namun ketika
menambah output sebanyak 10 unit jumlah unit
mesin yg harus ditambah > dari DB unit.



Efek substitusi dan efek output
Efek substitusi
Harga faktor produksi naik  penggunaan input
dikurangi dan untuk menjaga tingkat output 
digunakan faktor produksi lain yg lebih murah.

Efek output atau efek skala produksi




Faktor produksi normal bila penambahan skala
produksi menambah penggunaan faktor produksi.
Faktor produksi inferior bila penambahan skala
produksi mengurangi penggunaan faktor produksi.



Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan faktor
produksi
 Harga faktor produksi
 Jika faktor produksi bersifat normal  makin murah
harganya makin besar jumlah yg diminta
 Jika faktor produksi inferior  faktor produksi yg
penggunaannya justru menurun bila kemampuan
memproduksi meningkat.
Misal : tenaga kerja  tingkat produksi ditingkatkan
ternyata penggunaaannya berkurang krn perusahaan
lebih menyukai mesin.
 Permintaan terhadap output
 Makin besar skala produksi  makin besar permintaan
thdp input (faktor produksi) kecuali input yg bersifat
inferior.





Permintaan terhadap faktor produksi lain
 Bila faktor produksi substitusi
Permintaan mesin meningkat  permintaan
tenaga kerja menurun.
 Bila faktor produksi komplemen
Permintaan mesin meningkat  permintaan
tenaga kerja juga meningkat.
Harga faktor produksi yg lain
 Berkaitan dng sifat hubungan antar faktor
produksi
 Permintaan thdp suatu faktor produksi
meningkat bila harga faktor produksi
substitusinya makin mahal.
 Permintaan terhadap faktor produksi akan
menurun bila harga faktor produksi
komplemennya makin mahal



Kemajuan teknologi
 Dapat menambah atau mengurangi
permintaan terhadap faktor produksi
 Jika kemajuan teknologi meningkatkan
produktivitas  permintaan terhadap faktor
produksi meningkat.




Kemajuan teknologi yg mengakibatkan porsi
penggunaan barang modal > tenaga kerja 
teknologi padat modal (capital using atau capital
intensive)  meningkatkan produktivitas barang
modal  permintaan barang modal meningkat.
Sebaliknya dapat menurunkan permintaan tenaga
kerja bila hubungannya substitusi.
Kemajuan teknologi yg mengakibatkan porsi
penggunaan tenaga kerja menjadi lebih besar 
teknologi padat karya (labour using atau labour
intensive)  meningkatkan produktivitas tenaga
kerja.

 Penawaran faktor produksi
 Penawaran tanah bersifat inelastik sempurna krn
jumlah tanah terbatas  kurva penawaran tanah
tegak lurus dng harga yg ditentukan oleh tingkat
produktivitas tanah.
Produktivitas diukur dari besarnya output yg
dihasilkan bila berproduksi di lokasi tsb.
 Penawaran tenaga kerja adlh total jumlah jam kerja yg
diberikan oleh seluruh individu yg ada dlm pasar
analog dng jumlah output yang ingin ditawarkan
perusahaan.
Keputusan individu mengalokasikan waktu bekerja 
terkait dng biaya kesempatan dari bekerja
(opportunity cost)  kehilangan waktu utk tdk bekerja
(leisure time). Sebaliknya biaya kesempatan tdk
bekerja  kehilangan pendapatan.

• Perbedaan modal dan tanah
Tanah

Modal

Persediaan terbatas

Persediaan tidak terbatas

Harga tanah dapat naik
tanpa batas

Harga ditentukan oleh
permintaan & penawaran.
Bila permintaan barang
modal naik terus  harga
naik  pengusaha
menambah produksi
barang modal
penawaran meningkat
 harga turun kembali

• Teori Produksi
 Dlm aktivitas produksinya, produsen mengubah
berbagai faktor produksi  barang dan jasa.
 Produksi tidak langsung  pembuatan setiap jenis
barang modal yg pada dasarnya membantu
pembuatan barang-barang yg dipakai langsung
(barang konsumsi).
 Produksi langsung  produksi barang-barang
konsumsi.
 Berdasar hub dng tingkat produksi dibedakan menjadi
 Faktor produksi tetap  penggunaannya tidak
tergantung jumlah produksi. Contoh : mesin
 Faktor produksi variabel  jumlah penggunaannya
tergantung tingkat produksi







Pengertian faktor produksi tetap dan variabel
terkait dng waktu yg dibutuhkan utk menambah
atau mengurangi faktor produksi.
Mesin  faktor prod. tetap krn dlm jangka
pendek sulit untuk ditambah atau dikurangi.
Buruh  faktor prod. variabel krn jumlah
kebutuhannya dpt disediakan dlm waktu singkat.
Dlm jangka panjang (long run) dan sangat
panjang (very long run), semua faktor produksi
bersifat variabel.
Kapasitas produksi dpt ditambah atau dikurangi
dng menambah atau mengurangi mesin
produksi.
Periode jangka pendek  perusahaan tdk
mampu dng segera melakukan penyesuaian
jumlah penggunaan salah satu atau beberapa
faktor produksi.
Misal : industri pengolahan  periode jangka
pendek mungkin hanya 2 atau 3 tahun