KARAKTER OTO Bentuk Jenis dan Fungsi Ken

Karakter OTO

2001

KARAKTER OTO
Bentuk, Jenis, dan Fungsi Kendaraan Bermotor Roda
Empat
Setiawan Sastrawidjaja
dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Abstrak
Kemajuan
ilmu
dan
teknologi
telah
mendorong
perkembangan bidang industri otomotif. Penelitian dan
pengkajian teknologi otomotif menumbuhkan beragam
penciptaan kendaraan otomotif. Keragaman jenis
kendaraan otomotif dapat ditinjau dari berbagai sudut.

Salah satunya ditinjau dari sudut aksesoris
ekteriornya.
Berdasarkan
pengamatan
terhadap
fenomena yang terjadi pada trend dewasa ini, terdapat
banyak
ragam
dan
jenis
aksesoris
ekterior
kendaraan
bermotor
roda
empat.
Berdasarkan
fungsinya, kendaraan bermotor roda empat dapat
digolongkan ke dalam beberapa jenis, di antaranya
kendaraan penumpang, kendaraan off-road, kendaraan

serba guna dan kendaraan sport. Pada saat ini banyak
konsumen atau pemilik kendaraan yang mengubah bentuk
dan fungsi kendaraan secara bebas dengan berag am
desain
sesuai
ke ing inannya
dengan
te tap
memperhatikan kemampuan mesin kendaraan tersebut.
Kata
Kunci:
Sarana
Transportasi,
otomotif,
aksesoris eksterior, kendaraan penumpang, kendaraan
serba guna, off-road, automobile-racing, four wheel drive.

1

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001


Karakter OTO

2001

Pendahuluan
Ke nd a r a an b ag i ma nu si a su d ah menjadi sarana
yang

tidak

dapat

dilepaskan

dari

kehidupan.

Dengan adanya kebutuhan yang berbeda antara

satu o rang deng an o rang l a i n ny a , s a r a n a i tu
j u g a d i b u a t beragam disesuaikan dengan kebutuhan
pemakaiannya. Untuk p e m a k a i a n d i l o k a s i y a n g
yang

berbukit

maka

ada

jenis

kendaraan

jip;

sementara untuk lokasi yang r e l a t i f r a t a s e p e r t i
jalan-jalan


perkotaan

maka

kendaraan

yang

digunakan adalah jenis sedan. Hal diatas merupakan
contoh

yang

jenis-jenis

menunjukkan
kendaraan

adanya


perbedaan

berdasarkan

lokasi

pemakaiannya. Namun dari pengamatan penulis,
sekarang ini t e r j a d i
Kendaraan-kendaraan
berdasarkan
dengan

tersebut

lokasi

mudah

fenomena
tidak


yang

digunakan

pemakaian lagi.

kita

temui

unik.

Karena

penggunaan

kendaraan jenis sedan atau minibus, bahkan jip yang
digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk pergi
ketempat


bekerja,

berbelanja

maupun

sekolah.

Informasi baik dari media surat kabar maupun televisi
telah banyak memberi i n f or m asi s e p er t i b e n t u k ,
j e n is

kendaraan

yang

digunakan

oleh


pembalap/pereli kelas dunia. Perubahan tampilan
kendaraan para pembalap/pereli tersebut yang banyak
memberi inspirasi bagi masyarakat kebanyakan.
Pada
2

akhirnya

kita

sering

m e n e m u k an

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001


p e n g g u n aan kendaraan jenis sedan maupun jenis
niaga
tampilan.

yang

telah

Sehingga

mengalami

dalam

perubahan

tampilannya kendaraan

tersebut lebih s e s u ai s e b a g ai k e n d a r a a n y a n g

digunakan di arena pacu (lomba) dibandingkan untuk
dipakai di jalan raya.
Kendaraan-kendaraan yang dimaksud dengan mudah
ditemukan lalu lala.ng di jalan raya lengkap dengan
sayap (spoiler) pada bagian depan, belakang. Bahk an
sampingnya (si de skirt). Padahal jika dihubungkan
dengan
fungsinya;
perlengkapanperlengkapan tersebut baru berfungsi dan sangat
dibutuhkan pada saat kendaraan tersebut dipacu
dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Sementara
kendaraan. (mobil) tersebut pada pemakaiannya akan
dijalankan tidak lebih dari 60 km/jam. Hal ini
dikarenakan kemampuan kendaraan yang terbatas,
disamping lokasinya (perkotaan) bukan untuk
pacuan (balapan).

Ruang Lingkup Kajian
Tulisan ini kajian lebih banyak
mengenai
fenomena yang terjadi pada t r e n p e n g g a y a a n
aksesoris
(perlengkapan)
otomotif,
khususnya
kendaraan roda empat dan
dampaknya
terhadap masyarakat umum. Berbicara mengenai
aksesoris kendaraan tentunya tidak lepas dari jenis
dan ragamnya yang demikian banyak, karenanya
dalam tulisan ini yang akan dibahas adalah aksesoris
eksterior.
3

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Pengertian, Fungsi dan Aspek Otomotif
Otomotif adalah kendaraan, yang berfungsi sebagai
suatu sarana pindah manusia yang menggunakan tenaga
pengge rak be rup a mes in. Sarana b e r p i n d a h i n i
d a p a t b e r o d a d u a (misalnya motor), tiga (misalnya
bajaj, bemo), empat atau lebih (misalnya mobil sedan,

bis dan truk). perlengkapan
body
(seperti
spoiler),
Fungsi dari sarana transportasi ini ban dan
sebagainya. adalah sebagai sarana berpindah atau o r a n g
a t a u be n d a / satu tempat ke tempat transportasi
barang dari lain. Aspek otomotif kendaraan itu sendiri.
dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu mesin sebagai
tenaga penggerak dan badannya (body). Pada bagian
badan atau body juga dapat dibagi j a d i y a n g
b e r h u b u n g a n d e n g a n interior (bagian dalam
kendaraan); yaitu meliputi ruang kemudi dan
r u a n g p e n u m p a n g , d e n g a n perlengkapannya
(tempat duduk, sound system dan sebagainya) dan
yang berhubungan dengan eksterior ( b a g i a n l u a r ) ;
yaitu meliput:

Pengelompokan Otomotif
Pemasaran kendaraan produksi Agen Tunggal Pemegang
Merek yang ada di Indonesia membagi kendaraan atas
beberapa
penggolongan.Golongan pertama adalah
kendaraan
penumpang,
merupakan
mobil
yang
berfungsi untuk membawa orang. Biasanya ada yang
berbentuk sedan (dengan 4 pintu) dengan pintu ruang
b a g a s i y a n g t e r p i s a h d a r i k a c a belakang atau
hatchback (dengan 4 pintu) dengan pintu ruang bagasi
yang menyatu dengan kaca belakang .

4

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Gambar 1
Kendaraan Kompetisi BTCC yang diaplikasikan dari
jenis kendaraan sedan umum dengan perubahan
spesifikasi teknologi untuk kepentingan pertandingan
di trek balap khusus

Pada jenis kendaraan ini, kenyamanan penumpang
menjadi perhatian utama. Baik yang berupa sistem
suspensi, kekedapan terhadap gangguan suara dari luar
atau terhadap suhu panas di l u a r m o b i l . J u g a
k e n y a m a n a n penumpang pada saat akan menaiki
k e n d a r a a n , k a r e n a n y a j a r a k kendaraan
d a r i t a n a h ( g r o u n d clearence) ini tidak terlalu
tinggi, sehingga penumpang akan mudah untuk
naik dan turun dari kendaraan atau dengan istilah
lain cenderung (± 20 - 25 cm).
dinamakan All Terrain
Vehicle, istilah y a n g a k r a b d i m a s y a r a k a t a d a l a h
Golongan kedua adalah kendaraan dengan sebutan
kendaraan jip. medan diluar jalan aspal (off road)

5

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Gambar 2.
Kendaraan Off-road dengan
spesifikasi teknologi untuk
kepentingan
medan berat di luar jalan aspal

Off Road Racing,... the name implies, in offroad racing there are no formal courses, only
rudimentary trails. ... While old cars and vehicles
cobbled together from automobile and motorcycle
components were once used in off-road racing,
off-road racers have evolved into carefully
designed, extremely expensive racing cars capable
of surviving competition in the desert. A
recreational sport and industry has grown out of
off-road racing, involving dune buggies and offroad vehicles used for recreation. 1
-

1

011-Road Racing," Microsoft® Encarta® 98 Encyclopedia. © 1993-1997 Microsoft
Corporation. All rights reserved

6

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Gambar 3. Kendaraan berbasis off-road dengan
spesifikasi bentuk yang dirubah
konsumen/ pemakainya mengarah
ke bentuk kendaraan pacu pada trek
balap

Jenis
kendaraan
ini
karena
ditujukan
untuk
penggunaan segala medan ( t e r u t a m a u n t u k
d a e r a h y a n g berbukit) maka menggunakan sistem
penggerak empat roda (four wheel drive). Selain itu
jarak kendaraan terhadap tanah relatif tinggi (lebih dari
35 cm). Golongan ketiga adalah kendaraan serbaguna,
atau dalam kategorisasi DLLAJR termasuk dalam kategori
1, di masyarakat adalah dengan sebutan kendaraan
minibus. Umumnya dari pihak ATPM (Agen Tunggal
Pemegang Merek) dikeluarkan dalam bentuk ran g ka
( ch as s is ) l al u o l e h pi h ak i ndu stri karo se ri
bag i an rang ka be l a k ang ny a di be ri b a d a n da n
perlengkapan lainnya sehingga laik untuk membawa
penumpang
lebih
dari
3
orang.
Walaupun
kendaraan
jenis
ini
diperuntukan
bagi
p e n u m p a n g (jumlah yang relatif banyak), namun
kenyamanan suspensi relatif kurang dibandingkan
dengan kendaraan pada golongan satu. Golongan ke empat
adalah kendaraan sport yang didefinisikan sebagai berikut:
Sports-Car Racing, like stock cars, some sports cars
appear to be street cars, commonly carrying manufacturer
names such as Porsche, Ferrari, and Bayerische Motoren
-

7

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Werke (BMW) . But, as in stock -car racing, the
resemblance to the street cars that are commercially
available ends with the appearance. Sports cars also are
extremely sophisticated racing machines built to run at
high speeds over distance. ... the organizers, owners,
drivers, and teams are more attuned to the marketing
needs of the manufacturers, who are trying to sell street
cars, tires, and components through the publicity t h a t
comes
from
being
associated
with
the
competitions.2

Gambar 4
Kendaraan berbasis sedan sport BMW dengan
spesifikasi bentuk yang dirubah konsumen/ pemakainya
mengarah ke bentuk kendaraan pick-up
dengan nuansa bentuk kendaraan pacu pada trek balap

P a d a g o l o n g a n i n i h a m p i r s a m a de ngan golongan
pertama, namun j u m l a h p e n u m p a n g n y a s a n g a t
terbatas; biasanya hanya 1 orang. M e m i l i k i
performa
yang
mengindikasikan kecepatan,
seperti s is te m & d a y a m e s in y a ng c u k u p b e s a r ,
2

Sports-Car Racing," Microsoft* Encarta* 98 Encyclopedia. 1993-1997 Microsoft Corporation.
All rights reserved.

8

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

j u g a t a m p i l a n n y a y a n g berkesan sporty
Kendaraan sport diartikan sebagai berikut:
'Automobile Racing, sport in which d r i v e r s

race
s p e c i a l l y d e s i g n e d automobiles over tracks or
courses of d i f f e r i n g l e n g t h s , d e s i g n s , a n d
constructions. It tests the skills of the drivers, the speed
capabilities of the vehicles, and the endurance of both.
Automobile racing, which originally consisted of
occasional challenges among wealthy .... It is one of the
most popular spectator sports in the world..." 3

Kendaraan pada golongan ini memang dikhususkan
untuk sport (olah raga kecepatan). Dirancang khusus
untuk keperluan lomba atau adu kecepatan, hanya
memiliki satu tempat duduk untuk pengemudi raja.
Menggunakan daya mesin, suspensi yang khusus.
Kendaraan jenis ini akan digunakan untuk lokasi
tertentu pula. Biasanya jarak kendaraan dengan tanah
(ground clearance) yang sangat rendah ± 5 cm.

Karakteristik Otomotif Sebagai Sarana
Transportasi Masparakat
Secara umum karakteristik utama dan otomotif
atau kendaraan sebagai sarana transportasi adalah
suatu kendaraan yang dapat dipakai untuk berpindah
dan satu tempat ke tempat lain dengan waktu yang
relatif singkat d a n a m a n s e r t a n y a m a n b a g i
pe nggunanya. Aman disini da lam pengertian
melindungi
penggunanya
terhadap
aktifitas
pergerakan itu, misalnya terpaan angin, air hujan.
Nyaman dalam konteks adanya sarana bagi pengguna
dalam menjalankan kendaraan tersebut. Aspek
waktu y a n g r e l a t i f s i n g k a t d i p e c a h k a n dengan
penggunaan tenaga penggerak yang banyak jenisnya
3

Automobile Racing," Microsoft® Encarta® 98 Encyclopedia. © 1993-1997 Microsoft
Corporation. All rights reserved.

9

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

(disesuaikan dengan kebutuhan), sedangkan aspek
aman

diterjemahkan

dengan

adanya

body

k e nd a r a a n le n g k a p d e ng a n atapnya. Untuk aspek
kenyamanan dapat diterjemahkan dengan adanya
sarana duduk bagi pengemudi atau penumpang.
N a m u n d a la m p e r k e m b a ng a nny a seperti yang
sudah disinggung pada bagian awal tulisan ini,
karakter
tersebut
telah
mengalami
pergeseran.
Sehingga
demi
menghadirkan
ta mp ilan
ke nda ra an y ang ses ua i dengan angan atau citra
idolanya, para pemilik kendaraan itu rela untuk
mengorbankan kenyamanannya.

Hasil

Penelitian:

Dampak

Aksesoris

Otomotif

terhadap Perilaku Masyarakat
Citra
visual
dan
masing
masing
golongan
kendaraan tersebut di atas sangat determinan.
Kendaraan sedan penumpang yang ada kini
cenderung berbentuk stream l i n e d a n a e r o d i n a m i s
d e ng a n c i r i berpintu empat. Perbedaan signifikan
dengan kendaraan sedan sport yang masuk ke
Indonesia adalah dalam jumlah pintu. Kendaraan
sport hanya b e r p i n t u d u a . C i r i v i s u a l y a n g
membedakan
kendaraan
sport
dengan
sedan
penumpang
biasa
adalah
kecenderungan
bentuknya yang lebih ramping, yang memberikan
kesan cepat.

10

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Gambar 7.
Tampilan visual kendaraan sport reli dan pengemudinya saat
memenangkan suatu kompetisi

Re a litas y a ng be rke mbang k ini d i m a s y a r a k a t
adalah
terjadinya
perancuan ciri visual pada
kendaraan.
Banyak
terjadi
penceperan
( p e r e n d a h a n ) k e n d a r a a n d e n g a n tujuan untuk
meniru tampilan visual kendaraan balap khusus trek
BTCC
Sejenis
balap
mobil
di
Inggris
dengan
menggunakan basis mobil standar pabrik yang
suspensinya direndahkan untuk tujuan peningkatan
kestabilan pada saat kecepatan tinggi). Di Indonesia
berbagai
jenis kendaraan non sport dimodifikasi agar
menjadi serendah mungkin, hal ini umumnya dilakukan
oleh para remaja yang berasal dari golongan keluarga
menengah ke atas. Varian kendaraan yang mereka
rubah adalah semua j e n i s , b a i k i t u j e n i s
11

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO
k e n d a r a a n angkutan barang, minibus, jip,
kendaraan keluarga milik orang tua mereka.

2001
sampai

Warna dan be ntuk yang tampak dalam visualisasi
badan kendaraan merupakan suatu representasi dari
c i t r a v i s u a l i d e a l y a n g u m u m d ip e r g u n a k a n
p a d a k e nd a r a a n kendaraan untuk fungsi tertentu.
C i t r a i d e a l t e r s e b u t k e m u d i a n berkembang
menjadi konsep bentuk kendaraan yang menjadi target
para pemodifikasi. Menurut Jung, sebagai berikut:
composite of all creative instincts a n d i m p u l s e s
a n d t h e e n t i r e motivating force of human conduct.
A c c o r d i n g t o h i s t h e o r i e s , t h e unconscious is
composed of two parts; the personal unconscious,
which contrains the results of the individual's entire
experience, and th e coll ectiv e un cons cious , the
reservoir of the experience of the
human race. ...4
Gabungan dari insting kreatif dan dorongan motivasi
manusia cenderung menjadi pengarah tindakan seseorang.
Dan ketidak sadar an seseorang akan h a l i n i y a n g
ditambah
dengan
pengalamannya
menjadi
pendorong gerak kehidupan xnanusia itu sendiri.
Dimana
hal
ini
ditangkap
d a la m
bentuk
pencerapa2nnya terhadap citra yang sempit. D e n g a n
demikian karena adanya keinginan orang
untuk
menjadi
sesuatu,
sementara
orang
tersebut tidak bisa mencapainya, maka dalam dunia
mentalnya is mengambil jalan p i n t a s u n t u k
m e n c a p a i n y a y a i t u d e ng a n me n ir u t a m p il a nny a
s a j a . I m p i a n n y a u n t u k m e n j a d i p e r e l i dunia,
namun karena hal itu tidak bisa dicapai; maka yang

4

Psychoanalysis," Microsoft X Encartag 98 Encyclopedia. ©

12

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

ditiru adalah bentuk kendaraannya saja.
Seperti pada contoh gambar di atas; pada gambar 7
adalah gambar dari s a l a h s a t u k e j u a r a a n d u n i a
y a n g b e n t u k k e n d a r a a n n y a j a d i m o d e l modifikasi
kendaraan yang banyak ditiru. Ciri utamanya
berupa sayap depan (spoile r) yang landai dengan
lubang pendingin ruang mesin yang be sa r . C ir i ini
d ia p lik a s ik a n pa d a sebuah kendaraan sedan (gambar
8), le ngkap de ngan pe nggunaan pele k d e n g a n
u k u r a n l i n g k a r b e s a r ( 1 8 inch).
C o n t o h - c o n t o h d i a t a s b a h w a p engalam an
m e r u p a k a n s u a t u kesadaran dimana seseorang
dapat menerima interpretasi mental dan fisik d a l a m
k o n t e k s m e r e k a . M e r e k a merasakan kepuasan
dengan dapat d u d u k d i d a l a m k e n d a r a a n y a n g
secara
visual
tampil
seolah-olah
sebagai
kendaraan
balap
trek
khusus,
walaupun
pada
kenyataannya mereka t i d a k
mampu
/
dapat
duduk di kendaraan yang khusus untuk
dipergunakan pada balap trek.

Dampak yang Ditimbulkan Oleh Aksesoris
Otomotif terhadap Perilaku Masyarakat
pengguna Jalan
Dalam usaha menarik perhatian orang disekelilingnya
dan menjadikannya sebag i pu sat pe rhati an,
me reka
ce nde rung
be rti ndak
l e bih
ag ar
tujuannya
itu
tercapai.
Diantaranya
dengan
menjalankan kendaraannya se c a r a pe r l a h a n , d a n
b e ru s a h a
menarik
perhatian
sekelilingnya
(memasang lagu dengan suara yang keras misalnya).
13

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

Orang disekelilingnya akan tertarik dan memberi
perhatian lebih. Akibatnya lalu lintas akan
terhambat
(macet)
dan
dengan
demikian
tujuannya untuk menjadi pusat perhatian tercapai.
Dalam
konteks
penerapan
aksesoris
pada
kendaraannya, para pengguna kendaraan roda empat,
cenderung melakukan pengambilan keputusan u n t u k
m e m i l i h s u a t u b e n t u k berangkat dari proses
mengamati bentuk suatu obyek (kendaraan) yang
menjadi idola mereka lalu kemudian melalui proses
mentalnya berubah membentuk abstraksi sifat indah
dari segala atribut yang ada pada benda y ang
di amati ny a
tersebut.
Yang
kemudian dapat
direalisasikan
dengan
menggunakan
idiom-idiom
tersebut (seperti spoiler, pelek dengan lingkar besar,
juga warna dari kendaraannya)
Kemungkinan -kemungkinan obyektif manusia untuk
memuaskan
berbagai
kebutuhannya
semakin
bertambah pula. Hal ini dimungkinkan dengan
terjadinya
perubahan-perubahan
realitas
pada
masyarakat urban di era m o d e r n y a n g d i s a t u
pihak
menyebabkan timbulnya tuntutantuntutan
untuk pemuasan kebutuhan dan dilain pihak adanya
ketegangan
untuk
pemenuhan
kebutuhan
tersebut.
Pada
akhirnya
hal
tersebut
akan
m e n i m b u l k a n s u a t u p o l a ke sei mbang an baru . 5
Tu ntu tan - tuntutan
tersebut
menimbulk an
t e k a n a n y a n g b e r l e b i h a n b a g i masyarakat urban
untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dalam

5

Bertens. K. Dr, 1983, Filsafat Barat Ahad XX, PT. Gramedia, Jakarta

14

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

lingkungan sosial masing-masing i n d i v i d u k o t a ,
d a l a m h a l i n i dimani fe stasi kan dal am be ntu k
penerapan aksesoris pada kendaraan yang mereka
pergunakan. Akibat dan pola hidup modern yang
memacu produktivitas. Dimana ciri masyarakat modern
menurut Marcuse6 cenderung untuk menonjolkan diri
dengan
peran
sains
dan
teknologinya.
B e r b a g a i kemudahan yang dihasilkan dan kerja
manusia modern yang erat kaitannya d e n g a n
operasionalisasi
dan
instrumentalisasi
m e n j a d i k a n manusia modern terkondisi untuk
masuk ke dalam alam / lingkungan bu atan y ang j ug a
te rku asai dan termanipulasi oleh teknologi modern
tersebut secara menyeluruh (totaliter). Keteganganketegangan yang muncul sebagai akibat dan represi
manusia yang terkondisi untuk masuk dalam sistem
operasionalisasi
teknologi
modern,
juga
s e b a l i k n y a memunculkan penyeimbang baru lain,
yakni tersedianya waktu luang yang berlebih (akibat
mekanisasi
teknologi
modern
yang
dapat
diterjemahkan dalam bentuk jadwal kegiatan). Hal
i n i s e s u a i d e n g a n k o n s e p instrumentalisasi
teknologi modern, d i m a n a m a n u s i a s e o l a h - o l a h
d i b e r i k a n k e b e b a s a n d a l a m melakukan proses
konsumsi dalam mencapai kesenangannya dengan
memilih aneka layanan, hiburan, barang yang
ditawarkan oleh berbagai penyedia melalui media promosi.
Dalam kegiatan kesehariannya manusia sangat dekat
dengan sarana angkutnya (dalam hal ini kendaraan),
m a k a t an p a di sa da r i ke nda r a an t e r s e b u t a k a n
t a m p i l s e b a g a i representasi dirinya terhadap sosok
6

Ibid

15

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

ideal yang menjadi obsesinya. Foucault memprediksikan
hal
tersebut
sebagai
Theatrical
Representation,7 suatu situasi (terikat d e n g a n k o n t e k s
w a k t u ) d i m a n a seseorang bermain dengan imajinasi
d an i l u si ny a se ndi ri d an se ca r a personal ia
memberikan citra baru p a da a t ri bu t di ri ny a,
t an pa a da konfrontasi (benturan) dengan pihakp i h a k
diluar
dirinya,
dan
menjadikannya
dialektika visual.
Foucault, Michel, 1989, Madness and Civilization, Tavistock/ Routledge, London.

sebenarnyapun
ti da kl ah
pe rna h cu ku p , k are n a walaupun ia telah berusaha
untuk mengartikulasikan suatu makna pada o b y e k
k e n d a r a a n n y a , d a l a m perjalanannya, sebagai
mahluk sosial, ia akan selalu berinteraksi dengan
lingkungan
sosialnya.
Dan
hal
ini
akan
me nu mbu hkan
pe rubahan
paradigma dalam
egonya terhadap suatu bentuk ideal dan kendaraan.
Pola ini akan terus berlanjut selama ia t e t a p
b e r i n t e r a k s i d e n g a n lingkungannya tersebut.
Representasi

tersebut

Dengan demikian kendaraan tersebut dijadikan
seperti dirinya sendiri (manusia) yang perlu tampil
jantan, cantik dan sebagainya. Karena itu kompensasi
dan ketegangan mental y a n g m u n c u l a k i b a t
k o n d i s i kegiatannya tersebut diterjemahkan dalam
bentuk
pemberian
simbolsimbol
aksesoris
kendaraan sebagai representasi dari citra obyek
ideal y a n g a d a d a l a m i m a j i i n d i v i d u tersebut.
Tujuannya adalah untuk me n j a d i k a n o r a n g l a i n
( u m u m ) mengetahui eksistensinya saat berada di
j a l a n r a y a m e l a l u i k e u n i k a n tampilan fisik
kendaraannya tersebut. Hal
lain
yang terjadi
16

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

yaitu
meningkatnya
anggaran
belanja
untuk
mendapatkan/ membeli aksesoris kendaraan, dengan
kata lain mereka h a r u s m e n y i s i h k a n a t a u
menyediakan
sejumlah
dana
untuk
tuju an
konsu msi
(co nsumpti ve),
karena
aksesorisaksesoris tersebut memiliki harga jual yang cukup
tinggi (sebagian besar konsumennya berasal dari
golongan ekonomi menengah ke atas).
Selain dari kompensasi ketegangan tersebut di atas,
kelengkapan a k s e s o r i s
kendaraan
tersebut
dirasakan perlu terutama pada saat dibutuhkannya
rasa pengakuan dari kelompok. Karena manusia
sebagai mahluk sosial membutuhkan interaksi antar
sesama sebagai penerima/ pengakuan diri yang
diterjemahkan dalam bentuk kelengkapan aksesoris
kendaraan kelompok tersebut.
Kesimpulan

Golongan masyarakatpembeli Aksesoris otomotif terbagi
menjadi dua kelompok besar, yang petama adalah
golongan yang membeli fungsi (teknis operasional)
untuk meningkatkan kinerja kendaraannya sesuai
dengan tuntutan kebutuhan fisik kendaraan untuk
mencapai target fungsional yang dibutuhkan.
S e d a n g k a n y a n g k e d u a a d a l a h golongan yang
tidak membeli fungsi, tapi simbol. Akibatnya,
kenyamanan sudah tidak lagi menjadi syarat pokok.
Mobil yang merupakan produk te knologi yang
p a d a d a s a r n y a merupakan benda telah bergeser dan
diposisikan
seperti
layaknya
mahluk
h i du p ,
se hi ng g a
me mbu t u h k a n
elemen
pelengkap
(aksesoris) seperti s e o r a n g w a n i t a m e m b u t u h k a n
perlengkapan rias wajah agar bisa tampil dengan
17

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

penuh keyakinan dan percaya
menarik perhatian.

Karakter OTO

2001

diri

dapat

serta

Pola kehidupan modern masa kini y a n g m e m a c u
p r o k d u t i v i t a s menjadikan pola informasi sekarang
cenderung
menggunakan
kemasan
komersial.
Segalanya
ditampilkan
sebagai
kebutuhan
b a r u , d a n ditawarkan dengan efek demonstratif dan
pola konsumerisme yang sangat k u a t d a n p e r k a s a
y a n g a k a n mempengaruhi sekelompok orang
untuk menggunakan / memakai barang-barang
kebutuhan tersebut (dalam hal i ni produk
aksesoris otomotif) secara berlebihan.
Realitas visual yang digambarkan dalam berbagai
mass media baik itu cetak maupun elektronik, yang
penuh dengan nuansa-nuansa maskulinitas yang
tinggi seperti: penaklukan, tantangan, serta serba
kompetisi, memang berfungsi sebagai katarsis dari
pe ri kehi du pan ny ata y ang sebenarnya. Namun,
fungsi katarsis itu ternyata tidak sepihak. Realitas
a n g a n - a n g a n j u g a s e k a l i g u s mempengaruhi
realitas hidup yang sebenarnya. Hal yang termanipulasi
pada aksesoris otomotif yang cenderung dikenal dan
banyak dibeli masyarakat sebenarnya hanya citra.
Konsumen membeli citra yang diejawantahkan dalam
bentuk Aksesoris kendaraannya dengan tujuan
untuk memenuhi tuntutan psikologis yang muncul
dan menjadi gaya hidupnya. Aksesoris otomotif muncul
sebagai
representasi
individu
pemakai,
dan
m e r u p a k a n m a t a r a n t a i bu d a y a m o d e r n y a n g
s a n g a t b e r s i f a t materialistis dan mekanis. Dimana
operasionalisasi dan instrumentalisasi teknologi modern
menjadikan manusia sebagai mahluk paradoks;
18

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

2001

dimana disatu sisi dia mendapat kebebasan d a l a m
m e n e n t u k a n p i l i h a n n y a , sementara pada sisi
lainnya tanpa di sadari i s te l ah me njadi bu dak
konsumerisme. .Inilah dinamika dari budaya modern
yang menciptakan harmoni baru antara manusia
dengan lingkungan sosial dan lingkungan buatannya.
DAFTAR PUSTAKA



Tafsir, Ahmad, 1990, Filsafat Umum Dori
Akal Hati Sejak Thales Sampai James,
Remaja Rosda Karya, Bandung 182 186.



Microsoft® Encarta®
98
Encyclopedia. © 1993-1GA997 Microsoft
Corporation.



Seni,
Tradisi,
Khayam,
Umar,
,
1981,
Masyarakat, Penerbit Sinar Harapan, Jakarta.



Bertens. K. 1983, Filsafat Barat Abad XX,
Gramedia, Jakarta



Foucault,

Michel,

1989,

Madness
and
Civilization,
Tavistock/ Routledge, London.


Lanur, Alex, 1993, Hakikat Pengetahuan
dan Cara Kerja Ilmu-Ilmu, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 98-99.

19

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001

Karakter OTO

20

2001

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa & Desain Vol.2 No.1 Maret 2001