Sumber Daya Alam dam (4)

SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air,
dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga
persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan
ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi
sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam
hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur
Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di
bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi
SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat
diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, udara, dan
air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah

di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.
SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya
lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terusmenerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya
pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu
panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik
tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

1

Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati ialah sumber daya alam yang dapat
diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus,
contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
I.

Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi

sendiri

didominasi

oleh

wilayah

perairan. Dari total wilayah perairan
yang ada, 97% merupakan air asin
(wilayah laut, samudra, dll.) dan
hanya 3% yang merupakan air tawar
(wilayah sungai, danau, dll.). Seiring
dengan

pertumbuhan

populasi

manusia, kebutuhan akan air, baik itu

untuk keperluan domestik dan energi,
terus meningkat. Air juga digunakan
untuk

Gambar 1.1. Sumber Daya
Alam, Air

pengairan,

bahan

dasar

industri minuman, penambangan,

dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber
listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang
karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak
berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.


Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai

macam

fungsinya

sangat

membantu

kehidupan

manusia.


Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
2

pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan
air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi
dll

juga

mengakibatkan
perubahan yang
besar terhadap
kualitas air, hal
ini

tidak

dianggap
sebagai

pencemaran.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari
tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan
bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit, dan tercatat atas kematian
lebih dari 14.000 orang setiap harinya.
Diperkirakan 700 juta orang India tidak
memiliki akses ke toilet, dan 1.000
anak-anak

India

meninggal

karena

penyakit diare setiap hari. Sekitar 90%
dari kota-kota Cina menderita polusi air
hingga tingkatan tertentu, dan hampir

500 juta orang tidak memiliki akses
terhadap
Ditambah

air
lagi

minum
selain

yang

aman.

polusi

air

merupakan masalah akut di negara
berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah

polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di
Amerika Serikat, 45 persen dari mil sungai dinilai, 47 persen dari danau

3

hektar dinilai, dan 32 persen dari teluk dinilai dan muara mil persegi
diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan
antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air
minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan
perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda.


Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.




Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.



Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.



Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum




pencemaran air oleh sampah



Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

DAMPAK PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN SEKITAR

4

Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,
meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai
dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan
pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan).
Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan
bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika
tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak
oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :

1. Dampak terhadap kehidupan biota air
2. Dampak terhadap kualitas air tanah
3. Dampak terhadap kesehatan
4. Dampak terhadap estetika lingkungan
1. Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan
menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga
mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu
serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air
secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat.
Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas dari industri juga akan
membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak
didinginkan terlebih dahulu.
2. Dampak terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal
coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu

5

survey

sumur

dangkal

di

Jakarta.

Banyak

penelitian

yang

mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
3. Dampak terhadap kesehatan
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara
lain :


Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,



Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,



Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan
tak dapat membersihkan diri,



Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.

4. Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke
lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang
biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang
dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau
lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

Menanggulangi Pencemaran Air
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air
antara lain:
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya
bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.

6

5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih
lainnya tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan
penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu
menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir
akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap
air paling efektif dan handal.
Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat
wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan
banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di
bawahnya. . Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat,
menetapkan beberapa cara penanggulangan pencemaran air yang bisa
diterapkan oleh kita.
Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya
sebagai berikut.
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan





Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan
PCM (Environmental Pollution Control Manager).

II.

Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara merujuk kepada campuran gas
yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau,
dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin
yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam
karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.

7

Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam
udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari
permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan
berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat
dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis,
sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara
akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang,
sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan
menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
a. Kandungan Udara
Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan
aerosol. Kandungan udara kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen,
0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gas-gas lain (Neon,
Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang
ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai,
danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil,
seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari
gunung berapi.
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai
jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan
energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi
dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan
ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya
yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih
bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber
energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
b. Pencemaran Udara

8

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara,
panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan
manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.


Sumber polusi udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan
pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon
monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena
ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara
dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg
memengaruhi;
i.

Kegiatan manusia
 Transportasi


Industri



Pembangkit listrik

9



Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan
berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa
secara tradisional



Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti
CFC

ii.

Sumber alami


Gunung berapi



Rawa-rawa



Kebakaran hutan



Denitrifikasi



Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa
organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan
polutan antropogenik membentuk polutan sekunder

iii.



Sumber-sumber lain


Transportasi



Kebocoran tangki gas



Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah



Uap pelarut organik

Jenis-jenis bahan pencemar udara


Karbon monoksida



Oksida nitrogen



Oksida sulfur

10





CFC



Hidrokarbon



Senyawa organik volatil



Partikulat



Radikal bebas

Dampak
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam
tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke
dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran
besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan
partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari
paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan
menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernafasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.
Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan
dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari
kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun
rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun
2015.

11

Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara
tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara
lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di
permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer.
Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan
asam ini antara lain:


Mempengaruhi kualitas air permukaan



Merusak tanaman



Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan



Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,
ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:


Peningkatan suhu rata-rata bumi



Pencairan es di kutub



Perubahan iklim regional dan global

12



Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi
ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekulmolekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya,
sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Tanaman penyaring polusi udara
Peran tanaman membantu membersihkan udara. NASA melakukan
penelitian terhadap berbagai tanaman hias dan efektivitas mereka dalam
menyaring bahan kimia berbahaya dari udara. Banyak tanaman yang
sangat efektif menghilangkan bahan kimia berbahaya dari udara. Bukan
hanya itu saja tanaman tersebut bisa mengatur kelembaban udara.
Tanaman jauh lebih murah daripada mesin pemurni udara serta bersifat
alami.
Tanaman hias di dalam rumah yang mampu menyaring polusi udara dan
meningkatkan kualitas udara, dirangkum berdasarkan studi NASA “Ecofriendly houseplants” :
a.

Aloevera / Lidahbuaya
Tanaman lidah buaya ini

mudah tumbuh, mampu mengikat

benzena, yang disebabkan efek samping dari bahan kimia seperti
pembersih, cat dan banyak lagi. Aloevera adalah pilihan cerdas
untuk jendela dapur menjadi cerah karena kemampuannya yang
dapat meredam polusi rumah tangga. Manfaat lain dari tanaman

13

lidah
buaya
dapat

membantu menyembuhkan luka dan luka bakar.
b.

Spider plant (Chlorophytum comosum)
Tanaman laba-laba
mampu

menyerap

benzena,
formaldehida,
karbon

monoksida

dan xilena, yakni pelarut yang digunakan dalam industri kulit, karet
dan pencetakan.
c. Gerber daisy (Gerbera jamesonii)
Tunaman hias berbunga seperti bunga matahari ini sangat cantik
dan macam warna bunganya sangat
banyak. Tidak hanya cantik bunganya,
bunga dan tanaman ini sangat efektif
menghilangkan racun trichloroethylene.
J

uga

bermanfaat

benzena

yang

ebagai

penyaring

diakibatkan

tinta.

Tempatkan satu bunga gerber daisy ke ruang cuci Anda atau kamar
tidur yang cukup banyak cahaya.
d. Lidah mertua (Laurentii, Sansevieria trifasciata)

14

Tanaman ini merupakan salah satu
yang

terbaik

untuk

menyaring

formaldehida, yang umum dalam
produk
jaringan

pembersih,
dan

kertas

produk

toilet,

perawatan

pribadi.

e. Golden pothos (Scindapsus Aures)
Tanaman

ini

mampu
menyerap
formaldehyde,
merupakan
tanaman
merambat yang
tumbuh cepat dan menciptakan rumah hijau, sangat cantik jika
ditempatkan dalam pot gantung. Garasi Anda biasanya adalah
sumber

formaldehida

karena

pembuangan

asap

knalpot

mobil/motor. Tanaman ini tetap tumbuh bahkan ketika disimpan
dalam ruang yang cenderung gelap/ tidak mendapatkan sinar
matahari.
f. Chrysanthemum (Chrysantheium morifolium)
Tanaman hias ini selain berbunga cantik, memeprindah ruang
kantor, rumah dan ruang tamu, tanaman bunga krisan membantu
menyaring benzena, yang umumnya ditemukan di lem, cat, plastik
dan deterjen. Tanaman ini menyukai cahaya terang, untuk
membantu tunasnya membuka, Anda harus menemukan tempat di
dekat jendela yang terbuka dengan sinar matahari langsung.

15

g.

Red-edged
(

dracaena

Dracaena marginata)
Tanaman ini mampu
menghilangkan xilena,
trichloroethylene dan
formaldehida,
dapat
ke

yang

diperkenalkan
udara

dalam

ruangan melalui lak,
pernis dan bensin.
h. Weeping fig (Ficus benjamina)
Weeping fig / Beringin
adalah Tanaman ini dapat
membantu
polutan
menyertai
furnitur

menyaring

yang

biasanya

karpet

dan
seperti

formaldehida, benzena dan trichloroethylene. Merawat ficus sedikit
rumit, tetapi jika Anda rajin menyiram dan kondisi cahaya yang
tepat, mereka akan bertahan lama. Beringin juga dapat ditanam di
pot, sehingga bentuknya menjadi bonsai.
i. Azalea (Rhododendron simsii)
Azalea sSangat indah bunganya berwarna merah jambu. Tanaman

bunga ini mampu memerangi formaldehida dari sumber seperti

16

kayu lapis atau insulasi busa. Tanaman ini biasa hidup di hawa
dingin. Merupakan pilihan yang cocok untuk meningkatkan suhu
udara dalam ruangan, di ruang bawah tanah Anda.
j. Chinese evergreen (Aglaonema crispum ‘Deborah’)
Tanaman ini membantu menyaring
berbagai polutan udara. Aglonema
sangat

mudah

perawatannya.

Bahkan dengan cahaya rendah,
kadang

mampu

menghasilkan

bunga dan buah yang berwarna
merah.

k. Heart leaf philodendron (Philodendron oxycardium)

Bentuk
menyerupai

daunnya
daun

sirih, namun bukan.
Ada

yang

mempunyai

corak

warna kuningan di
bagian

serat

daunnya atau berwarna hijau kekuningan. Ada yang menyerupai

17

jari-jari atau seperti kuping gajah. Bisa ditempatkan dipot bermedia
air, maupun dipot gantung. Tanaman merambat ini bukanlah
pilihan yang baik jika Anda memiliki anak-anak atau hewan
peliharaan, karena beracun bila dimakan. Namun fungsinya sangat
baik dalam menghapus semua jenis VOC (volatile organic
compounds). Philodendrons sangat baik memerangi formaldehida
dari sumber-sumber seperti partikel kecil.

III.

Tanah

Tanah termasuk salah satu sumber
daya alam nonhayati yang penting untuk
menunjang pertumbuhan penduduk dan
sebagai sumber makanan bagi berbagai
jenis

makhluk

hidup.

Pertumbuhan

tanaman pertanian dan perkebunan secara
langsung

terkait

dengan

tingkat

kesuburan dan kualitas tanah. Tanah
tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa
organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting
mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran
lingkungan yang ada sekarang ini.

18

Pencemaran

tanah

adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan
tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam
tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai
zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah
dan udara di atasnya.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi
tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.

19

Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anakanak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena
terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat
menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung
klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem
saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti
sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan
kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran
tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap
ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan

ini

dapat

menyebabkan

perubahan

metabolisme

dari

mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah
tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari
rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada
bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan
dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi
pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini
terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan
kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman
yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan

20

pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahanbahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Penanganan
1. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ
(atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di
daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan
instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan

menggunakan

mikroorganisme

(jamur,

bakteri).

Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah
satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah
jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat
berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam
dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir

21

pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri
tertentu, jamur dan sebagainya.
Namun telah ditemukan alternative lain untuk memulihkan tanah yang
terkontaminasi atau tercemar yaitu menggunakan teknologi alternative
fitoremediasi. Fitoremediasi sangat erat dengan bioremediasi.
Fitoremediasi menggunakan tanaman sebagai media fitoremediator
yang lebih terjangkau.
Selain lebih terjangkau tentu dengan menggunakan tanaman akan
lebih mengandung nilai estetika dimana tanah yang sedang
dibersihkan akan terlihat lebih indah dengan adanya tanaman hijau.
Namun tidak semua tanaman bisa dijadikan sebagai fitoremediator.

Tanaman yang cocok untuk fitoremediator adalah yang memiliki
toleransi tinggi, produktivitas biomassa yang tinggi, kapasitas
akumulasi konsentrasi dan kontaminan yang tinggi juga.
Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai fitormediator
adalah akar wangi yang merupakan sejenis rumput abadi.
Rumput wangi memiliki kemampuan adaptasi ekologis yang sangat
baik dan juga memiliki produktivitas biomassa yang besar. Oleh

22

karena itu akar wangi dapat mudah dikelola dan tumbuh di kondisi
tanah yang berbeda-beda bahkan yang tercemar.

IV.

Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi
kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor,
sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian
memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber
daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki
pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh
bahan tambang dan pemanfaatannya:
a. Minyak bumi



Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;



Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;



Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;



Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;



LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;



Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;



Vaselin ialah salep untuk bahan obat;



Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan



Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)

b. Batu Bara : dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah

tangga.
c. Bijih besi : Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain

23

d. Tembaga : merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan,
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

lunak dan mudah ditempa.
Bauksit : Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak : untuk perhiasan
Marmer : Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang : Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium : Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel : Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas alam : Untuk bahan bakar kompor gas
Mangan : Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit : Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan
baterai

Upaya untuk pelestarian sumber daya alam
1. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
Bagi yang memiliki kendaraan bermotor, seringkali kita menggunaannya untuk
pergi ketempat yang dekat sekalipun. Padahal tempat tersebut dapat kita capai
dengan berajalan kaki atau naik sepeda. Kebiasaan kita juga seringkali
menggunaan kendaraan bermotor untuk maksud yang tidak terlalu penting atau
bahkan tanpa tujuan yang jelas.
2. Memiliki kendaraan yang hemat energi
Tingkat konsumsi energi dari mobil atau motor beragam tergantung pada besar
kecilnya kapasitas mesin (cc), teknologi yang digunakan, usia kendaraan, dan
pemeliharaan kendaraan. Biasanya semakin besar kapasitas mesin kendaraan,
semakin boros energi yang digunakan.
3. Menggunakan barang yang biasa diisi ulang, dipakai ulang dan di daur ulang
Barang-barang konsumsi di rumah seringkali menggunakan kemasan yang
dibuang setelah isinya habis. Padahal ada pula kemasan yang dapat diisi ulang,
misalnya sabun isi ulang, ballpen isi ulang, dan lain-lain. Sebaiknya kita memilih
barang-barang yang dapat diisi ulang.
4. Mengurangi konsumsi barang-barang yang sulit hancur jika dibuang kelingkungan
Ketika berbelanja seringkali kita diberi pembungkus berupa plastik dalam jumlah
banyak. Padahal setelah sampai di rumah, plastik-plastik tersebut dibuang karena
ukurannya relatif kecil. Padahal perlu waktu yang sangat lama untuk
menghancurkan plastik tersebut setelah dibuang ke lingkungan. Karena itu
sebaiknya kita membiasakan diri membawa kantong belanja, sehingga

24

mengurangi penggunaan plastik pembungkus. Dengan cara demikian berarti
produksi plastik bisa dikurangi dan lingkungan pun tidak tercemar oleh sampah
plastik.
5. Menghemat penggunaan air
Air merupakan sumberdaya alam yang saat ini semakin terbatas umlahnya.
Bahkan banyak daerah yang penduduknya kesulitan mendapatkan air bersih.
Karena itu sebaiknya dibiasakan untuk menghemat air. Gunakan air seperlunya
ketika mencuci dan mandi. Gunakan peralatan yang secara otomatis
menghentikan aliran air ketika bak atau tendon air telah penuh.
6. Membuat sumur resapan dan biopori
Sumur resapan memungkinkan air untuk masuk ke dalam tanah dan mengisi air
tanah. Dengan cara demikian, air tanah akan tetap terjaga ketersediaanya. Cara ini
sangat dianjurkan pula untuk mengurangi banjir karena aliran permukaan
berkurang.
7. Tidak memelihara binatang yang dilindungi
Sejumlah binatang saat ini tengah berada dalam ancaman kepunahan. Bahkan,
tidak sedikit binatang yang dinyatakan punah. Padahal binatang-binatang tersebut
berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Berkurangnya atau
punahnya berbagai spesies binatang tentu saja mengancam keberadaan binatang
pemangsa jika mereka berperan sebagai mangsa. Sebaliknya jika mereka berperan
sebagai pemangsa, maka akan memperbanyak binatang yang dimangsanya, yang
mengakibatkan terjadinya ledakan populasi binatang yang dimangsanya. Tidak
jarang hal ini menimbulkan masalah bagi mnusia, khususnya petani, karena
menjadi hama bagi tanaman pertaniannya.
8. Melakukan pengolahan sampah atau limbah
Sampah atau limbah yang ada dapat diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Sampah organik sisa makanan dari dapur

dan daun-daunan dari

tanaman dapat diolah menjadi kompos. Dengan cara demikian, maka tanaman
tidak perlu menggunakan pupuk buatan yang dapat mencemari lingkungan
perairan.

Sumber :
http://ardikumara.blogspot.com/2014/04/pencemaran-air-dan-cara-mengatasinya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air.html

25

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_laut.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara.html
https://luthfifatah.wordpress.com/kerusakan-sumberdaya-alam-akibatpembangunan/

www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html
http://bangjuju.com/proses-remediasi-untuk-pembersihan-pencemaran/.html

26