Menu Cari lasamulafai hiduplah sesuai de

Menu



Cari

lasamulafai
hiduplah sesuai dengan tujuan hidup

Iklan

Report this ad

Jenis – Jenis Pajak
Berdasarkan Sistem Pemungutannya
1. Pajak Langsung
Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak
lain atau orang lain
Contoh Pajak Langsung :
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

3. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain.
Contoh Pajak Tidak langsung:
1. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. Bea Materai

4. Cukai
5. Bea Impor
6. Ekspor
Berdasarkan Lembaga Pemungutan
1. Pajak Pusat
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor
pelayanan pajak.
Pajak yang termasuk pajak Pusat;
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4. Bea Materai
5. Pajak Penjualan atas Barang Mewah

6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
7. Pajak Migas
8. Pajak Ekspor
9. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah daerah.
Contoh Pajak Daerah:
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Pajak Reklame
3. Pajak Tontonan
4. Pajak Radio
5. Pajak Hiburan
6. Pajak Hotel
7. Bea Balik nama
Menurut Subjek Pajak
1. Pajak Perseorangan, yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri wajib pajak. Misalnya Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Badan, yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi. Contohnya pajak atas laba
perusahaan.
 
 
Menurut Asalnya

1. Pajak Dalam Negeri
Pajak yang dipungut terhadap wajib pajak (setiap warga Negara Indonesia) yang tinggal di Indonesia
1. Pajak Luar Negeri
Pajak yag dipungut terhadap orang – orang asing yang mempunyai penghasilan di Indonesia
 
Tarif Pajak

Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)
Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase (%) yang tetap, berapapun jumlah yang digunakan
sebagai dasar pengenaan pajak.
Tarif Pajak Proporsional
No

Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa

Tarif Pajak (%)

Besarnya Pajak

1


200,000

10%

20,000

2

300,000

10%

30,000

3

1,000,000

10%


100,000

 
Tarif Pajak Degresif (Tarif Pajak dengan Presentase semakin Menurun)
Tarif pajak dengan menggunakan presentase (%) yang menurun dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan
sebagai dasar pengenaan pajak
Tarif pajak Degresif
No

Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa

Tarif Pajak (%)

Besarnya Pajak

1

100,000


10%

10,000

2

300,000

8%

24,000

3

500,000

6%

30,000


4

700,000

5%

35,000

 
Tarif pajak Progresif
Tarif pajak dengan presentase yang semakin naik dengan semakin besarnya jumlah yang dikenakan pajak.
Tarif Pajak Progresif
No

Lapisan Kena Pajak

Tarif Pajak (%)

1


Sampai dengan Rp25 juta

5%

2

Diatas Rp25 Juta s/d Rp50 Juta

10%

3

Diatas Rp50 Juta s/d Rp100 juta

15%

4

Diatas Rp100 juta s/d Rp200 juta


25%

5

Diatas Rp200 Juta

35%

 
 

 
 
 
 
 
 
 
Latihan
1. Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak Pemerintah Pusat Indonesia

adalah dari….
a. cukai
b. bea masuk
c. pajak penghasilan
d. pajak pertambahan nilai
e. pajak bumi dan bangunan
2. Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong sebagai pajak tak langsung
adalah:
a.pajak penghasilan
b. pajak penjualan
c.pajak kendaraan bermotor
d. pajak bumi dan bangunan
e.bea balik nama kendaraan bermotor
3. Sumber penerimaan pemerintah pusat dan daerah diperoleh dari:
1)  Pajak Penghasilan
2)  Pajak Kendaraan Bermotor
3)  Pajak Bumi dan Bangunan
4)  Pajak tontonan dan restoran
5)  Pajak Pertambahan Nilai
Jenis-jenis pajak  di atas yang termasuk sumber penerimaan pemerintah pusat adalah …

1. 1, 2, dan 3
B.    1, 3, dan 5
1. 2, 3, dan 4

D.    2, 3, dan 5
1. 3, 4, dan 5
2. Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem …

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem …
A. proporsional
B. regresif
C. degresif
D. progresif
E. tetap
5.  Tabel pendapatan dari tarif pajak
Pendapatan kena pajak

Tarif

Tarif

I

II

Rp 20.000,000,00

Rp 2,000,00

20%

Rp 40.000,000,00

Rp 2000,00

Rp 60.000,000,00

Rp 2000,00

Dari tabel di atas, tarif IV merupakan tarif pajak …
A. tetap
B. proporsional
C. progresif

Tarif III

Tarif

Tarif

IV

V

10%

10%

30%

20%

15%

9%

20%

20%

30%

8%

10%

D. degresif
E. regresif
6.    Ketentuan tarif pajak penghasilan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku adalah sebagai
berikut:
Penghasilan kena pajak (PKP)

Tarif pajak

1. Sampai dengan Rp 10.000.000,-

15%

2. Di atas Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,-

25%

3. Di atas Rp 50.000.000,-

35%

pemungutan tarif pajak yang diterapkan di Indonesia adalah …
A. sistem proporsional
B. sistem progresif
C. sistem degresif
D. sistem agrsif
E. sistem regresif
7.    Pajak yang dapat dipindahkan pemungutannya kepada orang lain disebut …
a.  Pajak Langsung                                       d. Pajak Daerah
b.  Pajak Tidak Langsung                             e. Pajak Tontonan
c.  Pajak Pusat
8.    Pajak-pajak dibawah ini yang merupakan Pajak Daerah adalah …
a.  PPh , PPN dan PBB
b.  PBB , Pajak Kendaraan Bermotor dan PPN
c.  PPh , Pajak Tontonan dan PPN
d.  Reklame , Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Tontonan
e.  Pengahasilan Kena Pajak , PPN dan PPh
Berdasarkan Sistem Pemungutannya
1. Pajak Langsung
Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak
lain atau orang lain
Contoh Pajak Langsung :
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
2. Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain.
Contoh Pajak Tidak langsung:
1. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3. Bea Materai
4. Cukai
5. Bea Impor
6. Ekspor
Berdasarkan Lembaga Pemungutan
1. Pajak Pusat
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor
pelayanan pajak.
Pajak yang termasuk pajak Pusat;
1. Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4. Bea Materai
5. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
7. Pajak Migas
8. Pajak Ekspor
9. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah daerah.
Contoh Pajak Daerah:
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Pajak Reklame
3. Pajak Tontonan
4. Pajak Radio
5. Pajak Hiburan
6. Pajak Hotel
7. Bea Balik nama
Menurut Subjek Pajak
1. Pajak Perseorangan, yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri wajib pajak. Misalnya Pajak Penghasilan (PPh)
2. Pajak Badan, yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi. Contohnya pajak atas laba
perusahaan.
Menurut Asalnya
1. Pajak Dalam Negeri
Pajak yang dipungut terhadap wajib pajak (setiap warga Negara Indonesia) yang tinggal di Indonesia
1. Pajak Luar Negeri
Pajak yag dipungut terhadap orang – orang asing yang mempunyai penghasilan di Indonesia

Tarif Pajak
Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)
Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase (%) yang tetap, berapapun jumlah yang digunakan
sebagai dasar pengenaan pajak.
Tarif Pajak Proporsional
No

Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa

Tarif Pajak (%)

Besarnya Pajak

1

200,000

10%

20,000

2

300,000

10%

30,000

3

1,000,000

10%

100,000

Tarif Pajak Degresif (Tarif Pajak dengan Presentase semakin Menurun)
Tarif pajak dengan menggunakan presentase (%) yang menurun dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan
sebagai dasar pengenaan pajak
Tarif pajak Degresif
No

Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa

Tarif Pajak (%)

Besarnya Pajak

1

100,000

10%

10,000

2

300,000

8%

24,000

3

500,000

6%

30,000

4

700,000

5%

35,000

Tarif pajak Progresif
Tarif pajak dengan presentase yang semakin naik dengan semakin besarnya jumlah yang dikenakan pajak.
Tarif Pajak Progresif
No

Lapisan Kena Pajak

Tarif Pajak (%)

1

Sampai dengan Rp25 juta

5%

2

Diatas Rp25 Juta s/d Rp50 Juta

10%

3

Diatas Rp50 Juta s/d Rp100 juta

15%

4

Diatas Rp100 juta s/d Rp200 juta

25%

5

Diatas Rp200 Juta

35%

Latihan
1. Penerimaan pajak yang terbesar dalam struktur penerimaan pajak Pemerintah Pusat Indonesia
adalah dari….

a. cukai
b. bea masuk
c. pajak penghasilan
d. pajak pertambahan nilai
e. pajak bumi dan bangunan
2. Di antara pajak-pajak di bawah ini yang tergolong sebagai pajak tak langsung
adalah:
a.pajak penghasilan
b. pajak penjualan
c.pajak kendaraan bermotor
d. pajak bumi dan bangunan
e.bea balik nama kendaraan bermotor
3. Sumber penerimaan pemerintah pusat dan daerah diperoleh dari:
1)  Pajak Penghasilan
2)  Pajak Kendaraan Bermotor
3)  Pajak Bumi dan Bangunan
4)  Pajak tontonan dan restoran
5)  Pajak Pertambahan Nilai
Jenis-jenis pajak  di atas yang termasuk sumber penerimaan pemerintah pusat adalah …
1. 1, 2, dan 3
B.    1, 3, dan 5
1. 2, 3, dan 4
D.    2, 3, dan 5
1. 3, 4, dan 5
2. Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem …

Cara pungutan pajak dalam grafik di atas (A) menggunakan sistem …
A. proporsional
B. regresif
C. degresif
D. progresif
E. tetap

5.  Tabel pendapatan dari tarif pajak
Pendapatan kena pajak

Tarif I

Tarif II

Tarif III

Tarif IV

Tarif V

Rp 20.000,000,00Rp 40.000,000,00

Rp 2,000,00Rp 2000,00

20%20%

10%15%

10%9%

30%20%

Rp 60.000,000,00

Rp 2000,00

20%

30%

8%

10%

Dari tabel di atas, tarif IV merupakan tarif pajak …
A. tetap
B. proporsional
C. progresif
D. degresif
E. regresif
6.    Ketentuan tarif pajak penghasilan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku adalah sebagai
berikut:
Penghasilan kena pajak (PKP)

Tarif pajak

1. Sampai dengan Rp 10.000.000,-2. Di atas Rp 10.000.000,- sampai dengan Rp 50.000.000,-

15%25%

3. Di atas Rp 50.000.000,-

35%

pemungutan tarif pajak yang diterapkan di Indonesia adalah …
A. sistem proporsional
B. sistem progresif
C. sistem degresif
D. sistem agrsif
E. sistem regresif
7.    Pajak yang dapat dipindahkan pemungutannya kepada orang lain disebut …
a.  Pajak Langsung                                       d. Pajak Daerah
b.  Pajak Tidak Langsung                             e. Pajak Tontonan
c.  Pajak Pusat
8.    Pajak-pajak dibawah ini yang merupakan Pajak Daerah adalah …
a.  PPh , PPN dan PBB
b.  PBB , Pajak Kendaraan Bermotor dan PPN
c.  PPh , Pajak Tontonan dan PPN
d.  Reklame , Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Tontonan
e.  Pengahasilan Kena Pajak , PPN dan PPh

Iklan

Report this ad

Share this:



Twitter



Facebook 9

Suka
2 blogger menyukai ini.

Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama

*
Surel

*
Situs Web

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

animers pada November 3, 2014 pukul 1:57 pm

izin sedot gan :3 buat tugas kuliah
 Balas
Iklan

Report this ad

Amudi pada Februari 20, 2015 pukul 1:58 am

masa’ iya contoh pajak langsung adalah pajak tidak langsung?? mohon diklarifikasi
 Balas
Iklan

Report this ad

lasamula80 pada Februari 25, 2015 pukul 11:03 am

mohon maaf. itu sebenarnya nomor 2 macam pajak bukan nomor 3 yang termasuk jenis2 pajak
langsung.trima kasih coment..

 Balas
siska pada April 27, 2015 pukul 1:47 pm

minta ilmunya buat bkin tugas,,
 Balas

lasamula80 pada Juni 17, 2015 pukul 2:01 pm

silakan…..
 Balas

Evlan Mars pada Juni 2, 2015 pukul 9:53 pm

Harus banyak diperbaiki ini artikelnya, banyak yang salah2,tidak rapi. Tetapi materinya pas!
 Balas

lasamula80 pada September 29, 2015 pukul 7:03 am

INSYA ALLAH DIPERBAIKI
 Balas
Iklan

Report this ad

lasamula80 pada September 29, 2015 pukul 6:58 am

SILAKAN….
 Balas
Kwon JI Yeon (@JINA7DNL) pada November 20, 2015 pukul 11:33 am

ijin save ya …. buat tugas ….
 Balas

Cari

Iklan

S

S

R

K

J

S

M

Report this ad

Meta
Daftar
Masuk
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com

Kalender
FEBRUARI 2018

S

S

R

 

J

S

M

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

« Feb

Arsip
Pilih Bulan

Kategori
Pilih Kategori
Beranda
Kesiswaan
Soal UN
Ekonomi
akuntansi

Tulisan Terakhir
ccccs

K

 
 

 

Coba FOrmulir
hias
Soal Tes
Cobbaa

Profil

View Full Site
Blog di WordPress.com.