PENDAPATAN NASIONAL perekonomian tiga (7)

PENDAPATAN NASIONAL
Prestasai ekonomi Indonesia dapat diukur dengan variabel agregat, yaitu
Pendapatan Nasional.
Melalui Pendapatan Nasional dapat diketahui: Pertumbuhan ekonomi, Pendapatan
perkapita, dan Struktur ekonomi.
Tingkat kesejahteraan dapat diukur dengan pendapatan perkapita.
Pendapatan Nasional dapat diartikan :
 Sempit: National Income (NI)
 Luas: PDB/GDB, PNB/GNP. PNN/NNP
METODE PERHITUNGAN
Pendapatan Nasional Indonesia dihitung oleh BPS dengan menggunakan konsep
PDB.
Metode perhitungan PDB:
 Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam
suatu perekonomian dalam setahun
 Pendekatan pendapatan: balas jasa yang diterima faktor produksi yang
turut serta dalam proses produksi (gaji, upah, sewa bunga, laba -sebelum
dipotong pajak)
 Pendekatan pengeluaran: jumlah permintaan akhir, yang terdiri dari
konsumsi (RT dan Swasta nirlaba), investasi (swasta), pengeluaran
pemerintah (konsumsi), hasil perdagangan luar negeri neto (Ekspor - Impor)

PNB = PDB + pendapatan neto atas faktor LN
Pendapatan Neto atas faktor LN: pendapatan faktor produksi WNI di LN pendapatan atas faktor produksi WNA di DN
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi = (PDBt - PDBt-1)/PDBt-1 x100%
Pertumbuhan ekonomi riil diperoleh setelah menghilangkan pengaruh perubahan
harga. Atau dihitung dari PDB atas harga konstan.
Untuk merubah dari harga berlaku keharga konstan:
 Metode revolusi: menilai produksi dengan harga tahun dasar.
 Metode ekstrapolasi: memperbaharui nilai tahun dasar sesuai dengan
indeks produksi/tingkat pertumbuhan riil tahun sebelumnya.

 Metode deflasi: membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relatif
(indeks harga x 1/100)
PENDAPATAN PERKAPITA
Pendaptan Perkapita= PDB /jumlah penduduk
Klasifikasi Negara berdasarkan PNB perkapita - Bank Dunia
Kelompok Negara
Berpendapatan Tinggi
Berpendapatan Menengah-Atas
Berpendapatan Menengah

Berpendapatan Atas

PNB Per Kapita (US$)
> 8,625
2,786 - 8,625
696 - 2,786
< 696

STRUKTUR EKONOMI
Struktur ekonomi:
 Tinjauan makro - sektoral (sektor ekonomi)
 Tinjauan keruangan (desa, kota)
 Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan (etatis, egaliter)
 Tinjauan birokrasi (sentralisasi, desentralis
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem: Suatu organisasi yang menjalin interaksi berbagai subjek/objek serta
pernagkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Sistem Ekonomi: Suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Unsurnya:

 Manusia Sebagai subjek
 Barang-barang ekonomi sebagai objek
 Kelembagaan yang mengatur dan menjalin dalam kegiatan ekonomi
Kelembagaan: lembaga ekonomi, cara kerja, hukum dan peraturan,
kebiasaan/prilaku/etika masyarakat.
Sistem ekonomi berkaitan dengan falsafah, pandangan, pola hidup masyarakat.
Konteks Pengutuban Liberalisme

Komunisme

Ideologi politik
Pemerintahan
Kenegaraan
Birokrasi
Ideologi ekonomi
Pengelolaan ekonomi

Libera
Demokrasi
Egaliter

Desentralisasi
Kapitalis
Mekanisme pasar

Komunis
Otokrasi
Etatis
Sentralisasi
Sosialis
Perencanaan terpusat

Krakteristik sistem ekonomi:
 Sistem pemilikan sumberdaya/faktor produksi
 Keleluasaan masyarakat berkompetisi
 Kadar peranan pemerintahan dalam perekonomian
Sistem ekonomi kapitalis: mengakui kepemilikan individu, leluasa untuk
berkompetisi, campur tangan pemerintah minimal. 'Setiap orang menerima
sesuai dengan prestasi'.
Sistem ekonomi sosialis: Kepemilikan pada negara, menekankan kebersamaan
masyarakat, campur tangan pemerintah sangant kuat.'Setiap orang menerima

sesuai dengan kebutuhan'.
Salah satu pembeda kapitalis-sosialis: peranan pemerintah. Untuk melihat peranan
pemerintah:
Faktual-struktural: Y = C + G + (X-M)
Pengeluaran
Pemerintah
1970
1980
1990
1993

Share
(PDB)
9,05
10,32
8,87
9,85

Sejarah: pengorganisasian ekonomi
Sistem Ekonomi Indonesia: ada pemilikan pribadi disamping kepemilikan

pemerintah, ada keleluasaan berkompetisi disamping pengaturan pemerintahan,
campur tangan pemerintah bisa kuat dan minimal tergantung konteks.

DISTRIBUSI PENDAPATAN
DAN
PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Prestasi pembangunan ekonomi yang dilihat dari indikator pendapatan perkapita
telah banyak mendapat kritik.

Untuk melengkapi ukuran prestasi pembangunan ekonomi digunakan juga
indikator distribusi pendapatan.
Distribusi pendapatan mengukur ketimpangan atau kemerataan pembagian hasilhasil pembangunan yang diterima rakyat.
Ukuran distribusi pendapatan:
1. Kurva Lorenz
2. Indeks Gini
3. Kriteria Bank Dunia
KURVA LORENZ
Kurva Lorenz menggambarkan distribusi kumulatif pendaptan nasional dikalangan
lapisan penduduk. Kurva Lorenz ditunjukkan oleh garis diagonal dalam box.


Presentasi Jumlah Penduduk
INDEKS GINI
Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau
kemerataan distribusi pendapatan. Nilai koefisien gini (G) antara 0 dan 1
(0