Tuba Eustachius Saluran yang menghubungkan rongga teliga tengah dengan nasofaring
KELAINAN TELINGA TENGAH
dr Densy Tette, Sp.THT-KL,M.Kes FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAD Kelainan telinga tengah, meliputi
1 . Gangguan Fungsi Tuba
2. Barotrauma
3. Otosklerosis
4. Otitis Media: - Otitis Media Akut
- OMSK
- Otitis Media Non Supuratif
Gangguan FungsiTuba Tuba Eustachius Saluran yang menghubungkan rongga teliga tengah dengan nasofaring
Fungsi Tuba Eustachius:
1 . Ventilasi: Menjaga agar tekanan udara dalam telinga
tengah sama dengan udara luar
2. Drainage Sekret
3. Proteksi: Menghalangi masuknya sekret dari nasofaring ke
telinga tengah- 1.Tuba terbuka abnormal, tuba terbuka terus menerus sehingga udara masuk ke telinga tengah waktu respirasi
Gangguan fungsiTuba dapat terjadi oleh beberapa hal, Yaitu:
2. Myoklonus palatal
3. Palatoskisis
4. Obstruksi Tuba
- Hilangnya jaringan lemak disekitar ostium tuba akibat turunnya berat badan yang hebat
Etiologi:
- Penyakit kronis, seperti rhinitis kronis dan faringitis
- Myastenia Gravis - Penggunaan estrogen pada laki-laki
- Rasa penuh dalam telinga
Gejala Klinis:
- Autofoni
- :
Pemeriksaan Fisis
Membran Tympani atrofi, tipis dan bergerak pada saat respirasi
- Obat penenang
Penatalaksanaan:
- Pipa Ventilasi (Gromet)
Barotrauma (Aerotitis)
Adalah keadaan dimana terjadi perubahan tekanan yang tiba- tiba diluar telinga tengah akibat suatu ketinggian (pesawat terbang) atau kedalaman (menyelam) yang menyebabkan tuba gagal membuka
- Tekanan Cairan Dapat Cairan
Patogenesis:
- Otalgia - Gangguan Pendengaran - Autofoni - Rasa penuh di telinga
Gejala Klinis:
- Tinitus - Vertigo
- Penatalaksanaan
- Decongestan lokal
- Parasat Valsalva (selama tidak ada infeksi)
- Bila cairan menetap, lakukan myringotomi
- Bila perlu pasang pipa ventilasi (grommet)
- Mengunyah permen karet atau parasat valsalva saat pesawat akan mendarat
Usaha pencegahan OTOSKLEROSIS
Suatu keadaan dimana kapsul tulang labirin mengalami spongiosis di daerah kaki stapes, sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik
Etiologi:
- Idiopatik - Mungkin faktor keturunan dan gangguan perdarahan pada` stapes
- Tinitus - Vertigo - Wanita >> Pria - Usia 11 -45 tahun
Pemeriksaan Fisis: Membran Timpani intak, normal -
- Tuba Auditiva patent
- Atau membran Timpani kemerahan karena dilatasi pembuluh darah promontorium ( Schwarte’s Sign)
- Operasi Stapedektomi - Alat Bantu Dengar (ABD)
OTITIS MEDIA O O O tit tit tit
Adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,
is is is
Tuba Eustachius, Antrum mastoid dan Sel-sel mastoid
OTITIS MEDIA AKUT
Etiologi Utama : Sumbatan padaTuba Eustachius, dimana infeksi
saluran napas atas sebagai faktor pencetus
Patologi:
Kuman penyebab utama yaitu bakteri piogenik, streptokokkus Hemolitikus, stafilokokus aureus, pneumokokus, Haemofilus influenza biasanya pada anak < 5 tahun Stadium OMA
1. Stadium Oklusi tuba Eustachius
- Terjadi retraksi Membran Timpani, oleh karena tekanan negatif
dalam telinga tengah
2. Stadium Hiperemis
- Membran timpani hiperemis dan edema
- Sekret bersifat serosa
3. Stadium Supurasi
- Terbentuk eksudat yang purulent di cavum timpani
- MT bulging kearah liang telinga
- Otalgia
4. Stadium Perforasi
- Perforasi membran timpani, nanah mengalir ke liang telinga luar
- Demam menurun
- Otalgia menurun
5. Stadium Resolusi
- Bila tidak terjadi perforasi, MT kembali normal
- Bila ada perforasi, sekret berkurang dan kering
- Dapat berlanjut jadi OMSK bila perforasi menetap dengan sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul
- Ada riwayat batuk pilek
- Otalgia - Demam - Rasa penuh di telinga
- Gangguan pendengaran
- Anak gelisah dan susah tidur
- Bila terjadi perforasi MT, sekret akan mengalir ke liang telinga
Penatalaksaan: Tergantung pada stadium dan penyakitnya, Stadium Oklusi Tuba Tujuan untuk membuka kembali tuba Eustachius
- obat tetes hidung HCL efedrin dalam larutan fisiologis
- Antibiotik, bila penyebab bakteri
Stadium hiperemis/presupurasi
- Antibiotik - Obat tetes hidung
- Analgetik
Stadium Supurasi
- Antibiotik - Myringotomi, untuk mencegah perforasi
Stadium Perforasi
- Cuci telinga H2O2 selama 3-5 hari
- Antibiotik - Tampon telinga
Stadium Resolusi
- bila masih ada sekret, antibiotik lanjut sampai 3 minggu
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK)
Infeksi kronis telinga tengah. Perforasi membran timpani dan otorrhea terus menerus /hilang
timbul. Sekret: encer/kental, bening/nanah.
ETIOLOGI
S.aureus, Streptococcus pyogenes, Proteus mirabilis, Klebsiella species.
Bakteri aerob: Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli,
Proprionibacterium.
Bakteri anaerob: Bacteroides, Peptostreptococcus dan
OMA menjadi OMSK: terapi lambat, tidak adekuat, virulensi
tinggi, hygiene buruk.
TANDA DAN GEJALA
Perforasi membran timpani
Otorrhea >2-6 minggu
Otalgia
Kolesteatoma (OMSK tipe
bahaya) Gangguan pendengaran: CHL
maupun SNHL Vertigo
KLASIFIKASI
Dilihat dari: proses peradangan, ada kolesteatom/tidak, letak
perforasi membran timpani .
.Jenis-jenis perforasi membrane timpani KLASIFIKASI
OMSK benigna OMSK maligna Peradangan terbatas pada Peradangan dari mukosa hingga mukosa, tidak mengenai tulang. tulang.
Letak perforasi sentral. Letak perforasi marginal atau atik.
Tidak ada kolesteatoma. Adanya kolesteatoma, jaringan granulasi di MAE TATALAKSANA Konservatif: menjaga telinga tetap kering, rutin membersihkan telinga
di dokter.
Non medikamentosa: Aural toilet dengan H2O2 3% selama 3-5 hari,
tampon telinga burowi/asam asetat/ rivanol (OMSK aktif)
Medikamentosa: obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan
kortikosteroid + Antibiotik sistemik (amoksisilin klavulanat, golongan
quinolone). Operatif: mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. (untuk K K K K KOMPLIKASI o o o o m m m m A p p p p d a li li li li m k k k k s a a a a s s s s i i i i
S
K K K
h
o o o
a
m m m
m
p p p
b
li li li
o
k k k
u
a a a
g
si si si
h
OTITIS MEDIA NONSUPURATIF
Otitis media serosa = Otitis media musinosa = Otitis media Efusi = Otitis
media mucoid (Glue Ear)Adalah suatu keadaan terdapatnya sekret yang non purulent di telinga
tengah, sedangkan membran timpani utuh Faktor penyebab utama: Terganggunya fungsi tuba Eustachius Adenoid Hipertropi
Adenoiditis
Tumor nasofaring
Barotrauma
Sinusitis
Rhinitis
Alergi OTITIS MEDIA SEROSA AKUT
Terbentuknya sekret di telinga tengah secara tiba-tiba oleh karena gangguan fungsi tuba
Etiologi: Sumbatan tuba secara tia-tiba, mis: pada barotrauma
Virus pada jalan napas
Alergi pada jalan napas Gejala :
Rasa tersumbat pada telinga
Rasa mendengar suara sendiri (displacusis binauralis)
Gangguan pendegaran
Rasa ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala berubah
Tinitus
Vertigo
Otoskopi: Mebran timpani reraksi dapat terlihat gelembung udara dalan cavum timpani (like bubble App)
Tes Garputala: Tuli Konduktif Pengobatan
Vasokontriktor lokal (tetes hidung)
Antihistamin
Parasat valsava
Miryngotomi, jika gejala menetap setelah 2 minggu
Pemasangan pipa ventilasi (Gromet), bila dengan miryngotmi belum ada perbaikan OTITIS MEDIA SEROSA KRONIK (Glue Ear)
- Anak-anak >> dewasa
- Sekret kental seperti lem
- Dapat merupakan gejala sisa dari OMA yang tidak sembuh sempurna
Terdapat gangguan pendengaran (40-50 dB)
Otoskopi: membran timpani utuh, retraksi, suram, kuninng kemerahan atau keabu-abuan
Pengobatan
Medikamentosa selama 3 bulan
Jika tidak berhasil,dilakukan miringotomi dan pemasangan pipa ventilasi (grommet )
tensa membran timpani, agar terjadi drainase
sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar.
Miringotomi adalah tindakan insisi pada pars Gromet (pipa ventilasi)