DRAFT PEDOMAN KEORGANISASIAN HIMPUNAN MA

DRAFT PEDOMAN KEORGANISASIAN HIMPUNAN
MAHASISWA PARIWISATA INDONESIA
A. SKEMA Kerja setelah Kongres
WORK OF FLOW

Sosialisa
si HMPI

1.Mensosialisasikan
kepada seluruh kampus
yang memiliki Prodi
Kepariwisataan melalui
perangkat pengurus di
masing-masing wilayah
HMPI.
2.Cara sosialisasi dapat
berupa presentasi ke
masing-masing kampus
atau melalui kegiatan
sosialiasi yang
mengundang seluruh

kampus Pariwisata yang
ada di Wilayahnya
sehingga lebih efektif dan
efisien.

Musyaw
arah
Wilayah

1.Musyawarah Wilayah
merupakan Forum
Tertinggi di tingkat
Wilayah HMPI dalam
memutuskan Kebijak
secara Holistik bagi
kepentingan Wilayah
HMPI.
2.Forum ini Wajib
dilaksanakan sekali dalam
satu periode

kepengurusan.
3.Penerimaan serta
Pengesahan Anggota Baru
bukan lagi di Kongres
Nasional, Tapi di
MUSWIL.
4.Kaderisasi pengurus
Nasional.

Rapat
Pimpina
n
Nasional

1.Rapat Tertinggi dari
Unsur Pimpinan Nasional
HMPI, unsur yang terlibat
adalah DP, DPP & DPW
HMPI.
2.Evaluasi Kerja Setengah

Periode/1 Semester
Kepengurusan.
3.Rekonsiliasi Hubungan
komunikasi, kerja & Sikap
antar pengurus agar tetap
solid.
4.Reshuffle Kepengurusan
DPP (Tidak dianjurkan
jika kondisi internal baik).
4.Merencanakan Alur
Kongres yang akan
Datang (Konten,
Administrasi & Promosi).

Kongres
Nasional

1.Kongres merupakan
skema terakhir ataupun
muara dari seluruh proses

yang telah dilakukan.
2. Pencapaian (Outcomes)
sebuah kongres adalah
terletak pada Siapa saja
yang hadir? Bagaimana
Kongres tersebut
dilaksanakan? Apa saja
pembahasan yang ada
selama Kongres?
3.Kongres bukanlah ajang
untuk mempertanyakan
kembali Apa itu HMPI?
Tapi kongres adalah untuk
mempertanyakan Mau
dibawa kemana HMPI
ini? Apa yang akan
dilakukan oleh HMPI?
Sehingga terwujudlah
kualitas kongres yang
menjadi ekspektasi

seluruh unsur HMPI
dalam
mengimplemntasikan Tri
Dharma Perguruan
Tinggi.

Notes: Skema diatas merupakan pedoman prinsip yang harus dipahami oleh seluruh unsur
HMPI, sehingga mampu mewujudkan HMPI yang lebih professional, mandiri & berintegritas.

B. Job Description & Job Spesification Bidang
Dalam kepengurusan HMPI akan selalu terjadi yang dinamakan Perubahan Struktur
Kepengurusan, bukan hanya Orang-orang yang akan mengisi sebuah kursi kepengurusan, Jumlah
Bidang Kerja (Department), Nomenklatur (Nama) Bidang pun akan ikut berubah sesuai dengan
kebutuhan dan Hak Preogratif Ketua HMPI terpilih. Untuk meminimalisir perubahan-perubahan
yang bersifat Subjektif, alangkah baiknya Konsep ataupun sistem perbidangan ditetapkan 4
Bidang Permanen yang tidak dapat dirubah yaitu:
1.
2.
3.
4.


Bidang Kepariwisataan
Bidang Informasi & Komunikasi
Bidang HUMAS (Internal & Eksternal)
Bidang Keorganisasian

Untuk penambahan bidang diperbolehkan asalkan harus memperhatikan unsur efektifitas serta
efisiensi di Intern Keorganisasian HMPI.
Berikut adalah penjelasan Job Description & Job Spesification tiap-tiap Bidang:
1. Bidang Kepariwisataan
Bidang ini merupakan bidang yang memiliki fungsi sebagai sentra pengkajian, penelitian &
pengembangan terkait isu-isu yang menyetuh area kepariwisataan Indonesia. Dari mulai
unsur, system kurikulum, kebijakan pemerintah terkait ketenagakerjaan, hingga isu-isu
internasional dalam bidang kepariwisataan.
IMPLEMENTASI:
- Mengadakan diskusi – diskusi ilmiah dengan seluruh stakeholder Pariwisata Indonesia
- Membuat penelitian (Research) kecil terkait isu-isu kepariwisataan
- Mengumpulkan seluruh jurnal-jurnal kerpariwisataan Indonesia & Internasional sebagai
referensi
2. Bidang Informasi & Komunikasi

Bidang ini merupakan bidang yang memiliki fungsi sebagai Media pencarian dan distribusi
informasi HMPI, bidang ini bersifat Media Activation (aktivasi media).
IMPLEMENTASI:
- Mencari sebanyak-banyak informasi kepariwisataan
- Informasi Edukasi, Travel, peluang kerja dll
- Membuat HMPI Profile & Video Profile (Tools) & Buletin/majalah HMPI
- Mengaktifkan seluruh media social sebagai alat promosi dan distribusi informasi
3. Bidang HUMAS
Bidang ini merupakan bidang yang memiliki fungsi untuk menjalin kerjasama dengan seluruh
stakeholder Pariwisata Indonesia dan juga sebagai Juru Bicara HMPI dalam sebuah forum.
IMPLEMENTASI:
- Melakukan rekonsiliasi dan audinesi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI terkait status Keorganisasian HMPI
(Urgent)
- Melakukan Visitasi (Kunjungan) ke beberapa organisasi kepariwisataan lainya seperti
GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), ASITA, GAHAWISRI, PATA, PHRI dll.

-

Melakukan studi banding dengan Organisasi Ekstra Mahasiswa lainya seperti Ikatan

Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI), Lembaga Mahasiswa Hukum
Indonesia (LEMHI) dll.

4. Bidang Keorganisasian
Bidang ini merupakan bidang yang memiliki fungsi sebagai Jantung keorganisasian di dalam
HMPI, membawahi seluruh Koordinator Wilayah HMPI seluruh Indonesia.
IMPLEMENTASI:
- Melakukan fungsi Controling & Supervising terhadap seluruh Progress Koordinator
Wilayah HMPI

C. Pedoman Pendahuluan Keorganisasian (Alur Administrasi)
Sebagai bentuk perwujudan organisasi yang professional dan akuntabel, administrasi merupakan
hal yang perlu diperhatikan sebagai tata kelola sebuah organisasi.
Berikut contoh surat menyurat yang ada di HMPI:
Jenis Surat

Kode Surat

Pemberitahuan Kegiatan
Permohonan Kerjasama

Undangan
Laporan Kegiatan

: PK
: PK
:U
: LK

Contoh Surat

Dewan Pimpinan Pusat
Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia
Sekretariat: Kampus Diploma IPB, Bogor
No
: 01/U/Kongres/DPP/HMPI/VI/2015
Lamp : 1 (Satu) Bundel
Hal
: Undangan Wajib Partisipasi Kongres
Kepada Yth,
Koordinator Wilayah HMPI seluruh Indonesia

di Tempat
Salam Pariwisata!
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan telah dilaksanakanya RAPIMNAS HMPI di Jogja pada bulan maret 2015
maka kami selaku DPP HMPI bermkasud mengundang saudar/I sekalian pada kegiatan berikut:
Nama Kegiatan
Waktu
Tempat

: Kongres Nasional V HMPI
: 20 – 26 Juni 2016
: Universitas Riau

Dengan disampaikanya surat undangan ini kami sangat mengharapkan kehadiran saudara/I pada
kegiatan tersebut, guna mensukseskan kegiatan kita bersama.
Atas Perhatian & Kerjasamanya kami sampaikan Terima Kasih!
Salam Pariwisata!
Pekanbaru, 18 Desember 2015
Hormat Kami,
Sekretaris Umum HMPI


Ketua HMPI

Robitah Eldaroini
N.I.M. 801217838

Fedri Ramadhan
N.I.M. 802737183

Tembusan:
1. Dewan Penasihat HMPI
2. Arsip HMPI

Notes: Surat diatas merupakan contoh (sampling) surat yang ada di HMPI, kode surat
disesuaikan dengan jenis surat yang dikeluarkan.

Dewan Pimpinan Wilayah
Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia
Jawa Timur
Sekretariat: Kampus B Universitas Airlangga, Surabaya
No
Lamp
Hal

: 01/LK/Muswil/DPW/Jatim/XI/2015
: 1 (Satu) Bundel
: Laporan Kegiatan MUSWIL JATIM

Kepada Yth,
Sdr. Saniman Wafi
Ketua Bidang Keorganisasian HMPI
di Tempat
Salam Pariwisata!
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan telah selesai diselenggarakanya kegiatan Musyawarah Wilayah HMPI Jawa
Timur yang dilaksanakan pada 20 – 25 Juni 2015, bertempat di Kampus Universitas Brawijaya,
Malang maka kami selaku Dewan Pimpinan Wilayah bermaksud untuk menyampaikan Laporan

Hasil Kegiatan, hal-hal yang terkait peserta, perolehan dana serta evaluasi kegiatan sudah kami
lampirkan dalam Form Laporan ini.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan Laporan ini, atas perhatian saudara kami
sampaikan terima kasih!
Salam Pariwisata!
Surabaya, 30 Juni 2015
Hormat Kami,
Koord. Wilayah HMPI Jatim

Ika Lusiana
N.I.M. 7091782901

Tembusan:
1. Dewan Penasihat HMPI
2. Ketua HMPI
3. Sekretaris DPP HMPI
4. Ka. Bidang Kepariwisataan DPP HMPI
5. Seluruh Koord. Wilayah HMPI
6. Arsip

Notes: Untuk Laporan Hasil Kegiatan harap disepakati deadline pengiriman laporanya setelah
acara (mislanya H+15 Hari setelah acara berlangsung) laporan harus dilegalisir terlebih
dahulu sebelum dikirimkan kepada yang bersangkutan.

D. Fund Rising (Perolehan Dana)
Aspek Finansial merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan kita berorganisasi,
suatu organisasi dapat mencapai kondisi Mature adalah salah satunya apabila Aspek Finansial
Organisasi tersebut sudah mampu terpenuhi dengan baik secara Operasional maupun nonoperasional. Oleh karena itu HMPI harus mewujudkan organisasi yang mampu memperoleh dana
secara bebas guna memenuhi kebutuhan berorganisasi.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh seluruh unsur HMPI dalam memperoleh dana ialah dengan
beberapa cara berikut ini:
1. Membuat dana usaha yang bersifat Saleable (memiliki nilai jual) seperti: membuat
merchandise HMPI
2. Melakukan kerjasama dengan Perusahaan – perusahaan Pemerintah maupun Swasta yang
mampu memberikan revenue bagi HMPI seperti: berkolaborasi dengan pihak tersebut dalam
penyelenggaraan suatu event, atau bahkan mebuat sebuah program yang ditawarkan kepada
pihak tersebut.
3. Melakukan pemungutas Kas dari seluruh anggota HMPI (alangkah baiknya pemungutas kas
dilakukan di tingkat wilayah oleh DPW)

4. Terakhir adalah perolehan dana lainya yang bersifat tidak mengikat dan menguntungkan.

E. Otonomi Wilayah HMPI
Sejak keputusan Kongres Nasional II di Universitas Udayana, Bali. Tentang pembentukan
kepengurusan di tingkat wilayah yang memiliki otonomi wilayah dalam pelaksanaan fungsifungsi HMPI di tingkat wilayah.
Dalam perjalananya setelah 2 tahun ini banyak hal- hal yang perlu dilakukan sebagai
pengembangan HMPI di tingkat wilayah.
Kondisi HMPI saat ini yang cenderung kurang power di tingkat bawah, sehingga mengharuskan
kita menggunakan system Bottom – Up, memperkuat lini SDM di tingkat bawah menjadi
keharusan demi mewujudkan SDM yang militant, loyal, berdedikasi & berintegritas. Hal yang
terpenting yang harus dilakukan ialah melakukan soliditas seluruh anggota dan pengurus HMPI
di tingkat wilayah dengan mengumpulkan berbagai kekuatan dari seluruh kampus yang ada di
dalamnya. Seluruh cita-cita tersebut harus mampu diwujudkan/direlaisasikan oleh seluruh
komponen HMPI.
Pengalaman yang pernah dilakukan ialah:
- Melakukan desentralisasi wilayah atau pemekaran wilayah didalam wilayah HMPI
seperti korwil kota, regional & komisariat.

System pembagian keuangan dari perolehan kas yang ada di wilayah adalah 60 : 40 antara
Wilayah & Nasional. Hal ini dilakukan karena melihat urgensi yang ada pada tingkat wilayah
lebih banyak dibandingkan yang tingkat nasional.
DPW pun berhak melakukan kaderisasi untuk calon ketua yang akan datang.

F. Kongres
Kongres adalah pencapian dari seluruh kerja keras berbagai pihak selama satu periode
kepengurusan. Kongres yang berkualitas bukanlah Kongres yang mengharuskan pelaksanaanya di
Hotel Berbintang atau di sebuah kota yang modern. Seyogyanya Kongres yang berkualitas ialah
Kongres yang dipersiapkan dengan sepenuh hati oleh seluruh unsur kelengkapan HMPI. Kongres
harus mampu menjadi wadah pendewasaan organisasi, perubahan pola fikir, serta pembentukan
identitas HMPI yang akan datang. Sejak berdirinya HMPI pada Tahun 2011 lalu dengan ditandai
oleh Deklarasi Walat menunjukan betapa tingginya semangat para funding father dalam
meregenerasi insan-insan pariwisata yang berkualitas bagi Indonesia. Saat ini kita sudah
memasuki tahun kelima perjalanan HMPI, banyak hal- yang perlu dikoreksi dan dijuga
dilestarikan dalam kehidupan berorganisasi.
Mengacu pada konteks diatas berikut ialah poin-poin penting yang menjadi maklumat para
eksekutor HMPI:
-

-

Kongres bukan lagi ajang penerimaan anggota baru
Kongres haruslah dihadiri oleh seluruh unsur DP, DPP & DPW
Pembahasan dalam kongres bukan lagi mempertanyakan tentang hal-hal dasar yang
bersifat profil serta sejarah HMPI
Pembahasan yang seharusnya adalah mempertanyakan terhadap diri kita yakni, mau
dibawa kemana HMPI ini kedepanya? Siapa yang akan memegang kendali terhadap
HMPI (Kaderisasi ketua)? Apa yang akan dilakukan HMPI kedepanya?
DPW diharuskan melakukan kaderisasi anggota dan pengurus di tingkat wilayah untuk
didelegasikan pada saat kongres. Kader-kader yang didelgasikan merupakan kader yang
sudah melalui tahap screening kompetensi.

-

DPW wajib mempersiapkan Rencana program kerja nasional dan wilayah pada saat
kongres, sehingga pada saat kongres lebih efektif dan efisien di sesi rapat kerja nasional.
Yang boleh menghadiri kongres adalah mereka yang pernah mengikuti minimal satu
kegiatan HMPI di tingkat wilayah atau program kaderisasi di tingkat wilayah.

FLOW OF CARRIER OF MEMBERS

Bergabung
sebagai
anggota
HMPI
melalui
kegiatan
sosialisasi
atau
recruitment

Mengikuti
kegiatan di
tingkat
wilayah:
Muswil dll

Mengikuti
tahap seleksi
(screening)
untuk
menjadi
delegasi
Kongres
nasional
yang
mewakili
wilayah

Hadir di
Kongres
Nasional
HMPI
sebagai
delegasi
Wilayah/
Kontingen
Wilayah
HMPI.
Berhak
menjadi
pengurus
Nasional
HMPI