Diskusi KURIKULUM Jaman sekarang dunia

Pengembangan Kurikulum Akuntansi
Workshop Kurikulum Akuntansi
Forum Dekan
Rabu, 11 April 2012

Agenda
1

Ketentuan Nasional Kurikulum

2

International Education Standar

3

Perkembangan Lingkungan Bisnis dan
Regulasi

4


Kurikulum Beberapa Univ

5

Diskusi Kurikulum ??

BADAN NASIONAL
SERTIFIKASI PENDIDIKAN

BNSP

KETENTUAN
 BSNP  menyusun Standar Isi Pendidikan Tinggi.
 Saat ini Standar Isi Perguruan Tinggi telah disampaikan
kepada Mendikbud.
 Dasar Hukum Standar isi
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan PP 66 Tahun

2010 tentang Perubahan atas PP 17 Tahun 2010.

4

Fungsi Standar Isi PT
1. Menyusun kerangka dasar dan struktur
kurikulum.
2. Muatan kurikulum
3. Beban belajar dan kompetensi yang
harus dicapai.
4. Kalender pendidikan.

5

Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi
merupakan jenjang
pendidikan setelah
pendidikan menengah yang
mencakup program

pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis,
dan doktor yang
diselenggarakan oleh
perguruan tinggi.

Perguruan tinggi adalah
penyelenggara pendidikan
tinggi untuk jenis
pendidikan akademik,
profesi, dan/atau vokasi.
Bentuk: Akademi,
Politeknik, Sekolah
Tinggi, Institut dan
Universitas
6

Ketentuan Kurikulum



Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan
dilaksanakan berbasis kompetensi.



Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan untuk setiap program pendidikan
dengan melibatkan asosiasi profesi, instansi
pemerintah terkait, serta kelompok ahli yang
relevan, melalui forum program studi sejenis.

7

Kompetensi
 Semua program studi wajib merumuskan kompetensi atau
learning outcomes lulusannya dengan mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
pada rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum
program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan

stakeholders.
 Kompetensi lulusan suatu program studi terdiri dari
kompetensi umum, kompetensi utama, dan
kompetensi khusus.
 Kompetensi umum dicapai mata kuliah umum,
 Kompetensi utama  penciri suatu program studi
 Kompetensi keahlian  penciri perguruan tinggi sesuai visi dan
misinya, dicapai melalui mata kuliah Keahlian
8

Muatan Kurikulum
 Muatan kurikulum adalah sejumlah mata kuliah
yang tersusun dalam kurikulum.
 Mata kuliah merupakan wadah atau bungkus
sejumlah bahan kajian yang terkait dengan
kompetensi lulusan yang akan dicapai.
 Kurikulum program studi memuat :
 mata kuliah umum
 mata kuliah keahlian
untuk mengembangkan kompetensi lulusan dalam

program pendidikan akademik, profesi, atau vokasi.

9

Mata Kuliah Umum
 Mata kuliah umum adalah mata kuliah yang wajib
ditempuh semua peserta didik untuk mencapai
kompetensi umum lulusan.
 Mata kuliah umum untuk program Sarjana dan
program Diploma, terdiri dari:
 Mata kuliah Pendidikan Agama
 Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
 Mata kuliah Bahasa Indonesia
 Mata kuliah Bahasa Inggris/Bahasa asing.
 Mata kuliah Matematika atau Statistika atau Logika.
10

Mata Kuliah Keahlian
 Mata kuliah keahlian adalah mata kuliah
yang dikembangkan oleh setiap program

studi untuk mencapai kompetensi yang
menjadi ciri lulusan program studi dan
kompetensi yang merupakan ciri suatu
perguruan tinggi sesuai dengan visi dan
misinya.

11

Muatan Wajib dan Muatan
Diluar Mata Kuliah
 Kurikulum perguruan tinggi wajib mengandung :
 muatan kepribadian dan kebudayaan untuk
membangun karakter bangsa dan pembentukan
softskills,
 muatan lain yang bertujuan :
 memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan, mengekspresikan dan mengembangkan jati
diri dan kepribadian sesuai dengan potensi, bakat, minat,
kebutuhan dan kondisi dirinya,


dalam bentuk mata kuliah yang berdiri sendiri,
terintegrasi dalam mata kuliah tertentu, ataupun
melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler.
12

Ketentuan
SARJANA
minimal 144 sks
MK Umum: 10 sks
MK Keahlian: 134-144 sks
Skripsi/tugas akhir: 6-8 sks
(bagian dari MK keahlian)
 Masa studi: 8-14 smt (min 7).





MAGISTER








minimal 42 sks (tmsk tesis)
MK Umum: 4 sks
MK Keahlian: 30-36 sks
Tesis/tugas akhir: 8-10 sks
Masa studi: 4-10 smt
Publikasi Jurnal Internasional

DOKTOR:
 minimal 51 sks (tmsk
disertasi) atau 63 (jk tidak
sebidang tmsk matrikulasi)
 Kompetensi MK
dikembangkan oleh Program
 Dapat by course atau by

research
 Disertasi : 15-18 SKS
 Masa Studi : 6-12 sks
(sebidang ) atau 7-13 sks
(tidak sebidang)
 Publikasi di Jurnal
Internasional
13

Ketentuan
DIPLOMA III





minimal 108 sks
MK Umum: 10 sks
MK Keahlian: 98 -108 sks
Masa Studi: 6-10 smt


DIPLOMA IV





minimal 144 sks
MK Umum: 10 sks
MK Keahlian: 134 -144 sks
Masa studi : 8-12 smt
14

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Indonesian Qualification Framework

KKNI

KKNI
 KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa
Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan
pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia

Jenjang Kualifikasi

Dari Megawati Santoso, Sosialisasi .... 2010/201

PERAN: PENINGKATAN AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN
PROGRAM

Dari Megawati Santoso, Sosialisasi .... 2010/201

KKNI dan Manajemen Kurikulum

Dari Megawati Santoso, Sosialisasi .... 2010/2011

Dari Megawati Santoso, Sosialisasi .... 2010/201

Dari Megawati Santoso, Sosialisasi .... 2010/2011

Dari Megawati Santoso, Sosialisasi .... 2010/201

KURIKULUM PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
KURIKULUM :
SOFTWARE
INPUT

SOFTWARE INPUT
HARDWARE INPUT

INPUT
MAHASISWA

PROSES
BM

EXTERNAL INPUT

OUTPUT
LULUSAN

Kurikulum
 Kurikulum merupakan rambu-rambu untuk
menjamin mutu dan kemampuan sesuai
dengan program yang ditempuh.
 Seperangkat rencana pengaturan berdasarkan
standar pendidikan tentang kemampuan dan
sikap serta pengalaman belajar dan penilaian
yang berbasis pada potensi dan kondisi
peserta didik. (SK Mendiknas 045U/2002)
 Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
UU 20/2003 Sisdiknas

Kurikulum
 Alat untuk mencapai tujuan pendidikan
 Kurikulum dirancang fleksibel agar tujuan
pendidikan dapat dicapai dan mengantisipasi
perubahan lingkungan.
 Bersumber pada visi, misi, tujuan dan strategi
program studi.
 Bukan hanya komposisi dan susunan mata ajar
tetapi meliputi tujuan, kompetensi yang akan
dicapai, materi, metodologi dan evaluasi.
 Kurikulum dijabarkan dalam:





Profil lulusan
Kompetensi apa akan dicapai
Susunan mata ajar dan peta mata ajar
Buku rancangan pengajaran  silabus (untuk

Ciri Kurikulum
 Urutan (sequence)
 Keberlanjutan (continuity)
 Keterpaduan (integration)
 Kognitif, motorik, afektif  knowledge, skill,
value & ethic
 Belajar di kelas, tugas mandiri
 Materi, metodologi dan evaluasi

Pendekatan dalam
Kurikulum

Structure of
subject matter

Contentbased
approach

Content
transmission

Pendekatan dalam
Kurikulum
Lulusan harus menguasai subjek
keilmuan, dengan asumsi akan
menunjukkan kinerja yang lebih
komprehensif setelah menguasai subjek
ilmu
Berorientasi pada penguasaan bidang
ilmu
Contentbased
approach

Seringkali terjadi kesenjangan antara
teori dan aplikasi praktek
Kurikulum disusun berdasarkan asumsi
dasar disiplin ilmu bukan berdasarkan
kebutuhan dan harapan masyarakat

Pendekatan Kompetensi dalam
Kurikulum

Integration
Active
learning

Competency
-based
approach

Students/
professional
needs
Contextual

Pendekatan dalam
Kurikulum
• Disusun berdasarkan tuntutan
kompetensi lulusan yg dibutuhkan
profesi dalam setting tertentu
• Asumsi : kemampuan kinerja tertentu
dapat dicapai jika kualitas intelektual
dibangun dengan dukungan materi
tertentu
Competency
-based
approach

• Pendidikan : “eksperimen”, atau
pengalaman belajar dalam setting
(situasi dan kondisi) tertentu untuk
mencapai kompetensi yang
diharapkan.

Tuntutan Kualitas Lulusan PT
Kompetensi Lulusan 

Penguasaan pengetahuan dan
keterampilan:
+ Analisis, sintesis, kreasi
+ Menguasai ICT
+ Manage ambiguity
+ Communication
+ 2nd language

Sikap:
 Kepemimpinan
 Bekerjasama (teamwork)
 Bekerja dalam kelompok
heterogen/multibudaya

Pengenalan sifat pekerjaan terkait:
 Terlatih dalam etika kerja
 Memahami makna globalisasi
 Fleksibel terhadap pilihan kerjaan

Kompete
nsi

Knowing what
Knowing why
Knowing how
Knowing
when
 Attitude and
value





Profil Lulusan

Analisis Kebutuhan
Lulusan

Kebutuhan
Stakeholders

Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi ( 5 elemen kompetensi ) yang sesuai
kebutuhan stakeholders ,
berupa :


Kebutuhan masyarakat (societal needs)



Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)



Kebutuhan profesional (professional needs)



Kebutuhan generasi masa depan (aspek vision)



Kebutuhan ilmu pengetahuan (aspek scientific)

PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGG
KURNAS 1994
KEMAMPUAN
MINIMAL
PENGUASAAN
PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN
SIKAP SESUAI
SASARAN
KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
PENILAIAN OLEH
PERGURUAN TINGGI
SENDIRI

KBK 2000
KOMPETENSI SESEORANG

UNTUK DAPAT MELAKUKAN
TINDAKAN CERDAS, PENUH
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI
SYARAT UNTUK DIANGGAP
MAMPU OLEH MASYARAKAT

DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PEKERJAAN TERTENTU
PENILAIAN DILAKUKAN OLEH
MASYARAKAT PEMANGKU
KEPENTINGAN

Perumusan Kompetensi

Kompetensi … seperangkat
tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab, yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu
(Kepmendiknas 045/2002)

Rumpun Kompetensi
4 pilar belajar
 Landasan kepribadian
 Penguasaan Bidang Ilmu
 Keahlian dalam berkarya
 Perilaku dalam berkarya
 Berkehidupan bermasyarakat

 Learning to
know
 Learning to
do
 Learning to
be
 Learning to
live together
(Dellor, UNESCO, 2001)

Jenis Kompetensi
 Kompetensi Utama
 Kompetensi Pendukung
 Kompetensi Lain-lain
Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi
dan pengguna lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi

SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN
TINGGI

ELEMEN KOMPETENSI

KURIKULUM
INTI

KURIKULUM
INSTITUSIONAL

Kompetensi
Utama

Kompetensi
Pendukung

Kompetensi
Lainnya

40% - 80 %

20% - 40%

0% - 30%

1. Landasan kepribadian.
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam

berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat.

KEPMENDIKNAS No. 232/U/2000 Pasal 1 dan 8:



Kelompok MPK (Pengembangan Kepribadian)  Kelompok
bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap,
dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.

 Kelompok MKK (Keilmuan dan Keterampilan)  Kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan
landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.



Kelompok MKB (Keahlian Berkarya)  Kelompok ba-han kajian
dan pelajaran yang bertujuan menghasil-kan tenaga ahli dengan
kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang
dikuasai.

KEPMENDIKNAS No. 232/U/2000 Pasal 1 dan 8:

 Kelompok MPB (Perilaku Berkarya)  Kelompok ba-han

kajian dan pelajaran yang bertujuan membentuk sikap dan
perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya
menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai.



Kelompok MBB (Berkehidupan Bermasyarakat) 
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan
seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya.

Ciri-ciri Kurikulum Berbasis
Kompetensi
 Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses
pembelajaran
 Proses pembelajaran memberi bekal kepada
tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa
(Student Centered Learning)
 Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah
kognitif, psikomotorik dan afektif.
 Proses penilaian lebih ditekankan pada kemampuan
untuk mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan
afektif.

Langkah - Langkah Pengembangan
Kurikulum

Analisis Kebutuhan
Perumusan
Kompetensi

Asesmen
dan
Evaluasi

Pengembangan
Kurikulum

Penyusunan
Silabus, SAP
Pengembangan GBPP

International Education Standard

45

IAESB International Education Standards
 Professional Accounting Education:
 Education and training that builds on general
education, and imparts (a) professional knowledge, (b)
professional skills and (c) professional values, ethics,
and attitudes.
 As part of Initial Professional Development

 Initial Professional Development:
 Learning and development through which individuals
first develop competence leading to performing the
role of a professional accountant.

 Continuing Professional Development (CPD)

International Education Standard


IES 1: ENTRY REQUIREMENTS TO A PROGRAM OF PROFESSIONAL
ACCOUNTING EDUCATION



IES 2: CONTENT OF PROFESSIONAL ACCOUNTING EDUCATION
PROGRAMS



IES 3: PROFESSIONAL SKILLS



IES 4: PROFESSIONAL VALUES ETHICS AND ATTITUDES




IES 5: PRACTICAL EXPERIENCE REQUIREMENTS
IES 6: ASSESSMENT OF PROFESSIONAL CAPABILITIES AND
COMPETENCE
IES 7: CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT: A PROGRAM OF
LIFELONG LEARNING AND CONTINUING DEVELOPMENT OF
PROFESSIONAL COMPETENCE





IES 8: COMPETENCE REQUIREMENT FOR AUDIT PROFFESIONALS .
47

International Education Standard
Tujuan:
Meyakinkan bahwa calon akuntan profesional memiliki
pengetahuan profesional akuntansi yang memadai utk
menjalankan fungsinya dalam menghadapi lingkungan
yang kompleks dan berubah

48

IES 2
Tiga bidang utama:
 Accounting, finance, and related knowledge
 Organizational and business knowledge
 Information technology knowledge and
competence

49

Accounting, finance, and related knowledge

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

financial accounting and reporting;
management accounting and control;
taxation;
business and commercial law;
audit and assurance;
finance and financial management; and
professional values and ethics.

50

Organizational and business knowledge
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

economics;
business environment;
corporate governance;
business ethics;
financial markets;
quantitative methods;
organizational behavior;
management and strategic decision
making;
marketing; and
international business and globalization.
51

Information technology knowledge and competence

a. general knowledge of IT;
b. IT control knowledge;
c. IT control competences;
d. IT user competences; and
e. one of, or a mixture of, the competences of, the
roles of manager, evaluator or designer of
information systems.

52

Skill – IES 3
 The skills professional accountants require are
grouped under five main headings:
a) Intellectual skills
b) Technical and functional skills  numeracy decision
modeling and risk analysis, measurement, reporting,
compliance with legislation
c) Personal skills  self management, professional
skepticism, decision making, initiative.
d) Interpersonal and communication skills
e) Organizational and business management skills

Value & Ethic – IES 4

 the public interest and sensitivity to social
responsibilities;
 continual improvement and lifelong learning;
 reliability, responsibility, timeliness, courtesy
and respect; and
 laws and regulations.

SURVEY KEAHLIAN
YANG DIPERLUKAN SEORANG AKUNTAN












Analytical/critical thinking 4,53
Written communication
4,39
Oral communication
4,22
Computing technology
4,10
Decision making
4,03
Interpersonal skills
3,94
Continuous learning
3,82
Teamwork
3,81
Business decision modeling
3,65
Professional demeanor
3,64
Leadership
3,58













Risk Analysis
3,42
Measurement
3,32
Project management
3,26
Customer orientation
3,23
Change management
3,13
Negotiation
3,13
Research
3,08
Entrepreneurship
2,99
Resources Management 2,98
Salesmanship
2,61
Foreign language
2,60

55

MODEL PEMBELAJARAN

Reading

20%

Hearing words

30%

Looking at picture

PASSIVE

10%

Watching video

50%

Verbal
reciving
Visual
reciving

Looking at an exhibition
Watching a demonstration
Seeing it done on location

Participating in a discussion
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience

90%
TINGKAT
MEMORISASI

Doing the Real Thing

ACTIVE

70%

Participating
Doing
TINGKAT
KETERLIBATAN

Kesepakatan dalam
Seminar Kurikulum Akuntansi
FEUI – 13 April 2007

57

Hasil
1

Kurikulum

2

Skills

3

Kurikulum Inti

4

Regulasi

KURIKULUM
• Content knowledge yang diturunkan dalam
matakuliah – IES 2
• Skills yang harus diajarkan selama proses
pembelajaran (IES - 3). Dapat dicapai
melalui :
– Matakuliah yang diintegrasikan dengan skills
– Metodologi pengajaran  Student Centered
Learning

59

SKILLS
Skills yang harus diajarkan :
• Intellectual skills
• Technical and functional skills
• Personal skills
• Interpersonal and communication skills
• Organizational and business
management skills

60

Kurikulum Inti
Mata Kuliah

SK
S

Penj

1 Bahasa Indonesia

3

Diknas

2 Hukum Bisnis

2

IES

3 Ilmu Budaya Dasar

3

Diknas

4 Ilmu KeAlaman Dasar

3

Diknas

5 Pendidikan Agama

3

Diknas

6 Pendidikan Kewarganegaraan &
Pancasila

3

Diknas

7 Akuntansi Pengantar

4

IES

8 Bisnis Pengantar

3

IES

9 Ekonomi Pengantar

4

IES

10 Manajemen

3

IES

11 Matematika

3

IES/Dik

12 Statistika

3

IES/Dik

13 Akuntansi Biaya

3

IES

14 Akuntansi Keuangan Lanjutan I

3

IES

15 Akuntansi Keuangan Menengah I

3

IES

61

Kurikulum Inti
SKS

Penj

17 Akuntansi Manajemen

3

IES

18 Akuntansi Sektor Publik

3

IES

19 Perpajakan

3

IES

20 Pengauditan I

3

IES

21 Pengauditan II

3

IES

22 Sistem Informasi Akuntansi

3

IES

23 Sistem Informasi Manajemen

3

IES

24 Teori Akuntansi

3

IES

25 Perekonomian Indonesia

3

IES

26 Manajemen Keuangan

3

IES

27 Manajamen Stratejik

3

IES

28 Manajemen Pemasaran

2

IES

29 Perilaku Organisasi

2

IES

30 Bisnis Internasional

2

IES

31 Komunikasi Bisnis

2

IES

Mata Kuliah

90

62

Perkembangan Bisnis dan
Sektor Publik

63

Perkembangan Bisnis - 1
 Teknologi informasi mengakibatkan proses akuntansi
dilakukan berbasis IT.
 Fokus akuntansi tidak pada proses pencatatan tetapi
pada pelaporan.
 Transaksi yang komplek dalam bisnis  pemahaman atas
kontrak transaksi menjadi penting
 Pengguna laporan membutuhkan informasi yang relevan
dan andal.
 Pengguna membutuhkan laporan yang lengkap terkait
dengan kinerja perusahaan  Triple bottom line : profit,
planet, people, unsur non keuangan menjadi penting

Perkembangan Bisnis Global

 Globalisasi sehingga batas antar negara menjadi tidak
ada.
 Investor dapat melakukan investasi di berbagai negara
 Perusahaan melakukan ekspansi ke luar negeri
 Kebutuhan informasi yang berkualitas dalam perspektif
global sehingga memudahkan investor untuk
menganalisis laporan keuangan
 Efisiensi dalam penyusunan laporan keuangan

Perkembangan Standar Akuntansi

 Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)





Mengadopsi IFRS
IFRS hanya diadopsi untuk PSAK
Tahun 2012 semua IFRS per 1/12009  diadopsi
IFRS terus berkembang dan cepat berubah

 SAK-ETAP – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
 Standar Akuntansi Syari’ah

Karakteristik IFRS
 IFRS menggunakan “Principles Base “ sehingga lebih
menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip
tersebut.
 Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi
dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan
realitas ekonomi.
 Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan
standar akuntansi.
 Menggunakan fair value dalam penilaian
 Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih
banyak

Sektor Publik
 Pemerintah  Standar Akuntansi Pemerintahan
 Reformasi keuangan
 Otonomi Daerah
 Rakyat lebih kritis sehingga menuntut transparansi pengelolaan
pemerintahan.
 Tahun 2010 SAP berbasis Akrual

 Sektor publik lain (lembaga zakat, LSM)  PSAK 45
Perusahaan Nir Laba  (internasional IPSAS)

Kurikulum Program Akuntansi

69

Kurikulum Illinois
Accounting & Accountancy I
Accounting & Accountancy II
Accounting Measurement & Disclosure
(with lab)
Decision Making for Accounting (with
lab)
Accounting Institutions & Regulation
(with lab)
Accounting Control System (with lab)
Assurance andTambahan
Attestation
(withCPA
lab)
untuk
Financial Accounting Reporting
Standards
Principle of Taxation
Auditing Standard and Practices
Practical Problem in Accounting
Principle of Business Law

3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
0-10
4
70

Kurikulum Texas Austin
Lower Division Course
Foundations of Accounting
Fundamentals of Financial Accounting
Fundamentals of Managerial Accounting
Upper Division Course
Financial Accounting—
Intermediate
Financial Statement Analysis
Managerial Accounting and
Control
Internship in Accounting
Introduction to Taxation
Financial Acc. Concepts and
Research
Financial Acc. Standards and
Analysis
I
Cttn: Sebagian
pilihan

Managerial/Cost Accounting
Financial Accounting—
Advanced
Governmental and
Institutional Accounting
Auditing and Control
Fundamentals of Taxation
Fundamentals of Financial and
Administrative Information
Systems
Accounting Practicum.
Contemporary Accounting 71

Kurikulum Philipina  CPA
(Accounting Theory & Practice II)
(Accounting Theory and Practice
I)
(Auditing Theory and Practice I)
(Cost Accounting)
(Fundamental Accounting
Theory & Practice I)
(Fundamental Accounting
Theory & Practice II)
(Information Technology in
Business I)
(Law in Business Organizations)
(Managerial Cost Accounting &
Control)
(Systems Analysis and Design)

(Advanced Accounting I)
(Accounting Systems)
(Tax Accounting I)
(The Law on Sales, Agency &
Credit Transactions)
(Advanced Accounting II)
(Advanced Accounting III)
(Tax Accounting II)
(Auditing Theory and Practice
II)
(Public Accounting Practice)
(Controllership)
(Strategic Management)
Cttn: Sebagian pilihan

72

References













International Federation of Accountants, 2005, International Education Standards
for Professional Accountans.
Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000, tentang: Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa
Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002, tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi.
Kep. DirJen. Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu2 Pelaksanaan
Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).
Kep. DirJen. Dikti No.44/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu2 Pelaksanaan
kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).
Pedoman Akademik Program S1, Fakultas Ekonomi UI.
Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar NasionalPendidikan.
Paulina Pannen & IN Baskara, Materi Workshop Pengembagnan Kurikulum
Berbasis Kompetensi, FEUI, 2008.
Zaki Baridwan, Materi Workshop Smiloka Kurikulum, Badan Nasional Standar
Pendidikan, Univ Mercubuana, 2012.
Materi Seminar Nasional Kurikulum Pendidikan Akuntansi, FEUI, 2006.
Ilah Sailah, Materi Workshop Kurikulum Berbasis Kompetensi, FEUI, 2006.
Megawati Santoso, Materi Workshop Smiloka Kurikulum, Kualifikasi Kurikulum
Nasional Indonesia, Univ Mercubuana, 2012.

H
I
AS

K
A
M
I
m
o
c
R
.
id
oo
.
E
c
h
a
a
.
i
y
T
u
.
@
f
i
f
0
n
//sta
arta
2708
:
2
p
m
t
i
8
t
1
I
w
h
3
d
U
1
u
E
8
a
t
0
a
tF
n
d
i
e
.
c
m
t
a
.
r
i
a
u
p
g.
e
o
D
l
b
g
f.
n
f
i
t
a
t
n
ou
: / /s
c
p
t
c
t
A
h