Makalah Fisika tentang Sumber Sumber Ene

KATA PENGANTAR
Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang telah memberikan kita nikmat
yang tak terhitung jumlahnya, sehingga kami bisa mengerjakan Makalah
Fisika ini dengan baik.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada
Ibu Neneng selaku guru Fisika yang telah membimbing dan mengajari
kami. Sehingga kami bisa mengerti tentang materi Sumber-Sumber Energi
yang ada dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini
masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan kritik
atau saran yang membangun dari semua pihak.
Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang membantu dalam pembuatan laporan hasil praktikum ini. Kami
berharap, apa yang kami kerjakan ini akan bermanfaat, terutama untuk
siswa/siswi SMAN 3 Depok yang ingin memahami tentang Sumber-Sumber
Energi.
Aamiin.

1


Daftar Isi
1. Kata
Pengantar ......................................................................................
............ 1
2. Daftar
Isi ...................................................................................................
.........
2
3. BAB
I
:
Pendahuluan ..................................................................................
........
3
4. BAB
II
:
Energi
dan
Sumbernya ..........................................................................

4
5. BAB
III
:
Energi
Listrik
.........................................................................................
8
6. BAB
IV
:
Penutup ..........................................................................................
..... 14

2

BAB III
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam

kehidupan manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia
sangat tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat
penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin
industri dapat difungsikan jika ada energi. Namun, seperti yang telah
diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada
pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan
energi yang tidak terbarukan.
Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi angin,
energi panas bumi, dan energi biomassa sedangkan energi yang tidak
terbarukan meliputi energi yang berasal dari fosil atau energi dari mineral
alam. Pada dasarnya, pemanfaatan energi - energi tersebut sudah
dilakukan sejak dahulu.
Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan
dapat menimbulkan krisis energi. Energi menjadi komponen penting
bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir semua aktivitas
kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang
cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia masih
akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber energi fosil
inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam
skala besar.

Sedangkan
sumber
energi alternatif/terbarukan
belum
dapat
memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fuktuasi
potensi dan tingkat keekonomian yang belum bisa bersaing dengan
energi konvensional. Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi
menipisnya cadangan
sumber
energi
fosil
dan
meningkatnya
kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil.
Melihat
kondisi tersebut
maka
saat
ini

sangat
diperlukan
pengetahuan tentang apa itu energi terbarukan, sumber-sumber energi
terbarukan, sekaligus masalah yang timbul dari pemanfaatan energi
terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan tentang pemanfaatan
energi tersebut.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi
tentang pengertian energi terbarukan, sumber-simber utama energi
terbarukan, contoh teknologi dari sumber tersebut, masalah dan cara
3

mengatasi masalah yang dapat ditimbulkan dari pemanfaatan energi
terbarukan.

BAB II
ENERGI DAN SUMBERNYA
2.1. Definisi Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian

karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun
tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefniskan sebagai
daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses
kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat
pada benda tersebut. Energi bersifat feksibel artinya dapat berpindah dan
berubah. Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi;
1.
2.
3.
4.

Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert
L. Wolke)
Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
(Mikrajuddin)
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau
dimiliki oleh suatu benda (Pardiyono)
Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan
merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik
(Michael J. Moran), dll


Dari berbagai pengertian dan defnisi energi diatas dapat
disimpulkan bahwa secara umum energi dapat didefnisikan sebagai
kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga mampu untuk
melakukan kerja.
2.2. Jenis-Jenis Energi
1. Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber
daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun.
Dikatakan tak terbarukan karena apabila sejumlah sumbernya
dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah
sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang
akan datang. Contoh sumber energi tidak terbarukan antara lain
berasal dari fosil dan mineral alam.
2. Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Contoh

4


sumber energi terbarukan adalah matahari, angin, panas bumi,
biomassa, dan air.

2.3. Sumber Energi Tak Terbarukan
1. Sumber Energi dari Fosil Makhluk Hidup
Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan
makhluk hidup yang telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai
jutaan tahun, adapun contohnya adalah batu bara dan minyak bumi.
Dan beberapa dalam bentuk gas alam.
Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling
banyak digunakan saat ini. Yaitu sekitar 82% dari seluruh
penggunaan energi dunia. Ini karena jumlahnya yang besar dan
stabilitas dari penggunaannya.
2. Sumber Energi dari Mineral Alam
Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat
fsis dan kimia tertentu. Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi setelah melewati berbagai tahapan yang sangat
lama. Adapun contohnya adalah unsur uranium yang dapat
menghasilkan sebuah energi nuklir.
2.4. Sumber Energi Terbarukan

1. Matahari
Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir
yang terjadi di dalam inti matahari. Dalam reaksi fusi nuklir ini
terjadi serangkaian tahap yang disebut rantai proton. Rantai proton
di inti matahari terjadi kira-kira 9,2 x 1037 kali tiap detik dan mampu
mengubah sekitar 3,7 x 1038 proton menjadi inti helium tiap
detiknya. Energi yang dihasilkan di dalam inti matahari adalah
sekitar 3,846 x 1026 joule setiap detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada
siang hari, dan hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar
matahari langsung.
Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu:
a. Heliochemical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi
energi kimia. Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan hijau
b. Helioelectrical
5


Merupakan proses konversi energi matahari menjadi
energi listrik. Contohnya adalah perubahan energi matahari
oleh panel surya. Adapun proses penggunaannya yaitu
dengan menyerap energi matahari untuk mengisi baterai
yang ada, lalu kemudian menggunakan energi di baterai
tersebut ketika cahaya matahari sedang tidak ada.
c. Heliothermal
Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk
keperluan tertentu, misalnya untuk memanaskan air seperti
yang terjadi pada alat kolektor cahaya matahari (solar
collector).
2. Air
Air merupakan zat yang sangat melimpah. Jumlahnya
diperkirakan mencapai 1,4 triliun kilometer kubik dan menutupi
hampir 71% permukaan bumi. Air mengalami pergerakan dalam
bentuk siklus yang dinamakan siklus hidrologi. Tahapan daur
hidrologi terdiri dari 4 tahapan berbeda, yaitu penyimpanan
(storage), penguapan (evaporation), presipitasi (precipitation), dan
air larian atau limpasan permukaan (runof).
Air dapat dijadikan sumber energi dengan memanfaatkan

energi potensialnya. Air dengan jumlah yang banyak akan memiliki
tekanan dan energi yang besar. Lalu energi potensial yang ada akan
diubah menjadi energi kinetik, sehingga dalam pemanfaatannya
dapat digunakan untuk memutar turbin generator. Dalam berbagai
pembangkit listrik juga, air seringkali digunakan dengan cara diubah
menjadi uap bertekanan tinggi dengan cara dipanaskan.
3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya
rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain bahwa
angin merupakan salah satu fenomena yang terjadi akibat
pemanasan dan konveksi udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah
terkena energi panas matahari. Udara yang memuai akan menjadi
lebih ringan, sehingga akan bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan
oleh udara panas tadi, dengan segera akan mengalami penurunan
tekanan, sehingga udara dingin di sekitarnya akan mengalir menuju
ke tempat yang bertekanan rendah tersebut.
Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak
melakukan pembakaran seperti pada energi dari fosil. Selain itu,
biaya pembuatannya juga sangat murah. Sehingga keuntungan
yang didapatkan relatif besar. Akan tetapi, energi dari angin ini
sangat bergantung kepada iklim. Sehingga kestabilannya cenderung
rendah.
6

4. Panas Bumi
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan
gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan
dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya
diperlukan proses penambangan.
Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik
bumi, panas matahari yang diserap oleh bumi, peluruhan elemen
radioaktif di bawah permukaan bumi, panas yang dilepaskan oleh
logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi, dan
efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan
dapat diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran,
panas bumi selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya
bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah
dekat lempeng tektonik.
5. Biomassa
Biomassa merupakan energi yang bersumber dari bahanbahan alami seperti kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan,
komponen organik dari industri dan rumah tangga serta kotoran
hewan dan manusia. Biomassa dikenal sebagai zero CO2 emission,
dengan kata lain tidak menyebabkan akumulasi CO2 di atmosfer.
6. Sumber Energi Skala Kecil
a. Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari
pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
b. Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch)
merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi
mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan
tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada
mekanisme pegas di dalamnya.
c. Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu
metode menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan
energi kinetik dari mobil yang bergerak di atas landasan yang
terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di
lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester,
Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan mesin kasir.
d. Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan
dan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan
rectifying antenna. Ini adalah salah satu metode memanen
energi (energy harvesting).

7

BAB III
ENERGI LISTRIK
3.1

Definisi Energi Listrik
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi
peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan
satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V)
dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan
Watt (W). Energi listrik digunakan untuk menggerakkan berbagai
peralatan listrik seperti mesin bermotor, lampu penerangan, mesin
pemanas atau pendingin, ataupun untuk menggerakkan kembali
suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang
lain.

3.2

Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang
dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari
berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa,
dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator,
yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan
penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan
menggunakan berbagai sumber energi setelah melalui berbagai
tahapan.
Menurut sumber yang digunakan, pembangkit listrik dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu pembangkit listrik dengan sumber
energi tak terbarukan, dan pembangkit listrik dengan sumber energi
terbarukan.
Berikut ini akan kami jelaskan mekanisme pada beberapa
pembangkit listrik.

1. Pembangkit Listrik dengan Energi Tak Terbarukan
a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, bahan utama yang
digunakan adalah bahan bakar fosil.
Energi kimia yang
tersimpan dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam,
minyak bumi) dan oksigen dari udara dikonversikan menjadi
energi termal, energi mekanis, lalu energi listrik untuk
penggunaan berkelanjutan dan distribusi secara luas.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan
bakar akan menghasilkan suhu tinggi yang nantinya
digunakan untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan ini
8

akan menjadi uap bertekanan tinggi yang nantinya akan
digunakan untuk memutar turbin generator.
Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar
fosil masih merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini
karena efsiensi dan besarnya energi yang dihasilkan.
Meskipun begitu, ini juga menghasilkan sisa pembakaran yang
mencemari alam. Contohnya adalah CO2 yang dapat
menghasilkan efek rumah kaca.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun
pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan
diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir memanfaatkan reaksi
fsi pada mineral, yaitu uranium, yang menghasilkan suhu
tinggi. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fsi uranium
kemudian digunakan untuk memanaskan air sehingga
terbentuklah uap bertekanan tinggi. Uap inilah yang nantinya
akan digunakan untuk memutar turbin generator.
Sumber energi yang digunakan adalah sumber energi
dari mineral alam. Sehingga ada kemungkinan kalau suatu
saat nanti akan habis. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN
berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31
negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut
menyuplai 17% daya listrik dunia.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam Pembangkit Listrik
Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

9

2. Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah
proses yang dikenal sebagai proses fotoelektrik.
Proses fotoelektrik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Fotoemisivitas, adalah proses pemancaran elektron dari suatu
bahan ketika bahan tersebut berinteraksi dengan cahaya.
2. Fotokonduktivitas, adalah peristiwa peningkatan arus listrik
yang mengalir melalui suatu bahan konduktor ketika bahan
tersebut dikenai cahaya.
3. Efek Fotovoltaik, adalah proses yang terjadi keika cahaya
jatuh ke bidang batas dua buah bahan yang menyebabkan
elektron-elektron dipindahkan dari satu bahan ke bahan
lainnya.
Akibat dari perpindahan elektron, maka ada satu bahan
menjadi kekurangan elektron (bermuatan positif), sedangkan
bahan lain kelebihan elektron (bermuatan negatif), sehingga
terbentuklah sambungan positif-negatif yang akan menghasilkan
gaya gerak listrik dan apabila dihubungkan ke suatu rangkaian
maka akan mengalir arus listrik.
Alat yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya
adalah panel sel surya. Panel surya akan menyerap energi dari
matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Kemudian
menyimpan energi listrik yang dihasilkan ke dalam baterai yang
ada. Lalu energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat
langsung digunakan untuk menggunakan berbagai macam
peralatan listrik.
Secara sederhana dapat digambarkan seperti gambar berikut:

10

Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah
harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan
mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam
pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal
yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif
tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai,
unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik. Pembuatan
energi listrik yang dihasilkan dengan
tenaga
air biasa disebut sebagai
hidroelektrisitas.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah
generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh
energi kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik
tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau
air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga
ombak.

Cara kerjanya adalah:
 Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa
juga disebut dengan tandon ke turbin melalui suatu alat yang
dinamakan penstock. Kemudian ada suatu katup pengaman
yang berguna untuk memberikan atau mengatur aliran air
dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang
berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
 Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut
mampu menggerakkan turbin dan menghasilkan suatu energi
11

gerak yang dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh
bantuan generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air
sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator
tersebut kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang
dinamakan main transformer supaya sesuai dengan kapasitas
dari transmission line yang meliputi tegangan, daya dan
lainya untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga

3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) adalah pembangkit
listrik
yang
mengandalkan
energi kinetik angin sebagai
penghasil listrik.
Cara kerjanya sederhana.
Angin akan memutar turbin
angin.
Lalu
putaran
yang
dihasilkan
akan
diteruskan
untuk memutar rotor pada
generator di bagian belakang
turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Lalu
energi listrik yang dihasilkan
akan disimpan dahulu di dalam
baterai sebelum bisa digunakan.
Kelemahan PLTA adalah ketidakstabilan energi yang
dihasilkan. Karena PLTA sangat bergantung kepada iklim.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

12

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, panas bumi akan
dimanfaatkan untuk memanaskan air sehingga menjadi uap
bertekanan tinggi. Uap bertekanan tinggi ini akan digunakan
untuk memutar turbin generator. Sehingga menghasilkan listrik.
Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung
dengan menghubungkannya menggunakan pipa ke tempattempat tertentu. Bisa sebagai penghangat ruangan, pemanas air,
atau mencairkan es di jalan.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan
dapat
diandalkan.
Karena
selain
tidak
menghasilkan
pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam. Akan tetapi,
panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat
tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik. Dan biaya
pemasangannya cukup mahal.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa merupakan pembangkit
listrik dengan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami
seperti kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen
organik dari industri dan rumah tangga serta kotoran hewan dan
manusia.

13

Pembangkit listrik tenaga biomassa di sini tetap masih
menggunakan air. Air yang digunakan dalam siklus ini disebut air
demin, yakni air yang mempunyai kadar conductivity
(Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 μs (mikro
siemen).
Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk
memanaskan air. Air dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah
yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang
nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Meskipun bahan yang dibutuhkan cenderung mudah
didapatkan, energi dari biomassa masih memiliki banyak
kekurangan. Mengolah biomassa cenderung mahal karena
membutuhkan banyak sumber daya lain. Selain itu, biomassa
juga boros. Untuk menghasilkan listrik yang banyak, dibutuhkan
biomassa dengan jumlah yang sangat besar. Sedangkan proses
pemanenan (harvesting) serta pengolahan juga membutuhkan
lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu, polusi yang
dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.

14

BAB IV
PENUTUP
4.1

Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan
atau dimiliki oleh suatu benda. Energi menjadi komponen
penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir
semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung
pada ketersediaan energi yang
cukup. Untuk
menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan
energi di alam di perlukanlan energi terbarukan. Energi
terbarukan adalah adalah energi yang berasal dari "proses
alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin,
arus air proses biologi, dan panas bumi. Dengan adanya
energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusia akan
sumber energi tidak akan berkurang.

4.2

Saran
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber
energi maka energi terbarukan harus lebih dikembangkan.
Namun dalam pengembangannya harus ada aspek-aspek
yang perlu di perhatikan, salah satunya adalah lingkungan.
Pengembangan
terhadap
energi
terbarukan
harus
mempertimbangkan
dampak-dampaknya
terhadap
lingkungan.
Selain itu, penggunaan terhadap energi pun harus
diperhatikan. Hemat energi berarti mencegah terjadinya krisis
energi.

Demikianlah makalah ini kami susun. Kami sebagai penyusun ingin
mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu kelancaran pembuatan makalah ini. Terima kasih juga kepada
beberapa situs di internet yang telah memudahkan kami dalam menyusun
makalah ini.
Terakhir, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau
kekurangan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

15