BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Alat Press untuk Mengurangi Resiko Muskuloskeletal pada Proses Pembuatan Kerupuk pada CV.Sari Raos

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

  CV. Sari Raos ini didirikan oleh bapak Abdurrachman, sebelum mendirikan CV. Sari Raos bekerja sebagai pegawai swasta di daerah Jawa Barat.

  Bapak abdurrachman bekerja sebagai pegawai kantoran sebelum Indonesia mengalami krisis moneter, pada tahun 1996 bapak Abdurrachman terkena pemberhentian kerja oleh perusahaan ditempatnya bekerja. Akhirnya pada tahun yang sama bapak Abdurrachman memutuskan untuk merantau ke Medan, Sumatera utara untuk mencoba bertahan dari krisis yang terjadi. Berbekal modal yang pas-pasan bapak Abdurrachman merantau bersama 2 orang anggotanya dari Garut, Jawa Barat. Mereka memulai usaha kerupuk Sari Raos ini di jalan Abdul Hakim Pasar 1 Tanjung Sari, Medan. Pada awalnya pak Abdurrachman bersama anggotanya hanya memproduksi satu jenis kerupuk dan masih dalam produksi yang terbatas,dan kemudian memasarkan sendiri produknya ke beberapa toko- toko yang ada disekitar tempat tinggal dan usaha pak Abdurrachman.

  Setelah beberapa tahun melewati masa-masa sulit, akhirnya usaha bapak Abdurrachman dapat berkembang, pada saat ini usaha yang didirikan bapak Abdurrachman telah memiliki badan hukum, memiliki pegawai berjumlah 13 orang yang hampir seluruhnya berasal dari daerah Jawa Barat serta tempat usaha sendiri yang tidak lagi bergabung dengan tempat tinggalnya. CV. Sari Raos memproduksi tiga macam kerupuk yaitu kerupuk Palembang, kerupuk lipat dan kerupuk begadang. Kerupuk produksi CV. Sari Raos ini dijual ke daerah Medan dan sekitarnya seperti Berastagi, Binjai dan lainnya.

  2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

  CV. Sari Raos merupakan sebuah badan usaha yang memproduksi kerupuk. Kerupuk yang dihasilkan oleh CV. Sari Raos ada tiga macam yaitu kerupuk Palembang, kerupuk lipat dan kerupuk begadang. Sistem produksinya adalah make-to-stock.

  CV. Sari Raos dapat menghasilkan puluhan bungkus kerupuk siap makan setiap harinya, yang akan dipasarkan untuk wilayah Medan dan sekitarnya seperti Berastagi, Binjai dan wilayah lainnya. Untuk bahan baku yang digunakan CV. Sari Raos tidak pernah kesulitan untuk mendapatkannya sebab semua kebutuhan akan bahan baku tersedia banyak dipasaran.

  2.3. Organisasi dan Manajemen

2.3.1. Struktur Organisasi

  Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan- hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan tersebut.

  CV. Sari Raos merupakan industri skala kecil dan menengah. Jarang dijumpai struktur organisasi yang jelas untuk sebuah industri kecil dan menengah seperti CV. Sari Raos ini., namun perintah tugas dan deskripsi pekerjaan dapat dilihat dengan jelas . CV. Sari Raos memiliki struktur organisasi berbentuk fungsional yaitu bentuk struktur organisasi yang ditunjukkan dengan adanya pembagaian tugas dan wewenang yang jelas pada masing-masing bagian kerja.

  Struktur organisasi CV. Sari Raos dapat dilihat pada Gambar 2.1.

  Pimpinan/pemilik Karyawan

  Karyawan Karyawan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi CV. Sari Raos

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

  Pembagian tugas pada CV. Sari Raos dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Uraian tugas pada CV. Sari Raos adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan (Pemilik)

  Pimpinan CV. Sari Raos merupakan pemilik usaha tersebut yang merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang memiliki wewenang atau kekuasaan melakukan tindakan untuk perusahaan. Tugas : a. Pemimpin dan pemegang tertinggi dalam perusahaan.

  b. Melakukan pengawasan dengan mengadakan pemeriksaan serta penilaian seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab :

  a. Memimpin dan mengendalikan semua usaha, kegiatan pekerjaan untuk mencapai tujuan.

  b. Mengatur pembelian dan penjualan produk.

  c. Memberi tugas, memberi hak pekerja.

2. Karyawan Bagian Pengadonan

  Tugas karyawan bagian pengadonan adalah sebagai berikut : a.

  Membuat dan menyiapkan adonan kerupuk b. Mencampurkan tepung kanji kedalam adonan tepung terigu c. Memberikan pewarna makanan kedalam adonan 3.

  Karyawan Bagian Pengepressan Tugas karyawan bagian pengepressan adalah sebagai berikut : a.

  Mengisi adonan kedalam alat press b. Mengontrol adonan yang dikeluarkan dari alat press c. Melakukan pengepressan sampai seluruh adonan habis 4.

  Karyawan Bagian Pencetakan Tugas karyawan bagian Pencetakan adalah sebagai berikut : a.

  Menyiapkan alat cetakan b. Melakukan pola pencetakan c. Meletakkan hasil cetakan keatas tatakan kayu

5. Karyawan Bagian Perebusan a.

  Memindahkan tatakan kayu dari tempat pencetakan b. Menyusun tatakan kayu c. Mengangkat tatakan kayu kedalam kuali d. Mengisi air untuk perebusan e. Menutup kuali 6.

  Karyawan Bagian Penjemuran a.

  Membuka tutup kuali b. Mengangkat tatakan kayu dari dalam kuali c. Menyusun tatakan kayu untuk dijemur d. Menyimpan kerupuk yang telah selesai dijemur 7.

  Karyawan Bagian Penggorengan a.

  Menyiapkan kayu bakar sebagai bahan bakar penggorengan b. Menuang minyak goring ke dalam kuali c. Menggoreng kerupuk sampai matang d. Meletakkan kerupuk di tirisan

  2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah tenaga kerja di CV. Sari Raos saat ini berjumlah 13 orang.

  Perincian jumlah tenaga kerja terbagi atas bagian pengadonan, bagian pengepressan, bagian pencetakan, bagian perebusan, bagian penjemuran dan penggorengan serta beberapa orang yang bekerja sebagai sales.

  Hari kerja di CV. Sari Raos dimulai dari hari Senin – Sabtu dengan jam kerja perhari adalah 10 jam yaitu mulai dari pukul 07.00 WIB – 18.00 WIB dengan waktu istirahat selama 1 jam disekitar pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB. Penambahan jam kerja dapat dilakukan jika permintaan meningkat.

  2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas

  Pengupahan karyawan dibayar dengan sistem mingguan berupa upah pokok dan dilakukan penambahan upah jika ada lembur kerja. Karyawan juga diberikan failitas tempat tinggal dan makan yang ditanggung oleh pemilik usaha.

2.4. Proses Produksi

  Proses produksi merupakan suatu proses transformasi (mengalami perubahan bentuk secara fisik dan kimia) yang merubah input berupa bahan baku, mesin, peralatan, modal, energi dan tenaga kerja menjadi output sehingga memiliki nilai tambah.

  CV. Sari Raos menggunakan peralatan tradisionil dalam memproduksi kerupuk. Jelas terlihat dari penggunaan kayu bakar yang digunakan sebagai bahan bakar perebusan kerupuk serta peralatan-peralatan lain yang digunakan.

  2.4.1. Bahan Baku

  Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam suatu proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimiawi yang terjadi di dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi.

  Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk di CV. Sari Raos adalah sebagai berikut : 1.

  Tepung Terigu, bahan utama untuk pembuatan adonan 2. Tepung kanji, untuk pembuatan adonan 3. Pewarna makanan

  2.4.2. Bahan Tambahan

  Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam produk jadi sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas secara lebih baik. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.

  Label / merk kerupuk 2. Kemasan plastik / bungkus kerupuk

  2.4.3. Bahan Penolong

  Bahan penolong adalah bahan-bahan yang dapat menunjang proses produksi yang tidak nampak pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.

  Air, sebagai pelarut adonan dan perebusan 2. Minyak Goreng

2.4.4. Uraian Proses Produksi

  Berikut adalah uraian proses produksi pembuatan kerupuk pada CV. Sari Raos : 1.

  Pengadonan Pada proses pengadonan ini, bahan baku tepung terigu akan diadon untuk mendapatkan komposisi yang tepat, baik dari kekentalan adonan dan komposisi antara tepung terigu, tepung kanji dan pewarna makanan.

2. Pengepressan Setelah adonan kerupuk selesai dibuat, akan dilakukan pengepressan.

  Operator bagian pengepressan mengisi adonan kedalam alat press secukupnya. Kemudian operator memeriksa keluaran adonan dari alat press dan kemudian melakukan pengepressan sampai adonan habis.

  3. Pencetakan Pencetakan dilakukan dari adonan yang dikeluarkan dari alat press, dengan menggunakan alat yang menyerupai diameter kerupuk, operator pencetakan membuat pola kerupuk.

  4. Perebusan Setelah proses pencetakan selesai, operator perebusan mengangkat tatakan kayu tempat hasil cetakan kerupuk disusun. Kemudian tatakan tersebut disusun diatas kuali untuk direbus.

5. Penjemuran

  Setelah selesai perebusan, tatakan kayu tersebut dikeluarkan dan dibawa ke tempat penjemuran. Kerupuk yang telah selesai direbus dipindahkan dari tatakan kayu ke atas nampan penjemuran.

6. Penggorengan

  Kerupuk yang telah kering kemudian dipindahkan ke tempat penggorengan untuk selanjutnya digoreng.

2.5. Mesin dan Peralatan

  Dalam melaksanakan produksi pembuatan kerupuk, CV. Sari Raos menggunakan beberapa mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Mesin dan Peralatan Produksi Nama Fungsi Jumlah

  (Unit) Alat Press Merubah bentuk adonan yang kental menjadi lebih

  2 encer

  Mesin bakar Untuk membuat lipatan pada kerupuk lipat

  2 Pisau Memotong hasi rebusan kerupuk

  3 Dandang Merebus adonan kerupuk yang telah dicetak

  2 Kuali Menggoreng kerupuk

  2 Cetakan Sebagai patokan dalam membuat bentuk kerupuk

  4

  kerupuk Tatakan kayu Tempat hasil cetakan disusun dan sebagai wadah

  40 perebusan

  Sumber: CV Sari Raos