BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap, Piutang Dan Persesdiaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari peran serta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang/jasa (output) bagi pelanggan (Warren, Reeve dan Fess, 2008:2). Peran serta perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada profit/laba sangat besar bagi perekonomian Indonesia sehingga perusahaan-perusahaan tersebut harus diusahakan untuk terus beroperasi/beraktivitas bahkan terus mengalami perkembangan. Persaingan akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengalami perkembangan karena dengan persaingan maka perusahaan-perusahaan akan terus berusaha menghasilkan produk yang berkualitas dan terjangkau oleh pasar. Sistem ekonomi pasarlah yang menciptakan terjadinya persaingan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya (Eddy Soeryanto Soegoto, 2009:23).

  Perusahaan-perusahaan yang terus berkembang akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan profit/laba perusahaannya sehingga perusahaan akan berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba. Laba/profit adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam Laba adalah selisih antara penerimaan dan biaya-biaya operasional. Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba diukur dengan rasio rentabilitas/profitabilitas (Soemarso, 2010:381).

  Profitabilitas merupakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencapai keuntungan juga memberikan ukuran tingkat efektivitas menejemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Penggunaan rasio probabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut. Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja menejemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau tidak. Jika berhasil mencapai target yang telah ditentukan, mereka dikatakan telah berhasil mencapai target untuk periode atau beberapa periode. Namun, sebaliknya jika gagal atau tidak berhasil mencapai target yang telah ditentukan, ini akan menjadi pelajaran bagi manajeman untuk periode kedepan. Kegagalan ini harus diselidiki dimana letak kesalahan dan kelemahannya sehingga kejadian tersebut tidak terulang. Kemudian kegagalan dan keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk perencanaan laba ke depan, sekaligus kemungkinan untuk menggantikan manajemen yang baru terutama setelah manajemen lama mengalami kegagalan

  Aktiva tetap merupakan elemen utama dari kekayaan perusahaan yang berjumlah besar dan mengalami penyusutan dalam satu periode. Penentuan besaarnya jumlah biaya penyusutan aktiva tetap ini merupakan masalah penting dalam perusahaan, karena besar kecilnya investasi yang tertanam didalam aktiva tetap mempengaruhi dan efektivitas perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada laporan keuangan perusahaan tersebut. Aktiva tetap merupakan bagian utama dari modal kerja yang memegang peran yang cukup penting dalam mendukung kegiatan opersional perusahaan. Aktiva tetap (fixed

  

assets) merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen.

  Dalam perusahaan, aktiva tetap dapat menempati bagian yang sangat signifikan pada total aktiva perusahaan secara keseluruhan (Warren, Reeve dan Fess, 2008:504). Ratio perputaran aktiva tetap menggambarkan kempuan perusahaan dalam menggunakan aktiva tetap yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan (sawir 2003:16).

  Industri otomotif merupakan industri padat modal yang dalam menjalankan kegiatan usahanya menggunakan banyak aktiva tetap seperti bangunan, pabrik, mesin-mesin dan sebagainya. Kebijakan terhadap pengelolaan aktiva tetap akan mempengaruhi laba bersih periode berjalan. Ratio yang dapat mengukur efisiensi pengelolaan aktiva tetap yaitu ratio tingkat perputaran aktiva tetap dimana menurut Sawir (2003:16), “Ratio perputaran aktiva tetap menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menggambarkan aktiva tetap yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan.”

  Piutang (receivable) meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya termasuk individu, perusahaan, atau organisasi lainnya. Piutang timbul dari penjualan kredit barang atau jasa. Posisi piutang dalam neraca yang merupakan bagian dari aktiva lancar, sangat mempengaruhi posisi aktiva. Piutang yang telah jatuh tempo akan ditagih untuk mendapatkan kas. Dalam penagihan piutang, berlangsung proses perubahan piutang menjadi kas. Proses tersebut akan terus berulang sepanjang piutang masih dapat ditagih. Artinya, piutang akan terus berputar. Piutang akan dikonversikan menjadi kas dalam satu periode akuntansi, yaitu satu tahun. Perputaran piutang dapat digunakan sebagai alat ukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun. Namun pada kenyataan, tidak semua piutang yang telah jatuh tempo dapat ditagih, bahkan harus dihapus karena berbagai alasan tertentu. Padahal perusahaan memerlukan aliran kas yang cukup untuk membiayai kegiatan operasionalnya (Warren, Reeve, Fess 2005:260).

  Penetapan nilai persediaan memegang peran penting dalam proses mempertemukan pendapatan dan biaya untuk satu periode. Adanya pengelolaan pesediaan yang baik, maka perusahaan dapat dengan segera mengubah persediaan yang tersimpan menjadi laba melalui penjualan. Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan tersebut dijual dan diganti dalam waktu satu periode. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan barang, maka semakain tinggi biaya yang dapat ditekan sehingga semakin besar perolehan laba suatu perusahaan. Sebaliknya, jika semakin lambat perputaran persediaan barang, maka

  Industri otomotif merupakan salah satu industri yang paling berkembang saat ini di Indonesia. Perkembangan ini dapat terlihat dari semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda empat di setiap daerah di Indonesia, meningkatnya pendirian (showroom) kendaraan bermotor yang baru, jalaan-jalan yang semakin macat akibat kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif merupakan bidang industri yang memiliki peluang bisnis yang cukup baik. Namun, perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 sampai dengan 2011 masih belum mampu mempertahankan kemampuannya dalam memperoleh laba, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang mengalami tingkat profitabilitas yang menurun, dimana pada tahun 2009 produksi mobil anjlok hingga 22,6% menjadi hanya 464.816 unit. Penurunan produksi ini karena tekanan krisis finansial global, yang menyebabkan pasar mobil tidak bergairah sehingga menekan tingkat produksi. Dengan produksi sebesar 464.816 unit, maka utilisasi industri otomotif nasional pada 2009 lalu terpangkas menjadi 53,5%. Pada tahun 2010 produksi kendaraan bermotor meningkat pesat, sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi global, maupun domestik. Konsumen yang sebelumnya menunda pembelian mobil pada tahun 2009, melakukan pembelian pada tahun 2010, sehingga produksi meningkat sebesar 51,14% menjadi 702.508 unit. Pada tahun 2011 diperkirakan akan melampaui penjualan tahun 2010, melihat kinerja penjualan hingga Maret 2011 yang menunjukan peningkatan yang besar. Penjualan pada triwulan pertama 2011 telah mencapai 29,5% dari total pada suatu keputusan penting untuk dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba melalui pengelolaan sumber-sumber daya perusahaan agar semakin efektif dan efisien

  Hal tersebut dipengaruhi juga dengan indeks harga saham bursa efek indonesia pada perusahaan otomotif yang terbaru adalah: Kode perusahaan Harga saham

  AUTO Rp 3.800 GDYR Rp 12.100

  GJTL Rp 2.250 BRAM Rp 2.800

  INDS Rp 4.075

  INTA Rp 530 MASA Rp 365

  NIPS Rp 4.125 SMSM Rp 2.400

  TURI Rp 900 UNTR Rp 20.400

  SUGI Rp 355 Sumbeom/bei/summaries Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara perputaran aktiva tetap, piutang dan persediaan terhadap profitabilitas objek penelitian dalam skripsi yang berjudul “ Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap, Piutang dan Persediaan Terhadap Profitabilitas pada perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”

  1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah:

  1. Apakah perputaran aktiva tetap berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah perputaran piutang berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

  Indonesia? 3. Apakah perputaran persediaan berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

  Indonesia? 4. Apakah perputaran aktiva tetap, piutang dan persediaan berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

  1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1.

  Untuk menguji perputaran Aktiva tetap terhadap Profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdafrar di BEI.

  2. Untuk menguji perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI.

  3. Untuk menguji perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI.

  4. Untuk menguji perputaran Aktiva tetap, piutang, persediaan terhadap Profitabilitas pada perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI.

1.4 Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:

  1. Bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan penulis apabila ditanya pendapatnya mengenai pengaruh perputaran aktiva tetap, piutang dan persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

  2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan penelitian selaanjutnya yang sejenis,

  3. Bagi para praktisi, sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan mengenai pengaruh perputaran aktiva tetap, piutang dan persediaan terhadap profitabilitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

Pengaruh Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

52 255 86

Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap, Piutang Dan Persesdiaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

9 114 75

Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 52 78

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 81

Pengaruh Perputaran Kas Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

4 57 109

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Pengaruh Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

Pengaruh Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap, Piutang Dan Persesdiaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16