BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Sejarah Kelurahan Bagan Deli - Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 Di Lingkungan V Kelurahan Ba
BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN
2.1. Gambaran Umum
2.1.1. Sejarah Kelurahan Bagan Deli
Kelurahan Bagan Deli terletak di tepi Muara Deli sampai ke tepian Kuala Deli.Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan tempat persinggahan Keluarga Sultan Deli. Berdasarkan surat pengakuan dan kesaksian tanggal 28 November 1983 oleh Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun 1939 s/d 1947, yaitu Bapak Muhamad Ilyas dan Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun 1952 s/d 1969, yaitu Bapak Hasyim Syami, bahwa letak Kampung Bagan Deli diperkirakan berada di tepi Muara Deli/Kuala Deli bertepatan dengan letak persinggahan Pulau Putri tersebut.
Muara Deli, perairan Kuala Deli, dan Kampung Bagan Deli juga merupakan daerah yang strategis bagi saudagar Bugis dan Cina untuk melakukan “Tambat dan Labuh” Tongkang perahu layar mereka serta tempat beristirahat sebelum menuju Pekan Labuhan Deli, atau sebaliknya. Begitu juga bagi masyarakat nelayan di sekitar Sungai Deli, Kampung Bagan Deli dapat digunakan juga sebagai tempat untuk beristirahat mereka sebelum atau sesudah melaut.
Begitulah maka tempat beristirahat atau persinggahan tersebut itu disebut dengan nama “BAGAN” di tepi Muara Deli/Kuala Deli yang selanjutnya dinamakan Bagan Deli, walaupun Kampung Bagan Deli waktu itu dihuni hanya beberapa keluarga saja.Kehidupan penduduk ketika itu ditopang dari membuat atap Nipah Pada tahun 1910, ketika utusan Kesultanan Deli datang ke Kampung
Bagan Deli untuk memberitahukan bahwa keluarga Sultan Deli akan berkunjung ke Persinggahan Pulau Putri maka satu orang Tokoh di Kampung Bagan Deli akan menyiapkan segala sesuatunya sehubungan dengan penyambutan kunjungan tersebut (persiapan tempat, makanan, dan keamanan) termasuk mamandu Perahu Kesultanan Deli dari Persinggahan Pasar Raja (posisi sekarang diantara Lorong Pertamina dengan Lorong I Veteran) menuju persinggahan Pulau Putri (posisi sekarang: Pantai Ocean Pasifik). Tokoh tersebut selanjutnya tercatat sebagai orang pertama yang diangkat/ditunjuk oleh Kesultanan Deli menjadi Penghulu Kampung Bagan Deli yaitu Bapak H.Awal, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, Kampung Bagan Deli secara administratif menjadi Desa Bagan Deli yang berada di bawah Pemerintahan Sumatera Timur.
Dan pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli menjadi Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi dari dokumen-dokumen tertulis dan wawancara kepada para narasumber (orang tua yang ada sekarang), serta informasi lainnya, bahwa urutan Penghulu Kampung/Lurah di Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan dari tahun 1910 s/d sekarang tahun 2011 terlihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1:
Nama Penghulu/Lurah Periode Jabatan Tahun 1910 s/d sekarang
No. Nama Penghulu/Lurah Periode Jabatan1. Bapak H. Awal (Alm) Penghulu I tahun 1910 s/d 1933
Belawan Bahari, dan
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, 3. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Belawan II dan Kelurahan
Perak, Kabupaten Deli Serdang, 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan dan
− 03° 48°LU dan 98° 41’BT − 98° 42’BT. Sedangkan berdasarkan letak geografis, Kelurahan Bagan Deli berbatasan dengan:
Berdasarkan letak astronomis, Kelurahan Bagan Deli terletak pada 03° 47°LU
Kelurahan Bagan Deli adalah salah satu dari 6 kelurahan yang ada di dalam wilayah administrasi Kecamatan Medan Belawan.Kelurahan ini merupakan kelurahan yang terletak paling timur di Kecamatan Medan Belawan dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012
10. Bapak Irwansyah Lubis, SH Lurah V tahun 2010 s/d sekarang
9. Bapak Badrul Akmal Lurah IV tahun 2000 s/d 2007
8. Bapak Syahrial Amri Lurah III tahun 1997 s/d 2000
7. Bapak H. Machsus Bustami (Alm) Lurah II tahun 1988 s/d 1997
6. Bapak Hasyim Syam (Alm) Penghulu VI & Lurah I tahun 1969 s/d 1987
5. Bapak Mahmud Azhari Lubis (Alm) Penghulu V tahun 1952 s/d 1969
4. Bapak Fatan Putih (Alm) Penghulu IV tahun 1947 s/d 1952
3. Bapak Muhamad Ilyas (Alm) Penghulu III tahun 1939 s/d 1947
2. Bapak H. Kotip (Alm) Penghulu II tahun 1935 s/d 1939
2.1.2 Letak Geografis
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Belawan I, dan Hamparan
4. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka.
2
304,74 Ha yang terdiri dari 15 distrik lingkungan. Dari ke-15 lingkungan ini, yang menjadi objek penelitian penulis adalah Lingkungan V. Lingkungan ini sendiri memiliki luas areal lahan 21,5 Ha. Adapun batas-batas wilayah Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli, yaitu: 1.
Sebelah utara berbatasan dengan Lingkungan XV 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Muara Deli 3. Sebelah timur berbatasan dengan Lingkungan IV 4. Sebelah barat berbatasan dengan Paluh Perta (Selat Malaka)
Seperti beberapa lingkungan lain di Kelurahan Bagan Deli, lingkungan V adalah daerah yang berbatasan langsung dengan laut (Selat Malaka).Maka daerah ini juga disebut daerah pesisir pantai.
2.1.3 Tata Penggunaan Lahan
Luas lahan Kelurahan Bagan Deli adalah seluas 304,74 Ha. Kelurahan Bagan Deli memiliki wilayah seluas 3,8 Ha yang digunakan untuk sektor industri perikanan. Sektor industri perikanan ini adalah dermaga pelabuhan yang merupakan salah satu dermaga terbesar di Sumatera Utara dan Pulau Sumatera, yaitu Pelabuhan Gabion. Pelabuhan yang seluas 3,8 Ha ini merupakan Pusat Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) yang juga adalah salah satu dari 4 pelabuhan di Sumatera Utara. Pelabuhan ini adalah pelabuhan peti kemas tempat dilakukannya bongkar muat hasil tangkap nelayan yang nantinya akandidistribusikan kepada pengecer. Pelabuhan ini menjadi salah satu sumber buruh nelayan pada pemilik kapal ikan.Adapun penggunaan lahan di Kelurahan Bagan Deli yang dijelaskan pada Tabel2.2.
Tabel 2.2: Pola Tata Guna Lahan Kelurahan Bagan Deli Tahun 2011 No. Penggunaan Lahan Luas Lahan Persentase
1. Dermaga Pelabuhan 3,8 Ha 1,2%
2. Permukiman Padat 40,16 Ha 13,1%
3. Permukiman Sedang 24,25 Ha 7,9%
4. Industri 59,12 Ha 19,4%
5. Lapangan Penumpukan Depo Peti Kemas dan Fasilitas Pendukung 78,78 Ha 25,8%
6. Lahan Kosong, Rawa, dan Kawasan Lindung
85 Ha 27,8%
7. Perkantoran Pemerintah dan BUMN 7,63 Ha 2,5%
8. Kawasan Rekreasi (Pantai OP)
6 Ha 1,9%
Jumlah Luas Lahan Kelurahan Bagan Deli 304,74 Ha 100% Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011
Selain itu, terdapat juga sektor utama lainnya yaitu lahan industri (seluas 59,12 Ha) yang digunakan sebagai industri hilir CPO, Semen, Pupuk, dan Aspal, lapangan penumpukan depo peti kemas dan fasilitas pendukung (seluas 78,78 Ha), Kawasan Rekreasi Pantai (seluas 6 Ha), dan 7,63 Ha luas lahan yang digunakan sebagai perkantoran. Sebagian besar lain, lahan di Kelurahan Bagan Deli adalah kawasan lindung, rawa, dan lahan kosong yang seluas 85 Ha (27,8% dari luas lahan).
Di Kelurahan Bagan Deli hanya terdapat 21% luas lahan yang digunakan sebagai areal pemukiman penduduk.Pada lahan ini terdapat 40,16 Ha pemukiman padat dan 24,25 Ha pemukiman sedang. Pemukiman padat merupakan daerah lingkungan yang ada di Kelurahan Bagan Deli terdapat 8 lingkungan yang merupakan golongan lingkungan dengan pemukiman padat, yaitu lingkungan I,
III, IV, V, VII, XIII, XIV, XV. Golongan pemukiman sedang terdapat di lingkungan II, VI, dan XII, sedangkan golongan pemukiman jarang terdapat di lingkungan VIII, IX, X, dan XI.Lingkungan V merupakan tempat penelitian penulis. Lingkungan ini merupakan golongan pemukiman padat, sehingga tidak
49 sedikit kita temukan rumah-rumah yang berdempetan satu sama lain.
Lingkungan V merupakan salah satu lingkungan yang memiliki pemukiman penduduk yang padat.Sebagian besar lahan yang digunakan di daerah Lingkungan V ini adalah sebagai tempat pemukiman penduduk.Adapun lahan yang digunakan terdiri dari beberapa jenis penggunaan yaitu dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3: Pola Tata Guna Lahan Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Lahan Luas Lahan (Ha) Persentase (%)
1. Tanah Kering untuk Bangunan 3 13,9 dan Pekarangan
2. Rawa/Pasang Surut 8,5 39,5
3. Hutan Belukar 5,2 24,1
4. Hutan Rawa 4,8 22,3
Luas Lahan Keseluruhan 21,5 100
Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012 49Data diperoleh dari Kelurahan Bagan Deli,tahun 2012
Dari Tabel2.3 dapat diketahui bahwa kawasan lahan yang terbesar adalah lahan rawa/pasang-surut adalah lahan yang selalu digenangi air sekalipun terjadi pasang-surut dan lahan yang hanya digenangi air ketika terjadi pasang saja. Rata- rata rumah penduduk di daerah ini berada di lahan rawa/pasang surut.Namun, hanya terdapat 3 Ha lahan kering yang bisa digunakan untuk bangunan & pekarangan.
Disamping itu, juga terdapat areal hutan yang tidak digunakan penduduk yaitu hutan belukar (seluas 5,2 Ha) dan hutan rawa (seluas 4,8 Ha). Dari luas lahan yang ada di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli, terdapat 46,4% lahan berupa areal hutan yang tidak digunakan penduduk sebagai pemukiman tempat tinggal dan 52,4% luas lahan yang digunakan penduduk sebagai pemukiman tempat tinggal.
2.2. Keadaan Demografis
Jumlah penduduk Kelurahan Bagan Deli adalah 16.842 orang yang terdiri dari 3.691 KK, kemudian jumlah penduduk pada Lingkungan V yang menjadi lokasi dari penelitian ini, adalah 1.483 orang dengan jumlah kepala keluarga terdiri dari 348 KK.
Warga Kelurahan Bagan Deli adalah mayoritas suku Melayu disamping suku Jawa, Batak, Mandailing, Padang, Karo, Sunda, Tionghoa, dan suku lainnya.Adapun bahasa pengantar yang umum digunakan sehari-hari adalah bahasa Melayu.Agama mayoritas yang dianut masyarakat ini adalah agama Islam.Berikut adalah persentase yang ada di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan 1.
Komposisi Penduduk berdasarkan etnis dan agama, dapat dilihat pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5.
Tabel. 2.4: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Etnis No. Etnis Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Melayu 962 64,8
2. Jawa 384 25,8
3. Karo 8 0,5
4. Mandailing 97 6,5
5. Padang 28 18,8
6. Tionghoa 4 0,2
JUMLAH 1483 100
Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012
Penduduk Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli terdiri dari 6 etnis, yaitu: etnis Melayu, Jawa, Karo, Mandailing, Padang, dan Tionghoa. Mayoritas dari penduduk Lingkungan V adalah etnis Melayu yang berjumlah 962 orang atau 64,8% dari jumlah penduduk keseluruhan. Hal ini wajar, mengingat bahwa warga etnis Melayu adalah penduduk asli yang sudah lama menetap di daerah tersebut.
Sementara, terdapat 2 etnis terbesar lainnya, yaitu etnis Jawa dan Padang sebesar 44,6% dari jumlah penduduk. Terdapat pula 3 etnis lain, yaitu etnis Mandailing Karo, dan Tionghoa.Ketiga etnis ini adalah sebagian kecil dari jumlah penduduk di Lingkungan V Bagan Deli.Pada umumnya, etnis ini adalah etnis pendatang yang merantau ke daerah ini.
Tabel 2.5: Klasifikasi Penduduk Menurut Agama No. Agama Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Islam 1481 99,8
2. Kristen
3. Khatolik
4. Hindu
5. Buddha 2 0,1
JUMLAH 1.483 100
Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012
Hanya ada dua agama yang dianut di masyarakat Lingkungan V Bagan Deli yaitu agama Islam dan Buddha.Dengan masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang lebih mayoritas beretnis Melayu, maka terlihat juga dari agama yang dianut masyarakat adalah mayoritas agama Islam.
2. Komposisi penduduk berdasarkan usia, dapat dilihat pada Tabel 2.6 di bawah ini.
Tabel 2.6: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Kelompok Usia No. Usia (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)
1. 0-4 159 10,7 2. 5-9 192 12,9 3. 10-14 184 12,4 4. 15-19 155 10,4 5. 20-24 135 9,1 6. 25-29 162 10,9 7. 30-34 124 8,3 8. 35-59 326 21,9 9. 60-69 28 1,9
10. >70 17 1,1
JUMLAH 1.483 100 Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012
Dari Tabel 2.6 dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk tersebar dari tahun. Penduduk yang terdaftar dalam pemilukada adalah masyarakat yang berada pada kategori usia di atas 17 tahun dan memiliki KTP. Jumlahnya sebesar 44,6% dari jumlah penduduk.
9. Buruh Nelayan/Perikanan 178
JUMLAH 1.483 100
Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012
16. Wiraswasta 6 0,4
15. Imam Mesjid 5 0,3
14. Tabib 2 0,1
13. Tukang Jahit 4 0,2
12. Tukang Sol Sepatu 2 0,1
11. Pembantu Rumah Tangga 10 0,6
10. Buruh Peternakan/Tambak 12 0,8
12
8. Buruh Harian Lepas 8 0,5
3. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian, dapat dilihat pada Tabel 2.7 di bawah ini.
7. Karyawan swasta 6 0,4
6. Sopir Transport 3 0,2
20
5. Nelayan/Perikanan 297
4. Perdagangan/Pedagang 4 0,2
3. Pelajar / Mahasiswa 285 19,2
2. Mengurus Rumah Tangga 341 22,9
26
1. Tidak/Belum Bekerja 387
Tabel 2.7: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Mata Pencaharian No. Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%)
Pada Tabel 2.7 di atas masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli adalah mayoritas tidak/belum bekerja.Masyarakat yang tidak/belum bekerja adalah termasuk warga yang mengandalkan pekerjaan sampingan (tidak tetap), masyarakat produktif tapi masih menganggur, dan masyarakat yang tidak Adapun jumlah persentase masyarakat yang tidak produktif, yaitu sebesar
68,1% dari jumlah penduduk. Sementara persentase jumlah penduduk yang produktif dan bekerja adalah 31,9%. Dari masyarakat yang produktif ini terbagi lagi menjadi masyarakat yang bermatapencaharian tetap dan tidak tetap (sampingan). Ada beberapa jenis pekerjaan yang sifatnya pekerjaan tetap, yaitu: pedagang (0,2%), nelayan (20%), sopir transport (0,2%), karyawan swasta (0,4%), imam mesjid (0,3%), dan wiraswasta (0,4%). Ada juga masyarakat yang memiliki pekerjaan sampingan (tidak tetap), yaitu: buruh harian lepas (0,5%), buruh nelayan (12%), buruh peternakan/tambak (0,8%), pembantu rumah tangga (0,6%), tukang sol sepatu (0,1%), tukang jahit (0,2%), dan tabib (0,1%).
Dari jumlah penduduk yang produktif terdapat 21,5% yang memiliki pekerjaan tetap dan 10,4% yang memiliki pekerjaan sampingan (tidak tetap). Hal ini menandakan bahwa masayrakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli masih memiliki banyak tanggungan baik itu masayarakat yang tidak produktif dan masyarakat yang produktif namun tidak bekerja (pengangguran).
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, pekerjaan mayoritas yang ditekuni masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli adalah nelayan dan buruh nelayan.Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir pantai,pada umumnya penduduk mencari pemenuhan kebutuhan hidup dari menangkap ikan di laut yaitu sebagai nelayan.
4. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan, dapat dilihat pada Tabel 2.8
Tabel 2.8: Strukutur Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Tidak / Belum Sekolah 402 27,1
2. Tamat SD Sederajat 352 23,7
3. Tamat SLTP Sederajat 595 40,1
4. Tamat SLTA Sederajat 128 8,6
5. Tamat Diploma I / II 4 0,2
6. Diploma IV / Strata I 2 0,1
JUMLAH 1.483 100
Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012
Seperti dipaparkan pada Tabel 2.8 di atas, masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli belum memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik.Hanya sedikit yang mengecap pendidikan setelah SLTA (perguruan tinggi) yaitu hanya 0,3 %. Selebihnya, sebesar 99,7% masyarakat yang hanya mengecap pendidikan sampai tingkat SLTP. Sementara, masih cukup banyak masyarakat yang belum sekolah yaitu 27,1% dari jumlah penduduk. Dari pengamatan penulis, banyak masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang terpaksa putus sekolah akibat kurang mampunya ekonomi mereka untuk melanjutkan pendidikan.Ada juga anggapan masyarakat bahwa pekerjaan nelayan yang sudah ditekuni masyarakat secara turun temurun tidak membutuhkan pendidikan di sekolah.
2.3. Tata Kehidupan Masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli
Di Kelurahan Bagan Deli terdapat ± 46 perusahaan besar yang berada di wilayah kelurahan.Diantaranya, terdapat Lembaga BUMN yang beroperasi, yaitu PT. (PERSERO) Pelabuhan I Belawan dan PT. BICT PT. Pelabuhan Indonesia Belawan.Adapun usaha kecil menengah dan mikro juga terdapat di wilayah dengan sistem kegiatan manajemen ekonomi usaha khusus untuk UKM dan UMKM melalui kelompok seperti KUB dan KUBE.
KUB dan KUBE diberi bantuan berupa modal dan bantuan sarana oleh pemerintah serta adanya swadaya masyarakat seperti Kelompok Nelayan yang ada dengan mengikuti sistem simpan pinjam modal serta adanya koperasi yang sangat membantu bagi usaha nelayan.Adapun koperasi yang ada di kelurahan sebanyak 7 koperasi dan yang aktif hanya 3 koperasi.
Kelurahan Bagan Deli merupakan pusat Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion.Disini, kelompok perekonomian perdagangan perikanan yang setiap harinya melakukan bongkar muat hasil tangkap nelayan.Biasanya, banyak warga masyarakat bekerja sebagai buruh nelayan pada pemilik kapal ikan.Disamping itu, untuk menambah pendapatan keluarga, masyarakat membuat kelompok usaha seperti pengeringan ikan asin secara tradisional dan hasil pengeringan ikan langsung dijual kepada pengecer.
Sama halnya, seperti mayoritas matapencaharian masyarakat di Kelurahan adalah nelayan, begitu juga masyarakat di lingkungan V. Berdasarkan pengamatan penulis, secara umum penghasilan nelayan di Lingkungan V tidak lebih dari memperoleh kurang dari Rp.1.000.000 perbulannya.Jenis pekerjaan ini juga memberikan pendapatan yang tidak menentu bagi nelayan karena sangat tergantung dengan kondisi alam ketika nelayan menangkap ikan di laut.
Sebagaimana telah disebutkan pada Tabel 2.7, masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli memiliki lebih besar jumlah tanggungan daripada jumlah masyarakat yang produktif dan bekerja.Hal ini membuat masyarakat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Sehingga, masih terdapat sejumlah besar keluarga yang belum sejahtera bahkan masih berada pada kondisi “prasejahtera” (keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari kebutuhan dasarnya, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang, ataupun kesehatan). Dari data yang diperoleh, terdapat 280 keluarga prasejahtera
50 di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, nelayan yang dimaksud adalah masyarakat nelayan yang memiliki sendiri kapal/boat yang digunakan untuk mencari ikan di laut.Sementara, buruh nelayan adalah buruh yang bekerja bagi nelayan.Ia tidak memiliki kapal/boat sendiri, namun bekerja bagi nelayan yang memiliki kapal untuk mencari ikan di laut.
Nelayan sendiri terbagi lagimenjadi nelayan yang melakukan penangkapan di laut dan nelayan yang melakukan pemasaran hasil tangkapan ikan.Nelayan ini 50 Data diperoleh dari Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, tahun 2013. yang disebut masyarakat sebagai toke nelayan.Walaupun, toke nelayan tersebut pekerjaannya juga disebut nelayan, yaitu nelayan yang bergerak di sektor pemasaran.
Karena bergerak di sektor pemasaran, toke nelayan pada umumnya memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik. Toke nelayan jumlahnya tidak banyak.
Ada 12 KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang beroperasi di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli.Setiap KUB beranggotakan beberapa nelayan namun dipimpin/dikelola oleh satu orang yaitu disebut sebagai toke nelayan.
Selain nelayan, terdapat juga masyarakat yang bermatapencaharian sebagai pedagang, wiraswasta, karyawan swasta, dan imam mesjid yang pada umumnya juga memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik. Adapun sarana perekonomian yang ada di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang dipaparkan pada Tabel 2.9 berikut ini:
Tabel 2.9:
Sarana Perekonomian Rakyat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli
No. Jenis Sarana Perekonomian Rakyat Jumlah1. Industri Kecil/Rumah Tangga
12
2. Kedai/Warung
10
3. Kedai/Warung Makan
4
4. Koperasi Simpan Pinjam
1 Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011 Dari Tabel 2.9 diatas, yang menjadi penopang terbesar ekonomi masyarakat adalah industri kecil/rumah tangga yang juga disebut sebagai KUB
(Kelompok Usaha Bersama).KUB sendiri adalah usaha kecil, menengah dan mikro yang diberi bantuan modal dan sarana oleh pemerintah serta adanya modal melalui koperasi.Secara umum, masyarakat Lingkungan V adalah nelayan.Hal ini membuat masyarakat sangat tergantung pada KUB ini sebagai penopang perekonomian bagi keluarga.Disamping itu, terdapat pula kedai/warung yang sebagian besar adalah warung sembako yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat.Pada umumnya, kedai/warung tersebut dijalankan oleh ibu rumah tangga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan untuk keluarga.Selain itu terdapat juga kedai/warung makan, yang juga sebagian besar dijalankan oleh ibu rumah tangga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan untuk menyediakan kebutuhan makan bagi nelayan yang bekerja.
Banyaknya jumlah masyarakat yang masih mengandalkan pekerjaan nelayan sebagai matapencaharian, serta sarana perekonomian yang masih kurang mendukung, membuat masyarakat sulit berkembang secara ekonomi.Hal ini ditandai dengan jumlah masyarakat yang masih berada pada kondisi prasejahtera yang besar jumlahnya.
Tingkat ekonomi yang cenderung masih rendah mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan masyarakat.Bangunan tempat tinggal/rumah merupakan salah satu kebutuhan utama berupa “papan” bagi masyarakat.Dilihat dari struktur bangunan tempat tinggal masyarakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli mayoritas adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu/papan.Adapun kriteria struktur bangunan tempat tinggal masyarakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan
Tabel 2.10: Struktur Bangunan Tempat Tinggal Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Struktur Bangunan Tempat Jumlah Persentase Tinggal (orang) (%)
Bangunan terbuat dari batu 1.
8 2,4 seluruhnya/permanen Bangunan terbuat dari sebagian 2.
12 3,6 batu/semi permanen
3. Bangunan terbuat dari kayu/papan 76 22,9
4. Rumah Panggung 245
74 JUMLAH 331 100%
Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011
Berdasarkan data yang diperoleh di Kelurahan Bagan Deli struktur bangunan penduduk pada tahun 2011 terdapat 8 rumah yang terbuat dari batu seluruhnya/permanen. Namun, berdasarkan survei lapangan yang dilakukan penulis, ada lebih dari 10 rumah yang terbuat dari batu seluruhnya/permanen.Hasil pengamatan ini berbeda dengan data yang diperoleh karena hasil survei penulis dilakukan pada tahun 2013.
Penduduk Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli banyak yang memiliki struktur bangunan rumah panggung.Hal ini disebabkan letak geografis Kelurahan yang sebagian besar daerahnya adalah kawasan rawa/pasang surut.Walaupun ada beberapa rumah panggung yang memiliki struktur bangunan batu seluruhnya (permanen), namun sebagian besar rumah panggung terbuat dari papan dan kayu.Kondisi rumah pada umumnya belum memenuhi kelayakan tempat tinggal.
2.3.2. Kepemerintahan Kelurahan Bagan Deli
Bagan Deli tunduk di bawah administratif pemerintahan Sumatera Timur yang akhirnya disebut Desa Bagan Deli. Pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli menjadi Kelurahan Bagan Deli yang berada di bawah Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP No 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan),bahwa kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten/kotayang berkedudukan di wilayah kecamatan.Kelurahan dipimpin oleh lurah yang bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui camat.Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusanpemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, sebagaimana yang dilimpahkan oleh bupati/walikota.Kelurahan terdiri dari lurah dan perangkat kelurahan.Perangkat kelurahan terdiri dari sekretaris kelurahan dan seksi yang sebanyak-banyaknya 4 seksi serta jabatan
51 fungsional.
Kelurahan Bagan Deli memiliki struktur organisasi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah di atas. Adapun struktur organisasi Kelurahan Bagan Deli yang dipaparkan pada Tabel 2.11. 51
PNPM Mandiri Perdesaan, “PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 73 TAHUN 2005”,http://www.pnpm-perdesaan.or.id/downloads/PP%2073.2005%20-%20Kelurahan.pdf, diakses pada tanggal 7 September 2013.
Tabel 2.11:
Struktur Pemerintahan Kelurahan Bagan Deli No. Jabatan Nama Pejabat1. Lurah Irwansyah Lubis, SH
2. Seksi Tata Pemerintahan Siti Mariah
3. Seksi Pemberdayaan Kemasyarakatan Ningrat Sinaga
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Mhd. Syafi’i
5. Kepala Lingkungan I Subari
6. Kepala Lingkungan II Bahtrem Armaya
7. Kepala Lingkungan III Khaidir Panjaitan 8. Kepala Lingkungan IV Syamsir K.
9. Kepala Lingkungan V Nazaruddin
10. Kepala Lingkungan VI M. Aminuddin
12. Kepala Lingkungan VIII Suprianto 13. Kepala Lingkungan IX Merry S.
14. Kepala Lingkungan X Arisyal Jambak 15. Kepala Lingkungan XI Hendra S.
16. Kepala Lingkungan XII Monica Panjaitan
17. Kepala Lingkungan XIII Siti Syarifah
18. Kepala Lingkungan XIV Jomuk Simanungkalit
19. Kepala Lingkungan XV Syafaridah
Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012
Kelurahan Bagan Deli dipimpim oleh seorang lurah, Bapak Irwansyah Lubis, SH. Kelurahan ini memiliki struktur organisasi yang dibantu oleh 3 kasi (kepala seksi) yang terdiri dari seksi tata pemerintahan, seksi pemberdayaan masyarakat, dan seksi ketentraman dan ketertiban umum. Kelurahan Bagan Deli memiliki 15 distrik lingkungan yang dikepalai oleh seorang kepala lingkungan.Pada penelitian ini, mengambil objek penelitian di Lingkungan V yang dikepalai oleh Bapak Nazaruddin.
11. Kepala Lingkungan VII Sulaiman
2.3.3.Sarana dan Prasarana Kelurahan Bagan Deli Tabel 2.12:
Sarana Pendidikan dan Pembinaan
No. Lembaga Pendidikan/Pembinaan Jumlah1. SD Negeri/MIN
2
2. SD Swasta
2
3. SLTA Negeri/MAN
1
4. Perwiritan
18
5. STM
4
6. PAUD
4
7. Kelompok Nelayan
21
8. KUBE/KUB
28
9. Koperasi
5 Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012 Di Kelurahan Bagan Deli terdapat 5 sekolah yang masih aktif sampai sekarang. Dari kelima diantaranya adalah 1 SLTA dan 4 SD. Terdapat pula lembaga pembinaan yaitu perwiritan, STM, PAUD, Kelompok Nelayan, KUB, dan Koperasi. Kelompok Nelayan dan KUB/KUBE merupakan kelompok masyarakat swadaya yang berada di dalam pembinaan pemerintah.Pemerintah memberikan bantuan sarana dan modal yang salah satunya adalah melalui koperasi.
b. Organisasi Politik Terdapat pula cabang kantor organisasi politik yang berada di Kelurahan
Bagan Deli, yaitu Partai Demokrat, PPP, Golkar, PAN, PDIP, GERINDRA, PKS, dan NASDEM. Kedelapan partai ini adalah memiliki satu kantor wilayah di masing-masing tempat di Kelurahan Bagan Deli. c. Organisasi Kemasyarakatan Diantaranya adalah Pemuda Pancasila, AMPI, Karang Taruna, Wadah Pemuda Lingkungan, dan Kelompok Gizi Masyarakat, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
2.4 Pelaksanaan Pemilukada pada Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan
Medan BelawanPilgubsu pada 7 Maret 2013 yang lalu diselenggarakan dalam satu putaran. Pemilukada yang diselenggarakan untuk menentukan kepala daerah untuk provinsi di Sumatera Utara periode 2013-2018 ini terdiri dari 5 calon kandidat yaitu Gus Irawan-Soekirman, Effendi MS Simbolon- Jumiran Abdi, Chairuman Harahap- Fadly Nurzal, Amri Tambunan-R.E. Nainggolan, dan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi. Adapun hasil rekapitulasi dari KPU SUMUT dipaparkan pada Tabel 2.13.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari KPU SUMUT untuk Provinsi Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi keluar sebagai pemenang dalam satu putaran diikuti dengan pasangan Effendi MS Simbolon- Jumiran Abdi dan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman. Kemenangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi ini terjadi di berbagai daerah di Sumatera Utara, salah satunya adalah Kota Medan.Kecamatan Medan Belawan sendiri yang merupakan distrik wilayah Medan juga dimenangkan oleh pasangan “Ganteng”.Begitu juga kemengan pasangan ini juga terjadi di Kelurahan Bagan Deli.
Hasil Perolehan Suara Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur
Tahun 2013 untuk Provinsi Sumatera Utara No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jumlah Suara 1.H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM dan Ir. H. Soekirman
1.027.433
2. Drs. Effendi MS Simbolon dan Drs.H.Jumiran Abdi 1.183.187
3. Dr.H.Chairuman Harahap, SH, MH dan H Fadly Nurzal, S.Ag
452.096
4. Drs.Haji Amri Tambunan dan Dr.R.E. Nainggolan, MM 594.414
5. H.Gatot Pujo Nugroho, ST dan Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si
1.604.337
Jumlah Perolehan Suara Untuk Seluruh Pasangan Calon 4.861.467
Sumber: Khairul Ikhwan, 2013
52 Pelaksanaan pemilukada di Kelurahan Bagan Deli berlangsung aman dan
tertib.Pelaksanaan pemilukada ini dibagi menjadi 23 TPS yang melingkupi 15 lingkungan yang ada di Kelurahan Bagan Deli. Sosialisasi tentang calon dan tata cara yang dilaksanakan menyangkut pemilihan Gubsu/Wagubsu tersebut selain disosialisasikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagai penyelenggara, juga dilakukan oleh partai politik yang kepengurusannya ada di Kelurahan Bagan Deli. Adapun jumlah daftar pemilih tetap dan kehadiran pemilih pada saat pelaksanaan pemilukada dipaparkan pada Tabel 2.14.
52 Khairul Ikhwan,“KPU Sumut Tetapkan Gatot-Tengku Erry Pemenang Pilgub Sumut,”http://news.detik.com/read/2013/03/15/183210/2195444/10/kpu-sumut-tetapkan-gatot-tengku-erry- pemenang-pilgub-sumut , diakses pada tanggal 7 Juni 2013.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap dan Kehadiran Pemilih
TPS DPT Pemilih yang Pemilih yang Lingkungan
Hadir Tidak Hadir1 594 277 308
I 2 573 114 281
II 3 564 153 390
II 4 580 154 184
XIII 5 586 178 342
XIII 6 555 187 219
III 7 517 132 180
III 8 582 237 315
IV 9 579 201 340
IV 10 555 209 255 V 11 596 215 309 V 12 505 188 197
XV 13 419 110 203
XV 14 465 256 159
VI 15 553 128 317
VI 16 600 305 253
VII 17 600 200 243
VII 18 600 184 310 X 19 600 189 192
XIV 20 595 183 243
XIV 21 598 195 386
IX 22 551 231 283
XII 23 556 174 293
XII
JUMLAH 12.923 4.400 6.202 Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2013
Kehadiran pemilih yang terdaftar dalam DPT di Kelurahan Bagan Deli masih sangat rendah.Partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya 4.400 orang dari 12.923 dari jumlah DPT Kelurahan Bagan Deli.Sisanya, 6.202 orang memilih tidak hadir/golput. Angka ini tergolong tinggi bila dilihat dari persentasenya, partisipasi masyarakat yang ikut dalam pemilukada hanya sebesar 34% sedangkan 66% adalah golput. Adapun hasil perolehan suara Deli, Kecamatan Medan Belawan seperti pada Tabel 2.15 di bawah ini.
Tabel 2.15:
Hasil Perolehan Suara Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Utara Tahun 2013 di Kelurahan Bagan Deli
No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jumlah Suara 1.
H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM. dan Ir. H.Soekirman
1.081
2. Drs. Effendi MS Simbolon dan Drs.H.Jumiran Abdi 679 3.
Dr.H.Chairuman Harahap, SH,MH dan H Fadly Nurzal, S.Ag
316 4. Drs.Haji Amri Tambunan dan Dr.R.E. Nainggolan,MM
730 5. H.Gatot Pujo Nugroho, ST dan Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si
1.490
Jumlah Perolehan Suara Untuk Seluruh Pasangan Calon 4.296
Sumber : Data KPU Medan
Dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Medan untuk Kelurahan Bagan Deli, calon pasangan nomor urut 5 yaitu Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi keluar sebagai pemenang dengan jumlah suara 1.490 suara (34,6% dari jumlah suara) diikuti oleh calon pasangan nomor urut satu Gus Irawan-Soekirman dengan perolehan suara 1.081 suara (25,1% dari jumlah suara). Dari data tersebut, dapat diketahui juga bahwa kemenengan calon pasangan nomor urut lima, yaitu pasangan “Ganteng” (Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi) baik dari tingkat provinsi, juga terjadi di Kelurahan Bagan Deli.