PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar .......................................................................................................... iDaftar Isi ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... I-1
1.2 Tujuan Rencana Kinerja ........................................................................ I-1
1.3 Manfaat Rencana Kinerja ..................................................................... I-2
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ................ II-1
2.1 Visi .......................................................................................................
II-12.2 Misi ...................................................................................................
II-22.3 Tujuan dan Sasaran ............................................................................
II-4 BAB III PERMASALAHAN, KONDISI EKONOMI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN III-13.1 Reviu Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2014 -2019 sampai dengan Tahun 2016 .........................................................................................
III-1 3.2 Permasalahan Pembangunan Daerah ......................................
III-6
3.3 Kondisi Ekonomi Daerah .......................................................................
III-10
3.4 Prioritas Pembangunan Daerah ............................................................
III-18
BAB IV RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018 .................................................................................................. IV-1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten
Ciamis Tahun 2018 sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ciamis Tahun 2014 – 2019 dapat disusun
sesuai peraturan.Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2016
merupakan pedoman kerja bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis guna mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu Rencana Kinerja Tahunan
Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 telah memuat tentang rencana kinerja
berdasarkan program prioritas untuk pencapaian sasaran dari misi pembangunan.Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018
nantinya akan menjadi pedoman dalam penyusunan laporan kinerja instansi
pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018. Oleh karena itu, semua program prioritas
beserta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Kinerja Tahunan tersebut
harus menjadi acuan kerja bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 juga
dapat menjadi alat ukur dalam pencapaian visi pembangunan Kabupaten Ciamis
yaitu “Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019”. Disamping itu,
rencana kinerja tahunan ini juga dapat dijadkan referensi dalam pengawasan
terhadap implementasi dari program prioritas yang telah direncanakan, baik oleh
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis maupun oleh stakeholders
lainnya.Akhirnya kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan
Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 diucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
semua target kinerja yang telah disusun dalam rencana tersebut dapat tercapai dan
bermanfaat.Ciamis, April 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja tahunan dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan daerah untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Rencana kinerja tahunan yang baik tentu akan memuat indikator kinerja yang menjadi target pencapaian selama tahun anggaran tersebut. Sehingga rencana kinerja tahunan yang telah disusun dapat digunakan untuk menganalisis capaian kinerja sasaran dan kinerja keuangan selama tahun anggaran. Selain itu, terhadap permasalahan yang ditemui selama pelaksanaan rencana kinerja tahunan akan dapat dicarikan solusi yang tepat agar tidak terulang di tahun tahun yang akan datang. Rencana kinerja mempunyai nilai strategis dalam perencanaan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu, dalam desain rencana kerja tahunan diperlukan objektivitas terhadap kemampuan dan daya dukung daerah. Disamping itu, diperlukan pula partisipasi aktif dan keseriusan dari semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dari program pembangunan daerah agar rencana kinerja pemerintah Kabupaten Ciamis dapat tercapai dengan baik.
1.2. Tujuan Rencana Kinerja
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 disusun dengan tujuan untuk : a.
Menetapkan strategi pembangunan daerah berdasarkan visi dan misi pembangunan daerah;
1.2. Manfaat Rencana Kinerja
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : a.
Menjadi dasar dalam penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018; b.
Menjadi bahan masukan dalam peningkatan kinerja pelaksanaan kegiatan program Pemerintah Kabupaten Ciamis selama tahun anggaran 2018.
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
2.1. Visi
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.Visi juga harus menjawab
permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan
dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan,
tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, dirumuskan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah maka Visi Kabupaten Ciamis
Tahun 2014-2019.“ Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019” Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut :
Maju Berkualitas : Bahwa pembangunan Kabupaten Ciamis yang saat ini
telahmemberikan perubahan ke tingkat kemajuan berdasarkan perkembangan indikator makro pembangunan, diperlukan penguatan agar tidak hanya sekedar kemajuan melainkan kemajuan yang lebih berkualitas. Oleh karenanya pembangunan daerah kedepan harus dirancang sedemikian rupa sehinggasecara efektif harus berdampak terhadap pertumbuhan yang tinggi, percepatan penanggulangan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan berusaha dengan tetap menjaga dan memelihara kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup guna pembangunan berkelanjutan. Hasil-hasil pembangunanjuga tidak hanya sekedar kuantitas tetapi ke depan lebih ditekankan pada kualitas.
Kemandirian : Kabupaten Ciamis ke depan harus diarahkan untuk dapat
mendayagunakan segenap potensi yang dimiliki gunaterwujudnya kemandirian, baik kemandirian sosial, politikmaupun ekonomi.Visi Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019 yaitu Ciamis Maju Berkualitas
Menuju Kemandirian Tahun 2019, merupakan Visi yang selaras dengan Visi
Kabupaten Ciamis tahun 2005-2025, yaitu Dengan Iman dan Taqwa Ciamis Menjadi
Kabupaten yang Maju, Mandiri dan Sejahtera. Kriteria capaian Visi Daerah tahun
2005-2025 sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis
Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2005-
2025 secara jelas direfleksikan pada Visi Dengan Iman dan Taqwa Ciamis Menjadi
Kabupaten yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.2.2. Misi
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan
misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-
upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan
strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi.Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah
dan makna serta implikasinya bagi perencanaan pembangunan, lalu
menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria pernyataan misi
sebagaimana telah dijelaskan di atas.Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan Kabupaten Ciamis 2014-2019, sebagai berikut: Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pembangunan yang menekankan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ini ditandai dengan membaiknya tarafpendidikan dan derajat kesehatan penduduk, yang didukung olehmeningkatnya ketersediaan dan kualitas pelayanan sosial dasar bagi masyarakat agar lebih produktif serta berdaya saing untuk mencapai kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera.
Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif
serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat Dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima, penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, serta menjalankan fungsi pemerintah sebagai mitra masyarakat dan dunia usaha yang didukung dengan kompetensi aparat yang profesional serta sarana dan prasarana yang memadai.
Misi 3 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan kelancaran aktivitas sosial dan perekonomian dengan tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan. kerakyatan dengan seluruh kekuatan sumber daya daerah, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta penyediaan sarana dan prasarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua sektor dan meningkatkan daya saing daerah dengan tetap menjaga keseimbangan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup.
Misi 5 : Meningkatkan percepatan pembangunan perdesaan Meningkatkan kemampuan pemerintah desa melalui pemberian wewenang secara proporsional kepada pemerintahan desa, sesuai dengan semangat otonomi desa, baik dalam menentukan nasibnya sendiri, maupun dalam pengambilankeputusan dalam rangka membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
RPJMD Kabupaten Ciamis periode tahun 2014-2019 merupakan tahap
ketiga dari Rencana Pembangunan Panjang Jangka Daerah (RPJPD) 2005-2025,
yaitu tahap yang diarahkan untuk memantapkan pengembangan hasil
pembangunan pada tahap sebelumnya dalam rangka pencapaian daya saing
untuk mewujudkan kemandirian masyarakat yang berlandaskan pada keunggulan
sumber daya manusia dan pengelolaan potensi wilayah yang berkualitas dengan
pemantapankemampuan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.Misi dalam RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019 tersebut mengacu
dan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Ciamis Tahun 2005-2025, dan oleh
karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam RPJPD dengan
Misi dalam RPJMD sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 2.1.
Keterkaitan Misi pada RPJPD Kabupaten Ciamis 2005-2025 dengan Misi pada
RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019
MISI RPJPD 2005-2025 MISI RPJMD 2014-2019
Misi 1 Meningkatkan kualitas sumber Misi 1 Meningkatkan Kualias Sumber daya manusia yang beriman, Daya Manusia bertaqwa dan berakhlak mulia. Misi 2 Meningkatkan penyelenggaraan Misi 2 Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik. pemerintahan yang efisien dan efektif serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat Misi 3 Meningkatkan pengelolaan dan Misi 3 Meningkatkan ketersediaan dan
pemanfaatan sumber daya kualitas infrastruktur serta
alam yang berwawasan pengelolaan lingkungan hidup lingkungan yang berkelanjutan Misi 5 Meningkatkan percepatan pembangunan perdesaanMISI RPJPD 2005-2025 MISI RPJMD 2014-2019
tambah dan pemasaran komoditas daerah
2.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019
yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan.Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada analisis isu-isu strategis.
Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka ditetapkan tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :Tabel 2.3. Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja
Kondisi Target Kinerja Sasaran Target tahun Kinerja awal pada Akhir Target Indikator
RPJMD Indikator Kinerja Misi Tujuan Satuan Kinerja Sasaran Kinerja Satuan Tujuan Tujuan Sasaran (2013) Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2019 2015 2016 2017 2018
1. Meningkatkan
1 Meningkatkan
1 Indeks Poin 69,2
1 Meningkatkan
1 RLS Tahun 7,82 8,01 8,24 8,38 8,52 8,66 8,66 Kualitas kualitas Pendidikan layanan Sumber Daya pendidikan dan pendidikan yang Manusia kesehatan berkualitas
2 AHLS %
2 Indeks Poin 77,38
1 Meningkatnya
1 Angka Tahun 67,97 68,07 68,12 68,17 68,22 68,27 68,27 Kesehatan layanan Harapan kesehatan Hidup;
2 Mengendalikan
1 LPP % 0,44
1 Mempertahanka
1 LPP % 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 pertumbuhan n laju penduduk pertumbuhan penduduk
Indeks
3 Meningkatkanya
1 Orang 85,20
1 Meningkatnya
1 Prestasi Orang Development peran partisipasi Pemuda
Gender perempuan organisasi Pelopor dalam pemuda dalam pembangunan pembangunan
II - 5
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018
1
1 Jumlah kerjasama kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan pembangunan daerah buah
10
1 Mengembangkan kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dunia usaha dan perguruan tinggi
1 Jumlah kerjasama kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha dan perguruan tinggi Buah
5
1
1
1 Menurunnya jumlah kriminalitas kasus 5.276 3.836 3.116 2.396 1.676 956 956
1
1
10
3 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
1 Menyediakan infrastruktur yang
1 Kemantapan jalan kabupaten % 70,05
1 Meningkatnya keandalan sarana dan
3 Meningkatkan hubungan kerjasama kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha (perindustrian dan perdagangan ) dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan pembangunan daerah
1 Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
II - 6
1 Predikat penilaian LPPD kategori B
4 Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan sosial
1 Jumlah penduduk miskin orang 78.516
1 Menurunnya tingkat kemiskinan.
1 Jumlah penduduk miskin orang 109.546 98.394 93.297 88.456 83.834 78.516 78.516
2 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha
1 Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah
1 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan daerah Penilaian
% 956
LAKIP; Nilai CC B B B B B B Predikat penilaian LPPD; kategori sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi sangat tinggi Opini BPK. Nilai WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
2 Meningkatkan pelayanan publik
1 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
%
72
2 Meningkatnya kesadaran hukum dan HAM serta stabilitas keamanan dan ketertiban umum
1 Persentase menurunnya pelanggaran hukum
1 Kemantapa n jalan kabupaten % 44,25 54,25 59,25 64,25 67,25 70,05 70,05 infrastruktur mendukung prasarana
2 Rasio m/ha
11
11
11
11
11
11
11 serta aktivitas transportasi jaringan pengelolaan ekonomi, sosial irigasi lingkungan dan budaya dalam hidup yang serta kondisi baik berkelanjutan meningkatkan kelestarian
Meningkatnya
2
1 Menurunnya lingkungan keselamatan dan angka hidup kelancaran kecelakaan transportasi lalu lintas
2 Jumlah ruas Ruas
10
11
11
11
12
12
12 jalan kabupaten yang dilalui angkutan penumpang umum
3 Meningkatkan
1 Persentase % penanggulangan kejadian bencana dan bencana perlindungan alam yang masyarakat tidak ada korban jiwa
(dan material)
4 Membangunan
1 Meningkatkan
1 LPE % 5,1
1 Meningkatnya
1 LPE % 5,09 5,04 5,07 5,01 5,05 5,1 5,1 perekonomian kemampuan kinerja daerah yang ekonomi daerah perekonomian tangguh
2 Inflasi % 7,21 7,04 7,13 7,07 7,07 7,04 7,04
3 Penganggur % 5,68 5,54 5,47 5,4 5,32 5,25 5,25 an 28.027.56
Meningkatnya
1 PDRB Per Rp 16.706.05 18.541.67 20.570.75 22.793.30 25.267.48 27.952.90
3 2 pendapatan kapita
1
2
1
2
3 masyarakat (AdHB)
2 Daya Beli Rp Masyarakat
II - 7
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018
3 NTP Menurunnya
1 Indek Gini poin 3 disparitas pendapatan
2 Meningkatkan
1 Penurunan %
1 Meningkatnya
1 Ketersediaa ketahanan rumah tangga ketersediaan, n: cadangan pangan rawan keterjangkauan, pangan pangan; konsumsi, sistem daerah dan
informasi dan masyarakat
kelembagaan pangan Stabilitasi %98
90
90
90
90
90
90 harga dan pasokan pangan Persentase %
64
66
70
75
80
90
90 Angka Kecukupan Energi (%AKE)
5 Meningkatkan
1 Mewujudkan
1 Meningkatnya
1 Meningkatnya
1 Indeks percepatan kemandirian Indeks Indeks Pembangun pembangunan masyarakat Pembanguna Pembangunan an Desa perdesaan desa n Desa Desa
Meningkatnya
2 Meningkatnya
1 Indeks Desa
2 Indeks Desa Indeks Desa Membangun Membangun Membangun
II - 8
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018
BAB III REVIU CAPAIAN KINERJA, PERMASALAHAN, KONDISI EKONOMI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2018
3.1. Reviu Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2014 -2019 sampai dengan Tahun 2016
Realisasi RPJMD Tahun 2014 -2019 berisi uraian mengenai hasil evaluasi target dan capaian Tahun 2016 terhadap RPJMD Tahun 2014-2019. Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah
menetapkan 5 (lima) misi yang akan dicapai. Pencapaian misi-misi ini perlu untuk selalu
dievaluasi sebagai masukan bagi perbaikan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ciamis.
Evaluasi pencapaian misi pembangunan Kabupaten Ciamis dilakukan melalui evaluasi terhadap
berbagai indikator RPJMD, evaluasi terhadap pelaksanaan program APBD Tahun 2016 dan
evaluasi terhadap data-data BPS. Berdasarkan pada hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka
pencapain misi pembangunan Kabupaten Ciamis dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut :Tabel 2.60. Target Dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Misi RPJMD 2014-2019 Tahun 2016
Persentase
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
1 Indeks Pendidikan Poin 84,38 84,84 100,55 Meningkatkan layanan
2 RLS Tahun 8,24 8,36 101,46 1 pendidikan yang
3 AMH % 99,11 99,39 100,28 berkualitas Partisipasi anak usia dini dalam 4 % 50,00 55,20 110,40 PAUD
1 Kapasitas perpustakaan: Meningkatnya budaya dan
2 Jumlah Perpustakaan daerah & minat baca buah 195 340 174,36 perpustakaan keliling;
1 Angka Harapan Hidup Tahun 68,12 68,12 100,00
2 AKI Orang
16 15 106,25
3 AKB Bayi 210 136 135,24
4 Balita gizi buruk Balita 137 135 101,46 Cakupan desa/kelurahan 5 % 100 100 100,00 Universal Child Imunitation (UCI)
Meningkatnya layanan
3 kesehatan Cakupan level I pelayanan yang 6 harus diberikan gawat darurat di % 100 100 100,00 sarana kesehatan (RS) Cakupan yang dilakukan
7 desa/kelurahan penyelidikan % 100 100 100,00 epidemiologi <24 jam
8 Cakupan desa siaga aktif % 100 100 100,00 Meningkatnya kesehatan Sanitasi Total Berbasis 4 1 % 52,00 100 192,31 lingkungan Masyarakat (STBM)
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Capaian Kinerja (%)
5 Mempertahankan laju pertumbuhan penduduk
1 LPP % 0,44 0,46 95,45
6 Meningkatnya partisipasi organisasi pemuda dalam pembangunan
1 Jumlah organisasi kepemudaan Kelompo k 181 110 60,77
7 Meningkatnya peran perempuan dalam ber- politik/kemasyarakatan
1 Partisipasi perempuan di pasar kerja; Persen
1 1 100,00
8 Meningkatnya prestasi olahraga.
1 Prestasi Olahraga:
- Jumlah sarana olahraga Unit 1.019 1.022 100,29
- Mesjid Unit 740 270 36,49
- Gereja Unit
- Kelenteng Unit
1 Jumlah situs seni dan budaya; Situs 303 162 53,47
1.120 2.774 274,68
1 Kepemilikan KTP % 100 85,55 85,55
5 Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan.
1 Indeks kepuasan masyarakat; (jumlah unit kerja) % 57 84,21 147,74
4 Meningkatnya pelayanan masyarakat.
1 1 100,00
1 Kepemilikan web pemerintah Unit
3 Meningkatnya transparansi.
Opini BPK. Nilai WTP WTP 100,00
3 Prestasi: penilaian LAKIP; Nilai B CC 90,80 Predikat penilaian LPPD; kategori sangat tinggi Sangat tinggi 100,00
Ada Ada 100,00
2 Ketersediaan berbagai dokumen perencanaan Ada/Tid ak
1 Database:
Persentase ketersediaan SOP; %
40 40 100,00 Pengadaan arsip secara baku % 100 100 100,002 Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi
1 Kapasitas aparatur:
PNS berijazah S1,S2,S3 %
52 57,41 110,40Keikutsertaan dalam diklat orang
2 Tempat seni dan budaya unit 234 79 33,76
1 Meningkatnya kualitas SDM aparat
1 Penurunan jumlah PMKS; sasaran 12.300 36.061 293,18
Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia
usaha dan masyarakat16 45 281 14 Menurunnya PMKS.
1 Jumlah KDRT terhadap ibu dan anak; kasus
9 Pengembangan dan penguatan nilai budaya yang berkembang di masyarakat.
1 Jumlah penduduk miskin orang 93.297 93.480 99,80
12 Menurunnya tingkat kemiskinan.
1 Kasus berlatar belakang SARA kasus 100,00
11 Mewujudkan harmoni-sasi dan kerukunan antar kelompok masyarakat, inter umat beragama maupun antar umat beragama serta pengembangan toleransi terhadap keragaman agama
1
4
1 Tempat ibadah yang menerima bantuan
10 Pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari.
13 Terlindunginya perempuan dan anak-anak dari tindak kekerasan.
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Capaian Kinerja (%)
20 10 50,00
2 Proporsi jumlah kecamatan yang bebas banjir % 92,3 85,18 92,29
3 Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman
1 Cakupan desa/kelurahan dengan akses sarana pra sarana dasar pemukiman % 57,2 22,64 39,58
4 Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infra-struktur energi, ketenegalistrikan dan pembinaan usaha tambang
1 Rasio elektrifikasi rumah tangga % 72 82,17 114,13
5 Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan
1 Persentase luas kawasan lindung dan berfungsi lindung terhadap luas wilayah % 39,59 40,65 102,68
2 Pencapaian status mutu sungai dengan tingkat cemar sedang %
6 Meningkatnya RTH yang dikelola Pemerintah
2 Meningkatnya keandalan sistem jaringan infrastruktur sumber daya air dan pengelo-laan sumber daya air
1 Persentase RTH yang dimiliki dan dikelola Pemerintah Daerah di Wilayah Perkotaan % 1,35 3,01 222,96
2 Persentase Tempat Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk % 0,059 0,162 274,06
7 Meningkatakan penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat
1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran % 12,33 12,29 99,68
8 Meningkatnya kualitas penataan ruang
1 Jumlah Rencana Tata Ruang dokume n
6 7 116,67
2 Kawasan pertanian berkelanjutan yang harus dipertahankan Ha 17.815 18.000 101,04
3 Kawasan Hutan produksi terbatas yang harus dipertahankan Ha 9.910,72 9.910,72 100,00
1 Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik m/ha 21.461 29.554 137,71
11 11 100,00
6 Meningkatnya Kesadaran Hukum masyarakat.
1 Jumlah anggota Linmas per 10.000 penduduk Orang
1 Jumlah produk hukum yang dilegalkan Perda
10 19 190,00
2 Jumlah desa sadar hukum desa
45 50 111,11
8 Terciptanya supremasi hukum dan perlindungan Hak Azasi Manusia (HAM).
1 Cakupan penegakan perda dan/atau perkada kasus 3.116
482 15,47
9 Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
45 44 97,78
3 Jumlah ruas jalan kabupaten yang dilalui angkutan penumpang umum Ruas
2 Rasio pos siskamling per desa/ kelurahan unit
42 37 88,10
10 Mengembangkan kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dunia usaha dan perguruan tinggi
1 Jumlah kerjasama Buah
1 2 200,00 Misi 3 : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
1 Meningkatnya keandalan sarana dan prasarana transportasi
1 Kemantapan jalan kabupaten % 59,25 66,78 112,71
2 Jumlah ruas jalan kabupaten yang sudah dilengkapi fasilitas keselamatan lalu lintas ruas
5 5 100,00
4 Kawasan hutan produktif tetap yang harus dipertahankan Ha 2.509,74 2.509,74 100,00
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Capaian Kinerja (%) Misi 4 : Membangun perekonomian daerah yang tangguh
2 PDRB Per kapita (AdHB) Rp 20.570.7 52 20.721.06
2 Jumlah kluster indutri kluster
1 1 100,00
5 Meningkatnya kuali-tas sarana prasarana perekonomian masyarakat
1 Jumlah pasar pemda unit
4 4 100,00
2 Jumlah pasar desa unit
48 48 100,00
6 Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunnya disparitas pendapatan
1 LPE % 5,07 5,02 99,01
6 100,73
1 Jenis komoditi industri jenis
3 Paritas Daya Beli (PPP) (x 1000) Rp 64.236 64.326 100,14
4 Inflasi % 7,13 2,75 138,71
5 Pengangguran % 5,47 5,30 103,11
7 Terjaminnya lahan pertanian berkelanjutan
1 Luas tanah pertanian pangan berkelanjutan Ha 16.802,2
9 18.000 107,13
8 Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi pertanian , peternakan, perikanan dan kehutanan
1 Kinerja sektor pertanian: Produksi padi per tahun Ton/Ha 549.134 530.496 96,61 Produksi jagung Ton/Ha 21.972 36.022 163,95 Produktivitas padi ku/Ha 64,52 66,04 102,36 Produktivitas jagung Ku/Ha 68,75 72,16 104,96
Produksi Kelapa dalam ton
19.344,0
30 33 110,00
4 Terwujudnya sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi unggulan lokal
1 Meningkatnya peran koperasi, UMKM dan lembaga keuangan non perbankan dalam pengembangan perekonomian rakyat
3 Meningkatnya daya saing potensi unggulan daerah
1 Jumlah koperasi aktif Unit 319 292 91,54
2 Jumlah UMKM Unit 3.833 14.545 379,47 Meningkatnya investasi yang berbasis potensi unggulan lokal
1 Lama proses perijinan Hari
10 10 100,00
2 Jumlah investasi: Jumlah investor PMA perusaa han
1 0,00 Jumlah PMDN perusaa han
991 703 70,94 Nilai investasi PMA (juta US$)
1 0,00 Nilai investasi PMDN Milyar Rp
173 178 102,89
1 Jumlah produk yang telah dilindungi oleh HAKI
6 4 66,67
IKM
11 11 100,00
2 Jumlah komoditas unggulan pertanian bersertifikat Jenis
3 3 100,00
3 Dokumen potensi daerah Dokume n
1 1 100,00
4 Jumlah kunjungan wisatawan Orang 500.000 640.941 128,19
5 Jumlah pameran produk unggulan pariwisata dan ekonomi kreatif Kali
6 9 150,00
6 Jumlah objek wisata rintisan baru lokasi
9 19.998,02 103,38
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Capaian Kinerja (%) Produksi kakao ton 324,93 350,09 107,74 Produksi cengkeh ton 58,57 60,30 103,06 Produksi karet ton 61,12 122,80 200,92 Produksi teh ton 345,37 346,00 100,18 Produksi kopi ton 658,49 668,15 101,47
2 Kontribusi setiap sub-sektor di sektor perta-nian terhadap PDRB : Tanaman bahan makanan % 20,82 17,71 85,08 Tanaman perkebunan % 1,67 1,84 110,20 Peternakan dan hasil-hasilnya % 3,43 3,45 100,61 Kehutanan % 0,23 0,25 108,70 Perikanan % 0,88 0,91 103,41
3 Konsumsi ikan kg/kapit a/ tahun 17,56 17,72 100,91
9 Berkembangnya berbagai aktivitas off farm untuk meningkatkan penghasilan petani
1 Jumlah promosi hasil
4 5 125,00
% 40 65,38 163,45 Daerah rawan pangan tertangani lokasi
1 Jumlah LPM aktif Lembag a 263 265 101,76
4 Meningkatnya kappa-sitas kelembagaan masyarakat dalam pembangunan desa.
27 27 100,00
1 Jumlah desa tertinggal Desa
3 Menurunnya jumlah desa tertinggal.
1 Bangunan desa dalam kondisi baik Persen 73,64 86,43 117,37
2 Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana perdesaan.
1 Aparatur desa yang mengikuti diklat Orang 100 2.401 2.401
1 Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur pemerintah desa dan BPD.
12 4 33,33 Misi 5 : Meningkatkan percepatan Pembangunan Perdesaan
4 Penanganan kerawanan pangan: Penurunan rumah tangga rawan pangan;
b. Peternakan kali
% 45 22,98 51,07
Skor pola pangan harapan %
70 76,2 108,863 Penganekaragaman dan keamanan pangan Tingkat konsumsi pangan berbasis non-beras;
a. Pertanian/ perkebunan kali
2 Distribusi dan akses pangan : Stabilitasi harga dan pasokan pangan %
65 410,53 631,58
Besarnya cadangan gabah daerah ton/tahu n
1 Ketersediaan cadangan pangan daerah dan masyarakat : Jumlah lumbung pangan masyarakat; unit 105 428,52 408,11 Besarnya cadangan padi/ beras di lumbung; ton/tahu n 255 259 101,57
10 Meningkatnya ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi, sistem informasi dan kelembagaan pangan
1 2 200,00
c. Kehutanan kali
4 6 150,00
90 100 111,11
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Capaian Kinerja (%)
5 Meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.
1 Jumlah UPPKS aktif Kelompo k 288 243 84,38
6 Penguatan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan.
1 Jumlah kader pembangunan Orang 530 530 100,00
2 Kader Posyandu Orang 7.895 8.042 101,86
Sumber : RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019, BPS Kab. Ciamis, Buku LKPJ Bupati Ciamis Tahun 2016
Dari Tabel 2.4 diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan indikator kinerja RPJMD
Tahun 2014-2019 sebanyak 88 buah, capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 menunjukkan
hasil terdapat 62 indikator kinerja atau sebanyak 70,45% mencapai/melebihi target, dan 25
indikator kinerja atau sebanyak 28,41% tidak mencapai target kinerja RPJMD Tahun 2014-2019.
3.2. Permasalahan Pembangunan Daerah
Berdasarkan hasil analisis gambaran umum kondisi daerah dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan RKPD tahun 2016 yang menjadi isu permasalahan daerah yang
berhubungan dengan prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan lainnya yang
berhubungan dengan layanan dasar dan potensi unggulan daerah, adalah sebagai berikut :Prioritas 1. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, dengan permasalahan
antara lain pada urusan Pendidikan yaitu jumlah tenaga pendidik PNS semakinberkurang, serta sarana dan prasarana sekolah masih kurang memadai.
Prioritas 2. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas kesehatan, dengan permasalahan antara
lain pada urusan Kesehatan yaitu terbatasnya SDM tenaga Medis Spesialistik, kualitas sarana pelayanan dasar (Aspek Fisik) Puskesmas, Pustu di beberapa wilayah masih belum memenuhi standar yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas; intensitas penyebaran beberapa penyakit menular (multiple burden of desease) atau munculnya penyakit lain, kejadian luar biasa serta penyakit tidak menular yang berkontribusi terhadap kesakitan dan kematian; ancaman bencana alam, bencana buatan manusia termasuk Global Warming yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Prioritas 3. Revitalisasi Pertanian, kehutanan dan perikanan, dengan permasalahan antara
lain:1. Pada urusan Ketahanan Pangan yaitu masih relatif tingginya ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras dan terigu.
2. Pada urusan Pertanian yaitu penerapan input teknologi pertanian belum optimal, Nilai tambah hasil produksi pertanian belum optimal, akses pemasaran dan kinerja kelembagaan pemasaran di tingkat petani belum optimal, Potensi Alih Fungsi Lahan Sawah Produktif, produksi pangan perlu dioptimalkan, kurang diminatinya usaha pembibitan ternak oleh masyarakat, sehingga berpengaruh terhadap jumlah akseptor IB.
3. Pada urusan Kehutanan yaitu sesuai dengan amanat Pemerintah Provinsi Jawa Barat luas kawasan lindung di Kabupaten Ciamis sebesar 42,5% dari total luas wilayah, dengan luas kawasan lindung yang demikian besar tersebut maka diperlukan adanya kejelasan bebas lokasi dari kawasan yang ada di Kabupaten Ciamis.
4. Pada urusan Kelautan dan Perikanan yaitu konsumsi ikan di Kabupaten Ciamis tidak berbanding lurus dengan produksi ikan, yang disebabkan faktor budaya masyarakat.
Prioritas 4. Pengembangan pariwisata dan dunia usaha, dengan permasalahan antara lain:
1. Pada urusan Koperasi dan UKM, yaitu masih adanya koperasi yang kodisinya tidak sehat, hal tersebut dikarenakan para pengurus dan anggota masih ada yang belum menguasai tentang manajemen pengelolaan koperasi, pendirian koperasi tidak didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi anggota atau kesamaan kegiatan usaha anggota, sehingga koperasi mengalami kesulitan dalam menentukan kegiatan usaha yang seharusnya memiliki kepentingan langsung dengan kepentingan ekonomi atau kegiatan usaha anggotanya; masih banyak koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memerlukan bantuan fasilitas dalam mengembangkan usahanya; serta akses layanan perbankan terhadap pelaku usaha koperasi maupun UKM masih relatif rendah.
2. Pada urusan Penanaman Modal, yaitu belum mempunyai Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten, serta belum optimalnya promosi investasi daerah.
3. Pada urusan Pariwisata, yaitu belum tertatanya beberapa Obyek Wisata terutama Obyek Wisata rintisan.
4. Pada urusan Perdagangan, yaitu jalinan kerjasama tata niaga diantara para pelaku usaha masih sangat rendah; informasi pasar, potensi investasi dan pelayanan perdagangan masih sangat kurang; fasilitas sarana dan prasarana pasar tradisional masih sangat kurang; serta pelayanan kemetrologian belum dapat dilakukan secara optimal.
5. Pada urusan Industri, yaitu Daya saing produk-produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk bersaing di pasaran dalam hal pemasaran produk- produknya masih sangat kurang.
Prioritas 5. Penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan ketenagakerjaan, dengan
permasalahan antara lain:1. Pada urusan Sosial yaitu Belum adanya panti jompo dan panti psikotik milik pemerintah, serta Database penduduk miskin masih belum terintegrasi;
2. Pada urusan Ketenagakerjaan yaitu Sarana dan prasarana Kursus Latihan Kerja (KLK) sebagai pusat pelatihan keterampilan di Kabupaten Ciamis mengalami rusak berat; dan Tenaga instruktur yang ada untuk KLK masih kurang;
3. Pada urusan Transmigrasi, yaitu Adanya pembatasan kuota transmigran dari pemerintah pusat;
4. Pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, yaitu penertiban/penanganan masalah Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) dengan OPD terkait di wilayah Kabupaten Ciamis masih belum maksimal; serta kegiatan penanganan Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) seperti penertiban para Pekerja Seks Komersial (PSK) ke hotel-hotel dan kost- kostan masih belum maksimal penanganannya.
Prioritas 6. Pemberdayaan masyarakat, pengarustamaan gender serta pemuda dan
olahraga, dengan permasalahan antara lain:1. Pada urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yaitu belum seluruh desa di Kabupaten Ciamis memiliki BUMDes;
2. Pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yaitu masih tingginya Angka Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, belum memiliki Tenaga Ahli (Psikolog) dan Sarana Prasarana untuk penanganan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga, belum optimalnya pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA), serta pengarusutamaan Gender (PUG), Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan Forum Anak Daerah (FAD);
3. Pada urusan Pemuda dan Olahraga, yaitu masih terbatasnya sarana dan prasarana olahraga.
4. Pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, yaitu belum optimalnya peran serta perempuan dalam bidang politik; dan masih rendahnya rasa Nasionalisme di kalangan generasi muda.
Prioritas 7. Penanggulangan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup, dengan permasalahan antara lain pada urusan Lingkungan Hidup, yaitu Belum terintegrasinya prinsip-prinsip pembangunan berwawasan lingkungan di berbagai sektor, kualitas udara dan air belum dapat diuji secara legal formal meskipun Kabupaten Ciamis telah memiliki laboratorium lingkungan, masih banyak pelaku usaha/kegiatan yang menimbulkan dampak bagi lingkungan tetapi belum melakukan upaya pengelolaan limbah yang dihasilkan, Keterbatasan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah, belum optimalnya keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan sampah, belum optimalnya lahan untuk Ruang Terbuka Hijau yang dikelola dan dimiliki oleh pemerintah.
Prioritas 8. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah, dengan permasalahan antara
lain:1. Pada urusan Pekerjaan Umum, yaitu masih tingginya tingkat kerusakan jalan kabupaten untuk kategori rusak berat, sehingga memerlukan penanganan yang bertahap, terjadinya pendangkalan dan kerusakan tebing sungai/ saluran irigasi sehingga menyebabkan banjir dan mengurangi pasokan air baku dan irigasi, banyaknya kejadian bencana alam yang merusak saluran irigasi, sehingga proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik dan sedang pada akhir tahun dibawah target yang ditetapkan, kurangnya pemeliharaan dan masih adanya tonase kendaraan yang melalui jalan perdesaan tidak sesuai dengan kekuatan konstruksi jalan yang dibangun, belum tersedianya masterplan pengembangan jaringan drainase di Kabupaten Ciamis;
2. Pada urusan Perumahan, yaitu masih banyak rumah tangga yang rawan sanitasi dan air bersih terutama di daerah dataran tinggi, masih lemahnya kualitas kelembagaan pengelola air bersih pedesaan, masih rendahnya cakupan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dibandingkan dengan luas wilayah kabupaten, belum terdapatnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dimiliki dan dikelola Pemerintah Daerah dan terbatasnya lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dikelola Pemerintah Desa maupun masyarakat.
Prioritas 9. Meningkatkan Kinerja Aparatur dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah, dengan
permasalahan antara lain:1. Pada urusan Perencanaan Pembangunan, yaitu masih kurangnya jumlah aparatur perencana yang kompeten;
2. Pada urusan Pertanahan, yaitu kurang optimalnya pengelolaan administrasi tanah-tanah hak pakai pemerintah Kabupaten Ciamis;