Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/Pn.Mdn)

  ANALISIS HUKUM ATAS PERBUATAN OKNUM NOTARIS YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn) TESIS OLEH : AGUSTINA LUSIANA ELISABET LUMBANBATU 097011061/MKn MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

  ANALISIS HUKUM ATAS PERBUATAN OKNUM NOTARIS YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn) TESIS Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH : AGUSTINA LUSIANA ELISABET LUMBANBATU 097011061/MKn MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

  Telah diuji Pada Tanggal 15 Agustus 2011 PANITIA PENGUJI Ketua : Prof. Dr. Budimn Ginting, SH, M.Hum Anggota :

  1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum

  2. Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum

  3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  4. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

  ABSTRAK

  Proses peralihan atau balik nama sertifikat syaratnya adalah pembayaran pajak BPHTB dan PPh. Pembayaran pajak BPHTB dan PPh ini merupakan kewajiban dari wajib pajak, namun pembayaran tersebut bisa dilakukan oleh notaris jika para pihak menitipkan pembayaran pajak BPHTB dan PPh tersebut dengan meminta bantuan kepada notaris untuk membayarnya. Jabatan Notaris dalam mengurus kliennya digolongkan sebagai jabatan kepercayaan. Akan tetapi kepercayaan yang diberikan klien kepada notaris justru disalahgunakan dengan cara membuat bukti setoran BPHTB dan PPh secara fiktif. Berdasarkan uraian diatas akan dikaji bagaimana tanggung jawab notaris yang menerima penitipan pembayaran BPHTB dan notaris tersebut tidak menyetorkan pajak BPHTB yang dititipkan kepadanya dan bagaimana akibat hukum apabila seorang notaris tidak membayarkan BPHTB yang dititipkan kepadanya serta bagaimana kewenangan hukum MPD Notaris dalam pengawasan Notaris.

  Metode Penelitian bersifat preskriptif, metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pembayaran BPHTB, dengan cara meneliti bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dilengkapi dengan analisis dan disamping itu untuk mendukung hasil penelitian ini maka dilakukan wawancara dengan narasumber yakni Notaris dan MPD Kota Medan untuk melengkapi data sekunder yang telah diperoleh sebelumnya.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewajiban pembayaran pajak BPHTB merupakan kewajiban dari wajib pajak dan bukan merupakan kewajiban dari notaris, akan tetapi karena notaris telah menerima penitipan pembayaran dari kliennya maka notaris bertanggungjawab untuk menyetorkannya. Apabila notaris tersebut diduga telah melakukan pelanggaran dengan tidak menyetorkan pajak BPHTB yang dititipkan kepadanya maka notaris tersebut dapat dikenakan sanksi sebagaimana disebut dalam Pasal 85 UUJN dan Notaris tersebut dapat dikenakan sanksi pidana dan kode etik. Perbuatan Notaris yang diduga menggelapkan pajak BPHTB secara fiktif tidak menyebabkan akta yang dibuatnya menjadi batal karena perbuatan notaris tersebut merupakan tindak pidana dan pihak pembeli dan penjual juga akhirnya menyetorkan kembali pajak BPHTB dan PPh tersebut. Untuk mencegah pelanggaran- pelanggaran yang dilakukan oleh notaris agar dilakukan pengawasan dan pemeriksaan oleh MPD secara lebih tegas dan ketat. Sebaiknya pengaturan mengenai sanksi pidana diatur secara tegas di dalam UUJN agar dapat mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan baik bersifat pribadi terhadap diri notaris tersebut maupun yang menyangkut jabatannya serta untuk mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris maka pengawasan yang dilakukan oleh Majelis Pengawas Notaris lebih ditingkatkan lagi.

  Kata Kunci : Perbuatan Notaris dan Penitipan Pembayaran.

  ABSTRACT The requirement for obtaining transferring process or transferring certificate is by paying BPHTB and PPh (income tax). Paying BPHTB and PPh is the obligation of taxpayers even though it can be paid through the Notary if the taxpayers ask the Notary to pay the tax for them. The notary’s task in paying the tax on behalf of his clients is the position of trust. However, the trust which has given by the clients is abused by the Notary by making fictitious receipts. Based on the explanation above, the researcher is going to study how about the Notary’s responsibility for the money entrusted to him to pay BPHTB but he keeps it for himself, how about the legal consequence if the Notary does not pay BPHTB with the money given to him by his clients, and how about the legal authority of The Regional Notarial Supervisory Board in monitoring notaries.

  The method of the research was perspective, using legal provision approach which was related to the payment of BPHTB by looking into primary, secondary, and tertiary legal materials, equipped by analysis. Besides that, in order to support the analysis, the researcher conducted interviews with the source persons, the Notary and the Regional Supervisory Board officials in Medan in order to complete the secondary data.

  The result of the research showed that liability to pay BPHTB was the obligation of the taxpayers; it was not the obligation of the Notary. However, since the Notary had received the money for paying the tax from his clients, he had to be responsible for paying the tax. If the Notary was suspected of doing the violation, he could have sanction imposed on him as it was stipulated in Article 85 of Notarial Profession Law, the Notary was considered violating criminal law and ethical code. The criminal act done by the Notary in embezzling BPHTB did not immediately abrogate the notarial instrument since the Notary personally who had done the crime. The buyer and the seller eventually pay the BPHTB and the PPh. In order to prevent the Notary from violating the law, it is recommended that the Regional Supervisory Board should exercise control and monitoring firmly and strictly. Law on criminal sanction should be stipulated in the Notarial Profession Law in order to prevent the Notary, personally or professionally, from violating the law and the lessen the violation itself.

  Keywords : Notary’s Deed and Entrusted Payment

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agustina Lusiana Elisabet Lumbanbatu Nim : 097011061 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : ANALISIS HUKUM ATAS PERBUATAN OKNUM NOTARIS

YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BEA

  

PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

(BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No.

2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)

  Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya perbuat adalah hasil karya saya sendiri bukan plagiat, apabila dikemudian hari diketahui tesis saya tersebut ternyata plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Agustus 2011

  Yang Membuat Pernyataan AGUSTINA L.E. LUMBANBATU NIM : 097011061

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesi ini yang berjudul

  “ANALISIS HUKUM ATAS PERBUATAN OKNUM NOTARIS YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)”. Penulisan Tesis ini merupakan persyaratan yang

  harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang ilmu Kenotariatan (MKn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril, masukan dan saran, sehingga tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis hanturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Prof. DR. Dr. Syahril Pasaribu, DTM & h, MSc (CTM), SPA (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Sumatera Utara yang telah memberikan motivasi, kesempatan, dan kelancaran proses administrasi pendidikan dan sekaligus selaku anggota Komisi

  Pembimbing yang dengan penuh perhatian memberikan bimbingan dan masukan dan saran demi memperkaya penulisan tesis ini.

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus selaku Dosen Penguji yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

  4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

  5. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis demi untuk selesainya penulisan tesis ini.

  6. Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis demi untuk selesainya penulisan tesis ini.

  7. Ibu Chairani Bustami, SH, SpN, MKn, selaku Dosen Pembimbing dengan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan, saran, dan masukan kepada penulis demi untuk selesainya penulisan tesis ini.

  8. Seluruh Guru Besar beserta Dosen dan Staf Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara telah memberikan ilmunya dan membuka cakrawala berpikir penullis yang sangat bermanfaat dikemudian hari.

  9. Para Staff Administrasi Program Studi Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

  10. Bapak Syuhada, SH, M.Hum, selaku Wakil Ketua Majelis Pengawas Daerah Kota Medan dan Bapak Notaris Afrizal A.Hakim, SH yang telah memberikan data-data dan keterangan yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini.

  11. Bapak Agus Susanto, SH, CN, MM, MBA, MKn selaku Direktur IT&B Campus dan YAI, serta Ibu Lindawati selaku kordinator YAI yang telah memberikan dorongan, bimbingan, saran dan masukan kepada penulis demi selesainya penulisan tesis ini.

  12. Rekan-rekan dan sahabat-sahabatku seperjuangan yang sangat kusayangi Group A angkatan 2009 Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sahabat yang selalu member dorongan Henny Suryani, Zuwina Putri, Mersita Sinaga, Magdalena Simarmata, Nina Simanjuntak, Vetra Sinaga dan teristimewa buat Fransiskus Sinaga yang selalu member motifasi dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

  Suatu rasa kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Drs. Hubertus Lumbanbatu dan Ibunda Martianna Sitanggang serta kakak dan adik-adik penulis yakni Tiarma Monika Lumbanbatu, S.Ag/ Armen Perangin- Angin, SE, Viktor Lumbanbatu, ANT II, Ristauli Lumbanbatu, S.Ag, Thomas Lumbanbatu, SE, dan Kurnia Lumbanbatu yang telah memberikan doa dan perhatian yang cukup besar selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

  Akhirnya penulis dengan segala kerendahan hati menyadari bahwa tesis ini tidak luput dari kekurangan dan kelemahan, baik dari sudut isi maupun dari cara pengajuannya. Oleh karena itu saran dan masukkan yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan tesis ini.

  Medan, Agustus 2011 Penulis

  AGUSTINA L.E. LUMBANBATU

RIWAYAT HIDUP

  I. IDENTITAS PRIBADI

  Nama Lengkap : Agustina Lusiana Elisabet Lumbanbatu Tempat/Tanggal Lahir : Medan/ 27 Agustus 1983 Status : Belum Menikah Alamat : Jl. Tangguk Bongkar VI No. 15 Medan

  II. KELUARGA

  Nama Ayah : Drs. Hubertus Lumbanbatu Nama Ibu : Martianna Sitanggang Nama Saudara Kandung : 1. Tiarma Monika Lumbanbatu, S.Ag

  2. Viktor Lumbanbatu, ANT II

  3. Ristauli Lumbanbatu, S.Ag

  4. Thomas Lumbanbatu, SE

  5. Kurnia Lumbanbatu

  III. PENDIDIKAN

  SD : RK. Budi Luhur, Medan (1989-1995) SMP : RK. Tri Sakti 2, Medan (1995-1998) SMU : RK. Tri Sakti, Medan (1998-2001) SARJANA : Unika Santo Thomas Medan, (2001-2005)

  DAFTAR ISI

  Hal

  ABSTRAK ................................................................................................... i ABSTRACT ................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vii DAFTAR ISI ............................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

  1 A. Latar Belakang ....................................................................

  1 B. Perumusan Masalah .............................................................

  11 C. Tujuan Penelitian .................................................................

  11 D. Manfaat Penelitian ...............................................................

  12 E. Keaslian Penelitian ...............................................................

  12 F. Kerangka Teori dan Konsepsi ...............................................

  13 1. Kerangka Teori .............................................................

  13 2. Konsepsi .......................................................................

  18 G. Metodologi Penelitian ..........................................................

  21 1. Jenis Penelitian ..............................................................

  21 2. Sifat Penelitian...............................................................

  22 3. Metode Pengumpulan Data ............................................

  22 4. Alat Pengumpulan Data .................................................

  23 5. Analisis Data .................................................................

  24

  BAB II TANGGUNG JAWAB NOTARIS YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) .......................

  25 A. Tinjauan Umum Tentang Notaris .........................................

  25 B. Notaris sebagai Pejabat Umum.............................................

  35 C. Kode Etik Jabatan Notaris ....................................................

  38 D. Tanggung Jawab Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran BPHTB ............................................................

  49 BAB III AKIBAT HUKUM BAGI NOTARIS YANG MENERIMA

  PENITIPAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DAN TIDAK MENYETORKANNYA .........................................................

  63 A. Sanksi dalam Undang-Undang Jabatan Notaris ....................

  63 B. Akibat Hukum bagi Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran BPHTB dan Tidak Menyetorkannya ................

  68 BAB IV KEWENANGAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH NOTARIS DALAM PENGAWASAN NOTARIS.................

  71 A. Pengertian Majelis Pengawas Notaris...................................

  71 B. Kewenangan Majelis Pengawas Notaris ...............................

  73 C. Wewenang Majelis Pengawas Daerah dalam Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kode Etik Notaris.............................

  89 D. Kewenangan Majelis Pengawas Daerah Notaris menurut Pandangan Majelis Pengawas Daerah Notaris ......................

  92

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................

  98 A. Kesimpulan .........................................................................

  98 B. Saran .................................................................................

  99 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)

9 111 123

Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/Pn.Mdn)

4 50 123

Hak Pemungutan Pajak Penghasilan Dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Atas Peralihan Hak...

0 29 5

Hak Pemungutan Pajak Penghasilan Dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan

0 35 2

Efektivitas Dan Elastisitas Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) Di Kabupaten Ngawi Tahun 2006 - 2011

0 0 73

BAB II TANGGUNG JAWAB NOTARIS YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BPHTB A. Tinjauan Umum Tentang Notaris 1. Sejarah Notaris di Indonesia - Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangu

0 1 37

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)

0 0 24

Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)

0 0 14

BAB II TANGGUNG JAWAB NOTARIS YANG MENERIMA PENITIPAN PEMBAYARAN BPHTB A. Tinjauan Umum Tentang Notaris 1. Sejarah Notaris di Indonesia - Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangu

1 2 37

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/Pn.Mdn)

0 0 24