Ayo Bicara Tentang Alkohol (1)
Kita semua tahu bahwa alkohol dapat
mempengaruhi kesehatan. Namun seberapa jauh
kita mengetahui tentang alkohol dan apa saja
dampak yang dapat ditimbulkannya? Ayo kita
diskusikan bersama. Semakin banyak kita tahu,
maka semakin baik pula kita bisa melindungi diri
dan orang-orang disekitar kita.
Alkohol adalah cairan yang dihasilkan melalui
suatu proses fermentasi dan penyulingan.
Manusia telah menggunakan alkohol selama
berabad-abad. Masing-masing daerah memiliki
bahan dan teknik tersendiri untuk memproduksi
minuman beralkohol tradisonal. >>
Brem: fermentasi beras ketan & santan. Rasanya
manis dengan kadar alkohol 7-9%
Tuak: fermentasi buah aren.
Arak: fermentasi beras ketan (ketan putih atau
ketan hitam), kadar alkohol yang cukup tinggi
mencapai hingga 50% setelah disuling, tanpa
rasa, bening dan harum khas alkohol murni
Obat tradisional Tionghoa juga menggunakan
fermentasi arak sebagai obat gosok & arak yang
berkadar alkohol dengan warna sedikit
kemerahan digunakan sebagai bumbu masak
Kini alkohol telah diproduksi secara modern dan
banyak digunakan untuk kepentingan ilmiah,
kesehatan, dan industri.
Jenis alkohol yang paling banyak diproduksi dan
dikonsumsi dalam bentuk minuman beralkohol
adalah ethanol. Termasuk juga alkohol yang dijual
di apotik dengan kadar 70% dan 98%.
Alkohol adalah narkoba jenis depresan yang jika
dikonsumsi dapat memperlambat penyampaian
pesan dari otak kepada tubuh, dengan cara
mempengaruhi system saraf pusat.
Dampaknya, orang yang mengkonsumsi alkohol
mengalami kesulitan berjalan, pandangan kabur,
bicara tidak jelas, reaksi lambat, hingga efek yang
parah yang dapat mengakibatkan kebutaan,
gangguan pernafasan dan jantung, serta
kerusakan daya ingat.
Beberapa hal di atas terjadi setelah
mengkonsumsi lebih dari dua gelas minuman
beralkohol dan efeknya bisa hilang setelah
berhenti minum.
Ada orang yang baru meminum segelas alkohol sudah
mengalami efek-efek diatas.
Namun ada juga yang baru mengalaminya setelah
meminum lebih dari dua gelas.
Laki-laki dan perempuan juga mencerna alkohol dengan
kecepatan yang berbeda. Perempuan disarankan untuk
mengkonsumsi setengah jumlah minuman beralkohol
dari laki-laki.
Setiap peminuman seharusnya
punya dua hari libur alkohol per
minggu
Perempuan
Laki-laki
Resiko rendah
Kurang dari 2 minuman
standar per hari
Kurang dari 4 minuman
standar per hari
Berbahaya
2-4 minuman standar per hari
4-6 minuman standar per hari
Merusak
Lebih dari 4 minuman per hari
Lebih dari 6 minuman standar
per hari
>> Apakah kamu tahu batas toleransimu atas alkohol?
Remaja termasuk kelompok yang rentan terhadap
alkohol, selain anak-anak dan orang lanjut usia.
Pada masa proses perkembangan psikologis, remaja
menjadi sensitif atas dampak alkohol.
Rasa ingin tahu dan tekanan dari teman mendorong
remaja seusia kita untuk mencoba
Stress, baik karena persoalan di sekolah maupun di
rumah menjadi alasan lain yang mendorong remaja
meminum minuman keras
Faktor lingkungan pertemanan dan wilayah tempat
tinggal juga punya pengaruh yang kuat.
Minuman beralkohol jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan
bertanggung jawab tidak akan menimbulkan dampak yang
berbahaya, baik bagi kesehatan maupun lingkungan
sekitarnya. Karena orang dapat merasa senang, santai sebagai
efek dari mengkonsumsi minuman beralkohol.
Namun setelah sering mencoba minuman keras, kita bisa
terjerumus pada dua kemungkinan:
Kemungkinan pertama, adalah penyalahgunaan alkohol.
Ketika kita dengan mudah lari pada minuman keras ketika
mengalami suatu persoalan, atau teman-teman yang
meminum alkohol hanya untuk menunjukkan keberanian,
percaya diri hingga melakukan tindak kekerasan atau tindakan
lain yang merugikan orang lain. Maka semua itu sudah masuk
dalam penyalahgunaan alkohol (alcohol abuse).
Kemungkinan kedua, ialah ketergantungan atas alkohol
Gejala dari ketergantungan terhadap alkohol, ialah ketika
seseorang tidak bisa lepas dan mengontrol dirinya untuk
mengkonsumsi alkohol setiap waktu. Ketergantungan alkohol
juga mendorong seseorang untuk berbohong, mencuri atau
melakukan tindakan kriminal lain hanya untuk mendapatkan
uang membeli minuman keras.
Teman-teman yang menyalahgunakan alkohol dan tergantung
pada alkohol membutuhkan dukungan., terutama yang sudah
pada tahap ketergantungan.
Dukungan yang diberikan untuk menyembuhkan
ketergantungan tidak cukup melalui pendekatan dari orang
tua, guru atau pertemanan melainkan harus mencari bantuan
pelayanan pemulihan dari ketergantungan alkohol.
Resiko kerusakan yang ditimbulkan akibat alkohol:
Kerusakan organ hati, otak, organ seksual, jantung, paru-
paru, pankreas
Pada tingkat berbahaya dapat mengakibatkan luka pada
lambung dan usus, kerusakan jaringan tisu pada otot,
persoalan menstruasi, kanker payudara, keguguran,
kelahiran prematur, sindrom foetal alkohol
Perlu diingat bahwa bagi seorang peminum berat yang
telah mengkonsumsi alkohol dalam waktu yang lama akan
mengalami persoalan dengan otak, meskipun mereka
telah mengurangi kuantitas mengkonsumsi alkohol.
Nah, sekarang kalian sudah tahu apa saja dampak yang
ditimbulkan oleh alkohol.
Setelah diminum dan masuk dalam tubuh, sebagian
besar (91%) alkohol dicerna oleh hati. Sedangkan sekitar
3% sisanya keluar dari tubuh melalui udara dari mulut, 3%
lainnya lewat keringat, dan 3% sisanya keluar lewat air
kencing.
Itu mengapa organ hati menjadi yang paling rentan
mengalami kerusakan akibat mengkonsumsi minuman
beralkohol secara berlebih dan dalam waktu lama.
Bir ringan: dibuat dari fermentasi barley, hops dan air. Namanya beragam seperti bir
lager, bitter, dan draught. Nama-nama tersebut lebih menggambarkan rasa dari bir
alih-alih kadar alkoholnya.
Tingkat kadar alkohol: 2.5% - 3.5% ALC/VOL
375ml (kaleng) = 1 minuman standar
Cooler: dibuat dari campuran anggur dan jus buah-buahan.
Tingkat kadar alkohol: 3.5% ALC/VOL
4 liter = 40 minuman standar
Bir: bahan pembuatnya dan rasanya sama, namun memiliki kadar alkohol yang lebih
tinggi.
Tingkat kadar alkohol: 5% - 8% ALC/VOL
375ml (kaleng) = 1.5 minuman standar
Anggur (Wine): terbuat dari fermentasi buah anggur. Anggur merah untuk wine
merah, dan anggur putih untuk wine putih.
Tingkat kadar alkohol biasanya berkisar antara 9% - 14% ALC/VOL
750 ml (botol)= 7.4 minuman standar
Champagne: terbuat dari fermentasi anggur yang dikarbonasi
(bergelembung) dengan berbagai teknik.
Tingkat kadar alkohol biasanya berkisar: 12%
750ml (botol)= 7.1 minuman standar
Sherry dan Port: terbuat dari wine yang diolah lagi dan ditambahkan kadar
alkoholnya
Tingkat kadar alkohol berkisar antara: 18% - 20% ALC/VOL
750ml (botol)= 11.8 minuman standar
Spirit: merupakan minuman beralkohol jenis whisky, rum, brandy, vodka,
tequila dan gin. Yang dibuat dari fermentasi gandum, tebu atau kentang
lalu alkohol yang dihasilkan kemudian disuling lagi.
Tingkat kadar alkohol antara: 37% - 43.4% ALC/VOL
750ml (botol)= 23.7 minuman standar
Liquer: terbuat dari jenin minuman spirit yang dikonsentrasi dan diberi
perasa seperti coklat, kopi, melon, stroberi, kelapa, jeruk. Biasanya
digunakan dalam cocktails
Tingkat kadar alkohol antara: 21% - 40% ALC/VOL
Standarnya sangat tergantung dari jenis liquer tersebut.
Kamu telah mengetahui bahwa setiap minuman
beralkohol memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda.
Kini, bisakah kamu menemukan letak informasi tingkat
kadar alkohol pada kemasannya (kaleng/botol)?
Apakah minuman alkohol yang dicampur-campur dengan
minuman keras lain atau obat-obatan dapat membuatnya
menjadi lebih nikmat atau justru berbahaya?
Diskusikan dengan temanmu...
Ketika alkohol disalahgunakan dengan meminum dalam
jumlah yang banyak, hal tersebut akan mendorong kita
untuk melakukan hal-hal yang tidak biasanya, atau
tindakan yang dilakukan secara tidak sadar atau tidak
terkontrol. Semua itu akan menempatkan kita pada
situasi yang berbahaya.
Bisakah kalian sebutkan hal-hal beresiko apa saja yang
mungkin menimpa kita ketika sedang dalam keadaan
mabuk?
Pengaruh alkohol dapat membuat kita melakukan
tindakan yang semestinya dilakukan. Yang pasti, kita tidak
akan terlihat pintar, keren, atau hebat ketika dalam
keadaan mabuk. Justru sebaliknya, kita bisa menjadi
kelihatan atau bertindak bodoh, mendapat malu,
mencelakai diri sendiri atau orang lain, dan lebih jauh lagi
peluang kita tertular IMS dan HIV/AIDS juga semakin
besar.
Mengapa demikian? Coba kalian jelaskan.....
Keputusan tentang mengkonsumsi minuman beralkohol sangat komplek. Beberapa pemikiran di
bawah ini mungkin saja jadi bagian dari keputusan, apakah akan minum atau tidak. Jika minum,
berapa banyak, di mana dan bersama siapa.
Rasa ingin tahu
seperti apa rasanya?
Kebugaran
akankan alkohol mempengaruhi
penampilan saya?
Daya tarik
apakah alkohol membuat saya menjadi
lebih menarik?
bisakah alkohol membantu untuk
lebih percaya diri?
Percaya diri
Uang
mampukah
membelinya?
Stress
bisakah alkohol menghilangkan stress?
dimana bisa mendapatkan alkohol?
Apakah mudah?
Akses
Tempat
pesta? Rumah teman?
Tempat sepi?
Rasa Bosan
apakah ada hal lain yang bisa
dilakukan?
menjaga komitmen atau janji
Kepercayaan
Dicampur
akan seperti apa jika
alkohol dicampur
dengan narkoba atau
obat lain?
Pikirkan tentang hal dibawah ini sebelum mengkonsumsi alkohol
Kesehatan
apakah ini baik untuk saya?
Apakah saya tahu
seberapa kuat kadar alkoholnya?
Keselamatan
orang lain
akankah saya menempatkan mereka
dalam posisi beresiko?
Apakah saya
bertanggungjawa
b
untuk menjaga orang lain
disekitarku?
Usia saya
apakah saya masih
terlalu muda?
Bisakah
saya…
pulang dengan aman?
Nilai & norma
apakah hal ini benar bagi saya? Apa
pengaruh nilai & norma orang lain?
Orang tua
apa aturan yang
ditetapkan mereka?
Hukum
apakah melanggar hukum?
Agama
apa yang saya percayai?
Apakah saya tahu…
tentang efek alkohol
pada tubuh?
Komitmen
apakah akan berpengaruh pada kerja,
teman-teman, keluarga, dan belajar?
Sekolah
apakah melanggar aturan sekolah?
apakah saya rentan?
Jender
Bersama
siapa?
keluarga/teman/orang asing
Teman
apakah yang mereka lakukan?
Kini coba sebutkan efek lain dari alkohol ketika kita mengkonsumsinya pada dosis yang tidak wajar
atau berlebih.
Efek jangka pendek dari
alkohol:
1. Setelah meminum segelas
atau dua gelas
Catatan: efek untuk setiap
orang bisa berbeda-beda
Merasa senang, tenang,
konsentrasi menurun, reflek
melemah
Hal-hal buruk yang dapat
terjadi karena alkohol di tingkat
penggunaan ini:
Kemungkinan lain:
Kemungkinan lain:
2. Setelah meminum lebih
banyak lagi
Lebih percaya diri, kordinasi
tubuh menurun, berbicara mulai
kacau, emosi lebih dalam
(senang/sedih/marah)
Kemungkinan lain:
3. Minum lebih banyak lagi
Pandangan mulai kabur, kontrol
otot mulai lemas, kebingungan
Kemungkinan lain:
4. Lebih lagi
Pusing, muntah, tertidur
Kemungkinan lain:
5. Setelah meminum terlalu
banyak
Dapat menyebabkan koma atau
kematian
Apakah alkohol dapat berpengaruh pada kehamilan?
Ya, alkohol berbahaya bagi kehamilan!
Perempuan yang sedang hamil harus berhati-hati agar
tidak mengkonsumsi alkohol, karena dapat
mengakitbatkan Foetal Alcohol Syndrome (FAS). Bayi
yang terlahir dengan FAS mungkin saja mengalami
kerusakan otak, bentuk wajah yang abnormal,
sulit/lambat belajar atau lebih kecil dan ringan dari
bayi-bayi lainnya.
Kekerasan seksual
Sekitar 90% remaja perempuan melaporkan bahwa mereka menjadi rentan
secara seksual ketika orang atau teman disekitarnya sedang minum-minum.
Alkohol juga bertanggung jawab atas banyak hal, seperti kekerasan dalam rumah
tangga, pemerkosaan, pembunuhan, pecahnya suatu keluarga, kehilangan harta
benda dan rumah, berurusan dengan hukum, kecelakaan bekerja dan di jalan
raya, dan lain sebagainya.
mempengaruhi kesehatan. Namun seberapa jauh
kita mengetahui tentang alkohol dan apa saja
dampak yang dapat ditimbulkannya? Ayo kita
diskusikan bersama. Semakin banyak kita tahu,
maka semakin baik pula kita bisa melindungi diri
dan orang-orang disekitar kita.
Alkohol adalah cairan yang dihasilkan melalui
suatu proses fermentasi dan penyulingan.
Manusia telah menggunakan alkohol selama
berabad-abad. Masing-masing daerah memiliki
bahan dan teknik tersendiri untuk memproduksi
minuman beralkohol tradisonal. >>
Brem: fermentasi beras ketan & santan. Rasanya
manis dengan kadar alkohol 7-9%
Tuak: fermentasi buah aren.
Arak: fermentasi beras ketan (ketan putih atau
ketan hitam), kadar alkohol yang cukup tinggi
mencapai hingga 50% setelah disuling, tanpa
rasa, bening dan harum khas alkohol murni
Obat tradisional Tionghoa juga menggunakan
fermentasi arak sebagai obat gosok & arak yang
berkadar alkohol dengan warna sedikit
kemerahan digunakan sebagai bumbu masak
Kini alkohol telah diproduksi secara modern dan
banyak digunakan untuk kepentingan ilmiah,
kesehatan, dan industri.
Jenis alkohol yang paling banyak diproduksi dan
dikonsumsi dalam bentuk minuman beralkohol
adalah ethanol. Termasuk juga alkohol yang dijual
di apotik dengan kadar 70% dan 98%.
Alkohol adalah narkoba jenis depresan yang jika
dikonsumsi dapat memperlambat penyampaian
pesan dari otak kepada tubuh, dengan cara
mempengaruhi system saraf pusat.
Dampaknya, orang yang mengkonsumsi alkohol
mengalami kesulitan berjalan, pandangan kabur,
bicara tidak jelas, reaksi lambat, hingga efek yang
parah yang dapat mengakibatkan kebutaan,
gangguan pernafasan dan jantung, serta
kerusakan daya ingat.
Beberapa hal di atas terjadi setelah
mengkonsumsi lebih dari dua gelas minuman
beralkohol dan efeknya bisa hilang setelah
berhenti minum.
Ada orang yang baru meminum segelas alkohol sudah
mengalami efek-efek diatas.
Namun ada juga yang baru mengalaminya setelah
meminum lebih dari dua gelas.
Laki-laki dan perempuan juga mencerna alkohol dengan
kecepatan yang berbeda. Perempuan disarankan untuk
mengkonsumsi setengah jumlah minuman beralkohol
dari laki-laki.
Setiap peminuman seharusnya
punya dua hari libur alkohol per
minggu
Perempuan
Laki-laki
Resiko rendah
Kurang dari 2 minuman
standar per hari
Kurang dari 4 minuman
standar per hari
Berbahaya
2-4 minuman standar per hari
4-6 minuman standar per hari
Merusak
Lebih dari 4 minuman per hari
Lebih dari 6 minuman standar
per hari
>> Apakah kamu tahu batas toleransimu atas alkohol?
Remaja termasuk kelompok yang rentan terhadap
alkohol, selain anak-anak dan orang lanjut usia.
Pada masa proses perkembangan psikologis, remaja
menjadi sensitif atas dampak alkohol.
Rasa ingin tahu dan tekanan dari teman mendorong
remaja seusia kita untuk mencoba
Stress, baik karena persoalan di sekolah maupun di
rumah menjadi alasan lain yang mendorong remaja
meminum minuman keras
Faktor lingkungan pertemanan dan wilayah tempat
tinggal juga punya pengaruh yang kuat.
Minuman beralkohol jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan
bertanggung jawab tidak akan menimbulkan dampak yang
berbahaya, baik bagi kesehatan maupun lingkungan
sekitarnya. Karena orang dapat merasa senang, santai sebagai
efek dari mengkonsumsi minuman beralkohol.
Namun setelah sering mencoba minuman keras, kita bisa
terjerumus pada dua kemungkinan:
Kemungkinan pertama, adalah penyalahgunaan alkohol.
Ketika kita dengan mudah lari pada minuman keras ketika
mengalami suatu persoalan, atau teman-teman yang
meminum alkohol hanya untuk menunjukkan keberanian,
percaya diri hingga melakukan tindak kekerasan atau tindakan
lain yang merugikan orang lain. Maka semua itu sudah masuk
dalam penyalahgunaan alkohol (alcohol abuse).
Kemungkinan kedua, ialah ketergantungan atas alkohol
Gejala dari ketergantungan terhadap alkohol, ialah ketika
seseorang tidak bisa lepas dan mengontrol dirinya untuk
mengkonsumsi alkohol setiap waktu. Ketergantungan alkohol
juga mendorong seseorang untuk berbohong, mencuri atau
melakukan tindakan kriminal lain hanya untuk mendapatkan
uang membeli minuman keras.
Teman-teman yang menyalahgunakan alkohol dan tergantung
pada alkohol membutuhkan dukungan., terutama yang sudah
pada tahap ketergantungan.
Dukungan yang diberikan untuk menyembuhkan
ketergantungan tidak cukup melalui pendekatan dari orang
tua, guru atau pertemanan melainkan harus mencari bantuan
pelayanan pemulihan dari ketergantungan alkohol.
Resiko kerusakan yang ditimbulkan akibat alkohol:
Kerusakan organ hati, otak, organ seksual, jantung, paru-
paru, pankreas
Pada tingkat berbahaya dapat mengakibatkan luka pada
lambung dan usus, kerusakan jaringan tisu pada otot,
persoalan menstruasi, kanker payudara, keguguran,
kelahiran prematur, sindrom foetal alkohol
Perlu diingat bahwa bagi seorang peminum berat yang
telah mengkonsumsi alkohol dalam waktu yang lama akan
mengalami persoalan dengan otak, meskipun mereka
telah mengurangi kuantitas mengkonsumsi alkohol.
Nah, sekarang kalian sudah tahu apa saja dampak yang
ditimbulkan oleh alkohol.
Setelah diminum dan masuk dalam tubuh, sebagian
besar (91%) alkohol dicerna oleh hati. Sedangkan sekitar
3% sisanya keluar dari tubuh melalui udara dari mulut, 3%
lainnya lewat keringat, dan 3% sisanya keluar lewat air
kencing.
Itu mengapa organ hati menjadi yang paling rentan
mengalami kerusakan akibat mengkonsumsi minuman
beralkohol secara berlebih dan dalam waktu lama.
Bir ringan: dibuat dari fermentasi barley, hops dan air. Namanya beragam seperti bir
lager, bitter, dan draught. Nama-nama tersebut lebih menggambarkan rasa dari bir
alih-alih kadar alkoholnya.
Tingkat kadar alkohol: 2.5% - 3.5% ALC/VOL
375ml (kaleng) = 1 minuman standar
Cooler: dibuat dari campuran anggur dan jus buah-buahan.
Tingkat kadar alkohol: 3.5% ALC/VOL
4 liter = 40 minuman standar
Bir: bahan pembuatnya dan rasanya sama, namun memiliki kadar alkohol yang lebih
tinggi.
Tingkat kadar alkohol: 5% - 8% ALC/VOL
375ml (kaleng) = 1.5 minuman standar
Anggur (Wine): terbuat dari fermentasi buah anggur. Anggur merah untuk wine
merah, dan anggur putih untuk wine putih.
Tingkat kadar alkohol biasanya berkisar antara 9% - 14% ALC/VOL
750 ml (botol)= 7.4 minuman standar
Champagne: terbuat dari fermentasi anggur yang dikarbonasi
(bergelembung) dengan berbagai teknik.
Tingkat kadar alkohol biasanya berkisar: 12%
750ml (botol)= 7.1 minuman standar
Sherry dan Port: terbuat dari wine yang diolah lagi dan ditambahkan kadar
alkoholnya
Tingkat kadar alkohol berkisar antara: 18% - 20% ALC/VOL
750ml (botol)= 11.8 minuman standar
Spirit: merupakan minuman beralkohol jenis whisky, rum, brandy, vodka,
tequila dan gin. Yang dibuat dari fermentasi gandum, tebu atau kentang
lalu alkohol yang dihasilkan kemudian disuling lagi.
Tingkat kadar alkohol antara: 37% - 43.4% ALC/VOL
750ml (botol)= 23.7 minuman standar
Liquer: terbuat dari jenin minuman spirit yang dikonsentrasi dan diberi
perasa seperti coklat, kopi, melon, stroberi, kelapa, jeruk. Biasanya
digunakan dalam cocktails
Tingkat kadar alkohol antara: 21% - 40% ALC/VOL
Standarnya sangat tergantung dari jenis liquer tersebut.
Kamu telah mengetahui bahwa setiap minuman
beralkohol memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda.
Kini, bisakah kamu menemukan letak informasi tingkat
kadar alkohol pada kemasannya (kaleng/botol)?
Apakah minuman alkohol yang dicampur-campur dengan
minuman keras lain atau obat-obatan dapat membuatnya
menjadi lebih nikmat atau justru berbahaya?
Diskusikan dengan temanmu...
Ketika alkohol disalahgunakan dengan meminum dalam
jumlah yang banyak, hal tersebut akan mendorong kita
untuk melakukan hal-hal yang tidak biasanya, atau
tindakan yang dilakukan secara tidak sadar atau tidak
terkontrol. Semua itu akan menempatkan kita pada
situasi yang berbahaya.
Bisakah kalian sebutkan hal-hal beresiko apa saja yang
mungkin menimpa kita ketika sedang dalam keadaan
mabuk?
Pengaruh alkohol dapat membuat kita melakukan
tindakan yang semestinya dilakukan. Yang pasti, kita tidak
akan terlihat pintar, keren, atau hebat ketika dalam
keadaan mabuk. Justru sebaliknya, kita bisa menjadi
kelihatan atau bertindak bodoh, mendapat malu,
mencelakai diri sendiri atau orang lain, dan lebih jauh lagi
peluang kita tertular IMS dan HIV/AIDS juga semakin
besar.
Mengapa demikian? Coba kalian jelaskan.....
Keputusan tentang mengkonsumsi minuman beralkohol sangat komplek. Beberapa pemikiran di
bawah ini mungkin saja jadi bagian dari keputusan, apakah akan minum atau tidak. Jika minum,
berapa banyak, di mana dan bersama siapa.
Rasa ingin tahu
seperti apa rasanya?
Kebugaran
akankan alkohol mempengaruhi
penampilan saya?
Daya tarik
apakah alkohol membuat saya menjadi
lebih menarik?
bisakah alkohol membantu untuk
lebih percaya diri?
Percaya diri
Uang
mampukah
membelinya?
Stress
bisakah alkohol menghilangkan stress?
dimana bisa mendapatkan alkohol?
Apakah mudah?
Akses
Tempat
pesta? Rumah teman?
Tempat sepi?
Rasa Bosan
apakah ada hal lain yang bisa
dilakukan?
menjaga komitmen atau janji
Kepercayaan
Dicampur
akan seperti apa jika
alkohol dicampur
dengan narkoba atau
obat lain?
Pikirkan tentang hal dibawah ini sebelum mengkonsumsi alkohol
Kesehatan
apakah ini baik untuk saya?
Apakah saya tahu
seberapa kuat kadar alkoholnya?
Keselamatan
orang lain
akankah saya menempatkan mereka
dalam posisi beresiko?
Apakah saya
bertanggungjawa
b
untuk menjaga orang lain
disekitarku?
Usia saya
apakah saya masih
terlalu muda?
Bisakah
saya…
pulang dengan aman?
Nilai & norma
apakah hal ini benar bagi saya? Apa
pengaruh nilai & norma orang lain?
Orang tua
apa aturan yang
ditetapkan mereka?
Hukum
apakah melanggar hukum?
Agama
apa yang saya percayai?
Apakah saya tahu…
tentang efek alkohol
pada tubuh?
Komitmen
apakah akan berpengaruh pada kerja,
teman-teman, keluarga, dan belajar?
Sekolah
apakah melanggar aturan sekolah?
apakah saya rentan?
Jender
Bersama
siapa?
keluarga/teman/orang asing
Teman
apakah yang mereka lakukan?
Kini coba sebutkan efek lain dari alkohol ketika kita mengkonsumsinya pada dosis yang tidak wajar
atau berlebih.
Efek jangka pendek dari
alkohol:
1. Setelah meminum segelas
atau dua gelas
Catatan: efek untuk setiap
orang bisa berbeda-beda
Merasa senang, tenang,
konsentrasi menurun, reflek
melemah
Hal-hal buruk yang dapat
terjadi karena alkohol di tingkat
penggunaan ini:
Kemungkinan lain:
Kemungkinan lain:
2. Setelah meminum lebih
banyak lagi
Lebih percaya diri, kordinasi
tubuh menurun, berbicara mulai
kacau, emosi lebih dalam
(senang/sedih/marah)
Kemungkinan lain:
3. Minum lebih banyak lagi
Pandangan mulai kabur, kontrol
otot mulai lemas, kebingungan
Kemungkinan lain:
4. Lebih lagi
Pusing, muntah, tertidur
Kemungkinan lain:
5. Setelah meminum terlalu
banyak
Dapat menyebabkan koma atau
kematian
Apakah alkohol dapat berpengaruh pada kehamilan?
Ya, alkohol berbahaya bagi kehamilan!
Perempuan yang sedang hamil harus berhati-hati agar
tidak mengkonsumsi alkohol, karena dapat
mengakitbatkan Foetal Alcohol Syndrome (FAS). Bayi
yang terlahir dengan FAS mungkin saja mengalami
kerusakan otak, bentuk wajah yang abnormal,
sulit/lambat belajar atau lebih kecil dan ringan dari
bayi-bayi lainnya.
Kekerasan seksual
Sekitar 90% remaja perempuan melaporkan bahwa mereka menjadi rentan
secara seksual ketika orang atau teman disekitarnya sedang minum-minum.
Alkohol juga bertanggung jawab atas banyak hal, seperti kekerasan dalam rumah
tangga, pemerkosaan, pembunuhan, pecahnya suatu keluarga, kehilangan harta
benda dan rumah, berurusan dengan hukum, kecelakaan bekerja dan di jalan
raya, dan lain sebagainya.