Globalisasi Bisnis Internasional BISNIS internasional

Globalisasi Bisnis Internasional
BISNIS INTERNASIONAL
HASAN NURYADI. SE,MM

Disusun oleh :
- Rizka Yunita

43114010484

UNIVERSITAS MERCUBUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN S1 2014/2015

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan, karena atas rahmatnya saya dapat
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul. ”Bisnis Internasional”. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah “Bisnis Internasional”
Saya menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan keritik dari dosen yang membaca makalah ini
yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga
terwujudnya makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah Negara Timur yang mempunyai ciri khas tertentu, adapun ciri khas
Indonesia adalah didalam masalah ekonomi. Adapun masalah ekonomi itu menyangkut
kebutuhan kita sehari-hari dan karena banyaknya orang yang mendirikan kegiatan ekonomi.
Usaha ekonomi dan kegiatan ekonomi menjadikan orang bingung untuk memilih kegiatan
ekonomi yang dipercayainya. Survei sudah membuktikan bahwa manusia yang hidup didunia
tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi. Hal tersebut adalah fakta karena manusia adalah
makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antara manusia satu dengan manusia yang lain dan
kegiatan ekonomi adalah salah satu contohnya. Didalam kegiatan ekonomi tidak mungkin akan
dilakukan satu orang saja, tetapi dilakukan dua orang atau lebih.
Di sisi lain usaha ekonomi juga dapat membantu pemasukan negara melalui pajak, karena
kami mendengar bahwa 10 tahun kemudian banyak orang asing yang menjadi pengusaha di

Indonesia. Untuk hal tersebut, kami berharap orang Indonesia memiliki ketrampilan dan
pengetahuan dalam suatu kegiatan perdagangan barang maupun jasa, baik itu dalam negeri
maupun luar negeri.

I.2.

TUJUAN.
Disini kami juga memberitahukan tujuan kami membuat makalah diantaranya sebagai
berikut :
1)
Untuk melengkapi tugas Ekonomi
2)
Untuk memberi wawasan kepada para pembaca, Bagaimana Perdagangan
Bebas dan Pengaruh Globalisasi tersebut ?
Dan kami juga berharap supaya pembaca tidak enggan membaca makalah ini, karena
dapat membantu pembaca dalam perdagangan.

1.3

PEMBATASAN MASALAH


Sehubungan dengan terbatasnya waktu, tenaga dan biaya serta kemampuan untuk berfikir,
maka kami sebagai penulis akan membatasi masalah yang kami bahas dalam
masalah“PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI DAN PERDAGANGAN BEBAS“ antara lain :
a)
Apakah yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi dan apa pengaruhnya ?
b)
Bagaimanakah ciri-ciri Globalisasi Ekonomi ?
c)
Apakah perbedaan perdagangan bebas dengan Globalisasi Ekonomi ?
1.4

PENEGASAN ISTILAH JUDUL
Segalah puji bagi Allah SWT tuhan sekalian alam yang telah memberikan taufiq dan
hidayahnya, sehigga penulis dapat menyusun makalah dengan judul “PENGARUH GLOBALISASI
EKONOMI DAN PERDAGANGAN BEBAS“
1.5

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika pembahasan makalah ini terdiri dari 3 (tiga) Bab terperinci beberapa Bab dan

daftar kepustakaan.
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, tujuan, pembatasan masalah, penegasan istilah judul, sistematika
pembahasan dan rumusan masalah.
BAB II : PEMBAHASAN.
II.1 Globalisasi Ekonomi
II.1.1 Pengertian Globalisasi Ekonomi
II.1.2 Ciri-ciri Globalisasi Ekonomi
II.1.3 Kelemahan Globalisasi Ekonomi
II.1.4 Dampak Positif Globalisasi Di Bidang Ekonomi
II.2 Perdagangan Bebas
II.2.1 Pengertian Perdagangan Bebas
II.2.2 Manfaat Perdagangan Bebas
II.2.3 Kekurangan dan Keuntungan Perdagangan Bebas

BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

I.6. RUMUSAN MASALAH

Membuat makalah ini bukanlah hal yang mudah karena dalam pembuatan makalah ini kami
harus melewati beberapa hal diantaranya:
1. Mengumpulkan data.
2. Meringkas.
Di dalam pembuatan makalah ini kami juga mendapat berbagai masalah dalam penyelesaiannya
diantaranya:
1. Apakah yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi dan apa pengaruhnya ?
2. Bagaimanakah ciri-ciri Globalisasi Ekonomi ?
3. Apakah perbedaan perdagangan bebas dengan Globalisasi Ekonomi ?
Dengan memberikan rumusan masalah tersebut kami berharap agar pembaca memakluminya.
Karena hanya itulah yang dapat kami berikan. Kami berharap makalah ini berman faat bagi para
pembaca. Amin . . . .

BAB II
PEMBAHASAN
Setiap negara memiliki tujuan dan cita-cita untuk memakmurkan masyarakatnya
secara menyeluruh. Untuk mencapai tujuan tersebut setiap negara/pemerintah
menyelenggarakan tata aturan kegiatan perekonomian bagi seluruh masyarakatnya dengan
tujuan agar seluruh kegiatan ekonomi menuju kesatu sasaran, yaitu pencapaian masyarakat
yang adil dan makmur. Tata aturan kegiatan ekonomi yang oleh setiap negara didunia ini

berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh latar belakang
budaya Bangsa, pranata sosial, sistem politik, dan paham ideologi yang dianut oleh masyarakat
negara yang bersangkutan. Sistem ekonomi yang dianut dan diterapkan oleh negara-negara
didunia ini masing-masing berbeda
Dan didalam bab ini kami akan membahas tentang Perdagangan Bebas dan
Pengaruh Globalisasi.

II.1

Globalisasi Ekonomi
II.1.1 Pengertian Globalisasi Ekonomi
Globalisasi Ekonomi adalah sistem ekonomi yang dianut oleh masyarakat untuk
melakukan transaksi atau kegiatan ekonomi secara bebas.
Di globalisasi ekonomi, secara individual diberi kebebasan untuk melakukan tindakan
ekonomi menurut kehendaknya. Segala kegiatan ekonomi, baik konsumsi, produksi, maupun
distribusi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasannya diatur oleh
masyarakat secara individual. Landasan berlakunya sistem ini adalah kebebasan individu secara
mutlak. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian sama sekali tidak dikehendaki karena
masyarakat beranggapan bahwa campur tangan pemerintah merupakan penghalang individu
untuk mancapai kemajuan ekonomi.

Masayarakat kebanyakan berkeyakinan bahwa kepentingan manusia secara pribadi
merupakan pendorong yang paling dominan untuk menentukan perilaku ekonomi mereka.
Kesejahtaraan masyarakat merupakan penjumlahan dari kesejahteraan warganya.

a.
b.
c.
d.
e.
f.

a.
b.
c.
d.
e.

1.

II.1.2 Ciri-ciri Globalisasi Ekonomi

Ciri-ciri Globalisasi ekonomi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut, antara lain :
Setiap orang (secara individualis) bebas menyelenggarakan kegiatan ekonomi.
Setiap orang bebas memiliki barang-barang modal dan kekayaan lainnya.
Kegiatan ekonomi, baik produksi maupun distribusi, dilaksanakan oleh pihak swasta atau
perorangan.
Setiap orang diberi kebebasan dalam mengkonsumsi barang dan jasa.
Kegiatan produksi dan distribusi didorong oleh prinsip mencari keuntungan maksimum
semata-mata untuk kepentingan pribadi.
Setiap pengusaha bebas bersaing, bebas menentukan harga, dan bebas mengadakan
perjanjian kerja sama dengan siapapun.
II.1.3 Kelemahan Globalisasi Ekonomi
Selain ciri-ciri Globalisasi ekonomi Ada juga kelemahan Globalisasi Ekonomi antara lain :
Pemilik modal yang besar akan memiliki kedudukan yang kuat dalam persaingan.
Kegiatan ekonomi berorientasi pada pencapaian keuntungan maksimal untuk kepentingan
pribadi.
Pemerataan pendapatan pada masyarakat sulit dicapai karena adanya ketimpangan
penguasaan modal.
Terjadinya eksploitasi menusia terhadap manusia yang sulit dihindari.
Sering terjadi gejolak sosial.
Globalisasi ekonomi sering menimbulkan dampak yang kurang positif. Oleh karena itu Negara

Indonesia dalam melaksanakan kegiatan ekonomi didasarkan pada UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, 2,
dan 3.
Bunyi pasal 33 :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan

2.

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajad hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kamakmuran rakyat.

II.1.4 Dampak positif di bidang ekonomi, yaitu :
1. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor
Indonesia dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha
Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar
dunia
2. kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat.
3. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
4. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia

5. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga
menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia
Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu :
1. Masuknya tenaga kerja asing
2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri
3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia
Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia.
Pengaruh globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilainilai nasionalisme suatu bangsa

II.2

Perdagangan Bebas
Sebelum perdagangan bebas akan dibahas akan kami terangkan terlebih dahulu tentang
perdagangan.
Perdagangan berasal dari kata dagang yang artinya jual beli atau pertukaran antar
barang yang terdapat konsumen dan produsen ; Jadi perdagangan adalah kegiatan membeli
barang dari suatu tempat ( atau tempat yang menghasilkan barang/produsen ) dan menjualnya
ketempat lain ( kekonsumen ) dengan tidak mengubah sifat barang, dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
Pengertian perdagangan tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a.
Yang melakukan perdagangan ( pedagang ) ialah siapa saja yang menjalankan kegiatan
membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengubah sifat barang yang diperjual belikan
itu dengan tujuan memperoleh keuntungan ( laba ).

b.
c.
d.
1.
2.

1.
2.
3.
4.

Pedagang tidak mengubah sifat barang yang diperdagangkan, sebab apabila mengubah sifat
barang berarti bukan perdagangan lagi tetapi termasuk lapangan industri dan tergolong usaha
produksi.
Keuntungan perdagangan diperoleh dari selisih lebih antara harga jual dengan harga belinya.
Perdagangan merupakan penghubung antara produsen dengan konsumen.
Contoh :
Membeli beras gabah dan menjualnya sudah dalam bentuk nasi bubur, ini termasuk usaha
produksi.
Membeli gabah dari petani dan menjualnya kembali kepada konsumen sudah dalam bentuk
beras, ini berarti usaha perdagangan.
Dengan adanya contoh tersebut dapat disebutkan, oleh karena tugas perdagangan merupakan
penghubung antara produsen dan konsumen, berarti tugas perdagangan yaitu mengantarkan
kelebihan dari daerah produksi kedaerah konsumsi yang kekurangan. Dengan adanya
perdagangan maka harga barang menjadi naik karena perdagangan tersebut mengantarkan
barang dari daerah yang kelebihan kedaerah konsumsi yang membutuhkan.
Selain itu ada pula fungsi pokok perdagangan antara lain :
Mengumpulkan dan mendistribusikan (mambagi-bagikan)
Menyortir dan memberi derajat mutu ( kualitas ).
Menimbun dan menyimpan.
Memindahkan.

Selain fungsi perdagangan tersebut, ada dua fungsi tambahan antara lain :
1. Fungsi Menggiatkan, yaitu berusaha agar permintaan terhadap barang yang
diperdagangkan bertambah banyak. Misalnya dengan iklan, pemberian potongan ( diskon ),
memberikan hadiah langsung, dan sebagainya.
2. Fungsi Kredit, yaitu memberikan pinjaman modal kepada para produsen agar hasil
produksinya nanti diserahkan kepadanya. Sesudah itu barang tersebut dijual kepada para
pedagang pengecer dengan pembayaran dengan pembayaran dibelakang ( dikreditkan ).
Setelah membahas perdagangan kita akan dapat dengan mudah mengerti tentang
perdagangan bebas.
II.2.1

Pengertian Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas adalah kegiatan tukar menukar antara satu orang dengan orang lain
atau satu kelompok dengan kelompok lain atau bahkan antara satu negara dengan negara lain
yang tanpa adanya campur tangan pemerintah.

II.2.2

Manfaat Perdagangan Bebas

Ditinjau dari segi ekonomi tujuan perdagangan adalah untuk memperoleh laba atau
keuntungan. Sehingga banyak sekali keuntungan atau manfaat dengan adanya perdagangan
bebas. Beberapa manfaat perdagangan bebas antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Suatu produsen tidak harus membuat atau memperoleh barang sendiri dalam mencukupi
semua kebutuhannya, karena barang yang dibuat sendiri justru lebih mahal.
Perdagangan bebas akan memperluas lapangan kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
Meningkatkan keterampilan, kecerdasan serta kreativitas tenaga kerja dan pengusaha.
Produsen akan memperoleh pasaran yang lebih luas sehingga untungnya lebih besar.
Produksi dapat dibuat secara besar-besaran sehingga dapat menekan harga pokok untuk tiap
unit produksi dan untungnya menjadi lebih besar.
Munculnya para ahli yang menemukan teknologi baru maupun barang baru.



Perdagangan bebas mengakibatkan kerugian pada perekonomian nasional karena beberapa
hal berikut:

1.) Perdagangan bebas dikatakan merugikan perekonomian adalah karena suatu negara bisa
kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif terhadap volume produksi
dalam negeri dan pertumbuhan PDB serta meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan.
2.) Pada bidang impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang apabila tidak dapat dibendung
karena daya saing yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka tidak
mustahil pada suatu saat pasar domestik sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari
luar negeri. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ekspansi dari produk-produk Cina ke pasar
domestik Indonesia semakin besar. Ekspansi dari barang-barang Cina tersebut tidak hanya ke
pertokoan-pertokoan modern tetapi juga sudah masuk ke pasar-pasar rakyat di pinggir jalan.
Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada perekonomian nasional.
3.) Selanjutnya pada bidang investasi, bebasnya arus modal antar negara sangat berpengaruh
terhadap arus investasi suatu negara. Jika daya saing investasi rendah, dengan keadaan yang
tidak kondusif dibandingkan di negara-negara lain, maka bukan saja arus modal ke dalam negeri
akan berkurang tetapi juga modal investasi domestik akan lari dari dalam negeri yang akhirnya
membuat saldo neraca modal di dalam neraca pembayaran negara bersangkutan negatif. Pada
gilirannya, kurangnya investasi juga berpengaruh negatif terhadap pertubuhan produksi dalam
negeri dan juga ekspor.

4.) Selain itu, kerugian adanya perdagangan ekspor terhadap perekonomian disebabkan karena
membanjirnya tenaga ahli dari luar negeri. Dan jika kualitas SDM domestik tidak segera
ditingkatkan untuk dapat menyaingi kualitas SDM dari negara-negara lain, tidak mustahil pada
suatu ketika pasar tenaga kerja di dalam negeri sepenuhnya akan dikuasai oleh orang asing. Hal
ini menjadi tantangan negara untuk meningkatkan kualitas SDM dalam negeri agar mampu
bersaing dalam dunia global.



Selain kerugian, perdagangan bebas juga dapat memberikan keuntungan pada
perekonomian nasional.

1.) Menambah peluang kesempatan kerja. Alasannya karena dengan adanya perdagangan bebas,
pasar barang dan jasa dari suatu negara menjadi lebih luas. Pemasaran atas hasil produksi tidak
lagi hanya mengandalkan pasar dalam negeri semata yang daya serapnya terbatas, tetapi juga
bisa mengandalkan pasar internasional yang pasarnya sangat luas. Dengan demikian jumlah
produk barang dan jasa yang dihasilkan bisa dilipatgandakan yang akibatnya permintaan
terhadap tenaga kerja pun jumlahnya meningkat.
2.) Terciptanya efisiensi alokasi sumber daya dan spesialisasi. Pada akhirnya nanti dengan adanya
perdagangan bebas, suatu negara hanya akan memproduksi barang dan jasa tertentu yang
dianggap paling efisien jika barang dan jasa tersebut dihasilkan di negaranya dibandingkan jika
dihasilkan di negara lain. Dengan demikian nantinya semua negara akan melakukan spesialisasi
pada produk tertentu saja, akibatnya akan terjadi efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
3.) Mendorong percepatan kemajuan di bidang IPTEK. Perdagangan pada dasarnya adalah
persaingan harga dan kualitas, sehingga agar suatu negara eksis dalam perdagangan bebasnya
maka barang dan jasa yang ditawarkan harus unggul dalam kualitas dan murah dalam harga, hal
ini hanya bisa diraih dengan terus mengembangkan IPTEK.
4.) Perdagangan bebas dapat meningkatkan pendapatan suatu negara, karena jika dalam pasar
domestik terjadi kelebihan barang, maka dapat dijual pada negara yang membutuhkannya.
Semakin tinggi daya jual, maka semakin besar pula pendapatan yang diterima suatu negara,
sehingga dapat memakmurkan rakya

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Setelah membaca uraian diatas kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan
Globalisasi Ekonomi dan juga Perdagangann Bebas. Selain itu pengaruh antara Globalisasi
Ekonomi dan Perdagangan Bebas sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan Ekonomi
di Indonesia.
B

SARAN
Setelah kita membaca bacaan diatas maka kita harusnya bersiap-siap menyambut masa
depan yang akan berubah dari masa yang sekarang kemasa yang akan datang, karena setiap
roda kehidupan terus berputar. Setiap kehidupan akan berubah. Maka kita jetahui bahwa
kehidupan Ekonomi tidak akan lepas dari kehidupan kita.