SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. pdf

SPESIFIKASI KEBUTUHAN
PERANGKAT LUNAK
Aplikasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

1. Pendahuluan
1.1 Tujuan Dokumen Persyaratan.
Dokumen ini menjelaskan tentang spesifikasi persyaratan perangkat lunak untuk
mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Dokumen ini ditujukan pada pelanggan dan
pengembang (desainer, penguji, pengelola). Pembaca diasumsikan memiliki pengetahuan
dasar tentang rekening perbankan dan layanan akun. Pengetahuan dan pemahaman
tentang Unified Modeling Language (UML) diagram juga diperlukan. Dokumen ini juga
diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk fase design.

1.2 Cakupan Produk.
Perangkat lunak ini mendukung jaringan perbankan yang terkomputerisasi.Jaringan
ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi perbankan sederhana melalui
Anjungan Tunai Mandiri (ATM).Transaksi perbankan sederhana yang dimaksud yaitu:
penarikan tunai, transfer, Informasi saldo, serta pembayaran tagihan (listrik, telepon,
telepon selular, dan kartu kredit). Mesin ATM ini akan

mengidentifikasi pelanggan


dengan kartu dan password. Perangkat lunak ini mampu menyimpan tiap transaksi dan
memiliki ketentuan persyaratan. Selain itu perangkat lunak harus dapat menangani
terjadinya akses yang bersamaan terhadapakun yang sama secara benar.

1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan.
Nasabah

:

pelanggan dari bank yang akan melakukan transaksi
menggunakan mesin ATM.

PIN

:

Personal Identification Number, merupakan serangkaian
angka yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan
memvalidasi login ATM pengguna.


Informasi tambahan, bahwa Jaringan ATM tidak bekerja secara independen
bersama-sama.Ia bekerja dengan system dari beberapa bank.
1.4 Referensi.
DOKUMEN1:

menjelaskan

tentang

database

system

dan

database

bank.DOKUMEN2: daftar Bank, Provider, dan jenis kartu kredit yang tergabung
dalam System ATM ini. DOKUMEN3: format keluhan standar.


1.5 Tinjauan Bagian Dokumen Berikutnya.
Bagian 2 dari dokumen ini akan memberikan gambaran umum dari system
perangkat lunak pada mesin ATM. Pada bagian 3 akan dibahas persyaratanpersyaratan yang lebih spesifik mengenai fungsi dan kegunaan system.
2. Deskripsi Umum
2.1. Prespektif Produk.
Mesin

ATM

adalah

perangkat

telekomunikasi

terkomputerisasi

yang


menyediakan akses bagi nasabah utuk melakukan transaksi keuangan di ruang
publik tanpa harus berhubungan langsung dengan petugas teller bank. Pada ATM
paling modern, pelanggan diidentifikasi dengan memasukkan kartu ATM yang
memiliki pita magnetik atau smartcard plastik dengan chip, yang berisi nomor
kartu yang unik dan beberapa informasi keamanan, seperti tanggal kedaluwarsa
atau CVC (CVV). System keamanan diberikan kepada pelanggan dengan
memasukkan PIN atau nomor identifikasi pribadi.

2.2. Fungsi Produk.
Mesin ATM memungkinkan nasabah dapat mengakses rekening bank mereka.
Fungsi-sungsi dari mesin ATM ini adalah:
2.2.1 Login
2.2.2 Informasi saldo
2.2.3 Penarikan Tunai
2.2.4 Transfer
2.2.5 Pembayaran Tagihan
Fungsi-fungsi ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian 3.2 pada dokumen ini

2.3. Karakteristik User.
User bersifat terbuka untuk semua yang memiliki akses atau pengguna

resmi.Nasabah hanyalah anggota masyarakat tanpa pelatihan khusus dan hanya
memiliki sedikit pengetahuan tentang system automatisasi.Oleh karena itu
bahasa yang digunakan harus singkat, jelas, dan tidak ambigu sehingga dapat
dengan mudah dipahami oleh nasabah.Petugas keamanan bank tidak perlu
memiliki pendidikan dan pengalaman khusus. Pengelola (maintainers) haruslah
seorang administrator jaringan, yang dapat menghubungkan mesin ATM baru
pada jaringan.

2.4. Batasan-Batasan Umum.
Nasabah hanya dapat melakukan transaksi-transaksi yang telah disebutkan pada
bagian 2.2.System ini dibuat khusus untuk penarikan pecahan Rp. 50.000.

2.5. Asumsi dan Ketergantungan.
2.5.1 Tidak ada kerusakan pada hardware.
2.5.2 Ketersediaan uang tunai.
2.5.3 Ketersediaan kertas yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan.

3. Persyaratan Khusus
3.1. Persyaratan Interface Eksternal.
3.1.1. User Interface.

User interface nasabah harus intuitif, seperti bahwa 99% dari nasabah
yang baru menggunakan ATM dapat menyelesaikan transaksi
perbankannya tanpa bantuan orang lain.
3.1.2. Interface Perangkat Keras.
Perangkat keras yang digunakan harus memiliki spesifikasi sebagai
berikut:
3.1.2.1 Kemampuan untuk membaca kartu ATM
3.1.2.2 Kemampuan untuk menghitung catatan mata uang
3.1.2.3 Touch screen for convenience Layar sentuh (touchpad) untuk
kenyamanan
3.1.2.4 Tombol (dalam kasus touchpad gagal)
3.1.2.5 Power supply yang tidak terputus
3.1.2.6 Kemampuan untuk terhubung ke jaringan bank-bank
3.1.2.7 Kemampuan untuk mengambil input dari user
3.1.2.8 Kemampuan untuk memvalidasi user.
3.1.2.9 Aliran listrik stabil
3.1.3. Interface Perangkat Lunak.
Interface dengan database system dan database bank akan dijelaskan
pada DOKUMEN1.
3.1.4. Interface untuk Berkomunikasi.

Tidak diterapkan pada system ini.

3.2. Persyaratan Fungsional
3.2.1. Fungsi Login. Nasabah akan diminta untuk memasukkan kartu ATM. Ini
akan menjadi tampilan default pada saat mesin ATM tidak digunakan.
Pada saat kartu nasabah telah dimasukkan system akan melakukan
beberapa validasi, yaitu:
 Validasi kartu ATM
Dilakukan untuk memvalidasi waktu kadaluarsa kartu ATM. Kartu
ATM dinyatakan kadaluarsa jika tanggal hari ini lebih dari tanggal
kadaluarsa kartu. Jika kartu ATM yang dimasukkan ternyata
kadaluarsa, maka akan muncul pesan ‘kartu tidak dapat digunakan
karena kadaluarsa dan nasabah diminta untuk menghubungi pihak
Bank’
 Validasi kartu yang telah dilaporkan hilang atau dicuri
Validasi kartu yang tidak terdaftar dalam list hilang atau dicuri. Jika
kartu ATM tersebut telah dilaporkan hilang, maka akan muncul pesan
‘kartu tidak dapat digunakan karena telah dilaporkan hilang’. Jika
kartu ATM tersebut telah dilaporkan dicuri, maka akan muncul pesan
‘kartu tidak dapat digunakan karena telah dilaporkan dicuri’.Jika tidak

lolos validasi kartu ini secara otomatis kartu ATM tidak dapat diambil
kembali oleh Nasabah yang bersangkutan.
 Validasi kartu cacat
Validasi kartu yang dapat digunakan. Jika kartu cacat, maka akan
muncul pesan ‘kartu tidak dapat digunakan karena cacat dan
nasabah diharap untuk menghubungi pihak Bank’.
 Validasi akun dibekukan
Validasi kartu untuk akun yang masih aktif.Jika tidak, muncul pesan
bahwa ‘akun terkunci’
Untuk kartu ATM yang telah divalidasi, nasabah akan diminta untuk
memilih bahasa. Bahasa yang tersedia hanya dua, yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu akan muncul juga pesan agar

nasabah menutup jarinya ketika memasukkan PIN. Pada dokumen ini
hanya akan dijelaskan untuk system berbahasa Indonesia saja.
Nasabah diminta untuk memasukkan nomor PIN. Nasabah juga
diingatkan untuk tidak memberitahukan PIN kepada orang lain. Validasi
PIN yang sama dengan PIN yang terdapat pada database system. Jika
PIN yang dimasukkan tidak cocok, maka system akan meminta nasabah
untuk memasukkan kembali PIN yang benar. Jika nasabah memasukkan

PIN yang salah sebanyak 3 kali berturut-turut pada hari yang sama,
maka kartu ATM tersebut tidak dapat dikeluarkan lagi dari mesin ATM.
Setelah validasi kartu ATM dan PIN sukses, Nasabah diminta memilih
jenis transaksi perbankan yang diinginkan.Jenis-jenis transaksi itu akan
dijelaskan pada bagian 3.2.2, 3.2.3, 3.2.4, dan 3.2.5 dari dokumen ini.
menu ini disebut menu utama.
Setiap menu yang meminta nasabah untuk memasukkan nilai, terdapat
opsi salah dan benar. Jika opsi salah dipilih atau nilai yang dimasukkan
salah maka system akan kembali menampilkan menu tersebut.
3.2.2. Fungsi Informasi Saldo.System akan menampilkan informasi saldo
nasabah yang bersangkutan.
3.2.3. Fungsi Penarikan Tunai. System akan menampilkan opsi nominal rupiah
yang bisa ditarik oleh Nasabah. Nominal rupiah yang ditampilkan yaitu:
 Rp. 100.000
 Rp. 300.000
 Rp. 500.000
 Rp. 1.000.000
 Rp. 1.250.000
 Lainnya, (nasabah dimungkinkan untuk memasukkan nominal yang
diinginkan. Apabila nilai yang dimasukan >Rp. 1.250.000 maka

system akan memunculkan kembali form input nominal yang ingin
ditarik.

3.2.4. Fungsi Transfer. System akan menampilkan bank-bank yang tergabung
dengan Sistem ATM ini, dan meminta kepada Nasabah untuk memilih
bank yang dituju. Bank yang tergabung dalam system ini terdapat pada
DOKUMEN2. Setelah itu nasabah akan diminta memasukkan nomor
rekening yang dituju. Selanjutnya nasabah juga diminta memasukkan
nominal rupiah yang akan ditransfer. System kemudian akan
mengkonfirmasi nomor rekening, pemilik rekening, dan nominal rupiah
yang akan dikirim. Jika Nasabah sudah membenarkan data tersebut
maka transaksi akan dilakukan, jika tidak system akan kembali meminta
memasukkan nomor rekening seperti di atas.
3.2.5. Fungsi Pembayaran Tagihan.System akan menampilkan jenis-jenis
pembayaran yang bisa dipilih oleh Nasabah. Pembayaran yang
dimaksud yaitu:
 Listrik/PLN
 Telepon/HP
 Kartu Kredit
3.2.5.1. Fungsi Pembayaran Listrik/PLN. System meminta nasabah

untuk

memasukkan

nomor

pelanggan

PLN-nya.System

kemudian akan menampilkan ID pelanggan, Nama Pelanggan,
dan jumlah tagihan, serta periode pembayaran. Jika nasabah
telah mengkonfirm, system akan melakukan pembayaran
Listrik/PLN sesuai dengan ID tesebut.
3.2.5.2. Fungsi Pembayaran Telepon/HP. System meminta nasabah
untuk memilih provider yang digunakan. Untuk list provider
ada pada DOKUMEN2. System kemudian akan meminta
nasabah untuk memasukkan nomor teleponnya. System
kemudian akan menampilkan Nomor telepon pelanggan, Nama
Pelanggan, dan jumlah tagihan, serta periode pembayaran. Jika
nasabah

telah

mengkonfirm,

system

akan

pembayaran Telepon/HP sesuai dengan ID tesebut.

melakukan

3.2.5.3. Fungsi Pembayaran Kartu Kredit. System meminta nasabah
untuk memilih jenis kartu kredit yang digunakan. Untuk list
jenis kartu kredit ada pada DOKUMEN2. System kemudian akan
meminta nasabah untuk memasukkan nomor kartu kreditnya.
System akan meminta pelanggan untuk memasukkan jumlah
pembayarannya. System kemudian akan mengkonfirmasi data
yang dimasukan dengan menampilkan nomor kartu kredit
pelanggan, Nama Pelanggan, dan jumlah tagihan pelanggan.
Jika nasabah telah mengkonfirm, system akan melakukan
pembayaran Kartu Kredit sesuai dengan ID tesebut.
3.2.6. Fungsi Logout.Setiap menu, terdapat opsi batal. Jika opsi itu dipilih
maka system akan logout dan kartu akan otomatis keluar dari mesin.
Setiap selesai melakukan transaksi perbankan, jika nasabah memilih
opsi ingin melakukan transaksi lainnya, akan kembali ke menu utama.
Jika tidak, system akan otomatis logout dan kartu akan secara otomatis
keluar dari mesin.
3.3. Persyaratan Performa. Sistem ini tetap dapat bekerja dalam kondisi cuaca yang
buruk sekalipun (misalnya: pada suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin).
System ini harus memiliki kecepatan transfer data tinggi.
3.4. Batasan Desain.
3.4.1. Standar Keluhan. Daftar keluhan harus diarahkan sesuai dengan format
yang terdapat pada DOKUMEN3.
3.4.2. Keterbatasan Perangkat Keras. Dapat dilihat pada 3.1.2. pada dokumen
ini.
3.5. Atribut Sistem Perangkat Lunak.
3.5.1. Kemampuan. Sistem ini bekerja 24 jam tiap hari. 7 hari dalam seminggu.
3.5.2. Keamanan.
3.5.2.1 Nasabah disarankan untuk mengubah PIN-nya pada pemakaian
pertama.
3.5.2.2 Nasabah diminta untuk tidak memberikan nomor PIN-nya
kepada siapapun

3.5.2.3 Sistem akan otomatis menelan Kartu ATM jika PIN yang
dimasukkan salah tiga kali berturut-turut dalam sehari.
3.5.3. Perawatan.Akan ada pemberitahuan ke system utama, jika uang dan
kertas yang digunakan untuk mencatat transaksi dalam mesin ATM
habis.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 35 102

ANALISIS KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI DAN PTV VISTRO (STUDI KASUS : SIMPANG BERSINYAL DAN TAK BERSINYAL PERKOTAAN JEMBER)

5 45 18

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PENERAPAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso)

1 31 18

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

1 32 18

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KINERJA LAYANAN PUBLIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

19 247 18

HUBUNGAN ANTARA PEMENUHAN KEBUTUHAN KASIH SAYANG DARI ORANG TUA DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA

3 57 2

HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM dr. H. KOESNADI KABUPATEN BONDOWOSO

1 35 10

INSTRUMEN UKUR KADAR KEBUTUHAN PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

13 68 149

DESKRIPSI PETANI KAKAO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN POKOK MINIMUM ANGGOTA KELUARGA DI DESA BANYUMAS KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

1 32 37

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

0 25 90