Motivasi untuk meningkatkan gairah karya (1)

Motivasi untuk meningkatkan gairah karyawan dalam
bekerja
A. Motivasi kerja
Setiap individu dewasa yang sudah memiliki tanggung jawab akan hidupnya sendiri dituntut untuk
bekerja. Bekerja adalah salah satu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama secara jasmani.
Seseorang yang tidak memiliki motivasi kerja tidak akan dapat bekerja dengan optimal. Pengertian
motivasi kerja sangat beragam menurut beberapa tokoh. Menurut Jarloede (2011) “Motivasi kerja adalah
suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu tugas atau kegiatan
dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi yang tinggi”. Definisi lain tentang motivasi kerja
dikemukakan oleh Samsuddin (2005) “Proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap
seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan”.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa motivasi kerja adalah segala
dorongan baik fisik maupun non fisik yang dapat mempengaruhi perilaku kerja.
Motivasi kerja yang baik, menyeluruh, dan teratur dapat menghasilkan berbagai manfaat. Manfaat
motivasi kerja yang utama dapat meningkatkan semangat dan kinerja karyawan. Menurut Sowatno
(dikutip dalam Alnasyah, 2012)

B. Manfaat motivasi kerja adalah:
a. mendorong gairah dan semangat kerja,
b. meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai,
c. meningkatkan produktivitas kerja pegawai,

d. mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan,
e. meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai,
f. mengefektifan pengadaan pegawai,
g. menciptakan hubungan kerja dan suasana yang baik,
h. meningkatkan kreativitas dan partisipasi pegawai,
i. meningkatkan kesejahteraan pegawai,

j. mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya,
k. meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Manfaat yang diperoleh sangat banyak sehingga peran motivasi kerja menjadi penting pada masa
sekarang ini.
Motivasi kerja merupakan hal penting sehingga menjadi bagian dari kegiatan perusahaan dalam proses
pembinaan, pengembangan dan pengarahan sumber daya manusia dalam bekerja. Pegawai harus memiliki
motivasi dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga dapat memberikan dorongan agar dapat bekerja
dengan giat dan senang melakukan pekerjaannya.
Terdapat dua jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu motivasi
atau dorongan dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain dan atas kemauan
sendiri. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu dapat
berupa rangsangan, paksaan, kompensasi, maupun status sehingga seseorang melakukan sebuah tindakan
atau pekerjaan (Iriani, 2008).

Motivasi yang ada dalam individu tidak hanya berasal dari motivasi intrinsik saja, melainkan bisa
berasal dari luar. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang dapat berjalan bersamaan mampu meningkatkan
kinerja dan semangat karyawan. Perusahaan pun akan merasakan manfaat dari motivasi yang diberikan
para karyawan.
Selain uraian manfaat dan jenis-jenis motivasi di atas. Muncul berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi motivasi kerja tersebut. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan eksternal.
Faktor internal adalah salah satu yang ada dalam diri manusia yang terdiri dalam lima bagian. Pertama
adalah bagaimana kita mempersepsikan diri. Seseorang akan termotivasi atau tidak bergantung pada
persepsi kognitifnya yang mendorong perilaku manusia tersebut. Faktor kedua adalah harga diri dan
prestasi. Seseorang berusaha menjadi pribadi yang sangat mandiri, kuat, dan mempunyai kebebasan serta
mendapatkan penghargaan di dalam suatu lingkungannya bahkan menjadikannya untuk berprestasi.
Faktor ketiga adalah harapan masa depan. Faktor ini mempengaruhi sikap yang subkjetif sesorang untuk
mempunyai harapan yang merupakan tujuan dari perilaku (Ahira, n.d).
Kemudian tidak dapat dipungkiri, kebutuhan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.
Seseorang yang termotivasi menjadikan kebutuhan sebagai target dari pencapaiannya dalam bekerja.
Faktor terakhir adalah kepuasan kerja. Salah satu motivasi yang didorong muncul dari seseorang untuk
mencari kepuasan dalam dirinya sendiri (Ahira, n.d).

Faktor eksternal ini berasal dari luar kita sendiri. Pertama adalah sifat pekerjaan. Adanya dorongan
untuk bekerja apabila pekerjaannya tersebut sesuai dengan keinginannya. Faktor kedua adalah kelompok

individu. Di dalam sebuah perusahaan yang memiliki kelompok dapat mendorong semangat karyawan
dalam bekerja terutama dalam segi sosial. Faktor ketiga adalah imbalan. Imbalan merupakan suatu
karakteristik atau kualitas yan dibutuhkan untuk dapat mempengaruhi tingkah laku karena termotivasi
dengan objek lainnya. Dalam sistem imbalan seperti ini seseorang akan berperilaku dalam mencapai suatu
tujuan untuk mendapatkan imbalan (Ahira, n.d).
Menurut Anoraga (dikutip dalam Kandary, 2011) faktor manusia juga berperan penting dalam
memotivasi karyawan. Seorang pemimpin harus peka terhadap kenyataan adanya pengelompokkan
karyawan secara informal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Hal ini perlu dibina untuk
menciptakan kerja sama dan berprestasi dalam kerja sehingga produktifitas kerja diharapkan meningkat.
Seorang pemimpin juga perlu menumbuhkan dedikasi, loyalitas dan semangat untuk para karyawannya.
Para karyawan akan lebih senang jika diperlakukan tidak secara otoriter oleh pemimpinnnya.
Pemimpin yang baik akan mengadakan konfirmasi atas pekerjaan yang telah diselesaikan karyawannya.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Anoraga (dikutip dalam Kandary, 2011).
Pemimpin hendaknya mengetahui sifat universal manusia biasanya tidak senang diperintah. Karyawan
pada dasarnya bersedia dengan senang hati jika perintah itu dilakukan dengan cara persuasif dan
didasarkan atas kecakapan dan kebanggaan atas keahlian pekerjaan. Karyawan setelah menyelesaikan
tugas pekerjaan tentunya menginginkan pemberitahuan atas hasil kerja mereka apa sudah benar atau
masih perlu diadakan perbaikan (....).
Uraian motivasi kerja ini ditutup dengan kesimpulan bahwa motivasi kerja mempunyai dua jenis yaitu
dari dalam diri dan luar diri. Bagaimana seseorang dapat mengupayakan motivasi tersebut agar dapat

bertahan pada dirinya sangat tergantung pada diri masing-masing. Motivasi kerja mempunyai banyak
manfaat untuk seseorang yang bekerja dalam menunjang dan meningkatkan pekerjaannya. Pada masa
sekarang ini, motivasi kerja berperan penting dalam lingkungan pekerjaan sehingga perusahaan biasanya
memprioritaskan pemberian motivasi.

C. Cara meningkatkan motivasi Kerja
Suasana hati di tempat usaha atau bisnis anda dapat memiliki dampak pada produktivitas usaha anda yang
sedang berjalan.
Apakah karyawan anda terlalu sibuk dengan pekerjaannya ? apakah senyum di usaha anda jarang
terlihat ? Mungkin anda perlu meningkatkan semangat kerja karyawan anda.

Karena semangat kerja karyawan dengan cepat membangun atau menghancurkan usaha anda , Sebagai
pemimpin sering sekali cuek apabila ada keluhan atau ide dari karyawan, Tinggi sifat egoisme, Berikut
ini ada beberapa cara membangkitkan semangat karyawan anda :
Jangan Buat Karyawan Merasa Mereka Hanya Pekerja
Semua orang ingin merasa bahwa bekerja memiliki tujuan yang lebih tinggi,terkadang perasaan itu hilang
seiring berjalannya waktu,berikan inspisrasi dan motivasi kepada mereka melalui pendekatan.
Sesekali Rayakan Prestasi
Wajar jika perayaan untuk prestasi sesekali dilakukan,coba renungkan berapa banyak yang hasil yang
telah tercapai, Dengan begitu motivasi mereka akan bangkit.

Memberikan Pujian Kepada Karyawan Yang Patut Dipuji
Pimpinan yang berwibawa adalah pimpinan yang mau mengakui hasil kerja karyawanya. Karyawan yang
telah menyelesaikan pekerjaan sesuai aturan kadang ingin mendapat pengakuan, maka dari itu pujian dan
sanjungan sangat dibutuhkan oleh mereka.
Buatlah Lingkungan Kerja Yang Nyaman
Upaya lain untuk meningkatkan gairah dan semangat kerja adalah melalui susunan lingkungan kerja yang
membuat karyawan betah. Meskipun penting dan besar pengaruhnya, banyak usaha yang tidak
memperhatikan upaya ini.
Gaji Yang Cukup
Setiap usaha seharusnya memberikan gaji yang cukup kepada karyawannya. Jumlah yang dibayarkan
kepada karyawan tanpa menimbulkan kerugian pada usaha. Makin besar gaji yang diberikan semakin
tercukupi kebutuhan mereka. Masalah besarnya gaji harus benar-benar diperhatikan, terutama bagi
karyawab yang mempunyai tanggung jawab yang besar
Tempatkan Karyawan Pada Posisi Yang Tepat
Setiap usaha harus mampu menempatkan karyawannya pada posisi yang tepat sesuai kemampuan mereka.
Ketidak tepatan menempatkan posisi karyawan akan menyebabkan pekerjaan menjadi kurang lancar dan
tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Berawal dari ketidak mampuan menguasai pekerjaan
menjadikan hilangnya semangat dalam bekerja sehingga mengakibatkan produktivitas menurun.
Berikan Kepada Mereka Kesempatan Untuk Maju
Semangat dan kegairahan kerja akan timbul jika mereka mempunyai harapan untuk maju. Hendaknya

setiap usaha memberikan kesempatan kepada karyawanya, khususnya kepada karyawan yang berpestrasi.

Penghargaan itu dapat berupa pengakuan yang kemudian disertai hadiah, kenaikan gaji, kenaikan
pangkat, pemindahan posisi yang lebih sesuai dan sebagainya.
Sesekali Karyawan Perlu Diajak Berunding
Bila usaha merencanakan suatu yang penting sebaiknya karyawan diajak berunding. Misalnya, kita akan
menaikan penjualan sebanyak 25% untuk tahun depan. Maka setiap karyawan yang bertugas dibidang
penjualan, produksi, pembelian dan keuangan sebaiknya diajak berunding. Dengan mengikutsertakan
mereka berunding, perasaan tanggung jawab akan timbul sehingga mereka melaksanakan kebijakan baru
tersebut lebih baik.
Upaya ini memiliki kekurangan dan kelebihan, karena tidak semua usaha mampu melaksanakan dan
memenuhi keinginan karyawan. Kemampuan satu usaha dengan usaha lain berbeda-beda. Namun upaya
di atas menjadi tolak ukur usaha untuk meningkatkan produktivitas melalui semangat dan gairah kerja.

KESIMPULAN
Dari pembahasan dapat kita diambil beberapa kesimpulan:
-

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara

efektif dan efisien.

-

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Motivasi adalah kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak
dalam suatu cara yang di arahkan kepada tujuan spesifik tertentu

-

Tujuh faktor penting yang digunakan untuk memotivasi kinerja karyawan (motivator) yaitu:
Prestasi, Pengakuan, Tantangan, Kepentingan, Tanggung jawab, Promosi, Gaji dan tunjangan

Semangat kerja merupakan kondisi bagaimana seseorang pegawai melakukan pekerjaan setiap hari.
Semakin tinggi semngat kerja maka akan meningkatkan produktifitas kerja pegawai.

aliciacantik.blogspot.com/.../bagaimana-cara-memotif.
ridwanrubic.wordpress.com/.../makalah-motivasi-kerja...
www.iskandarst.com/tingkatkan-semangat