Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Raja (Musa X paradisiaca AAB) Dalam Sediaan Gel HPMC”.

  UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH PISANG RAJA (Musa X paradisiaca AAB) DALAM SEDIAAN GEL HPMC SKRIPSI OLEH: HATORANGAN SIHOTANG NIM 101501146 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH PISANG RAJA (Musa X paradisiaca AAB) DALAM SEDIAAN GEL HPMC SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: HATORANGAN SIHOTANG NIM 101501146 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  

PENGESAHAN SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH

PISANG RAJA (Musa X paradisiaca AAB)

DALAM SEDIAAN GEL HPMC

  

OLEH:

HATORANGAN SIHOTANG

NIM 101501146

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal: 12 Desember 2014 Disetujui Oleh: Pembimbing I, Panitia penguji Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. Dr. Masfria, M.S., Apt.

  NIP 195107031977102001 NIP 195707231986012001 Pembimbing II, Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt.

  NIP 195107031977102001 Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt. Drs. Suryanto, M.Si., Apt.

  NIP 195006121980032001 NIP 196106191991031001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.

  NIP 195304031983032001 Medan, Januari 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara a.n Dekan, Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

  NIP 195807101986012001 Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat, rahmat kasih dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Raja (Musa X paradisiaca AAB) Dalam Sediaan Gel HPMC”.

  Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. dan Drang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU, yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan serta Ibu Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda J. Sihotang dan Ibunda R. Sijabat, Kak Dosko, Bang Ian, Kak Sondang, sahabat, dan teman-teman stambuk 2010 yang telah memberikan doa yang tulus serta pengorbanan baik materi maupun non-materi.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

  Medan, Januari 2015 Penulis Hatorangan Sihotang NIM 101501146

  

PISANG RAJA (Musa X paradisiaca AAB)

DALAM SEDIAAN GEL HPMC ABSTRAK

  Kulit buah pisang raja (Musa X paradisiaca AAB) diketahui mempunyai aktivitas antibakteri terhadap mikroba. Kulit buah pisang raja mengandung flavonoid dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah pisang raja dan dapat membuat formula sediaan gel dengan ekstrak kulit buah pisang raja.

  Penelitian ini meliputi karakterisasi dan skrining fitokimia simplisia, pembuatan ekstrak kulit buah pisang raja secara maserasi menggunakan etanol 80%, uji antibakteri ekstrak terhadap bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis) dengan metode difusi agar menggunakan pencadang kertas, pembuatan gel dengan basis HPMC dengan konsentrasi ekstrak kulit buah pisang raja yang digunakan yaitu 20, 30 dan 40% serta evaluasi sediaan meliputi pemeriksaan stabilitas fisik, pemeriksaan homogenitas, pemeriksaan pH dan uji mikrobiologi sediaan.

  Hasil karakterisasi simplisia kulit buah pisang raja, diperoleh kadar air 6,32%, kadar sari larut air 34,20%, kadar sari larut etanol 36,32%, kadar abu total 4,39% dan kadar abu tidak larut asam 0,84%. Hasil skrining fitokimia simplisia memberikan hasil positif terhadap flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid. Hasil eksraksi kulit buah pisang raja diperoleh sebanyak 75,79 g ekstrak kental (rendemen 6,31%). Ekstrak kulit buah pisang raja memberikan batas daerah hambatan yang efektif pada kedua bakteri pada konsentrasi 20, 30 dan 40% dengan daerah hambatan berturut-turut adalah 14,83 mm, 16,10 mm dan 17, 70 mm untuk Propionibacterium acne dan 15,30 mm, 16,10 mm dan 17,26 mm untuk Staphylococcus epidermidis. Hasil evaluasi dapat diketahui bahwa sediaan stabil secara fisik selama 12 minggu penyimpanan dalam temperatur kamar, homogen, pH stabil dan memiliki aktivitas antibakteri. Sediaan gel konsentrasi 30% dan 40% memiliki daya hambat terhadap bakteri

  Propionibacterium acne berturut-turut sebesar 14,06 mm dan 14,46 mm, dan

  terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis berturut-turut sebesar 14,18 mm dan 14,28 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah pisang raja dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis .

  Kata kunci : ekstrak kulit buah pisang raja, antibakteri, Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis, gel.

  

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF PLANTAIN

(Musa X paradisiaca AAB) PEEL EXTRACT

IN THE HPMC GEL PREPARATION ABSTRACT

  Plantain peel (Musa X paradisiaca AAB) have activity as antibacterial of some microbes. Plantain peel contains flavonoid and tannin that potentially act as antibacterial. The purpose of this study are to determine the antibacterial activity of plantain peel extract and make gel preparation with plantain peel extract.

  This research included characterization and phytochemical screening simplicia, plantain peel extract obtained by maceration using 80% ethanol, antibacterial test of extract was perform to the bacteria that cause acne (Propionibacterium acne and Staphylococcus epidermidis) using agar diffusion method with paper disc, gel preparation was made of HPMC base with concentrations of plantain peel extract that used were 20, 30 and 40% and the evaluation of gel dosage form included physical stability, homogeneity, pH and microbiology test.

  The results of the characterization plantain peel simplicia were the water value 6.32%, the water-soluble extract value 34.20%, the ethanol-soluble extract value 36.32%, the total ash value 4.39% and the acid insoluble ash value 0.84%. The results of phytochemical screening simplicia contains flavonoid, glycoside, saponin, tannin, and steroid/triterpene. The result of extraction plantain peel was obtained 75.79 g viscous extract (yield value 6.31%). Plantain peel extract showed effectiveness on both bacteria at concentration of 20, 30 and 40% with inhibitory area at 14.83 mm, 16.03 mm and 17.7 mm, respectively, for Propionibacterium

  

acne and 15.30 mm, 16.10 mm and 17.26 mm, respectively, for Staphylococcus

epidermidis . Results of the evaluation of gel dosage form showed that gel dosage

  form was physically stable during 12 weeks when stored at room temperature, visually homogeneous, had a stable pH, didn’t caused irritation and had antibacterial activity. Gel with concentrations of extract 30% and 40% had inhibitory effects against bacteria Propionibacterium acne at 14.06 mm and 14.46 mm, respectively, and bacteria Staphylococcus epidermidis at 14.18 mm and 14.28 mm, respectively. Based on the result, it can be concluded that the plantain peel extract can be formulated into gel preparation and has antibacterial activity against Propionibacterium acne and Staphylococcus epidermidis.

  

Keywords: plantain peel extract, antibacterial, Propionibacterium acne,

Staphylococcus epidermidis, gel.

  

DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ...................................................................................................... i HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii KATA PENGANTAR .............................................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................ vi ABSTRACT .............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................. viii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ..................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ...............................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah .......................................................

  2 1.3 Hipotesis .........................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian ............................................................

  3 1.5 Manfaat Penelitian .........................................................

  3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................

  4 2.1 Tanaman Pisang Raja .....................................................

  4 2.1.1 Morfologi ..............................................................

  4 2.1.2 Sistematika ............................................................

  4 2.1.3 Sinonim .................................................................

  5 2.1.4 Kandungan kimia ..................................................

  5 2.1.5 Khasiat ...................................................................

  5

  2.2 Ekstraksi .........................................................................

  5 2.2.1 Pengertian ekstraksi ..............................................

  5 2.2.2 Tujuan ekstraksi ....................................................

  6 2.2.3 Metode ekstraksi ...................................................

  6 2.3 Uraian Bakteri ................................................................

  8 2.3.1 Perkembangbiakan bakteri ....................................

  8 2.3.2 Fase pertumbuhan bakteri .....................................

  10 2.4 Bakteri Propionibacterium acne ....................................

  11 2.5 Bakteri Staphylococcus epidermidis ..............................

  12 2.6 Pengujian Aktivitas Antibakteri .....................................

  12 2.7 Jerawat ............................................................................

  13 2.7.1 Penyebab terjadinya jerawat .................................

  14 2.7.2 Penanggulangan jerawat ........................................

  15 2.8 Uraian Gel ......................................................................

  15 2.8.1 Hidroksi propil metil selulosa (HPMC) ................

  16 2.8.2 Propilen glikol .......................................................

  17 2.8.3 Metil paraben ........................................................

  17 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................

  18 3.1 Alat .................................................................................

  18 3.2 Bahan ..............................................................................

  19 3.3 Penyiapan Sampel ..........................................................

  19 3.3.1 Pengumpulan sampel ............................................

  19 3.3.2 Identifikasi sampel ................................................

  19 3.3.3 Pengolahan sampel ................................................

  19

  3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia .............................

  20 3.4.1 Pemeriksaan makroskopik ....................................

  20 3.4.2 Penetapan kadar air ...............................................

  20 3.4.3 Penetapan kadar sari larut air ................................

  21 3.4.4 Penetapan kadar sari larut etanol ...........................

  21 3.4.5 Penetapan kadar abu total ......................................

  22 3.4.6 Penetapan kadar abu tidak larut asam ...................

  22 3.5 Skrining Fitokimia .........................................................

  22 3.5.1 Pemeriksaan alkaloid ............................................

  22 3.5.2 Pemeriksaan glikosida ...........................................

  23 3.5.3 Pemeriksaan saponin .............................................

  23 3.5.4 Pemeriksaan flavonoid ..........................................

  24 3.5.5 Pemeriksaan tanin .................................................

  24 3.5.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ...........................

  24 3.6 Pembuatan Ekstrak .........................................................

  24 3.7 Pembuatan Media untuk Bakteri uji ...............................

  25 3.7.1 Nutrient agar (NA) ................................................

  25 3.7.2 Nutrient broth (NB) ...............................................

  25 3.7.3 Pembuatan agar miring .........................................

  26 3.8 Pembuatan Stok Kultur ..................................................

  26

  3.8.1 Pembuatan stok kultur bakteri Propionibacterium acne ........................................................................

  26

  3.8.2 Pembuatan stok kultur bakteri Staphylococcus epidermidis ............................................................

  26 3.9 Pembuatan Inokulum Bakteri .........................................

  26

  3.9.1 Pembuatan inokulum bakteri Propionibacterium acne ........................................................................

  26

  3.9.2 Pembuatan inokulum bakteri Staphylococcus epidermidis ............................................................

  27 3.10 Sterilisasi Alat dan Bahan ..............................................

  27

  3.11 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Kulit Buah Pisang Raja dengan Berbagai Konsentrasi .........................................

  27 3.12 Pengujian Aktivitas Antibakteri terhadap Ekstrak .........

  27 3.12.1 Bakteri Propionibacterium acne .........................

  28 3.12.2 Bakteri Staphylococcus epidermidis ...................

  28

  3.13 Pembuatan Formula Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Pisang Raja .....................................................................

  28 3.13.1 Pembuatan basis gel ............................................

  28 3.13.2 Komposisi formula ..............................................

  29 3.13.3 Cara pembuatan sediaan gel ................................

  29 3.14 Evaluasi Formula ...........................................................

  30 3.14.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ....................

  30 3.14.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan ......................

  30 3.14.3 Penentuan pH sediaan .........................................

  31 3.14.4 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan .................

  31 3.14.5 Uji mikrobiologi sediaan .....................................

  32 3.14.5.1 Bakteri Propionibacterium acne ......................

  32 3.14.5.2 Bakteri Staphylococcus epidermidis ................

  32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................

  34 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ..........................................

  34 4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia Kulit Buah Pisang Raja ..

  34

  4.3 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia Kulit Buah Pisang Raja ................................................................................

  35 4.4 Hasil Ekstraksi Simplisia Kulit Buah Pisang Raja .........

  35

  4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Raja Terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermis dengan Metode Difusi Agar ................................................................................

  35 4.6 Hasil Evaluasi Formula ..................................................

  38 4.6.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ......................

  38 4.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan ........................

  38 4.6.3 Penentuan pH sediaan ...........................................

  39 4.6.4 Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ...................

  40 4.6.5 Uji mikrobiologi sediaan gel .................................

  41 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................

  43 5.1 Kesimpulan ....................................................................

  43 5.2 Saran ...............................................................................

  43 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

  44 LAMPIRAN .........................................................................................

  47

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Komposisi formula sediaan gel ekstrak kulit buah pisang raja

  29 Tabel 4.1 Hasil karakterisasi simplisia kulit buah pisang raja ...............

  34 Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia kulit buah pisang raja .......

  35 Tabel 4.3 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah pisang raja terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus

  epidermidis .............................................................................

  36 Tabel 4.4 Data pengamatan perubahan bentuk, warna dan bau sediaan gel ekstrak kulit buah pisang raja ............................................

  38 Tabel 4.5 Data pengamatan homogenitas sediaan gel ekstrak kulit buah pisang raja ..............................................................................

  39 Tabel 4.6 Data pengukuran pH sediaan gel ekstrak kulit buah pisang raja ..........................................................................................

  39 Tabel 4.7 Data uji iritasi sediaan gel kulit buah pisang raja terhadap sukarelawan ............................................................................

  40 Tabel 4.8 Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak kulit buah pisang raja terhadap bakteri Propionibacterium acne dan

  Staphylococcus epidermidis ...................................................

  41