BUKITTINGGI SI KOTA WISATA DARI MINANG

  t e BUKITTINGGI g d u B

SI KOTA WISATA

  w o

DARI MINANG

  L BUKITTINGGI ADALAH KOTA | berhawa sejuk. Kota ini berada x a pada ketinggian 909-941 meter dpl. l

  Suhunya rata-rata 16-25 °C e R | n

  BULOK u F

  RUMAH BAGONJONG KOMUNITAS NEBENG.COM PROFIL YUNAIDI DJOEPOET

  2

  1

  2 r e b m e v o N

  • r e b o t k O

  18 ne

  ISI azi ag ED e M Fre

  Daftar Isi Dari

  PIMPINAN UMUM/REDAKSI CATPER Ambar Arum

  15 BUKITTINGGI AWAK PULANG!!! Redaksi ambar@backpackinmagazine.com

  GALERI

  25 FOTO BUKITTINGGI EDITOR

  Muhammad Iqbal PENGANAN

  43 KERIPIK SANJAI REDAKSI AKSESORIS

  Annisa M.F. Harahap

  46 JAKPAK TIPS ARTISTIK & DESAIN

  47 TIDUR DI KERETA EKONOMI Galih Permadi Kibar Desain Salman

  RESENSI

  49 NAGABUMI I WEBMASTER JEDA

  Kurniawan Aji Saputra

  51 PERTAMINI

  INTERAKSI ORDINAT Redaksi menerima saran, kritik, 53 SEMUA BERAWAL DARI...

  BUKITTINGGI SI KOTA WISATA DARI MINANG

  dan artikel dari BM Readers

  Bukittinggi adalah kota yang identik dengan hawa

  KONTRIBUTOR yang bisa dikirim melalui

  Salam Ransel,

  56 BM EDISI 18 3 sejuk. Kota ini berada pada ketinggian 909-941 meter alamat email kami.

  di atas permukaan laut.

  EDISI DEPAN

  KOTA MANA YANG lebih menarik ketimbang kota yang

  57 PULAU TOGEAN

  mempunyai lembah indah dengan udara sejuk, ragam kuliner

  PANDU

  penggoda lidah, budaya yang kental, dan dipenuhi tempat-tem- MENUJU BUKITTINGGI pat wisata? Kita bisa mendapat itu semua di Bukittinggi, sebuah

  Semua besar bus lintas Sumatera kota berjarak 2 jam dari Kota Padang, Sumatera Barat. melewati terminal Aur Kuning

  11 Pemerintah Bukittinggi sudah menobatkan kotanya (Bukittinggi).

  sebagai Kota Wisata. Oleh karenanya dukungan untuk sektor wisata cukup baik, dengan menebarkan banyak penginapan dan menjaga tempat-tempat wisata agar tetap menarik pengunjung. Bukittinggi sudah sejak lama menjadi daerah tujuan wisatawan

  BULOK KOMUNITAS PROFIL

  mancanegara, kenapa kita tidak?

  27 RUMAH

  33 NEBENG.COM

  37 YUNAIDI JOEPOET BAGONJONG REDAKSI

  FOTO COVER : ERISON J. KAMBARI WEBSITE EMAIL FACEBOOK TWEET www.backpackinmagazine.com redaksiezinebi@yahoo.com Backpackin Magz @Backpackin_Magz Backpackin’ E-Magazine

  ORDINAT BUKITTINGGI S I K O T A W I S A T A D A R I M I N A N G

  BUKITTINGGI ADALAH KOTA yang identik dengan hawa sejuk. Kota ini berada pada ketinggian 909-941 meter di atas permukaan laut. Suhunya rata-rata 16-25 °C. Bandingkan dengan suhu Kota Padang yang berkisar 21-32 °C. Marapi dan Singgalang adalah dua gunung yang mengapit Kota Bukittinggi.

  OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ERISON J. KAMBARI, DESSY ALIANDRINA, DAN MUHAMMAD IQBAL . KAMBARI ON J ERIS : O T O F berbentuk bulat, gaya Jepang dengan atap seperti kelenteng, dan akhirnya atap bagon- jong khas Minangkabau seperti sekarang. Yang tetap dipertahankan adalah angka jam 4 yang ditulis dalam huruf romawi sebagai ‘IIII’, bukan ‘IV’ seperti aturan yang berlaku.

  BENTENG FORT DE KOCK DAN KEBUN BINATANG

  Benteng Fort de Cock didirikan tahun 1825 ketika Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda dijabat oleh Baron Hendrik Merkus de Kock. Karenanya, benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock. Tentara Belanda menggunakan benteng ini sebagai benteng pertahanan, terutama sejak Perang

  Y ALIANDRINA S Paderi bergejolak. DES :

  Ukuran bangunan benteng tidak be-

  O T O

  gitu besar, tetapi dilengkapi empat meriam

  F

  di setiap sudutnya. Saat ini, benteng tersebut menjadi bangunan di tengah taman yang Masyarakat Bukittinggi adalah orang-

  Minang artinya besar, jadi Jam Gadang banyak memiliki pohon rindang dan mainan orang Minangkabau yang masih kental artinya jam besar, karena menara jam ini anak-anak. Beberapa gazebo kecil menghiasi memegang budayanya. Kita dapat dengan memang berukuran besar. Fungsinya mirip sekeliling benteng untuk tempat duduk- mudah menemui orang-orang yang berbin- seperti menara jam Big Ben di London. duduk pengunjung. cang Bahasa Minangkabau. Makanan Bukit-

  Jam Gadang dibangun pada tahun Benteng Fort de Kock menjadi satu tinggi adalah makanan yang dekat dengan

  1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda destinasi wisata Bukittinggi yang dihubung- kesan pedas dan penuh rempah-rempah. kepada Rook Maker, sekretaris Fort de kan ke Kebun Binatang Bukittinggi dengan

  Konon banyak orang merekomendasikan, jika Kock (nama kecil Bukittinggi) pada masa

  Jembatan Limpapeh, yaitu jembatan kayu

  : ERISON J. KAMBARI FOTO

  ingin mencicipi makanan Padang paling lezat pemerintahan Hindia-Belanda. Jam tersebut yang letaknya persis di atas jalan raya Kota di dunia, maka pergilah ke Bukittinggi. didatangkan langsung dari Rotterdam, Be-

  Bukittinggi. Beberapa koleksi dalam Kebun Sebetulnya dengan hawa sejuk, landa, melalui pelabuhan Teluk Bayur Padang

JAM GADANG

  budaya yang kental, dan makanan yang lezat dan digerakkan secara mekanik oleh mesin

  Sering orang terkecoh dengan me- saja Bukittinggi sudah cukup menarik untuk yang konon hanya dibuat dua unit saja di nganggap Jam Gadang terletak di Padang,

ATAPNYA BERGANTI RUPA DARI

  wisatawan. Tapi tidak hanya itu yang dimi- dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big padahal di Bukittinggi, sekitar 2 jam dari

GAYA BELANDA, GAYA JEPANG,

  liki Bukittinggi. Banyak tempat wisata yang Ben di London, Inggris.

  Padang. Jam Gadang sudah menjadi icon dapat kita temukan di tengah Kota Bukit- Jam Gadang ini atapnya pernah atau landmark, sekaligus titik nol kilome-

  KINI GAYA BAGONJONG tinggi, membuatnya kian menarik.

  berganti rupa dari gaya Belanda dengan atap ter Bukittinggi. Kata gadang dalam Bahasa

  Binatang itu adalah gajah, burung cen- derawasih, tapir, buaya, beruang madu, dan orangutan.

  NGARAI SIANOK DAN LOBANG JEPANG

  Ngarai Sianok adalah lembah yang membentang sepanjang 15 km di Barat Daya Kota Bukittinggi. Kedalamannya bervariasi antara 75–110 meter. Sebuah sungai me- ngalir di bawah ngarai, yaitu Batang Masang. Batang dalam bahasa Minang artinya sungai.

  Biasanya pengunjung masuk Ngarai Sianok dari Taman Panorama. Di dalamnya tersedia semacam gardu pandang yang bisa

  Y ALIANDRINA S

  dinaiki. Ngarai Sianok terlihat jelas dari gardu

  DES :

  tersebut. Di dekat gardu pandang, banyak

  O T O F

  FOTO : MUHAMMAD IQBAL

  didapat di sini: gulai daging cincang, gulai ikan, dendeng daging, gulai nangka muda, dan rebung muda. Masakan kapau identik dengan lumuran bumbu rempah yang kental.

  FOTO : ERISON J. KAMBARI

BUKIT AMBACANG

  Aparat Pemerintah Hindia-Belanda penjual cenderamata dan lukisan yang berte- Lorong-lorong gelap memenuhi selu- menyenangi pacuan kuda, lantas mereka

  PEMERINTAH HINDIA-BELANDA makan Bukittinggi.

  ruh bagian gua yang terkesan seperti labirin membuat arena dan mengadakan lomba

MEMBUATKAN JANJANG

  Masih di dalam Taman Panorama, itu. Di sebagian lorong terdapat bagian yang pacuan kuda di Bukit Ambacang pada tahun

ANTARA PASAR-PASAR TERSEBUT

  terdapat juga Lobang Jepang. Gua ini dibuat menjorok ke dalam membentuk ruang-ru- 1889. Saat ini arena tersebut masih ada dan oleh tentara Jepang dengan menggunakan ang. Fungsinya beragam: dapur, penyimpan- juga masih banyak kuda yang hilir mudik di masyarakat Minang sebagai pekerja. Mereka an amunisi, kamar serdadu militer Jepang, dalamnya. Tetapi kuda yang sekarang bukan dipaksa menyelesaikan gua dengan panjang ruang rapat, ruang makan romusa, penjara, pasar tersebut. Sampai sekarang janjang untuk pacuan kuda, melainkan untuk kuda

  1,47 km tersebut dengan siksaan yang bisa ruang penyiksaan, dan tempat pengintaian. masih digunakan oleh masyarakat. Salah wisata. Pengunjung dapat mengitari arena membuat merinding. satu yang paling terkenal adalah Janjang 40. menggunakan kuda tersebut dengan mem-

  Lobang Jepang dibangun pada ta- PASAR ATAS DAN PASAR BAWAH Pasar Atas dipenuhi oleh penjual bayar sejumlah uang. hun 1942 dan harus dihentikan pada tahun

  Berdempetan dengan Jam Gadang, produk tekstil, kerajinan tangan, dan makan- Hampir setiap sore Bukit Ambacang 1945 karena Jepang kalah oleh tentara terdapat pasar tradisional yang dikenal de- an kecil, termasuk yang khas Bukittinggi: ramai oleh masyarakat. Pedagang kaki lima

  Sekutu. Namun keberadaan gua ini baru ngan Pasar Atas dan Pasar Bawah. Usia Pas- keripik sanjai, kerupuk jangek, dan karak berderet-deret tidak mau kehilangan mo- diketahui beberapa waktu kemudian. Ma- ar Atas sedikit lebih tua dari Pasar Bawah, kaliang. Sementara Pasar Bawah banyak men. Mereka sekadar duduk-duduk bersama syarakat demikian geramnya melihat gua tetapi sama-sama sudah berumur lebih dari menjual bahan makanan. Nasi kapau adalah keluarga atau teman, menikmati peman- tersebut penuh dengan mayat masyarakat seabad. Pemerintah Hindia-Belanda mem- makanan yang paling dicari wisatawan di dangan aktivitas berkuda. lokal. buatkan janjang (anak tangga) antara pasar- Pasar Bawah. Beberapa makanan yang bisa

  PANDU PADANG-BUKITTINGGI

  Jarak sekitar 92 Km ditempuh dalam waktu 2 jam pakai:

  1. Taksi (Rp 150.000-Rp 200.000/mobil) Ada setiap saat dari Bandara Internasi-

  PENGINAPAN

  onal Minangkabau Deretan penginapan mudah ditemui di

  Jl Ahmad Yani dan sekitarnya. Beberapa angkot

  2. Tranex (Rp 16.000/orang) dari terminal Aur Kuning melewati jalan ini.

  Ada setiap saat dari Kota Padang. Tranex adalah mobil ELF yang dijadikan ang-

  1. Hotel Srikandi (Jl A. Yani no.117); Rp 80.000; 2 kutan umum. Tranex menuju Bukittinggi biasa single bed, kamar mandi dalam.

GOOGLE MAP

  : ngetem di Ulak Karang (dekat Kampus Bung A Hatta, Padang).

  PET

  2. Hotel Asia (Jl Kesehatan no.38); kamar ekono- Jika Anda dari bandara, ada Tranex mi Rp 125.000; 2 single bed, kamar mandi dalam tujuan Padang dan Damri yang keliling kota (air panas dan dingin), TV kabel.

  Padang. Setelah sampai Padang, baru cari ang- SEMUA BUS LINTAS Sumatera kutan ke Bukittinggi, salah satunya Tranex yang

  3. Hotel D’enam (Jl Yos Sudarso, dekat benteng); melewati terminal Aur Kuning (Bukittinggi). mangkal di Ulak Karang itu. Selain Tranex, ada Rp 70.000; 2 single bed.

  Mudah menemukan bus dari Medan, juga AWR. Pekanbaru, atau Jambi tujuan Bukittinggi; dan

  4. Hotel Murni (Jl A. Yani); Rp 70.000; 2 single sebaliknya.

  3. Travel (Rp 50.000/orang dari BIM atau Rp bed; kamar mandi luar. Namun bagi Anda yang bukan berasal

  25.000 dari Kota Padang) dari kota-kota tersebut, Padang adalah Ada setiap saat di Kota Padang dan di

  5. Hotel Dahlia (Jl A. Yani, depan Bedudal Cafe) kota singgah paling tepat untuk menuju BIM). Yang disebut travel adalah mobil Avan- Rp 100.000; 2 single bed; kamar mandi dalam.

  Bukittinggi. Bandara di Padang bernama za/Panther/APV/Xenia/Innova yang dijadikan Bandara Internasional Minangkabau (BIM). angkutan umum. Di Kota Padang, travel biasa ngetem di depan Basko (nama mal).

  1. Jadikan Bedudal Cafe (Jl A. Yani) sebagai tempat bertanya. Dapatkan peta gratis. Kontak Dodo Bedudal!

  WAKTU TERBAIK 1. Foto-foto di Jam Gadang.

  9. Beli oleh-oleh keripik Sanjai di Sanjai.

  8. Keliling Bukit Ambacang naik kuda (Rp 30.000).

  7. Masuk Lobang Jepang (Buka 7.30-17.30; Tiket hari libur Rp 6.000).

  6. Lihat Ngarai Sianok dari gardu pandang di Ta- man Panorama (Tiket hari libur Rp 4.000)

  5. Melihat-lihat Kebun Binatang Bukittinggi dan Benteng Fort de Kock yang keduanya dihubung- kan oleh Jembatan Limpapeh (Tiket hari biasa Rp 5.000, hari libur Rp 8.000)

  4. Belanja songket dan sulaman Minang di Pasar Atas.

  3. Makan nasi kapau di Pasar Bawah.

  2. Naik andong keliling kota (andong banyak mangkal di Jam Gadang).

  Ketika pengunjung sepi: Oktober-No- vember, Januari-April.

  2. Sebagai panduan, minta peta wisata gratisan di Tourism Information Center Bukittinggi (de- pan Jam Gadang).

  CONTACT PERSON PANDU

  4. Hotel Asia 0752-625277

  3. Hotel Srikandi 0752-22984

  2. Tourism Information Center Bukittinggi 0752-21300

  1. Dodo (Bedudal Cafe) 085272927624

  TIPS

  5. Tidak perlu terburu-buru memilih pengina- pan di Jl A. Yani karena masih banyak pilihan dengan harga yang sama-sama bersaing.

  4. Jika butuh guide, bisa dicari di Bedudal Cafe atau di Ngarai Sianok (guide berjualan cende- ramata sebagai sambilan).

  3. Hormati orang Minang yang mayoritas me- megang islam dengan tidak menggunakan pakaian yang terlalu terbuka.

AKTIVITAS PILIHAN

  CATPER BUKITTINGGI Awak Pulang!!!

  Akhir tahun lalu, saya dan istri membawa anak-anak liburan sekaligus pulang kampung ke rumah neneknya di Bukittinggi. Bukittinggi, kota sejuk di Sumatera Barat dikenal sebagai . KAMBARI kota tujuan wisata, karena itu Bukittinggi dijuluki Kota Wisata. Kota ini ibarat jantungnya

  ON J Ranah Minang. Rasanya belum lengkap jika ke Ranah Minang belum mengunjunginya. ERIS : O

  OLEH: RINALDI MUNIR | FOTO: ERISON J. KAMBARI, MUHAMMAD IQBAL, DAN RINALDI MUNIR T O F Terdapat sebuah fakta besar menge- nai Bukittinggi yang jarang diketahui orang, yaitu bahwa Bukittinggi pernah menjadi Ibukota RI pada masa darurat (22 Desem- ber 1948 – 13 Juli 1949) dengan nama Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin oleh Mr. Syafrudin Prawiranegara. Itu terjadi setelah Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada tanggal

  19 Desember 1948. Keduanya memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan sementara dengan nama PDRI dan menjadikan Bukit- tinggi sebagai ibukota PDRI.

  Fakta sejarah seperti itu membuat Bukittinggi semakin unik. Tetapi kali ini saya bukan ingin menceritakan sejarah Bukit- tinggi, melainkan tempat-tempat wisata dan pemandangan kotanya. Tentu tidak bisa saya ceritakan seluruhnya karena Bukittinggi terlalu singkat untuk dituangkan dalam satu tulisan.

  Bukittinggi bukanlah kota yang sulit diakses. Dari Bandara Internasional Minang- kabau (BIM) Padang, kota Bukittinggi dapat ditempuh dalam waktu kurang dari dua jam saja, bisa menggunakan taksi atau travel. Tetapi kalau ingin menggunakan travel, kita harus ke luar bandara terlebih dahulu. Kondektur travel selalu berteriak, “Bukik… bukik….” Maksudnya Bukittinggi, sebab dalam bahasa Minang kata bukik artinya bukit.

  Sepanjang perjalanan dari Bandara BIM ke Bukittinggi kita disuguhi pemanda- ngan alam yang elok dan menawan. Jalan yang beraspal mulus, sawah yang membentang, bukit-bukit hijau dan air terjun di Lembah Anai (air terjun yang letaknya persis di pinggir jalan utama Padang-Bukittinggi), dan sungai yang berair sangat jernih. Kalau beruntung kita bisa bertemu dengan kereta api wisata Si Binuang dengan rute Padang-Pariaman yang melintasi kasawan Lubuk Alung dan Sicincin.

  FOTO : ERISON J. KAMBARI FOTO : MUHAMMAD IQBAL FOTO : RINALDI MUNIR

  FOTO : ERISON J. KAMBARI

  Di belakang Jam Gadang terletak pasar tradisional bernama Pasa Ateh (Pasar Atas). Di Pasa Ateh banyak toko yang berjualan cen- deramata Minangkabau, busana muslim, dan makanan tradisional. Di dalam Pasa Ateh ini terdapat kedai nasi kapau yang terkenal, yaitu kedai Uni Lis. Saya penasaran juga ingin men- coba seperti apa masakan nasi kapau Uni Lis di Pasar Atas Bukittinggi, karena konon ketika Presiden SBY berkunjung ke Bukittinggi pada tahun 2006, ia tidak canggung-canggung berjalan kaki dari Istana Bung Hatta menyusuri lorong- lorong Pasar Atas hanya untuk makan nasi kapau Uni Lis.

  Padahal kalau dilihat-lihat dari bentuk fisik bangunannya, tidak ada yang terlalu spe- sial dari rumah makan ini. Hanya terlihat kedai

  UHAMMAD IQBAL M :

  biasa yang sempit. Pasti ada sesuatu yang

  O T O

  membuat SBY tidak sungkan makan di sana

  F sampai berkeringat.

  Setelah saya coba makan di sana dengan dendeng balado, maka komentar saya Sampai di Bukittinggi, kami sekeluarga

DI DEPAN JAM GADANG

  adalah: cukup sekali ini saja makan nasi kapau langsung menuju rumah mertua saya. Nyaman

TERDAPAT ISTANA PRESIDEN

  Uni Lis karena rasanya pedas sekali! Lebih sekali rasanya kalau bisa tinggal di Bukittinggi.

BERNAMA ISTANA BUNG HATTA

  pedas dari sambal di Padang maupun di Ban- Penduduknya berbudi bahasa. Udaranya begitu dung, tempat saya lama menghabiskan umur. sejuk. Bisa dibilang hampir tidak ada macet.

  Meskipun saya biasa makan masakan pedas, Tidak berapa lama bersua dengan keluarga di tetapi masakan Uni Lis ini luar biasa pedasnya.

  Bukittinggi, lalu kami keluar untuk melihat-lihat Kawasan seputar Jam Gadang

  Ah... mungkin karena saya sudah lama di Ban- Bukittingi.

  ERISON J. KAMBARI kaya dengan obyek wisata. Di depan Jam FOTO :

  dung menikmati masakan Padang yang sudah Jam Gadanglah yang pertama kali

  Gadang ini terdapat istana presiden yang disesuaikan tingkat kepedasannya sehingga saya kunjungi. Ini adalah landmark yang sekarang bernama Istana Bung Hatta. saya sulit lagi beradaptasi dengan kepedasan menjadi icon Bukittinggi. Di sekeliling- pun teman. Dibandingkan dahulu waktu saya Bung Hatta memang lahir dan menghabis- cabai di Bukittinggi. nya banyak pedagang kaki lima dan juga ke sana, kawasan Jam Gadang sekarang ini kan masa kecil hingga bersekolah di Bukit-

  Patut disayangkan, di kedai Uni Lis ini restoran-restoran besar. Berderet-deret relatif lebih rapi dan bersih. tinggi dan Padang. Kawasan Jam Gadang harga makanannya luar biasa mahal. Kami kereta andong siap melayani pengunjung Saya kesulitan memotret Jam adalah daerah tertinggi di Bukittinggi, terkaget-kaget setelah minta dihitung bon yang ingin berkeliling. Masyarakat ramai Gadang dari dekat karena bangunannya yang maka dari kawasan ini kita dapat melihat makan dan mendapatkan harga yang harus menggunakan Jam Gadang sebagai tempat tinggi, tidak ter-cover oleh kamera saya yang keelokan kota dan rumah-rumah penduduk dibayar untuk satu jenis lauk, sayur, sambal, kumpul-kumpul, baik dengan keluarga mau- lensanya terbatas. yang terletak di lembah. CATPER NGARAI SIANOK TERDAPAT PULUHAN ANAK TANGGA MENGARAH KE LOBANG JEPANG

  dan jus buah. Dengan berani memberi harga setinggi itu berarti Uni Lis sudah yakin bahwa positioning-nya kuat, karena sudah merasa mempunyai banyak penggemar masakannya. Dan memang kenyataannya begitu.

  Lantas kenapa saya malah kepeda- san dengan makanan yang presidenpun menikmatinya? Saya pikir ini masalah lidah saja, mungkin karena lidah saya yang kurang bisa menikmati masakan Uni Lis. Belum terbiasa.

  Setelah puas melihat-lihat Jam Gadang, kami ke Ngarai Sianok. Letaknya masih di tengah kota Bukittinggi, yaitu di kawasan Panorama, sekitar 1 km dari Jam Gadang. Ngarai dalam kamus Bahasa In- donesia berarti jurang yang dalam di antara dua tebing yang curam. Ada ngarai di tengah kota? Ya, hanya di Bukittinggi. Ngarai yang sudah sering diabadikan dalam lukisan dan gambar di uang kertas itu memang sangat mempesona.

  Kami menemukan banyak kera berke- liaran di kawasan Ngarai Sianok. “Anda harus hati-hati membawa makanan, jika lengah bisa direbut kera-kera itu,” kata bapak pen- jaga loket karcis.

  Di Ngarai Sianok terdapat puluhan anak tangga yang mengarah ke bawah, ke Lobang Jepang, yaitu gua panjang yang dibangun pada masa penjajahan Jepang sebagai tempat pertahanan tentara Jepang. Siapa yang menjadi kuli dalam pembangu-

  FOTO : RINALDI MUNIR FOTO : MUHAMMAD IQBAL CATPER

  nan gua ini? Tentu saja para anak bangsa. Kerja paksa ini dikenal sebagai romusha.

  Gua ini sudah diberi penerangan, sehingga berjalan tanpa senter pun masih bisa. Untuk memasukinya kita harus menuruni banyak anak tangga. Sesampainya di bawah, terdapat beberapa lorong, seperti labirin. Jika tidak hati-hati, bisa tersesat di dalamnya. Saya hanya menyusuri lorong utamanya saja. Agak takut memasuki lorong “lubang tikus” yang sepertinya berisi kamar-kamar gelap.

  Selain Jam Gadang, Pasa Ateh, dan Ngarai Sianok, masih banyak tempat-tempat wisata lain yang perlu dikunjungi di Bukit- tinggi, antara lain Benteng Fort de Cock, kebun binatang, dan janjang ampek puluah ampek.

  Selama liburan kemarin saya tidak mengun- jungi ketiga obyek wisata ini, namun pernah melihatnya beberapa tahun sebelumnya.

  Saya pulang ke rumah mertua setelah jalan-jalan keliling Bukittinggi. Makanan yang tersaji di meja makan adalah makanan-makan- an khas Bukittinggi dengan kuah-kuah merah dan minyak yang berlimpah. Kalau untuk makan siang atau malam, biasanya rendang padang atau gulai ayam yang berkuah kental. Tetapi kalau untuk sarapan, mertua saya sering membelikan katupek pical (ketupat sayur cam- pur pecal) khas kapau.

  Ragam kue lokal terpajang di meja ruang tamu, seperti kue semprong. Tapi saya suka membeli martabak kubang dan martabak mesir serta kue bika di Pasar Atas. Itulah Bukit- tinggi, selain wisata alam, kita juga bisa berwi- sata kuliner. Senang sekali bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di Bukittinggi. GALERI Rancak Bana!

HASIL BIDIKAN ERISON J. KAMBARI JAM GADANG DI MALAM HARI

PENARI DAN JAM GADANG

  NASI KAPAU

  JEMBATAN LIMPAPEH

  BENDI DI KAMPUNG CINA

  BULOK S A R A T N I L A I B U D A Y A D A N K E H I D U P A N

  Yusmi duduk di depan rumah adat sukunya, yang dikenal dengan sebutan Rumah Gadang atau Rumah Bagonjong. Ia lakukan setiap hari kalau urusan di dapur dan di ladang sudah selesai. Yusmi salah satu anggota suku yang belum memiliki rumah, meskipun sudah lama menikah dan memiliki seorang anak perempuan usia SD. Begitulah salah satu fungsi rumah adat: menampung anggota adat yang belum memiliki rumah, selain tempat kumpul ketika dilangsungkan pesta adat.

  . KAMBARI ON J ERIS : O T

  OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ERISON J. KAMBARI DAN DESSY ALIANDRINA O F BULOK YUSMI TINGGAL DI Ranah Pantai Mengapa disebut Rumah Bagon- Misalnya saja kantor Bank Mandiri di Bahkan di luar Indonesia pun, kita

  Cermin, sebuah Nagari (desa) di wilayah jong? Karena bentuk atapnya yang khas, depan Museum Adityawarman, Kota dapat menemukan Rumah ini. Jangan

Solok Selatan, Sumatera Barat. Rumah yaitu melengkung seperti tanduk kerbau Padang, dan loket pembelian karcis ma- kaget kalau menemukan sebaran rumah

yang Yusmi tempati adalah salah satu yang meruncing di ujungnya. Bentuk atap suk Museum Adityawarman. Gedung Ta- khas minang tersebut di Negeri Sembi-

Rumah Bagonjong terpanjang dengan seperti itu disebut atap gonjong atau man Budaya di Kota Padang juga meng- lan, Malaysia. Fakta itu mudah dipahami

jumlah pintu sebanyak 10 buah, terdiri bagonjong. Jika tanduk kerbau hanya gunakan atap bagonjong, bahkan sampai karena asal muasal raja-raja Negeri dari 9 pintu kamar dan 1 pintu gadang mempunyai dua bagian yang meruncing, gapura masuk dan warung-warung di Sembilan adalah dari keturunan Kera-

(pintu utama). Sementara Rumah Bagon- Rumah Bagonjong seringkali memiliki sekitar Taman Budaya tersebut, semua jaan Pagaruyung yang dulu berpusat di

jong terpanjang di Sumatera Barat bera- lebih dari empat bagian runcing menggunakan bentuk atap yang sama. Batusangkar, Sumatera Barat. Di Negeri

da di Abai (masih wilayah Solok Selatan) yang tidak hanya menghadap ke

  Rumah makan padang yang terse- Sembilan kita dapat dengan dengan jumlah pintu 21 buah. Kita dapat kanan dan kiri, tetapi juga depan bar di seluruh Indonesia pada umumnya mudah menemukan Bahasa dengan mudah menemui Rumah Bagon- dan belakang. menggunakan jenis atap bagonjong. Minang dalam keseharian. jong di wilayah Solok Selatan, ketimbang Bentuk atap bagonjong

  Yang bukan orang Padang pun, selama Malahan mereka masih wilayah lain di Sumatera Barat. seperti sudah mendarah da- bisnisnya masih seputaran rumah sering main ke Batu- Jumlah pintu tersebut mempunyai ging bagi orang Minangkabau. makan padang, maka sangkar dan masih dasar perhitungan. Penentuan jumlah Banyak bangunan yang bukan dia akan membuat kenal dengan be- pintu disamakan dengan jumlah anak rumah, tetap menggunakan atap bagonjong. Tidak berapa kerabat di perempuan. Setiap anak perempuan dari atap berbentuk bagonjong. semuanya memang, sana. kaum tersebut yang sudah bersuami tapi sebagian besar akan memiliki sebuah kamar, walau begitu. kenyataannya di zaman sekarang jarang yang mau menempatinya karena sudah memiliki tempat tinggal sendiri. Perem- puan tua dan anak-anak mendapat jatah kamar di dekat dapur, sementara gadis-gadis berkumpul dalam satu kamar sendiri.

  Bagian kanan dan kiri rumah memiliki ruang anjung, semacam panggung yang digunakan sebagai tempat bersanding pengantin atau tempat pengangkatan kepala adat. Ketika sedang tidak ada acara, ruang anjung ini digu- nakan sebagai tempat kumpul- kumpul sambil berbincang dengan keluarga.

  Dulu, atap bagonjong terbuat dari bahan ijuk yang bisa tahan sampai pulu- han tahun. Tapi dengan alasan kepraktisan sekarang lebih banyak yang menggunakan seng, meskipun masih ada yang memper- tahankan ijuk. Jamak terlihat keadaan atap seng yang sudah berkarat sehingga terlihat seperti rumah tua yang tidak terurus.

  Sejatinya, Rumah Bagonjong bukan- lah hanya terdiri dari sebuah rumah be- ratap bagonjong, tetapi dilengkapi dengan dua bangunan tambahan bernama rangki- ang yang dibangun persis di depan rumah. Fungsi utama rangkiang adalah menyim- pan padi, seperti leuit yang banyak ditemui di wilayah Kanekes (Baduy), Banten.

  Rangkiang mempunya empat ragam jenis dengan fungsi yang ber- beda. Pertama, rangkiang si tinjau lauik (si tinjau laut) yang isinya untuk ditukar dengan kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa dibuat sendiri. Kedua, rangkiang sibayau-bayau, berisi padi untuk kebutu- han sehari-hari. Rangkiang si tanggung lapa (si tanggung lapar), yang ketiga, berfungsi sebagai bumper ketika paceklik berlangsung. Rangkiang keempat berna- ma rangkiang kaciak (kecil) yang berisi padi abuan untuk benih masa tanam berikutnya sekaligus perawatannya.

  Dengan melihat nilai di balik Rumah Bagonjong, kita bisa belajar bagaimana masyarakat minang men- jaga kemanan pangannya dengan baik, bagaimana mereka menjaga kebersa- maan, bagaimana mereka menyediakan tempat tinggal kepada yang belum me- miliki. Nilai-nilai tersebut sekarang su- dah tidak setajam ketika dulu kita masih memegang teguh budaya lokal.

  

F

O

T

O

:

DES

S

Y ALIANDRIA

F O T O

  : ERIS ON J . KAMBARI

  BULOK

  PENGANAN

  BERKUNJUNG KE BUKITTINGGI tak lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh atau sekadar mencicipi keripik Sanjai. Apalagi keripik baladonya, hmm..pedas- nya bikin nagih.

  Kenapa diberi nama keripik San- jai? Sanjai adalah nama sebuah kampung di Bukittinggi. Kampung tersebut mem- produksi keripik yang kemudian dise- but keripik sanjai. Kudapan ini menjadi istimewa karena diolah sesuai dengan lidah orang minang yang gemar dengan makanan pedas.

  Keripik sanjai pada umumnya ber- bahan baku singkong yang diparut tipis lalu digoreng dan diberi garam. Terdapat tiga pilihan rasa keripik sanjai: tawar, saka, dan balado.

  Keripik Sanjai OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: DESSY ALIANDRINA DAN ERISON J. KAMBARI

  Keripik balado adalah yang paling sering diidentikkan dengan keripik sanjai. Dengan baluran bumbu balado yang begitu merah dan terlihat berlebih, seakan membuat kita sudah bisa menebak bagaimana rasanya. Keripik saka adalah keripik sanjai yang diolesi gula merah. Sedangkan keripik sanjai tawar tidak diberi tambahan bumbu apa-apa, hanya garam.

  Sekarang kita tidak mesti ke Bukit- tinggi atau menunggu kenalan yang dari Bukittinggi untuk mendapat oleh-oleh keripik sanjai. Cukup ketik “keriik sanjai” di tokobagus.com, maka akan didapat keripik sanjai dengan harga Rp 10.000/ kemasan 250 gram.

  FO TO :

  ERIS ON J . KAMBARI

  F O T O : DES S Y ALIANDRIA

  PROFIL Y u n a i d i J o e p o e t

  I N G I N B E R L A B U H D I J E N D E L A K U N I N G OLEH: AMBAR ARUM | FOTO: AMBAR ARUM

  PEMENANG KOMPAS MUDA Photo, Best Photo of The Year 2009 (Chip Foto Video Magazine Indonesia), dan Finalis Aku Cinta Indonesia (detikcom) hanyalah sebagian kecil dari rentetan prestasi Yunaidi Joepoet. Tulisan dan foto dari cowok yang biasa dipanggil Yudi/ Juput ini sudah banyak dimuat di berbagai media traveling.

  Berikut petikan wawancara dengannya yang akan terus menyemarakkan literatur In- donesia dengan tulisan dan fotonya yang apik:

  Ngomong-ngomong tentang dunia tulis-menulis, buku favorit Yudi apa?

  Saya suka Agustinus Wibowo. Dari Se- limut Debu sampai Garis Batas. Penulisan dia bagus, tidak seperti penulis wisata kebanyakan yang melihat hanya dari sisi penulis. Agustinus mengangkat dari sisi penduduk lokalnya, juga dari berbagai literatur. Selain itu, saya juga suka baca National Geographic. ALAM MENAWARKAN PENGALAMAN HIDUP BERJALANLAH UNTUK MENEMUKAN ILMU YANG BERSERAKAN DI LUAR SANA Tulisan dan foto kamu sudah banyak masuk media, gimana pengala- man pertamanya masuk media?

  Kali pertama karya saya dimuat di rubrik Photo Gallery maja- lah Jalan-Jalan, tentang Kawah Ijen.

  Dari kesempatan itu, proses belajar berkesinambungan saya lakukan untuk membuat tulisan dan foto yang berkaitan dengan dunia pariwisata.

  Kamu pengen banget tulisan/ foto kamu bisa masuk ke media mana?

  Saya berasumsi, tujuan besar pecinta fotografi dan dunia tulis-menulis adalah berlabuh di jendela kuning. Maksud saya jendela kuning di sini, icon majalah National

  Geographic. Prestige jika suatu saat tulisan atau foto saya bisa dimuat di sana. Perlu jalan panjang dan kerja keras supaya terwujud.

  Ada tips khusus gak biar tulisan dan foto pembaca bisa nembus media?

  Pertanyaan susah. Sebenarnya tulisan dan foto itu sejalan, agar bisa dimuat di media. Sajikan tulisan dan foto yang sesuai dengan gaya media tersebut. Kirim ke editor, dan selanjutnya menunggu kabar dimuat atau tidak.

  Tergantung luck, serta kese- suaian dengan gaya media tersebut. Tapi yang paling penting adalah lakukanlah perjalanan dengan sepenuh hati dan keikhlasan. Segala sesuatu yang dimulai dengan hati biasanya menghasilkan sesuatu yang baik.

  Kalau fotografer favorit, siapa dan kenapa?

  Steve Mc Curry, Brent Stirton dan Yadi Yasin. Mereka menghadirkan story dari setiap fotonya. Steve Mc Curry menghadirkan kehidupan dari setiap karyanya. Brent Stirton hadir dengan gugahan project visual yang mengguncang dunia, terutama soal terde- saknya satwa liar di Afrika. Sedangkan Yadi Yasin hadir dengan sajian foto alamnya yang luar biasa, mungkin bisa dikatakan maestro fotografi landscape Indonesia.

  Biasanya kalau memulai suatu perjala- nan, referensinya dari mana?

  Awalnya saya lihat peta dulu. Oh ada pulau ini ya, baru kemudian googling. Yang penting sampai dulu di satu tempat, nanti selebihnya nanya. Misal pas ke Simeulue, saya sampai dulu di Singkil, terus ke pelabuhan nanya, ‘Assalamualaikum, ada kapal gak sore ini?’ Dijawab, ‘Iya, sore ini ke Simeulue,’ itu saya baru tahu di sana. Ya sudah saya nyeberang ke Simeulue.

  Website kamu beri nama ranselkosong. com. kenapa ‘ransel kosong’?

  Tak pernah merasa penuh agar saya bisa bersemangat lagi untuk berjalan, melihat, dan belajar. Tak pernah merasa puas dengan semua yang sudah dilakukan. Alam menawar- kan beragam pengalaman hidup. Berjalanlah untuk menemukan ilmu yang berserakan di luar sana. Ransel kosong tak pernah penuh dan tak mungkin penuh. Live Love

  Adventure J O I N U S .

  L E T ’ S C L I C K T H E B U T TO N

FACEBOOK.TWITTER.ISSUU

  KOMUNITAS

  GANI SESEKALI MELIHAT ke jalan, apakah mobil

  Aksi Nyata

  Livina yang ditunggunya sudah terlihat. Jika belum, maka ia masih akan menunggu di Pasar Modern BSD

  Kurangi

  (Bumi Serpong Damai, Tangerang). Pemilik Livina itu adalah Paulus Diartoko. Sejak 2007, Paulus sudah

  Kemacetan

  berkomitmen menunggu Gani pukul 5.30 pagi untuk

  OLEH : MUHAMMAD IQBAL | FOTO: NEBENG.COM.DOC

  kemudian bersama-sama ke Sudirman (kawasan per- kantoran di Jakarta). KOMUNITAS

  penebeng dan pemberi tebengan, tetapi sifat- nya fasilitator saja.

  Pemberi tebengan dan penebeng ke- mudian akan melakukan komunikasi sendiri dengan menyamakan tujuan masing-masing dan menyepakati tempat bertemu setiap paginya. Penebeng biasanya akan menunggu di di depan cluster, di depan gang rumah, atau di tempat- tempat strategis yang telah disepakati.

  Bagaimana pembayarannya? Ini ter- gantung kesepakatan antara pemberi tebengan Gani akan turun lalu melanjutkan per- dengan penebeng. Ada yang bayar harian, ada

UNTUK JADI ANGGOTA

  jalanan ke kantornya yang sudah dekat: Rasuna juga yang bulanan. Tetapi tidak melulu berbayar, pinggir jalan?), kondisi rokok (boleh merokok,

MEMENUHI FORM ISIAN YANG

  Said. Untuk aktivitas nebengnya itu, Gani diminta karena terkadang pemberi tebengan sudah me- bebas asap rokok, atau hanya pemberi tebengan kontribusinya sebesar Rp 10.000/hari. Dengan TERSEDIA DI WWW. NEBENG.COM rasa diuntungkan karena bisa melewati daerah 3 boleh merokok?), bahkan sampai pertanyaan kenyamanan Livina, harga tersebut cukup mena- in 1 atau sekadar mendapatkan teman ngobrol di tentang kondisi duduk di belakang (bersedia atau rik ketimbang Gani harus naik kendaraan umum. perjalanan. tidak?). satu akan menghemat BBM 50% dan tentu

  Cerita di atas hanyalah satu dari Untuk menjadi anggota Kombeng tidak- Hubungan antara penebeng dan pemberi akan mengurangi kemacetan. sekian kisah anggota Komunitas Nebeng lah sulit, yaitu hanya dengan memenuhi form tebengan seringkali tidak putus dalam hubungan

  Rudy lantas membuat Komunitas Ne- (Kombeng) tiap paginya. Komunitas ini isian di www.nebang.com. Calon anggota bisa mutualisme begitu. Karena bertemu setiap hari, beng pada tahun 2005. Rupa-rupanya banyak bermula dari kegundahan seorang Rudyanto memilih, ingin menjadi penebeng atau pemberi hubungan mereka ada yang berlanjut menjadi orang yang mendukung. Kombeng mengikuti

  Linggar. Sewaktu berkendara menuju kan- tebangan? Kalau ingin menjadi penebeng, maka pertemanan. Jika ada yang ulang tahun atau pameran-pameran berwawasan lingkungan tor, di tengah kemacetan ia melihat banyak pertanyaan yang muncul adalah: tipe mobil ideal syukuran, mereka merayakan dengan makan seperti Green Festival, yang lantas membuat mobil yang hanya berisi satu orang saja

  (Sedan, Minibis, Jeep, atau City Car?), kondisi bersama. “Malah kita pernah dengar ada yang anggotanya kian bertambah. Kini total ang- (pengemudinya). Lalu terbersit ide, mengapa jemputan (dijemput ke rumah penebeng, datang menikah,” kata Sylvia, penggiat Kombeng. gota Kombeng adalah lebih dari 40 ribu orang. tidak bergabung saja? Dua mobil menjadi ke rumah pemberi tebengan, atau ketemu di

  Komunitas ini sudah banyak mempertemukan

  AKSESORIS

  Praktis, ringkas, namun bukan berarti tanpa cela. Dengan bahan dan desain tenda minimalis, Jakpak tidak sanggup menahan terpaan angin kencang, apalagi

  CARA KERJA JAKPAK disertai hujan yang sering muncul cukup sederhana. Bentuk di pegunungan Indonesia. Dalam awal Jakpak adalah jaket keadaan darurat, Jakpak dapat anti air. Di sebelah belakang bagian bawah sangat membantu, namun tidak direkomen- dalam jaket terdapat lipatan yang ketika dibuka dasikan untuk menggunakan Jakpak sebagai akan terentang kain anti air memanjang ke pengganti tenda ketika mendaki. bawah. Ketika memasukkan kaki ke dalamnya, Jakpak masih belum mudah di- maka jaket tersebut menjadi kantung tidur. temukan di Indonesia, kecuali di toko out-

  Jakpak adalah sebuah merek dagang produsen jaket dengan tiga fungsi

  Lalu di sebelah belakang bagian luar atas door online yang menjual barang-barang

  sekaligus: jaket anti air, tenda, dan kantung tidur. Ketiganya merupakan

  jaket (tepat di bawah kupluk jaket) juga tersim- impor. Dengan banderolan harga resmi 199

  peralatan wajib bagi pendaki gunung. Hadirnya Jakpak tentu mempermudah

  pan sebuah kain anti air beserta frame elastis USD, Jakpak termasuk barang mahal, sebab para pendaki karena bawaan menjadi berkurang. yang sudah melekat di dalamnya. Dilengkapi pula dengan harga separuhnya saja, kita sudah dengan kain kelambu yang berfungsi sebagai bisa membeli jaket, tenda, dan kantung tidur ruang keluar masuknya udara. Letakkan di atas dengan merek ternama. kepala, jadilah tenda Jakpak. KERETA EKONOMI, KERETA kita semua! tu tidak senyaman tidur di bus atau di kereta TIPS & TRIK

  Bela-belain datang subuh atau malah sampai kelas bisnis dan eksekutif, tapi bukan orang menginap untuk antri demi mendapat tiket Indonesia namanya kalau tidak bisa ngakali. kereta ekonomi yang diinginkan, tentu sudah Bagaimana mengakalinya? Berikut ini menjadi hal yang biasa (buat yang terbiasa dan Backpackin berikan beberapa referensi gaya tidur menganggapnya biasa). Tapi ini kita ngomon- di kereta ekonomi yang barangkali dapat (atau gin kereta ekonomi di Jawa loh ya, karena kalau sudah) dipraktekkan. Semoga bermanfaat! kereta ekonomi di Medan itu jarang terjadi an- Catatan: foto di bawah ini adalah simulasi trian panjang. Di dalam keretanya juga leluasa tidur di kereta ekonomi. Jadi bayangkan saja para

  Tidur karena seringkali jumlah tempat duduk itu lebih pelaku sedang berada di kereta ekonomi.

  banyak dari jumlah penumpang.

  Kereta ekonomi memiliki kursi dengan kemiringan senderan tepat 90 derajat. Per-

  di Kereta

  jalanan panjang yang kadang sampai belasan jam tentunya akan membuat kita mengantuk, dan memang harus tidur agar dapat langsung berpetualang begitu sampai di tempat tujuan

  Ekonomi

  keesokan harinya. Tidur di kereta ekonomi ten-

  THANKS BUAT: Miranda Rachellina, Bambang Priadi, Septi, Adul

  TIPS & TRIK

  NOVEL PANJANG KARYA Seno Gumira Ajidarma yang sampai 815 halaman ini berlatar belakang ke- budayaan dunia pada abad VIII-IX. Pendekar Tanpa Nama adalah tokoh utama yang berasal dari Jawa, lalu berkelana sampai ke Thailand untuk meningkat- kan ilmunya.

  Sepanjang perjalanan tersebut, ia menemu- kan banyak orang yang ingin bertanding dengannya. Para pendekar seperti tidak bisa tenang kalau ada pendekar lain yang lebih hebat darinya.

  Pendekar Tanpa Nama telah menguasai beberapa jurus hebat, seperti Jurus Naga Berlari di Atas Langit yang bisa membuat kecepatan lari begitu tinggi sampai tidak bisa diikuti mata. Atau seperti ilmu Mendengar Semut Berbisik di Dalam Liang yang sebetulnya bukan hanya bisa mende- ngar pembicaraan orang di kejauhan tapi bahkan bisa sampai mendengar ikan berbisik di dalam air.

  Yang paling hebat adalah Jurus Tanpa Bentuk, sebuah jurus yang didapatkan dari hasil olah pikir dan tidak bisa ditandingi atau diajarkan. Jurus yang satu hanya bisa menandingi jurus lain yang berbentuk. Sementara ini adalah jurus tanpa bentuk, jadi bagaimana bisa ditandingi?

  Itulah mengapa banyak sekali pendekar yang penasaran ingin menempur Pendekar Tanpa Nama. Ada Pendekar Tangan Pedang yang ta- ngannya betul-betul berbentuk pedang, ada Raja Pembantai dari Selatan yang bisa mengeluarkan 200.000 jarum beracun sekaligus, dan masih ban- yak lainnya.

  Walaupun banyak dikritisi karena Seno terlalu banyak menyelipkan istilah asing, tapi buku ini tetap wajib dibaca oleh pecinta novel silat dan penggemar sejarah Hindu-Budha. Juga novel lan- jutannya: Nagabumi II.

  Oleh : Muhammad Iqbal nagabumi I jurus tanpa bentuk

  RESENSI

  JEDA TERUTAMA DI PELOSOK , banyak Kalau Pertamina adalah sebuah pe-

  sekali tempat di pulau Sumatera yang kesulitan rusahaan besar, maka pertamini adalah pe- mendapatkan bahan bakar untuk kendaraan- rusahaan kecil, dengan komoditas dagang yang nya. Pom bensin sering dijumpai kehabisan sejenis: bensin. Mereka para pemilik Pertamini stok, sementara persis di depan pom bensin itu biasanya menghiasi lapaknya semirip mungkin banyak penjual bensin eceran yang menjualnya dengan Pertamina. Ada selang bensinnya dan dalam bentuk literan, 5 literan, atau 10 literan. warna lapaknya pun didominasi warna merah, Orang-orang sudah tahu bahwa lapak tersebut seperti Pertamina. Terkadang malah ada yang berjualan bensin dengan melihat deretan botol berani menggambar logo Pertamina, seakan- kaca berisi bensin. akan Pertamini adalah bagian dari Pertamina.

  Di Sumatera Barat, terdapat juga lapak Unik, namun secara legal formal, Per- serupa. Harganya pun sama-sama lebih tinggi tamini tidaklah dibenarkan. Banyak pihak yang dari harga bensin di pom. Kalau biasanya di meminta Pertamini ditertibkan karena berpo- pom harga seliter bensin adalah Rp 4.500, tensi menyalahi distribusi bensin bersubsidi

  Si POMPA maka di lapak eceran naik rata-rata menjadi dan juga berpotensi menimbulkan kebakaran.

  Rp 5.500. Hanya saja, ada yang unik dari lapak eceran di Sumatera Barat, yaitu mereka mem-

  Oleh : Muhammad Iqbal

  beri nama lapaknya dengan Pertamini (me-

  BENSIN Unyil nyerempet ke Pertamina).

  INTERAKSI KLIK! WEBSITE KAMI www.backpackinmagazine.com

  SEMUA berawal ok jadi dari... ya semacam alasan pencetus kenapa k Kadang-kadang para pelancong pun eritanya: an jalan-jalan. Berikut beberapa c membuat mereka akhirnya keranjing

  ANDIKA YANUAR

  Aku ditinggal nikah sama pacarku yang sudah pacaran 5 tahun. Terpikir terus, lama-lama bosan. Terus aku ketemu dengan kelompok jalan-jalan yang mau ke Tidung. Eh ter- nyata temannya asik-asik dan trip-nya menyenangkan. Jadilah sampai sekarang aku doyan jalan-jalan, malah bikin komunitas traveling sendiri, hihihi.

  Paramitha Gita

  Aku diracunin sama mantan pacarku. Ternyata banyak tempat di Indonesia yang cakep-cakep banget. Jadi punya banyak te- man juga setelah jalan-jalan. Walaupun sudah putus, aku masih suka jalan-jalan, malah sudah gak takut lagi solo traveling.

THANKS TO OUR CONTRIBUTORS

ERISON J. KAMBARI

RINALDI MUNIR

  Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai dengan rubrik ke redaksiezinebi@yahoo.com

  Segala hal tentang mengabadikan momen dan pemandangan, beliau jagonya. Mulai dari melukis, memotret, hingga menulis. Dan alam Indonesia adalah inspirasi terindah baginya, utamanya alam di Ranah Minang.

  Dosen ITB ini diam-diam senang mengamati dan mengagumi budaya Indonesia. Ia sering jalan-jalan, dan bagusnya ditulis dalam blog rinaldimunir.wordpress.com.

  TRAVELHOLIC put your ads here... thats why we make you a

DESSY ALIANDRINA

  Peneiti bidang aviation safety ini punya nama pena Nana Arlina. Wanita asli Bukittinggi ini suka menulis, bahkan dia punya rencana besar membuat buku traveling di Indonesia bagian Timur BM EDISI AN!

  DEP SIMAK!

  EDISI 19 BACKPACKIN MAGAZINE pulau togean

  M U S L A K A N

  I N : O T O F HAVE FUN WITH BACKPACKIN MAGAZINE di ISSUU.C M

BACA SPOT BACKPACKIN MAGAZINE LAINNYA