Guru Belajar untuk apa dan siapa

Guru Belajar, Untuk Apa dan Siapa?
Lifelong learning, idiom ini sering kita dengar pada saat kita masih bersekolah di tingkat
atas atau pada saat kuliah baik di S1, S2, ataupun S3. Lifelong learning dalam bahasa
kita memiliki makna bahwa belajar adalah sepanjang masa. Bahkan ada istilah bahwa
kita belajar sampai ke negeri Cina. Masa kita selama masih berada di bumi ini, masa
kita dalam bekerja, ataupun masa kita dalam mendidik anak dan generasi penerus kita.
Belajar hukumnya wajib.
Berkaitan dengan lifelong learning, para pendidik atau disebut guru memiliki suatu
persyaratan yang mau tidak mau harus dijalani, yaitu belajar, belajar, belajar. Mengapa
demikian? Disisi kita sebagai pendidik, kita mewajibkan siswa didik kita bahwa mereka
harus belajar setiap hari, berlatih dengan soal-soal dari berbagai mata pelajaran, dan
juga ulangan-ulangan yang kadang harus dijalani mereka lebih dari 2 mata pelajaran.
Dan jika kita bayangkan, siswa SMA memiliki beban belajar 17 mata pelajaran. Ya, 17
mata pelajaran! Dengan tas yang sangat berat, PR yang menunggu untuk dikerjakan,
dan tugas-tugas lain seperti OSIS dan ekstrakurrikuler yang tidak ketinggalan. Kita bisa
bayangkan jika kita berada pada posisi mereka. Alangkah senangnya murid kita bahwa
gurunya tidak hanya mengajar tetapi juga belajar.
Dan guru disisi lain bertugas untuk mengajar mata pelajaran yang dikuasainya dengan
materi yang up to date, metode pengajaran yang menarik siswa untuk belajar, dan
dapat memahami segala hal yang terjadi dengan jiwa dan perasaan anak didiknya.
Dengan demikian, guru akan lebih bisa mengerti dan memberi arahan bagi siswanya.

Disinilah peran guru dapat menjadi seorang inspirator dan motivator bagi siswanya.
Guru memiliki tanggungjawab untuk mencerdaskan anak didiknya. Bagi siswa yang
sudah cerdas, guru bertugas untuk lebih mengoptimalkan potensinya, bagi yang
sedang-sedang

saja

kemampuannya,

dan

diarahkan
bagi

yang

untuk

termotivasi


ketinggalan

dalam

dalam

mengembangkan

menguasai

materi,

guru

mengarahkan dan mendidik siswanya untuk dapat mengejar ketinggalannya. Disinilah
peran guru yang sebenarnya.
Mengingat hal diatas, lifelong learning sudah seharusnya disadari oleh setiap para
pendidik di negeri ini. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk belajar sepanjang masa
ini. Beberapa diantaranya adalah membaca buku-buku yang berhubungan dengan
profesionalisme guru, buku- buku seperti ini sekarang banyak ditemukan di toko buku

terkenal. selain itu guru juga bisa belajar dengan guru lain atau disebut juga dengan
peer learning ataupun belajar kelompok. Selain itu, kita bisa belajar dengan para ahli di
bidang kependidikan, misalnya menghadiri seminar, workshop, ataupun sekolah ke
jenjang lebih tinggi. Yang terakhir ini kadang membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Bagaimanapun, hal-hal tersebut sangat dibutuhkan bagi guru menjalani proses belajar
tersebut. Inilah yang disebut dengan investasi bagi diri sendiri, institusi, dan investasi
jangka panjang bagi generasi selanjutnya.
Dengan belajar sepanjang masa, guru mendapatkan pengetahuan yang paling baru,
tidak ketinggalan jaman sehingga sampai diejek oleh siswanya dan akhirnya ilmu yang
disampaikan hanya sebagai kenangan yang numpang lewat di kepala siswanya.
Bahkan yang lebih tragis bahwa siswanya sudah lupa gurunya itu mengajar pelajaran
apa. Ya, itu bisa terjadi kepada pendidik di negeri ini. Guru saja terkadang lupa untuk
masuk kelas untuk mengajar, bagaimana dengan siswanya.
Guru Indonesia seyogyanya mulai bangkit dari kekelaman masa lalu dan bangun dari
tidur lelap yang panjang. Guru adalah teladan bagi siswa yang haus ilmu dan berbagi
pengalaman akademis. Jadikan tahun-tahun ini menjadi energi bagi seluruh guru
Indonesia untuk membangun dan mendidik bangsa ini dengan benar sehingga kita
kembali menjadi negara besar dan trendsetter di negara asia, bahkan sampai
mendunia.


Bukan hanya menjadi impian semata jika kita, guru Indonesia bersama-sama memiliki
niat baik untuk membangun dan memperbaiki bangsa yang sekarang menghadapi
berbagai permasalahan. Korupsi yang banyak berkaitan dengan petinggi dan pejabat di
negara ini, narkoba yang semakin menjadi dan menggerogoti jantung para remaja
Indonesia, dan ekonomi rakyat Indonesia yang semakin hari semakin berat. Guru
memiliki andil besar dalam pembangunan dan perbaikan negara ini dan perannya
sangat besar terhadap pembentukan karakter masyarakat khususnya siswa yang
berhadapan langsung dengan kita.
Semoga dengan kesadaran penuh bahwa para pendidik di negara ini untuk selalu
belajar sepanjang masa, negara Indonesia yang kita cintai ini dapat lebih maju dan
dapat mengejar ketinggalan dari ilmu dan teknologi dari negara-negara tetangga
dengan tanpa meninggalkan budaya Indonesia yang sangat kaya ini.
Salam sukses untuk guru Indonesia!