Quartz Halogen: Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola
!
" #
$ %
$ $
& $
' ' ' ( !) * + , ' - ' .
( ! . / ' !
$ !
& !
- 1 / *
$
- 2 *
3 & $
! " # $ % %
- 4
- 6
$ 45 + 5
% & ' % % & $
! $
7 $
- ; . ! *
(# #
- < : *
)
$
8 9:
- 5 @ *
!
, 9:$ %99= 9>>
$ ?
%99=
- * % $
# > >
A " & A
$ % & $ $
$ > ! > ! &
% &
" " # " + #
" A $
& $
& ' " '
& & &
&
3
- , - '
@ + $
@ %
- 1 @ *
& && .
' "
& &
- 2 ' * @ + @
%
8
- 4 @ * ' "
&
- 6 ' *
- @
8 " @ "
8
- ; /
" !
- % $
$ A $ ' A
,# )
- 3
' & B
, # & 3 . ! . ! C B 1 '
) " ' ,# ) -
D + & ! D
, $ 1 "
.
# ' + $
8 " " E & '
8 E =
E E .
- 8
8 ' A =
& = $
, E $ & & &
8
9
9 $ 1 "
' '
.
E $ $
$ $ $ ' + '
$
- % A & # #
, > > &
& E
& A $ A $ A # & &
& # A #
&
9 &
& @
1 $
E E & #
# $
2 = E 1 $
,5$;2$;4$;6 / ;2 ;4 #
" ,5 ;4 F ;2
;6 $
$ '
4 C E #
$ E
#A /
8 '
$ /
$ /
$ $ $ E
# # $
! !
9: '
- !
- '
' $
$ % A
$ $
, > % A & #
&
1 %
2 = $
$
4 C %
- $
)
,# )
- 3 - 3 -
- - " ' ,# )
E & +
# #
/
8 ' .
# ' $
8 " " E
& '
8 E
= E E .
- 8
8 ' A =
& =
$ E
$ & & &
8
9
9 $
" ' '
%
8 $
# $
- ,
$ # *
" + "
& " # $ , + $
- # $ .
E $ # $
, $
E
- , + ?
E *
- ;
< # , = +5 1 ' ++ &
2 E + 4 @ +,
6 #
$ #
$
$ $ $ , " *
' E $
$
- $ E $
' $
' " @ E
$ $
. + E $ E $
@
# $ @ # $
, E $
$ $ $ -
E $ #
$ # $
$ " @
E $
- E $ E $
- $ $
E $ E $
$
- $
$
- , , =
= @ " "
@ " " E
$ @
- E $
$ #
$ $ $
E $
$
$ $ -
, $
9>> #
$ $ $
# $
# $
' # $
- ' $ #
$ #
$ E $
' $
$ * ,
$ @ $
$ $ - '
$ $
E $ E $ -
$
9
1 #
$
- $
$ 8 +1$; A E
$ $
8 @
$ $
, 1 = *
- '
4 E
6 , E ; 1 > < 2 +5
%
# + $
$ & $
8 # $
$ , " $ .
$
8 , 2 = *
@
% &
- %
# + #
$ E
9 ' #@ $
% $ % $
- %
, 4 * @ @
- .
$ E
" + "
# $ $
$
- & E $ &
- > ?
- &
- >
, 6 " & *
- > ?
E & $ "
& E
E E+ E $
# # E
$ $
E E+$
# # $
E+ @ $
$ $ & $ E $
$ #
' = E $ &
- E .
$ #
8 $
- .
- &
- .
# & $ $ $
& $
$ $
$
- #
# # $ #
$ =
& #
$ &
- E # $ $
$ , / @ *
E
- E
- $
> $
# $ E ' $
# $
$ E
$ $
$ #@ #//
$ E #@ #//
% 9: 9>>
E $ E
' $ #
$ $ &
& $ $ . '
$ ' $
' & '
$ '
& &
$ ' $ '
$ "
$ $
# $
$ E
$ $
$ E
- " &
- E &
" & $
$ #@ #//
' & ' $
$ ' & .
' $
' $ &
# $
$ $
E '
$ '
- $
$
- & ' $ $
$ $
' $
- , ; & ' $
- #:** #: EG@ :*E?:#: G'#' /#=# @G:*#"# ? . ' $ *
H.G#CH * = .
$ $ $
= $
= $
- I"#? I =
$ =
$ J "9 H
- $
$ =
$
= $
= $
IG:*?:GI > $
- &
- &
$ =
$
I. !
I $ > $
= $
" , + *
!
$ @
# 8 +
' #1
" ,# )
- 3
- ,
3
3 , '
B 1 # B 2 -
3
- - " ' ,# )
, + .
$ $
, /
- .
1 # 2 $ $ & $
- - .
- # '
$
8 " " E
& '
8 E =
E E .
- 8
8 ' A = $
& = $
, E $ & & &
8
9
9 $ 1 "
' '
# ,
Uraian Materi Memasang Perlengkapan Kelistrikan Tambahan
Lampu tambahan adalah lampu ekstra atau lampu kedua dari kendaraan. Sistem lampu
tambahan tersebut biasanya dilakukan sendiri setelah kendaraan dipasarkan., walaupun beberapa pabrik kendaraan telah menambahkan lampu tersebut sebagai standar kelengkapan.Lampu kabut Kegunaan dari lampu kabut adalah untuk membantu pengendara untuk melihat jalan selama keadaan tidak normal.
Untuk mencapai hal ini, lampu kabut memancarkan sinar datar lebar dan pendek
Gambar 12. Bentuk cahaya lampu kabut
Lensa lampu kabut berwarna putih atau kuning.Pemasangan lampu kabut harus serendah mungkin untuk mendapatkan cahaya sinar langsung ke jalan. Pengoperasian Lampu Kabut
Gambar 13. Rangkaian lampu kabut Pelajari jaringan lampu kabut pada gambar 13.
Untuk mengoperasikan lampu kabut, pengendara pertama kali harus menghidupkan
saklar lampu kepala keposisi parkir.Kebutuhan daya pada koil relai.
Jika sakelar lampu kabut, yang letaknya mudah dicapai pada dash, tertutup, rangkaian
massa disediakan untuk koil relai.Dengan menutup saklar tersebut, arus yang mengalir melalui koil relai ke massa.
Energi dari koil relai dan kemagnetan menghasilkan tarikan dari angker dinamo
sehingga menutup kontak relai. Arus akan mengalir melalui sekering dan relai ke lampu
kabut.Jika pengendara memilih lampu besar pada sakelar lampu, daya yang sedang
digunakan untuk parkir dan koil relai akan berlebihan energi sehingga lampu kabut akan
mati.Ketentuan
Pengunaan relai pada sistem ini adalah untuk mencegah kemungkinan turun naiknya
voltase terhadap lampu kabut, sehinga saklar yang relatif kecil dapat mengontrol lampu
kabut.Lampu Jauh
Kegunaan dari pengerak lampu adalah menambah cahaya ekstra untuk jarak yang panjang di
depan kendaraan Hal ini akan membantu pengendara ketika berjalan dengan kecepatan tinggi di malam hari.Gambaran lampu jauh adalah seperti gambar.
Gambar 14. Bentuk pencahayaan lampu jauh
Pengkabelan Pada Lampu JauhMenurut peryataan /peraturan teretory lampu jauh harus tidak boleh menyala ketika lampu
dekat dinyalakan. Harus sesuai dengan peryataan /peraturan teretory ketika menambah dan
memasang kabel untuk sistem pencahayaan tambahan guna memastikan keamanan dan
pengoperasian legal.Pengkabelan pada lampu jauh tampak pada gambar.
Gambar 15. Rangkaian lampu jauh Pengoperasian Lampu Jauh
Untuk mengoperasikan lampu jauh, pertama kali lampu besar harus dinyalakan dan
posisi saklar dalam posisi sinar jauh.Jika lampu jauh tertutup, arus akan mengalir terhadap sakelar ke koil relai kemudian ke
ground. Energi relai dan menutup hubunganArus dari batere melalui sekering dan kontak relai , ke lampu jauh dan kemudian ke
ground.Jika pengendara mengedipkan lampu besar pada saat mendekati kendaraan, lampu
jauh akan mati dengan baik. Selama berhentinya arus yang mengalir terhadap relai koil.
Lampu indikator pada dash akan mengingatkan pengendara bahwa lampu jauh sedang
menyala. Lampu Sirene (Putar) Jenis lampu ini digunakan oleh kendaraan darurat.Kegunaan lampu ini adalah untuk memberitahukan pengendara lainnya tentang
keberadaan kendaraan darurat dan mengunakan tindakan seperlunya. Beberapa kendaraan yang mengunakan lampu sirene atau lampu putar adalah:- Polisi
- Truk tronton
- Ambulance
- Mobil pemadam kebakaran Berdasarkan jenis lampu yang digunakan oleh kendaraan, warna dari lampu adalah:
- Biru
- Merah
- Kuning sawo
- Hijau
Sebagian besar lampu sirene beroperasi dengan meletakkan bolam di dalam reflektor,
dan magnet motor permanen mengitari lampu/refektor hingga 360 derajat.Bentuk bolam ini dipasang di dalam replektor yang memastikan bahwa lampu tersebut
tampak dari jarak jauh.Daya yang digunakan angker dinamo daripada motor magnet permanen juga terhubung
dengan bolam.Untuk memastikan bahwa ketika lampu sirena menyala, keduanya berputar dan
menyinari lampu.
Gambar 16. Lampu sirene (putar)
Pengkabelan Lampu Sirene
Pengkabelan lampu tersebut harus terhubung sehinga lampu dapat menyala tanpa
kontak starter on. (arus batere)Karena arus besar diperlukan oleh lampu (motor dan bolam tergabung), sistem
pengkabelan harus mengunakan relai.Tampak gambar 17 rangkaian pengkabelan secara umum pada lampu sirene.
Gambar 17. Rangkaian lampu sirene (putar)
Sakelar lampu sirene mengontrol aliran arus ke koil relai, yang kemudian mengontrol
arus utama yang mengalir dari batere ke putaran lampu.