7. KEBIJAKAN PELAYANAN PENUNJANG KINIS PUSKESMAS BAB VIII

KEPUTUSAN 
KEPALA PUKESMAS ABCD
Nomor :008/KAPUS/IX/2015
                   
TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS ABCD
KEPALA PUSKESMAS ABCD
Menimbang

: a. bahwa   pelayanan   klinis   Puskesmas   dilaksanakan
kebutuhan pasien
b. bahwa   pelayanan   klinis   Puskesmas   perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai   kebutuhan   pasien,   bermutu,   dan
memperhatikan   keselamatan   pasien,   maka   perlu
disusun   kebijakan   penunjang   pelayanan   klinis   di
Puskesmas ABCD; 

Mengingat


: 1.

Undang­Undang   Republik   Indonesia   Nomor   36
Tahun   2009   tentang   Kesehatan   (Lembaran   Negara
Republik   Indonesia   Tahun   2009   Nomor   144,
Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia
Nomor 5063);
2.
Peraturan   Menteri   Kesehatan   Republik   Indonesia
Nomor 75 tahun 2014, tentang Puskesmas;
3.
Peraturan   Menteri   Kesehatan   Republik   Indonesia
Nomor   46   tahun   2015,   tentang   Akreditasi   Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
4.
Keputusan   Menteri   Kesehatan   Republik   Indonesia
Nomor   1457/MENKES/SK/X/2003   tentang   Standar
Pelayanan   Minimal   Bidang   Kesehatan   di
Kabupaten/Kota;
                MEMUTUSKAN


Menetapkan

: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG 
KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS ABCD.

Kesatu
:  Kebijakan penunjang pelayanan klinis  di Puskesmas 
 
   ABCD sebagaimana tercantum dalam Lampiran
                         merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
                         keputusan ini. 

 
:  Surat keputusan ini  berlaku  sejak  tanggal
ditetapkan   dengan   ketentuan apabila dikemudian 
hari terdapat  kekeliruan akan diadakan 
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Kedua


Ditetapkan di
:  
…………………
pada tanggal
: 1 September 
2015
KEPALA PUSKESMAS ABCD,
Nama

 

  

    

LAMPIRAN 
KEPUTUSAN
KEPALA   PUSKESMAS
NOMOR…….

TENTANG :     KEBIJAKAN
PENUNJANG   PELAYANAN
KLINIS PUSKESMAS ABCD
A. PELAYANAN LABORATORIUM:
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di
Puskesmas meliputi;
a......
b......
c......dst
2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang
kompetens, yaitu: analis kesehatan dan petugas dengan minimal
lulusan.......dan telah mendapat pelatihan ..........
3. Hasil pemeriksaan harus diinterpertasi oleh petugas yang
terlatih
4. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan
harus dipandu dengan prosedur mulai dari permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimapanan spesimen, pemeriksaan sampai penyerahan hasil
5. Jika ada permintaan pemeriksaan di luar jam kerja maka...........
6. Untuk pemeriksaan kasus-kasus berisiko tinggi diatur sebagai

berikut:
a. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat penyakit hepatitis
B, maka.........
b. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat HIV/AIDS,
maka......
c. Dst
7. Petugas pemeriksa laboratorium wajib menggunakan APD
8. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara aman
menurut ketentuan yang berlaku
9. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium
harus dikelola sebagai limbah infeksius
10.Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang
disediakan
11.Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan
pada tempat dan suhu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
12.Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan
sekali
13.Hasil pemeriksaan laboratorium harus diserahkan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan sebagai berikut:
a.......

b.......
14.Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi
dengan nilai normal

15.Hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan segera
kepada tenaga kesehatan yang meminta dalam batas waktu
paling lambat satu jam setelah hasil diperoleh dengan acuan
sebagai berikut:
a. Untuk pemeriksaan glukosa darah puasa, nilai kritis:........
b. Untuk pemeriksaan ............, nilai kritis:.......
c. Dst

16.Harus dilakukan kendali mutu pelayanan laboratorium dengan
pemantaban mutu internal dan pemantaban mutu eksternal
17.Program peningkatan mutu pelayanan laboratorium harus
disusun dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari program
peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien
18.Risiko dalam pelayanan lobaratorium harus diidentifikasi dan
ditindak lanjuti


B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium
puskesmas
2. Yang berhak menulis resep adalah......
3. Yang berhak menyiapkan obat adalah,,,,,,,,
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan
sekali
6. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
7. Pmberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai
berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah
dilakukan oleh......
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan
sebagai berikut:.....
c. ....dst
8. jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus
diidentifikasi dan ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter
9. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga
tehnis kefarmasian dengan memperhatikan higiene dan

kebersihan
10.Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan
penyimpanan tiap-tiap obat
11.Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi
minimal: nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis, aturan
pakai, cara pemakaian, waktu menggunakan, ....dst
12.Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya
riwayat alergi, interaksi obat, dan efek samping obat
13.Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan
dicatat dalam rekam medis

14.Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus
dilaporkan dan ditindak lanjuti
15.Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk
mengatasi jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan kesehatan
16.Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan
segera diganti jika digunakan dan disegel kembali oleh petugas
farmasi

C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK

1. Jenis-jenis pelayanan radiodiagnostik yang disediakan adalah;
a....
b......
c......dst
2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan oleh tenaga kompeten yatu
radiografer
3. Interpertasi hasil radiodiagnostik dilakukan oleh dokter umum yang
telah mendapat pelatihan radiodiagnostik
4. Dst.........

D. PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS
1. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X
2. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX/CM
3. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di puskesmas
sebagai mana pada lampiran ........
4. Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah:
a.......
b........
c.......
dst

5. Jika ada mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan akses
terhadap rekam medis harus mendapat persetujuan dari Kepala
Puskesmas, sesuai prosedur yang berlaku dan wajib menjaga
kerahasiaan.
6. Rekam medis pasien diidentifikasi dengan cara penomoran
sebagai berikut:
a. .......
b. .........
7. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut:........
8. Masa retensi rekam medis adalah sebagai berikut.......
9. Isi rekam medis mencakup:.........
10.Kelengkapan isis rekam medis harus dievaluasi dan ditindak
lanjuti

E. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan puskesmas wajib
dipantau secara rutin
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, linstrik, dst...... harus
dipantau secara periodik, dipelihara, dan diperbaiki dan
dipastikan berfungsi

3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus
didokumentasikan
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan
dengan benar, dimonitor penyimpanan dan penggunaannya, dan
ditindak lanjuti
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas yang
aman meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan, pemantauan dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi
perencanaan, pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat waktu
8. Peraltan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar

F. MANAJEMEN SDM YANG BEKERJA DALAM PELAYANAN KLINIS
1. Pola ketenagaan sdm klinis harus disusun berdasar analisis
kebutuhan sdm
2. Kredensial harus dilakukan untuk setiap tenaga klinis
3. Tenaga klinis yang bekerja di puskesmas harus mempunyai surat ijin
yang berlaku
4. Evaluasi kinerja tenaga klinis harus dilakukan secara berkala paling
lambat satu tahun sekali
5. Peluang untuk melakukan pendidikan dan pelatihan harus
diinformasikan kepada tenaga klinis
6. Tiap tenaga klinis harus mempunyai uraian tugas dengan kejelasan
kewenangan klini untuk masing-masing petugas
7. Pelaksanaan uraian tugas dan wewenangan setiap tenaga klinis
harus dievaluasi dan ditindak lanjuti