KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN, Kebijakan Pelayanan Kesehatan, Studi Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Rawat Jalan Di Kabupaten Sukoharjo.

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN,
Studi Pelayanan Pasien Pada Puskesmas Rawat Jalan Di Kabupaten
Sukoharjo

Tesis

Diajukan sebagai syarat tugas akhir M agister Ilmu Hukum,
Sekolah Pasca Sarjana Universitas M uhammadiyah Surakarta

Oleh:
SITI SOEKISW ATI
R100120020

Sekolah Pasca Sarjana, M agister Ilmu Hukum
(Konsentrasi Hukum Kesehatan)
Universitas M uhammadiyah Surakarta
2014

i

ii


iii

iv

M OTTO

“ Sesungguhnya Alloh menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu ) apabila menet apkan hukum
diant ara manusia , supaya kamu menet apkan dengan ‘adil.” (Q.s. An Nisa :58)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkat a, Rasululloh S.a.w bersabda : “ Jika amanah
t elah hilang (sudah t idak lagi dipegang t eguh), maka t unggulah saat
kehancurannya.” Ia bert anya : Ya Rasul, bagaimana orang menghilangkan
amanah? Rasul menjaw ab :“(Yait u) apabila suat u urusan diserahkan kepada
bukan ahlinya, maka t unggulah saat kehancurannya.” (HR. Bukhory).

M aka cukuplah Islam sebagai w ay of life.

v


Persembahan

Karya ini dipersembahkan unt uk :

Kedua orangt ua penulis, bapak Drs. Lasiran dan ibu Sut i’ah, yang begit u besar
jasa dan kasihsayangnya, t iada pernah dapat t erbalaskan oleh penulis;

Suami penulis, Drs. Noor Hadi, M .Ag., M .Pd., yang t elah mengizinkan penulis
unt uk melanjut kan st udi ini dan memberi semangat unt uk t et ap opt imis dalam
berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran;

Keenam ananda t ercint a, mas Humamuddin, mas K hoirul Fahmi, semoga dapat
menjadi dokt er dan pejuang Islam yang ist iqomah, mbak Amila Dina, mas Izzudin
Baqi, mbak Lisanul Lat ifah dan dik Naela Husna semoga kelak dapat meraih yang
dicit a-cit akan dan t et ap ist iqomah dalam ket aat an kepada Alloh.

Dan kepada set iap jiw a yang senat iasa ist iqomah dalam ket aat an kepada Alloh
SWT, t eruslah berjuang unt uk amar ma’ruf nahi munkar sampai Alloh memanggil
unt uk menghadap -Nya.


vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Alloh yang t elah memberi
kem am puan kepada penulis sehingga dapat m enyelesaikan penulisan t esis ini.
Kegelisahan penulis yang m enjadi salah satu pem beri layanan kesehat an
langsung berhadapan dengan realit a di m asyarakat . Begit u banyak ket impangan
dalam penegakan hukum di bidan g pelayanan kesehat an masyarakat berakibat
ker ugianbaik di pihak pasien m aupun dokt er dan par am edik, sehingga pada
akhirnya membaw a dampak negat if bagi derajat kesehat an masyarakat .

Inkonsist ensi hukum di bidang kesehat an yang “ sengaja” dibiarkan
selam a bert ahun-t ahun dengan berbagai alasan, sudah seharusnya diakhiri demi
adanya kepast ian hukum dalam layanan kesehat an, sehingga pada akhirnya akan
m akin m eningkat kan derajat kesehat an m asyarakat . Oleh karena it u, penulis
ber har ap t esis ini dapat m em beri m asukan berharga bagi pihak t erkait , dem i
terciptanyaiklim pelayanan kesehat an masyarakat yang ‘sehat ’; sedapat mungkin
ideal sebagaimana diatur dalam Undang-undang Kesehat an. Karena apalah

ar t inya disusun at ur an kalau hanya unt uk dilanggar oleh pem buat at uran it u
sendiri.

Atas segala bent uk bant uan pada m asa perkuliahan dan penyusunan
t esis, pada kesem pat an ini penulis m enyam paikan ucapan t erimakasih dan do’a
jazzakumullohi khoiron kat siiro kepada :

vii

1. Rekt or Universit as M uham m adiyah Surakart a, bapak Prof. Dr. Bam bang
Setiaji, S.E.
2. Direkt ur Sekolah Pasca Sarjana Universit as M uham m adiyah Surakart a,
bapak Prof.Dr. Khudzaifah Dimyat i, S.H., M .Hum.
3. Ket ua

Program

Pasca

Sarjana


M agister

Ilm u

HukumUniversit as

M uhammadiyah Surakart a, ibu Dr. Wardah Yuspin, S.H.,M .Hum.
4. Bapak Prof.Dr. Absori, S.H.,M .Hum , selaku pem bim bing pert am a dalam
penyusunan t esis, yang t elah banyak m em berikan bim bingan dalam ilmu
hukum yang berkait an dengan hukum kesehat an sejak masa perkuliahan
sampai selesainya t esis ini.
5. Bapak Dr. Nurhadiant omo, yang m enjadi pembimbing kedua dalam
penyusunan tesis,yang banyak m em beri bimbingan kepada penulis
t erut ama beberapa masalah yang berkait an dengan sosiologi kesehat an.
6. Par a dosen Sekolah Pasca Sarjana, Program M agist er Ilm u Hukum yang
t elah memberikan t ransfer ilmu selama masa perkuliahan.
7. Kepala Dinas Kesehat an Kabupat en Sukoharjo, bapak dr. Guntur
Sub yant oro, M .Si, Kepala Puskesm as Kart asuro, bapak dr. Subari, Kepala
Puskesmas Baki, ibu dr. Puji Hast ut i, yang t elah memberikan kesempat an

kepada penulis dan bersedia m eluangkan w akt unya unt uk penulis pada
saat melakukan penelit ian di inst ansi yang beliau-beliau pimpin.

viii

8. Kepala

dan st af perpust akaan

Sekolah Pasca Sarjana Universit as

M uhammadiyah Surakart a yang t elah memberikan bant uan dalam proses
penyelesaian t esis ini.
9. Sem ua pihak yang t elah m em bant u selam a m asa perkuliahan sampai
penyusunan t esis yang t idak dapat penulis sebut sat u-persat u.

Penulis berharap yang t ersaji dal am t esis dapat m em berikan m anfaat bagi
perkembangan hukum

kesehat an dan


m enjadi pert imbangan bagi para

pengam bil kebijakan di bidang pelayanan kesehat an di negara i n i . Dan dem i
kebaikan, penulis akan m enerim a dan m engucapkan t erim akasih unt uk set iap
krit ik yang konst rukt if.

ix

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ..................................................................................................

i

Halaman Perset ujuan .......................................................................................

ii


Halaman Pengesahan ..…………………………………………………………………………………

iii

Halaman Pernyat aan Keaslian Tesis ..……………………………………………………………

iv

M otto....……………………………………………………………………………………………………….

v

Persembahan…………………………………………………………………………………………………

vi

Kat a Pengant ar……………………………………………………………………………………………… vii
Daft ar Isi ...........................................................................................................

x


Daft ar Grafik dan Tabel………………………………………………………………………………..

xiii

Abst rak…………………………………………………………………………………………………………

xiv

Abst ract ……………………………………………………………………………………………………….

xv

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….

1

1.1Lat ar Belakang M asalah .............................................................................

1


1.2 Rumusan M asalah ......................................................................................

7

1.3 Orisinalit as .................................................................................................

7

1.4 Tujuan dan M anfaat Penelit ian .................................................................

10

1.4.1 Tujuan Penelit ian ................................................................................

10

1.4.2 M anfaat Penelit ian .............................................................................

10


1.5 M et ode Penelit ian………………………………………………………………………………….

12

1.5.1 Jenis Penelit ian………………………………………………………………………………..

12

1.5.2 Pendekat an Penelit ian……………………………………………………………………..

x

13

1.5.3 Sumber Dat a…………………………………………………………………………………….

13

1.5.4 M et ode Pengumpulan Dat a……………………………………………………………...

14

1.5.5 Lokasi Penelit ian……………………………………………………………………………….

15

1.5.6 Inst rumen Penelit ian………………………………………………………………………..

16

1.5.7 M et ode Analisis Dat a………………………………………………………………………… 16

BAB 2 TINJAUANPUSTAKA ……………………………………………………………………....

18

2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................................

18

2.1.1 Pengert ian Hukum Kesehat an dan Hukum Kedokt eran……………………

18

2.1.2 Pengert ian Inkonsist ensi, Teori st rukt urasi,Agent dan Diskresi………..

21

2.1.3 Pengert ian Profesi, St andar Profesi dan St andar Kompet ensi………….

23

2.1.4 Kejadian yang Tidak Diinginkan (KTD)dan SOP ………….…………………..

27

2.1.4.1 Kejadian yang Tidak Diinginkan (KTD)……………………………………….
2.1.4.2 St andart Operat ing Procedure (SOP)………………………………………….

27
31

2.1.5 Tent ang Kepercayaan ( Trust )……………………………………………………………. 32
2.1.6 Pengert ian Wew enang, At ribusi, Delegasi dan M andat ……………………. 34
2.1.7 Tent ang Kebijakan (Policy)……………………………………………………………….. 35
2.1.8 At uran Hukum Kesehat an Dalam Pelayanan Kesehat an di N egara
Republik Indonesia………………………………………………………………………….. 37
2.1.8.1 At uran Hukum Kesehat an Tent ang Prakt ik Dokt er dan
Dokt er Gigi………………………………………………………………………………..

37

2.1.8.2 At uran Hukum Kesehat an Tent ang Prakt ik Bidan………………………

41

2.1.8.3 At uran Hukum Kesehat an Tent an g Prakt ik Peraw at ………………….

46

2.1.8.4 At uran dan Payung Hukum Unt uk Tugas Limpah Dan Kew enanganParamedis Unt uk Prakt ik Di Luar Kompe t ensinya………….........
2.1.8.5 Sarana Pendukung Dit erapkannya Tugas Limpah Pada Pelayanan

xi

51

Kesehat an Di Puskesmas…………………………………………………………… 55
2.1.8.6 Ket ent uan Hukum (Sanksi) Yang Berhubungan Dengan Tindak
Pelanggaran At uran Huku m Kesehatan……………………………………...
2.1. 9Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) …………………………………........

55
60

2.1.10 Profil Kesehat an Di Indonesia………………………………………………………… 62
2.1.11 Penelit ian Terdahulu Yang Berkait an…………………………………………….

64

2.2 Kerangka Teori………………………………………………………………………………………. 67

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN…………………………………………..

74

3.1 Profil Wilayah Penelit ian…………………………………………………………………………

74

3.1. 1Kebijakan Pelayanan Pasien Raw at Jalan di Puskesmas Baki I…………….....

77

3.1.2 Kebijakan Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kart asuro…….

85

3.2.1 Inkonsist ensi Kebijakan Pelayanan Pasien Raw at JalanPuskesmas………. 95
3.2.2 Penyebab Inkonsist ensi Kebijakan Pelayanan Pasien Raw at Jalan
Puskesmas……………………………………………………………………………………......... 98
3.2.3 Efek Yang Dit imbulkan Karena Adanya Inkonsist ensi Kebijakan
Pelayanan Kesehat an Raw at Jalan................................................................... 103
3.3M odel Kebijakan Pelayanan Pasien Raw at Jalan Di Puskesmas
M asa Depan ………………………………………………………………………………………. ....... 108
BAB 4 KESIM PULAN DAN SARAN …………………………………………………………….

114

A. KESIM PULAN……………………………………………………………………………...............

114

B. SARAN…………………………………………………………………………………………………..

116

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………

119

xii

DAFTAR GRAFIK DAN TABEL

halaman

Grafik 1.1 Rasio Dokt er Umum Per 100.000 Penduduk Per Propinsi……………… 126
Grafik 1.2 Rasio Dokt er Per 100.00 Penduduk Di Indonesia 2006- 2010…......... 127
Grafik 1. 3 Perkembangan Jumlah Dokt er Di Indonesia 2006- 2010………………… 127
Tabel 2.1Daft ar Pet ugas Pelayanan di Poli Umum Puskesmas Baki I…………….

79

Tabel 2.2 Jadw al Pelayanan di Poli Umum Puskesmas Baki Gent an………………. 79
Tabel 2.3 Jadwal Dokt er Jaga Raw at Inap Puskesmas Baki……………………………. 80
Tabel 2.4 Rekapit ulasi Bulanan Per Jenis Pasien…………………………………………… 82
Tabel 2.5 Daft ar Pet ugas Kesehat an Di Pust u Daleman dan M ancasan………… 83
Tabel 2.6 Jadw al Pet ugas Poli Umum Puskesmas Kart asuro ………………………… 87
Tabel 2.7 Jadw al Pet ugas Pelayanan Poli KIA/ KB Puskesmas Kart asuro………… 88
Tabel 2.8 Jadw al Pet ugas Poli Gigi Puskesmas Kart asuro……………………………… 89
Tabel 2.9 Jadw al Pet ugas Raw at Inap/ UGD Puskesmas Kart asuro Pucangan… 89
Tabel 2.10 Jumlah Kunjungan Pasien Per Bulan Puskesmas Kart asuro……….....

91

Tabel 2.11 Rasio Dokt er Umum Per 100.000 Penduduk di Negara maju………..

99

Tabel 2.12 Jadw al Pet ugas Di Tiap-t iap Poli Pada Puskesmas M odel…………….. 111
Tabel 2.13 Daft ar Tenaga Kesehat an Di Puskesmas Baki………………………………. 128
Tabel 2.14 Daft ar Tenaga Kesehat an Di Puskesmas Kart asuro………………………. 130

xiii

ABSTRAK

Puskesm as m erupakan ujung t om bak pelayanan BPJS Kesehat an. Tet api
pada kenyat annya layanan kesehat an di Puskesm as lebih banyak dit angani oleh
paramedis (bidan dan peraw at ), sebagai t ugas limpah dalam bent uk mandat dari
dokt er. Tugas lim pah

sebagai bent uk inkonsist ensi kebijakan pelayanan

kesehat an sudah m enjadi kebiasaan di sem ua puskesm as, t erm asuk Puskesm as
Baki dan Puskesmas Kart asuro, Sukoharjo.
Penelit ian sosiologi hukum ini bert ujuan unt uk m enget ahui fact or-fakt or
penyebab fenomena t ugas limpah baik dari dat a kepust akaan maupun kenyat aan
pada kedua puskesmas t ersebut .
Dari penelit ian didapatkan hasil bahw a fenomena t ugas limpah di
Puskesm as Baki adalah kurang efisiennya t enaga kesehat an, t enaga bidan dan
perawat b er l eb i h t et ap i p asi en sedikit . Sebaliknya di Puskesmas K art asuro,
karena jum lah dokt er kur ang disbanding jum lah pasien sem ent ar it u tenaga
peraw at dan bidan b erlebih, maka dilakukan model t ugas limpah.
Berkait an dengan BPJS Kesehat an yang m engedepankan profesionalit as
maka fenom ena tugas lim pah p ada puskesmas seharusnya dihilangkan dan
dihent ikan. Dan m odel puskesm as yang penelit i ajukan dapat m enjadi m asukan
bagi pembuat kebijakan unt uk m em buat kebijakan yan g leb ih b aik d i m asa
mendatang.

Kata kunci : puskesmas, t ugas limpah, inkonsist ensi kebijakan pelayanan
kesehat an.

xiv

ABSTRACT

Puskesm as (t he local gover nm ent clinic) is t he m ain ser vice of BPJS
Kesehat an. But in realit y, healt h services in puskesmas w ere more oft en held by
paramedic (m idw ife and nurse) as d elegat io n o f au t h o r it y in t he form of
mandate from t he doct or. The delegat ion of aut horit y w as as inconsist ency of

healt h service policy w hich become t radit ion in all puskesmas, including
Puskesmas Baki and Puskesmas Kart asuro, Sukoharjo.
This sosiological yurisprudence research aim ed t o know the fact ors
caused t he delegat ion of aut horit y phenom en, from t he lit erat ure dat a and t he
fact of bot h puskesmas.
Based on t he research it w as f ound t hat t he delegat ion of aut horit y in
Puskesmas Baki w as less efficient of healt h st aff, midw ifes and nurses w ere over,
b u t t h e p at i en t s w er e le ss. On t he ot her hand in Puskesm as Kar t asur o, t he
doct ors w ere not enough t o serve t he pat ient s, w hile midw ifes and nurses w ere
over, so t his condit ions made t he delegat ion of aut horit y phenomen.
Dealing w it h BPJS Kesehat an gave priorit y t op t o professionalit y, so t hat
t he delegat ion of aut horit y phenom en should be om it t ed and st opped. And t he
model of puskesmas w hich the researcher suggest ed could be an input f or
st akeholder t o make a bet t er policy in t he fut ure.

Keyw ords : puskesmas, t he delegat ion of aut horit y, inconsist ency of health
service policy.

xv