informasi hilal rabiuts tsani 1434h
INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM
AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M
PENENTU AWAL BULAN RABI’UTS TSANI 1434 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam
penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari
Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1434 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan
sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian
ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 10 Februari 2013 M, pukul 07 : 20 UT atau pukul 14 : 20
WIB atau pukul 15 : 20 WITA atau pukul 16 : 20 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari
dan Bulan tepat sama 321,717o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan
(elongasi) adalah 5,004o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan
Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,539o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi
sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam 37 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter
Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).
Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap
16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,
1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013
paling awal terjadi pada pukul 17 : 58 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 50
WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa
konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah
setelah Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013.
1
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013
M: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1434 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan
Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 M.
Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Rabi’uts Tsani 1434 H.
Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan
dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar
waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl
dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah
besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke
arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit
yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat
piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek
refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara
pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter
dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan,
yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan
menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel
tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu
antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu
terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat
diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
a a0 d ,
(1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi
pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.
Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)
d 0,02917 h ,
(2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 10 Februari 2013 untuk
pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan
Matahari saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’ut Tsani
1434 H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah -1,4756o. Berdasarkan persamaan (2) di
atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a
adalah -1,2639o.
Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 adalah -1o
15,84’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
2
3. Peta Ketinggian Hilal
Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai
dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada
tanggal 10 Februari 2013. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk
pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di
Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013 tersebut lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Pada
kedua gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari
horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar
telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, pada daerah dengan
ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2,
ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Februari 2013 berkisar antara -3,10o
sampai dengan 0,01o.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
3
4. Peta Elongasi
Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam
tanggal 10 Februari 2013. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat
piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer
Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 10
Februari 2013 di Indonesia berkisar antara 5,24o sampai dengan 5,60o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan
Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013.
Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013
berkisar antara 1,64 jam sampai dengan 4,53 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
4
6. Peta Lag
Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 10 Februari
2013. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana
terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada
tanggal 10 Februari 2013 berkisar antara -10,42 menit sampai dengan 1,33 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada
tanggal 10 Februari 2013. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan
yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas
seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal
10 Februari 2013 berkisar antara 0,21 % sampai dengan 0,24 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal
dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh
dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,
misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek
astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 10 Februari 2013, di sebagian besar wilayah Indonesia, Bulan terbenam lebih
dahulu daripada Matahari. Karena itu, informasi astronomis lainnya menjadi tidak diperlukan lagi.
Adapun di wilayah lainnya di Indonesia, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak
ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi
Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e
: gtw[at]bmkg.go.id (harap ubah lambang [at] dengan @)
6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M
PENENTU AWAL BULAN RABI'UTS TSANI 1434 H
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
NAMA LOKASI
SABANG
BANDA ACEH
MEULABOH
GUNUNG SITOLI
MEDAN
SIBOLGA
PADANG
PEKANBARU
JAMBI
BENGKULU
PALEMBANG
BANDAR LAMPUNG
BATAM
TANJUNG PINANG
RANAI
PANGKAL PINANG
TANJUNG PANDAN
MERAK
PANDEGLANG
SERANG
RANGKAS BITUNG
JAKARTA
PELABUHAN RATU
BANDUNG
LEMBANG
SEMARANG
YOGYAKARTA
PANGGUNG REJO
TANJUNG KODOK
NGLIYEP
PRAPAT,BAWEAN
SURABAYA
PASIBAN
AMBAT,PAMEKASAN
TERANGULASI
PONTIANAK
SINTANG
POSISI LOKASI
BUJUR
LINTANG
o
'
o
'
95 21.00 BT
5 54.00 LU
95 45.00 BT
5 31.00 LU
96 7.00 BT
4 11.00 LU
97 42.30 BT
1 10.00 LU
98 40.60 BT
3 33.70 LU
98 53.70 BT
1 33.10 LU
100 21.30 BT
0 53.00 LS
101 26.70 BT
0 27.70 LU
103 38.30 BT
1 38.10 LS
102 20.30 BT
3 51.80 LS
104 42.10 BT
2 54.20 LS
105 14.40 BT
5 14.40 LS
104 6.80 BT
1 7.10 LU
104 31.80 BT
0 55.00 LU
108 27.00 BT
3 50.00 LU
106 8.40 BT
2 8.70 LS
107 45.20 BT
2 45.10 LS
106 0.00 BT
5 56.00 LS
106 6.00 BT
6 18.00 LS
106 9.00 BT
6 6.00 LS
106 14.00 BT
6 22.00 LS
106 50.47 BT
6 9.31 LS
106 33.46 BT
7 1.74 LS
107 35.00 BT
6 54.00 LS
107 36.96 BT
6 49.55 LS
110 22.80 BT
6 59.00 LS
110 26.00 BT
7 47.00 LS
112 13.00 BT
8 20.00 LS
112 21.00 BT
6 52.00 LS
112 26.00 BT
8 21.00 LS
112 35.00 BT
5 48.00 LS
112 47.10 BT
7 23.00 LS
113 20.00 BT
8 20.00 LS
113 25.00 BT
7 13.00 LS
114 22.00 BT
8 40.00 LS
109 24.50 BT
0 8.60 LS
111 28.60 BT
0 3.90 LS
WAKTU TERBENAM
MATAHARI
BULAN
j
m
j
m
18 : 50 WIB
18 : 52 WIB
18 : 49 WIB
18 : 50 WIB
18 : 49 WIB
18 : 50 WIB
18 : 46 WIB
18 : 45 WIB
18 : 39 WIB
18 : 39 WIB
18 : 41 WIB
18 : 40 WIB
18 : 37 WIB
18 : 35 WIB
18 : 31 WIB
18 : 30 WIB
18 : 25 WIB
18 : 22 WIB
18 : 32 WIB
18 : 29 WIB
18 : 22 WIB
18 : 18 WIB
18 : 22 WIB
18 : 18 WIB
18 : 20 WIB
18 : 18 WIB
18 : 19 WIB
18 : 17 WIB
18 : 0 WIB
17 : 59 WIB
18 : 15 WIB
18 : 12 WIB
18 : 9 WIB
18 : 6 WIB
18 : 20 WIB
18 : 15 WIB
18 : 20 WIB
18 : 15 WIB
18 : 19 WIB
18 : 15 WIB
18 : 19 WIB
18 : 14 WIB
18 : 17 WIB
18 : 12 WIB
18 : 19 WIB
18 : 13 WIB
18 : 14 WIB
18 : 9 WIB
18 : 14 WIB
18 : 9 WIB
18 : 3 WIB
17 : 58 WIB
18 : 4 WIB
17 : 58 WIB
17 : 57 WIB
17 : 51 WIB
17 : 55 WIB
17 : 49 WIB
17 : 56 WIB
17 : 50 WIB
17 : 53 WIB
17 : 48 WIB
17 : 54 WIB
17 : 48 WIB
17 : 53 WIB
17 : 46 WIB
17 : 51 WIB
17 : 45 WIB
17 : 49 WIB
17 : 42 WIB
18 : 0 WIB
17 : 57 WIB
17 : 52 WIB
17 : 49 WIB
KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M, PUKUL 14 : 20 WIB
AZIMUTH
TINGGI
FI
POSISI BULAN RELATIF
BULAN
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)
BULAN
MATAHARI BULAN
o
'
o
'
o
'
o
'
%
255 48.41 261 14.05 0
0.83 5 26.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari
0.23
255 48.63 261 14.65 0 -1.67 5 26.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari
0.23
255 49.15 261 16.85 0 -8.53 5 27.77 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari
0.23
255 48.52 261 18.83 0 -25.87 5 30.46 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 49.09 261 16.14 0 -16.20 5 27.01 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 48.66 261 17.79 0 -26.25 5 29.30 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 46.64 261 16.89 0 -41.28 5 31.39 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 47.84 261 16.26 0 -36.55 5 29.17 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 45.54 261 13.80 0 -51.89 5 30.49 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 42.00 261 12.40 -1
1.54 5 33.83 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 43.59 261 11.62 -1
1.14 5 31.43 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 38.94 261
7.21 -1 16.04 5 33.90 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 48.14 261 14.22 0 -38.49 5 26.99 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 48.00 261 13.95 0 -40.33 5 27.02 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 48.54 261
9.73 0 -33.61 5 21.76 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.22
255 44.69 261 11.25 0 -59.95 5 29.82 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 43.67 261
9.16 -1
6.91 5 29.75 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 37.24 261
4.91 -1 22.06 5 34.32 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.30 261
3.92 -1 24.59 5 34.69 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.81 261
4.36 -1 23.45 5 34.43 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.12 261
3.61 -1 25.33 5 34.70 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.64 261
3.55 -1 25.41 5 34.15 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.32 261
1.51 -1 28.54 5 35.31 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.62 261
0.83 -1 31.93 5 34.64 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.82 261
1.01 -1 29.75 5 34.54 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.24 260 57.75 -1 39.22 5 33.41 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 31.92 260 55.24 -1 44.65 5 34.30 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 30.13 260 51.51 -1 52.77 5 34.12 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.45 260 56.09 -1 43.29 5 32.40 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 30.06 260 51.22 -1 53.42 5 34.04 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 37.21 260 58.80 -1 36.89 5 31.09 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 32.97 260 54.07 -1 47.80 5 32.80 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 30.07 260 50.32 -1 55.57 5 33.64 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 33.41 260 53.94 -1 48.27 5 32.35 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 28.94 260 48.01 -2
0.44 5 33.58 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 46.90 261 10.11 0 -55.92 5 25.96 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 46.86 261
8.56 0 -59.93 5 25.00 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.22
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
PANGKALAN BUN
PALANGKA RAYA
MUARATEWE
BANJARMASIN
TENGGARONG
SAMARINDA
TANJUNG REDEP
TARAKAN
JEMBRANA
TABANAN
BULELENG
DENPASAR
BADUNG
GIANYAR
BANGLI
KLUNGKUNG
KARANGASEM
MATARAM
SUMBAWA BESAR
BIMA
WAINGAPU
KUPANG
KOTAMOBAGU
MANADO
TONDANO
BITUNG
TAHUNA
MIANGAS
KENDARI
LUWUK
PALU
TOLI-TOLI
MAJENE
MAKASSAR
GORONTALO
TERNATE
AMBON
SAUMLAKI
TUAL
SORONG
FAK FAK
MANOKWARI
BIAK
TIMIKA
MERAUKE
JAYAPURA
111
113
114
114
116
117
117
117
114
115
115
115
115
115
115
115
115
116
117
118
120
123
124
124
124
125
125
125
122
122
119
120
119
119
122
127
128
131
132
131
132
134
136
136
140
140
43.00
56.60
42.00
45.20
59.92
8.00
32.00
34.10
35.00
2.00
5.00
10.20
13.00
20.00
22.00
25.00
31.00
6.10
25.00
41.50
18.10
39.80
22.00
55.50
56.00
13.00
32.00
35.00
24.80
46.20
54.50
47.60
0.00
32.90
51.10
22.90
5.00
18.00
44.00
17.00
14.00
3.00
6.20
53.00
25.00
31.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
2
2
0
3
0
0
2
3
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
10
0
1
1
1
3
5
4
1
0
1
2
5
0
0
3
7
5
0
2
0
1
4
8
2
41.00
13.60
39.00
26.30
26.59
26.00
15.00
19.70
23.00
29.00
8.00
40.70
37.00
31.00
27.00
32.00
26.00
33.70
26.00
32.60
40.20
10.60
45.00
32.80
18.00
26.00
10.00
33.00
5.10
2.40
54.90
7.40
30.00
3.50
38.20
49.80
42.00
59.00
40.00
54.00
56.00
53.00
11.00
32.00
31.00
34.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
54
44
40
42
30
30
25
24
48
46
46
46
46
45
45
45
44
42
37
32
26
13
59
56
57
55
52
50
12
8
19
13
24
25
6
47
49
41
33
33
32
22
14
15
5
58
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
49
40
36
37
26
25
22
21
41
39
39
39
39
38
38
38
37
35
29
24
18
5
55
52
52
51
48
46
6
2
14
9
19
18
1
42
42
32
24
27
24
16
7
6
54
50
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
43.56
44.15
46.11
42.11
46.20
46.20
47.91
48.07
29.84
29.49
30.60
28.86
29.05
29.37
29.58
29.31
29.63
29.18
29.52
29.10
25.20
23.18
46.81
47.24
47.11
47.17
47.63
46.98
40.47
45.24
45.53
47.24
43.46
38.57
46.81
46.70
40.90
30.17
36.43
44.93
42.04
44.80
44.34
38.76
27.99
42.18
261
261
261
261
261
261
261
261
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
261
261
260
260
261
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
5.83
4.56
5.66
1.95
4.03
3.93
4.66
4.35
48.81
47.97
49.17
47.11
47.28
47.53
47.73
47.38
47.63
46.54
45.60
43.82
37.53
31.52
59.36
59.41
59.29
59.15
59.28
58.04
53.70
58.83
1.27
2.18
59.85
54.00
0.40
57.20
49.46
32.59
39.56
52.22
47.56
50.03
47.87
39.15
20.60
41.25
-1 15.44
-1 17.88
-1 10.39
-1 27.18
-1 14.49
-1 14.75
-1
0.58
0 -54.91
-1 59.06
-2
0.88
-1 58.63
-2
2.55
-2
2.25
-2
1.86
-2
1.49
-2
2.19
-2
1.76
-2
4.12
-2
6.60
-2 10.61
-2 22.36
-2 34.30
-1 25.07
-1 21.70
-1 23.18
-1 23.08
-1 13.80
-1
0.85
-1 50.46
-1 32.00
-1 24.20
-1 14.29
-1 31.70
-1 49.48
-1 22.05
-1 32.10
-2
2.77
-2 39.37
-2 28.03
-1 53.08
-2
8.81
-2
0.37
-2
7.86
-2 31.68
-3
5.79
-2 28.78
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
27.90
26.49
24.42
27.56
23.39
23.34
20.20
18.97
33.18
33.11
32.69
33.27
33.18
33.02
32.94
33.01
32.86
32.77
32.13
31.80
32.47
31.97
20.06
19.08
19.35
19.14
17.20
14.60
25.79
22.38
23.01
20.51
25.04
27.69
20.53
19.39
24.08
27.96
25.39
20.66
22.65
20.36
20.53
23.86
27.57
21.82
Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara -
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
0.23
0.23
0.22
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.23
0.23
0.23
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.21
0.21
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.23
0.22
0.22
0.22
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.22
0.22
0.23
0.22
AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M
PENENTU AWAL BULAN RABI’UTS TSANI 1434 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam
penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari
Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1434 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan
sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian
ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 10 Februari 2013 M, pukul 07 : 20 UT atau pukul 14 : 20
WIB atau pukul 15 : 20 WITA atau pukul 16 : 20 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari
dan Bulan tepat sama 321,717o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan
(elongasi) adalah 5,004o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan
Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,539o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi
sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam 37 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter
Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).
Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap
16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,
1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013
paling awal terjadi pada pukul 17 : 58 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 50
WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa
konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah
setelah Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013.
1
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013
M: Penentu Awal Bulan Rabi’uts Tsani 1434 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan
Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 M.
Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Rabi’uts Tsani 1434 H.
Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan
dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar
waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl
dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah
besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke
arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit
yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat
piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek
refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara
pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter
dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan,
yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan
menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel
tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu
antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu
terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat
diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu
a a0 d ,
(1)
dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi
pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.
Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)
d 0,02917 h ,
(2)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 10 Februari 2013 untuk
pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan
Matahari saat Matahari Terbenam, Ahad, 10 Februari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’ut Tsani
1434 H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah -1,4756o. Berdasarkan persamaan (2) di
atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a
adalah -1,2639o.
Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di
Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013 adalah -1o
15,84’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
2
3. Peta Ketinggian Hilal
Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai
dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada
tanggal 10 Februari 2013. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk
pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di
Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013 tersebut lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Pada
kedua gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari
horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar
telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, pada daerah dengan
ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2,
ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Februari 2013 berkisar antara -3,10o
sampai dengan 0,01o.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
3
4. Peta Elongasi
Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam
tanggal 10 Februari 2013. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat
piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer
Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 10
Februari 2013 di Indonesia berkisar antara 5,24o sampai dengan 5,60o.
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan
Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 10 Februari 2013.
Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 10 Februari 2013
berkisar antara 1,64 jam sampai dengan 4,53 jam.
Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
4
6. Peta Lag
Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 10 Februari
2013. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana
terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada
tanggal 10 Februari 2013 berkisar antara -10,42 menit sampai dengan 1,33 menit.
Gambar 5. Peta Lag tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada
tanggal 10 Februari 2013. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan
yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas
seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal
10 Februari 2013 berkisar antara 0,21 % sampai dengan 0,24 %.
Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 10 Februari 2013 untuk pengamat di Indonesia
5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal
dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh
dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,
misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek
astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 10 Februari 2013, di sebagian besar wilayah Indonesia, Bulan terbenam lebih
dahulu daripada Matahari. Karena itu, informasi astronomis lainnya menjadi tidak diperlukan lagi.
Adapun di wilayah lainnya di Indonesia, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak
ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi
Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA.
Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
surat-e
: gtw[at]bmkg.go.id (harap ubah lambang [at] dengan @)
6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM
AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M
PENENTU AWAL BULAN RABI'UTS TSANI 1434 H
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
NAMA LOKASI
SABANG
BANDA ACEH
MEULABOH
GUNUNG SITOLI
MEDAN
SIBOLGA
PADANG
PEKANBARU
JAMBI
BENGKULU
PALEMBANG
BANDAR LAMPUNG
BATAM
TANJUNG PINANG
RANAI
PANGKAL PINANG
TANJUNG PANDAN
MERAK
PANDEGLANG
SERANG
RANGKAS BITUNG
JAKARTA
PELABUHAN RATU
BANDUNG
LEMBANG
SEMARANG
YOGYAKARTA
PANGGUNG REJO
TANJUNG KODOK
NGLIYEP
PRAPAT,BAWEAN
SURABAYA
PASIBAN
AMBAT,PAMEKASAN
TERANGULASI
PONTIANAK
SINTANG
POSISI LOKASI
BUJUR
LINTANG
o
'
o
'
95 21.00 BT
5 54.00 LU
95 45.00 BT
5 31.00 LU
96 7.00 BT
4 11.00 LU
97 42.30 BT
1 10.00 LU
98 40.60 BT
3 33.70 LU
98 53.70 BT
1 33.10 LU
100 21.30 BT
0 53.00 LS
101 26.70 BT
0 27.70 LU
103 38.30 BT
1 38.10 LS
102 20.30 BT
3 51.80 LS
104 42.10 BT
2 54.20 LS
105 14.40 BT
5 14.40 LS
104 6.80 BT
1 7.10 LU
104 31.80 BT
0 55.00 LU
108 27.00 BT
3 50.00 LU
106 8.40 BT
2 8.70 LS
107 45.20 BT
2 45.10 LS
106 0.00 BT
5 56.00 LS
106 6.00 BT
6 18.00 LS
106 9.00 BT
6 6.00 LS
106 14.00 BT
6 22.00 LS
106 50.47 BT
6 9.31 LS
106 33.46 BT
7 1.74 LS
107 35.00 BT
6 54.00 LS
107 36.96 BT
6 49.55 LS
110 22.80 BT
6 59.00 LS
110 26.00 BT
7 47.00 LS
112 13.00 BT
8 20.00 LS
112 21.00 BT
6 52.00 LS
112 26.00 BT
8 21.00 LS
112 35.00 BT
5 48.00 LS
112 47.10 BT
7 23.00 LS
113 20.00 BT
8 20.00 LS
113 25.00 BT
7 13.00 LS
114 22.00 BT
8 40.00 LS
109 24.50 BT
0 8.60 LS
111 28.60 BT
0 3.90 LS
WAKTU TERBENAM
MATAHARI
BULAN
j
m
j
m
18 : 50 WIB
18 : 52 WIB
18 : 49 WIB
18 : 50 WIB
18 : 49 WIB
18 : 50 WIB
18 : 46 WIB
18 : 45 WIB
18 : 39 WIB
18 : 39 WIB
18 : 41 WIB
18 : 40 WIB
18 : 37 WIB
18 : 35 WIB
18 : 31 WIB
18 : 30 WIB
18 : 25 WIB
18 : 22 WIB
18 : 32 WIB
18 : 29 WIB
18 : 22 WIB
18 : 18 WIB
18 : 22 WIB
18 : 18 WIB
18 : 20 WIB
18 : 18 WIB
18 : 19 WIB
18 : 17 WIB
18 : 0 WIB
17 : 59 WIB
18 : 15 WIB
18 : 12 WIB
18 : 9 WIB
18 : 6 WIB
18 : 20 WIB
18 : 15 WIB
18 : 20 WIB
18 : 15 WIB
18 : 19 WIB
18 : 15 WIB
18 : 19 WIB
18 : 14 WIB
18 : 17 WIB
18 : 12 WIB
18 : 19 WIB
18 : 13 WIB
18 : 14 WIB
18 : 9 WIB
18 : 14 WIB
18 : 9 WIB
18 : 3 WIB
17 : 58 WIB
18 : 4 WIB
17 : 58 WIB
17 : 57 WIB
17 : 51 WIB
17 : 55 WIB
17 : 49 WIB
17 : 56 WIB
17 : 50 WIB
17 : 53 WIB
17 : 48 WIB
17 : 54 WIB
17 : 48 WIB
17 : 53 WIB
17 : 46 WIB
17 : 51 WIB
17 : 45 WIB
17 : 49 WIB
17 : 42 WIB
18 : 0 WIB
17 : 57 WIB
17 : 52 WIB
17 : 49 WIB
KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 10 FEBRUARI 2013 M, PUKUL 14 : 20 WIB
AZIMUTH
TINGGI
FI
POSISI BULAN RELATIF
BULAN
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)
BULAN
MATAHARI BULAN
o
'
o
'
o
'
o
'
%
255 48.41 261 14.05 0
0.83 5 26.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari
0.23
255 48.63 261 14.65 0 -1.67 5 26.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari
0.23
255 49.15 261 16.85 0 -8.53 5 27.77 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari
0.23
255 48.52 261 18.83 0 -25.87 5 30.46 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 49.09 261 16.14 0 -16.20 5 27.01 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 48.66 261 17.79 0 -26.25 5 29.30 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 46.64 261 16.89 0 -41.28 5 31.39 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 47.84 261 16.26 0 -36.55 5 29.17 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 45.54 261 13.80 0 -51.89 5 30.49 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 42.00 261 12.40 -1
1.54 5 33.83 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 43.59 261 11.62 -1
1.14 5 31.43 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 38.94 261
7.21 -1 16.04 5 33.90 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 48.14 261 14.22 0 -38.49 5 26.99 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 48.00 261 13.95 0 -40.33 5 27.02 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 48.54 261
9.73 0 -33.61 5 21.76 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.22
255 44.69 261 11.25 0 -59.95 5 29.82 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 43.67 261
9.16 -1
6.91 5 29.75 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 37.24 261
4.91 -1 22.06 5 34.32 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.30 261
3.92 -1 24.59 5 34.69 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.81 261
4.36 -1 23.45 5 34.43 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.12 261
3.61 -1 25.33 5 34.70 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 36.64 261
3.55 -1 25.41 5 34.15 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.32 261
1.51 -1 28.54 5 35.31 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.62 261
0.83 -1 31.93 5 34.64 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.82 261
1.01 -1 29.75 5 34.54 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.24 260 57.75 -1 39.22 5 33.41 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 31.92 260 55.24 -1 44.65 5 34.30 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 30.13 260 51.51 -1 52.77 5 34.12 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 34.45 260 56.09 -1 43.29 5 32.40 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 30.06 260 51.22 -1 53.42 5 34.04 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 37.21 260 58.80 -1 36.89 5 31.09 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 32.97 260 54.07 -1 47.80 5 32.80 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 30.07 260 50.32 -1 55.57 5 33.64 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 33.41 260 53.94 -1 48.27 5 32.35 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 28.94 260 48.01 -2
0.44 5 33.58 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.24
255 46.90 261 10.11 0 -55.92 5 25.96 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.23
255 46.86 261
8.56 0 -59.93 5 25.00 Bulan di sebelah Utara - Bawah Matahari
0.22
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
PANGKALAN BUN
PALANGKA RAYA
MUARATEWE
BANJARMASIN
TENGGARONG
SAMARINDA
TANJUNG REDEP
TARAKAN
JEMBRANA
TABANAN
BULELENG
DENPASAR
BADUNG
GIANYAR
BANGLI
KLUNGKUNG
KARANGASEM
MATARAM
SUMBAWA BESAR
BIMA
WAINGAPU
KUPANG
KOTAMOBAGU
MANADO
TONDANO
BITUNG
TAHUNA
MIANGAS
KENDARI
LUWUK
PALU
TOLI-TOLI
MAJENE
MAKASSAR
GORONTALO
TERNATE
AMBON
SAUMLAKI
TUAL
SORONG
FAK FAK
MANOKWARI
BIAK
TIMIKA
MERAUKE
JAYAPURA
111
113
114
114
116
117
117
117
114
115
115
115
115
115
115
115
115
116
117
118
120
123
124
124
124
125
125
125
122
122
119
120
119
119
122
127
128
131
132
131
132
134
136
136
140
140
43.00
56.60
42.00
45.20
59.92
8.00
32.00
34.10
35.00
2.00
5.00
10.20
13.00
20.00
22.00
25.00
31.00
6.10
25.00
41.50
18.10
39.80
22.00
55.50
56.00
13.00
32.00
35.00
24.80
46.20
54.50
47.60
0.00
32.90
51.10
22.90
5.00
18.00
44.00
17.00
14.00
3.00
6.20
53.00
25.00
31.00
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
2
2
0
3
0
0
2
3
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
10
0
1
1
1
3
5
4
1
0
1
2
5
0
0
3
7
5
0
2
0
1
4
8
2
41.00
13.60
39.00
26.30
26.59
26.00
15.00
19.70
23.00
29.00
8.00
40.70
37.00
31.00
27.00
32.00
26.00
33.70
26.00
32.60
40.20
10.60
45.00
32.80
18.00
26.00
10.00
33.00
5.10
2.40
54.90
7.40
30.00
3.50
38.20
49.80
42.00
59.00
40.00
54.00
56.00
53.00
11.00
32.00
31.00
34.00
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LU
LU
LU
LU
LU
LU
LS
LS
LS
LU
LS
LS
LU
LU
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
LS
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
54
44
40
42
30
30
25
24
48
46
46
46
46
45
45
45
44
42
37
32
26
13
59
56
57
55
52
50
12
8
19
13
24
25
6
47
49
41
33
33
32
22
14
15
5
58
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
17
17
17
17
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
17
17
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
49
40
36
37
26
25
22
21
41
39
39
39
39
38
38
38
37
35
29
24
18
5
55
52
52
51
48
46
6
2
14
9
19
18
1
42
42
32
24
27
24
16
7
6
54
50
WIB
WIB
WIB
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WITA
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
WIT
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
255
43.56
44.15
46.11
42.11
46.20
46.20
47.91
48.07
29.84
29.49
30.60
28.86
29.05
29.37
29.58
29.31
29.63
29.18
29.52
29.10
25.20
23.18
46.81
47.24
47.11
47.17
47.63
46.98
40.47
45.24
45.53
47.24
43.46
38.57
46.81
46.70
40.90
30.17
36.43
44.93
42.04
44.80
44.34
38.76
27.99
42.18
261
261
261
261
261
261
261
261
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
261
261
260
260
261
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
260
5.83
4.56
5.66
1.95
4.03
3.93
4.66
4.35
48.81
47.97
49.17
47.11
47.28
47.53
47.73
47.38
47.63
46.54
45.60
43.82
37.53
31.52
59.36
59.41
59.29
59.15
59.28
58.04
53.70
58.83
1.27
2.18
59.85
54.00
0.40
57.20
49.46
32.59
39.56
52.22
47.56
50.03
47.87
39.15
20.60
41.25
-1 15.44
-1 17.88
-1 10.39
-1 27.18
-1 14.49
-1 14.75
-1
0.58
0 -54.91
-1 59.06
-2
0.88
-1 58.63
-2
2.55
-2
2.25
-2
1.86
-2
1.49
-2
2.19
-2
1.76
-2
4.12
-2
6.60
-2 10.61
-2 22.36
-2 34.30
-1 25.07
-1 21.70
-1 23.18
-1 23.08
-1 13.80
-1
0.85
-1 50.46
-1 32.00
-1 24.20
-1 14.29
-1 31.70
-1 49.48
-1 22.05
-1 32.10
-2
2.77
-2 39.37
-2 28.03
-1 53.08
-2
8.81
-2
0.37
-2
7.86
-2 31.68
-3
5.79
-2 28.78
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
27.90
26.49
24.42
27.56
23.39
23.34
20.20
18.97
33.18
33.11
32.69
33.27
33.18
33.02
32.94
33.01
32.86
32.77
32.13
31.80
32.47
31.97
20.06
19.08
19.35
19.14
17.20
14.60
25.79
22.38
23.01
20.51
25.04
27.69
20.53
19.39
24.08
27.96
25.39
20.66
22.65
20.36
20.53
23.86
27.57
21.82
Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara Bulan di sebelah Utara -
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
Bawah Matahari
0.23
0.23
0.22
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.24
0.23
0.23
0.23
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.21
0.21
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.23
0.22
0.22
0.22
0.23
0.22
0.22
0.22
0.22
0.22
0.22
0.23
0.22