S PGSD 1003344 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai
penerapan metode KWL untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
siswa, maka dapa dideskripsikan simpulan dan saran terkait penelitian ini.

A. Simpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menerapkan
metode KWL dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman cerita anak
pada siswa kelas VA SD Negeri 3 Cikidang. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan
metode KWL dilaksanakan dalam 3 siklus. Berdasarkan hasil penilaian RPP
dari observer dan validasi dari dosen pembimbing, RPP yang telah dibuat
pada siklus I, II dan III dinyatakan telah layak untuk dijadikan sebagai
rambu-rambu dalam pelaksanaan penelitian ini.

Perencanan mencakup

pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada

kurikulum KTSP tahun 2006 Permen no. 3 tahun 2008 meliputi identitas
sekolah, Standar Kompetensi (SK), indikator capaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, media dan sumber pembelajaran,
evaluasi. Perbedaan RPP yang disusun dengan RPP pada umumnya terletak
pada kegiatan inti dimana menerapkan metode pembelajaran KWL pada tiap
langkah pembelajarannya yaitu langkah pertama What I Know (Apa yang
saya ketahui), kedua What I Want To Know (Apa yang ingin saya ketahui),
165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014
dan yang ketiga What I Learned (Apa yang telah saya pelajari). Perencanaan
kegiatan siswa pada awalnya dilaksanakan secara individu pada siklus I baru
Neneg Patimah , 2013
PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3
CIKIDANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

54


pada siklus II dan siklus III dilakukan secara berkelompok. Perbedaan
tersebut merupakan hasil pengamatan dan refleksi pada setiap siklus.

2. Secara umum pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman cerita anak
menerapkan metode KWL berjalan dengan baik. Tiga langkah utama yang
ada dalam metode KWL yaitu What I Know (Apa yang saya ketahui) guru
memfasilitasi siswa untuk melakukan tanya jawab dan curah pendapat yang
bertujuan menghidupkan latar belakang pengetahuan siswa mengenai suatu
topik, kedua What I Want To Know (Apa yang ingin saya ketahui) siswa
menentukan tujuan membaca dengan membuat pertanyaan sendiri., dan yang
ketiga What I Learned (Apa yang telah saya pelajari) guru membimbing
siswa menuliskan informasi yang didapat dari suatu teks dan siswa berdiskusi
tentang pertanyaan yang tidak bisa terjawab setelah proses membaca. Semua
langkah terlaksana dari siklus I, II, dan III sehingga membuat aktivitas siswa
meningkat hal tersebut terlihat ketika siswa sudah mulai terbiasa menuliskan
apa yang mereka ketahui mengenai cerita dan cukup aktif mengemukakan apa
yang mereka ketahui baik ketika berdiskusi dengan kelompoknya maupun
ketika proses tanya jawab di kelas. Selain itu siswa sudah bisa menentukan
tujuan membaca dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri maupun

perkelompok.

Dalam pelaksanaan pun metode ini dapat menggali tiga

kemampuan berbahasa yang lain seperti menyimak, menulis dan berbicara.
Sehingga peran guru dalam pelaksanaan pembejaran menggunkan metode
KWL

yaitu sebagai fasilitator yang membimbing siswa ketika proses

pembelajaran dan sebagai motivator agar siswa bersemangat selama
pembelajaran berlangsung..
3. Kemampuan membaca pemahaman cerita anak di kelas
VA SDN 3 Cikidang
165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan
setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan metode KWL. Hal
Neneg Patimah , 2013
PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3

CIKIDANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

55

tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I 71,2
dengan persentase ketuntasan belajar 62%. Nilai rata-rata pada siklus II 81, 2
dengan persentase ketuntasan belajar 87%. Nilai rata-rata pada siklus III
sebesar 88,3 dengan persentase ketuntasan belajar 96%.

B. Rekomendasi
Penelitian ini terbukti memberikan hasil yang positif terhadap kualitas
pembelajaran membaca pemahaman cerita anak, hal tersebut dilihat dari proses
pembelajaran dan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka beberapa
rekomendasi yang bisa penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Hendaknya ketika guru ketika melaksanakan pembelajaran membaca,
misalnya membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

guru menggunakan metode yang bervariasi. Metode yang dapat
diterapkan salah satunya adalah metode KWL.
b. Hendaknya ketika guru yang akan menerapkan metode KWL, guru
harus mengkaji atau menelaah teori tentang penerapan metode KWL
terlebih dahulu. Selain itu ketika akan melaksanakan pembelajaran
menerapkan metode ini guru hendaknya mempersiapkan media yang
dapat

mendukung

dan

membantu

penerapan

metode

ini.


Mempertimbangkan karakteristik siswa sehingga bisa menentukan
kegiatan pembelajaran

dilaksanakan secara individu, berpasangan

atau secara berkelompok.
2. Bagi Kepala Sekolah

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014
a. Hendaknya kepala sekolah menyediakan sarana prasarana yang
menunjang pembelajaran yang menerapkan metode KWL.

Neneg Patimah , 2013
PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3
CIKIDANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56


b. Hendaknya kepala sekolah memaksimalkan fungsi perpustakaan yang
ada di sekolah, sehingga dapat membantu ketika proses pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Sebelum melakukan penelitian hendaknya mengkaji teori KWL
sehingga langkah-langkah yang ada dalam metode tersebut dapat
terlaksana dengan baik. Mempertimbangkan penggunaan media yang
menarik sehingga dapat membantu pelaksanaan penerapan metode
KWL.

b. Memperhatikan dan melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap
karakteristik siswa sebelum penerapan Metode KWL sehingga dapat
mempertimbangkan apakah kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan
secara individu, berpasangan atau berkelompok.
c. Metode KWL ini dapat diterapkan untuk keterampilan bahasa yang
lain dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan dapat diterapkan pada
mata pelajaran yang lain.

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014


Neneg Patimah , 2013
PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3
CIKIDANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu