S PGSD 1003344 Chapter3

(1)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas VA SD Negeri 3 Cikidang Kabupaten Bandung Barat. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode tindakan kelas (Classroom Action

Research).

Penelitian tindakan menurut Kunandar (2008: 45),”Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas”. Senada dengan pendapat di atas menurut

Wirriaatmadja (2008: 13), “Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana

sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran

mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri”.

Sejalan dengan pendapat di atas Arikunto dkk (2009: 3) mengemukakan

bahwa, “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam praktik pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

B. Model Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ada beberapa model penelitian diantaranya model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins.

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart, karena model ini lebih mudah dipahami


(2)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014 oleh peneliti. Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Kunandar, 2008: 71)

penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 langkah setiap siklusnya yaitu:

1.Perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tidakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana PTK hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan yang refleksif.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali. Dalam hal ini pelaksanaan merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan metode KWL sebagai metode dalam pembelajaran.

3. Observasi

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan. Observasi dalam penelitian ini bisa dilakukan oleh peneliti atau orang yang diberikan tugas untuk mengamati proses pembelajaran tersebut.

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap dimana peneliti mengingat dan merenungkan suatu tindakan seperti yang tercatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang nyata dalam suatu tindakan. Langkah-langkah dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan dibawah ini.


(3)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Adaptasi Model Kemmis dan Taggart (Sukmawati, 2013: 35)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Cikidang, yang terletak di kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian tindakan kelas

Pelaksanaan Observasi

Refleksi I

Perencanaan

Pelaksanaan Observasi

Pelaksanaan Observasi

Refleksi III

Kesimpulan Refleksi II

Perencanaan Perencanaan


(4)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014 mengenai penerapan metode membaca KWL (Know- Want To Know-Learned)

untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, dilaksanakan pada bulan Mei 2014 yaitu tanggal 05 Mei 2014, 12 Mei 2014 dan 26 Mei 2014. Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan Program Latihan Profesi (PLP).

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas Va di Sekolah Dasar Negeri 3 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Semester II tahun ajaran 2013-2014. Subjek penelitian merupakan kelas VA berjumlah 24 orang. 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Subjek penelitian merupakan salah satu kelas yang digunakan peneliti ketika melaksanakan PLP.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dalam penelitian ini satu siklus terdiri akan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Rencana pelaksanaan terdiri dari 3 siklus dimana siklus akan dihentikan apabila nilai rata-rata kelulusan siswa meningkat sesuai dengan nilai rata-rata ketuntasan belajar yang ditentukan sekolah dan sesuai dengan harapan peneliti. Langkah langkah rencana penelitian ini adalah:

1. Siklus I

Tabel 3.1

Prosedur Penelitian Siklus I

No Kegiatan Siklus I

Bulan Mei Minggu Ke-

1 2 3 4 5

1 Perencanaan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode KWL.


(5)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

bahasan.

c. Mempersiapkan media yang mendukung pembelajaran. d. Membuat lembar pedoman membaca siswa

e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran. f. Membuat penomoran untuk siswa.

g. Menentukan mitra peneliti (Observer) ketika penelitian. h. Mempersiapkan alat dokumentasi ketika peneltian

2 Pelaksanaan

a. Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan metode KWL.

b. Membagikan lembar pedoman membaca KWL c. Membaca teks cerita secara individu.

d. Melakukan tes evalusi individu.

3 Observasi

a. Melakukan diskusi tentang rencana pelaksaan tindakan menggunakan KWL mencakup menerangkan metode KWL pada observer, dan meminta observer mengamati aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran

b. Membagikan lembar observasi pada 4 observer

4 Refleksi

Peneliti dibantu oleh observer melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus pertama untuk perbaikan disiklus selanjutnya. Serta mengetahui kelebihan dan kekurangan ketika pelaksanaan siklus.

2. Siklus II

Tabel 3.2


(6)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

No Kegiatan Siklus II

Bulan Mei Minggu Ke-

1 2 3 4 5

1 Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan refleksi berdasarkan siklus I dan membuat media yang mendukung ketika proses pembelajaran.

2 Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan metode KWL berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.

3 Observasi

Peneliti dibantu 4 observer yang bertugas mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru pembelajaran menggunakan metode KWL

4 Refleksi

Peneliti melakukan refleksi bersama observer terhadap pelaksanan siklus kedua dan menganalisis kekurangan dan kelebihan ketika siklus ke dua.

3. Siklus III

Tabel 3.3

Prosedur Penelitian Siklus III

No Kegiatan Siklus III

Bulan Mei Minggu Ke-

1 2 3 4 5

1 Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan refleksi berdasarkan siklus II dan membuat media yang


(7)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

mendukung ketika proses pembelajaran.

2 Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan pembelajaran menggunakan metode KWL berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

3 Observasi

Peneliti dibantu 4 observer yang bertugas mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan menerapkan metode KWL

4 Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan mengenalisis serta membuat kesimpulan atas hasil belajar pembelajaran membaca pemahaman menggunakan metode KWL.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik dokumentasi, observasi dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang perencanaan dalam hal ini RPP. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran.

Adapun instrumen penelitian yag digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:\


(8)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014 Pengertian tes menurut Kuswari (2010: 129) adalah “Teknik pengukuran

yang disusun, dilaksanakan dan diolah berdasarkan aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan.

Instrumen tes dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi siswa. Lembar evaluasi siswa digunakan sebagai alat evaluasi untuk menilai kemampuan membaca pemahaman siswa secara individu. Secara rinci soal tes evaluasi bisa dilihat dalam lampiran.

2. Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Lembar Observasi yang berfungsi untuk mengetahui sejauh mana tindakan telah mencapai sasaran. Mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran.

Tabel 3.4 Lembar observasi

Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Metode KWL

No Langkah-Langkah

Kegiatan

Keterlaksanaan Deskripsi

Ya Tidak Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

1 Kegiatan Pendahuluan

1 Memberikan apersepsi. 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Kegiatan Inti

1. Mengembangkan materi sesuai dengan apa yang akan dipelajari

2.Membagikan lembar

Pedoman KWL

3.Menerapkan Metode


(9)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Bandung,,,,,2014

Observer

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai lembar observasi maka bisa dilihat pada lampiran.

a. Catatan Lapangan (field notes) menurut Kunandar (2008: 197), yaitu

“Catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas.

Gambar 3.2 Catatan Lapangan

Lembar catatan lapangan secara rinci bisa dilihat pada lampiran.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Analisis dan Interpretasi data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu sebagai berikut.

1. Seleksi dan Reduksi Data 3 Kegiatan Akhir

1.Menyimpulkan

pembelajaran bersama

siswa

2. Memberikan tugas rumah 3. Menutup pembelajaran

Catatan Lapangan Siklus...


(10)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Pada tahap ini peneliti menyeleksi data-data yang penting dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian.

2. Klasifikasi Data

Data yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan atau diklasifikasikan ke dalam dua macam yaitu aktivitas yang dilakukan oleh guru maupun siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa.

3. Deskripsi

Mendeskripsikan data-data yang telah dikelompokkan. 4. Interpretasi

Memberikan interpretasi atau penilaian terhadap data-data yang sudah diklasifikasikan.

Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa: 1. Data dokumentasi RPP

2. Data interaksi guru dan siswa (Sifatnya deskripsi) 3. Data hasil Belajar (Sifatnya kuantitatif)

Selanjutnya untuk mengolah data tersebut, guru menghitung rata-rata skor dari hasil yang diperoleh siswa dan persentase kelulusan atas pencapaian KKM. Adapun rumus perhitungan yang digunakan adalah menurut Sudjana (2012: 109) :

Keterangan :

R = nilai rata-rata siswa

∑ X = jumlah seluruh nilai siswa

∑ N = jumlah siswa

Kelas dikatakan tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai Ketentusan Minimal (KKM) Depdiknas (Gumilar, 2013:38). Adapun cara menghitung presentase ketuntasan belajar siswa di kelas dengan rumus:

P =

P


(11)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014 Keterangan :

P = persentase siswa yang tuntas

ΣP = jumlah siswa yang tuntas

ΣN = jumlah seluruh siswa

Adapun penilaian kemampuan membaca pemahaman yaitu menggunakan sistem penskoran dengan kriteria yang didesripsikan perindikator.

Tabel 3.5 Sistem Penskoran

Aspek yang dinilai Skala

Nilai

Bobot Jumlah

soal

Skor Maksimal

1 Menjawab

pertanyaan berdasarkan informasi dalam cerita.

a. Tokoh 2 2 1 20

1

b. Watak 2 2 2 20

1

C.Latar tempat 2 2 1 20

1

D. Tema 3 3 1 20

2 1

E. Amanat 4 4 1 20

3 2 1

2 Meringkas Cerita menggunakan

bahasa sendiri

5 5 1 20

4 3 2 1

Deskripsi Kriteria Penskoran

1. Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Informasi dalam Cerita Tabel 3.6

Deskripsi Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Informasi dalam cerita

Unsur-Unsur Cerita Skala Kriteria


(12)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

2. Menuliskan Ringkasan Menggunakan Bahasa Sendiri Tabel 3.8

Deskripsi Kriteria Penskoran Menuliskan Ringkasan Cerita

Skor Kriteria

5 Dapat meringkas cerita sangat baik dengan menggunakan bahasa sendiri, pilihan kata yang tepat, serta sesuai dengan pokok-pokok cerita

4 Menuliskan ringkasan cerita dengan baik menggunakan bahasa sendiri sesuai pilihan kata yang jelas dan tepat.

3 Menuliskan ringkasan cerita cukup sesuai pilihan kata jelas dan sebagian masih terpaku teks cerita.

2 Menuliskan ringkasan cerita akan tetapi kurang sesuai dengan isi cerita dan bahasa yang digunakan masih terpaku teks cerita

1 Dapat mengidentifikasi hanya 1 tokoh dalam cerita dengan tepat

b Watak 2 Dapat menjelaskan keseluruhan watak tokoh dengan tepat 1 Dapat menjelaskan sebagian watak tokoh dengan tepat c Latar tempat 2 Mendeskripsikan latar tepat sangat tepat.

1 Mendeskripsikan latar tepat kurang tepat. d Tema 3 Tema cerita sangat sesuai dengan cerita

2 Tema cerita cukup sesuai dengan cerita 1 Tema cerita tidak sesuai dengan cerita

e Amanat 4 Menuliskan amanat dalam 2 kalimat dengan menggunakan bahasa sendiri dalam dua kalimat dengan bahasa yang jelas sesuai dengan pokok cerita

3 Menuliskan amanat dalam 2 kalimat dengan menggunakan bahasa sendiri dalam dua kalimat dengan bahasa yang jelas 2 Menuliskan amanat hanya 1 kalimat dengan menggunakan

bahasa sendiri dalam 1 kalimat dengan bahasa yang jelas 1 Menuliskan amanat hanya 1 kalimat tidak sesuai dengan isi


(13)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014


(1)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Pengertian tes menurut Kuswari (2010:

129) adalah “

Teknik pengukuran

yang disusun, dilaksanakan dan diolah berdasarkan aturan-aturan tertentu yang

telah ditetapkan.

Instrumen tes dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi siswa. Lembar

evaluasi siswa digunakan sebagai alat evaluasi untuk menilai kemampuan

membaca pemahaman siswa secara individu. Secara rinci soal tes evaluasi bisa

dilihat dalam lampiran.

2.

Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a.

Lembar Observasi yang berfungsi untuk mengetahui sejauh mana tindakan

telah mencapai sasaran. Mengetahui aktivitas siswa dan aktivitas guru selama

proses pembelajaran.

Tabel 3.4 Lembar observasi

Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Metode KWL

No Langkah-Langkah

Kegiatan

Keterlaksanaan Deskripsi

Ya Tidak Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

1 Kegiatan Pendahuluan

1 Memberikan apersepsi. 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2 Kegiatan Inti

1. Mengembangkan materi sesuai dengan apa yang akan dipelajari

2.Membagikan lembar Pedoman KWL

3.Menerapkan Metode KWL


(2)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Bandung,,,,,2014

Observer

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai lembar observasi maka bisa dilihat

pada lampiran.

a.

Catatan Lapangan

(field notes)

menurut Kunandar (2008: 197), yaitu

Catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan

pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas.

Gambar 3.2

Catatan Lapangan

Lembar catatan lapangan secara rinci bisa dilihat pada lampiran.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Analisis dan Interpretasi data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu sebagai berikut.

1. Seleksi dan Reduksi Data

3 Kegiatan Akhir

1.Menyimpulkan

pembelajaran bersama siswa

2. Memberikan tugas rumah 3. Menutup pembelajaran

Catatan Lapangan Siklus...


(3)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Pada tahap ini peneliti menyeleksi data-data yang penting dan sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian. 2. Klasifikasi Data

Data yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan atau diklasifikasikan ke dalam dua macam yaitu aktivitas yang dilakukan oleh guru maupun siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa.

3. Deskripsi

Mendeskripsikan data-data yang telah dikelompokkan. 4. Interpretasi

Memberikan interpretasi atau penilaian terhadap data-data yang sudah diklasifikasikan.

Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa: 1. Data dokumentasi RPP

2. Data interaksi guru dan siswa (Sifatnya deskripsi) 3. Data hasil Belajar (Sifatnya kuantitatif)

Selanjutnya untuk mengolah data tersebut, guru menghitung rata-rata skor dari hasil yang diperoleh siswa dan persentase kelulusan atas pencapaian KKM. Adapun rumus perhitungan yang digunakan adalah menurut Sudjana (2012: 109) :

Keterangan :

R

= nilai rata-rata siswa

∑ X

= jumlah seluruh nilai siswa

∑ N

= jumlah siswa

Kelas dikatakan tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai Ketentusan Minimal (KKM) Depdiknas (Gumilar, 2013:38). Adapun cara

menghitung presentase ketuntasan belajar siswa di kelas dengan rumus:

P = P


(4)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

Keterangan :

P

= persentase siswa yang tuntas

ΣP

= jumlah siswa yang tuntas

ΣN

= jumlah seluruh siswa

Adapun penilaian kemampuan membaca pemahaman yaitu menggunakan sistem penskoran dengan kriteria yang didesripsikan perindikator.

Tabel 3.5 Sistem Penskoran

Aspek yang dinilai Skala Nilai

Bobot Jumlah soal

Skor Maksimal

1 Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dalam cerita.

a. Tokoh 2 2 1 20

1

b. Watak 2 2 2 20

1

C.Latar tempat 2 2 1 20 1

D. Tema 3 3 1 20

2 1

E. Amanat 4 4 1 20

3 2 1 2 Meringkas Cerita menggunakan

bahasa sendiri

5 5 1 20

4 3 2 1

Deskripsi Kriteria Penskoran

1. Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Informasi dalam Cerita

Tabel 3.6

Deskripsi Menjawab Pertanyaan Berdasarkan Informasi dalam cerita

Unsur-Unsur Cerita Skala Kriteria


(5)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

2. Menuliskan Ringkasan Menggunakan Bahasa Sendiri

Tabel 3.8

Deskripsi Kriteria Penskoran Menuliskan Ringkasan Cerita

Skor

Kriteria

5

Dapat meringkas cerita sangat baik dengan menggunakan bahasa sendiri, pilihan

kata yang tepat, serta sesuai dengan pokok-pokok cerita

4

Menuliskan ringkasan cerita dengan baik menggunakan bahasa sendiri sesuai

pilihan kata yang jelas dan tepat.

3

Menuliskan ringkasan cerita cukup sesuai pilihan kata jelas dan sebagian masih

terpaku teks cerita.

2

Menuliskan ringkasan cerita akan tetapi kurang sesuai dengan isi cerita dan

bahasa yang digunakan masih terpaku teks cerita

1 Dapat mengidentifikasi hanya 1 tokoh dalam cerita dengan tepat

b Watak 2 Dapat menjelaskan keseluruhan watak tokoh dengan tepat 1 Dapat menjelaskan sebagian watak tokoh dengan tepat c Latar tempat 2 Mendeskripsikan latar tepat sangat tepat.

1 Mendeskripsikan latar tepat kurang tepat. d Tema 3 Tema cerita sangat sesuai dengan cerita

2 Tema cerita cukup sesuai dengan cerita 1 Tema cerita tidak sesuai dengan cerita

e Amanat 4 Menuliskan amanat dalam 2 kalimat dengan menggunakan bahasa sendiri dalam dua kalimat dengan bahasa yang jelas sesuai dengan pokok cerita

3 Menuliskan amanat dalam 2 kalimat dengan menggunakan bahasa sendiri dalam dua kalimat dengan bahasa yang jelas 2 Menuliskan amanat hanya 1 kalimat dengan menggunakan

bahasa sendiri dalam 1 kalimat dengan bahasa yang jelas 1 Menuliskan amanat hanya 1 kalimat tidak sesuai dengan isi


(6)

Neneg Patimah , 2013

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

165/S/PGSD-REG/8/JULI/2014

1

Menuliskan ringkasan cerita akan tetapi tidak sesuai dengan isi cerita