S JRM 0977368 Chapter4

31

BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A.

Deskripsi Data
Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu permainan im Dreierpack yang

merupakan variabel X (variable bebas) dan penguasaan kosakata sebagai variabel
Y (variable terikat). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil pretest (O1)
dan posttest (O2). Pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan perangkat
tes yang sama.
1. Pretest
Setelah melakukan pretest maka diperoleh data bahwa dari skor maksimal
100, skor tertinggi yang didapat oleh sampel sebesar 67 dan terendah 27, dengan
sekor rata-rata 50. Berdasarkan kategori penilaian dari Arikunto (2008: 245), skor
50 termasuk ke dalam kategori kurang. (perhitungan rinci lihat lampiran 9)
2. Posttest
Posttest dilakukan setelah perlakuan diberikan kepada siswa. Data yang


diperoleh dari posttest yaitu dari skor maksimal 100, skor tertinggi didapat sebesar
98 dan skor terendah sebesar 67, dengan skor rata-rata 87,2. Berdasarkan kategori
penilaian dari Arikunto (2008: 245), skor tersebut termasuk ke dalam kategori
baik sekali. (Perhitungan rinci llihat lampiran 9)
3. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilaksanakan penghitungan uji
persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas varians data
X dan Y.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilaksanakan untuk memeriksa keabsahan sampel dari
populasi. Syaratnya adalah data sample dikatakan berdistribusi normal apa
bila skor yang diperoleh berasal dari suatu populasi yang berdistribusi
normal.

Silfi Eka Juliani, 2014
EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


32

1) Uji Normalitas Data Pretest (X)
Dari penghitungan dengan menggunakan table distribusi F pada
pretest (X) diperoleh Lhitung sebesar 0,1224, sedangkan Ltabel dengan taraf

nyata (�)= 0,05 dan n= 20 diperoleh nilai 0,190. Berdasarkan
penghitungan tersebut tampak bahwa Lhitung< Ltabel. Hal ini menunjukkan
bahwa data pretest berdistribusi normal. (Penghitungan lebih rinci dapat
dilihat pada lampiran 10, tabel 5)
2) Uji Normalitas Data Posttest (Y)
Untuk data posttest (Y) diperoleh Lhitung sebesar 0,0869 dengan jumlah
sampel (n)= 20 pada taraf nyata (�) = 0,05 diperoleh harga Ltabel sebesar
0,190.

Berdasarkan

penghitungan

Lhitung(0,0869)


��

yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara

hasil pretest dan posttest. (Data selengkapnya dapat dilihat lebih rinci pada
lampiran 7)
5. Pengujian Hipotesis
Kriteria pengujian hipotesis adalah jika

ℎ� ��

>

��

maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penghitungan uji t sebagaimana dipaparkan di
atas, diperoleh hasil


ℎ� ��

= 18,4 >

��

= 1,1729. Hal ini berarti, H0 ditolak

dan H1 diterima. Dengan kata lain, penggunaan teknik permainan im Dreierpack
efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman. Dengan
demikian, hipotesis yang dikemukakan dapat diterima.

B.

Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran dengan teknik permainan im Dreierpack dilaksanakan di

SMA Negeri 16 Bandung sebanyak empat kali pertemuan terhitung dari tanggal
30 April sampai 21 Mei 2014 dan dilakukan oleh peneliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sedangkan sampel yang dipilih adalah
siswa kelas X-Jerman 8. Adapun rincian pelaksanaannya dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Pretest

Pretest dilakukan pada tanggal 30 April 2014 pada pukul 10.00-11.30 WIB

yang sekaligus merupakan uji coba soal. Kegiatan diawali dengan penjelasan
peneliti mengenai tujuan dilakukannya penelitian ini dan yang akan berperan juga
sebagai orang yang akan memberikan perlakuan kepada siswa atau sebagai guru.
Siswa diberi soal yang berupa pretest untuk mengetahui kemampuan awal
penguasaan kosakata bahasa Jerman. Kemudian peneliti mengumpulkan hasil
pretest yang telah dikerjakan oleh siswa.

2. Perlakuan Pertama
Perlakuan pertama dilakukan pada tanggal 7 Mei 2014 pukul 10.00-11.30
WIB. Gurumelakukan pembelajaran di kelas dengan menggunakan teknik
permainan im Dreierpack untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa
Jerman. Kegiatan yang dilakukan dalam perlakuan pertama, yaitu sebagai berikut:
Silfi Eka Juliani, 2014

EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

a. Pendahuluan
Pada awal pembelajaran, untuk memusatkan perhatian pembelajar terhadap
tema yang akan dibahas (die Welt der Schule) guru melakukan kegiatan tanya
jawab singkat bersama siswa dengan pertanyaan “Was findet man im
Klassenzimmer? ”. Kemudian siswa menjawab sesuai yang ia ketahui dalam

bahasa Indonesia, guru menuliskan jawaban siswa beserta bahasa Jermannya.
b. Kegiatan Inti
Siswa diperlihatkan gambar suatu ruang kelas di Jerman.Siswa mengamati
dan membandingkan benda-benda yang terdapat pada gambar dan benda yang
terdapat di kelasnya sendiri. Kemudian siswa diminta mendengarkan CD dan
mengidentifikasi nomina yang didengar dengan cara mencantumkan nomor sesuai
nominanya pada lembar latihan. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru dan
siswa membahasnya bersama. Tahap selanjutnya guru bertanya kepada salah satu

siswa “Wie heiβt das auf Deutsch?” sambil menunjuk salah satu benda yang ada
di gambar. Kemudian siswa diminta untuk melakukan dialog mengenai benda
yang ada dalam gambar seperti yang dicontohkan. Untuk memastikan siswa dapat
melakukan dialog dengan baik, beberapa pasang siswa diminta untuk
memperagakan di depan kelas. Guru dan siswa mengkoreksi jika terdapat
kesalahan atas dialog yang dilakukan siswa.
Untuk memantapkan penguasaan kosakata siswa, guru memberikan latihan
melalui permainan im Dreierpack degan media kartu. Kartu berisikan nomina,
artikel dan gambar yang sesuai dengan nominanya. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok yang tediri dari 4-6 anggota. Siswa bermain dan mulai
memasangkan kartu hingga seluruh kartu yang tersedia telah dipasangkan
seluruhnya. Setelah seluruh siswa menyelesaikan permainan, salah satu anggota
setiap kelompok diminta untuk membacakan dan membahas apa yang telah
kelompoknya kerjakan.
c. Penutup
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan menegaskan bahwa setiap
nomina memiliki artikel. Siswa diminta untuk mempelajari ulang materi mengenai
benda apa saja yang biasanya ada dalam sebuah ruangan kelas.
Silfi Eka Juliani, 2014
EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

3. Perlakuan Kedua
Perlakuan kedua dilakukan pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 10.00-11.30
WIB. Guru melakukan perlakuan kedua dalam pembelajaran di kelas untuk
memantapkan penguasaan kosakata siswa melalui permainan im Dreierpack.
Berikut uraian kegiatan perlakuan kedua:
a. Pendahuluan
Pada perlakuan kedua sebagai pendahuluan, guru memberikan apersepsi
dengan pertanyaan “Wie heiβt das auf Deutsch?” sambil menunjukan gambar
yang berupa materi yang dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, siswa terlebih dahulu diperdengarkan dialog sederhana.
Kemudian siswa diminta mengerjakan latihan soal tertulis yaitu memberi tanda
silang pada kata atau gambar yang mereka dengar, selanjutnya pada latihan 2a
siswa dimnta untuk menjodohkan penggalan kata menjadi kata utuh yang benar,
dan pada latihaan 2b siswa diminta untuk melengkapi kata dengan artikelnya.

Setelah siswa mengerjakan latihan soal, siswa dan guru bersama-sama membahas
hasil pekerjaan siswa.
Untuk memantapkan penguasaan tentang kosakata, siswa kembali
membentuk kelompok untuk latihan dengan permainan im Dreierpack.Siswa
memulai permainan memasangkan kartu. Setelah permainan selesai dan hasil
kerja telah ditempel serta dibahas bersama, guru mengkondisikan agar siswa
kondusif kembali.
c. Penutup
Peneliti menyimpulkan pembelajaran dan menegaskan kembali mengenai
materi yang telah dipelajari. Siswa diminta untuk mempelajari ulang materi
mengenai Schulsachen in der Tasche.

4. Perlakuan Ketiga
Perlakuan ketiga dilakukan pada tanggal 21 Mei 2014 pukul 10.00-11.30
WIB. Dalam kegiatan pembelajaran ini, siswa mempelajari materi bestimmter und

Silfi Eka Juliani, 2014
EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


36

unbestimmter Artikel (ein, eine), und Verneinung (kein, keine) . Berikut uraian

kegiatan perlakuan ketiga di kelas:
a. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran di awali dengan guru mengajukan pertannyaan“Wie
heiβt das auf Deutsch?”, setelah siswa menjawabnya kemudian guru memberikan
pertanyaan “Was ist das?”.
b. Kegiatan Inti
Siswa diberikan lembaran materi dan diminta untuk mengamati dan
membaca terlebih dahulu materi yang diberikan sebelum diberikan penjelasan
oleh guru. Guru menjelaskan materi tentang penggunaan bestimmter (der, die,
das) und unbestimmter Artikel (ein, eine), und Verneinung (kein, keine) . Setelah

siswa memahaminya, kemudian siswa diberi latihan soal tertulis dan setelah
latihan

soal


selesai

dikerjakan

siswa,

guru

dan

siswa

bersama-sama

membahasnya.
Untuk memantapkan penguasaan kosakata nomina, siswa diberikan latihan
permainan im Dreierpack.Siswa membuat kelompok kembali dan mulai untuk
melakukan permainan. Saat permainan berakhir dan telah dibahas, siswa
dikondisikan kembali.
c. Penutup
Peneliti menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan siswa diminta untuk
mempelajari kembali materi yang telah disampaikan.
5. Posttest

Setelah siswa diberikan tiga kali perlakuan, siswa diberikan posttest untuk
mengetahui tingkat penguasaan kosakata nomina siswa.Posttest diberikan pada
tanggal 9 November 2013 pada jam pelajaran terakhir.Setelah siswa selesai
mengerjakan, lembaran soal dikumpulkan kepada guru.
Kehadiran siswa saat posttest berbeda dengan kehadiran siswa pada saat
pretest, pada pretest jumlah siswa yang hadir sebanyak 22 dan pada posttest

sebanyak 21 siswa. Jadi, jumlah siswa yang dihitung untuk dijadikan sampel
sebanyak 20 siswa.

Silfi Eka Juliani, 2014
EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa melalui pengunaan teknik permaian im Dreierpack
dalam proses pebelajaran penguasaan kosakata siswa meningkat. Hal ini terbukti
dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 37,2 dari nilai
rata-rata 50 pada saaat pretest menjadi 87,2 ketika posttest, hal tersebut diperkuat
dengan analisis pengujian hipotesis dengan teknik uji signifikansi dengan
perolehan nilai thitung yang lebih besar dibandingkan ttabel (18,4> 1,729).
Melalui teknik pembelajaran ini, kemandirian dan kemapaman siswa
dalam belajar meningkat, siswa dibantu untuk belajar lebih banyak dan lebih
cepat. Penggunaan teknik ini juga mendorong individualisasi dalam proses belajar
dan meminimalisir kekurangan siswa. Selain itu teknik permainan juga berperan
sebagai alat pemulihan, pengukuhan dan pengayaan serta merangsang interaksi
verbal setiap pembelajar sehingga pembelajaran terasa menyenangkan bagi siswa
dan terbebas dari rasa takut, tekanan waktu, dan tekanan prestasi atau nilai. Dalam
proses belajar dengan teknik permainan ini pula seluruh siswa berpartisipasi aktif,
kreatif dan efektif serta spontanitas siswa terlatih karena siswa mencoba situasi
nyata dengan pengalaman mereka sendiri sehingga konsentrasi siswa berada pada
tingkat yang tinggi dan semakin fokus dengan apa yang dilakukan, dengan
demikian ilmu yang didapatkan siswa akan semakin banyak yang tertanam dalam
ingatan.
Kegiatan pembelajaran ini menjadikan guru berperan sebagai pengawas
dan pengarah permainan sehingga ketika siswa melakukan permainan im
Dreierpack, siswa terlihat bersemangat, pembelajaran yang biasanya jenuh dan

membosankan menjadi terasa menyenangkan dan bersifat kompetitif bagi para
siswa sehingga siswa berusaha mendapatkan hasil yang terbaik. Teknik permainan
im Dreierpack dalam pembelajaran sangat menumbuhkan motivasi siswa dalam

belajar, karena secara tidak langsung siswa dituntut untuk dapat mengingat
kosakata yang dipelajari sebanyak mungkin sehingga ketika permainan
berlangsung ia dapat menuai hasilnya dan mampu untuk memasangkan tiga buah
kartu yang berupa nomina, artikel, dan gambar dari nomina tersebut menjadi satu
Silfi Eka Juliani, 2014
EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

bagian pasangan kartu yang sesuai. Permainan im Dreierpack ini dalam
pembelajaran bahasa juga menambah kefasihan dan keyakinan diri setiap siswa
bahwa ia dapat atau mampu untuk melakukan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan seperti teman yang lainnya.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik
permainan im Dreierpack dapat digunakan sebagai salah satu alternative dalam
pembelajaran untuk meningkatkan kosakata, sehingga prestasi belajar siswa
meningkat dan siswa berusaha untuk dapat mengingat kosakata yang dipelajari.

Silfi Eka Juliani, 2014
EFEKTIFITAS PERMAINAN “IM DRIERPACK” UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu