t pkn 0907918 bibliography

243

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, I

(2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar
Adriana Elisabeth, dkk,(2005), Agenda dan Potensi Damai di Papua, Jakarta,
LIPI.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-dasar Merancang
dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi .(1998). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek.
Jakarta : Rineka cipta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). Bahan Penelitian
Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya
Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa).

Jakarta: Kementrian


Pendidikan Nasional.
Berkowitz, M.W., Battistich, V.A., Bier, M.C. (2008). “What Works in Character
Education: What IsKnown and What Needs to Be Known”. Handbook of
Moral and Character Education. Pages 414-431. New York: Tailor
andFrancis.

Blau, P.M. (1967). Exchange and Power in Social Life. New York: John Willey &
Son.

244

Bodine & Crawford.(1998). The Handbook of Conflict Resolution Education: A
guide to Building Quality Programs in Schools. San Francisco: NIDR
National Institrute For Dispute Resolution Jossey-Bass Publishers.

Bogdan, R.C. and Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An
Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
Branson. S. Margaret dkk. (1998). “Belajar “Civic Education” dari Amerika”,
Yogyakarta : diterbitkan atas kerjasama : Lembaga Kajian Islam dan

Sosial (LKiS) dan The Asia Foundation (TAF).
Budimansyah,

D

dan

Suryadi,

Karim.(2008).

“PKn

dan

Masyarakat

Multikultural”, Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Program Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, D. dan Winataputra,S,U.(2007).Civic education konteks ,landasan,

bahan ajar, dan kultur kelas. Bandung : Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, Dasim dan Syam, Syaifullah (ed) (2006) Pendidikan Nilai Moral
dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan , menyambut 70 tahun Prof.
Drs.

H.A.

Kosasih

Djahiri,

Bandung:

Laboratorium

Pendidikan

Kewarganegaraan FPIPS-UPI.
Creswell, J.W. (1998). Research Design Qualitative & Quantitative Approach.

London: Publication.
____________.

(2010).

Research

Design

Qualitative

&

Quantitative

Approach.Penerjemah Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

245

Cogan, J. J dan Derricott, R.,(1998).Citizenship for the 21st century : An

International perspective on Education.London : Kogan Page
Dewantara, Hajar.(1962). Karja Ki Hadjar Dewanatara. Jogjakarta: Madjelis
Luhur Persatuan Taman Siswa.
Doni Koesoema A, (2007), Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global, Jakarta : Grasindo
Emmet C. Murphy, (2010), Talent IQ, Jakarta, Pt Bhuana Ilmu Populer Kelompok
Gramedia.
Fidelis E.Waruwu, (2010), Membangun Budaya Berbasis Nilai, Yogyakarta :
Penerbit Kanisius
Goleman,D. 1995. Emotional Intelligence; Why It Can Matter More than IQ.
Bantam Books, New York
Hakam, KA. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Harjadmo Wahyu Nur, (1996), konflik dan resolusi konflik dalam pengembangan
perkotaan, Yogyakarta: UGM
Hidayati, Dkk. (2005). Manajemen Konflik. Jakarta: Piramida Publishing
Irianto Petrus. (2011). Ekspektasi Nilai – Nilai Budi Utama Di Sekolah Sebagai
Gerakan Perilaku Positif. Bandung : Dea Pustaka
Jamie S.Davidson & David Henley,Sandra Moniaga, (2010). Adat dalam Politik
Indonesia . Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.


246

Johson.P.D.(1986).Teori Sosiologi Klasik dan Modern II.Jakarta:Gramedia.
Kalidjernih, Freddy Kirana.(2010). Penulisan Akademik.Bandung:Widya Aksara.
Kalidjernih, Freddy Kirana. (2010) . Kamus Studi

Kewarganegaraan. Bandung:

Widya Aksara.
Kalidjernih, F.K (2009). Puspa ragam konsep dan isu kewarganegaraan.
Bandung: Widya

Aksara Press.

Koesoema A, Doni .(2007).Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global, Jakarta : Grasindo.
Lincol.S.Y dan Denzin. K. Norman. (2009). Handbook Of Qualitative
Research.Yogyakarta: Pusataka Pelajar.
Lickona, Thomas.(1992). ”Educating For Character How Our Schools Can Teach

Respect

and

Responsibility”,

New

York-Toronto-London-Sydney-

Auckland: Bantam Books.

Maftuh, B. (2008). Pendidikan Resolusi Konflik. Bandung: CV Yasindo Multi
Aspek.

Maftuh, B. (2010). Memperkuat Peran IPS dalam Membelajarkan Keterampilan
Sosial dan resolusi Konflik. Pidato Pengukuhan Sebagai Guru besar dalam
bidanfg Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia.


247

Megawangi, R. 1999. Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang
Relasi Gender. Pustaka Mizan, Bandung.
Megawangi, R. (2004) Pendidikan Karakter (Solusi yang Tepat untuk
Membangun Bangsa. Bandung: (Sponsor) BPMIGAS dan Energy.
_____________. (2007). Character Parenting Space (Menjadi Orang Tua Cerdas
untuk Membangun Karakter Anak. Bandung: Mizan Media Utama
(MMU).
_____________. (2007). Semua Berakar Pada Karakter (Isu-isu Permasalahan
Bangsa). Bandung: Mizan Media Utama (MMU).
Miles, M & Huberman, AM. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Kota Bandung: PT .
Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2002). Metode Penelitian kualitatif. Kota Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Munandar, M. Soelaiman. (1988). Dinamika Masyarakat Transisi, Mencari
Alternatif


Teori Sosiologi dan Arah Perubahan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.
Muridan S. Widjojo. (2009). Papua Road Map, Negotiating the Past, Improving
the Present and Securing the Future, Jakarta : LIPI, Yayasan TIFA dan
Yayasan Obor Indonesia.
Nasution. (1996). Metode Penelitian Kualitatif Naturalistik. Jakarta: Sinar Grafika
_______. (2007). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

248

Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Parsons, Ruth J.James D. Jorgensen dan Santos H. Hernandez (1994), The
Integration of Social Work Practice, California: Brooks/Cole.
Pemerintah Republik Indonesia.(2010). Desain Induk Pembangunan Karakter
Bangsa Tahun 2010-2025.
Peter Harris dan Ben Reilly. (2000). Demokrasi dan Konflik yang mengakar:
Sejumlah Pilihan untuk Negosiasi. Jakarta : AMEEPRO.
Ndraha, Taliziduhu.(1997), Budaya Organisasi. Jakarta : Rineka Cipta
Rauf M dkk. (2008). Refleksi Karkater Bangsa. Jakarta : UI.

Rich,D. 1997. Mega Skills, Building Children’s Achievement for the Information
Age. Houghton Mifflin Company, New York.
Schmit. et al. (2005). The Hearth of the Matter: Character and Citizenship
Education in Alberta Schools. Canada: Alberta
Setyanto dan Pulungan, (2009). Politik Identitas: agama, etnisitas, dan
ruang/space dalam

dinamika politik di Indonesia dan Asia Tenggara.

Salatiga: Persemaian Cinta Kemanusiaan (Percik).
Simon Fisher, dkk, (2001), Mengelola Konflik: Keterampilan & Strategi Untuk
Bertindak, The British Council Indonesia
Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung.
Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

249

Suparno, Paul, Moerti Yoedho K., Detty Titisari, St. Kartono.( 2002). Pendidikan
Budi Pekerti di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Strauss,Levi.(2001).Strukturalisme Mitos Karya Sastra.Yogyakarta :Galang Press.


Stephen R. Covey (2002), Living The 7 Habits (Menerapkan 7 Kebiasaan dalam
Kehidupan Sehari-Hari). Alih Bahasa: Drs. Arvin Sapurna. Jakarta,
Binarupa Aksara

Stringer, Ernest, T.(1996). Action Research. California: Sage Publication, Inc.
Sudjana, N. dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru.
Sumantri,E (2008).An Outline Civic Education in South-Asia.Bandung: Rajawali
Suseno, Franz Magnis.(1990). Etika Dasar masalah Pokok Filsafat Moral.
Yogyakarta : Kanisius.
Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas.( 2010). Pembinaan Pendidikan Karakter
di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.
UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Warnaen, Suwarsih (2002). Streotip Etnis dalam Masyarakat Multietnis.
Jogyakarta : Mata Bangsa
Wirawan , (2010). Konflik dan Manajemen Konflik. Jakarta: Salemba Humanika

250

Wynne,E.A. 1991. Character and Academics in the Elementary School. In J.S.
Benigna (ed). Moral Character, and Civic Education in the Elementary
School. Teachers College Press, New York.
Wawancara
Agustinus Renyoet, 8 Juni 2010, oleh Petrus Irianto
Deasy Widyastomo, 21 Juni 2010, oleh Petrus Irianto
Melkior Tappir, 28 Juni 2010, oleh Petrus Irianto
Marthina Bunga, 10 Juni 2010, oleh Petrus Irianto
Nelson Paru, 25 Juni 2010, oleh Petrus Irianto
Yosephin M. Watofa, 14 Juni 2010, oleh Petrus Irianto
John Ronggalaha, 16 Juni 2010 Petrus Irianto
Jurnal/Internet
Althof, W, Berkowitz, MW. (2006). “Moral Education and Character Education:
Teir Realtionship and Roles in Citizenship Education”. Journal of Moral
Education. 35, (4), 495-518.
Anastasia Priliantini. (2008). “Hubungan antara Gaya Manajemen konflik dengan
Kecenderungan Perilaku Agresif Narapidana Usia Remaja di Lapas Anak
Pria Tangerang” Jurnal Psiko-Edukasi Vol 6, Mei 2008
Aswandi. (2010). “Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter”.
Jurnal Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum dan Nilai. 2, (2), 17-23.

251

Budimansyah, D. (2008). “Revitalisasi Pembelajaran PKn melalui Praktik
Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen”, Acta civicus, Vol 1 No. 2,
April 2008, 179-198.
Purwasasmita, M. (2010). “Memaknai Konsep Alam Cerdas dan Kearifan Nilai
Budaya Lokal (Cekungan Bandung, Tatar Sunda, Nusantara, dan Dunia)
Peran Local Genius Dalam Pendidikan Krakter”. Prosiding Sememinar
Aktualisasi Pendidikan Karakter Bangsa. 1, 12-27. Diterbitkan atas
kerjasama Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Penerbit
Widya Aksara Press.
Sapriya.(2008).Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian Konseptual-Filosopis
Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Pendidikan IPS).Jurnal Acta
Civicus Vol.1.No.2.April 2008.

Sapriya. (2007). ”Persfektif pemikiran Pakar Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Pembangunan Karakter Bangsa”, Disertasi, Bandung :Sekolah
Pasca Sarjana UPI
Thung Ju Lan. (2007). ”Pendekatan Sosial Budaya Untuk Penyelesaian Konflik di
Papua” Jurnal Nasion Volume 4 Nomor 2 Desember 2007, 40-48
Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam
Konteks Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.

252

Winataputra, Udin.(2008). Multikulturalisme - Bhineka Tunggal Ika dalam
Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pembangunan
Karakter Bangsa Indoensia.Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Acta
Civicus.Vol.2.No.1.
Yuyus Kardiman.(2008). Membangun kembali karakter bangsa melalui situsSitus Kewarganegaraan.Bandung. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Acta Civicus.Vol.2.No.2.
Bambang Sugeng. Penanganan Konflik Sosial. Pdf
(http://ronawajah.wordpress.com/2007/06/08/mengelola-konflik/)
Dwi Hastuti Martianto, Pendidikan Karakter: Paradigma Baru Dalam
Pembentukan Manusia Berkualitas (Character Education:New Paradigm
To Human Capacity Building) Email: tutimartianto@yahoo.com http://t
umoutou.net/702_05123/dwi_hastuti.htm
Undang - Undang
Undang - Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang - Undang Dasar 1945 Amandemen ke-4
Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi
Berth Kambuaya, (2010) “Menghitung Kontribusi Universitas Cenderawasih
dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia di Papua”. Makalah
Fasli Jalal (2010) “Desain Induk Pembangunan Karakter”. Makalah
Manufandu Septer, (2010) “Akses Masyarakat Papua Dalam Pelayanan Publik”.
Makalah

253

Musta´in. (1995). Interaksi Sosial dan Pilihan-pilihan Penyelesaian Konflik
Hubungan Industrial, Studi Kasus di PT Maspion Group Unit I Waru,
Sidoardjo Jatim, Tesis S2 UGM, Yagyakarta: PPS2 UGM
Salahudin, (2002). Setawar Sedingin, Sebuah Model Resolusi Konflik Masyarakat
Adat Bengkulu, Studi Kasus penyelesaian Konflik. Tesis S2 UGM.
Yogyakarta : UGM