Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2011 2012 terhadap Bahaya Merokok dan Penyakit Kanker Paru

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pada zaman yang moden ini rokok bukanlah lagi suatu benda asing. Bagi

yang hidup dikota atau desa, umumnya sudah mengenal rokok.Bahkan bagi
sebagian orang, rokok menjadi salah satu kebutuhan hidup yang tidak dapat
ditinggalkan dalam kehidupan seharian. Angka masyarakat terutama di kalangan
mahasiswa, sikap merokok semakin hari semakin meningkat.
Menurut sejarah, masyarakat yang pertama kali merokok adalah suku
Indian di Amerikan, dimana merokok itu adalah salah satu kepercayaan ritual
yaitu memuja dewa atau roh. Pada abad ke-16, apabila bangsa Eropa menemukan
benua Amerika, maka sebagian dari penjelajah tersebut mencoba untuk
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Negara Eropa,tetapi
orang Eropah mula menghisap semata-mata untuk kesenangan diri malah orang
Amerika menghisap rokok untuk keperluan ritual.Pada abad ke-17,pedagang
Spanyol masuk ke Turki.Saat itu mulailah kebiasaan merokok ke negera Negara
Islam. (Jaya, 2009)
Menurut kajian global,didapati lebih kurang 1.1 billion individu yang

merokok di seluruh dunia dengan presentase paling tinggi di negara yang
berkembang,yaitu sebanyak 80%. Di negera maju didapati presentase pria yang
merokok hampir sama dengan wanita yang merokok yaitu sebanyak 37% pria dan
21% wanita.Di negera yang berkembang pula presentase pria yang merokok
dengan wanita merokok jauh beda dengan presentase pria menunjukan yang
tertinggi yaitu 49% dan wanita pula hanya 8%.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbangkan angka
sebanyak 40% dari total jumlah perokok dunia dan mancatat tempat ketiga selepas
negara China dan India. Menurut data epidemi, menunjukkan bahawa rokok
membunuh empat hingga lima juta orang setiap tahun dan hal ini juga
memperkirakan bahawa jumlahnya akan meningkat menjadi sepuluh juta pada
tahun 2030. Jika pola merokok semakin berlanjutan diperkirakan bahwa pada

Universitas Sumatera Utara

akhir abad ke-21, rokok mampu membunuh satu miliar orang. (Journal of The
National Cancer Institute)
Merokok merupakan salah satu faktor resiko yang berbahaya untuk
mengalami pelbagai jenis penyakit seperti kanker penyakit paru,penyakit
kardiovaskuler dan lain-lain. Penyakit yang paling sering terjadi akibat merokok

ialah kanker paru. Penyakit ini lebih menyerang pada individu umur lebih
daripada 30 tahun. Menurut kajian global ternyata sekitar 71% individu mati
akibat kanker paru yang disebabkan oleh merokok.
Kanker paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru yang disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan,
terutamanya asap rokok (Kumar & Clark, 2008). Menurut World Health
Origanization kanker paru merupakan salah kanker paling utama dan mencatat
kematian sebanyak 1,59 juta pada tahun 2012.(WHO,2014)
Terdapat dua jenis kanker paru yang dapat diklasifikasikan yaitu
karsinoma bronkogenik dan karsinoma alveolar. Karsinoma bronkogenik
merupakan jenis keganasan paru yang sering dijumpai.Ia merupakan kanker paru
yang berasal dari bronki, yaitu saluran udara besar yang memasuki paru. Kanker
bronkogenik mempunyai tipe tipe yang terbahagi kepada karsinoma paru sel
skuamosa, adenokarsinoma paru, karsinoma paru anaplastik sel besar, karsinoma
paru anaplastic sel kecil.Karsinoma alveolar merupakan karsinoma paru primer
tipe yang lain. Berbeda dengan neoplasma bronkogenik,tumor ini lebih banyak
terdapat di alveolus dibandingkan dengan di bronkus.(Djojodibroto 2009)
Antara gejala yang biasa terjadi pada pesakit kanker paru ialah batuk
dengan atau tanpa dahak yang berterus-terusan, batuk dahak berdarah atau dahak
yang berubah warna, sesak napas, sakit dada, sakit kepala, nafsu makan hilang,

berat badan menurun tanpa sebab, suara serak dan benjolan di pangkal muka atau
leher.(Rusch, 2008).
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur, fungsi saluran napas dan
serta jaringan paru-paru dan ini karena rokok mengandungi zat-zat karsinogen
atau dikenali sebagai zat pemicu kanker, seperti vinyl chloride benzo (a) pyrenes,
dan nitroso-nor-nicotine. Semakin banyak menghisap rokok, semkain banyak

Universitas Sumatera Utara

paparan terhadap zat karsinogen, oleh itu resiko mengalami kanker paru akan
meningkat.Jadi penyebab utama berlakunya kanker paru adalah disebabkan oleh
kebiasaan merokok. (Aula, 2010).
Karena masih tingginya angka perokok dan kejadian penyakit kanker paru
di negara Indonesia,maka peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar tingkat
pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan
tahun ajaran 2011/2012 tentang bahaya merokok dan kanker paru.

1.2.

Rumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas
Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 terhadap bahaya merokok dan
penyakit kanker paru?

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 terhadap
bahaya merokok dan penyakit kanker paru.

1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 tentang bahaya
merokok.


2.

Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 tentang definisi
penyakit kanker paru

3.

Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 tentang faktor
resiko penyakit kanker paru.

Universitas Sumatera Utara

4.

Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 tentang diagnosis
penyakit kanker paru.


5.

Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 2011/2012 tentang
pengobatan penyakit kanker paru.

1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Mahasiswa-Mahasiswi
Sebagai sumber informasi dan bahan masukan bagi mahasiswa-mahasiswi
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok dan
penyakit kanker paru.
1.4.2. Bagi Tempat Penelitian
Pihak universitas dapat mengetahui seberapa jauh kemajuan pengetahuan
Mahasiswa tentang bahaya merokok dan penyakit kanker paru.
1.4.3. Bagi Peneliti
Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama ini, serta menambah

Pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian selanjutnya.
1.4.4. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan bahan referensi bagi yang memerlukan dan sebagai
sumber data untuk penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara