Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguburan di Han Rumah : Kajian Antropologi tentang Penguburan di Han Rumah bagi Masyarakat Sumba Timur Kota Waingapu
Abstrak
Masyarakat Sumba memiliki identitas yang khas, yakni penguburan di halaman
rumah. Hal itu dipahami sebagai tempat untuk tetap membangun relasi dan bentuk
penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Penelitian ini fokus pada masyarakat
Sumba Timur Kota Waingapu, yang secara demografis telah masuk dalam tatanan
masyarakat yang heterogen, khususnya dalam identitasnya di tengah masyarakat, sehingga
penelitian ini menjadi menarik untuk meneliti penguburan di halaman rumah bagi
masyarakat Sumba Timur Kota Waingapu, yang dikaji dari sudut pandang antropologi
sosial. Data secara langsung diperoleh dari orang-orang yang memiliki kuburan di halaman
rumah dengan cara wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan didukung dengan studi
kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini
menunjukkan bahwa penguburan di halaman rumah tidak lagi dipahami sebagai suatu
tempat untuk membangun relasi antara orang meninggal dan orang yang masih hidup,
tetapi terutama sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Hal ini
telah mengalami perubahan makna, yakni adanya suatu proses adaptasi dalam pemahaman
masyarakat Sumba Timur kota Waingapu, akibat dari faktor pendidikan, globalisasi dan
agama nasional yang masuk di dalamnya. Dengan demikian, penguburan di halaman rumah
telah mengalami proses akulturasi dalam masyarakat Sumba Timur kota Waingapu,
sehingga terjadi perpaduan dan bentuk baru dalam tradisi penguburan di halaman rumah,
khususnya terdapat simbol keagamaan di dalamnya.
Kata kunci : Penguburan, Antropologi, Sistem Kepercayaan, Masyarakat Sumba, Sumba
Timur, Kota Waingapu
x
Masyarakat Sumba memiliki identitas yang khas, yakni penguburan di halaman
rumah. Hal itu dipahami sebagai tempat untuk tetap membangun relasi dan bentuk
penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Penelitian ini fokus pada masyarakat
Sumba Timur Kota Waingapu, yang secara demografis telah masuk dalam tatanan
masyarakat yang heterogen, khususnya dalam identitasnya di tengah masyarakat, sehingga
penelitian ini menjadi menarik untuk meneliti penguburan di halaman rumah bagi
masyarakat Sumba Timur Kota Waingapu, yang dikaji dari sudut pandang antropologi
sosial. Data secara langsung diperoleh dari orang-orang yang memiliki kuburan di halaman
rumah dengan cara wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan didukung dengan studi
kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini
menunjukkan bahwa penguburan di halaman rumah tidak lagi dipahami sebagai suatu
tempat untuk membangun relasi antara orang meninggal dan orang yang masih hidup,
tetapi terutama sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Hal ini
telah mengalami perubahan makna, yakni adanya suatu proses adaptasi dalam pemahaman
masyarakat Sumba Timur kota Waingapu, akibat dari faktor pendidikan, globalisasi dan
agama nasional yang masuk di dalamnya. Dengan demikian, penguburan di halaman rumah
telah mengalami proses akulturasi dalam masyarakat Sumba Timur kota Waingapu,
sehingga terjadi perpaduan dan bentuk baru dalam tradisi penguburan di halaman rumah,
khususnya terdapat simbol keagamaan di dalamnya.
Kata kunci : Penguburan, Antropologi, Sistem Kepercayaan, Masyarakat Sumba, Sumba
Timur, Kota Waingapu
x